OLEH
NURFITRIAH, S.Si
Guru Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 3 Gadung
1
LEMBAR PENGESAHAN
Pada hari ini Selasa Tanggal Tujuh Belas Bulan Desember Tahun Dua ribu Sembilan Belas
telah disahkan Laporan Best Practice guru mata pelajaran dengan Identitas sebagai berikut :
Mengetahui :
Kabupaten Buol
2
BIODATA PENULIS
3
KATA PENGANTAR
Segala bentuk pujian dan rasa syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT atas
limpahan nikmat dan rahmat-Nya penulis dapat mewujudkan laporan Best Practise mengenai
pembelajaran berorientasi hots dengan model pembelajaran discovery learning pada materi
klasifikasi makhluk hidup.
Selain itu penulisan laporan Best Practise ini bertujuan untuk berbagi pengalaman
sesama guru dalam peningkatan kompetensi guru IPA SMP/MTs khususnya di MGMP IPA.
Laporan Best Practise ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan baik berupa ide,
materi pembahasan dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat dijelaskan satu persatu. Oleh
karena itu penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Pemerintah setempat yang telah menyelenggarakan kegiatan PKP dalam hal ini Dinas
Pendidikan dan kebudayaan Kab. Buol
2. Panitia penyelenggara kegiatan
3. Bpk Yahya A.Dampal,S.Pd selaku Guru Inti PKP
4. Teman – teman peserta diklat PKP umumnya dan teman – teman sekelompok
khususnya kelas B
5. Teman – teman guru yang ada disekolah SMPN 3 Gadung khususnya Bapak Kepala
Sekolah yang juga telah banyak membantu
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, laporan ini diharapkan
bermanfaat dalam mendukung peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan melalui
forum MGMP IPA yang dapat berimplikasi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Untuk itu kritik positif dari semua pihak sangat diharapkan guna perbaikan dimasa –
masa mendatang.
Buol, Desember 2019
Penulis
DAFTAR ISI
4
Bagian Awal : Halaman
Halaman judul ;..................................................................................... 1
Lembar pengesahan;............................................................................ 2
Biodata Penulis;………………………………………………………. 3
Kata Pengantar;.................................................................................... 4
Daftar Isi;.............................................................................................. 5
Bagian Isi :
Bab I. Pendahuluan :
a. Latar Belakang......................................................................... 7
b. Jenis Kegiatan......................................................................... 8
c. Manfaat Kegiatan..................................................................... 8
5
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Dokumentasi Kegiatan………………………… 19
Lampiran 2 : RPP ……………………………………………. 21
Lampiran 3 : Bahan Ajar…………………………………….. 31
Lampiran 4 : LKPD………………………………………….. 33
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian…………. 37
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran ……….. 39
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran……….. 42
Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar siswa ……………… 44
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MATERI KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP PADA KELAS VII DI SMPN 3 GADUNG”
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran berorientasi HOTS di kelas VII untuk materi Klasifikasi makhluk hidup di SMP
Negeri 3Gadung Mata Pelajaran IPA.
C. Manfaat Kegiatan
Hasil Best Praktice yang dibuat pada Kegiatan Pengembangan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) ini diharapkan memberi manfaat yang berarti bagi siswa, guru, dan sekolah sebagai
suatu sistem pendidikan yang mendukung peningkatan proses belajar dan mengajar siswa.
8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VII
tentang klasifikasi makhluk hidup.
No KOMPETENSI DASAR
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang
diamati
9
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK IPA
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan karakteristik
yang diamati
Mengidentifikasi karakteristik benda di sekitar
Mengidentifikasi karakteristik makhluk hidup di sekitar
Membedakan karakteristik makhluk hidup dan benda di sekitar
Menjelaskan prinsip klasifikasi makhluk hidup
Menjelaskan manfaat klasifisikasi dalam kehidupan
Merinci karakteristik benda di sekitar
Merinci karakteristik makhluk hidup di sekitar
Mengklasifikasikan benda berdasarkan karakteristik yang diamati
4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup di lingkungan
sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati
Menyajikan hasil identifikasi karakteristik benda di sekitar
Menyajikan hasil identifikasi karakteristik makhluk hidup di
sekitar
Menyajikan hasil pengklasifikasian benda di lingkungan sekitar
berdasarkan karakteristik yang diamati
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model
Discovery Learning.
