Anda di halaman 1dari 42

PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF,

EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN DENGAN


MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING BERBASIS HOTS PADA MATERI SUHU DAN
SKALA TERMOMETER KELAS VII SMP
COKROAMINOTO PALOPO

LAPORAN BEST PRACTICE

Disusun sebagai tugas akhir pada kegiatan program Pengembangan


Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi

Disusun Oleh:
SELDA, S.Pd.
NIP.1983712102011012018

i
HALAMAN PENGESAHAN

Naskah Laporan Best Practice Guru ini :


Judul : Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Materi Suhu dan
Skala Termometer Kelas VII SMP Cokroaminoto Palopo
Penulis : Selda, S.Pd.
Jabatan : Guru IPA SMP Cokroaminoto Palopo Kota Palopo Propinsi Sulawesi Selatan

Benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi. Apabila di kemudian hari
terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.

Palopo, 16 November 2019


Menyetujui, Penulis
Kepala Sekolah

Hj. Nurmala Saruman, S.Pd. M.M.Pd. Selda, S.Pd.


NIP. 197205131998022004 NIP. 198712102011012018

2
BIODATA PENULIS

Nama : Selda, S.Pd


NIP : 198712102011012018
NUPTK : 1542765667220003
Tempat, dan Tanggal Lahir : Palopo, 10 Desember 1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenis Guru : Mata Pelajaran
Unit Kerja : SMP Cokroaminoto Palopo
Alamat : Jl. Lamaranginang Kota Palopo
email : selda.irfan10@gmail.com

3
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya untuk Allah SWT atas lindungan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan pengalaman terbaik (best practice) guru dengan judul

“Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis HOTS pada Materi Suhu dan Skala

Termometer Kelas VII SMP Cokroaminoto Palopo“ dengan baik.

Naskah pengalaman terbaik (best practice) ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak

baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima

kasih setulus-tulusnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Kepala SMP Cokroaminoto Palopo beserta para guru, staf dan siswa, yang telah

memberikan izin, kesempatan, bantuan, serta kerjasamanya yang baik sehingga penulisan

naskah ini dapat berjalan lancar.

2. Bapak Sufirman, S.Si. selaku instruktur PKP zonasi PB SMP Kota Palopo dan seluruh

rekan- rekan guru sasaran atas bimbingan, masukan dan kerjasamanya.

3. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan

bentuk apapun dalam penyelesaian penulisan naskah pengalaman terbaik (best practice)

ini.

Penulis berharap agar naskah pengalaman terbaik (best practice) ini dapat benar-benar

memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkaitan langsung dengan dunia pendidikan.

Palopo, 16 November 2019

Selda, S.Pd.

4
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR
LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan

BAB II PELAKSANAAN
KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
B. Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
D. Alat/Instrumen
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan

BAB III HASIL KEGIATAN

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Simpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan

Lampiran 2 : Jurnal

Pembelajaran

Lampiran 3 :Lembar Observasi pembelajaran

6
BAB I
PENDAHULAUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi masa depan yang diharapkan mampu merubah
prilaku manusia menghadapi tantangan jaman yang kian berat. Tantangan ini terkait dengan
perkembangan teknologi yang kian pesat dan penurunan karakter manusia. Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP dituntut untuk bisa menjawab tantangan-tantangan
tersebut.
Dalam praktik pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum 2013 yang
penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku pegangan guru.
Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan karena diterbitkan
oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dan dalam prakteknya penulis mengalami
beberapa kesulitan dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang peserta didik. Selain itu
penulis masih sering menggunakan penguasaan pengetahuan kognitif yang mengutamakan
hafalan materi. Proses berfikir peserta didik masih pada level C1 (mengingat), memahami
(C2), memahami (C2) dan mengaplikasi (C3). Saya sebagai guru menyadari kurangnya
melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thingkin skills/HOTS). Selain itu, penggunaan media dalam kegiatan belajar
mengajar penulis juga kurang bervariasi. Hal ini mengakibatkan pembelajaran menjadi
kurang menarik sehingga susana kelas menjadi monoton dan membosankan.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa peserta didik, penulis mendapatkan
informasi bahwa peserta didik malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru
dengan cara ceramah. Selain itu peserta didik mengaku jenuh penugasan yang bersifat
teoritis.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model
pembelajaran yang mengandung unsur HOTS dan menjadi rujukan dalam implementasi
kurikulum 2013 adalah model pembelajaran penemuan (discovery learning). Discovery
Learning merupakan metode belajar yang didasarkan pada permasalahan yang diberikan
yang kemudian harus ditemukan solusi atau pemecahan masalah tersebut. Dengan demikian
Discovery Learning Berbasis HOTS membelajarkan peserta didik untuk berpikir secara
kritis dan analitis, serta menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan
masalah yang dihadapi. Setelah menggunakan Discovery Learning Berbasis HOTS penulis
merasakan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan diperoleh hasil belajar yang
lebih baik dari sebelumnya.

