LK. 2.

2 Menentukan Solusi
Oleh : Irwin Septian, S.Pd. (229031495499)
BIDANG STUDI PPG IPA
PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022 Universitas Negeri Makassar

Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
Kajian Literatur Berdasarkan hasil 1. Penerapan Strategi Bermain Peran Solusi Strategi Bermain Peran
1. Hartaty (2022) penerapan eksplorasi, alternatif Menurut Hartaty (2022) penerapan strategi Berdasarkan hasil identifikasi masalah pembelajaran di Kelas VIII SMPN 3
strategi pembelajaran bermain solusi yang sesuai atau pembelajaran bermain peran ini akan sangat Pemangkat ditemukan bahwa motivasi belajar siswa rendah. Siswa pada
peran pada mata pelajaran IPA memungkinkan untuk membantu peserta didik dalam menyampaikan umumnya cepat merasa bosan dalam menyelesaikan tugas sekolah,
tentang ekosistem dapat diterapkan di kelas saya pendapat, menuangkan ide dan gagasan sebagai kurang memiliki rasa percaya pada diri sendiri, mudah menyerah dan
meningkatkan motivasi dan adalah sebagai berikut: wujud peserta didik yang memiliki kreativitas, selalu mengatakan saya tidak bisa, tidak memperhatikan instruksi guru,
prestasi belajar IPA peserta didik 1. Penerapan strategi sehingga sikap tersebut, baik secara langsung tidak meminta bantuan siapapun disaat dia butuh, Sering melamun dan
kelas VII-3 SMP Negeri 1 Brang bermain peran maupun tidak langsung akan memberikan tidak aktif dalam belajar.
Rea tahun pelajaran 2020/2021 2. Penerapan Strategi dampak positif terhadap peningkatan motivasi dan
(http://ojs.yplppgriksb.or.id/index Bowling Kampus prestasi belajar peserta didik khususnya pada mata Setelah dieksplorasi dan dianalisis (kajian literatur dan wawancara)
.php/lentera/article/view/66/57) 3. Penerapan Strategi pelajaran IPA ditemukan bahwa yang menjadi akar penyebab masalah adalah strategi
2. Parwihastuti (2022) penerapan Ekspositoris https://ojs.yplppgriksb.or.id/index.php/lentera/a pembelajaran yang digunakan guru selama ini adalah kurang
strategi pembelajaran a reaction rticle/view/66/57 mendukung motivasi belajar siswa.
to video dapat meningkatkan Catatan: Setiap alternatif Hayati (2020) penerapan strategi pembelajaran
motivasi belajar peserta didik solusi disertai dengan bermain peran pada mata pelajaran biologi tentang Melalui berbagai kajian literatur dan wawancara, ditemukan bahwa salah
1 mencapai 24% dari 67% siklus I analisis pros dan cons. SEL dapat meningkatkan motivasi dan prestasi satu strategi pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk
menjadi 91% siklus II IPA Fisika belajar biologi siswa kelas XI-MIPA 5 SMA Negeri 1 mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan strategi
materi pokok sistem tata surya Boyolangu Tahun Pelajaran 2017/2018. Dengan bermain peran. Mengapa? Strategi bermain peran ini sangat membantu
kelas VIII-A SMP Negeri 1 rata-rata 67,30 siklus I dan 70,64 siklus II peserta didik dalam menyampaikan pendapat, menuangkan ide dan
Situbondo Tahun Pelajaran https://www.mendeley.com/catalogue/0ca0504c- gagasan sebagai wujud peserta didik yang memiliki kreativitas, sehingga
2016/2017 d010-385d-bf41-65b110f2bb42/ sikap tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung akan
(https://www.mendeley.com/catal Yanti (2021) bermain peran adalah pembelajaran memberikan dampak positif terhadap peningkatan motivasi dan prestasi
ogue/404d52c8-c642-35cb-8084- dengan cara seolah-olah berada dalam situasi belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPA
1f703e083079/) untuk memperoleh suatu pemahaman tentang
3.Usmany (2019) penerapan suatu konsep. bermain peran termasuk dalam Dengan demikian, strategi pembelajaran ini memberikan kesempatan
pembelajaran biologi dengan bermain yang diarahkan. Untuk melakukan kepada siswa agar melakukan aktivitas belajar yang berpotensi sehingga
menggunakan strategi PCP (Point bermain peran sebelumnya siswa harus memiliki membuatnya berpartisipasi aktif dan kreatif dalam belajar.
Counter Point) dapat pengetahuan awal agar dapat mengetahui
meningkatkan motivasi dan hasil karakter dari peran yang akan dimainkannya. Strategi bermain peran adalah pembelajaran dengan cara seolah-olah
belajar peserta didik kelas XI IPA 3 https://esabi.bunghatta.ac.id/index.php/esabi/ar berada dalam situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu
ticle/view/14/8 konsep. bermain peran termasuk dalam bermain yang diarahkan. Untuk
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
terhadap materi jaringan melakukan bermain peran sebelumnya siswa harus memiliki
tumbuhan di SMA Negeri 4 Ambon. 2. Penerapan Strategi Bowling Campus pengetahuan awal agar dapat mengetahui karakter dari peran yang akan
(https://jurnal.ar- Yuliani dkk. (2017) strategi bowling campus dimainkannya (Yanti, 2021). Sehingga aktivitas-aktivitas yang seolah-olah
raniry.ac.id/index.php/biotik/artic mampu melibatkan peserta didik secara aktif bermain ini adalah aktivitas yang membangun suatu peran individu dan
le/view/5649/3590) sehingga membuat peserta didik menjadi lebih proses sosial dan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
4. Ramadan dkk. (2021) Hasil termotivasi dalam belajar, mencoba hal baru, pembelajaran.
penelitian tersebut meningkatkan kerjasama antar peserta didik,
menggambarkan motivasi belajar memudahkan peserta didik untuk memahami Selain pendapat tersebut, ada beberapa hasil penelitian yang
peserta didik XI MIA SMA Negeri konsep pada materi tertentu, serta meninjau menunjukkan bahwa strategi bermain peran memiliki pengaruh yang
9 Sinjai dapat ditingkatkan kembali materi yang telah disampaikan sehingga signifikan terhadap motivasi belajar siswa (Hodijah, 2022; Hayati, 2020,
dengan penerapan strategi belajar membuat hasil belajar kognitif dan motivasi belajar Hartaty, 2022).
overlearning melalui media peserta didik meningkat.
edmodo https://jurnal.uns.ac.id/bioedukasi/article/view/ Strategi bermain peran ini memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan.
(http://journal.upgris.ac.id/index. 8780/pdf Menurut Yanto (2015), dalam bermain peran siswa melatih dirinya untuk
php/bioma/article/view/7176) Bulkani dan Wara (2018) aktivitas belajar peserta melatih memahami dan mengingat bahan yang akan didramakan atau
5. Yuliani dkk. (2017) penerapan didik meningkat setelah melalui strategi diperankan. Sebagai pemain harus memahami dan menghayati isi cerita
model discovery learning yang pembelajaran Bowling Kampus secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya.
dipadukan dengan strategi http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/t Dengan demikian daya ingat dan ketrampilan siswa akan terlatih. Selain
bowling campus dapat unas/article/download/501/460 itu, menurut Rista dan Ariyanto (2018), Motivasi belajar merupakan
meningkatkan hasil belajar Herlinda, Amran, dan Copriady (2013) proses salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan dalam pembelajaran.
kognitif dan motivasi belajar pembelajaran dengan strategi Bowling Kampus Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor
peserta didik kelas VII A di SMP siswa akan belajar sambil bermain. Siswa bersama pendorongnya yaitu motivasi belajar. Peserta didik akan belajar dengan
Kristen 2 Salatiga pada Materi – sama dengan teman sekelompok akan berlomba – sungguh-sungguh jika memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Energi lomba dalam menjawab pertanyaan dari guru
(https://jurnal.uns.ac.id/bioeduka untuk mendapatkan nilai yang paling tinggi. Dalam Perencanaanya Strategi Bermain Peran akan dikombinasikan
si/article/view/8780) Dengan menjawab langsung soal yang diberikan dengan model discovery learning pada materi Zat Aditif dan Adiktif kelas
guru, maka siswa akan lebih aktif dan juga akan VIII SMP Negeri 3 Pemangkat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
Wawancara : memotivasi siswa lain untuk menjawab soal karena motivasi peserta didik dalam pembelajaran.
siswa dapat langsung menilai hasil kerjanya sendiri
1. Guru : dengan mencatat skor yang terdapat pada kartu Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika strategi pembelajaran bermain
Penerapan strategi Saintifik indeks masing – masing siswa, dan pada akhirnya peran ini diterapkan, maka permasalahan rendahnya motivasi belajar
learning cocok diterapkan di siswa yang biasanya hanya diam akan berusaha belajar siswa dapat teratasi. Sebaliknya, jika jika Strategi Pembelajaran
pembelajaran IPA supaya motivasi ikut menjawab soal yang diberikan guru. Bermain peran ini tidak diterapkan maka harapan untuk
peserta didik meningkat (Eis https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/ mengembangkan motivasi belajar siswa sulit untuk diwujudkan. Padahal,
Purwanti, S.Pd.Gr., Guru SMPN 3 3922?show=full motivasi belajar ini penting dimiliki oleh siswa karena memiliki pengaruh
Pemangkat) terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan oleh Rahman (2022)
melalui penelitian yang menyimpulkan bahwa “Keberhasilan belajar siswa
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
2. Kepala Sekolah : 3. Penerapan Strategi Ekspositori dapat ditentukan oleh motivasi yang dimilikinya. Siswa yang memiliki
Strategi Ekspositoris yang Firdiani (2018) Strategi pembelajaran Ekspositori motivasi belajar tinggi cenderung prestasinya pun akan tinggi pula,
menekankan ada proses pemberian adalah strategi pembelajaran yang menekankan sebaliknya motivasi belajarnya rendah, akan rendah pula prestasi
pengetahuan secara lisan oleh guru kepada proses penyampaian materi secara verbal belajarnya. Tinggi rendahnya motivasi dapat menentukan tinggi rendahnya
(Ali Akbar, S.Pd) dari seorang guru kepada siswa dengan tujuan usaha atau semangat seseorang untuk beraktivitas, dan tentu saja tinggi
siswa dapat mengulang kembali yang telah rendahnya semangat akan menentukan hasil yang diperoleh”
3. Pengawas : disampaikan oleh guru dan kemudian
Penggunaan strategi induktif diaplikasikan oleh siswa dikehidupan sehari-hari. Daftar Pustaka
pembelajaran dimulai dengan https://www.mendeley.com/catalogue/3718c727- Hartaty. (2022). Penerapan Strategi Pembelajaran Bermain Peran dalam
prinsip yang tidak diketahui b544-37fe-9f9c-a32c8764e0d2/ Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA Siswa. Jurnal Lentera
(Khusus) ke prinsip yang diketahui Ariani (2017) pembelajaran ekspositori ini Edisi 4 No. 1 Agustus 2021 – Januari 2022 Hlm. 33-40
(umum). guru yang mengarahkan memungkinkan peserta didik terlibat langsung dan
ke peserta didik untuk mempelajari aktif serta melalui strategi pembelajaran ekspositori Hayati, N. (2020). PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN
topik yang khusus ke topik yang ini membuat mereka merasa senang bahwa proses PERAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR
lebih umum. (Ikhsan, S.E., M.Pd.) pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan MATA PELAJARAN BIOLOGI BAGI SISWA KELAS XI-MIPA 5 SMA NEGERI
sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada 1 BOYOLANGU TAHUN PELAJARAN 2017/2018. EDUPROXIMA : Jurnal
4. Rekan Sejawat : peserta didik Ilmiah Pendidikan IPA, 2(2), 76.
Strategi permainan yang https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jipf/article
membuat peserta didik terlibat /download/4258/2319 Hodijah. (2022). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui
aktif dalam pembelajaran (Riki Safriadi (2017) Guru dapat menerapkan beberapa Penerapan Strategi Pembelajaran Bermain Peran dengan Materi Organ
Risandi, S.Pd. Guru IPA SMP 8 langkah dalam implementasi strategi ekspositori, Tubuh Manusia dan Hewan pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester 1
Satap Paloh) yaitu: mempersiapkan siswa untuk menerima di SDN Tanagara Kecamatan Cadasari Tahun 2018. Jurnal UPG Pelita
pelajaran, mempersipakan materi pelajaran yang Calistung Vol 03 No 01 Thn 2022 Hal 61-71
5. Pakar (Dosen FKIP Untan dan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa.
Guru Penggerak SMKN 7 Selanjutnya menghubungkan materi pelajaran Rahman S. (2021). PENTINGNYA MOTIVASI BELAJAR DALAM
Pontianak) dengan pengalaman siswa, memahami inti dari MENINGKATKAN HASIL BELAJAR. PASCASARJANA UNIVERSITAS
Strategi permainan kartu materi pelajaran yang telah disajikan dan langkah NEGERI GORONTALO PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
berpasangan yang membuat terakhir adalah unjuk kemampuan siswa setelah DASAR Hal 289-302
peserta didik terlibat aktif dan ada mereka menyimak penjelasan dari guru.
hubungan timbal balik antara guru https://jurnal.ar- Rista K, & Ariyanto EA. (2018). Pentingnya Pendidikan & Meningkatkan
dan peserta didik serta mampu raniry.ac.id/index.php/mudarrisuna/article/view/ Motivasi Belajar Anak. Jurnal Abdikarya : Jurnal Karya Pengabdian
memotivasi peserta didik 1908/1418 Dosen dan Mahasiswa Desember 2018, Vol 01 No 02 Hal 139 - 140
(Robiansyah, M.Pd.)

