Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PAULUS ENGELBERTUS SABU, SE

NOMOR PESERTA : 2015032772168


BIDANG STUDI PPG : (210) EKONOMI

LK. 1.1. Identifikasi Masalah


No
Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
.
1 Pedagogik, literasi, Pedagogik: Pedagogik:
dan numerasi. 1. Siswa memiliki minat yang rendah untuk mempelajari materi 1. Guru kurang kreatif dalam mengeksplorasi materi
dan konsep yang diberikan.Terutama pada materi yang dirasa secara lebih menarik sehingga penyajiannya lebih
asing dan baru bagi mereka seperti materi: Kurs Valuta Asing, mudah diterima. Sekolah belum memiliki media
Sistim Pembayaran Internasional, Pasar Modal, Otoritas Jasa maupun bahan ajar yang lebih memungkinkan siswa
Keuangan untuk lebih aktif dan interaktif saat KBM
2. Siswa kurang berkonsentrasi saat kegiatan belajar mengajar. 2. Guru kurang berinovasi dalam menghidupkan suasana
Lebih banyak bermain dengan teman, mengantuk bahkan di dalam ruang kelas. Kemampuan guru dalam publik
ketiduran speaking dan bagaimana cara untuk mengambil
3. Siswa sering tidak menyelesaikan tugas yang diberikan perhatian siswa
4. Siswa mendapatkan hasil yang tidak memuaskan saat evaluasi 3. 4. Guru kurang memotivasi siswa untuk lebih giat
bahkan tidak tuntas dalam menyelesaikan tugas. Guru kurang memberi
5. Terkadang siswa tidak mengikuti proses KBM dengan jalan reward maupun punishment kepada siswa setelah
minta ijin ke kamar kecil lalu berlama lama di sana atau siswa menyelesaikan tugas atau setelah mendapatkan
istirahat di ruang UKS karena alasan sakit bahkan sampai hasil evaluasi sehingga siswa kurang termotivasi untuk
bolos keluar sekolah mengejarkan tugas maupun belajar
6. Siswa terlihat mudah jenuh dan kurang bersemangat dengan 5. 6. Fasilitas ruang kelas kurang memadai untuk
suasana kelas yang terlalu monoton maupun kondisi ruang kegiatan belajar mengajar. Kurang adanya fasilitas
kelas yang suhunya tidak bersahabat (panas) pendukung penggunaan media seperti LCD dan yang
7. Siswa sulit mengembangkan kemampuan analisis dan berpikir lainnya. Ketersediaan listrik, kipas angin, pohon di
kritis. Terlalu mengandalkan internet dalam setiap materi yang sekitar juga tidak memadai untuk menciptakan ruang
dipelajari kelas yang sejuk dan nyaman. Guru kurang kreatif
8. Siswa mudah berada di bawah pengaruh teman dan kondisi agar membuat ruang kelas menjadi lebih
lingkungan sosial baik di rumah maupun di masyarakat menyenangkan
sekitarnya. Sering hadir di ruang kelas dengan berbagai latar 7. Sumber belajar yang kurang bervariasi dan kurang
dan permasalahannya dari luar lingkungan sekolah menarik sesuai minat dan potensi siswa sehingga
siswa memilih jalan pintas dan mudah mengandalkan
9. internet
No
Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
.
8. Guru kurang melakukan pendekatan secara pribadi
dengan siswa sehingga kesulitan mengindentifikasi
suasana batin siswa

Literasi: Literasi:
1. Siswa kurang berminat untuk mencari tahu dan membaca 1. Sumber dan bahan ajar yang kurang menarik. Guru
sumber sumber yang berkaitan dengan materi yang diajarkan yang kurang kreatif dalam merangsang minat siswa
2. Saat mencari sumber informasi, siswa cenderung terhadap topik yang diajarkan
memanfaatkan internet karena dirasa lebih mudah namun 2. Guru kurang melakukan pendampingan terhadap siswa
sering terjebak dalam banyak informasi sesat yang muncul di tentang bagaimana cara yang baik dan benar dalam
internet yang tidak punya dasar kajian ilmiah yang kuat mengakses informasi dari internet
3. Minat siswa terhadap buku bacaan yang sudah diakui derajat 3. Bahan ajar yang dimiliki kurang menarik bagi siswa.
kebenarannya secara ilmiah jauh lebih rendah daripada minat Guru kurang memotivasi dan mendorong siswa untuk
siswa terhadap berita atau sumber bacaan di internet yang lebih tekun dan serius dalam mencari informasi yang
kebenarannya belum teruji secara ilmiah terpercaya
4. Ketersediaan sumber literasi yang terbatas dan itu itu saja 4. Guru kurang kreatif dalam mencari sumber dan bahan
membuat siswa kurang tertarik karena kebanyakan tidak sesuai ajar.
dengan minat dan bakat siswa

