Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN BEST PRACTICE

PEMBELAJARAN BERORIENTASI HOTS DENGAN


MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PADA
KELAS VII DI SMPN 3 GADUNG

OLEH

NURFITRIAH, S.Si
Guru Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 3 Gadung

PEMERINTAH KABUPATEN BUOL


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

Pada hari ini Selasa Tanggal Tujuh Belas Bulan Desember Tahun Dua ribu Sembilan Belas
telah disahkan Laporan Best Practice guru mata pelajaran dengan Identitas sebagai berikut :

Nama : Nurfitriah, S.Si

Unit Kerja : SMP Negeri 3 Gadung

Mata Pelajaran : IPA

Judul Best Practice : PEMBELAJARAN BERORIENTASI HOTS DENGAN MODEL


PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MATERI
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PADA KELAS VII DI SMPN 3
GADUNG

Buol, Desember 2019


Kepala SMP Negeri 1 Karamat Guru Inti IPA

SATTU ENRE, S.Pd YAHYA A.DAMPAL,S.Pd


Nip: 196904061997021001 Nip: 19790323 200604 1 019

Mengetahui :

Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Buol

Dra. Irma Suryani, M.Si


Nip. 19671229 199702 2 002

2
BIODATA PENULIS

1. Nama : Nurfitriah, S.Si


2. NIP : 198906072017082001
3. Tempat/Tanggal Lahir : Tolitoli, 07 Juni 1989
4. Agama : Islam
5. Jenis kelamin : Perempuan
6. Pangkat/Golongan :-
7. Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPA
8. Pendidikan Terakhir : S1 Fisika
9. Nama Sekolah
a. Jalan : Jl Trans Sulawesi
b. Desa : Nandu
c. Kecamatan : Gadung
d. Kabupaten : Buol
e. Kode Pos : 94567
f. Propinsi : Sulawesi Tengah
g. No Telp : -
10. Alamat Rumah
a. Jalan : Desa Matinan
b. Desa : Desa Matinan
c. Kecamatan : Gadung
d. Kabupaten : Buol
e. Kode Pos : 94567
f. Propinsi : Sulawesi Tengah
g. No Telp :-
11. Alamat Email : nfitri637@gmail.com
12. No Handphone : 082348824360

3
KATA PENGANTAR

Segala bentuk pujian dan rasa syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT atas
limpahan nikmat dan rahmat-Nya penulis dapat mewujudkan laporan Best Practise mengenai
pembelajaran berorientasi hots dengan model pembelajaran discovery learning pada materi
klasifikasi makhluk hidup.

Laporan Best Practise mengenai pembelajaran berorientasi hots dengan model


pembelajaran discovery learning pada materi klasifikasi makhluk hidup merupakan salah satu
upaya yang dilakukan penulis untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi klasifikasi
makhluk hidup dengan harapan pemahaman siswa terhadap materi tersebut bisa meningkat.

Selain itu penulisan laporan Best Practise ini bertujuan untuk berbagi pengalaman
sesama guru dalam peningkatan kompetensi guru IPA SMP/MTs khususnya di MGMP IPA.
Laporan Best Practise ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan baik berupa ide,
materi pembahasan dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat dijelaskan satu persatu. Oleh
karena itu penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Pemerintah setempat yang telah menyelenggarakan kegiatan PKP dalam hal ini Dinas
Pendidikan dan kebudayaan Kab. Buol
2. Panitia penyelenggara kegiatan
3. Bpk Yahya A.Dampal,S.Pd selaku Guru Inti PKP
4. Teman – teman peserta diklat PKP umumnya dan teman – teman sekelompok
khususnya kelas B
5. Teman – teman guru yang ada disekolah SMPN 3 Gadung khususnya Bapak Kepala
Sekolah yang juga telah banyak membantu

Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, laporan ini diharapkan
bermanfaat dalam mendukung peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan melalui
forum MGMP IPA yang dapat berimplikasi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Untuk itu kritik positif dari semua pihak sangat diharapkan guna perbaikan dimasa –
masa mendatang.
Buol, Desember 2019

Penulis

DAFTAR ISI
4
Bagian Awal : Halaman
Halaman judul ;..................................................................................... 1
Lembar pengesahan;............................................................................ 2
Biodata Penulis;………………………………………………………. 3
Kata Pengantar;.................................................................................... 4
Daftar Isi;.............................................................................................. 5

Bagian Isi :
Bab I. Pendahuluan :
a. Latar Belakang......................................................................... 7
b. Jenis Kegiatan......................................................................... 8
c. Manfaat Kegiatan..................................................................... 8

Bab II. Pelaksanaan Kegiatan


a. Tujuan dan sasaran................................................................. 9
b. Bahan / Materi kegiatan........................................................... 9
c. Cara melaksanakan kegiatan.................................................... 9
d. Media dan instrumen................................................................ 14
e. Waktu dan tempat kegiatan..................................................... 14

Bab III. Hasil Kegiatan


a. Hasil........................................................................................ 15
b. Cara Mengatasi Masalah......................................................... 16

Bab IV. Simpulan dan Rekomendasi


a. Simpulan................................................................................ 17
b. Rekomendasi........................................................................... 17

Daftar Pustaka ................................................................................. 18

5
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 : Dokumentasi Kegiatan………………………… 19
Lampiran 2 : RPP ……………………………………………. 21
Lampiran 3 : Bahan Ajar…………………………………….. 31
Lampiran 4 : LKPD………………………………………….. 33
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian…………. 37
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran ……….. 39
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran……….. 42
Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar siswa ……………… 44

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan


Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
(Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas
lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang
menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir untuk meningkatkan
efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP
mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui
langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG)
SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan
melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi
pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan
keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai
kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu
lainnya. Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan
dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah Model Discovery/Inquiry Learning.Model
pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/inquiry Learning) adalah memahami
konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses
mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui
observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferensi. Proses tersebut
disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of
assimilating concepts and principles in the mind (RobertB. Sund dalam Malik, 2001:219).
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan Model Discovery/Inquiry
Learning., penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih
bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika Model Discovery/Inquiry
Learning. ini diterapkan pada kelas VII yang lain ternyata proses dan hasil belalajar
siswa sama baiknya. Oleh karena itu penulis melaporkan perbaikan pembelajaran
tersebut sebagai kegiatan best practice berjudul ““PEMBELAJARAN BERORIENTASI HOTS

7
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MATERI KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP PADA KELAS VII DI SMPN 3 GADUNG”

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran berorientasi HOTS di kelas VII untuk materi Klasifikasi makhluk hidup di SMP
Negeri 3Gadung Mata Pelajaran IPA.

