Disusun Oleh:
SELDA, S.Pd.
NIP.1983712102011012018
i
HALAMAN PENGESAHAN
Benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi. Apabila di kemudian hari
terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
2
BIODATA PENULIS
3
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya untuk Allah SWT atas lindungan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan pengalaman terbaik (best practice) guru dengan judul
Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis HOTS pada Materi Suhu dan Skala
Naskah pengalaman terbaik (best practice) ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima
1. Kepala SMP Cokroaminoto Palopo beserta para guru, staf dan siswa, yang telah
memberikan izin, kesempatan, bantuan, serta kerjasamanya yang baik sehingga penulisan
2. Bapak Sufirman, S.Si. selaku instruktur PKP zonasi PB SMP Kota Palopo dan seluruh
3. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan
bentuk apapun dalam penyelesaian penulisan naskah pengalaman terbaik (best practice)
ini.
Penulis berharap agar naskah pengalaman terbaik (best practice) ini dapat benar-benar
memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkaitan langsung dengan dunia pendidikan.
Selda, S.Pd.
4
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
BAB II PELAKSANAAN
KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
B. Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
D. Alat/Instrumen
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 : Jurnal
Pembelajaran
6
BAB I
PENDAHULAUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi masa depan yang diharapkan mampu merubah
prilaku manusia menghadapi tantangan jaman yang kian berat. Tantangan ini terkait dengan
perkembangan teknologi yang kian pesat dan penurunan karakter manusia. Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP dituntut untuk bisa menjawab tantangan-tantangan
tersebut.
Dalam praktik pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum 2013 yang
penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku pegangan guru.
Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan karena diterbitkan
oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dan dalam prakteknya penulis mengalami
beberapa kesulitan dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang peserta didik. Selain itu
penulis masih sering menggunakan penguasaan pengetahuan kognitif yang mengutamakan
hafalan materi. Proses berfikir peserta didik masih pada level C1 (mengingat), memahami
(C2), memahami (C2) dan mengaplikasi (C3). Saya sebagai guru menyadari kurangnya
melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thingkin skills/HOTS). Selain itu, penggunaan media dalam kegiatan belajar
mengajar penulis juga kurang bervariasi. Hal ini mengakibatkan pembelajaran menjadi
kurang menarik sehingga susana kelas menjadi monoton dan membosankan.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa peserta didik, penulis mendapatkan
informasi bahwa peserta didik malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru
dengan cara ceramah. Selain itu peserta didik mengaku jenuh penugasan yang bersifat
teoritis.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model
pembelajaran yang mengandung unsur HOTS dan menjadi rujukan dalam implementasi
kurikulum 2013 adalah model pembelajaran penemuan (discovery learning). Discovery
Learning merupakan metode belajar yang didasarkan pada permasalahan yang diberikan
yang kemudian harus ditemukan solusi atau pemecahan masalah tersebut. Dengan demikian
Discovery Learning Berbasis HOTS membelajarkan peserta didik untuk berpikir secara
kritis dan analitis, serta menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan
masalah yang dihadapi. Setelah menggunakan Discovery Learning Berbasis HOTS penulis
merasakan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan diperoleh hasil belajar yang
lebih baik dari sebelumnya.
7
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam best practice ini adalah pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) pada materi Suhupada kelas VII.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan ini adalah melatih kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta
didik terutama dalam memahami pengertian suhu dan skala termometer dan cara
menyajikan suhu dan skala termometer.
8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice adalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) kelas VII pada materi Suhu dan Skala Termometer.
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
bendaserta perpindahan kalor
9
3. Perumusan Indikator Kompetensi
Indikator Pengetahuan
3.4.1 Mendeskripsikan konsep suhu
3.4.2 Mendeskripsikan jenis-jenis skala termometer
3.4.3 Menentukan konversi antarskala termometer
Indikator Keterampilan
4.4.1 Mengikuti cara konversi antar skala thermometer
10
Peserta didik memahami penilaian
yang akan dicapai pada pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Stimulation Membagi peserta didik dibagi dalam 60 menit
(stimullasi/pemberian kelompok yang beranggotakan 2-3
rangsangan) orang
Membagikan LKPD 1 (pertanyaan
dalam bentuk kartu)
(critical and creative thingking)
Problem Memfasilitasi peserta didik
statemen mendiskusikan materi tentang suhu
(pertanyaan/identifikasi dan jenis-jenis skala termometer
masalah) (Gotong-royong)
Data collection Memfasilitasi peserta didik
(pengumpulan data) mendeskripsikan pertanyaan-
pertanyaan pada LKPD 1
(Literasi baca)
Data processing Peserta didik menuliskan hasil
(Pengolahan Data) diskusinya pada kertas plano.
