1. Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin di kelas, sesuai kesepakatan kelas (misalnya:
berdoa, menyapa siswa, cek kehadiran, dsb.) --- 5 menit
2. Guru menyampaikan video keanekaragaman hayati Indonesia dengan link
https://youtu.be/j- ads_fyrU8 .
Kemudian menyampaikan beberapa pertanyaan
3. Guru membagikan LKPD 1. Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup (10 menit)
4. Peserta didik mengamati aquarium dan meja belajar.(mengamati)
5. Peserta didik mendiskusikan LKPD 1 dalam kelompoknya. (mengumpulkan informasi)
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
7. Refleksi peserta didik
Apakah kegiatan belajar hari ini sudah berhasil? Apa yang menurutmu berhasil?
Kesulitan apa yang dialami? Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses
belajar? Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
8. Asesmen
Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 2 dimensi yaitu Mandiri, kerja
sama dan Bernalar kritis
Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kompetensi)
Peforma: Penilaian Kinerja (Hasil Analisis dari informasi yang didapat)
Penilaian didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan
dengan pembelajaran.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 5
ASESMEN DIAGNOSTIK
PERTEMUAN 1
7
ASESMEN FORMATIF
PERTEMUAN 1
2.
3.
4.
5.
8
Lembar observasi guru
Nama peserta didik : .....................................................................................
No Aktivitas Nilai
3 2 1
1. Peserta didik mampu bekerja sama
dalam kelompok
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi
karakteristik makhluk hidup dan benda tak hidup
3. Peserta didik menerapkan sikap ilmiah (jujur)
dalam melakukan pengamatan
Total skor
Nilai
Total skor
Keterangan : Nilai= x 100
8
Rubrik penilaian
• Aktivitas 1 : Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok.
(1) Peserta didik tidak dapat bekerja dalam kelompok.
(2) Peserta didik dapat bekerja dalam kelompok namun cenderung pasif
dalam berinteraksi.
(3) Peserta didik dapat bekerja dalam kelompok dan aktif dalam berinteraksi.
• Aktivitas 2 : Peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik makhluk hidup
dan benda tak hidup.
(1) Peserta didik tidak mampu mengidentifikasi karakteristik semua objek
pengamatan dengan tepat.
(2) Peserta didik hanya mampu mengidentifikasi sebagian karakteristik semua
objek pengamatan dengan tepat.
(3) Peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik semua objek
pengamatan dengan tepat.
• Aktivitas 3 : Peserta didik menerapkan sikap ilmiah (jujur) dalam
melakukan pengamatan.
(1) Peserta didik tidak bersikap jujur dalam pengamatan atau menyamakan
datanya dengan data temannya.
(2) Peserta didik bersikap jujur dan menuliskan hasil pengamatan sesuai
dengan apa yang dia amati.
9
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PENYUSUN : ELISA MARIANA M
JENJANG : SMP
KELAS : VII
ALOKASI WAKTU : 8 kali pertemuan
FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN D (SMP)
Link
https://youtu.be/j-ads_fyrU8
Referensi
• Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
• Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 1
REFLEKSI
REFLEKSI SISWA
REFLEKSI GURU
1. Bagaimana perasaan
1. Adakah kendala/kesulitan
kalian setelah
guru saat melakukan
mengikutipembelajaran
pembelajaran hari ini?jika
hari ini?
ada, bagaimana cara 4. Adakah kesulitan saat
mengatasi kesulitan tersebut
melakukan praktik
2. Kalau belum mencapai tujuan
klasifikasi?
pembelajaran, apa cara yang
5. Apakah hal yang paling
akan dilakukan?
sulit ketika melakukan
3. Apa hal baru yang akan
pembelajaran hari ini?
dilakukan guru pada saat 6. Bagaimana cara kalian
pembelajaran berikutnya?
mengatasi kesulitan
tersebut?
