Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI-7

Pelatihan
MGMP MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY TH 2016

Oleh:

GUNAWAN MARYOTO, M.Pd.

NIP. 197303071999031006

Mengetahui Prigen, Desember 2016


Kepala SMPN 1 Prigen, Penulis,

Dra.INDRIYAH WAHYUNI,M.MPd GUNAWAN MARYOTO, M.Pd.


NIP. 196505071988032016 NIP. 197303071999031006

A. BAGIAN AWAL

1
1. Judul Diklat:
MGMP Matematika Berbasis Lesson Studi Th. 2016
2. Waktu dan Tempat
Pertemuan I
KEGIATAN : PEMBUKAAN & PLAN
HARI/TGL : KAMIS, 15 SEPTEMBER 2016
TEMPAT : SMPN 1 REJOSO
Pertemuan II
KEGIATAN : DO & SEE
HARI/TGL : KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016
TEMPAT : SMPN 1 SUKOREJO
Pertemuan III
KEGIATAN : PLAN
HARI/TGL : KAMIS, 13 OKTOBER 2016
TEMPAT : SMPN 1 PURWODADI
Pertemuan IV
KEGIATAN : DO & SEE
HARI/TGL : KAMIS, 27 OKTOBER 2016
TEMPAT : SMPN 1 BANGIL
Pertemuan V
KEGIATAN : DO&SEE +Penutup
HARI/TGL : KAMIS, 10 November 2016
TEMPAT : SMPN 2 Grati

3. Surat tugas
2
3
4. FC Sertifikat

B. BAGIAN ISI

4
1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa, sehingga harus dilakukan secara profesional. Oleh sebab itu, guru
sebagai salah satu pelaku pendidikan haruslah seorang yang profesional. Dengan
demikian keberadaan guru di dalam proses pendidikan dapat bermakna bagi
masyarakat dan bangsa. Kebermaknaan guru bagi masyarakat akan mendorong pada
penghargaan yang lebih baik dari masyarakat kepada guru.
Guru diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk
mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti
luhur, dan berkepribadian. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan
masyarakat, bangsa dan negara sebagian besar ditentukan oleh guru.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan
Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41), Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4496), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5670) mengamanatkan guru sebagai tenaga
profesional yang wajib melakukan kegiatan pengembangan keprofesian secara
berkelanjutan guna mendukung pengembangan profesionalisme guru pembelajar
Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru meliputi kegiatan
pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif yang merupakan unsur utama
dalam pengembangan karir guru.
Salah satu wadah bagi guru dalam mengembangkan diri adalah
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Dalam MGMP guru dapat
berkolaborasi dengan teman sejawat dalam berlatih menjadi guru professional,
guru yang mampu menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas.
Mengenai pembelajaran berkualitas, pada Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan pasal 19 disebutkan bahwa
proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interktif,

5
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreatifitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Salah satu cara agar guru dapat melaksanakan pembelajaran yang
berkualitas adalah melalui Lesson Study. Lesson Study adalah suatu model
pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara
kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan
mutual learning untuk membangun komunitas belajar (Hendayana, 2007: 10).
Pelaksanaan Lesson Study meliputi tiga tahap yaitu Plan (merencanakan),
Do (melaksanakan), dan See (merefleksi). Tahap Plan bertujuan untuk
merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa dan siswa berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran. Tahap ini tidak dilakukan guru sendirian,
tatapi beberapa guru berkolaborasi dan dapat pula didampingi oleh dosen untuk
memperkaya ide-ide. Tahap Do adalah pelaksanaan pembelajaran untuk
menerapkan rancangan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam tahap Plan.
Dalam tahap Plan telah disepakai guru yang akan bertindak sebagai pengajar
atau guru model dan sekolah yang akan menjadi tempat pelaksanaan
pembelajaran. Guru-guru lain bertindak sebagai pengamat pembelajaran. Pada
tahap See dilakukan diskusi antara guru dan pengamat yang dipandu oleh
kepala sekolah atau petugas yang ditunjuk untuk membahas pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Pada tahap ini disampaikan tentang aktifitas siswa selama
pembelajaran berlangsung. Berdasarkan masukan dari diskusi ini dapat
dirancang kembali pembelajaran berikutnya.
Melalui tahapan lesson study yang dilakukan terus menerus diharapkan
kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksananakan
pembelajaran, dan menilai pembelajaran menjadi meningkat, dan akhirnya
akan meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, MGMP Matematika
SMP Kabupaten Pasuruan memandang perlu untuk melaksanakan Lesson
Study.