Langkah- Deskripsi Kegiatan
Proses Alokasi
Langkah
Saintifik Guru Siswa Waktu
Pembelajaran
1. Guru memulai pembelajaran 1. Siswa menjawab salam 10
Pendahuluan Menit
dengan mengucap salam dan berdoa sesuai
dan,meminta seorang siswa kepercayaan mereka
untuk memimpin doa masing-masing
sebelum belajar serta
10
Langkah- Proses Deskripsi Kegiatan Alokasi
Langkah Saintifik Guru Siswa Waktu
Pembelajaran memeriksa absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan
2. Siswa menyimak dan
pembelajaran yang ingin
memahami tujuan
dicapai. pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
terkait materi penyajian
klasifikasi makhluk
hidup
Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan gambar 60 Menit
Fase I: 1. Siswa memperhatikan dan
Stimulation tentang makhluk hidup dan
(stimulasi/pember memahami penjelasan.
ian rangsangan) tak hidup dan memberikan
gambaran penjelasan
tentang ciri-ciri hidup dan
tak hidup.
Kegiatan Inti Mengamati 1. Guru mengelompokan 1. Siswa duduk secara
Fase II:
Problem statemen peserta didik ke dalam berkelompok sesuai
(pertanyaan /
identifikasi beberapa kelompok dengan arahan guru
masalah)
tiap kelompok terdiri atas 4-
5 siswa.
2. Guru meminta peserta didik 2. Siswa mengamati
mengamati masalah nyata masalah nyata yang ada
yang ada di LKPD di LKPD
3. Guru meminta siswa 3. Siswa mengamati ciri-
mengamati tentang ciri-ciri ciri makhluk hidup
makhluk hidup
11
Langkah- Proses Deskripsi Kegiatan Alokasi
Langkah Saintifik Guru Siswa Waktu
Pembelajaran hidup yang ada di LKPD
12
Langkah- Proses Deskripsi Kegiatan Alokasi
Langkah Saintifik Guru Siswa Waktu
Pembelajaran
Generalizatin diminta untuk menyempurnakan apa
(menarik
kesimpulan / mempresentasikan hasil yang dipresentasikan.
generalisasi)
diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain,
menanggapi dan
menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
2. Guru mengumpulkan semua 2. Setiap kelompok
hasil diskusi tiap kelompok memperhatikan dan
mencatat kesimpulan
yang diberikan
13
Langkah- Proses Deskripsi Kegiatan Alokasi
Langkah Saintifik Guru Siswa Waktu
Pembelajaran kepada siswa tentang materi arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya pada pertemuan
berikutnya
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik ini adalah (a) Infokus; (b) bahan
tayang (c) LKPD
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk
mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk
melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian
singkat.
14
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
discovery learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan
dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas
pembelajaran yang dirancang sesuai sintak discovery learning mengharuskan siswa
aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran discovery
learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca, melakukan kegiatan, dan mendiskusikan, siswa tidak hanya
memahami konsep membedakan karakteristik makhluk hidup dan benda sekitar
(pengetahuan konseptual) dan bagaimana mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan karakteristik yang diamati (pengetahuan faktual). Pemahaman ini menjadi
dasar siswa dalam mempelajari materi ipa tentang klasifikasi makhluk hidup.
3. Penerapan model pembelajaran discovery learning meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya
dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran
sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung
sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan
tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan
soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi
pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan
ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan),
membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa
adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS dengan
menerapkan discovery learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang
klasifikasi makhluk hidup benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan
diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran discovery learning juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Model pembelajaran Discovery
15
learning yang diterapkan dengan menyajikan soal atau permasalahan yang mampu
mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
16
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan
praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,
literasi, dan kecakapan abad 21.
3. Penerapan Discovery Learning Pada proses pembelajaran ipa dapat memperbaiki
proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
discovery learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan
kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak
mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.