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 2
Instrumen Penilaian
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 3
4 Siswa Selalu Sering Pendapat yang Pendapat yang
berkontribusi memberikan memberikan disampaikan disampaikan
secara aktif pendapat pendapat dengan Kurang berkaitan Kurang berkaitan
(menyampaikan dengan Jelas, jelas, bisa dengan materi dan dengan materi dan
pendapat) pada bisa diterima diterima (sesuai sopan kurang sopan
diskusi LKPD (sesuai materi) materi) dan
dan sangat sopan
sopan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 4
2. Mampu menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup
dengan lenkap dan benar
2. Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup kurang
lengkap sesuai prosedur yang ditetapkan
1. Tidak menyebuykan ciri-ciri makhluk hidup
dengan benar secara lengkap sesuai prosedur
yang ditetapkan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 5
2. Mampu menjawab sebagian soal diskusi
dengan benar
1 Tidak mampu menjawab dengan benar
4 LKPD 6 Deskripsi Pengamatan
3. Mampu mengelompokkan hewan pada
gambar sesuai karakteristiknya dengan
lengkap dan benar
2 Mampu mengelompokkan sebagian jenis
hewan pada gambar sesuai
karakteristiknya
1 Tidak mampu mengelompokkan jenis
tumbuhan sesuai karakteristiknya
Hasil diskusi
4. Mampu menjawab soal diskusi dengan
benar
5. Mampu menjawab sebagian soal diskusi
dengan benar
2 Tidak mampu menjawab dengan benar
5 LKPD 7 3. Mampub menjawab 5 kunci determinasi
dengan benar sesuai prosedur
3 mampu menjawabebagian dari 5 kunci
determinasi sesuai prosedur
1 tidak mampu menjawab semua kunci
determinasi dengan benar
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat!
1. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan mampu bergerak meskipun tidak sama dengan
gerak hewan. Perbedaan gerak pada tumbuhan dengan hewan adalah…
a. gerak hewan pasif, gerak tumbuhan pasif.
b. gerak hewan aktif, gerak tumbuhan pasif.
c. gerak hewan aktif, gerak tumbuhan aktif.
d. gerak hewan pasif, gerak tumbuhan akfif
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 6
b. karbondioksida
c. nitrogen
d. uap air
Sumber: http://genwisaku.blogspot.com/2017/06/pertumbuhan-dan-perkembangan
Berdasarkan gambar di atas, peristiwa yang terjadi pada tumbuhan tersebut adalah…
a. peka terhadap rangsang
b. adaptasi
c. pertumbuhan dan perkembangan
d. perkembangbiakan
5. Adi memiliki kucing jantan dan betina. Keduanya dipelihara oleh Adi dengan baik.
Setelah 2 tahun kucing Adi menjadi 4. Peristiwa yang terjadi pada kucing tersebut
adalah…
a. pertumbuhan
b. iritabilita
c. adaptasi
d. perkembangbiakan
6. Berikut yang bukan contoh kepekaan makhluk hidup terhadap rangsang dari luar
adalah…
a. daun putri malu akan menutup daunnya jika di sentuh
b. mata kita silau jika terkena sinar yang tajam
c. tumbuhan memerlukan pupuk
d. bekicot akan masuk ke dalam cangkang jika disentuh antenanya
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 7
7. Zat sisa dari tubuh manusia akan dikeluarkan melalui…
a. ginjal
b. kulit
c. paru-paru
d. telinga
8. Dalam satu keluarga terdiri dari 4 saudara sekandung. Ternyata merekan memiliki
perbedaan bentuk hidung, alis, dan telinga. Perbedaan tersebut merupakan…
a. klasifikasi
b. determinasi
c. keanekaragaman
d. dikotomi
12. Di bawah ini yang termasuk tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah…
a. pakis haji, pinus, mangga, melinjo
b. pakis haji, jambu, dammar, melinjo
c. pakis haji, pinus, jagung, jambu
d. pakis haji, pinus, dammar, melinjo
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 8
13. Di bawah ini yang termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) adalah…
a. jambu, pinus, mangga, melinjo
b. mangga, jambu, dammar, melinjo
c. mangga, kedelai, jagung, jambu
d. Pakis haji, pinus, dammar, melinjo
14. Pada bagian tepi pada bawah daun tumbuhan paku terdapat bintiuk-bintik coklat yang
dapat menghasilkan…
a. spora
b. tunas
c. sel kelamin jantan
d. sel kelamin betina
15. Ditemukan tumbuhan dengan ciri-ciri: berakar serabut, batang tidak bercabang, tulang
daun sejajar, bunga memiliki kelopak, mahkota, benangsari dan putiki berjumlah tiga.
