Anda di halaman 1dari 10

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah
N yang telah Analisis eksplorasi penyebab
Hasil eksplorasi penyebab masalah
o. diidentifik masalah
asi
1 Motivasi 1. Literatur Setelah dilakukan kajian
belajar a) Lukita & Sudibjo (2021) menyatakan bahwa litaratur dan wawancara
peserta faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa masalah motivasi belajar
didik di era pandemi yaitu peserta didik masih rendah
masih • peran orang tua, disebabkan:
rendah. • kreativitas guru dan
• minat belajar siswa. 1. Ketidaknyamanan peserta
didik dengan kondisi
b) Samsudin. 2019 menyatakan bahwa motivasi lingkungan belajar baik
belajar dapat timbul karena: dirumah (dengan orang
• hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan tua dan lingkungan
kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. sekitar) maupun di
• adanya penghargaan, lingkungan belajar sekolah (dengan guru dan
yang kondusif, dan kegiatan belajar yang teman di sekolah).
menarik.
2. Cara mengajar guru yang
c) Rezky Permata Sari dkk (2022) menyatakan kurang menarik karena
bahwa motivasi belajar berpengaruh signifikan masih menggunakan
terhadap kemandirian metode konvensional
belajar siswa. Motivasi mempunyai peranan yang
strategis dalam aktivitas belajar 3. Guru belum bisa dengan
Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong baik mengakomodir
siswa untuk belajar. peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran
2. Hasil Wawamcara Teman Sejawat

Nama Narasumber
Dina Prihartanti M.Pd (Guru Fisika Senior)
(https://docs.google.com/document/d/1mjdseRx6
rbxSXw6U4ffnLrByACUKLQI_/edit?usp=sharing&o
uid=104665211217773953767&rtpof=true&sd=tru
e, wawancara teman sejawat)

Tanggal Wawancara
09 November 2022
Apa penyebab peserta didik masih memiliki
semangat (motivasi)belajar yang rendah?:

1. Ada faktor eksternal dan internal yang


mempengaruhi motivasi belajar peserta
didik misalnya untuk internal yaitu malas,
terlalu santai. Untuk faktor eksternal
lingkungan belajar mereka yang kurang
kondusif (merasa banyak yang sama-sama
santai satu sama lain), serta pengaruh
eksternal seperti game esport atau social
media.
2. Kurangnya komunikasi antara guru dengan
peserta didik serta peserta didik dengan
wali peserta didik.
3. Cara mengajar guru yang kurang menarik
karena masih menggunakan metode
ceramah satu arah.
4. Pembelajaran daring selama pandemi yang
dilalui peserta didik dalam beberapa tahun
terakhir juga sedikit banyak mempengaruhi
cara belajar dan motivasi peserta didik
dalam belajar. Adanya loss learning selama
pandemi juga mempengaruhi ritme belajar
dan semangat/motivasi belajar peserta
didik

3. Hasil Wawamcara Kepala Sekolah

Nama Narasumber
Dwi Winarti, S.Pd (Kepala Sekolah)
(https://drive.google.com/drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm-iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
8 November 2022
Apa penyebab peserta didik masih memiliki
semangat (motivasi)belajar yang rendah?:

1. Peserta didik kurang percaya diri sehingga


tidak mau bertanya
2. Peserta didik belum aktif mengungkapkan
pendapat saat kegiatan pembelajaran.
3. Guru belum bisa dengan baik
mengakomodir peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran
4. Hasil Wawamcara Pakar

Nama Narasumber
Dr. Budi Elyas, M.Pd (Pengawas SMK dan
Dosen Stieken Blitar)
(https://drive.google.com/drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm-iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
10 November 2022
Apa penyebab peserta didik masih memiliki
semangat (motivasi)belajar yang rendah?:

1. Lingkungan mendominasi pemikiran siswa


selama masa pandemi covid 19.

5. Sumber
a) Diyah Lukita & Niko Sudibjo.(2021). Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Siswa Di Era Pandemi Covid-19. Akademia:
Jurnal Teknologi Pendidikan 1271. DOI
:https://doi.org/10.34005/akademika.v10i
01. 1271. https://uia.e-
journal.id/akademika/article/download/12
71/789
b) Endang Samsudin. 2019. Pengaruh
Motivasi Dan Kemandirian Belajar Terhadap
Hasil Belajar IPA Siswa (Survey Pada
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Di
Kecamatan Telagasari – Karawang).
Biodidaktika: Jurnal Biologi dan
Pembelajarannya Vol. 14 No. 1 Januari
2019.
http://dx.doi.org/10.30870/biodidaktika.v1
4i1.4841
c) Rezky Permata Sari dkk. 2022. Pengaruh
Motivasi Belajar Terhadap Kemandirian
Belajar Siswa SMK Negeri 2 Kendari.
https://journal.iainpalu.ac.id/index.php/n
osipakabelo/Vol.3,No.1, Juli 2022.
https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.p
hp/nosipakabelo/article/view/931/547