17
DAFTAR PUSTAKA
Djumanta W dan Dwi S. 2008 Belajar ipa aktif dan menyenangkan untuk SMP/MTs Kelas
IX.Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Heny Kusumawati. 2018 Buku teks pelajaran ipa kelas IX edisi revisi kurikulum 2013.Cv
Arya Duta.
Kemendikbud. 2019. Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thinking Skills. Jakarta :
Kemendikbud
Kemendikbud. 2019. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Jakarta : Kemendikbud
18
Lampiran 1: Foto-foto kegiatan
19
20
Guru melakukan persiapan, apersepsi dan motivasi kepada siswa
21
Aktivitas Pembelajaran HOTS
22
Lampiran 2
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )
23
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan, berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
24
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model discovery learning dengan pendekatan
saintifik, peserta didik mampu :
Mengidentifikasi karakteristik benda dan makhluk hidup melalui observasi
Mengidentifikasi karakteristik benda melalui observasi di lingkungan sekitar
Mempresentasikan hasil identifikasi karakteristik benda di lingkungan sekitar
Mengidentifikasi karakteristik makhluk hidup melalui observasi di lingkungan sekitar
Mempresentasikan hasil identifikasi karakteristik makhluk hidup di lingkungan
sekitar
Membedakan karakteristik makhluk hidup dan benda di sekitar berdasarkan hasil
identifikasi
Pertemuan Kedua
Merinci karakteristik benda di lingkungan sekitar melalui observasi
Menjelaskan prinsip klasifikasi benda dan makhluk hidup melalui diskusi kelompok
Mengklasifikasikan benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik
karakteristik hasil observasi
Menjelaskan manfaat klasifikasi benda dan makhluk hidup melalui diskusi kelompok
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
CIRI HIDUP DAN TAK HIDUP
Makhluk hidup dapat dibedakan dari benda tak hidup karena memiliki ciri-ciri
kehidupan. Secara mendasar, ciri-ciri kehidupan diantaranya :
- Bernapas
- Memerlukan nutrisi
- Bergerak
- Tumbuh dan berkembang
- Bereproduksi
- Peka terhadap rangsangan
- Menyesuaikan terhadap lingkungannya (beradaptasi)
PRINSIP KLASIFIKASI
Pada konteks keanekaragaman hayati, pengelompokkan pun sangat perlu untuk
dilakukan. Untuk mengklasifikasikan keanekaragaman hayati, prinsip yang digunakan adalah
menemukan persamaan dan perbedaan ciri-ciri kemudian mengelompokkan sejumlah
makhluk hidup berdasarkan kriteria tertentu. Sejumlah makhluk hidup dikatakan sekelompok
jika memiliki banyak persamaan dan sedikit perbedaan.
25
kepada ahlinya, mencocokkan dengan spesimen, atau dengan menggunakan suatu
instrumen yaitu kunci identifikasi atau kunci determinasi.
E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Scientific Learning
2) Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3) Metode : Ceramah, Diskusi dan Penugasan
F. Media Pembelajaran
1) Media LCD projector,
2) Laptop,
3) Bahan Tayang
G. Sumber belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran IPA.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Sumber lainnya (internet)
26
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
TAHAP ALOKA
PEMBELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN SI
AN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
Pendahuluan untuk memulai pembelajaran (PPK: Religius)
(persiapan/ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 10 menit
orientasi) Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran 60 menit
Pembelajaran
Stimulation(sti KEGIATAN LITERASI
mullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi klasifikasi benda
rangsangan) dan makhluk hidup dengan cara :
Melihat
Menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari
LKPD 1 yang telah dibagikan dan mempersilahkan
peserta didik jika ada yang ingin menyampaikan
pertanyaan terkait cara pengisian LK tersebut.