7
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam best practice ini adalah pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) pada materi Suhupada kelas VII.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan ini adalah melatih kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta
didik terutama dalam memahami pengertian suhu dan skala termometer dan cara
menyajikan suhu dan skala termometer.

8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan best practice ini adalah mendeskripsikan penggunaan model
pembelajaran discovery learning berbasis HOTS pada peserta didik kelas VII SMP
Cokroaminoto Palopo semester 1 tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 18 anak.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice adalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) kelas VII pada materi Suhu dan Skala Termometer.
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
bendaserta perpindahan kalor

C. Metode/Cara Melakukan Kegiatan


Tata cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan
pembelajaran teks deskripsi dengan model pembelajaran discovery learning.
Tahapan langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam best practice ini adalah
sebagai berikut.
1. Pemetaan Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi yang digunakan terdiri dari dua aspek yaitu pengetahuan dan keterampilan.
KD pengetahuan yang digunakan adalah KD 3.4. Menganalisis konsep suhu, pemuaian,
kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan dan KD
Keterampilan yang digunakan adalah KD 4.4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki
pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud bendaserta perpindahan kalor

2. Analisis Target Kompetensi.


Dalam best practice ini penulis mentargetkan peserta didik dapat menganalisis konsep
suhudan skala termometer.

9
3. Perumusan Indikator Kompetensi
Indikator Pengetahuan
3.4.1 Mendeskripsikan konsep suhu
3.4.2 Mendeskripsikan jenis-jenis skala termometer
3.4.3 Menentukan konversi antarskala termometer
Indikator Keterampilan
4.4.1 Mengikuti cara konversi antar skala thermometer

4. Pemiliah Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah discovery learning

5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran


Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci pembelajaran yang akan
dilakukan sesuai dengan sintak Discovery Learning, yaitu sebagai berikut:
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan  Berdoa, memberikan salam (Religius)
(persiapan/orientasi)  Guru mengecek kehadiran dan 10 menit

kesiapan peserta didik untuk belajar


(disiplin)
Apersepsi  Guru melakukan demonstrasi untuk
mengantar peserta didik masuk ke
dalam materi yang akan di ajarkan.,
peserta didik diminta mencelupkan
tangan ke dalam 2 buah baskom yang
berisi air hangat dan dingin dan
mengajukan pertanyaan
“Apa yang kamu rasakan pada kedua
tangan?”
“Apakah tangan kita dapat mengukur
tingkat panas atau dinginnya air
tersebut?”
(critical and creative thingking)
Memotivasi  Peserta didik menulis tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari
(transfer knowlegde)

10
 Peserta didik memahami penilaian
yang akan dicapai pada pembelajaran

B. Kegiatan Inti
Stimulation  Membagi peserta didik dibagi dalam 60 menit
(stimullasi/pemberian kelompok yang beranggotakan 2-3
rangsangan) orang
 Membagikan LKPD 1 (pertanyaan
dalam bentuk kartu)
(critical and creative thingking)
Problem  Memfasilitasi peserta didik
statemen mendiskusikan materi tentang suhu
(pertanyaan/identifikasi dan jenis-jenis skala termometer
masalah) (Gotong-royong)
Data collection  Memfasilitasi peserta didik
(pengumpulan data) mendeskripsikan pertanyaan-
pertanyaan pada LKPD 1
(Literasi baca)
Data processing  Peserta didik menuliskan hasil
(Pengolahan Data) diskusinya pada kertas plano.
(Kemandirian/kreatifitas)
Verification  Peserta didik menempelkan jawaban
(pembuktian) dari kelompoknya pada dinding kelas
 Peserta didik diminta untuk
melakukan windows shopping
(berkunjung ke kelompok lain untuk
melihat hasil kerjannya dan
membandingkan dengan kerja
kelompok sendiri)
(Literasi baca tulis)
Generalization
(menarik kesimpulan)  Meminta perwakilan dari dua
kelompok untuk mepresentasikan
hasil pengamatan melalui diskusi
kelas. Meminta kelompok lainnya
menanggapinya.
(Integritas)
C. Kegiatan Penutup 10 menit
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
11
yang berkinerja baik. (Menghargai
prestasi/kemandirian)
 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang suhu dan jenis termometer.
 Peserta didik melakukan tes tulisan dalam bentuk
uraian
 Peserta didik menerima informasi materi yang akan
dipelajari berikutnya tentang pengukuran suhu
dengan termometer
 Menutup pembelajaran dengan memberikan salam
(Religius)

6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja 1 sampai 6 di atas maka disusunlah perangkat pembelajaran yang
meliputi RPP, bahan ajar, LK (lembar kerja) dan instrumen penilaian. RPP disusun
dengan menginteragasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karaker (PPK) dan
kecakapan abad 21.