(Kemandirian/kreatifitas)
Verification Peserta didik menempelkan jawaban
(pembuktian) dari kelompoknya pada dinding kelas
Peserta didik diminta untuk
melakukan windows shopping
(berkunjung ke kelompok lain untuk
melihat hasil kerjannya dan
membandingkan dengan kerja
kelompok sendiri)
(Literasi baca tulis)
Generalization
(menarik kesimpulan) Meminta perwakilan dari dua
kelompok untuk mepresentasikan
hasil pengamatan melalui diskusi
kelas. Meminta kelompok lainnya
menanggapinya.
(Integritas)
C. Kegiatan Penutup 10 menit
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
11
yang berkinerja baik. (Menghargai
prestasi/kemandirian)
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang suhu dan jenis termometer.
Peserta didik melakukan tes tulisan dalam bentuk
uraian
Peserta didik menerima informasi materi yang akan
dipelajari berikutnya tentang pengukuran suhu
dengan termometer
Menutup pembelajaran dengan memberikan salam
(Religius)
D. Instrumen/Media
Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah:
1. Tanyangan materi di LCD
2. Lembar Kerja Peserta Didik
12
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang diperoleh dalam best practice ini adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan medel Discovery Learning berbasis
HOTS meningkatkan kemampuan siswa dalam transfer pengetahuan serta keaktifan siswa
dalam pembelajaran. Pemahaman tentang konsep suhu dan jenis-jenis skal termometer ini
kemudian mereka terapkan untuk materi selanjutnya yaitu konversi skala termometer.
2. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning berbasis HOTS meningkatkan
keterlibatan peserta didik untuk berfikir kritis, kolaboratif dan kreatif.
Hal ini dapat kita lihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan
menanggapi topik permasalahan yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran. Dari hasil
pengamatan semua peserta didik terlihat aktif bekerja sama melaksanakan tugas yang
diberikan oleh guru dengan tepat dan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kemampuan
komunikatif juga terlihat dari hasil presentasi dimana semua anggota kelompok
mempunyai peran masing-masing.
3. Penerapan Discovery Learning Berbasis HOTS meningkatkan kepedulian peserta didik
terhadap fenomena yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini terlihat dari pendapat mereka
ketika ditanya mengenai kepedulian mereka. Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang sesuai dengan PPK.
13
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas maka kesimpulan penulis adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi Suhu dan skala termometer dengan
Discovery Learning layak dijadikan best practice pembelajaran berorientasi HOTS
karena dapat mendorong peningkatan kemampuan peserta didik yang untuk berpikir
kritis, kreatif, kolabiratif dan komunikatif.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilakukan secara sistematis
dan cermat untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi suhu dan skala
Termometer dengan model pembelajaran Discovery Learning Berbasis HOTS telah
mengintegrasikan PPK, literasi dan kecakapan abad 21
B. Rekomendasi
Berdasarka best practice pembelajaran Suhu dan skala termometer dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning Berbasis HOTS rekomendasi yang
relevan adalah sebagai berikut.
1. Guru harus berani berinovasi dalam melakukan pembelajaran sehingga pembelajaran
kita lebih bermakna dan tidak monoton.
2. Peserta didik diharapkan mampu menerapkan teori yang didapatkan utuk dipraktekan
jadi tidak sebatas teori saja.
3. Sekolah, terutama kepala sekolah memotivasi guru untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif pihak sekolah seperti penyediaan
sarana dan prasarana akan membantu berkembangnya wawasan guru tentang
pembelajaran HOTS.
14
DAFTAR PUSTAKA
Widodo, Wahono, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs Kelas VII Semester 1.
Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Vestari, Dewi. 2019. Paket Unit Pembelajaran Suhu dan Pemuaian. DirjenGTK, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : RPP
Lampiran 4 : Jurnal
Pembelajaran
16
17
Lampiran 1 : RPP
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongoyong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahu tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai merangkai
memodifkasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literasi peserta didik dapat menjelaskan konsep suhu dengan benar
2. Melalui literasi peserta didik dapat menuliskan 4 jenis skala thermometer
3. Melalui diskusi peserta didik dapat menentukan konversi antar skala thermometer dengan benar
D. MATERI
a. Materi pembelajaran regular
Materi Factual
1 Suhu benda dapat diukur dengan menggunkan termometer
Materi Konseptual
1. Suhu adalah besaran yang menyatakan energi yang dimiliki oleh partikel
partikel penyusun zat.
2. Jenis-jenis skala termometer terdiri atas :
a. Skala termometer Celcius
b. Skala termometer Fahrenheit
c. Skala termometer Reamur
d. Skala temometer Kelvin
b. Materi Metakognitif
Melalui diskusi skala termometer peserta didik mampu menentukan konversi suhu pada
skala termometer lainnya.
c. Materi Prosedural
-
d. Materi Pengayaan
Membuat skala termometer lainnya
e. Materi pembelajaran Remedial
Konversi skala termometer
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : PPT, LKPD
Alat/Bahan : Termometer, gelas kimia, air hangat dan air dingin
G. SUMBER BELAJAR
Unit Pembelajaran Mata pelajaran IPA “Interaksi Antara Makhluk Hidup dan
Lingkungan” Dirjen GTK Kemendikbud tahun 2019 Hal 83-98.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Buku Guru ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumber lain yang relevan
Internet
Lingkungan sekitar
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
D. Kegiatan Pendahuluan
2. Instrumen Penilaian
Sikap : Terlampir (Lampiran 1)
Pengetahuan : Terlampir (Lampiran 2)
Keterampilan : Terlampir (Lampiran 3)
Rasa
Kerja
No Nama Siswa Ingin Santun Komunikatif Ket
sama
Tahu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Lampiran 2
b. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi soal
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3.4 Menganalisis konsep 3.4.3 Menentukan Suhu dan Disajikan suatu peristiwa L3 PG
suhu, pemuaian, kalor, konversi antar Pemuaian dalam kehidupan sehari-hari,
perpindahan kalor, dan skala peserta didik dapat
penerapannya dalam
termometer menentukan skala suhu
kehidupan sehari-hari
termasuk mekanisme termometer
menjaga kestabilan suhu
tubuh padamanusia dan Disajikan suatu data, peserta L3 Uraian
hewan didik dapat menentukan
skala suhu beberapa
termometer
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)
Soal
Ani sedang merebus air untuk membuat teh pada pagi
hari. Setelah beberapa menit, suhu air tersebut
terukur 650C. Suhu air itu sama dengan ....
a. 330 K
b. 1390F
c. 1170C
d. 520R
Pedoman Penskoran
No . Kunci Skor Bobot
1. D 1 3,8
2. Dik : TC = 50C 25 96,2
Dit : TR = .................. ?
TF = ................. ?
TK = ................. ?
Peny :
T˚R = 4/5 TC = 4/5 (45) = 36˚R
T˚F = (9/5 TC) + 32 = (9/5 X 45) + 32 = 81 +
32 = 113˚F
TK = TC + 273 = 45 +273 = 318 K
Jadi benda itu ketika diukur dengan
termometer reamur akan menunjukkan
36˚R, diukur dengan termometer
fahrenheit menunjukkan 113˚F, dan 318
ketika diukur dengan termometer kelvin.
Jumlah 26 100
Lampiran 3
c. Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Keterampilan- (pada Kegiatan Pengamatan/Investigasi)
Kerja Tanggung
No Nama Siswa Disiplin Teliti Ket
sama jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
32
Lampiran 2 : Bahan Ajar
a. Pengertian Suhu
Saat kita mencampur air dingin dengan air panas, maka saat tangan kita menyentuh air yang
dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air
yang panas maka kita katakan suhu air tersebut panas. Ukuran derajat panas dan dingin
suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu. Suhu adalah besaran yang
menyatakan energi yang dimiliki oleh partikel partikel penyusun zat. Indera manusia
memiliki keterbatasan dalam menentukan suhu benda, sehingga diperlukan alat ukur suhu.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer.