2. Tujuan dan Alasan mengikuti diklat

6
Tujuan kegiatan Lesson Study di MGMP Matematika SMP Kabupaten
Pasuruan adalah:
1) Menciptakan pembelajaran yang berkolaboratif antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa, dan guru dengan guru yang lain secara berkelanjutan,
sehingga membentuk komunitas belajar secara konsisten.
2) Melakukan reformasi sekolah secara berkesinambungan baik individu,
kelompok ataupun sistem.
3) Menyusun RPP yang baik dan mampu mengimplementasikannya.
4) Melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada siswa dalam
mengembangkan potensinya.
5) Mendalami karakteristik siswa dalam rangka memotivasi belajarnya.
6) Menemukan permasalahan yang menghambat proses pembelajaran di kelas
dan mengatasi permasalahan tersebut secara individu atau kelompok.
7) Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan
pembelajaran.
8) Untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam hal memahami strategi
belajar, kondisi siswa, dan menciptakan kreatifitas guru dalam memilih
metode dan media pembelajaran.

3. Diskripsi Materi
PERTEMUAN – 1:
Pada pertemuan pertama, kegiatan MGMP Matematika dibuka oleh
Koordinator Pengawas SL kabupaten Pasuruan Bapak Johno Efendi, M.Pd
dan Koordinator MGMP Matematika Kabupaten Pasuruan Bapak Anang
Kuswanto, S.Pd. Koordintor Pengawas menyampaikan Kebijakan Dinas
Pendidikan Kab. Pasuruan.

Kegiatan dilanjutkan dengan PLAN, sebelumnya peserta yang


hadir dibagi dalam 6 kelompok yang terdiri dari kelas 7 sebanyak 2
kelompok, kelas 8 sebanyak 2 kelompok, kelas 9 sebanyak 2 kelompok.
Selanjutnya guru dari sekolah yang akan digunakan dalam pelaksanaan
Do dan See diminta untuk memaparkan kondisi sekolah, intake siswa dan
materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya. Masing-masing

7
kelompok membuat dan mendiskusikan RPP serta perangkat pembelajaran
sampai RPP siap ditampilkan, baru penentuan guru model. Setelah semua
kelompok sudah selesai diminta masing-masing guru model untuk
melakukan peerteaching secara klasikal untuk mendapatkan masukan-
masukan dari peserta lain yang nantinya dipakai sebagai bahan revisi.
Masing-masing peserta dalam kelompok selalu berkoordinasi sampai siap
open class.

PERTEMUAN – 2:

Pelaksanaan Do dan See, Sebelum Pelaksanaan Do, Guru sekolah yang


bersangkutan menyampaikan kelas yang digunakan. Satu guru sebagai
guru model dan guru yang lain menjadi observer. RPP dan lembar
observer yang telah diggandakan dibagikan pada observer sebelum masuk
kelas.

Kelas 7.1 : guru model : Nawawi, S.Pd


Materi : Operasi bentuk aljabar
Kelas 7.2 : guru model : Cahyo Lukman, M.Pd
Materi : Operasi bentuk aljabar
Kelas 8.1 : guru model : Milasari, S.Pd
Materi : Nilai Fungsi
Kelas 8.2 : guru model : Wahyu, S.Pd
Materi : Gradien Garis lurus
Kelas 9.1 : guru model : Rini, S.Pd
Materi : Volum Bola
Kelas 9.2 : guru model : Ghofur, S.Pd
Materi : Volum Bola
Setelah selesai Pelaksanaan Do dilanjutkan dengan See dari
masing-masing kelompok dengan memilih moderator dan notulen untuk
mempimpin jalannya refleksi serta mencatat semua hasil temuan dan
solusinya. Setelah masing-masing kelompok selesai melakukan refleksi
dilanjutkan dengan refleksi secara klasikal yang dipimpin oleh moderator
dan Nara Sumber dari UM Bapak Mochtar Abdul Karim.

8
PERTEMUAN – 3:

Pada pertemuan ketiga pelaksanaan PLAN untuk pertemuan ke-4 dan ke-
5, Karena pada pertemuan keempat di SMP yang menerapkan K.13 dan
pertemuan kelima di SMP yang menerapkan KTSP maka Plannya
menyiapkan RPP K.13 dan RPP KTSP. Kegiatan yang dilakukan sama
seperti pada Plan pertemuan pertama.