Mengamati
Memfasilitasi peserta didik untuk mengobservasi
27
dua sampel yang telah ditentukan, yaitu ikan (dalam
kolam atau akuarium) dan meja belajar
Mendengar
Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan curah
pendapat mengenai ciri-ciri yang bisa dimunculkan
dari setiap sampel yang diamati dan menuliskan
ciri-ciri tersebut dalam LKPD 1 (Mengumpulkan
informasi)
Menyimak
- Peserta didik menyebutkan hasil brainstorming
yang ditulis dalam LKPD 1, dan dicatat oleh guru
di papan tulis
- Mendiskusikan hasil brainstorming, kemudian
mengkonfirmasi dan menyepakati berbagai ciri
hasil brainstorming, kemudian peserta didik
memperbaiki hasilnya dalam LK (menanya,
mengasosiasi)
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok 4-5 orang
COLLABORATION (KERJASAMA)
Mendiskusikan
Peserta didik Secara berkelompok berdiskusi
28
mengumpulkan informasi yang relevan untuk
mengerjakan LKPD 2
Mengumpulkan informasi
- Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
Data Processing
(pengolahan
solusi masalah terkait materi.
data) - Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada
setiap kelompok
Verification Mengasosiasikan
( pembuktian ) Memfasilitasi peserta didik saat melakukan diskusi
kelompok terkait dengan hasil observasi dan menjawab
beberapa pertanyaan dalam LKPD 2
Siswa berdikusi dengan teman sekelompoknya dan mencari
sumber rujukan untuk memverifikasi dan menguatkan hasil
pengamatannya diantaranya dengan membaca buku
pegangan siswa
Mengolah informasi
Memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan hasil
pengamatannya dengan kelompok lain
Pertemuan Ke 2
29
PEMBELAJAR SI
AN WAKTU
D. Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
Pendahuluan untuk memulai pembelajaran (PPK: Religius)
(persiapan/ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 10 menit
orientasi) Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
E. Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran 60 menit
Pembelajaran
Stimulation(sti KEGIATAN LITERASI
mullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi prinsip klasifikasi
rangsangan) benda dan makhluk hidup dengan cara :
Melihat
Peserta didik mengamati penayangan gambar yang
disajikan oleh guru. (gambar kelompok buah dan
sayuran)
Mengamati
Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan
dan mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin
diketahui
Membaca
Peserta didik membaca materi dari buku paket atau
buku penunjang lainnya yang berhubungan dengan
30
pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
prinsip klasifikasi
Mendengar
Peserta didik mendengarkan pemberian materi oleh
guru yang berkaitan dengan pengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan prinsip klasifikasi
Menyimak
Peserta didik menyimak penjelasan pengantar
kegiatan secara garis besar tentang materi prinsip
klasifikasi benda dan makhluk hidup
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok 4-5 orang
COLLABORATION (KERJASAMA)
Mendiskusikan
Memfasilitasi peserta didik berdiskusi mengerjakan
LKPD 3 dalam mengelompokkan berbagai macam
bentuk benda
a. Peserta didik mengamati berbagai macam bentuk
dan warna guntingan karton.
b. Peserta didik menempelkan guntingan-guntingan
Data Processing karton tersebut ke dalam tabel dalam LKPD
(pengolahan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kriteria
data) atau dasar pengelompokkan yang mereka
31
tentukan sendiri
c. Peserta didik berdiskusi untuk menjawab
beberapa pertanyaan yang disediakan dalam
LKPD 3
d. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk
merinci karakteristik dari minimal 10 jenis
benda, kemudian mengelompokkan benda-benda
tersebut berdasarkan karakteristik yang diamati
Mengumpulkan informasi
- Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
solusi masalah terkait materi.
- Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada
setiap kelompok
Verification Mengasosiasikan
( pembuktian ) Siswa berdikusi dengan teman sekelompoknya dan mencari
sumber rujukan untuk memverifikasi dan menguatkan hasil
pengamatannya diantaranya dengan membaca buku
pegangan siswa
Mengolah informasi
Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi LKPD 3 melalui diskusi kelas dan
kelompok lainnya diminta untuk menanggapi
Memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan
hasil pengamatannya dengan kelompok lain
32
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luarjam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
prinsip klasifikasi benda dan makhluk hidup
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran prinsip klasifikasi benda dan
makhluk hidup kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
I. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap, Lembar Pengamatan Sikap, keterampilan dan Rubrik
keterampilan
Tes Tertulis Uraian
Tes Unjuk Kerja Laporan hasil Observasi Siswa
2. Instrumen Penilaian
a) Lembar Pengamatan Sikap (terlampir)
1) Pengamatan Prilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 KET
1 Rasa ingin tahu
2 Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun kelompok
3 Ketrampilan berkomunikasi
33
dilakukan,berupaya tepat waktu
3 Ketrampilan berkomunikasi 1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan/ide kurang
menghargai pendapat siswa lain.