Tumbuhan tersebut adalah golongan…
a. Dikotil
b. Monokotil
c. Gymnospermae
d. Tumbuhan berbiji terbuka
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 9
b. Melahirkan anaknya
Nama hewan yang memiliki kunci determinasi (1a, 2b, 3a) adalah…
a. kuda
b. ikan
c. burung
d. katak
19. Cumi-cumi, kerang, siput dan gurita merupakan contoh dari golongan hewan…
a. Insekta
b. Mollusca
c. Vermes
d. Coelenterata
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 10
Glosarium
Abiotic: benda mati
Angiospermae: tumbuhan yang bijinya dilindungi oleh daun buah
Arthropoda : hewan yang tubuh dan kakinya beruas-ruas
Biotik: mahkluk hidup
Echinodermata: hewan yang kulit tubuhnya banyak duri
Eukariotik: sudah memiliki membrane initi sel
Generatife: terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel
gamet yaitu sel telur dan sel sperma
Gymospermae: tumbuhan yang bijinya tidak dilindungi oleh daun buah
Hifa: bagian tubuh jamur yang bentuknya seperti benang
Individu : setiap satu makhluk hidup
Iritabilitas; kemampuan tanaman menanggapi rangsangan
Klasifikasi: proses pengelompkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri
persamaan dan perbedaan
Lentisel: celah antar sel pada kulit batang atau akar tumbuhan;berfungsi
sebagai alat pernafasan
Metabolisme: seluruh proses biokimia yang terjadi di dalam sel nakhluk hidup
Mikroskop: suatu alat sains yang digunakan untuk melihat jasad renik
Molusca:hewan yang memiliki tubuh lunak
Multiselular: bersel banyak
Preparat: objek pengamatan yang berupa awetan atau sediaan
Uniseluler:bersel Satu
Vegetative: cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual
Daftar Pustaka
Dwi Hardanie Budianti, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP Kelas VII. Kemdikbud.
Herlina lina, Iskandar Bakti. 2020. Modul Pembelajaran IPA SMP Terbuka IPA kelas VII.
Kementrian. RI
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/12563/Pertumbuhan -Dan-Perkembangan-
Makhluk-
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 11
Kemendikbud. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VIII Semster 1. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Zubaidah siti, dkk, 2017.Buku IPA kelas 7. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan RI.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 12
LKPD
MENGIDENTIFIKASI CIRI 1
HIDUP DAN TAK HIDUP
https://bp-guide.id/AXcjqCgG http://bikinmejasekolah.blogspot.com
2. catatlah ciri-ciri yang kalian amati dari ikan dan meja belajar.
3. Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut.
Ciri-ciri keterangan
Ikan Meja belajar
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 18
LAMPIRAN BAHAN BACAAN
Sumber:https://syakuri19.wordpress.com/2017 Sumber:https://materi.co.id/%E2%88%9A-
/07/25/gerak-hewan-di-air sistem-gerak-tumbuhan-pengertian-jenis-
dan-contohnya-lengkap/
2. Bernapas
Bernapas merupakan proses mengambil udara yang mengandung oksigen
dan mengeluarkan karbondioksida. Bersama dengan makanan, oksigen
akan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 32
membentuk energi melalui proses pembakaran/oksidasi biologis. Zat sisa
pembakaran berupa karbondioksida dan uap air.