C. Manfaat Kegiatan
Hasil Best Praktice yang dibuat pada Kegiatan Pengembangan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) ini diharapkan memberi manfaat yang berarti bagi siswa, guru, dan sekolah sebagai
suatu sistem pendidikan yang mendukung peningkatan proses belajar dan mengajar siswa.

8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis
dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VII semester 1 di SMP Negeri
3 Gadung sebanyak 20 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VII
tentang klasifikasi makhluk hidup.

No KOMPETENSI DASAR
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang
diamati

4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan


sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan
pembelajaran dengan model Discovery Learning
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan
penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VII semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
 Mencoba, mengolah, dan menyajidalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

9
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi

IPK IPA
 3.2  Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan karakteristik
yang diamati
 Mengidentifikasi karakteristik benda di sekitar
 Mengidentifikasi karakteristik makhluk hidup di sekitar
 Membedakan karakteristik makhluk hidup dan benda di sekitar
 Menjelaskan prinsip klasifikasi makhluk hidup
 Menjelaskan manfaat klasifisikasi dalam kehidupan
 Merinci karakteristik benda di sekitar
 Merinci karakteristik makhluk hidup di sekitar
 Mengklasifikasikan benda berdasarkan karakteristik yang diamati
4.2  Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup di lingkungan
sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati
 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik benda di sekitar
 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik makhluk hidup di
sekitar
 Menyajikan hasil pengklasifikasian benda di lingkungan sekitar
berdasarkan karakteristik yang diamati

4. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah model Discovery Learning dengan
menggunakan pendekatan scientific.
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran
yang dilakukan sesuai dengan sintak model Discovery Learning dengan pendekatan
scientific.

Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model
Discovery Learning.
Langkah- Deskripsi Kegiatan
Proses Alokasi
Langkah
Saintifik Guru Siswa Waktu
Pembelajaran
1. Guru memulai pembelajaran 1. Siswa menjawab salam 10
Pendahuluan Menit
dengan mengucap salam dan berdoa sesuai
dan,meminta seorang siswa kepercayaan mereka
untuk memimpin doa masing-masing
sebelum belajar serta

10
Langkah- Proses Deskripsi Kegiatan Alokasi
Langkah Saintifik Guru Siswa Waktu
Pembelajaran memeriksa absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan
2. Siswa menyimak dan
pembelajaran yang ingin
memahami tujuan
dicapai. pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
terkait materi penyajian
klasifikasi makhluk
hidup
Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan gambar 60 Menit
Fase I: 1. Siswa memperhatikan dan
Stimulation tentang makhluk hidup dan
(stimulasi/pember memahami penjelasan.
ian rangsangan) tak hidup dan memberikan
gambaran penjelasan
tentang ciri-ciri hidup dan
tak hidup.
Kegiatan Inti Mengamati 1. Guru mengelompokan 1. Siswa duduk secara
Fase II:
Problem statemen peserta didik ke dalam berkelompok sesuai
(pertanyaan /
identifikasi beberapa kelompok dengan arahan guru
masalah)
tiap kelompok terdiri atas 4-
5 siswa.
2. Guru meminta peserta didik 2. Siswa mengamati
mengamati masalah nyata masalah nyata yang ada
yang ada di LKPD di LKPD
3. Guru meminta siswa 3. Siswa mengamati ciri-
mengamati tentang ciri-ciri ciri makhluk hidup
makhluk hidup

Kegiatan Inti Menanya 1. Dengan tanya jawab, guru 1. Siswa mengajukan


Fase III
Data collection mengarahkan siswa untuk pertanyaan-pertanyaan
(pengumpulan
data) membedakan ciri-ciri hidup yang berkaitan dengan
dan tak hidup. masalah yang ada di
LKPD
2. Guru meminta siswa untuk 2. Siswa mengelompokkan
mengelompokkan makhluk makhluk hidup
berdasarkan masalah

11
Langkah- Proses Deskripsi Kegiatan Alokasi
Langkah Saintifik Guru Siswa Waktu
Pembelajaran hidup yang ada di LKPD

3. Dengan tanya jawab, guru 3. Siswa memahami cara


mengarahkan peserta didik mengelompokkan
agar memahami cara makhluk hidup
mengelompokkan makhluk
hidup
Kegiatan Inti Menalar 1. Guru membuka cakrawala 1. Siswa memperhatikan
Fase IV
Data processing definisi cara membedakan penjelasan yang
(pengolahan
data) karakteristik makhluk hidup diberikan
dan benda sekitar
2. Guru meminta siswa untuk 2. Siswa memahami cara
berusaha memahami cara membedakan
membedakan karakteristik karakteristik makhluk
makhluk hidup dan benda hidup dan benda sekitar.
sekitar
Kegiatan Inti Mencoba 1. Guru meminta tiap 1. Tiap kelompok mendapat
Fase V
Verification kelompok untuk tugas untuk
(pembuktian)
menyelesaikan LKPD .dan menyelesaikan LKPD
diselesaikan berdasarkan berdasarkan worksheet
worksheet atau lembar kerja atau lembar kerja yang
yang dibagikan. dibagikan.

2. Selama siswa bekerja di 2. Siswa terlibat aktif


dalam kelompok, guru dalam diskusi kelompok.
memperhatikan dan
mendorong semua siswa
untuk terlibat diskusi, dan
mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng
jauh pekerjaannya.
Kegiatan Inti Mengkomun 1. Salah satu kelompok diskusi 1. kelompok lain,
Fase VI ikasikan
(tidak harus yang terbaik) menanggapi dan

12
Langkah- Proses Deskripsi Kegiatan Alokasi
Langkah Saintifik Guru Siswa Waktu
Pembelajaran
Generalizatin diminta untuk menyempurnakan apa
(menarik
kesimpulan / mempresentasikan hasil yang dipresentasikan.
generalisasi)
diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain,
menanggapi dan
menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
2. Guru mengumpulkan semua 2. Setiap kelompok
hasil diskusi tiap kelompok memperhatikan dan
mencatat kesimpulan
yang diberikan