2 Minat 1. Literatur Setelah dilakukan kajian


peserta a) Nur Zaenab dkk. 2022 menyatakan bahwa litaratur dan wawancara
didik • Pembelajaran menggunakan model masalah minat peserta didik
dalam kooperatif tipe investigasi kelompok dapat dalam berdiskusi masih
berdiskusi meningkatkan kemampuan berkomunikasi rendah disebabkan:
masih untuk meningkatkan pemahaman konsep 1. Guru kurang melatih
rendah. pada materi pelajaran. kemampuan
berkomunikasi peserta
b) Ina Magdalena.2021 menyatakan bahwa didik
terdapat faktor yang mempengaruhi keterampilan
komunikasi siswa yaitu: 2. Guru belum
• siswa dibiasakan atau dilatih berkomunikasi mengoptimalkan
di rumah pembelajaran yang
• siswa dibiasakan oleh sekolah atau guru membiasakan peserta
untuk berbicara di depan kelas didik berbicara secara
formal di depan kelas.
Dengan komunikasi tersebut dapat menumbuhkan
siswa yang percaya diri dan mengembangkan 3. Guru kurang melatih
keterampilan komunikasi siswa . peserta didik untuk
percaya diri
c) Usman dkk. 2022 menyataan keterampilan
berkomunikasi secara lisan lebih sulit dilakukan
oleh siswa dibandingkan dengan komunikasi
secara tertulis karena siswa tidak membiasakan
dirinya berbicara di depan umum

2. Hasil Wawamcara Teman Sejawat

Nama Narasumber
Dina Prihartanti M.Pd (Guru Fisika Senior)
(https://docs.google.com/document/d/1mjdseRx6
rbxSXw6U4ffnLrByACUKLQI_/edit?usp=sharing&o
uid=104665211217773953767&rtpof=true&sd=tru
e, wawancara teman sejawat)
Tanggal Wawancara
09 November 2022

Mengapa masih ada peserta didik yang belum bisa


berkomunikasi dengan lancar ketika berpendapat
dan presentasi!:

1. Peserta didik belum terbiasa berbicara


secara formal di depan umum.
2. Kemampuan berkomunikasi belum terlatih,
peserta didik cukup kesulitan
menyampaikan/mengungkapkan
ide/pendapat secara lisan dengan bahasa
kalimat yang mereka rangkai sendiri.
3. Peserta didik kurang menguasai materi.

3. Hasil Wawamcara Kepala Sekolah

Nama Narasumber
Dwi Winarti, S.Pd (Kepala Sekolah)
(https://drive.google.com/drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm-iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
8 November 2022

Mengapa masih ada peserta didik yang belum bisa


berkomunikasi dengan lancar ketika berpendapat
dan presentasi!:

1. Peserta didik cenderung pasif dalam


pembelajaran sehingga tidak terbiasa
berpendapat di kelas
2. Peserta didik tidak menguasai materi
3. Ada teman yang diandalkan untuk presentasi
di depan kelas
4. Kurang percaya diri

4. Hasil Wawamcara Pakar

Nama Narasumber
Dr. Budi Elyas, M.Pd (Pengawas SMK dan
Dosen Stieken Blitar)
(https://drive.google.com/drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm-
iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
10 November 2022

Mengapa masih ada peserta didik yang belum


bisa berkomunikasi dengan lancar ketika
berpendapat dan presentasi!:
1. Kesiapan guru dalam mempersiapkan
siswa tampil dalam kegiatan presentasi
2. Kemampuan komunikasi siswa yang
kurang

5. Sumber
a) Nur Zaenab, Lovy Herayanti, Baiq Azmi
Sukroyanti.2022. Pengaruh model pembelajaran
Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Dalam
Pembelajaran Fisika Terhadap Kemampuan
Berpikir Kreatif Siswa. Vol. 3 No. 1. 2022: 374-
383
https://journal.publication
center.com/index.php/ijte/article/view/1358

b) Shofiyah Dima Syuhada Rambe,Purbatua


Manurung, Ahmad Syarqawi.2022. Faktor
Pendukung Dalam Mengembangkan
Keterampilan Komunikasi Siswa Di SMP IT
Bunayya Padangsidimpuan. VOLUME 4 NO 1
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/al
mursyid/article/view/1343/873

c) Usman, HildaInayah, AdityaRahman,Iing Dwi


Lestari.2022. Pengembangan Instrumen
Penilaian Keterampilan Komunikasi Lisan Pada
Pembelajaran Biologi Di SMA/MA. 63Bio-
Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, Vol 9, No 1,
April 2022.
http://journal.unilak.ac.id/index.php/BL/articl
e/view/9765/3919