Untuk bernapas makhluk hidup dilengkapi dengan alat-alat
pernapasan. Contoh alat pernapasan pada makhluk hidup antara lain:
Insang dimiliki oleh ikan
Paru-paru dimiliki oleh sapi, kerbau, ayam,kucing
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 33
Perubahan perilaku ketika bayi sampai anak-anak (misalnya ketika bayi
masih merangkak kemudian berkembang terus berjalan
Kupu-kupu muda menjadi kupu-kupu dewasa
Sumber:
https://www.utakatikotak.com/kongkow
/detail/12563/Pertumbuhan-Dan-
Perkembangan-Makhluk-
5. Berkembangbiak (Reproduksi)
Mengapa makhluk hidup tidak pernah habis? Karena makhluk hdup memiliki
kemampuan untuk berkembangbiak. Perkembangbiakan merupakan kamampuan
makhluk hidup untuk memperbanyak diri dan bertujuan untuk melestarikan
jenisnya. Perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan dibedakan menjadi 2
yaitu:
a. Perkembangbiakan secara generatif (kawin /seksual) yaitu
perkembangbiakan yang didahului peleburan antara sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina. Contoh:
Kambing beranak
Ayam bertelur
Sapi beranak
Padi dengan biji
b. Perkembangbiakan secara vegetatif (tak kawin/aseksual)
yaitu perkembangbiakan yang terjadi tidak melalui peleburan sel kelamin
jantan dan sel kelamin betina. Individu baru diperoleh dari sebagian tubuh
induknya. Contoh:
mencangkok, stek, tunas, menyambung, akar tinggal
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 34
Perkembangbiakan pada Makhluk Hidup
Sumber:
https://bobo.grid.id/read/08225228
0/mengenal-perkembangbiakan-
hewan-secara-generatif-dan-
vegetatif-beserta- contohnya?
page=all
6. Mengeluarkan zat sisa
Apa yang kalian keluarkan saat kalian bernapas? Zat yang dikeluarkan saat kita
bernapas adalah karbondioksida, Karbondioksida merupakan zat sisa hasil
pembakaran yang harus dikeluarkan dari tubuh kita. Pengeluaran zat sisa pada
manusia bisa melalui:
Ginjal berupa urine
Paru-paru berupa CO2 dan uap air
Kulit berupa keringat
Hati berupa empedu
Zat sisa harus dikeluarkan dari tubuh kita karena akan menjadi racun bagi tubuh
kita
Contoh Pengeluaran Zat Sisa pada Makhluk Hidup
Sumber:
https://pt.slideshare.net/lianasusan/
ciri-ciri-mahluk-hidup-materi-kls-7-
ipa-ppt/8
7. Beradaptasi
Setiap makhluk hidup juga melakukan penyesuaian diri dengan
lingkungannya (beradaptasi) demi kelangsungan hidupnya.berdasarkan
macamnya adatasi pada makhluk hidup di bedakan menjadi 3:
a. Adaptasi Morfologi :
Penyesuaian bentuk luar tubuh dengan lingkungannya
Contoh :
1) Bentuk paruh burung disesuaikan dengan jenis makanannya
2) Bentuk kaki burung disesuaikan dengan habitatnya
3) Bentuk daun pada tumbuhan disesuaikan dengan habitanya
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 35
b. Adaptasi Fisiologi:
Penyesuaian fungsi alat-alat tubuh disesuaikan dengan
lingkungannya. Adaptasi ini sulit untuk di lihat.
Contoh:
1) Sapi memiliki enzim selullase untuk mencerna selullosa pada tumbuhan
2) Rayap memiliki enzim selullase untuk mencerna
kayu c. Adaptasi Tingkah Laku
Penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap
lingkungannya. Contoh:
1) Ikan paus secara periodik muncul ke permukaan air untuk bernapas
2) Cumi-cumi mengeluarkan tinta untuk mengelabui musuhnya
3) Pohon jati menggugurkan daunnya ketika musim kemarau.
Contoh Adaptasi pada Makhluk Hidup
Sumber:
https://www.pintarbiologi.com/314/
bentuk-adaptasi-mahluk-hidup-
hewan.html
8. Irritabilita
Irritabilita merupakan cara makhluk hidup menanggapi rangsang dari luar
tubuh. Setiap makhluk hidup memiliki cara menagnggapi rangsang yang berbeda-
beda Contoh:
Akar tumbuhan bergerak ke bawah karena adanya rangsang sumber air
Ujung batang tanaman bergerak menuju matahari
Merasa silau ketika terkena lampu yang terang
Bekicot akan sembunyi pada cangkangnya jika antenanya disentuh
MODUL 2 KLASIFIKASI MH
3
2 Komposisi tidak tentu Komposisi berupa C, H, O, N, S, P
dan mineral lain
3 Tidak memiliki organisasi Organisasi tersusun atas sel-jaringan-
susunan benda organ-sistem organ-organisme
4 Tidak mengalami metabolisme Mengalami metabolisme
5 Tidak memiliki kemampuan Memiliki kemampuan reproduksi
reproduksi
6 Tidak mengalami tumbuh dan Mengalami pertumbuhan dan
berkembang perkembangan
7 Tidak memiliki kemampuan Memiliki kemampuan iritabilita
iritabilita
8 Bergerak karena faktor luar Mampu bergerak
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 37
6. Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup yang satu
dengan makhluk hidup yang lain.