3. Dengan tanya jawab, guru 3. Semua siswa


mengarahkan semua siswa menyimpulkan mengenai
pada kesimpulan mengenai cara membedakan
cara membedakan karakteristik makhluk
karakteristik makhluk hidup hidup dan benda sekitar
dan benda sekitar, berdasarkan presentasi
berdasarkan hasil reviuter salah satu kelompok
hadap presentasi salah satu yang di depan
kelompok.
Penutup 1. Guru meminta siswa 1. Siswa menyimpulkan 10 Menit

menyimpulkan tentang tentang konsep


konsep karakteristik karakteristik makhluk
makhluk hidup dan tak hidup dan tak hidup
hidup
2. Guru mengakhiri kegiatan 2. Siswa menyimak pesan
belajar dengan memberikan yang diberikan guru.
pesan untuk tetap belajar
dan di akhiri dengan salam.
3. Guru memberikan tugas 3. Siswa menyimak tugas
mandiri yang diberikan
4. Guru memberikan arahan 4. Siswa mendengarkan

13
Langkah- Proses Deskripsi Kegiatan Alokasi
Langkah Saintifik Guru Siswa Waktu
Pembelajaran kepada siswa tentang materi arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya pada pertemuan
berikutnya

6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran
meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan
mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan
abad 21.

D. Media dan Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik ini adalah (a) Infokus; (b) bahan
tayang (c) LKPD
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk
mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk
melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian
singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 16 Desember tahun 2019 bertempat di kelas
VII SMP Negeri 1 Momunu

14
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
discovery learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan
dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas
pembelajaran yang dirancang sesuai sintak discovery learning mengharuskan siswa
aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran discovery
learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca, melakukan kegiatan, dan mendiskusikan, siswa tidak hanya
memahami konsep membedakan karakteristik makhluk hidup dan benda sekitar
(pengetahuan konseptual) dan bagaimana mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan karakteristik yang diamati (pengetahuan faktual). Pemahaman ini menjadi
dasar siswa dalam mempelajari materi ipa tentang klasifikasi makhluk hidup.
3. Penerapan model pembelajaran discovery learning meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya
dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran
sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung
sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan
tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan
soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi
pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan
ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan),
membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa
adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS dengan
menerapkan discovery learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang
klasifikasi makhluk hidup benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan
diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran discovery learning juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Model pembelajaran Discovery

15
learning yang diterapkan dengan menyajikan soal atau permasalahan yang mampu
mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.

B. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran dengan model disovery learning dapat
membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan
pentingnya HOTS akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain
itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa
mau belajar dengan HOTS. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal
teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS. Kekurangmampuan guru
membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang
akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain
menerapkan kegiatan literasi baca tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.

16
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan
praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,
literasi, dan kecakapan abad 21.
3. Penerapan Discovery Learning Pada proses pembelajaran ipa dapat memperbaiki
proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
discovery learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan
kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak
mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.

17
DAFTAR PUSTAKA

Djumanta W dan Dwi S. 2008 Belajar ipa aktif dan menyenangkan untuk SMP/MTs Kelas
IX.Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Heny Kusumawati. 2018 Buku teks pelajaran ipa kelas IX edisi revisi kurikulum 2013.Cv
Arya Duta.
Kemendikbud. 2019. Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thinking Skills. Jakarta :
Kemendikbud
Kemendikbud. 2019. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Jakarta : Kemendikbud

18
Lampiran 1: Foto-foto kegiatan

Dokumentasi Kegiatan Pendahuluan

19
20
Guru melakukan persiapan, apersepsi dan motivasi kepada siswa

21
Aktivitas Pembelajaran HOTS

DOKUMENTASI KEGIATAN PENUTUP

22
Lampiran 2
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Gadung


Mata Pelajaran : IPA
(Tema/Sub Tema/PB untuk SD)
Kelas/ Semester : VII / Ganjil
Materi Pokok : Klasifikasi Benda dan Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : 2x40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

23
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan, berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Pengetahuan 3.2.1 Mengidentifikasi karakteristik benda di
3.2 Mengklasifikasikan sekitar
makhluk hidup dan benda 3.2.2 Mengidentifikasi karakteristik makhluk
berdasarkan karakteristik hidup di sekitar
yang diamati. 3.2.3 Membedakan karakteristik makhluk hidup
dan benda di sekitar
3.2.4 Menjelaskan prinsip klasifikasi makhluk
hidup
3.2.5 Menjelaskan manfaat klasifisikasi dalam
kehidupan
3.2.6 Merinci karakteristik benda di sekitar
3.2.7 Merinci karakteristik makhluk hidup di
sekitar
3.2.8 Mengklasifikasikan benda berdasarkan
karakteristik yang diamati
3.2.9 Mengklasifikasikan makhluk hidup
berdasarkan karakteristik yang diamati

Kompetensi Keterampilan 4.2.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik


4.2 Menyajikan hasil benda di sekitar
pengklasifikasian makhluk 4.2.2 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik
hidup dan benda di makhluk hidup di sekitar
lingkungan sekitar 4.2.3 Menyajikan hasil pengklasifikasian benda di
lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik
berdasarkan karakteristik
yang diamati
yang diamati 4.2.4 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk
hidup di lingkungan sekitar berdasarkan
karakteristik yang diamati

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama

24
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model discovery learning dengan pendekatan
saintifik, peserta didik mampu :
 Mengidentifikasi karakteristik benda dan makhluk hidup melalui observasi
 Mengidentifikasi karakteristik benda melalui observasi di lingkungan sekitar
 Mempresentasikan hasil identifikasi karakteristik benda di lingkungan sekitar
 Mengidentifikasi karakteristik makhluk hidup melalui observasi di lingkungan sekitar
 Mempresentasikan hasil identifikasi karakteristik makhluk hidup di lingkungan
sekitar
 Membedakan karakteristik makhluk hidup dan benda di sekitar berdasarkan hasil
identifikasi
Pertemuan Kedua
 Merinci karakteristik benda di lingkungan sekitar melalui observasi
 Menjelaskan prinsip klasifikasi benda dan makhluk hidup melalui diskusi kelompok
 Mengklasifikasikan benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik
karakteristik hasil observasi
 Menjelaskan manfaat klasifikasi benda dan makhluk hidup melalui diskusi kelompok

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
CIRI HIDUP DAN TAK HIDUP
Makhluk hidup dapat dibedakan dari benda tak hidup karena memiliki ciri-ciri
kehidupan. Secara mendasar, ciri-ciri kehidupan diantaranya :
- Bernapas
- Memerlukan nutrisi
- Bergerak
- Tumbuh dan berkembang
- Bereproduksi
- Peka terhadap rangsangan
- Menyesuaikan terhadap lingkungannya (beradaptasi)

PRINSIP KLASIFIKASI
Pada konteks keanekaragaman hayati, pengelompokkan pun sangat perlu untuk
dilakukan. Untuk mengklasifikasikan keanekaragaman hayati, prinsip yang digunakan adalah
menemukan persamaan dan perbedaan ciri-ciri kemudian mengelompokkan sejumlah
makhluk hidup berdasarkan kriteria tertentu. Sejumlah makhluk hidup dikatakan sekelompok
jika memiliki banyak persamaan dan sedikit perbedaan.

SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


- Sistem klasifikasi buatan (Artifisial)
- Sistem klasifikasi alami (Natural)
- Sistem klasifikasi filogeni

IDENTIFIKASI MAKHLUK HIDUP


Hal lain yang tak kalah penting setelah pengklasifikasian makhluk hidup
adalah harus dapat melakukan proses identifikasi suatu organisme. Identifikasi
merupakan suatu proses yang dapat kita lakukan untuk menentukan atau mengetahui
identitas dari suatu jenis organisme. Banyak metode yang dapat kita gunakan untuk
mengetahui identitas suatu jenis organisme, diantaranya dengan konfirmasi langsung

25
kepada ahlinya, mencocokkan dengan spesimen, atau dengan menggunakan suatu
instrumen yaitu kunci identifikasi atau kunci determinasi.

2. Materi Pembelajaran Remedial


 Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan
kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan
pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini
alternatif cara untuk memberikan remidi:
1. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
2. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
3. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang
materi yang belum tuntas.
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai
KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM
berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran
pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana
pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan
penilaian.

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Scientific Learning
2) Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3) Metode : Ceramah, Diskusi dan Penugasan

F. Media Pembelajaran
1) Media LCD projector,
2) Laptop,
3) Bahan Tayang

G. Sumber belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran IPA.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Sumber lainnya (internet)

26
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

TAHAP ALOKA
PEMBELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN SI
AN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
Pendahuluan untuk memulai pembelajaran (PPK: Religius)
(persiapan/  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 10 menit
orientasi)  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan


Apersepsi dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari


Motivasi pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat mengidentifikasi tentang : karakteristik
benda dan makhluk hidup melalui observasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.

B. Kegiatan Inti

Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran 60 menit
Pembelajaran
Stimulation(sti KEGIATAN LITERASI
mullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi klasifikasi benda
rangsangan) dan makhluk hidup dengan cara :
 Melihat
Menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari
LKPD 1 yang telah dibagikan dan mempersilahkan
peserta didik jika ada yang ingin menyampaikan
pertanyaan terkait cara pengisian LK tersebut.
 Mengamati
Memfasilitasi peserta didik untuk mengobservasi

27
dua sampel yang telah ditentukan, yaitu ikan (dalam
kolam atau akuarium) dan meja belajar
 Mendengar
Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan curah
pendapat mengenai ciri-ciri yang bisa dimunculkan
dari setiap sampel yang diamati dan menuliskan
ciri-ciri tersebut dalam LKPD 1 (Mengumpulkan
informasi)
 Menyimak
- Peserta didik menyebutkan hasil brainstorming
yang ditulis dalam LKPD 1, dan dicatat oleh guru
di papan tulis
- Mendiskusikan hasil brainstorming, kemudian
mengkonfirmasi dan menyepakati berbagai ciri
hasil brainstorming, kemudian peserta didik
memperbaiki hasilnya dalam LK (menanya,
mengasosiasi)
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok 4-5 orang

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)


statemen  Guru membagikan LKPD 2. Identifikasi
(pertanyaan/ Karakteristik Benda dan Makhluk Hidup di
identifikasi Lingkungan Sekitar
masalah)  Menginstruksikan peserta didik untuk
mempelajari LKPD 2 terlebih dahulu dan
mempersilahkan peserta didik jika ada yang ingin
menyampaikan pertanyaan terkait cara pengisian
LK tersebut

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
data) kegiatan:
Mengumpulkan informasi
Memfasilitasi peserta didik untuk mengobservasi jenis-jenis
benda dan makhluk hidup yang sudah ditentukan kemudian
mencatat hasil observasinya di dalam LKPD 2

COLLABORATION (KERJASAMA)
 Mendiskusikan
Peserta didik Secara berkelompok berdiskusi

28
mengumpulkan informasi yang relevan untuk
mengerjakan LKPD 2
 Mengumpulkan informasi
- Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
Data Processing
(pengolahan
solusi masalah terkait materi.
data) - Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada
setiap kelompok

Verification Mengasosiasikan
( pembuktian ) Memfasilitasi peserta didik saat melakukan diskusi
kelompok terkait dengan hasil observasi dan menjawab
beberapa pertanyaan dalam LKPD 2
Siswa berdikusi dengan teman sekelompoknya dan mencari
sumber rujukan untuk memverifikasi dan menguatkan hasil
pengamatannya diantaranya dengan membaca buku
pegangan siswa
Mengolah informasi
Memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan hasil
pengamatannya dengan kelompok lain

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Memfasilitasi peserta didik saat menyimpulkan hasil
kesimpulan/gen observasi dan membedakan karakteristik benda dan makhluk
eralisasi) hidup dalam LKPD 2
Memfasilitasi peserta didik perwakilan dari setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil observasinya di depan kelas

C. Kegiatan Penutup ( 10 menit)


Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran klasifikasi benda dan
makhluk hidup yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luarjam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi klasifikasi
benda dan makhluk hidup
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran klasifikasi benda dan makhluk hidup
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Pertemuan Ke 2

TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKA

29
PEMBELAJAR SI
AN WAKTU
D. Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
Pendahuluan untuk memulai pembelajaran (PPK: Religius)
(persiapan/  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 10 menit
orientasi)  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan


Apersepsi dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari


Motivasi pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat mengidentifikasi tentang : prinsip
klasifikasi benda dan makhluk hidup
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.