Hasil Wawancara Mengenai Strategi Pembelajaran

yang dilakukan kepada 5 narasumber yaitu Kepala
Sekolah dan Pengawas setuju jika Strategi

No Eksplorasi alternatif solusi
BUKTI WAWANCARA
https://drive.google.com/drive/fol
ders/15HA0JQoZdg1I0xEhjJyCeR
YCVK521Ci9?usp=sharing
Kajian Literatur
1. Dhaniawaty, Suci, & Hardiyana
(2021) media pembelajaran
berbasis multimedia interaktif
ini dapat membantu guru dalam
memberikan materi pembelajaran
secara visual dan membantu
proses belajar peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran
IPA pada SMP PGRI Limbangan
mengenai sistem pencernaan
manusia
(https://ojs.unikom.ac.id/index.p
2 hp/jati/article/view/5574/2696)
2. Nurlaila (2018) Pembelajaran
menggunakan media
pembelajaran animasi
submikroskopis untuk memahami
pembentukan ikatan kimia
dapat meningkatkan pemahaman
peserta didik kelas X IPA-3 SMA
Negeri 2 Selong terhadap
pembentukan ikatan kimia
(https://www.jppipa.unram.ac.id/i
ndex.php/jpmpi/article/view/214
/126)
Analisis alternatif
Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
Ekspositori diterapkan di sekolah tempat Yanti. (2021). Implementasi Pembelajaran Aktif Role Playing (Bermain
mahasiswa bertugas dikarenakan karakteristik Peran) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem
siswa yang harus mendapat pengarahan dari guru Reproduksi Manusia di Kelas IX/3 MTsN 3 Kota Pariaman Tahun Pelajaran
agar seluruh kegiatan pembelajaran dapat berjalan 2019/2020. Jurnal Esabi (Jurnal Edukasi dan Sains Biologi) Vol.3, No.2,
baik. Sedangkan Guru, Rekan Sejawat, Pakar Desember2021, Hlm. 68-72
setuju bahwa strategi bermain peran sangat bisa
diterapkan di kelas untuk meningkatkan motivasi Yanto. (2015). METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK
belajar siswa MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS.
Jurnal Cakrawala Pendas, Volume I, No. 1 Januari 2015 Hlm 53-57
Berdasarkan hasil 1. Penerapan Multimedia interaktif Solusi Media Animasi
eksplorasi, alternatif Dhaniawaty, Suci, & Hardiyana (2021) proses Berdasarkan hasil identifikasi masalah pembelajaran di Kelas VIII SMPN 3
solusi yang sesuai atau pembelajaran mengenai sistem pencernaan Pemangkat ditemukan bahwa siswa sulit memahami materi IPA yang
memungkinkan untuk manusia yang disajikan dalam bentuk visualisasi bersifat abstrak. Ciri siswa mengalami kesulitan belajar memahami materi
diterapkan di kelas saya gambar yang bergerak, teori dan video bersifat abstak adalah Lamban mengamati dan mereaksi peristiwa yang
adalah sebagai berikut: penjelasan secara singkat. Dengan adanya media terjadi dilingkungannya, Kurang berminat untuk melakukan penyelidikan
pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini terhadap hal-hal yang baru dilingkungannya, Tidak banyak mengajukan
1. Penerapan dapat membantu guru dalam memberikan materi pertanyaan, apalagi pertanyaan-pertanyan yang mengandung unsur
Multimedia interaktif pembelajaran secara visual dan membantu problematik yang menuntut pemecahan masalah, dan sangat sulit
2. Penerapan Media proses belajar peserta didik dalam memahami mengikuti pelajaran yang disajikan, Kurang memperlihatkan perhatian
Animasi materi pembelajaran mengenai sistem pencernaan terhadap apa dan bagaimana tugas dapat diselesaikan dengan baik,
3. Penerapan Media manusia. Banyak menggunakan ingatan (hafalan) daripada logika (reasoning) (Cece
Audiovisual https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jati/article/vi Widjaya, 1996 dalam Putri & Marpaung (2018)
ew/5574/2696
Catatan: Setiap alternatif Munir (2015) mengemukakan bahwa dengan Setelah dieksplorasi dan dianalisis (kajian literatur dan wawancara)
solusi disertai dengan multimedia interaktif peserta didik akan sangat ditemukan bahwa yang menjadi akar penyebab masalah adalah media
analisis pros dan cons. terbantu dalam memahami konsep atau materi pembelajaran yang digunakan guru selama ini belum mampu membuat
yang abstrak karena materi tersebut dapat siswa memahami materi yang bersifat abstrak.
dikonkritkan melalui multimedia interaktif.
Munir. 2015. Multimedia: Konsep dan Aplikasi Melalui berbagai kajian literatur dan wawancara, ditemukan bahwa salah
dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta. satu media pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk
Widayat, Kasmui, Sukaesih (2014) Pembuatan mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan media
multimedia interaktif dapat merangsang perhatian, animasi. Mengapa? Penggunaan media animasi pada pelajaran IPA
minat, pikiran, dan perasaan siswa ketika belajar. diharapkan dapat menyajikan konsep, prinsip dan hukum IPA secara
Multimedia interaktif yang digunakan dalam praktis. Pada akhirnya peserta didik akan merasa lebih mudah memahami
pembelajaran merupakan media yang sangat baik
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
3. Saadah dkk. (2019) penggunaan untuk meningkatkan proses belajar dengan IPA ketika menggunakan media pembelajaran yang menarik khususnya
media KIT mekanika pada memberikan kesempatan bagi siswa dalam melalui media animasi (Situmorang dan Andayani, 2019).
pembelajaran IPA dapat mengatasi mengembangkan keterampilan, mengidentifikasi
kesulitan belajar peserta didik masalah, mengorganisasi, menganalisis, Media animasi memainkan peran penting dalam proses pendidikan,
kelas VIII SMPN 1 Banyuates mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi terutama ketika digunakan oleh guru dan siswa. Penggunaan media
pada materi getaran, gelombang https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej/a animasi pada pelajaran IPA diharapkan dapat menyajikan konsep, prinsip
dan bunyi rticle/view/3353 dan hukum IPA secara praktis. Pada akhirnya peserta didik akan merasa
(https://journal.trunojoyo.ac.id/n lebih mudah memahami IPA yang bersifat abstrak ketika menggunakan
ser/article/view/6250/3933) media pembelajaran yang menarik khususnya melalui media animasi.
4. Yudha (2019) Pencapaian hasil 2. Penerapan Media Animasi
belajar peserta didik peserta didik Situmorang dan Andayani (2019) Penggunaan Selain pendapat tersebut, ada beberapa hasil penelitian yang
kelas VIIIC SMP Negeri 1 media animasi pada pelajaran IPA diharapkan menunjukkan bahwa media animasi layak dan efektif untuk meningkatkan
Nguntoronadi tahun akademik dapat menyajikan konsep, prinsip dan hukum IPA pemahaman konsep dan kemampuan generik sains. (Hasian, H. P.,
2014/2015 setelah mengikuti secara praktis. Pada akhirnya peserta didik akan Situmorang, R. P., & Tapolouw, M. C. (2020)
proses pembelajaran menggunakan merasa lebih mudah memahami IPA ketika
multimedia interaktif menggunakan media pembelajaran yang menarik Model Animasi ini memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan.
pembelajaran IPA berbasis learning khususnya melalui media animasi. Menurut Mashuri (2020) tampilan yang menarik mampu meningkatkan
cycle mengalami peningkatan. https://ejournal.upi.edu/index.php/asimilasi/arti antusiasme siswa dalam belajar matematika, (2) mengubah pandangan
(https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri/a cle/view/14544/9148 siswa terhadap matematika, (3) mempermudah dalam menanamkan
rticle/view/17264/13816) Media animasi dapat membantu penyampaian konsep materi yang dipelajari, (4) sebagai alat bantu alternative guru dalam
5. Faizah, Sudatha, & Simamora materi IPA yang bersifat abstrak melalui penjelasan menyampaikan materi pembelajaran, (5) bersifat efisien, dapat digunakan
(2020) peserta didik Kelas VII, MTs gambar bergerak dan suara. Penggunaan media dalam keadaan apapun dan kapanpun.
Negeri 2 Buleleng menyatakan animasi dirancang melalui macromedia flash
belajar IPA sulit, lebih mudah karena dapat menyajikan materi presentasi dengan Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika media animasi ini diterapkan,
memahami materi pelajaran dan kemampuan ilustrasi yang cukup tinggi (Kusuma maka permasalahan rendahnya pemahaman siswa mengenai konsep
lebih senang menggunakan media et al., 2015) abstrak dapat diatasi. Sebaliknya, jika jika media animasi ini tidak
pembelajaran audiovisual Kusuma, P. S., Chamisijatin, L., Nur, D., & Widodo. diterapkan maka harapan untuk meningkatkan pemahaman siswa
daripada media cetak. (2015). Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam mengenai konsep IPA yang bersifat abstrak sulit untuk diwujudkan.
(https://www.mendeley.com/catal Menyiapkan Generasi Unggul dan Berdaya Saing Padahal, pemahaman konsep ini penting dimiliki oleh siswa bukan hanya
ogue/72740cd2-c62b-3fa4-9d62- Global. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan agar mereka memahami hubungan antara apa yang dipelajari dengan
fe0a7428aedf/) Biologi 2015 FKIP Universitas Muhammadiyah kenyataan dalam kehidupannya dan supaya siswa lebih bertanggung
Malang (pp. 386–392). Prodi Pendidikan Biologi jawab dalam belajarnya, tetapi pemahaman konsep juga memiliki
Wawancara : FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan oleh
Media animasi dapat memberikan dampak yang Muslichatun, M., Ellianawati, E., & Wardani, S (2021) melalui penelitian
1. Guru : baik bagi peserta didik dalam pembelajarannya yang menyimpulkan bahwa “ terdapat hubungan yang positif dan
Media yang kontekstual dan khususnya dalam pemahaman peserta didik signifikan antara pemahaman konsep siswa dengan hasil belajar siswa.”
menarik bagi peserta didik dapat terhadap materi. (Sari, 2013).
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
digunakan (Eis Purwanti, Sari, I. N. S. S. A. (2013). Pengembangan Daftar Pustaka
S.Pd.Gr., Guru SMPN 3 Multimedia Pembelajaran Berbasis Macromedia Hasian, H. P., Situmorang, R. P., & Tapolouw, M. C. (2020). Pengembangan
Pemangkat) Flash Sebagai. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2(3), media animasi sistem gerak berbasis model POE untuk meningkatkan
152–157. pemahaman konsep dan keterampilan generik sains. JIPVA (Jurnal
2. Kepala Sekolah : Pendidikan IPA Veteran), 4(2).
Media Audiovisual dapat 3. Penerapan Media Audiovisual
digunakan sebagai alat bantu Tanjung (2021) Media audiovisual adalah media Mashuri, D. K. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi
dalam menjelaskan dalam yang mempunyai unsur suara dan unsur Materi Volume Bangun Ruang untuk SD Kelas V. Jurnal Penelitian
pembelajaran (Ali Akbar, S.Pd) gambar. Media ini mampu menampilkan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(5).
unsur-unsur yang tidak dapat dilihat secara
3. Pengawas : langsung dengan mata atau yang bersifat abstrak Muslichatun, M., Ellianawati, E., & Wardani, S. (2021). Analisis
Penggunaan media audiovisual http://journal.ipts.ac.id/index.php/BIOESA/articl Pemahaman Konsep dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Konsep
dan bersifat interaktif dapat e/view/3653/2318 Rangka Manusia Berbantuan Media Interaktif Berbasis Android. Jurnal
diterapkan dalam pembelajaran Handayani, Ganing, dan Suniasih (2017) Profesi Keguruan, 7(1), 142-150.
agar kesulitan belajar dapat Media audio-visual yaitu dengan menayangkan
diminimalisir bisa menggunakaan video tentang materi pelajaran yang berkaitan Putri, M. D., & Marpaung, J. (2018). Studi deskripsi tentang tingkat
power point yang menarik dan membuat peserta didik lebih tertarik dalam kesulitan belajar siswa kelas VIII di SMP negeri 50 Batam. Cahaya
dibuat di canva (Ikhsan, S.E., mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut Pendidikan, 4(1).
M.Pd.) membuat pembelajaran IPA lebih dipahami oleh
peserta didik sehingga berdampak positif terhadap Situmorang, R. P., & Andayani, E. P. (2019). Penggunaan Media Animasi
kompetensi pengetahuan IPA peserta didik. Berbasis Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JET/a Konsep Materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Assimilation: Indonesian
4. Rekan Sejawat : rticle/view/12502/7832 Journal of Biology Education, 2(1), 35-41.
Media yang bersifat visual Magfirah, Hidayat, dan Mahanal (2019)
(gambar) atau audiovisual yang penggunaan media audiovisual pada model inkuiri
bersifat interaktif sangat baik terbimbing dengan nilai rata-rata Keterampilan
digunakan dengan menyesuaikan Proses Sains dan penguasan konsep lebih tinggi
dengan karakteristik materi (Riki dibandingkan kelas kontrol.
Risandi, S.Pd. Guru IPA SMP 8 http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/v
Satap Paloh) iew/11890/5647