Numerasi: Numerasi:
1. Rata rata tingkat kecerdasan numerik siswa semakin menurun 1. Metode ajar yang digunakan kurang merangsang siswa
setiap tahun. Banyak siswa hari ini kesulitan melakukan untuk melatih kemampuan numerik seperti latihan soal
operasi bilangan yang sederhana seperti penjumlahan, soal kuantitatif
perkalian, apalagi pembagian sehingga siswa selalu kesulitan 2. Siswa kurang diberi waktu dan ruang untuk berdiskusi
ketika menyelesaikan materi ekonomi yang berkaitan dengan dan menganalisa data data kuantitatif lalu merumuskan
data kuantitatif seperti Persamaan Dasar Akuntansi, kesimpulannya dan menyajikannya dalam bentuk
Menghitung Pendapatan Nasional deskripsi kualitatif
2. Siswa kesulitan melakukan analisa terhadap data kuantitatif 3. Metode ajar yang digunakan kurang merangsang siswa
lalu mendeskripsikannya ke dalam data kualitatif sehingga untuk melatih kemampuan numerik seperti latihan soal
sering keliru dalam membaca dan menganalisa angka, kurva soal kuantitatif tanpa bantuan peralatan dan teknologi
dan grafik
3. Siswa terlalu bergantung kepada teknologi sehingga membuat
No
Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
.
mereka kesulitan ketika harus menyelesaikan soal soal
numerik yang sebenarnya mudah tanpa bantuan teknologi
2 kesulitan belajar siswa 1. siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau yang 1. guru kurang memberikan perhatian ekstra terhadap
termasuk siswa kurang mendapat perhatian dari orangtuanya sehingga sering siswa terutama pendekatan humanis yang lebih intens
berkebutuhan khusus datang ke sekolah dengan atribut dan kelengkapan yang serba sehingga kesulitan mendeteksi kondisi psikis siswa
dan masalah kurang dan terkadang menjadi bahan ejekan di sekolah dan 2. guru kurang memberikan perhatian ekstra terhadap
pembelajaran merasa minder berada di lingkungan sekolah siswa terutama pendekatan humanis yang lebih intens
(berdiferensiasi) di 2. siswa yang sudah sering dididik dengan menggunakan sehingga kesulitan mendeteksi kondisi psikis siswa
kelas berdasarkan kekerasan di rumah dan lingkungannya baik secara fisik termasuk menghindari pola kekerasan yang sudah
pengalaman maupun psikis sehingga kesulitan dalam menyerap nilai nilai menjadi trauma bagi siswa tersebut
mahasiswa saat positif yang disampaikan dan susah untuk diatur
menjadi guru.
3 membangun 1. siswa berasal dari keluarga petani dan nelayan yang ketika di 1. kondisi sosial budaya dalam keluarga maupun
relasi/hubungan rumah juga berperan sebagai tulang punggung keluarga masyarakat yang belum menyadari fungsi dan peran
dengan siswa dan membantu orangtua berkebun dan melaut dan menyelesaikan anak sebagai peserta didik dengan hak yang melekat
orang tua siswa. pekerjaan rumah lainnya yang sangat menyita waktu belajar di pada dirinya untuk memperoleh pendidikan yang layak
rumah dan kesulitan menyelesaikan tugas rumah 2. dalam beberapa kasus selama saya mengajar,
2. orangtua siswa berasal dari latar belakang sosial, budaya, terkadang konflik dan gesekan terjadi di saat guru
pendidikan, dan ekonomi yang bervariasi sehingga sering tidak peka terhadap kondisi sosial, budaya, pendidikan
timbul gesekan dan konflik. dan ekonomi seluruh stake holder yang terlibat dalam
lembaga pendidikan tempat kita bertugas