E. Kegiatan Inti

Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran 60 menit
Pembelajaran
Stimulation(sti KEGIATAN LITERASI
mullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi prinsip klasifikasi
rangsangan) benda dan makhluk hidup dengan cara :
 Melihat
Peserta didik mengamati penayangan gambar yang
disajikan oleh guru. (gambar kelompok buah dan
sayuran)
 Mengamati
Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan
dan mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin
diketahui
 Membaca
Peserta didik membaca materi dari buku paket atau
buku penunjang lainnya yang berhubungan dengan

30
pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
prinsip klasifikasi
 Mendengar
Peserta didik mendengarkan pemberian materi oleh
guru yang berkaitan dengan pengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan prinsip klasifikasi
 Menyimak
Peserta didik menyimak penjelasan pengantar
kegiatan secara garis besar tentang materi prinsip
klasifikasi benda dan makhluk hidup
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok 4-5 orang

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)


statemen  Guru membagikan LKPD 3. Simulasi Klasifikasi
(pertanyaan/ Benda di Lingkungan Sekitar.
identifikasi  Membagikan berbagai macam bentuk benda yang
masalah) terbuat dari guntingan karton kepada setiap
kelompok
 Menginstruksikan peserta didik untuk
mempelajari LKPD 3 terlebih dahulu dan
mempersilahkan peserta didik jika ada yang ingin
menyampaikan pertanyaan terkait cara pengisian
LK tersebut

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
data) kegiatan:
Mengumpulkan informasi
Memfasilitasi peserta didik untuk mengumpulkan informasi
yang relevan terkait materi prinsip klasifikasi benda dan
makhluk hidup

COLLABORATION (KERJASAMA)
 Mendiskusikan
Memfasilitasi peserta didik berdiskusi mengerjakan
LKPD 3 dalam mengelompokkan berbagai macam
bentuk benda
a. Peserta didik mengamati berbagai macam bentuk
dan warna guntingan karton.
b. Peserta didik menempelkan guntingan-guntingan
Data Processing karton tersebut ke dalam tabel dalam LKPD
(pengolahan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kriteria
data) atau dasar pengelompokkan yang mereka

31
tentukan sendiri
c. Peserta didik berdiskusi untuk menjawab
beberapa pertanyaan yang disediakan dalam
LKPD 3
d. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk
merinci karakteristik dari minimal 10 jenis
benda, kemudian mengelompokkan benda-benda
tersebut berdasarkan karakteristik yang diamati

 Mengumpulkan informasi
- Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
solusi masalah terkait materi.
- Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada
setiap kelompok

Verification Mengasosiasikan
( pembuktian ) Siswa berdikusi dengan teman sekelompoknya dan mencari
sumber rujukan untuk memverifikasi dan menguatkan hasil
pengamatannya diantaranya dengan membaca buku
pegangan siswa
Mengolah informasi
 Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi LKPD 3 melalui diskusi kelas dan
kelompok lainnya diminta untuk menanggapi
 Memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan
hasil pengamatannya dengan kelompok lain

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik  Memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan
kesimpulan/gen prinsip dan manfaat klasifikasi berdasarkan hasil
eralisasi) diskusi kelas
 Peserta didik menyimak video tentang
keanekaragaman hayati di Indonesia, kemudian
diminta untuk merefleksikan hasil diskusi
kelompok sebelumnya, sehingga peserta didik dapat
menjelaskan bagaimana langkah-langkah dalam
mengklasifikasikan keanekaragaman hayati
tersebut.

F. Kegiatan Penutup ( 10 menit)


Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran prinsip klasifikasi
benda dan makhluk hidup yang baru diselesaikan.

32
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luarjam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
prinsip klasifikasi benda dan makhluk hidup
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran prinsip klasifikasi benda dan
makhluk hidup kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap, Lembar Pengamatan Sikap, keterampilan dan Rubrik
keterampilan
Tes Tertulis Uraian
Tes Unjuk Kerja Laporan hasil Observasi Siswa

2. Instrumen Penilaian
a) Lembar Pengamatan Sikap (terlampir)
1) Pengamatan Prilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 KET
1 Rasa ingin tahu
2 Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun kelompok
3 Ketrampilan berkomunikasi

2) Rubrik Penilaian Perilaku Ilmiah


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Rasa ingin tahu 1. tidak menunjukkan antusias dan pasif
dalam kegiatan kelompok walaupun
sudah didorong untuk terlibat
2. menunjukkan rasa ingin tahu namun
kurang antusias dan baru terlihat aktif
dalam kelompok setelah disuruh
3. menunjukkan rasa ingin tahu yang
besar,antusias,aktif dalam kegiatan
kelompok
2 Ketekunan dan tanggung jawab 1. tidak menunjukkan upaya terbaik yang
dalam belajar dan bekerja baik bisa dilakukan,tidak tepat waktu
secara individu maupun kelompok 2. belum menunjukkan upaya terbaik yang
bisa dilakukan,berupaya tepat waktu
3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan
hasil terbaik yang bisa

33
dilakukan,berupaya tepat waktu
3 Ketrampilan berkomunikasi 1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan/ide kurang
menghargai pendapat siswa lain.
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan/ide menghargai
pendapat siswa lain.
3. aktif dalam tanya jawab, ikut
mengemukakan gagasan/ide, menghargai
pendapat siswa lain

a) Penilaian keterampilan
Nama Siswa : 
Tanggal :  
Kelas :
Skala Nilai
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Menyiapkan semua jenis bahan kegiatan

2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar

3 Memperoleh data dari kegiatan


4 Membuat kesimpulan dengan benar
Keterangan:
Sempurna :4
Kurang Sempurna : 2 – 3
Tidak Sempurna : 1

jumla h perole h an skor


Skor Akhir = x4
skor Maksimal

b) Instrumen penilaian pengetahuan

34
Lampiran 3
BAHAN AJAR
Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda yang bersifat alamiah.
Seperti batu, pasir, logam, dan udara. Benda-benda di sekitar. selain bersifat alamiah, juga
bersifat buatan atau hasil kerja manusia, seperti pensil, baju, bahan makanan, ban mobil,
kaca, sepeda, motor, dan mobil. Benda-benda hasil buatan manusia bahan dasarnya berasal
dari bahan alam. Seperti wajan untuk memasak terbuat dari tembaga yang merupakan
bahan alam, pensil terbuat dari bahan karbon, dan sebagainya. Benda-benda tersebut ada
yang bersifat sederhana dan ada pula yang bersifat kompleks. Misalnya sebuah mobil