Hasil Wawancara Mengenai Media yang dilakukan

kepada 5 narasumber, kepala sekolah, pengawas
5. Pakar dan rekan sejawat menyarankan media
Media sangatlah penting dalam audiovisual bisa membuat pemahaman siswa
pembelajaran, apalagi mengenai konsep abstrak semakin baik ke
kemendikbud telah menyediakan depannya khususnya IPA, hal berbeda pada

No Eksplorasi alternatif solusi
banyak media pembelajaran yang
ada di aplikasi rumah belajar yang
berisi yang isinya berupa video,
audiovisual dan lab maya
(Robiansyah, M.Pd., Dosen FKIP
Untan dan Guru Penggerak SMKN
7 Pontianak)
BUKTI WAWANCARA
https://drive.google.com/drive/fol
ders/15HA0JQoZdg1I0xEhjJyCeR
YCVK521Ci9?usp=sharing
Kajian Literatur
1. Prilliza dkk (2020) penerapan
model discovery learning efektif
terhadap hasil belajar IPA peserta
didik di kelas VII SMP Negeri 14
Mataram semester genap tahun
ajaran 2018/2019.
(https://www.mendeley.com/catal
ogue/91cef8de-0405-3635-bf16-
814c82262c01/)
2. Astika (2020) penerapan model
pembelajaran Problem Based
3 Learning (PBL) dengan metode
eksperimen dapat meningkatkan
prestasi belajar IPA peserta didik
kelas IX H SMP pada semester I
tahun pelajaran 2018/2019.
(https://www.mendeley.com/catal
ogue/3d39702b-87c8-3467-bcf7-
2dcd3cea9981/)
3. Ramadhani (2020) penerapan
model pembelajaran project
based learning (PjBL) dapat
meningkatkan hasil belajar peserta
Analisis alternatif
Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
wawancara guru senior dan pakar menyatakan
media animasi lebih efektif untuk peningkatan
penguasaan konsep IPA pada materi yang bersifat
abstrak. Sehingga terdapat dua buah solusi yaitu
media audiovisual serta media animasi
Berdasarkan hasil 1. Penerapan model discovery learning 1. Solusi Model Problem Based Learning (PBL)
eksplorasi, alternatif Abdurahman (2021) Penerapan model Berdasarkan hasil identifikasi masalah pembelajaran di Kelas IX SMPN 3
solusi yang sesuai atau pembelajaran discovery learning dapat Pemangkat ditemukan bahwa keaktifan belajar siswa rendah. Siswa pada
memungkinkan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar umumnya kurang mendengarkan penjelasan, belum komitmen terhadap
diterapkan di kelas saya peserta didik pada pembelajaran Biologi materi tugas yang diberikan, kurang berpartisipasi dalam setiap aktivitas
adalah sebagai berikut: metabolisme sel di kelas XII IPA-1 semester I SMAN pembelajaran, belum dapat menerima tanggung jawab, dan jarang
1. Penerapan model 1 Palibelo tahun pelajaran 2020/2021 bertanya setiap aktivitas pembelajaran
discovery learning https://www.mendeley.com/catalogue/fcdc6e5c-
2. Penerapan model 0691-3884-9a0f-1a79f7872bdc/ Setelah dieksplorasi dan dianalisis (kajian literatur dan wawancara)
Problem Based Mulyati, Dina dan Apriana (2018) hasil ditemukan bahwa yang menjadi akar penyebab masalah adalah model
Learning (PBL) belajar pada peserta didik kelas XI IPA di SMA pembelajaran yang digunakan guru selama ini adalah kurang mendukung
3. Penerapan model Negeri 8 Palembang dimana model pembelajaran keaktifan belajar siswa.
inkuiri terbimbing Discovery Learning dapat meningkatan motivasi
4. Penerapan model dan prestasi belajar peserta didik. Pelaksanaan Melalui berbagai kajian literatur dan wawancara, ditemukan bahwa salah
Project Based pembelajaran dengan model Discovery Learning satu model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk
Learning berlangsung dengan baik, terlebih peneliti mampu mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model
5. Penerapan Model menciptakan suasana belajar yang kondusif Problem Based Learning (PBL). Mengapa? Menurut Cikâ, M. (2021)
Pembelajaran sehingga peserta didik merasa nyaman dan senang. penerapan model Problem Based Learning dengan berorientasi HOTS dan
Siklus Belajar 7E https://www.mendeley.com/catalogue/c11d34c6- keterampilan abad 21 dapat meningkatkan aktifitas belajar dan
7604-301f-97e9-fbeea90e1bee/ keterampilan pemecahan masalah dengan karakteristik peserta didik akan
Catatan: Setiap alternatif Chudlori (2019) Penerapan model pembelajaran memberikan dampak positif terhadap peningkatan motivasi dan prestasi
solusi disertai dengan Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPA
analisis pros dan cons. belajar peserta didik. Peningkatan ini terlihat dari
tiap siklus yang dimulai dari hasil keaktifan peserta