D. Instrumen/Media
Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah:
1. Tanyangan materi di LCD
2. Lembar Kerja Peserta Didik

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan best practice ini dilaksanakan pada tanggal 07 November 2019 di kelas VII
SMP Cokroaminoto Palopo.

12
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang diperoleh dalam best practice ini adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan medel Discovery Learning berbasis
HOTS meningkatkan kemampuan siswa dalam transfer pengetahuan serta keaktifan siswa
dalam pembelajaran. Pemahaman tentang konsep suhu dan jenis-jenis skal termometer ini
kemudian mereka terapkan untuk materi selanjutnya yaitu konversi skala termometer.
2. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning berbasis HOTS meningkatkan
keterlibatan peserta didik untuk berfikir kritis, kolaboratif dan kreatif.
Hal ini dapat kita lihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan
menanggapi topik permasalahan yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran. Dari hasil
pengamatan semua peserta didik terlihat aktif bekerja sama melaksanakan tugas yang
diberikan oleh guru dengan tepat dan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kemampuan
komunikatif juga terlihat dari hasil presentasi dimana semua anggota kelompok
mempunyai peran masing-masing.
3. Penerapan Discovery Learning Berbasis HOTS meningkatkan kepedulian peserta didik
terhadap fenomena yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini terlihat dari pendapat mereka
ketika ditanya mengenai kepedulian mereka. Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang sesuai dengan PPK.

B. Permasalahan yang dihadapi


Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran Discovery Learning Berbasis HOTS
yang dilakukan penulis adalah sebagian besar siswa masih sulit untuk memecahkan soal
beriorientasi HOTS secara mandiri yang diberikan guru, siswa masih sulit untuk menganalisis maksud
dari soal HOTS yang guru berikan. Hal ini terlihat dari kurang maksimalnya peserta didik
dalam menjawab soal.

C. Cara mengatasi Masalah


Untuk mengatasi masalah sebagian besar siswa masih sulit untuk memecahkan soal
beriorientasi HOTS secara mandiri yang diberikan guru, siswa masih sulit untuk
menganalisis maksud dari soal HOTS yang guru berikan adalah dengan membiasakan
memberikan soal berorientasi HOTS.

13
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas maka kesimpulan penulis adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi Suhu dan skala termometer dengan
Discovery Learning layak dijadikan best practice pembelajaran berorientasi HOTS
karena dapat mendorong peningkatan kemampuan peserta didik yang untuk berpikir
kritis, kreatif, kolabiratif dan komunikatif.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilakukan secara sistematis
dan cermat untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi suhu dan skala
Termometer dengan model pembelajaran Discovery Learning Berbasis HOTS telah
mengintegrasikan PPK, literasi dan kecakapan abad 21

B. Rekomendasi
Berdasarka best practice pembelajaran Suhu dan skala termometer dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning Berbasis HOTS rekomendasi yang
relevan adalah sebagai berikut.
1. Guru harus berani berinovasi dalam melakukan pembelajaran sehingga pembelajaran
kita lebih bermakna dan tidak monoton.
2. Peserta didik diharapkan mampu menerapkan teori yang didapatkan utuk dipraktekan
jadi tidak sebatas teori saja.
3. Sekolah, terutama kepala sekolah memotivasi guru untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif pihak sekolah seperti penyediaan
sarana dan prasarana akan membantu berkembangnya wawasan guru tentang
pembelajaran HOTS.

14
DAFTAR PUSTAKA

Widodo, Wahono, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs Kelas VII Semester 1.
Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Vestari, Dewi. 2019. Paket Unit Pembelajaran Suhu dan Pemuaian. DirjenGTK, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.

15
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP

Lampiran 2 : Bahan Ajar

Lampiran 3 : Lembar kerja

Lampiran 4 : Jurnal

Pembelajaran

Lampiran 5 : Lembar Observasi pembelajaran

Lampiran 6 : Foto-foto kegiatan

16
17
Lampiran 1 : RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan pendidikan : SMP Cokroaminoto Palopo


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tema : Suhu dan Pemuaian
Subtema : Suhu
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongoyong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahu tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai merangkai
memodifkasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan Indikator Pendukung :
3.5 Menganalisis konsep suhu, 3.4.1 Mendeskripsikan konsep suhu
pemuaian, kalor, perpindahan 3.4.2 Mendeskripsikan jenis-jenis skala
kalor, dan penerapannya dalam termometer
kehidupan sehari-hari termasuk
3.4.3 Menentukan konversi antarskala
mekanisme menjaga kestabilan
termometer
suhu tubuh pada manusia dan
3.4.4 Mendeskripsikan pengertian pemuaian
hewan
3.4.5 Menjelaskan pemuaian zat
3.4 Menganalisis konsep suhu,
Indikator Kunci :
pemuaian, kalor, perpindahan
kalor, dan penerapannya 3.4.6 Membandingkan skala termometer
dalam berdasarkan hasil yang diketahui
kehidupan sehari-hari 3.4.7 Menganalisis contoh alat-alatyang
termasuk menggunakan prinsip suhudalam kehidupan
mekanisme menjaga kestabilan sehari-hari
suhu tubuh pada manusia dan 3.4.8 Menganalisis contoh alat-alatyang
hewan menggunakan prinsip pemuaian dalam
kehidupansehari-hari
-hari
Indikator Pengayaan :
3.4.9 Memprediksi pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari

Kompetensi Keterampilan Indikator Pendukung :


4.4 Melakukan percobaan untuk 4.4.1 Mengikuti cara konversi antar skala
menyelidiki pengaruh kalor thermometer
terhadap suhu dan wujud 4.4.2 Mematuhi langkah prosedur menghitung
bendaserta perpindahan pemuaia zat
kalor
Indikator Kunci :
4.4.3 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
pengaruh kalor terhadap suhu
4.4.4 Melakukan percobaan muai panjang

Nilai sikap (karakter) yang ditanamkan/ditumbuhkan :


Jujur, Disiplin, Tanggung jawab, Santun, Percaya diri, Peduli

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literasi peserta didik dapat menjelaskan konsep suhu dengan benar
2. Melalui literasi peserta didik dapat menuliskan 4 jenis skala thermometer
3. Melalui diskusi peserta didik dapat menentukan konversi antar skala thermometer dengan benar
D. MATERI
a. Materi pembelajaran regular
 Materi Factual
1 Suhu benda dapat diukur dengan menggunkan termometer
 Materi Konseptual
1. Suhu adalah besaran yang menyatakan energi yang dimiliki oleh partikel
partikel penyusun zat.
2. Jenis-jenis skala termometer terdiri atas :
a. Skala termometer Celcius
b. Skala termometer Fahrenheit
c. Skala termometer Reamur
d. Skala temometer Kelvin

b. Materi Metakognitif
Melalui diskusi skala termometer peserta didik mampu menentukan konversi suhu pada
skala termometer lainnya.
c. Materi Prosedural
-
d. Materi Pengayaan
Membuat skala termometer lainnya
e. Materi pembelajaran Remedial
Konversi skala termometer

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


 Pendekatan : Saintifik
 Model : Discovery Learning
 Metode : Ceramah,pengamatan langsung, diskusi, dan tanya jawab

F. MEDIA PEMBELAJARAN
 Media : PPT, LKPD
 Alat/Bahan : Termometer, gelas kimia, air hangat dan air dingin
G. SUMBER BELAJAR
 Unit Pembelajaran Mata pelajaran IPA “Interaksi Antara Makhluk Hidup dan
Lingkungan” Dirjen GTK Kemendikbud tahun 2019 Hal 83-98.
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Buku Guru ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Sumber lain yang relevan
 Internet
 Lingkungan sekitar

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU

D. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan  Berdoa, memberikan salam (Religius)


(persiapan/orientasi)  Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta 10 menit
didik untuk belajar (disiplin)
Apersepsi  Guru melakukan demonstrasi untuk mengantar
peserta didik masuk ke dalam materi yang akan di
ajarkan., peserta didik diminta mencelupkan
tangan ke dalam 2 buah baskom yang berisi air
hangat dan dingin dan mengajukan pertanyaan
“Apa yang kamu rasakan pada kedua tangan?”
“Apakah tangan kita dapat mengukur tingkat panas
atau dinginnya air tersebut?”
(critical and creative thingking)
Memotivasi  Peserta didik menulis tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari
(transfer knowlegde)
 Peserta didik memahami penilaian yang akan
dicapai pada pembelajaran
E. Kegiatan Inti

Stimulation  Membagi peserta didik dibagi dalam kelompok 60 menit

(stimullasi/ yang beranggotakan 2-3 orang


 Membagikan LKPD 1 (pertanyaan dalam bentuk
pemberian
kartu)
rangsangan) (critical and creative thingking)

Problem  Memfasilitasi peserta didik mendiskusikan materi

statemen tentang suhu dan jenis-jenis skala termometer


(Gotong-royong)
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
Data  Memfasilitasi peserta didik mendeskripsikan

collection pertanyaan-pertanyaan pada LKPD 1


(Literasi baca)
(pengumpulan data)

Data  Peserta didik menuliskan hasil diskusinya


processing pada kertas plano.
(Pengolahan Data) (Kemandirian/kreatifitas)
Verification  Peserta didik menempelkan jawaban dari