35
bersifat kompleks karena terdiri atas berbagai bahan, antara lain besi, alumunium,
karet, kaca, kulit sintetis, dan beberapa bahan lainnya. Setiap jenis benda mempunyai sifat
atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lainnya, yaitu bentuk benda, ukuran
benda, warna benda, keadaan permukaan benda, dan bahan penyusun benda. Manusia
akan terus berinovasi untuk terus memproduksi berbagai jenis benda dari bahan alam
maupun buatan untuk keperluan hidupnya.
Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Antara
makhluk hidup dengan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya
gejala kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri atau gejala-gejala
kehidupan, sedangkan (benda mati) tidak menunjukkan gejala-gejala kehidupan.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas,
bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak,
mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, serta menyesuaikan diri terhadap
lingkungan. Peserta Didik mengembangkan pengetahuan dan pemahamannya melalui
pengamatan dalam berdiskusi.
1) Bernapas
Setiap saat kita bernapas, yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbon dioksida. Kita dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara
menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kita
akan merasakan lemas sebagai tanda kekurangan oksigen.
2) Memerlukan Makanan dan Minuman
Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah
energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi tersebut, makhluk hidup
memerlukan makanan dan minuman.
3) Bergerak
Kita dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Hal ini
merupakan ciri bergerak. Tubuhmu kita dapat melakukan aktivitas karena
memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot.
Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.
4) Tumbuh dan Berkembang
Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan berat badanmu sekarang dengan
waktu masih kecil? Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu
bertelur, telur tersebut menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong,

36
kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya menjadi
kupu-kupu dewasa.
5) Berkembang Biak (Reproduksi)
Sebagai contoh, kita lahir dari ayah dan ibu, ayah dan ibu kita masing-
masing juga mempunyai orang tua yang dipanggil kakek, nenek dan
seterusnya sehingga diperoleh keturunan. Kemampuan makhluk hidup untuk
memperoleh keturunan disebut berkembang biak. Berkembang biak bertujuan
untuk melestarikan keturunannya agar tidak punah.
6) Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas)
Bagaimanakah reaksi kita jika tiba- tiba ada sorot lampu yang sangat terang
masuk ke mata? Tentu secara spontan mata akan segera menutup. Dari contoh
di atas menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk
memberikan tanggapan terhadap rangsang yang diterima. Kemampuan
menanggapi rangsang disebut iritabilitas.
7) Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
disebut adaptasi. Contoh: tumbuhan yang hidup di tempat kering memiliki
daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat lembab
memiliki daun lebar dan tipis.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada tujuh (7) Ciri-ciri makhluk hidup.
Ketujuh ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut. a) Bernapas, b) Memerlukan makanan dan
minuman, c) Bergerak, d) Tumbuh dan berkembang, e) Berkembang biak (reproduksi), f)
Peka terhadap rangsang (iritabilitas), serta g) Menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Makhluk hidup di Bumi sangat banyak dan beranekaragam. Oleh karena itu,
diperlukan adanya pengelompokan berdasarkan ciri tertentu yang dikenal dengan istilah
klasifikasi. Sistem klasifikasi mengenalkan adanya tingkatan kelompok-kelompok
makhluk hidup mulai dari kelompok besar, kelompok kecil, hingga tingkat individu.
Tingkatan ini disebut sebagai takson. Tingkatan takson pertama kali dikenalkan oleh Carolus
Linnaeus dengan tingkatan dari tertinggi ke tingkatan terendah. Tingkatan tersebut adalah
sebagai berikut :

Kingdom > Divisio (tumbuhan) > Phylum (hewan) > Classis > Ordo > Familia > Genus
> Species

Semakin tinggi tingkatan takson, maka persamaan ciri yang dimiliki semakin sedikit.
Begitupula jumlah anggotanya, semakin rendah tingkatannya, maka jumlah anggotanya
semakin mengerucut.
Berdasarkan sistem klasifikasi yang dikenalkan oleh R.H. Whittaker, makhluk
hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu sebagi berikut :

37
1) Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup uniseluler, prokariotik, dan
mikroskopik seperti bakteri dan ganggang hijau dan biru.
2) Kingdom Protista, yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik dan sebagian
besar uniseluler, tetapi sudah memiliki ciri seperti tumbuhan, hewan, atau
jamur. Misalnya Euglena.
3) Kingdom Fungi (Jamur) yaitu, kelompok makhluk hidup eukariotik dan tidak
berklorofil. Contoh: jamur tiram.
4) Kingdom Plantae (tumbuhan) yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik,
multiseluler, berdinding sel yang mengandung selulosa, berklorofil, dan dapat
berfotosintesis, dan autotrof. Contohnya, padi.
5) Kingdom Animalia yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik, multiseluler,
tidak berklorofil, dan heterotrof. Contohnya, gajah.
Setiap kingdom tersebut, kemudian dibagi-bagi lagi berdasarkan persamaan ciri
yang dimilikinya. Untuk membantu mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok-
kelompok tertentu dapat menggunakan dua cara, yaitu dengan kunci dikotom dan kunci
determinasi. Klasifikasi dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-ciri setiap makhluk
hidup sebanyak-banyaknya, kemudian mengerucutkannya berdasarkan ciri yang sama.
Makhluk hidup multiseluler umumnya dapat diamati secara langsung dengan indera.
Makhluk hidup uniseluler diamati dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop,
yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Ketika mengumpulkan sekelompok makhluk hidup berdasarkan sifatnya, maka
langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Mengamati karakteristik dari makhluk hidup tersebut.
2) Mencatat persamaan dan perbedaan sifat masing-masing makhluk hidup.
3) Mengklasifikasikan makhluk hidup yang memiliki persamaan sifat.
4) Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok makhluk hidup tersebut.

Lampiran 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tujuan : Merumuskan ciri hidup dan tak hidup berdasarkan hasil observasi

Alat & Bahan

1. Ikan dalam akuarium/kolam (disarankan ikan yang sudah memiliki anakan)

2. Meja belajar

Prosedur Kegiatan

38
1. Kamu akan melakukan pengamatan terhadap ikan dalam akuarium/kolam dan meja

belajar.

