2. Wawancara
- Kurangnya kemampuan guru
membuat alat peraga atau
media pembelajaran.
-Peserta didik tidak konsentrasi
mengikuti pelajaran karena
sering keluar masuk kelas.
-Faktor lingkungan tempat
tinggal.
2. Peserta didik masih 1. Literatur Setelah dilakukan analisis
kesulitan dalam - Rosalina dan Suhardi (2020) peserta didik masih kesulitan
pembelajaran Literasi numerasi adalah dalam pembelajaran matematika
matematika pada pengetahuan dan kecakapan pada perkalian bilangan cacah
perkalian bilangan untuk menggunakan berbagai disebabkan :
cacah. macam angka dan simbol yang -Guru kurang kreatif dalam
terkait dengan matematika membuat media pembelajaran
dasar untuk memecahkan bilangan cacah pada pelajaran
masalah nyata dalam situasi matematika.
kehidupan sehari-hari yang -Kemampuan dasar peserta didik
berbeda guna memberikan masih tergolong rendah.
informasi dalam format yang
berbeda baik itu grafik, tabel,
maupun bagan, kemudian
menggunakan interpretasi hasil
analisis untuk pengambilan
keputusan.
2. Wawancara
-Guru kurang kreatif dalam
membuat media pembelajaran
matematika.
-Peserta didik menganggap
pelajaran matemtika sangatlah
sulit.
-Tingkat Pendidikan orang tua
yang rendah
3. Peserta didik masih 1. Literatur Setelah dilakukan analisis
kesulitan dalam - Rosalina dan Suhardi (2020) terhadap kesulitan peserta didik
membaca dan Literasi numerasi adalah dalam membaca dan memahami
memahami teks pada pengetahuan dan kecakapan teks disebabkan :
pembelajaran Bahasa untuk menggunakan berbagai -Kurangnya kemampuan guru
Indonesia. macam angka dan simbol yang untuk mengembangkan metode
terkait dengan matematika pembelajaran membaca.
dasar untuk memecahkan -Kurangnya dukungan dari orang
masalah nyata dalam situasi tua.
kehidupan sehari-hari yang -Peserta didik kurang aktif
berbeda guna memberikan mengulang pelajaran ataupun
informasi dalam format yang ikut bimbingan belajar
berbeda baik itu grafik, tabel,
maupun bagan, kemudian
menggunakan interpretasi hasil
analisis untuk pengambilan
keputusan.
2. Wawancara
-Peserta didik jarang
menggunakan Bahasa
Indonesia dilingkungan sekitar
baik itu disekolah maupun
dirumah.
-Orang tua kurang menanggapi
laporan guru wali kelas tentang
perkembangan peserta didik.
-Guru kurang jeli melihat
kelemahan peserta didik dalam
membaca dan memahami teks
bacaan pada pembelajaran
Bahasa Indonesia.