No Eksplorasi alternatif solusi
didik di SMP Negeri 2 Binjai Kab.
Langkat T.P. 2019/2020 dengan
pembelajaran daring pada masa
pandemi Covid-19, pada materi
bioteknologi produksi pangan
(https://jurnal.unimed.ac.id/2012
/index.php/pelita/article/view/21
449/14938#)
4. Nurhayati, Saenab, & Asriani
(2019) penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing
pada peserta didik kelas VIII.1 SMP
Negeri 18 Bulukumba pada materi
indra penglihatan dan alat optik
dapat meningkatkan motivasi,
aktivitas dan hasil belajar IPA.
(https://www.mendeley.com/catal
ogue/0ec3322e-8934-3378-be81-
fdfb59831dd1/)
5. Rusmayani (2021) penerapan
model siklus belajar
meningkatkan aktivitas peserta
didik kelas VIIID SMP Negeri 2
Nusa Penida pada pembelajaran
IPA dari 67,73 berkatagori sedang
pada siklus I menjadi 79,675,38
berkatagori baik pada siklus II
(https://www.mendeley.com/catal
ogue/73d4aab0-8009-393e-898f-
57eaede33212/)
Wawancara :
1. Guru :
Model yang digunakan relatif
bervariasi dan disesuaikan dengan
pembelajaran misalnya PBl, dan
discovery learning (Eis Purwanti,
Analisis alternatif
Solusi yang relevan
solusi
didik pada kondisi awal sebesar 50% (10 orang)
menjadi 65% (13 orang) pada siklus I selanjutnya
terjadi peningkatan lagi pada siklus II menjadi 73%
(15 orang), dan setelah diadakan perbaikan atas
kekurangan. kekurangan pada siklus I dan II maka
hasil keaktifan belajar peserta didik pada siklus III
meningkat menjadi 88% (18 orang).
https://www.mendeley.com/catalogue/1c4e8abf-
007e-3dc2-b7f2-c6c55a680339/
2. Penerapan model Problem Based Learning
(PBL)
Sulistyaningsih (2019) PBL dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar IPA materi zat aditif bagi
peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 2 Jenar
Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2018/2019.
https://www.mendeley.com/catalogue/0be848c9-
efd8-39ad-85ab-15e457a39b25/
Hasil penelitian Cikâ, M. (2021) penerapan model
Problem Based Learning dengan berorientasi HOTS
7E dan keterampilan abad 21 dapat meningkatkan
aktifitas belajar dan keterampilan pemecahan
masalah dengan karakteristik peserta didik
https://www.mendeley.com/catalogue/d34e2733-
c2f5-3c82-b1ce-721fe0e8a405/
Ningsih (2020) Penerapan pembelajaran model
Problem Based Learning (PBL) terintegrasi STEM
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
peserta didik dalam Listrik Dinamis di kelas XI IPA
5 SMAN 7 Padang.
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pfi
s/article/view/9893/4420
3. Penerapan model inkuiri terbimbing
Karlina, Sahara, & Sukariasih (2019) aktivitas
belajar peserta didik dengan menerapkan model
Analisis penentuan solusi
Dengan demikian, model pembelajaran ini memberikan kesempatan
kepada siswa agar melakukan aktivitas belajar yang berpotensi sehingga
membuatnya berpartisipasi aktif dan kreatif dalam belajar.
Model pembelajaran problem based learning (PBL) adalah proses
pembelajaran yang memiliki ciri-ciri pembelajaran di mulai dengan
pemberian masalah yang memiliki konteks dengan dunia nyata,
pembelajaran berkelompok aktif, merumuskan masalah dan
mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan mereka, mempelajari dan
mencari sendiri materi yang terkait dengan masalah dan solusi dari
masalah tersebut.
Selain pendapat tersebut, ada beberapa hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa model PBl memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keaktifan belajar siswa (Sulistyaningsih, 2019; Cika M, 2021; dan
Ningsih, 2020).
Model Problem Based Learning (PBL) ini memiliki beberapa kelebihan atau
keunggulan. Menurut Yulianti dan Gunawan (2019) pada pembelajaran
dengan menerapkan model PBL peserta didik dituntut untuk mencari
sendiri jabawan dari masalah yang dipertanyakan dengan menggunakan
kemampuan berpikir peserta didik agar terbentuk suatu konsep dalam diri
peserta didik tentang materi yang dipelajari, sehingga pada saat kegiatan
pembelajaran, peserta didik akan menggunakan kemampuan berpikirnya
secara maksimal, dalam hal ini kemampuan berpikir kritis. Selain itu,
menurut Aprilia & Bramasta (2022) Keaktifan belajar siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran berlangsung dapat dilihat dari beberapa
diantaranya siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru pada saat
pembelajaran daring. Dalam keaktifan belajar siswa sangat berpengaruh
untuk menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika model Problem Based
Learning (PBL) ini diterapkan, maka permasalahan rendahnya keaktifan
belajar siswa dapat teratasi. Sebaliknya, jika jika model Problem Based
Learning (PBL) ini tidak diterapkan maka harapan untuk
mengembangkan keaktifan belajar siswa sulit untuk diwujudkan. Padahal,
keaktifan belajar ini penting dimiliki oleh siswa bukan hanya agar mereka
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
S.Pd.Gr., Guru SMPN 3 pembelajaran inkuiri terbimbing pada setiap siklus memahami hubungan antara apa yang dipelajari dengan kenyataan dalam
Pemangkat) cenderung meningkat dan membaik di setiap kehidupannya dan supaya siswa lebih bertanggung jawab dalam
satuan aktivitas peserta didik. belajarnya, tetapi keaktifan belajar juga memiliki pengaruh terhadap hasil
2. Kepala Sekolah : https://www.mendeley.com/catalogue/4b973f65- belajar siswa.
Model pembelajaran berbasis 9ce6-33c9-862f-d7c1ff541c9b/
masalah cocok diterapkan di Mugiya (2021) dalam penerapan model inkuiri Daftar Pustaka
sekolah kita (Ali Akbar, S.Pd) terbimbing peserta didik melakukan proses
pembelajaran berdasarkan petunjuk dari guru. Aprilia, R. D., & Bramasta, D. (2022). Peran Guru dalam Meningkatkan
3. Pengawas : Model inkuiri terbimbing ini bermaksud Keaktifan Belajar Siswa pada Kegiatan Pembelajaran Daring Kelas V di SD
Model pembelajaran inkuiri bisa mengajak peserta didik untuk menemukan Negeri 1 Purbalingga Wetan. Media Penelitian Pendidikan: Jurnal Penelitian
digunakan dalam pembelajaran informasi yang tidak terlepas dari bimbingan guru dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, 16(1), 28-33.
agar peserta didik aktif https://www.mendeley.com/catalogue/8ad776a9-
menemukan sendiri dan bisa 6940-3ca5-8a3e-4c7857284a3c/ Cikâ, M. (2021). MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI
menimbulkan gairah dalam Nurhayati, Saenab, & Asriani (2019) penerapan PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN
pembelajaran (Ikhsan, S.E., M.Pd.) model pembelajaran inkuiri terbimbing pada BERORIENTASI PEMBELAJARAN HIGH ORDER THINKING SKILLS DAN
peserta didik kelas VIII.1 SMP Negeri 18 KETERAMPILAN ABAD 21 SISWA SMP. JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset
4. Rekan Sejawat : Bulukumba pada materi indra penglihatan dan alat Akademik, 2(5), 652-664.
Model pembelajaran yang bersifat optik dapat meningkatkan motivasi, aktivitas dan
inovatif dan mengaktifkan peserta hasil belajar IPA. Ningsih, S. I. P. (2020). Penerapan model pembelajaran PBL terintegrasi
didik seperti problem based https://www.mendeley.com/catalogue/0ec3322e- STEM untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik di
learning dan project based 8934-3378-be81-fdfb59831dd1/ kelas XII IPA 5 SMAN 7 Padang. Pillar of Physics Education, 13(3).
learning (Riki Risandi, S.Pd.
Guru IPA SMP 8 Satap Paloh) Sulistiyaningih, S. (2019). Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk
4. Penerapan model Project Based Learning Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA bagi Siswa Kelas VIII A SMP
5. Pakar Astuti, Toto, Yulisma (2019) Hasil penelitian Negeri 2 Jenar. Journal of Biology Learning, 1(2).
Model pembelajaran inquiry disimpulkan bahwa model Project Based Learning
learning, yang mengaktifkan (PjBL) terintegrasi STEM dapat meningkatkan Yulianti, E., & Gunawan, I. (2019). Model pembelajaran problem based
peserta didik dalam menemukan penguasaan konsep dan aktivitas belajar. learning (PBL): Efeknya terhadap pemahaman konsep dan berpikir
suatu konsep pembelajaran dengan https://journal.uniku.ac.id/index.php/quagga/art kritis. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 2(3), 399-
kemampuan yang dimilikinya icle/view/1915/0 408.
termasuk kebutuhan yang Sumarni (2020) Penelitian ini menyimpulkan
diperlukannya dalam pembelajaran bahwa model pembelajaran project based learning
(Robiansyah, M.Pd., Dosen FKIP sangat membantu peserta didik dalam
Untan dan Guru Penggerak SMKN meningkatkan aktifitas dan mencapai hasil belajar
7 Pontianak) yang lebih baik. Terdapat perubahan yang cukup
BUKTI WAWANCARA signifikan terhadap hasil belajar peserta didik
dibandingkan dengan hasil belajar yang dicapai
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
https://drive.google.com/drive/fol peserta didik sebelum menggunakan model
ders/15HA0JQoZdg1I0xEhjJyCeR pembelajaran project based learning.
YCVK521Ci9?usp=sharing http://ejournal.uika-
bogor.ac.id/index.php/TEK/article/view/2764
Handayani (2022) peserta didik lebih aktif
melaksanakan pembelajaran IPA dengan
menggunakan model project based learning dengan
strategi praktik tugas kelompok pada materi
struktur organisasi kehidupan dalam kondisi
pandemi Covid-19 di SMP Negeri 4 Gunungsari.
https://e-
journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/article
/view/4961/3296

5. Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar

7E
Hasil penelitian Rusmayani (2021) menunjukkan
bahwa terdapat peningkatan aktivitas peserta didik
yaitu dari 67 berkategori sedang pada siklus I
menjadi 79 berkategori baik pada siklus II.
Berdasarkan temuan di atas disarankan yaitu:
temuan tentang efektifnya penerapan penerapan
model siklus belajar 7E sebagai salah satu
alternatif dalam proses pembelajaran IPA.
https://www.mendeley.com/catalogue/73d4aab0-
8009-393e-898f-57eaede33212/
Hasil penelitian Mirjanah, Hastuti, & Priyayi
(2017) menunjukkan bahwa penerapan model
siklus belajar 7E mampu membuat peserta didik
lebih aktif dalam proses pembelajaran. Melalui
aktivitas belajar yang dilakukan peserta didik lebih
mudah untuk memahami dan mengingat konsep
materi sehingga hasil belajar kognitif peserta didik
meningkat.
https://www.mendeley.com/catalogue/4e67323c-
27a6-3ef0-8da3-1d4a87857fb6/
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
Ngurah (2021) Model siklus belajar 7E sangat baik
diterapkan dalam pembelajaran sains yang lebih
mengedepankan discovery inquiry. Dalam proses
penemuan konsepsi ilmiah terlebih dahulu
dilakukan kegiatan-kegiatan yaitu berusaha untuk
membangkitkan minat siswa belajar (elicit,
engagement), kemudian memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memanfaatkan panca indera
mereka semaksimal mungkin dalam berinteraksi
dengan lingkungan melalui kegiatan telaah
literatur (exploration), memberikan kesempatan
yang luas kepada siswa untuk menyampaikan ide
atau gagasan yang mereka miliki melalui kegiatan
diskusi (explanation), mengajak siswa
mengaplikasikan konsep-konsep yang mereka
dapatkan dengan mengerjakan soal-soal
pemecahan masalah (elaboration) dan terdapat
suatu tes akhir untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman siswa terhadap konsep yang
telah dipelajari (evaluation, extend).
https://ejournal.unipas.ac.id/index.php/DW/artic
le/view/912/700

Hasil Wawancara Mengenai Model Pembelajaran

yang dilakukan kepada 5 narasumber, kepala
sekolah, guru dan rekan sejawat menyarankan
model pembelajaran Problem Based Learning
(PBl) bisa membuat keaktifan belajar peserta didik
meningkat dalam pembelajaran, hal berbeda pada
wawancara pengawas sekolah dan pakar
menyatakan model inkuiri terbimbing lebih efektif
untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta
didik. Sehingga terdapat dua buah solusi yaitu
model PBl serta model inkuiri terbimbing