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan/ide menghargai
pendapat siswa lain.
3. aktif dalam tanya jawab, ikut
mengemukakan gagasan/ide, menghargai
pendapat siswa lain
a) Penilaian keterampilan
Nama Siswa :
Tanggal :
Kelas :
Skala Nilai
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Menyiapkan semua jenis bahan kegiatan
34
Lampiran 3
BAHAN AJAR
Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda yang bersifat alamiah.
Seperti batu, pasir, logam, dan udara. Benda-benda di sekitar. selain bersifat alamiah, juga
bersifat buatan atau hasil kerja manusia, seperti pensil, baju, bahan makanan, ban mobil,
kaca, sepeda, motor, dan mobil. Benda-benda hasil buatan manusia bahan dasarnya berasal
dari bahan alam. Seperti wajan untuk memasak terbuat dari tembaga yang merupakan
bahan alam, pensil terbuat dari bahan karbon, dan sebagainya. Benda-benda tersebut ada
yang bersifat sederhana dan ada pula yang bersifat kompleks. Misalnya sebuah mobil
35
bersifat kompleks karena terdiri atas berbagai bahan, antara lain besi, alumunium,
karet, kaca, kulit sintetis, dan beberapa bahan lainnya. Setiap jenis benda mempunyai sifat
atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lainnya, yaitu bentuk benda, ukuran
benda, warna benda, keadaan permukaan benda, dan bahan penyusun benda. Manusia
akan terus berinovasi untuk terus memproduksi berbagai jenis benda dari bahan alam
maupun buatan untuk keperluan hidupnya.
Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Antara
makhluk hidup dengan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya
gejala kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri atau gejala-gejala
kehidupan, sedangkan (benda mati) tidak menunjukkan gejala-gejala kehidupan.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas,
bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak,
mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, serta menyesuaikan diri terhadap
lingkungan. Peserta Didik mengembangkan pengetahuan dan pemahamannya melalui
pengamatan dalam berdiskusi.
1) Bernapas
Setiap saat kita bernapas, yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbon dioksida. Kita dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara
menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kita
akan merasakan lemas sebagai tanda kekurangan oksigen.
2) Memerlukan Makanan dan Minuman
Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah
energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi tersebut, makhluk hidup
memerlukan makanan dan minuman.
3) Bergerak
Kita dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Hal ini
merupakan ciri bergerak. Tubuhmu kita dapat melakukan aktivitas karena
memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot.
Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.
4) Tumbuh dan Berkembang
Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan berat badanmu sekarang dengan
waktu masih kecil? Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu
bertelur, telur tersebut menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong,
36
kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya menjadi
kupu-kupu dewasa.
5) Berkembang Biak (Reproduksi)
Sebagai contoh, kita lahir dari ayah dan ibu, ayah dan ibu kita masing-
masing juga mempunyai orang tua yang dipanggil kakek, nenek dan
seterusnya sehingga diperoleh keturunan. Kemampuan makhluk hidup untuk
memperoleh keturunan disebut berkembang biak. Berkembang biak bertujuan
untuk melestarikan keturunannya agar tidak punah.
6) Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas)
Bagaimanakah reaksi kita jika tiba- tiba ada sorot lampu yang sangat terang
masuk ke mata? Tentu secara spontan mata akan segera menutup. Dari contoh
di atas menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk
memberikan tanggapan terhadap rangsang yang diterima. Kemampuan
menanggapi rangsang disebut iritabilitas.
7) Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
disebut adaptasi. Contoh: tumbuhan yang hidup di tempat kering memiliki
daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat lembab
memiliki daun lebar dan tipis.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada tujuh (7) Ciri-ciri makhluk hidup.