2. Catatlah ciri-ciri yang kalian amati dari ikan dan meja belajar

3. Tuliskan hasilnya pada tabel berikut

Ciri-Ciri
Keterangan
Ikan Meja Belajar

4. Bandingkan hasil pengamatan kelompokmu dengan kelompok yang lain

5. Buatlah daftar ciri-ciri hidup dan tak hidup, diskusikan dalam kelompok, dan

presentasikan di depan kelas

Tujuan : Mengidentifikasi karakteristik benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar

melalui observasi

Alat & Bahan

1. Berbagai jenis benda di lingkungan sekolah

2. Berbagai jenis makhluk hidup di lingkungan sekolah

Prosedur Kegiatan

39
1. Lakukanlah pengamatan terhadap beberapa jenis benda dan makhluk hidup di

lingkungan sekolah dengan memperhatikan ciri-ciri yang sudah kamu peroleh pada LK

sebelumnya

2. Berilah tanda centang () pada ciri-ciri benda atau makhluk hidup yang sesuai, dan

tanda silang (x) jika tidak sesuai pada tabel berikut

Nama Benda / Makhluk Hidup


No Ciri-ciri

3. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan mengenai perbedaan ciri-ciri benda

dan makhluk hidup

Tujuan
1. Menemukan prinsip klasifikasi melalui simulasi

2. Merinci karakteristik benda di lingkungan sekitar

3. Mengklasifikasikan benda di lingkungan sekitar melalui observasi

Alat dan Bahan


1. Lakukanlah pengamatan terhadap berbagai bentuk dan warna bangun datar berikut.

2. Buatlah daftar ciri-ciri dari semua bangun datar tersebut (berdasarkan bentuk, warna,

garis, lubang, dan lain-lain)

3. Menggolongkan semua bangun datar tersebut ke dalam beberapa kelompok

40
4. Mencatat alasan/datar pengelompokkan untuk setiap kelompok bangun datar

5. Menuliskan hasilnya ke dalam tabel berikut

Kelompok Anggota Kelompok Dasar Pengelompokkan


(tempelkan guntingan karton di kolom ini)

II

...

6. Bandingkan hasil kelompokmu dengan kelompok lain

7. Diskusikan dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan berikut :

8. Berdasarkan pengalaman tersebut, kelompokkanlah berbagai jenis benda yang ada di

lingkungan sekolah berdasarkan ciri-cirinya

9. Menuliskan hasilnya ke dalam tabel berikut.

Kelompok Jenis-jenis benda Dasar pengelompokkan

II

...

41
10. Setelah melakukan dua aktivitas tersebut, rumuskan prinsip dari klasifikasi.

42
Lampiran 5

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah : SMP


Jumlah soal : 2 (Dua)
Mata pelajaran : IPA
Bentuk soal/tes : Uraian
Penyusun : Nurfitriah, S.Si
Alokasi waktu : 10 Menit

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Materi Indikator Soal Nomor


No. Kompetensi Dasar IPK Level Bentuk Soal
Pokok Soal

1 2 3 4 5 6 7

3.2 3.2.8. Klasifikasi Benda 3.2.8. Mengklasifikasikan benda L3 Essay 1


Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan dan Makhluk berdasarkan karakteristik
makhluk hidup dan benda Hidup yang diamati
benda berdasarkan berdasarkan 1
karakteristik yang karakteristik 4.2.3 Menyajikan hasil L3 PG
diamati yang diamati pengklasifikasian benda di
4.2.3 Menyajikan lingkungan sekitar
hasil berdasarkan karakteristik
pengklasifikasian yang diamati.
benda di
lingkungan sekitar
berdasarkan

43
karakteristik
yang diamati.

44
Lampiran 6 (KARTU SOAL)

KARTU SOAL PILIHAN GANDA


KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : VII/1(SATU)

Kompetensi Dasar 3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati

Materi Klasifikasi Benda dan Makhluk Hidup


4.2.3 Menyajikan hasil pengklasifikasian benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati.
Indikator Soal

Level Kognitif L3
Soal

Perhatikan hewan – hewan berikut ini :


Hewan yang dapat dikelompokkan ke dalam satu kelompok adalah ....
A. 1,2,3
B. 1,2,4
C. 1,3,4
D. 2,3,4

45
Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

1. Hewan yang dapat dikelompokkan ke dalam satu kelompok adalah 1, 3, dan 4 3

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. memiliki stimulus
2. Bersifat Faktual
3. ........

46
Lampiran 7 Lembar Observasi Proses Pembelajaran
A. PENGANTAR
Pendampingan pada On the Job Learning – On 2 yang dilakukan oleh Kepala Sekolah/Pengawas
Sekolah adalah melakukan Observasi Praktik Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS
Unit 2.
Instrumen Observasi Praktik Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS Unit 2 ini digunakan
oleh Kepala Sekolah selama Guru Sasaran melakukan Praktik Pembelajaran dan Penilaian
Berorientasi HOTS Unit 2 .
Hasil observasi Kepala Sekolah ini digunakan oleh Guru Sasaran untuk bahan Refleksi Praktik
Pembelajaran Unit 2 oleh Guru Inti.

B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah dengan cermat semua pernyataan pada instrumen ini!
2. Tulislah identitas Saudara pada tempat yang tersedia!
3. Jawaban Saudara adalah sesuatu yang penting bagi kami, oleh karena itu jawablah
semua pernyataan di bawah ini sesuai dengan keadaan Saudara.
4. Selamat mengerjakan!

C. IDENTITAS OBSERVER
Nama : Samsidar SK. Badalu, S.Pd
Tempat/Tanggal Lahir :
NUPTK :
Pendidikan Terakhir : 1.  S1 2.  S2 3.  S3
Jenis Kelamin : 1.  Laki-laki 2.  Perempuan
UPT : SMP NEGERI 1 Momunu
Alamat UPT : Lamadong 1
Kecamatan : Momunu
Kota/Kabupaten : BUOL
Propinsi : SULAWESI TENGAH
No. Telepon/HP :
E-mail :

47
D. IDENTITAS GURU YANG DIOBSERVASI
Nama : Nurfitriah, S.Si
Tempat/Tanggal Lahir : Tolitoli, 07 Juni 1989
NUPTK : -
Pendidikan Terakhir : 1.  S1 2.  S2 3.  S3
Jenis Kelamin : 1.  Laki-laki 2.  Perempuan
Sekolah : SMP NEGERI 3 Gadung
Alamat Sekolah : Jl. Trans Sulawesi
Kecamatan : Gadung
Kota/Kabupaten : BUOL
Propinsi : SULAWESI TENGAH
No. Telepon/HP : 082348824360
E-mail : nfitri637@gmail.com