Termometer yang tabungnya diisi dengan raksa disebut termometer raksa. Pertimbangan
dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapilertermometer adalah sebagai berikut.
1. raksa tidak membasahi dinding kaca
2. raksa segera dapat mengambil panas benda yang akan diukursehingga suhu air raksa segera
dapat sama dengan suhu bendayang diukur.
3. dapat dipakai untuk mengukur suhu yang rendah sampai yangtinggi sebab air raksa memiliki
titik beku pada 39oC dan titikdidihnya pada suhu 357oC
4. tidak membasahi dinding tabung sehingga pengukurannyamenjadi lebih teliti
5. pemuaian air raksa teratur, artinya linier terhadap kenaikansuhu kecuali pada suhu yang sangat
tinggi
6. mudah dilihat karena air raksa mengkilap
Selain raksa terdapat pula termometer alkohol. Alkohol dapat jugadigunakan untuk mengisi
tabung termometer karena alkohol dapatmengukur suhu yang lebih rendah lagi tetapi tidak
dapat mengukursuhu yang tinggi sebab titik bekunya -144 oC dan titik didihnya
78oC.Jaditermometer alkohol sangat baik untuk mengukur suhu-suhu yangrendah tetapi
tidak dapat mengukur suhu-suhu yang tinggi.
33
2) Pada temometer skala Reamur titik didih air 80°R dan titikbekunya 0°R. Rentang temperaturnya
berada pada temperatu r0°R – 80°R dan dibagi dalam 80 skala.
3) Pada termometer skala Fahrenheit titik didih air diberi skala 212°F dan titik bekunya diberi skala
32°F. Rentangtemperaturnya dibagi dalam 180 skala. Pada termometer skala Kelvin titik didih air
373 K dan titikbekunya 273 K. Rentang temperaturnya dibagi dalam 100 skala.
4 : 9 : 5
Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol semua), hubungan
antara skala suhu Celcius dan Fahrenheit secara umumdapat dituliskan dalam persamaan
Ilmu Pengetahuan Alam:
1. Hubungan antara skala suhu Celcius dan Fahrenheit:
tC = 5/9. (tF-32) atau tF = (9/5 tc)+32
2. Hubungan antara skala suhu Celcius dan Reamur:
tC = 5/4 tR atau tR = 4/5 tC
3. Hubungan antara skala suhu Fahrenheit dan Reamur:
tF = (9/4.tR)+32 atau tF =4/9.(tR-32)
4. Hubungan antara skala suhu Celcius dan Kelvin :
TK = tC + 273 atau Tc = tK – 273
Skala Celcius dan Fahrenheit umum digunakan pada pengukuran suhu di kehidupan sehari-
hari, sedangkan skala suhu yang ditetapkan sebagai Satuan Internasional adalah skala
Kelvin.
1 Suhu
Kelas : …………………………………..….
Kelompok : ………………………………..…….
Angota Kelompok : ……………………………..……….
Diskusikanlah bersama teman kelompokmu, pertanyaan-pertnyaan berikut!
1. ………………………………….
2. ……………………………….…
3. ………………………………….
4. ………………………………….
35
Lampiran 4 : Jurnal Pembelajaran
Pendahuluan
Kegiatan Pendahuluan
Salam dan berdoa Foto 1
Memeriksa kehadiran peserta didik
Apersepsi
Melakukan demonstrasi untuk mengantar Foto 2
peserta didik masuk ke dalam materi yang
akan di ajarkan
Motivasi
Menyampaikan kompetensi/tujuan
pembelajaran yang akan dicapai Foto 3
Kegiatan Inti
Mengamati Foto 4
1 Proses Saintifik (5M)
Peserta didik mengajukan pertanyaan
37
Foto 6. Critial and Creative Thinking
(Berdikusi dan tanya jawab)
38
Lampiran 5 : Lembar Observasi pembelajaran
Observasi Pembelajaran
40
Lampiran 6 : Foto-foto kegiatan
41
42