Ketujuh ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut. a) Bernapas, b) Memerlukan makanan dan
minuman, c) Bergerak, d) Tumbuh dan berkembang, e) Berkembang biak (reproduksi), f)
Peka terhadap rangsang (iritabilitas), serta g) Menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Makhluk hidup di Bumi sangat banyak dan beranekaragam. Oleh karena itu,
diperlukan adanya pengelompokan berdasarkan ciri tertentu yang dikenal dengan istilah
klasifikasi. Sistem klasifikasi mengenalkan adanya tingkatan kelompok-kelompok
makhluk hidup mulai dari kelompok besar, kelompok kecil, hingga tingkat individu.
Tingkatan ini disebut sebagai takson. Tingkatan takson pertama kali dikenalkan oleh Carolus
Linnaeus dengan tingkatan dari tertinggi ke tingkatan terendah. Tingkatan tersebut adalah
sebagai berikut :
Kingdom > Divisio (tumbuhan) > Phylum (hewan) > Classis > Ordo > Familia > Genus
> Species
Semakin tinggi tingkatan takson, maka persamaan ciri yang dimiliki semakin sedikit.
Begitupula jumlah anggotanya, semakin rendah tingkatannya, maka jumlah anggotanya
semakin mengerucut.
Berdasarkan sistem klasifikasi yang dikenalkan oleh R.H. Whittaker, makhluk
hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu sebagi berikut :
37
1) Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup uniseluler, prokariotik, dan
mikroskopik seperti bakteri dan ganggang hijau dan biru.
2) Kingdom Protista, yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik dan sebagian
besar uniseluler, tetapi sudah memiliki ciri seperti tumbuhan, hewan, atau
jamur. Misalnya Euglena.
3) Kingdom Fungi (Jamur) yaitu, kelompok makhluk hidup eukariotik dan tidak
berklorofil. Contoh: jamur tiram.
4) Kingdom Plantae (tumbuhan) yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik,
multiseluler, berdinding sel yang mengandung selulosa, berklorofil, dan dapat
berfotosintesis, dan autotrof. Contohnya, padi.
5) Kingdom Animalia yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik, multiseluler,
tidak berklorofil, dan heterotrof. Contohnya, gajah.
Setiap kingdom tersebut, kemudian dibagi-bagi lagi berdasarkan persamaan ciri
yang dimilikinya. Untuk membantu mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok-
kelompok tertentu dapat menggunakan dua cara, yaitu dengan kunci dikotom dan kunci
determinasi. Klasifikasi dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-ciri setiap makhluk
hidup sebanyak-banyaknya, kemudian mengerucutkannya berdasarkan ciri yang sama.
Makhluk hidup multiseluler umumnya dapat diamati secara langsung dengan indera.
Makhluk hidup uniseluler diamati dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop,
yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Ketika mengumpulkan sekelompok makhluk hidup berdasarkan sifatnya, maka
langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Mengamati karakteristik dari makhluk hidup tersebut.
2) Mencatat persamaan dan perbedaan sifat masing-masing makhluk hidup.
3) Mengklasifikasikan makhluk hidup yang memiliki persamaan sifat.
4) Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok makhluk hidup tersebut.
Lampiran 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan : Merumuskan ciri hidup dan tak hidup berdasarkan hasil observasi
2. Meja belajar
Prosedur Kegiatan
38
1. Kamu akan melakukan pengamatan terhadap ikan dalam akuarium/kolam dan meja
belajar.
2. Catatlah ciri-ciri yang kalian amati dari ikan dan meja belajar
Ciri-Ciri
Keterangan
Ikan Meja Belajar
5. Buatlah daftar ciri-ciri hidup dan tak hidup, diskusikan dalam kelompok, dan
melalui observasi
Prosedur Kegiatan
39
1. Lakukanlah pengamatan terhadap beberapa jenis benda dan makhluk hidup di
lingkungan sekolah dengan memperhatikan ciri-ciri yang sudah kamu peroleh pada LK
sebelumnya
2. Berilah tanda centang () pada ciri-ciri benda atau makhluk hidup yang sesuai, dan
Tujuan
1. Menemukan prinsip klasifikasi melalui simulasi
2. Buatlah daftar ciri-ciri dari semua bangun datar tersebut (berdasarkan bentuk, warna,
40
4. Mencatat alasan/datar pengelompokkan untuk setiap kelompok bangun datar
II
...