(pembuktian) kelompoknya pada dinding kelas


 Peserta didik diminta untuk melakukan windows
shopping (berkunjung ke kelompok lain untuk
melihat hasil kerjannya dan membandingkan
dengan kerja kelompok sendiri)
(Literasi baca tulis)
Generalization
(menarik kesimpulan)  Meminta perwakilan dari dua kelompok untuk
mepresentasikan hasil pengamatan melalui
diskusi kelas. Meminta kelompok lainnya
menanggapinya.
(Integritas)
F. Kegiatan Penutup 10 menit
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik.
(Menghargai prestasi/kemandirian)
 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang suhu dan jenis
termometer.
 Peserta didik melakukan tes tulisan dalam bentuk uraian
 Peserta didik menerima informasi materi yang akan dipelajari berikutnya
tentang pengukuran suhu dengan termometer
 Menutup pembelajaran dengan memberikan salam (Religius)
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
No. Jenis Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
1 Sikap
 Spritual  Observasi  Jurnal
 Sosial  Observasi  Lembar observasi
2 Pengetahuan Tes Tertulis Uraian
3 Keterampilan Observasi Lembar observasi

2. Instrumen Penilaian
 Sikap : Terlampir (Lampiran 1)
 Pengetahuan : Terlampir (Lampiran 2)
 Keterampilan : Terlampir (Lampiran 3)

J. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
 Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal)
2. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.
Palopo, November 2019
Mengetahui,
Kepala SMP Cokroaminoto Guru Mata Pelajaran,
Hj. Nurmala Saruman, S.Pd.,M.M.Pd Selda, S.Pd
NIP. 19720513 199802 2 004 NIP. 19871210 201101 2 018
Lampiran 1
PENILAIAN
a. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
Penilaian Spiritual

Satuan pendidikan : SMP Cokroaminoto Palopo


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/Ganjil

Catatan Nilai TTD Renc. Tindak


No Waktu Nama Peserta didik
Perilaku Karakter Siswa Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Aspek penilaian sikap Spiritual


1. Berdoa sebelum dan sesuadah melakukan kegiatan
2. Memberi salam pada awal dan akhir kegiatan
3. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
4. Bersyukur ketika berhasil melakukan sesuatu
Penilaian Sosial

Satuan pendidikan : SMP Cokroaminoto Palopo


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/Ganjil

Aspek yang dinilai


No Nama peserta didik Nilai Ket
1 2 3 4 5 6
1.
Aspek yang dinilai
2.
1. Jujur
3.
2. Disiplin
4.
3. Tanggung
5.
jawab
6. 4. Santun
7. 5. Percaya diri
8. 6. Peduli
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Rubrik Penilaian Sikap
Aspek yang
No. Rubrik Skor
dinilai
Tidak menyontek dalam mengerjakan kuis dan mengakui
3
kekurangan
Tidak menyontek dalam mengerjakan kuis dan tidak
Jujur
1 mengakui kekurangan atau menyontek dalam 2
mengerjakan kuis dan mengakui kekurangan
Menyontek dalam mengerjakan kuis dan tidak mengakui
1
kekurangan
Datang tepat waktu dan mengerjakan/mengumpulkan
3
tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
Tidak tepat waktu dan mengerjakan/mengumpulkan
tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan atau tepat
2
2 Disiplin waktu dan tidak mengerjakan/mengumpulkan tugas
sesuai dengan waktu yang ditentukan
Tidak tepat waktu dan tidak
mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu 1
yang ditentukan
Melaksanakan tugas individu dengan baik dan tidak
3
menyalahkan orang lain
Tidak melaksanakan tugas individu dengan baik dan tidak
Tanggung
3. menyalahkan orang lain atau Melaksanakan tugas individu 2
jawab
dengan baik dan menyalahkan orang lain
Tidak melaksanakan tugas individu dengan baik dan
1
menyalahkan orang lain
4 Santun Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
dan mengucapkan terima kasih setelah menerimabantuan 3
orang lain
Menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat dan 2
mengucapkan terima kasih setelah menerimabantuan
orang lain atau Tidak menyela pembicaraan pada waktu
yang tidak tepat dan tidak mengucapkan terima kasih
setelah menerimabantuan orang lain
Menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat dan
tidak mengucapkan terima kasih setelah menerima 1
bantuan orang lain
Tidak mudah putus asa dan tidak canggung dalam
3
bertindak
Percaya diri
5. Mudah putus asa dan tidak canggung dalam bertindak atau
2
Tidak mudah putus asa dan canggung dalam bertindak
mudah putus asa dan canggung dalam bertindak 1
Tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan
3
merugikan orang lain
Kadang-kadang melakukan aktivitas yang mengganggu
6. Peduli 2
dan merugikan orang lain
Melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan
1
orang lain

Jumlah Skor yang diperoleh


Nilai Sosial= x 100
Skor Max

Kode nilai / predikat :


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Penilaian Sikap (Kegiatan Diskusi)

Satuan pendidikan : SMP Cokroaminoto Palopo


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/Ganjil

Rasa
Kerja
No Nama Siswa Ingin Santun Komunikatif Ket
sama
Tahu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Lampiran 2
b. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi soal