7. Memberikan nama pada makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Orang yang pertama kali melakukan pengelompokan pada makhluk hidup adalah
Carolus Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori pada waktu itu. Carolus
Linnaeus mendapat julukan Bapak Tasonomi yang memiliki kelebihan dibandingkan
para ahli sebelumnya, yaitu ia memerhatikan urutan (tingkatan ) kelompok makhluk
hidup yang di sebut Takson.
Tingkatan takson ini mulai dari yang paling tinggi sampai yang terendah.
Perhatikan tingkatan takson berikut ini!
Tabel: Tingkatan Takson pada Tumbuhan dan Hewan
Takson Tumbuhan Takson Hewan
Regnum/Kingdom (dunia/kerajaan) Regnum/Kingdom (dunia/kerajaan)
Divisio (Divisi) Phylum (Filum)
Classis (Kelas) Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa) Ordo (Bangsa)
Familia (Suku) Familia (Suku)
Genus (Marga) Genus (Marga)
Spesies (Spesies/ Jenis) Spesies (Spesies/ Jenis)
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 38
Contoh pemberian nama ilmiah pada makhluk hidup:
Gambar Jagung Tingkatan Takson
Kingdom : Plantae
Divisio (Divisi) : Spermatophyta
Classis (Kelas) : Monocotyledonae
Ordo (Bangsa) : Commelinales
Familia (Suku) : Poaceae
Genus (Marga) : Zea
Sumber:
https://www.liputan6.com/health/read/2324411 Spesies (Spesies/ Jenis): Zea mays
/12-manfaat-hebat-jagung-bagi-kesehatan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 39
KUNCI DETERMINASI DAN KUNCI DIKOTOMI
a. Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah alat bantu untuk mengidentifikasi suatu jenis atau
kelompok makhluk hidup yang memuat sejumlah keterangan mengenai ciri-ciri suatu
jenis atau kelompok makhluk hidup
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah:
1. Kunci harus dikotomi
2. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik
Contoh :
Berkeping satu…..
Berkeping dua…..
3. Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian
dapat diterima dan yang lain di tolak
4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat
relative dalam kuplet, contoh: panjang daun 8-10 cm, batang besar atau kecil
5. Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati
6. Pernyataan dari 2 kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama
7. Setiap kuplet di beri nomor
8. Buat kalimat pertanyaan yang pendek
b. Kunci Dikotomi
Kunci dikotomi adalah merupakan kunci determinasi paling sederhana
yang terdiri atas 2 keterangan yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh
suatu jenis atau kelompok makhluk hidup.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 40
d. Berkembangbiak dengan membelah diri (pembelahan biner)
e. Contoh: Alga hijau biru dan bakteri.
Contoh Monera
Sumber:
https://www.shutterstock.com/search
/spirillum
2. PROTISTA
Ciri-ciri:
a. Merupakan sekelompok makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau bersel
banyak (multiseluler). Selnya bersifat Eukariotik (memiliki membrane inti
sel).
b. Beberapa organisme memiliki struktur flagella dan cilia untuk
pergerakan. c. Berkembangbiak secara seksual dan aseksual.
d. Contoh: Protozoa, Ganggang (Alga)
Contoh Protista
Sumber: https://materi.co.id/kingdom-protista/
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 41
3. FUNGI / JAMUR
Ciri-ciri jamur:
1. Bentuk tubuh uniselluler dan multiselluler berbentuk lembaran berliku-liku,
payung, batang atau papan.
2. Tubuh jamur terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa yang
saling bersambungan membentuk miselium.
3. Berkembangbiak dengan spora yang dihasilkan dari sporangium.
4. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis.
5. Jamur hidup di tempat lembab, bersifat saprofit (organism yang hidup dari
bahan organik yang telah mati atau sudah busuk) dan parasit (menumpang
pada makhluk hidup yang lain).