II
...
41
10. Setelah melakukan dua aktivitas tersebut, rumuskan prinsip dari klasifikasi.
42
Lampiran 5
1 2 3 4 5 6 7
43
karakteristik
yang diamati.
44
Lampiran 6 (KARTU SOAL)
Kompetensi Dasar 3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati
Level Kognitif L3
Soal
45
Kunci Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Keterangan:
1. memiliki stimulus
2. Bersifat Faktual
3. ........
46
Lampiran 7 Lembar Observasi Proses Pembelajaran
A. PENGANTAR
Pendampingan pada On the Job Learning – On 2 yang dilakukan oleh Kepala Sekolah/Pengawas
Sekolah adalah melakukan Observasi Praktik Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS
Unit 2.
Instrumen Observasi Praktik Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS Unit 2 ini digunakan
oleh Kepala Sekolah selama Guru Sasaran melakukan Praktik Pembelajaran dan Penilaian
Berorientasi HOTS Unit 2 .
Hasil observasi Kepala Sekolah ini digunakan oleh Guru Sasaran untuk bahan Refleksi Praktik
Pembelajaran Unit 2 oleh Guru Inti.
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah dengan cermat semua pernyataan pada instrumen ini!
2. Tulislah identitas Saudara pada tempat yang tersedia!
3. Jawaban Saudara adalah sesuatu yang penting bagi kami, oleh karena itu jawablah
semua pernyataan di bawah ini sesuai dengan keadaan Saudara.
4. Selamat mengerjakan!
C. IDENTITAS OBSERVER
Nama : Samsidar SK. Badalu, S.Pd
Tempat/Tanggal Lahir :
NUPTK :
Pendidikan Terakhir : 1. S1 2. S2 3. S3
Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
UPT : SMP NEGERI 1 Momunu
Alamat UPT : Lamadong 1
Kecamatan : Momunu
Kota/Kabupaten : BUOL
Propinsi : SULAWESI TENGAH
No. Telepon/HP :
E-mail :
47
D. IDENTITAS GURU YANG DIOBSERVASI
Nama : Nurfitriah, S.Si
Tempat/Tanggal Lahir : Tolitoli, 07 Juni 1989
NUPTK : -
Pendidikan Terakhir : 1. S1 2. S2 3. S3
Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
Sekolah : SMP NEGERI 3 Gadung
Alamat Sekolah : Jl. Trans Sulawesi
Kecamatan : Gadung
Kota/Kabupaten : BUOL
Propinsi : SULAWESI TENGAH
No. Telepon/HP : 082348824360
E-mail : nfitri637@gmail.com
2. Kreatifitas siswa
a. Mengemukakan Ide
b. Menalar permasalahan
c. Menyimpulkan materi
3. Efektifitas siswa
a. Menguasai keterampilan
yang diperlukan
b. bersungguh-sungguh
dalam kegiatan belajar
c. menggunakan waktu
sebaik-baiknya ketika
48
belajar
4. Cara Beromunikasi
a. Berani bertanya
b. Berani membuat anak
tampil
c. Berani membuat anak
mengemukakan pendapat
Observer
Lampiran 8
ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Identitas Responden :
Nama :
49
Jenis Kelamin :
Petunjuk :
Angket ini berisi 44 item pernyataan tentang motivasi belajar. Bacalah dengan cermat
tanda cek (√) pada salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai dengan tingkat
Jawaban Anda, tidak menuntut jawaban benar atau salah dan tidak
berhubungan dengan penentuan kelulusan atau hal lain yang akan merugikan Anda di
sekolah ini. Kesungguhan dan kejujuran Anda dalam menjawab merupakan bantuan
yang amat berguna. Karena itu diharapkan Anda menjawab semua soal yang tersedia.
Peneliti,
SKOR
NO PERNYATAAN
SS S CS KS TS
1. Saya rajin ke sekolah terutama mata pelajaran yang saya
sukai.
2. Saya ragu dengan kemampuan yang saya miliki dalam
memahami penjelasan guru
3. Saya senang mencari informasi yang berhubungan dengan
50
pelajaran, karena bisa memperkaya ilmu kita.