No Eksplorasi alternatif solusi
Kajian Literatur:
1. Sambite dkk. (2019) penerapan
model pembelajaran PjBL
berbasis alat peraga pada materi
Fisika mampu meningkatkan
HOTS peserta didik kelas X IPA
salah satu SMA di Manokwari
Papua Barat dengan rerata nilai
HOTS peserta didik mengalami
peningkatan, yaitu pada siklus I
sebesar 61,96 menjadi 71,49 pada
siklus II.
(https://www.mendeley.com/catal
ogue/7bcd2abb-869e-3113-9d3e-
48553d7f5197/)
2. Cik‘ani (2021) penerapan model
Problem Based Learning dengan
berorientasi HOTS dan
4 keterampilan abad 21 dapat
meningkatkan aktifitas belajar dan
keterampilan pemecahan masalah
dengan karakteristik peserta didik
kelas IX-E SMPN 2 Sukorejo pada
aktivitas pembelajaran IPA materi
pewarisan sifat
(https://www.mendeley.com/catal
ogue/d34e2733-c2f5-3c82-b1ce-
721fe0e8a405/)
3. Linda, Ismail dan Wiharto (2019)
Terdapat pengaruh positif model
pembelajaran discovery learning
terhadap kemampuan peserta didik
menyelesaikan soal-soal biologi
berkategori HOTS pada kelas XI
SMA Negeri 1 Tana Toraja.
(https://ojs.unm.ac.id/semnasbio
/article/view/10649/6262)
Analisis alternatif
Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
Berdasarkan hasil 1. Penerapan model pembelajaran discovery 1. Solusi Model Problem Based Learning (PBL)
eksplorasi, alternatif learning Berdasarkan hasil identifikasi masalah pembelajaran di Kelas VIII SMPN 3
solusi yang sesuai atau Linda, Ismail & Wiharto (2019) Penerapan model Pemangkat ditemukan bahwa kemampuan HOTS siswa rendah. Soal-soal
memungkinkan untuk pembelajaran discovery learning dapat HOTS (Higher Order of Thinking Skill) bukan berarti soal yang sulit,
diterapkan di kelas saya meningkatkan kemampuan siswa dalam redaksinya panjang dan berbelit-belit sehingga banyak membuang banyak
adalah sebagai berikut: menyelesaikan soal biologi berkategori HOTS waktu membacanya dan sekaligus memusingkan siswa, tetapi soal
1. Penerapan model karena siswa menemukan sendiri konsep-konsep tersebut disusun secara proporsional dan sistematis untuk mengukur
discovery learning pembelajaran sehingga siswa akan lebih mudah Indikator Ketercapaian Kompetensi (IKK) secara efektif serta memiliki
2. Penerapan model memahami dan menganalisis setiap masalah yang kedalaman materi sehingga siswa pun terangsang untuk menjawab
Problem Based diberikan termasuk memecahkan soal-soal pertanyaan dengan baik. Akan tetapi selama ini, penerapan soal dan
Learning (PBL) berkategori HOTS serta penggunaan model ini evaluasi di sekolah hanya mampu mengukur kemampuan siswa hanya
3. Penerapan model mampu meningkatkan kemampuan berpikir siswa bisa memahami soal soal yang bersifat level rendah (menghafal) (Ariesta,
inkuiri terbimbing yang diperlukan untuk memecahkan masalah. 2018).
4. Penerapan model https://ojs.unm.ac.id/semnasbio/article/view/106
Project Based Learning 49 Setelah dieksplorasi dan dianalisis (kajian literatur dan wawancara)
Boham & Domu (2021). Penggunaan model ditemukan bahwa yang menjadi akar penyebab masalah adalah model
Catatan: Setiap alternatif Discovery Learning dapat meningkatkan pembelajaran yang digunakan guru selama ini adalah kurang mendukung
solusi disertai dengan kemampuan siswa kelas VIII SMP N 3 Tondano kemampuan HOTS Siswa.
analisis pros dan cons. mengerjakan soal-soal matematika berkategori
HOTS. Pembelajaran dengan menggunakan model Melalui berbagai kajian literatur dan wawancara, ditemukan bahwa salah
discovery learning membuat siswa lebih aktif dalam satu model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk
belajar sebab untuk menemukan hasil akhir mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model
mereka berpikir dan menggunakan Problem Based Learning (PBL). Mengapa? Model PBL menekankan siswa
kemampuannya sendiri, tidak hanya itu mereka untuk menggunakan HOTS. Hal ini dikarenakan melakukan analisis,
juga menemukan rasa puas serta ada dorongan inferensi, melakukan eksperimen membuat inferensi dan merumuskan
untuk belajar lagi, dan siswa mampu mentransfer kesimpulan merupakan bagian dari HOTS. Sehingga, hasil yang
pengetahuan yang diharapkan dari model PBL adalah dapat memberikan pengaruh terhadap
HOTS siswa yang dibuktikan dengan meningkatnya hasil tes HOTS pada
diterima kedalam konteks yang baru.
siswa kelas XI IPA SMAN Kota Singkawang (Flamboyan, Murdani &
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/marisekola Soeharto, 2018)
/article/view/1083
Bahtiar, Maimun & Anggriani (2022). Model
pembelajaran discovery learning dapat Dengan demikian, model pembelajaran ini memberikan kesempatan
menumbuhkan kemampuan berpikir siswa, karena kepada siswa agar melakukan aktivitas belajar yang berpotensi sehingga
model ini menekankan proses pembelajaran siswa membuatnya berpartisipasi aktif dan kreatif dalam belajar.
secara aktif, sehingga siswa mampu menemukan
sendiri persoalan yang di pelajari dan siswa mampu
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
4. Daryani, Sakti, dan Hamdani mengungkapkan gagasan dan ide-ide kritis dan Model pembelajaran problem based learning (PBL) adalah proses
(2019) terdapat pengaruh mampu berkomunikasi serta dapat bekerja secara pembelajaran yang memiliki ciri-ciri pembelajaran di mulai dengan
pembelajaran model Problem baik. pemberian masalah yang memiliki konteks dengan dunia nyata,
Solving berorientasi HOTS http://www.ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpm/arti pembelajaran berkelompok aktif, merumuskan masalah dan
terhadap hasil belajar fisika dan cle/view/564/338 mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan mereka, mempelajari dan
meningkatkan kemampuan mencari sendiri materi yang terkait dengan masalah dan solusi dari
pemecahan masalah peserta didik 2. Penerapan model pembelajaran PBL masalah tersebut.
Kelas X MIPA 4 SMAN 1 Bengkulu Sunarmi, S. (2021). Dengan model PBL siswa
Tengah sebesar 44,08 secara tidak langsung menggunanakan berbagai Selain pendapat tersebut, ada beberapa hasil penelitian yang
(https://www.mendeley.com/catal kecerdasan yang diperlukan untuk terlibat dalam menunjukkan bahwa Dengan model PBL siswa secara tidak langsung
ogue/6d1db12b-d24a-3fe3-8512- dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi menggunanakan berbagai kecerdasan yang diperlukan untuk terlibat
cdddafa58443/) segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang dalam dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang
ada. Sehingga penerapan model pembelajaran PBL baru dan kompleksitas yang ada. Sehingga penerapan model pembelajaran
5. Panggabean dkk. (2022) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dan hasil
penerapan model pembelajaran siswa dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Malang. (Sunarmi, S, 2021).
inkuiri terbimbing efektif 22 Malang.
diterapkan dalam meningkatkan https://www.mendeley.com/catalogue/03fc8896- Model Problem Based Learning (PBL) ini memiliki beberapa kelebihan atau