PERTEMUAN – 4:

Pelaksanaan Do dan See, Kegiatan yang dilakukan sama seperti pada Do


dan See pertemuan kedua.
Kelas 7.1 : guru model : Fais, S.Pd
Materi : PLSV
Kelas 7.2 : guru model : Titik, M.Pd
Materi : PLSV
Kelas 8.1 : guru model : Sari, S.Pd
Materi : SPLDV
Kelas 8.2 : guru model : Endang , S.Pd
Materi : Pythagoras
Kelas 9.1 : guru model : Idayati, S.Pd
Materi : Volum Kerucut
Kelas 9.2 : guru model : Eko Agus , S.Pd
Materi : Volum Kerucut
PERTEMUAN – 5:
Pelaksanaan Do dan See, Kegiatan yang dilakukan sama seperti pada Do
dan See pertemuan kedua.
Kelas 7.1 : guru model : Marita, S.Pd
Materi : Aritmatika Sosial
Kelas 7.2 : guru model : Nawawi, S.Pd
Materi : Aritmatika Sosial
Kelas 8.1 : guru model : Sari, S.Pd
Materi : SPLDV
Kelas 8.2 : guru model : Harminto , S.Pd

9
Materi : SPLDV
Kelas 9.1 : guru model : Misbahur Surur, S.Pd
Materi : Peluang
Kelas 9.2 : guru model : Sugiyanto , S.Pd
Materi : Peluang

Kesesuaian dengan Peningkatan Keprofesian Guru:


1) Kegiatan Lesson study MGMP Kab.Pasuruan dapat menciptakan
pembelajaran yang berkolaborasi antara guru dengan siswa, siswa dengan
siswa, dan guru dengan guru yang lain secara berkelanjutan, sehingga
membentuk komunitas belajar secara konsisten.
2) Reformasi sekolah secara berkesinambungan baik individu, kelompok
ataupun sistem.
3) Peserta MGMP dapat menyusun RPP yang baik dan mampu
mengimplementasikannya.
4) Peserta MGMP dapat melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada
siswa dalam mengembangkan potensinya.
5) Peserta MGMP dapat mendalami karakteristik siswa dalam rangka
memotivasi belajarnya.
6) Peserta MGMP dapat menemukan permasalahan yang menghambat
proses pembelajaran di kelas dan mengatasi permasalahan tersebut secara
individu atau kelompok.
7) Sebagai ajang untuk menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak
dari suatu permasalahan pembelajaran.
8) Dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam hal memahami strategi
belajar, kondisi siswa, dan menciptakan kreatifitas guru dalam memilih
metode dan media pembelajaran.
4. Tindak Lanjut
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Lesson study MGMP Kabupaten Pasuruan
Pada tahun pelajaran 2016-2017 adalah sebagai berikut:
1. Peserta MGMP diharapkan dapat mengembangkan Lesson study disekolahnya
masing-masing.

10
2. Kepala Sekolah diharapkan dapat mendukung guru-guru di sekolahnya untuk
mengadakan LS berbasis sekolah.
3. Diharapkan LS menjadi kebiasaan yang dilaksanakan guru-guru matematika di
Kabupaten Pasuruan minimal 1 kali dalam 1 semester.
4. Untuk kegiatan MGMP pada periode berikutnya selalu mengadakan LS
minimal satu kali.

5. Dampak
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Lesson Study di MGMP
Matematika SMP Kabupaten Pasuruan adalah meningkatnya kualitas
pembelajaran yang dilaksanakan guru, yang ditandai:
1. Meningkatnya kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran
2. Meningkatnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
3. Meningkatnya kemampuan guru dalam menilai pembelajaran

6. Penutup
Dari pelaksanaan lesson study MGMP telah dirasakan banyak sekali
manfaatnya untuk pemgembangan keprofesian guru. Demikian laporan ini
disusun agar dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan dunia pendidikan pada
umumnya.
Terima kasih

11
C. BAGIAN AKHIR

Matrik Ringkasan Pelaksanaan

Jumlah Nama-Nama Nama Penyelenggara


Nama Diklat Tempat Kegiatan Mata Diklat/ Kompetensi Dampak*)
Jam Fasilitator Kegiatan
MGMP-Pola SMPN 1 Rejoso 33 jam Dr.Mochtar  Plan-Do-See MGMP Matematika
LS SMPN 1 Sukorejo Abdul Karim dari  Pendalaman Materi Kab. Pasuruan 1. Meningkatnya
SMPN 1 Purwodadi UM matematika kemampuan guru
SMPN1 Bangil Khoirul dalam membuat
SMPN2 Grati Faizin,M.Pd perencanaan
pembelajaran,
melaksanakan
pembelajaran, dan
menilai pembelajaran
2. Meningkatnya rata-
rata UH siswa

12
13

Anda mungkin juga menyukai