3 1. Literatur Setelah dilakukan kajian


Hasil a) Harmaen Agustina Kasanova dkk. 2022 litaratur dan wawancara
belajar menyatakan hasil dari kegiatan ini, diketahui masalah hasil belajar peserta
peserta
bahwa hasil belajar peserta didik pada mata didik masih rendah
didik
masih pelajaran fisika tergolong rendah,disebabkan oleh: disebabkan:
rendah
• pemilihan perangkat pembelajaran dengan 1. Guru belum
model yang kurang tepat oleh guru mata mengoptimalkan aktivitas
pelajaran, peserta didik dalam proses
• guru masih menggunakan model pembelajaran
pembelajaran yang berpusat pada guru;
2. Pembelajaran dengan
model dan metode yang
b) Asradewi.2022 menyatakan bahwa salah satu
kurang tepat oleh guru
penyebab rendahnya hasil belajar pada mata mata pelajaran
pelajaran fisika adalah
• rendahnya aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran.
• Penggunaan model pembelajaran
c) Petri Reni Sasmita dan Desi Kurnia. 2022
menyatakan bahwa bahwa hasil belajar siswa
masih rendah, erdapat beberapa indikator yang
menjadi masalah dalam pelaksanaannya antara
lain :
1. Pembelajaran fisika kurang melakukan
praktikum
2. Belum melaksanakan model dan metode
pembelajaran yang variatif dengan tuntutan
materi ajar.
3. Kurangnya minat dalam pembelajaran fisika.

2. Hasil Wawamcara Teman Sejawat

Nama Narasumber
Dina Prihartanti M.Pd (Guru Fisika Senior)
(https://docs.google.com/document/d/1mjdseRx6
rbxSXw6U4ffnLrByACUKLQI_/edit?usp=sharing&o
uid=104665211217773953767&rtpof=true&sd=tru
e, hasil wawancara teman sejawat)

Tanggal Wawancara
09 November 2022
Mengapa beberapa hasil ulangan peserta didik
masih dibawah KKM?:
1. Peserta didik belum mengusai materi
2. Keaktifan peserta didik kurang
3. Kemampuan numerasi dan literasi kurang
4. Kurangnya latihan mengerjakan soal

3. Hasil Wawamcara Kepala Sekolah

Nama Narasumber
Dwi Winarti, S.Pd (Kepala Sekolah)
(https://drive.google.com/drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm-iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
8 November 2022

Mengapa beberapa hasil ulangan peserta didik


masih dibawah KKM?:

1. Peserta didik belum menguasai materi


2. Peserta didik tidak mengikuti pembelajaran
dengan baik
3. Keaktifan peserta didik kurang
4. Media pembelejaran kurang menarik peserta
didik
5. Sarana prasarana penunjang pembelajaran
masih kurang
4. Hasil Wawamcara Pakar

Nama Narasumber
Dr. Budi Elyas, M.Pd (Pengawas SMK dan
Dosen Stieken Blitar)
(https://drive.google.com/drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm
iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing, link
wawancara)

Tanggal Wawancara
10 November 2022

Mengapa beberapa hasil ulangan peserta didik


masih dibawah KKM?:

1. Evaluasi diri bagi guru, program


remedial dalam pembelajaran
2. Siswa belum tertarik dan fokus dengan
kegiatan pembelajaran

5. Sumber
a) Harmaen Agustina Kasanova, Hairunnisyah
Sahidu, & Susilawati.2022. Pengembangan
Perangkat PembelajaranModelDiscovery
Learningpada Materi Elastisitas dan Hukum
Hooke untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika
Peserta Didik. Volume 8 Special Edition 2022.
http://dx.doi.org/10.29303/jpft.v8iSpecial%20I
ssue.3771.
https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPFT
/article/view/3771/2538
b) Asradewi.2022. JURNAL PENDIDIKAN DAN
KONSELING VOLUME 4 NOMOR 5 TAHUN
2022717Peningkatan Hasil Belajar Siswa
tentang termodinamika dengan Menerapkan
Model NHT di Kelas XI MIPA SMAN 2 X Koto
Singkara. Volume 4 Nomor 5 Tahun 2022.
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/inde
x.php/jpdk/article/view/6672/5043
c) Petri Reni Sasmita dan Desi Kurnia.2022.
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery
Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas X
MIPA 5 di SMAN Sungai Penuh Tahun Pelajaran
2021/2022. Volume 1, Issue 1, 2022, pp. 55 –
60.
https://ejournal.papanda.org/index.php/bip/ar
ticle/view/219
4 Kemampua 1. Literatur Setelah dilakukan kajian
n peserta a) Guru masih memiliki kesulitan litaratur dan wawancara
didik memikirkan stimulus saat membuat soal HOTS. masalah kemampuan peserta
untuk Karena peserta didik dibiasakan untuk didik untuk menyeleseikan
menyelesei menghafal konsep materi saat ini, mereka kurang soal HOTS masih rendah
kan soal diajarkan untuk membangun kemampuan disebabkan:
HOTS nalarnya dalam menerapkan konsep yang telah
masih diperolehnya. (Arum, Sjaifuddin & Taufik, 2022) 1. Guru kurang
rendah. mengoptimalkan
b) Deo Demonta Panggabean dkk.2022 pembelajaran untuk
menyatakan bahwa kemampuan HOTS yang meningkatkan daya serap
rendah di Indonesia disebabkan oleh: peserta didik
• rendahnya penguasaan materi oleh siswa.
2. Guru belum terbiasa
• Siswa – siswi di Indonesia belum
memberikan soal HOTS /
terbiasa dalam mengerjakan soal –soal
pemecahan masalah
berbasis High Order Thinking Skills
kepada peserta didik
(HOTS) atau kemampuan berpikir
tingkat tinggi.