6. Jamur yang hidup sebagai saprofit menguntungkan karena menguraikan
sisa- sisa makhluk hidup. Contoh: Rhyzophus oryzae (untuk pembuatan
tempe), Vovariella volvacea (jamur merang) yang dapat di makan.
7. Jamur yang hidup sebagai parasit merugikan karena dapat menimbulkan
penyakit. Contoh: Phytophthora infestan (penyakit pada kentang.
8. Jamur dibagi menjadi 6 divisi yaitu:
a. Myxomycotina (jamur lendir)
b. Oomycotina
c. Zygomycotina
d. Ascomycotina
e. Basidiomycotina
f. Deuteromycotina
Contoh Jamur
Sumber:
https://itekno.co.id/6-kelompok-
pada-jamur
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 42
4. PLANTAE/ TUMBUHAN
a. Bryophyta (tumbuhan lumut)
Ciri-ciri:
1. Lumut merupakan tumbuhan darat yang hidup di tempat-tempat lembab
dab basah.
2. Tubuh lumut bersel banyak, berwarna hijau, bentuk tubuhnya pipih, dan
sebagian besar tumbuh menempel (epifit).
3. Tumbuhan lumut tergolong tumbuhan tidak berpembuluh karena belum
memiliki akar, batang dan daun sejati, tetapi lumut memiliki bagian-bagian
yang menyerupai akar (rizoid), batang, dan daun.
4. Lumut dapat berfotosintesis sehingga dapat membentuk makanan sendiri.
5. Dalam siklus hidupnya lumut mengalami 2 pergiliran keturunan:
a. Fase gametofit yaitu fase yang menghasilkan sel
kelamin b. Fase sporofit yaitu fase yang menghasilkan
spora.
6. Lumut dikelompokkan menjadi 2 kelas:
a. Lumut hati (Hepaticeae)
b. Lumut sejati/ lumut daun (Musci)
Contoh Lumut
Sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/penger
tian-ciri-dan-jenis-tumbuhan-tidak-
berpembuluh-bryophyta-beserta-
contohnya-lengkap/
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 43
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 44
c. Paku ekor kuda (Equisetinae)
d. Paku sejati (Filicinae)
Sumber:
https://www.pelajaran.co.id/2016/
14/ciri-ciri-perkembangbiakan-
klasifikasi-dan-manfaat-tumbuhan-
paku-pteridophyta.html
Sumber: https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/11891/Perbedaan-
Daur- Hidup-Tumbuhan-Lumut-dan-Tumbuhan-Paku
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 45
c. Spermatophyta (tumbuhan biji)
Ciri-ciri:
1. Tumbuhan biji merupakan tumbuhan berpembuluh (tumbuhan berkormus)
karena sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
2. Tumbuhan biji juga dikelompokkan kormofita berbiji karena memiliki bunga
dan biji.
3. Tumbuhan biji memiliki bunga yang memiliki benangsari dan putik sebagai alat
perkembangbiakan. Putik menghasilkan sel kelamin betina dan
benangsari menghasilkan sel kelamin jantan.
4. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan biji dikelompokkan menjadi 2:
a. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Ciri-ciri:
1. Tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki bunga yang sesungguhnya.
2. Alat perkembangbiakannya disebut dengan strobilus (strobilus
jantan dan strobilus betina.
3. Biji tumbuhan berbiji tidak terbungkus oleh daun buah
sehingga bijinya tampak dari luar.
4. Tumbuhan biji memiliki akar serabut, batang besar
bercabang- cabang dan memiliki kambium ,daunnya biasanya
sempit dan kaku.
5. Contoh: tumbuhan pinus, damar, pakis haji, mlinjo
6. Manfaat tumbuhan Gymnospermae diantaranya:
Getah Damar (Agathis alba) dan Pinus merkusii digunakan untuk
bahan pebuatan terpentin, pakis haji (Cycas rumphii)
digunakan untuk tanaman hias.
Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka
(Gymnospermae)
Sumber:
https://www.edukasinesia.
com/2019/01/materi-
tumbuhan-biji-
spermatophyta-tumbuhan-
biji-terbuka-
gymnospermae-dan-
tumbuhan-biji-tertutup-
angiospermae.html
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 46
b. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Ciri-ciri:
Angiospermae sudah memiliki bunga yang sesungguhnya.