kemampuan HOTS peserta didik, 0d6d-39ce-bb41-2c88f83904fe/ keunggulan. Menurut Handayani, M., Puryatmi, H., & Hanafi, H. (2022)
khususnya pemahaman peserta Handayani, Puryatmi & Hanafi (2022). Model PBL Model PBL mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam
didik terhadap materi listrik mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis pembelajaran IPA. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan hasil tes
dinamis peserta didik kelas IX SMP siswa dalam pembelajaran IPA. Hal tersebut kemampuan HOTS siswa dan hasil observasi mengenai keterampilan
Budi Murni 4 mengalami dibuktikan berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis yang mampu mencapai kriteria keberhasilan tindakan.
peningkatan kemampuan HOTS HOTS siswa dan hasil observasi mengenai Serangkaian aktivitas atau kegiatan pembelajaran yang telah diterapkan
dengan nilai gain sebesar 0,70, keterampilan berpikir kritis yang mampu mencapai mendorong siswa untuk memecahkan masalah yang nyata dan
yaitu merupakan kategori tinggi kriteria keberhasilan tindakan. Serangkaian mengevaluasi hasil pemecahan masalah yang telah dilakukan.
(https://jurnal.unimed.ac.id/2012 aktivitas atau kegiatan pembelajaran yang telah
/index.php/jpf/article/view/3020 diterapkan mendorong siswa untuk memecahkan Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika model Problem Based
0) masalah yang nyata dan mengevaluasi hasil Learning (PBL) ini diterapkan, maka permasalahan rendahnya
pemecahan masalah yang telah dilakukan. kemampuan HOTS siswa dapat teratasi. Sebaliknya, jika jika model
https://www.mendeley.com/catalogue/12cb001a- Problem Based Learning (PBL) ini tidak diterapkan maka harapan untuk
1aa2-3ff9-97c9-b76ef1c6c4f1/ mengembangkan kemampuan HOTS belajar siswa sulit untuk diwujudkan.
Wawancara : Flamboyan, Murdani & Soeharto (2018). Model Padahal, kemampuan HOTS penting dimiliki oleh siswa bukan hanya agar
PBL menekankan siswa untuk menggunakan mereka memahami hubungan antara apa yang dipelajari dengan
1. Guru : HOTS. Hal ini dikarenakan melakukan analisis, kenyataan dalam kehidupannya dan supaya siswa lebih bertanggung
Penerapan model pembelajaran PBl inferensi, melakukan eksperimen membuat jawab dalam belajarnya, tetapi kemampuan HOTS juga memiliki pengaruh
(problem based learning) bisa inferensi dan merumuskan kesimpulan merupakan terhadap hasil belajar siswa.
meningkatkan kemampuan bagian dari HOTS. Sehingga, hasil yang diharapkan
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
berpikir kritis peserta didik (Eis dari model PBL adalah dapat memberikan Daftar Pustaka
Purwanti, S.Pd.Gr., Guru SMPN 3 pengaruh terhadap HOTS siswa yang dibuktikan
Pemangkat) dengan meningkatnya hasil tes HOTS pada siswa Ariesta, F. W. (2018). Mengintegrasikan Higher Order of Thinking Skill
kelas XI IPA SMAN Kota Singkawang. (HOTS) pada Pembelajaran Sains di SD. Binus University Pendidikan Guru
2. Kepala Sekolah : https://www.mendeley.com/catalogue/ed5174bc- Sekolah Dasar.
model pembelajaran yang 21d9-3772-978b-36e8c53f6149/
memberikan masalah kepada Flamboyant, F. U., Murdani, E., & Soeharto, S. (2018). Pengaruh Model
peserta didik untuk dipecahkan 3. Penerapan model pembelajaran inkuiri Problem Based Learning Terhadap Higher Order Thinking Skills Peserta
bersama termasuk menemukan terbimbing Didik SMA Negeri di Kota Singkawang pada Materi Hukum
dan mempelajari materi Penggabean dkk (2022). model pembelajaran Archimedes. Variabel, 1(2), 51-59.
berdasarkan masalah (Ali Akbar, inkuiri terbimbing sangat efektif untuk
S.Pd) meningkatkan High Order Thinking Skill siswa Handayani, M., Puryatmi, H., & Hanafi, H. (2022). Peningkatan
kelas IX di SMP Budi Murni 4 Medan terhadap Keterampilan Berpikir Kritis melalui Model Problem Based Learning dalam
materi listrik dinamis. Model pembelajaran dengan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. EDUKATIF: JURNAL ILMU
3. Pengawas : praktikum dan kuis/test mampu meningkatkan PENDIDIKAN, 4(1), 548-555.
Model discovery learning bisa keterampilan sains siswa, khususnya dalam
dimanfaatkan untuk membuat menyelesaiakan permasalahan atau studi kasus Sunarmi, S. (2021). Penerapan model pembelajaran problem based
peserta didik menemukan sendiri fenomena kelistrikan melalui berbagai percobaan- learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar
dan peserta didik bisa berpikir percobaan, dimana praktikum yang telah ajarkan siswa IPA kelas VIII D SMP Negeri 22 Malang. Jurnal MIPA dan
kreatif (Ikhsan, S.E., M.Pd.) mampu menjadi pondasi siswa dalam Pembelajarannya (JMIPAP), 1(1), 71-78
meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.
4. Rekan Sejawat : https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpf/a
model pembelajaran PBl dan PjBl rticle/view/30200/pdf
mampu melatih peserta didik Meutia, Sitompul & Mahmuda (2018). Setelah
untuk berpikir tingkat tinggi dilakukan pembelajaran dengan menggunakan
karena bisa sampai tahap mencipta model inquiry learning, hasil posttest mengalami
dalam pembelajaran (Riki Risandi, peningkatan dengan rata-rata HOTS peserta didik
S.Pd. Guru IPA SMP 8 Satap sebesar 11.4 dengan kategori sangat baik.
Paloh) penerapan pembelajaran inquiry dapat
meningkatkan kemampuan HOTS peserta didik.
5. Pakar Model inquiry learning memiliki lima tahapan, yaitu
Model pembelajaran problem observation, manipulation, generalization,
based learning, melibatkan verification, dan application. Tahap pertama yaitu
peserta didik yang akan observation. Tahap ini dapat meningkatkan
memecahkan masalah dalam pemahaman dalam mengidentifikasi masalah
pembelajaran dimana masalah karena peserta didik diberikan suatu masalah
yang diberikan akan dibuat dan kemudian mereka diminta untuk mengindentifikasi
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
diaplikasikan dalam sebuah masalah tersebut. Sehingga peserta didik dapat
produk (Robiansyah, M.Pd., mentransfer pengetahuan yang dimiliki dalam
Dosen FKIP Untan dan Guru memahami masalah di kehidupan nyata.
Penggerak SMKN 7 Pontianak) https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/articl
e/view/29027/75676578749
BUKTI WAWANCARA
https://drive.google.com/drive/fol
ders/15HA0JQoZdg1I0xEhjJyCeR
YCVK521Ci9?usp=sharing Muspawi, Suratno & Ridwan (2019). Penerapan
Model Pembelajaran Inquiri dapat meningkatkan
Higher Order Thinking Skils dalam pelajaran
Ekonomi pada siswa kelas X.IPS.1 SMA N 9
Tanjung Jabung Timur. Model pembelajaran Inkuiri
merangsang siswa untuk dapat belajar sendiri,
mencari sendiri, mencurahkan seluruh
pengalaman dan kemampuan intelektualnya untuk
menganalisis materi pelajaran yang disajikan
sehingga kemampuan siswa dalam belajar dapat
tumbuh kembang secara optimal sesuai dengan
kemampuan mereka masing-masing.
http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah/article/vie
w/653/530