Materi Bentuk Nomor


No. Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal Level
Pokok Soal Soal

1 2 3 4 5 6 7 8
1 3.4 Menganalisis konsep 3.4.3 Menentukan Suhu dan Disajikan suatu peristiwa L3 PG
suhu, pemuaian, kalor, konversi antar Pemuaian dalam kehidupan sehari-hari,
perpindahan kalor, dan skala peserta didik dapat
penerapannya dalam
termometer menentukan skala suhu
kehidupan sehari-hari
termasuk mekanisme termometer
menjaga kestabilan suhu
tubuh padamanusia dan Disajikan suatu data, peserta L3 Uraian
hewan didik dapat menentukan
skala suhu beberapa
termometer
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : VII/Ganjil

3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor,


perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan
Kompetensi Dasar
sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu
tubuh padamanusia dan hewan

Materi Suhu dan Pemuaian

Disajikan suatu peristiwa dalam kehidupan sehari-hari,


Indikator Soal
peserta didik dapat menentukan skala suhu termometer
Level Kognitif L3

Soal
Ani sedang merebus air untuk membuat teh pada pagi
hari. Setelah beberapa menit, suhu air tersebut
terukur 650C. Suhu air itu sama dengan ....
a. 330 K
b. 1390F
c. 1170C
d. 520R

KARTU SOAL URAIAN


KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : VII/Ganjil

3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor,


perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan
Kompetensi Dasar
sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu
tubuh padamanusia dan hewan
Materi Suhu dan Pemuaian

Disajikan suatu data, peserta didik dapat menentukan skala


Indikator Soal
suhu beberapa termometer
Level Kognitif L3
Soal
Suhu sebuah benda jika diukur menggunakan termometer celsius akan bernilai
45˚C. Berapa nilai yang ditunjukkan oleh termometer reamur, fahrenheit, dan
kelvin?

Pedoman Penskoran
No . Kunci Skor Bobot
1. D 1 3,8
2. Dik : TC = 50C 25 96,2
Dit : TR = .................. ?
TF = ................. ?
TK = ................. ?
Peny :
T˚R = 4/5 TC = 4/5 (45) = 36˚R
T˚F = (9/5 TC) + 32 = (9/5 X 45) + 32 = 81 +
32 = 113˚F
TK = TC + 273 = 45 +273 = 318 K
Jadi benda itu ketika diukur dengan
termometer reamur akan menunjukkan
36˚R, diukur dengan termometer
fahrenheit menunjukkan 113˚F, dan 318
ketika diukur dengan termometer kelvin.
Jumlah 26 100
Lampiran 3
c. Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Keterampilan- (pada Kegiatan Pengamatan/Investigasi)

Satuan pendidikan : SMP Cokroaminoto Palopo


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/Ganjil

Kerja Tanggung
No Nama Siswa Disiplin Teliti Ket
sama jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

32
Lampiran 2 : Bahan Ajar

a. Pengertian Suhu

Saat kita mencampur air dingin dengan air panas, maka saat tangan kita menyentuh air yang
dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air
yang panas maka kita katakan suhu air tersebut panas. Ukuran derajat panas dan dingin
suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu. Suhu adalah besaran yang
menyatakan energi yang dimiliki oleh partikel partikel penyusun zat. Indera manusia
memiliki keterbatasan dalam menentukan suhu benda, sehingga diperlukan alat ukur suhu.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer.
Termometer yang tabungnya diisi dengan raksa disebut termometer raksa. Pertimbangan
dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapilertermometer adalah sebagai berikut.
1. raksa tidak membasahi dinding kaca
2. raksa segera dapat mengambil panas benda yang akan diukursehingga suhu air raksa segera
dapat sama dengan suhu bendayang diukur.
3. dapat dipakai untuk mengukur suhu yang rendah sampai yangtinggi sebab air raksa memiliki
titik beku pada 39oC dan titikdidihnya pada suhu 357oC
4. tidak membasahi dinding tabung sehingga pengukurannyamenjadi lebih teliti
5. pemuaian air raksa teratur, artinya linier terhadap kenaikansuhu kecuali pada suhu yang sangat
tinggi
6. mudah dilihat karena air raksa mengkilap

Selain raksa terdapat pula termometer alkohol. Alkohol dapat jugadigunakan untuk mengisi
tabung termometer karena alkohol dapatmengukur suhu yang lebih rendah lagi tetapi tidak
dapat mengukursuhu yang tinggi sebab titik bekunya -144 oC dan titik didihnya
78oC.Jaditermometer alkohol sangat baik untuk mengukur suhu-suhu yangrendah tetapi
tidak dapat mengukur suhu-suhu yang tinggi.

b. Jenis-Jenis Skala Termometer


Indra manusia tidak dapat mengukur suhu dengan tepat, sehingga diperlukan alat ukur suhu
yang tetap. Prinsip kerja termometer adalah terjadinya perubahan zat karena panas, juga
ada karena pemuaian (perubahan volume), perubahan warna atau juga perubahan
nilaihambatan listrik dari suatu bahan. Secara Umum skala Termometer terbagi empat, yaitu
skala Termometer Celcius (0C), skalaTermometer skala Reamur ( 0R), skala Termometer
Fahrenheit (0F) dan Termometer Kelvin (K). Untuk menentukan sistem skala suhudigunakan
titik acuan bawah dan titik acuan atas. Titik acuan bawah yaitu titik lebur es pada tekanan 1
atm, sedangkan titik acuan atas adalah suhu titik didih air pada tekanan 1 atm.
Perbandingan pada pada ke empat skala termometer tersebut adalah seperti pada gambar
berikut.