c) Andi Saddia dkk.2021 menyatakan bahwa hasil 3. Guru belum


penelitian yang diperoleh mengarah pada memaksimalkan
pentingnya guru dalam meningkatkan pembelajaran dalam
pembelajaran agar siswa mampu dalam meningkatkan
menyelesaikan soal HOTS. kemampuan siswa
menyeleseikan soal HOTS

2. Hasil Wawamcara Teman Sejawat

Nama Narasumber
Dina Prihartanti M.Pd (Guru Fisika Senior)
(https://docs.google.com/document/d/1mjdseRx6
rbxSXw6U4ffnLrByACUKLQI_/edit?usp=sharing&o
uid=104665211217773953767&rtpof=true&sd=tru
e, hasil wawancara teman sejawat)

Tanggal Wawancara
09 November 2022

Mengapa kemampuan peserta didik untuk


menyeleseikan soal HOTS masih rendah?:

1. Peserta didik belum terbiasa mengerjakan


soal HOTS / pemecahan masalah.
2. Kurangnya kemampuan literasi
3. Kemampuan numerasi kurang
4. Kurangnya latihan mengerjakan soal yang
membutuhkan penalaran
3. Hasil Wawamcara Kepala Sekolah

Nama Narasumber
Dwi Winarti, S.Pd (Kepala Sekolah)
(https://drive.google.com/drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm-iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
8 November 2022

Mengapa kemampuan peserta didik untuk


menyeleseikan soal HOTS masih rendah?:

1. Kurangnya latihan mengerjakan soal HOTS


2. Peserta didik memiliki daya serap masih
rendah
3. Peserta didik belum mampu menerjemahkan
soal

4. Hasil Wawamcara Pakar


Nama Narasumber
Dr. Budi Elyas, M.Pd (Pengawas SMK dan
Dosen Stieken Blitar)
(https://drive.google.com/drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm
iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing, link
wawancara)

Tanggal Wawancara
10 November 2022

1. Kurikulum merdeka sudah berbeda, tidak


lagi ada tuntutan yang ada capaian. Soal
HOTS diminati siswa tertentu.

5. Sumber

a) Ninda Efrilliana Arum, Sjaifuddin & Annisa


Novianti Taufik. 2022. Pengembangan
Instrumen Soal HOTS (Higher Order Thinking
Skill) Berbasis Quizizz pada Pembelajaran IPA
Daring Tema Hipertensi untuk SMP Kelas VIII.
Jurnal Pendidikan. Volume 7 Nomor 2 Tahun
2022.
https://www.researchgate.net/publication/362
242574_Pengembangan_Instrumen_Soal_HOTS_
Higher_Order_Thinking_Skill_Berbasis_Quizizz_
pada_Pembelajaran_IPA_Daring_Tema_Hipertens
i_untuk_SMP_Kelas_VIII
b) Deo Demonta Panggabean, Mangasi Holong
Rajagukguk, Febriani, Putri Keren Goni, Mery
Cintia Afrilya Sitinjak, Ruth Thifany
Simanihuruk, Yuniar Lestari Rangkuti.2022.
Volume 11Nomor 1Juni(2022), pages 33-39.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jp
f/article/view/30200/pdf
c) Andi Saddia, Sutrisno, Muhammad Saldi,
Muhammad Nurkhalis Agriawan.2021. Analisis
Kemampuan Menyelesaikan Soal Hots Fisika
Siswa SMA Di Kota Majene. Volume 4, Issue 1,
Oktober2021.DOI: 10.31605/phy.v4i1.1275.
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/phy/articl
e/view/1275/654

Anda mungkin juga menyukai