Bagian-bagian bunga pada Angiospermae:
Kelopak: melindungi bunga waktu masih kuncup
Mahkota : perhiasan bunga untuk menarik serangga
Benangsari : alat kelamin jantan
Putik : alat kelamin betina
Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup
dikelompokkan menjadi 2:
1. Dikotil (tumbuhan berkeping dua)
2. Monokotil (tumbuhan berkeping satu)
Contoh: jambu, mangga, jagung, kedelai
Gambar Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Sumber:
http://adwintaactivity.blogspot.com/20
12/04/tumbuhan-berbiji-tertutup-
angiospermae.html
Mangga Rambutan
Sumber:
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 47
Sumber: https://thehijau.com/cara-agar- https://bibitbunga.com/cara-menanam-apel-
pohon-mangga-cepat-berbuah/ dari-biji/
5. ANIMALIA (HEWAN)
Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, kerajaan hewan di bagi menjadi
2: A. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Ada 8 kelompok hewan tidak bertulang belakang:
1. Hewan berpori (Porifera)
Ciri-ciri:
a. Hewan yang memiliki pori-pori
b. Tubuh berbentuk seperti spons
c. Memiliki rangka luar (esksoskeleton)
d. Bersifat hermaprodit (memiliki 2 alat kelamin dalam satu individu)
e. Umumnya melekat di dasar laut
f. Contoh: Spongia, Poterion
2. Hewan berongga (Coelenterata)
Ciri-ciri:
a. Memiliki lubang gastrovaskuler yang berfungsi sebagai alat pencernaan.
b. Mempunyai lubang yang berfungsi sebagai mulut dan anus.
c. Pada mulut mempunyai tentakel yang pada permukaannya terdapat sel
beracun dan berfungsi untuk menangkap mangsa
d. Habita/tempat hidup di air terutama di air laut.
e. Tubuh berbentuk polip (melekat padadasar laut dan medusa (dapat
bergerak bebas
f. Contoh: Hydra varidis, Anemon laut
3. Cacing pipih (Plathyhelminthes)
Ciri-ciri:
a. Tubuh berbentuk pipih, seperti pita, lunak dan tidak memiliki system
peredaran darah
b. Bersifat parasit dan ada yang hidup bebas.
c. Bersifat hermaphrodite
d. Contoh:Taenia solium (cacing pita), Planaria maculata
4. Cacing gilig (Nemathelmynthes)
Ciri-ciri:
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 48
a. Tubuhnya gilig seperti tabung, tidak bersegmen dan alat kelaminnya
terpisah.
b. Cacing jantan lebih kecil daripada cacing
betina. c. Habitat: air tawar, air laut dan darat.
d. Contoh: cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing tambang
(Ansylostoma duodenale)
MODUL 2 KLASIFIKASI MH
4
4. Insecta/Hexapoda (serangga)
MODUL 2 KLASIFIKASI MH
4
8. Hewan berkulit duri (Echinodermata)
Ciri-ciri:
a. Tubuh tertutup kulit duri.(yag panjang dan kasar atau yang halus dan
pendek)
yang terbuat dari CaCO3.
b. Alat geraknya berupa kaki ambulakral yang dapat di tarik dan
ditonjolkan. c. Habitatnya air laut.
d. Manfaat:
1. Kerangka yang kering dapat dihancurkan dan digunakan untuk
pupuk karena mengandung kalsium dan nitrogen yang tinggi.
2. Echinodermata pemakan sampah
e. Contoh: bintang laut (Asterias vulgaris), Holothuria atra
(teripang) Contoh Hewan Tidak Bertulang Belakang
(Invertebrata)
Sumber:
https://satwa.foresteract.com
/2017/09/pengertian-hewan-
invertebrata-ciri-fillum-dan-
contohnya.html
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 50
5. Alat pernapasannya berupa insang.
6. Suhu tubuhnya bersifat poikiloterm (selalu berubah-ubah sesuai
dengan suhu lingkungan).
7. Fertilisasi eksternal: melakukan pembuahan di luar tubuh (pertemuan
antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina terjadi di luar tubuh).
8. Contoh: ikan pari, ikan bandeng, dan ikan hiu.
b. Amfibi (Amphibia)
Ciri-ciri:
1. Tubuhnya ditutupi oleh kulit tipis yang lembab karena adanya
kelenjaryang menghasilkan lendir di permukaan tubuhnya.