Berikut rentang skala yang dimiliki setiap termometer .


1) Pada termometer skala Celsius titik didih air diberi skala 100°C
dan titik bekunya diberi skala 0°C. Rentang temperatur antara titik beku air dan titik didih air dibagi
dalam 100 skala.

33
2) Pada temometer skala Reamur titik didih air 80°R dan titikbekunya 0°R. Rentang temperaturnya
berada pada temperatu r0°R – 80°R dan dibagi dalam 80 skala.
3) Pada termometer skala Fahrenheit titik didih air diberi skala 212°F dan titik bekunya diberi skala
32°F. Rentangtemperaturnya dibagi dalam 180 skala. Pada termometer skala Kelvin titik didih air
373 K dan titikbekunya 273 K. Rentang temperaturnya dibagi dalam 100 skala.

c. Hubungan Antarskala Termometer


Perhatikan Hubungan Skala suhu Celcius, Fahrenheit, Reamur danKelvin seperti pada
gambar berikut ini.

Gambar 5 Skala Suhu Celcius, Fahrenheit, Kelvin

Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titiktetap masing-masing


termometer, maka secara matematis perbandingan keempat skala tersebut, yaitu sebagai
berikut.

Perbandingan Skala Suhu:


skala C : skala R : skala F : skala K = 100 : 80 : 180 : 100
skala C : skala R : skala F : skala K = 5 : 4 : 9 : 5

4 : 9 : 5
Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol semua), hubungan
antara skala suhu Celcius dan Fahrenheit secara umumdapat dituliskan dalam persamaan
Ilmu Pengetahuan Alam:
1. Hubungan antara skala suhu Celcius dan Fahrenheit:
tC = 5/9. (tF-32) atau tF = (9/5 tc)+32
2. Hubungan antara skala suhu Celcius dan Reamur:
tC = 5/4 tR atau tR = 4/5 tC
3. Hubungan antara skala suhu Fahrenheit dan Reamur:
tF = (9/4.tR)+32 atau tF =4/9.(tR-32)
4. Hubungan antara skala suhu Celcius dan Kelvin :
TK = tC + 273 atau Tc = tK – 273

Skala Celcius dan Fahrenheit umum digunakan pada pengukuran suhu di kehidupan sehari-
hari, sedangkan skala suhu yang ditetapkan sebagai Satuan Internasional adalah skala
Kelvin.

Lampiran 3 : Lembar kerja Peserta Didik


34
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD - 1 SUHU DAN JENIS-JENIS SKALA


TERMOMETER
No. Pertanyaan Penjelasan

1 Suhu

2 Jenis-jenis skala termometer

3 Perbandingan antara skala termometer:


Celcius (C) : Reamur (R) : Fahrenheit (˚F)

4 Hubungan antara skala


suhu Celcius dan Reamur

5 Hubungan antara skala


suhu Celcius dan Fahrenheit

6 Sebuah termometer X air membeku pada suhu 5 0


X dan airmendidih
pada suhu 80 0 X. Termometer ini digunakan
untuk mengukur suhu
suatu benda. Apabila pada skala Celcius
menunjukkan angka 50 0 C,
berapakah angka yang ditunjukan pada
thermometer X

Kelas : …………………………………..….
Kelompok : ………………………………..…….
Angota Kelompok : ……………………………..……….
Diskusikanlah bersama teman kelompokmu, pertanyaan-pertnyaan berikut!
1. ………………………………….
2. ……………………………….…
3. ………………………………….
4. ………………………………….

35
Lampiran 4 : Jurnal Pembelajaran

Nama Peserta : SELDA, S.Pd.