4 pemahaman/ 1. perubahan perubahan yang terjadi di dalam sistim kurikulum 1. guru perlu mengikuti, menganalisa dan memiliki
pemanfaatan model- yang begitu cepat hari ini sering terbentur dengan budaya dan kemampuan merekayasa setiap perubahan yang terjadi
model pembelajaran pola lama yang sering digunakan. Dalam beberapa kasus, dalam dunia pendidikan baik itu dalam aspek
inovatif berdasarkan penggunaan metode yang dirasa inovatif ternyata tidak bisa kurikulum maupun metode yang digunakan dalam
karakteristik materi diterima dengan baik oleh siswa di tempat saya. Dalam proses pembelajaran dan disiasati sedemikian rupa
dan siswa. masyarakat pedesaan yang diisi oleh mayoritas tani dan agar dapat diterima oleh peserta didik sehingga lebih
nelayan, jika gurunya tidak kreatif maka akan sangat sulit mudah dalam mengejar ketertinggalan
menerapkan metode role playing dalam pembelajaran. Karena
kondisi peserta didik di desa dan kota yang berbeda jauh.
Siswa di desa cenderung lebih pemalu, mudah gugup, dan
polos sehingga lebih sulit untuk bermain peran
No
Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
.
5 Materi terkait Literasi 1. siswa sulit diajak untuk berpikir kritis dan out of the box di 1. guru kurang kreatif dan inovatif dalam memotivasi
numerasi, Advanced dalam ruang kelas akibat minimnya literasi dan terdistorsi oleh siswa untuk memahami materi yang tidak atau belum
material, miskonsepsi, pola dan kebiasaan budaya setempat. Hal ini sering pernah dikenalnya sama sekali
HOTS. menyebabkan saya kesulitan menjelaskan materi tentang
Fungsi Manajemen, misalnya bagaimana seorang manajer
melakukan analisis SWOT terhadap sebuah bussines plan.
Siswa tidak punya impian atau bayangan sama sekali tentang
bagaimana menjadi seorang wirausaha karena masyarakat
setempat kebanyakan adalah petani nelayan
6 pemanfaatan 1. keterbatasan fasilitas pendukung pemanfaatan teknologi 1. Guru kurang memiliki kemampuan dan kreativitas
teknologi/inovasi informasi seperti sinyal yang sering hilang muncul, listrik dalam mengelola segala keterbatasan dan
dalam pembelajaran. yang sering padam, dan perangkat yang tidak memadai menjadikannya sebagai ruang untuk berinovasi dan
sehingga sering mengalami kesulitan dalam mengakses dan berekspresi
memanfaatkan teknologi dan proses KBM

4. Guru kurang kreatif dalam mengeksplorasi materi secara lebih menarik sehingga penyajiannya lebih mudah diterima. Guru kurang berinovasi dalam
menghidupkan suasana di dalam ruang kelas. Kemampuan guru dalam publik speaking dan bagaimana cara untuk mengambil perhatian siswa
5. Guru kurang memotivasi siswa untuk lebih memahami tujuan dan manfaat belajar sehingga siswa tidak termotivasi secara baik untuk mengikuti proses
pembelajaran
6. Fasilitas ruang kelas kurang memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Kurang adanya fasilitas pendukung penggunaan media seperti LCD dan yang
lainnya. Ketersediaan listrik, kipas angin, pohon di sekitar juga tidak memadai untuk menciptakan ruang kelas yang sejuk dan nyaman. Guru kurang
kreatif agar membuat ruang kelas menjadi lebih menyenangkan
7. Sumber belajar yang kurang bervariasi dan kurang menarik sesuai minat dan potensi siswa sehingga siswa memilih jalan pintas dan mudah mengandalkan
internet
Guru kurang melakukan pendekatan secara pribadi dengan siswa sehingga kesulitan mengindentifikasi suasana batin siswa

Anda mungkin juga menyukai