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA


Asesment
No Butir Observasi Ket.
Baik Kurang
1. Aktifitas Siswa
a. Bertanya
b. Menemukan gagasan
c. Mempertanyakan gagasan
orang lain

2. Kreatifitas siswa
a. Mengemukakan Ide
b. Menalar permasalahan
c. Menyimpulkan materi
3. Efektifitas siswa
a. Menguasai keterampilan
yang diperlukan
b. bersungguh-sungguh
dalam kegiatan belajar
c. menggunakan waktu
sebaik-baiknya ketika

48
belajar
4. Cara Beromunikasi
a. Berani bertanya
b. Berani membuat anak
tampil
c. Berani membuat anak
mengemukakan pendapat

Buol ......... 2019

Observer

Lampiran 8
ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Identitas Responden :

Nama :

49
Jenis Kelamin :

Petunjuk :

Angket ini berisi 44 item pernyataan tentang motivasi belajar. Bacalah dengan cermat

setiap pernyataan tersebut. Kemudian, berikanlah jawaban dengan cara memberi

tanda cek (√) pada salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai dengan tingkat

persetujuan Anda, dengan pilihan jawaban sebagai berikut :

SS: Sangat Sesuai


S: Sesuai
CS: Cukup Sesuai
KS : Kurang Sesuai
TS: Tidak Sesuai

Jawaban Anda, tidak menuntut jawaban benar atau salah dan tidak

berhubungan dengan penentuan kelulusan atau hal lain yang akan merugikan Anda di

sekolah ini. Kesungguhan dan kejujuran Anda dalam menjawab merupakan bantuan

yang amat berguna. Karena itu diharapkan Anda menjawab semua soal yang tersedia.

Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.

Peneliti,

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

SKOR
NO PERNYATAAN
SS S CS KS TS
1. Saya rajin ke sekolah terutama mata pelajaran yang saya
sukai.
2. Saya ragu dengan kemampuan yang saya miliki dalam
memahami penjelasan guru
3. Saya senang mencari informasi yang berhubungan dengan

50
pelajaran, karena bisa memperkaya ilmu kita.
4. Saya merasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata
pelajaran yang diberikan
5. Saya suka mengunjungi perpustakaan sekolah untuk
membaca buku pelajaran.
6. Saya kurang memperhatikan pelajaran yang saya tidak
senangi
7. Saya hadir tepat waktu ketika belajar pada mata pelajaran
yang saya anggap gampang.
8. Saya malas bertanya kepada guru kalau ada pelajaran yang
tidak saya mengerti.
9. Bila menghadapi kesulitan dalam mempelajari mata
pelajaran, saya berusaha menemukan alternatif
pemecahannya.
10. Saya lebih suka pergi ke kantin sekolah dibanding pergi ke
perpustakaan
11. Saya memandang bahwa hasil belajar yang saya dapatkan
adalah kemampuan saya sendiri.
12. Saya menghindari pelajaran yang saya anggap sulit.
13. Saya telah membuat jadwal kegiatan di rumah, sehingga
saya mengetahui kapan saya harus belajar
14. Saya merasa putus asa bila menghadapi kesulitan dalam
mempelajari mata pelajaran
15. Saya menghabiskan banyak waktu untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler yang terkait dengan pelajaran di
sekolah.
16. Sebagian besar waktu saya habis untuk bermain dan nonton
TV.
17. Ketika ada pelajaran yang saya kurang pahami, saya
bertanya pada orang yang lebih mengerti.
18. Saya menghabiskan sebagian besar waktu belajar untuk
bergosip dengan teman.
19. Saya mengisi waktu luang dengan cara mengulangi
pelajaran sekolah
20. Saya merasa tidak mampu dalam menghadapi pelajaran
yang sulit
21. Jadwal belajar yang telah saya buat akan kuikuti dengan
perasaan senang.
22. Saya lebih suka nonton TV dibanding belajar.
23. Saya telah merencanakan kegiatan belajar setiap hari.
24. Saya merasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata
pelajaran yang diberikan
25. Saya yakin bisa memahami setiap pelajaran yang diajarkan
oleh guru.
26. Saya tidak memiliki jadwal belajar dirumah
27. Saya percaya bisa mengerjakan setiap tugas yang diberikan
oleh guru.
28. Meskipun saya telah merencanakan untuk belajar sesuai
jadwal belajar, saya tetap malas untuk belajar

51
29. Meskipun saya tahu resiko kegagalan itu ada, saya tidak
takut memperjuangkan cita-cita saya.
30. Bila saya ditegur oleh guru saya tidak menghiraukannya.
31. Meskipun saya tahu tidak akan mendapat prestasi yang
baik, saya akan tetap berusaha dan belajar.
32. Bila saya gagal menyelesaikan tugas dari guru, saya akan
mengabaikan tugas-tugas tersebut dan akan mengerjakan
aktivitas lain.
33. Bila ada PR yang diberikan oleh guru, saya tidak
akan menunda mengerjakannya
34 Ketika sayatidak mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh
guru di depan, saya akan bertanya
35. Jika seseorang menghambat aktivitas belajar saya, maka
saya akan mencari alternatif untuk mengatasi hambatan itu.
36. Bila saya mendapat kritikan dari teman, saya merasa putus
asa
37. Bila saya diberi tugas sekolah oleh guru, saya akan
mengabaikannya
38. Bila ada tugas yang tidak saya ketahui jawabannya, saya
menyimpan tugas itu dan memilih bermain.
39 Bila saya tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas mata
pelajaran pada kesempatan pertama, saya akan
mengerjakan tugas-tugas itu sampai berhasil.
40. Jika menghadapi PR yang sulit, maka saya memilih untuk
melihat pekerjaan teman
41. Ketika saya keliru dan dikritik oleh guru, saya sangat
senang karena itu menambah ilmu saya.
42 Saya merasa sangat malu jika mendapat nilai jelek, karena
bagi saya itu hal yang sangat memalukan.
43. Jika saya mendapat nilai jelek, saya yakin akan mampu
memperbaikinya.
44. Saya takut mencoba sesuatu karena pikiran saya dibayang-
bayangi oleh kegagalan.

52

Anda mungkin juga menyukai