Sekolah : SMP Cokroaminoto Palopo
Jenjang : SMP

Aspek Praktek Pembelajaran Deskripsi Dokumentasi

Pendahuluan
Kegiatan Pendahuluan
 Salam dan berdoa Foto 1
 Memeriksa kehadiran peserta didik
Apersepsi
 Melakukan demonstrasi untuk mengantar Foto 2
peserta didik masuk ke dalam materi yang
akan di ajarkan
Motivasi
 Menyampaikan kompetensi/tujuan
pembelajaran yang akan dicapai Foto 3

Kegiatan Inti
Mengamati Foto 4
1 Proses Saintifik (5M)
 Peserta didik mengajukan pertanyaan

Aktivitas Pembelajaran HOTS


2
 Peserta didik mengamati bahan tayang Foto 5
a. Transfer Knowledge
36
 Peserta didik secara kolaboratif Foto 6
b. Critical Thinking, Creativity mendiskusikan dan melakukan tanya
jawab terkait pengerjaan LKPD

 Peserta didik secara kolaboratif mengolah Foto 7


c. Problem Solving
informasi yang diperoleh tentang suhu dan
jenis-jenis skala termometer

3 Kecakapan Abad 21 (PPK, Literasi, PPK


Literasi Digital Foto 8
 Peserta didik mengamati bahan tayang
4 Peserta didik secara berkelompok menarik
Dimensi Pengetahuan Foto 9
kesimpulan
Peserta didik secara mandiri menyelesaikan
5 Pelaksanaan Penilaian Foto 10
soal
 Peserta didik memberi salam dan berdoa Foto 11
Kegiatan Penutup

Foto 1. Salam dan Berdoa Foto 2. Memotivasi siswa dengana


demostrasi

Foto 3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran


Foto 4. Peserta didik mengajukan
pertanyaan

37
Foto 6. Critial and Creative Thinking
(Berdikusi dan tanya jawab)

Foto 5. Transfer Knowledge (Mengamati


Bahan tayang)

Foto 7. Problem Solving


(Berdikusi menyelesaikan LKPD)
Foto 8. Kecakapan Abad 21
(Literasi Digital)

Foto. 9 Dimensi Pengetahuan


Foto 10. Pelaksanaan Penilaian
(mengolah informasi yang diperoleh)
(Menyelesaikan soal)

Foto 11. Kegiatan Penutup

Mengetahui, Palopo, November 2019


Kepala Sekolah Peserta,

HJ. NURMALA SARUMAN, S.Pd.,M.M.Pd. SELDA, S.Pd.


NIP.197205131998022004
NIP.198712102011018

38
Lampiran 5 : Lembar Observasi pembelajaran

Observasi Pembelajaran

Nama Peserta : Selda, S.Pd.


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas :7
Kegiatan Pembelajaran : Suhu dan Skala Termometer

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan
1. Memotivasi peserta dalam memulai Ya Sudah dilakukan
pembelajaran dengan baik
2. Mengondisikan suasana belajar yang nyaman Ya Sudah dilakukan
(pengaturan tempat duduk, media, kesiapan alat dengan baik
bantu pembelajaran)
3. Menyampaikan tujuan, kompetensi, indikator, Ya Sudah dilakukan
alokasi waktu dan skenario kegiatan dengan baik
pembelajaran
Kegiatan Inti
Penguasaan materi dan pengelolaan pembelajaran
39
Kemampuan memfasilitasi Pembelajaran
1. Menguasai materi pembelajaran Ya Dikuasai dengan
Baik
2. Menyajikan materi secara sistematis Ya Sudah dilakukan
dengan baik
3. Menguasai kelas Ya Sudah baik
4. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Ya Sudah dilakukan
alokasi waktu yang direncanakan
Pelibatan peserta dalam pembelajaran
1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta dalam Ya Sudah baik
kegiatan belajar
2. Merespon positif partisipasi peserta Ya Sudah baik
3. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta Ya Sudah baik
dalam belajar
Integrasi Saintifik, Aspek HOTS, Kecakapan abad 21
dan dimensi pengetahuan dalam pembelajaran
1. Proses Saintifik (5M) Ya Sudah ada dan
Lengkap
2. Aktivitas pembelajaran HOTS Ya Sudah ada
a Transfer Knowledge Ya Sudah dilakukan
dengan jelas
b Critical Creativity Ya Sudah ada
c Problem Solving Ya Sudah ada
3. Kecakapan abad 21 (4C) Ya Sudah ada
4. Dimensi Pengetahuan Ya Sudah ada
Pemanfaatan media/sumber belajar dalam
pembelajaran
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan Ya Sudah baik
media belajar
2. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan Ya Sudah baik
sumber pembelajaran
3. Melibatkan peserta dalam pemanfaatan media Ya Sudah baik
Belajar
Pelaksanaan penilaian pembelajaran
1. Melaksanakan penilaian sikap Ya Dilakukan dengan
Baik
2. Melaksanakan penilaian pengetahuan Ya Sudah dilakukan
dengan baik
3. Melaksanakan penilaian keterampilan Ya Sudah dilakukan
dengan baik
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Ya Bahasa lisan baik
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Ya Bahasa tulis baik
Kegiatan Penutup
1. Memfasilitasi peserta merangkum materi Ya Dilakukan dengan
pelajaran Baik
2. Melakukan rerefleksi proses dan materi pelajaran Ya Dilakukan dengan
Baik

40
Lampiran 6 : Foto-foto kegiatan

41
42

Anda mungkin juga menyukai