2. Alat gerak berupa 2 pasang kaki (sepasang di depan dan ssepasang
dibelakan yang lebih panjang daripada yang depan).
3. Bernapas dengan menggunakan kulit yang tipis dan paru-paru.
4. Pada saat berbentuk berudu bernapas dengan insang.
5. Suhu tubuh bersifat poikiloterm.
6. Habitat / tempat hidupnya darat dan air.
7. Melakukan fertisasi eksternal
8. Contoh: katak hijau, salamander
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 51
d. Burung (Aves)
Ciri-ciri:
1. Tubuh ditutupi oleh bulu
2. Alat gerak berupa sepasang kaki dan sepasang sayap. Kaki dan jari-jari
pada burung tertutup lapisan kulit tanduk. Burung yang hidup di air kakinya
berselaput renang.
3. Memiliki paruh yang yang tersusun dari zat tanduk.
4. Alat pernapasan berupa paru-paru dan pundi-pundi udara.
5. Suhu tubuh homiterm (suhu tubuh tetap tidak terpengaruh oleh suhu
lingkungan.
6. Berkembangbiak dengan cara ovipar (bertelur).
7. Fertilisasi internal
8. Contoh: angsa, nuri, ayam, merak
e. Hewan menyusui (Mammalia)
Ciri-ciri:
1. Tubuh ditutupi oleh rambut.
2. Hewan betina menyusui anaknya.
3. Anggota gerak
a. Ada yang memiliki 2 pasang kaki
Contoh: kuda, sapi, kambing
b. Ada yang memiliki sepasang kaki dan sepasang tangan.
Contoh: kera
c. Ada yang memiliki sirip (mamalia yang hidup di
air) Contoh: lumba-lumba
4. Alat pernapasannya berupa paru-paru.
5. Memiliki suhu tubuh yang homoioterm (suhu tubuh tetap tidak terpengaruh
suhu lingkungan).
6. Perkembangbiakan dengan cara vivipar (beranak)
7. Contoh: kambing, sapi, kera, paus, lumba-lumba.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH
5
Contoh Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Sumber:
https://www.berbagaireviews.
com/2019/08/vertebrata-
hewan-bertulang-
belakang.html?m=1
Glosarium
Abiotic: benda mati
Angiospermae: tumbuhan yang bijinya dilindungi oleh daun buah
Arthropoda : hewan yang tubuh dan kakinya beruas-ruas
Biotik: mahkluk hidup
Echinodermata: hewan yang kulit tubuhnya banyak duri
Eukariotik: sudah memiliki membrane initi sel
Generatife: terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel
gamet yaitu sel telur dan sel sperma
Gymospermae: tumbuhan yang bijinya tidak dilindungi oleh daun buah
Hifa: bagian tubuh jamur yang bentuknya seperti benang
Individu : setiap satu makhluk hidup
Iritabilitas; kemampuan tanaman menanggapi rangsangan
Klasifikasi: proses pengelompkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri
persamaan dan perbedaan
Lentisel: celah antar sel pada kulit batang atau akar tumbuhan;berfungsi
sebagai alat pernafasan
Metabolisme: seluruh proses biokimia yang terjadi di dalam sel nakhluk hidup
Mikroskop: suatu alat sains yang digunakan untuk melihat jasad renik
Molusca:hewan yang memiliki tubuh lunak
Multiselular: bersel banyak
MODUL 2 KLASIFIKASI MH
5
Preparat: objek pengamatan yang berupa awetan atau sediaan
Uniseluler:bersel Satu
Vegetative: cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual
Referensi
• Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
• Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
Daftar Pustaka
Dwi Hardanie Budianti, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP Kelas VII. Kemdikbud.
Herlina lina, Iskandar Bakti. 2020. Modul Pembelajaran IPA SMP Terbuka IPA kelas VII.
Kementrian. RI
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/12563/Pertumbuhan -Dan-Perkembangan-
Makhluk-
Kemendikbud. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VIII Semster 1. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Zubaidah siti, dkk, 2017.Buku IPA kelas 7. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan RI.
Link
https://youtu.be/j-ads_fyrU8
MODUL 2 KLASIFIKASI MH
5