4. Saya merasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata
pelajaran yang diberikan
5. Saya suka mengunjungi perpustakaan sekolah untuk
membaca buku pelajaran.
6. Saya kurang memperhatikan pelajaran yang saya tidak
senangi
7. Saya hadir tepat waktu ketika belajar pada mata pelajaran
yang saya anggap gampang.
8. Saya malas bertanya kepada guru kalau ada pelajaran yang
tidak saya mengerti.
9. Bila menghadapi kesulitan dalam mempelajari mata
pelajaran, saya berusaha menemukan alternatif
pemecahannya.
10. Saya lebih suka pergi ke kantin sekolah dibanding pergi ke
perpustakaan
11. Saya memandang bahwa hasil belajar yang saya dapatkan
adalah kemampuan saya sendiri.
12. Saya menghindari pelajaran yang saya anggap sulit.
13. Saya telah membuat jadwal kegiatan di rumah, sehingga
saya mengetahui kapan saya harus belajar
14. Saya merasa putus asa bila menghadapi kesulitan dalam
mempelajari mata pelajaran
15. Saya menghabiskan banyak waktu untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler yang terkait dengan pelajaran di
sekolah.
16. Sebagian besar waktu saya habis untuk bermain dan nonton
TV.
17. Ketika ada pelajaran yang saya kurang pahami, saya
bertanya pada orang yang lebih mengerti.
18. Saya menghabiskan sebagian besar waktu belajar untuk
bergosip dengan teman.
19. Saya mengisi waktu luang dengan cara mengulangi
pelajaran sekolah
20. Saya merasa tidak mampu dalam menghadapi pelajaran
yang sulit
21. Jadwal belajar yang telah saya buat akan kuikuti dengan
perasaan senang.
22. Saya lebih suka nonton TV dibanding belajar.
23. Saya telah merencanakan kegiatan belajar setiap hari.
24. Saya merasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata
pelajaran yang diberikan
25. Saya yakin bisa memahami setiap pelajaran yang diajarkan
oleh guru.
26. Saya tidak memiliki jadwal belajar dirumah
27. Saya percaya bisa mengerjakan setiap tugas yang diberikan
oleh guru.
28. Meskipun saya telah merencanakan untuk belajar sesuai
jadwal belajar, saya tetap malas untuk belajar
51
29. Meskipun saya tahu resiko kegagalan itu ada, saya tidak
takut memperjuangkan cita-cita saya.
30. Bila saya ditegur oleh guru saya tidak menghiraukannya.
31. Meskipun saya tahu tidak akan mendapat prestasi yang
baik, saya akan tetap berusaha dan belajar.
32. Bila saya gagal menyelesaikan tugas dari guru, saya akan
mengabaikan tugas-tugas tersebut dan akan mengerjakan
aktivitas lain.
33. Bila ada PR yang diberikan oleh guru, saya tidak
akan menunda mengerjakannya
34 Ketika sayatidak mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh
guru di depan, saya akan bertanya
35. Jika seseorang menghambat aktivitas belajar saya, maka
saya akan mencari alternatif untuk mengatasi hambatan itu.
36. Bila saya mendapat kritikan dari teman, saya merasa putus
asa
37. Bila saya diberi tugas sekolah oleh guru, saya akan
mengabaikannya
38. Bila ada tugas yang tidak saya ketahui jawabannya, saya
menyimpan tugas itu dan memilih bermain.
39 Bila saya tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas mata
pelajaran pada kesempatan pertama, saya akan
mengerjakan tugas-tugas itu sampai berhasil.
40. Jika menghadapi PR yang sulit, maka saya memilih untuk
melihat pekerjaan teman
41. Ketika saya keliru dan dikritik oleh guru, saya sangat
senang karena itu menambah ilmu saya.
42 Saya merasa sangat malu jika mendapat nilai jelek, karena
bagi saya itu hal yang sangat memalukan.
43. Jika saya mendapat nilai jelek, saya yakin akan mampu
memperbaikinya.
44. Saya takut mencoba sesuatu karena pikiran saya dibayang-
bayangi oleh kegagalan.
52