4. Penerapan Model Pembelajaran PjBL

Sinta dkk (2022) Penerapan model pembelajaran
PjBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif siswa pada materi hukum Gravitasi Newton
di MAS Jabal Nur, Paloh Lada tahun ajaran
2021/2022 dengan nilai N-gain 0,60 kategori
sedang karena siswa maupun menyesaikan bahan
diskusi dan strategi yang rinci seperti pembagian
tugas dengan membuat rencana pengerjaan proyek
dalam waktu yang telah ditentukan. Proses
elaboratif juga sangat mendominasi siswa saat
proses pembuatan proyek selesai yaitu saat
memaparkan hasil karya mereka dengan cara yang
berbeda setiap kelompok.
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
https://jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/jurnalphi/article/view/145
46/pdf
Sumardiana, Hidayat & Pamo (2019).
Kemampuan berpikir kritis siswa pada materi suhu
dan kalor menunjukkan bahwa siswa mengalami
perubahan yang sangat baik setelah mengerjakan
proyek. Hal ini dapat kita ketahui dari hasil rata-
rata skor keterampilan berpikir kritis yang memiliki
nilai signifikansi dengan indikator berpikir kritis
yang nilai posttestnya lebih tinggi daripada pretest.
Ketika posttest mengalami peningkatan daripada
pretest, hal ini menunjukkan bahwa persentase
mencapai peningkatan ketika menunggunakan
model PjBL. Model pembelajaran ini dapat
meningkatkan keterampilan berpikir siswa dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan pada fisika.
Dengan menggunakan pembelajaran PjBL dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada
siswa.
http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/vi
ew/12618
Haiyah & Fatimah (2021). PjBL berpengaruh
positif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Pembelajaran ini melatih siswa untuk terlibat suatu
proyek dalam proses pembelajaran. Proyek yang
dikerjakan oleh siswa dapat berupa proyek
perseorangan atau kelompok dan dilaksanakan
dalam jangka waktu tertentu secara kolaboratif,
menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya
kemudian akan ditampilkan atau dipresentasikan.
Hal ini menyebabkan meningkatnya hasil belajar
siswa pada materi bunyi di kelas XI MAN 3 Bireuen.
http://www.journal.umuslim.ac.id/index.php/jem
as/article/view/659/560
 Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi

Hasil Wawancara Mengenai Model yang dilakukan

kepada 5 narasumber, kepala sekolah, guru, rekan
sejawat dan pakar menyarankan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBl) bisa
meningkatkan kemampuan HOTS siswa dalam
menjawab soal yang bersifat HOTS, hal berbeda
pada wawancara pengawas sekolah menyatakan
model Discovery lebih efektif untuk meningkatkan
kemampuan HOTS siswa Sehingga terdapat dua
buah solusi yaitu model PBl serta model discovery