Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL HALAMAN


PENGESAHAN BIODATA
PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI DAFTAR
LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Tujuan dan Sasaran
B. Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
D. Alat/Instrumen
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan

BAB III HASIL KEGIATAN


(menjelaskan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah
tersebut)

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Simpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk best practice berjudul Pembelajaran Matematika


melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Discovery Learning di SMPN 4
Waikabubak.

Nama : Ratnah, S.Pd

Asal Sekolah : SMP Negeri 4 Waikabubak


Telah disetujui dan disahkan pada / oleh :
Hari : Selasa,

Tanggal : 24 oktober 2019

Kepala SMP Negeri 4 Waikabubak

Hiskiya Dau Ledy, S.Pd


Nip :
BIODATA PENULIS

1 Nama Ratnah, S.Pd


2 Nip -
3 NUPTK -
4 Jabatan Guru
5 Pangkat / Gol.Ruang -
6 Tempat / tanggal lahir Ntongguu, 07 September 1989
7 Jenis kelamin Perempuan
8 Agama Islam
9 Pendidikan terakhir S1
10 Unit Kerja SMP Negeri 4 Waikabubak
11 Alamat rumah Jln. Pisang Wailiang - Waikabubak

Waikabubak, 25 Oktober 2019


Penulis

Ratnah, S.Pd
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum. Wr.Wb

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T., yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan 25 oktober 2019

Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat.

1. Kepala SMP Negeri 4 Waikabubak yang telah memberi izin, kesempatan dan kepercayaan kepada
penulis untuk mengadakan pre-teaching ini seluas – luasnya
2. Semua rekan guru di SMPN Negeri 4 Waikabubak yang telah memberi bantuan selama proses
pre-teaching sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
3. Suami dan calon bayi terkasih yang selalu memberi dukungan doa dan memberikan
kekuatan dalam setiap langkah.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.

Waalaikumsalam Wr.Wb
Waikabubak, 25 Oktober 2019
Penulis

Ratnah, S.Pd
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Baru-baru ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) membuat Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKP) Berbasis Zonasi guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan
mengoptimalkan lulusan yang berdaya saing untuk Indonesia maju menuju era 4.0. Program yang
dikembangkan oleh Ditjen GTK ini menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Pengembangan keterampilan berfikir
yang dimuat disini adalah bertujuan Untuk meningkatkan, mengembangkan dan melatih pola pikir
peserta didik yang sistematis dalam menyelesaikan suatu persoalan dalam pembelajaran matetika.
Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD dan
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau
Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru.
Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat,
seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah,
atau pertimbangan mutu lainnya.

Dalam pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan kaitannya dengan


diimplementasikannya pada Kurikulum 2013 sangat dekat sekali dan sudah sesuai dengan apa
yang menjadi tujuan Kurikulum 2013 yaitu adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa,bernegara, dan peradaban dunia.
Dalam pencapaian tujuan tersebut, peserta didik dituntut aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Guru hanya sebagai pembimbing sehingga guru dapat memilih serta
menggunakan metode dan media pembelajaran. Untuk memancing kreatifitas dan peran aktif
peserta didik dalam proses pembelajaran Matemaka digunakanlah model pembelajaran
kooperatif tipe discovery learning.
Dalam Program PKP Berbasis Zonasi 9 (kewilayahan) tahun 2019 pada matapelajara
matematika terdapat beberapa pokok bahasan, salah satunya adalah materi bangun ruang sisi
lengkung. Bangun ruang sisi lengkung adalah kelompok bangun ruang yang memiliki bagian-
bagian yang berbentuk lengkungan. Biasanya bangun ruang tersebut memiliki selimut ataupun
permukaan bidang. Yang termasuk ke dalam bangun ruang sisi lengkung adalah tabung,
kerucut, dan bola. Salah satu sub bahasannya adalah menentukan volume tabung, volume
kerucut dan volume bola.
Disamping metode pembelajaran, hadirrnya alat bantu atau peraga dalam pembelajaran
sangat penting karena dengan adanya alat peraga ini materi pelajaran dapat mudah dipahami
oleh peserta didik.Alat peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta
konsep atau prosedur tertentu supaya terlihat nyata. Sehingga peserta didik tidak sekedar tahu
nama tanpa bentuk dan wujud.

B. JENIS KEGIATAN
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran Berbasis Zonasi dilaporkan dalam bentuk praktik pre-teaching dalam kegiatan
pembelajaran berbasis HOTS pada matapelajaran Matematika di SMPN 4 Waikabubak Sumba Barat,
NTT.

C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi
dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi atau
HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN
1. Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka
pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal
dengan istilah zonasi.
2. menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan
berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi

SASARAN

Program PKP Berbasis Zonasi ini memili 2 sasaran langsung baik kepada guru maupun
kepada peserta didik.
1. Guru, untuk meningkatkan mutu pengajaran yang efektif, efisien dan berorientasi pada peserta
didik (student center).
2. Peserta didik, mengembangkan dan melatih cara befikir peserta didik di SMPN 4 Waikabubak
yang berorinasi pada Higher Order Thingking Skills (HOTS).
B. BAHAN DAN MATERI KEGIATAN
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas IX
tentang Bangun Ruag Sisi lengku
Matematika

3.7 Membuat 3.7.7 Menentukan luas permukaan tabung


generalisasi luas 3.7.8 Menentukan luas permukaan kerucut
permukaan dan 3.7.9 Menentukan luas permukaan bola
volume 3.7.10 Menentukan luas permukaan bangun ruang gabungan
berbagai bangun tabung,
ruang sisi kerucut, dan bola
lengkung (tabung, 3.7.11 Membuat generalisasi luas permukaan berbagai bangun
kerucut, dan ruang sisi
lengkung (tabung, kerucut, dan bola)
bola) 3.7.12 Menentukan volume tabung
3.7.13 Menentukan volume kerucut
3.7.14 Menentukan volume bola
3.7.15 Menentukan volume bangun ruang gabungan tabung,
kerucut, dan
bola
3.7.16 Membuat generalisasi volume berbagai bangun ruang
sisi lengkung
(tabung, kerucut, dan bola)
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecapakan Abad 21 di dalam
proses pembelajaran.
2. Penerapan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, menalar/ mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Pembelajaran pun perlu
dilaksanakan secara kontekstual dengan menggunakan model, strategi, metode, dan
teknik sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) agar tujuan pembelajaran
tercapai.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi

IPK Matematika

3.7 Membuat 3.7.7 Menentukan luas permukaan tabung


generalisasi luas 3.7.8 Menentukan luas permukaan kerucut
permukaan dan 3.7.9 Menentukan luas permukaan bola
volume 3.7.10 Menentukan luas permukaan bangun ruang gabungan tabung,
berbagai bangun ruang kerucut, dan bola
sisi 3.7.11 Membuat generalisasi luas permukaan berbagai bangun ruang
lengkung (tabung, sisi
kerucut, dan lengkung (tabung, kerucut, dan bola)
3.7.12 Menentukan volume tabung
bola) 3.7.13 Menentukan volume kerucut
3.7.14 Menentukan volume bola
3.7.15 Menentukan volume bangun ruang gabungan tabung,
kerucut, dan
bola
3.7.16 Membuat generalisasi volume berbagai bangun ruang sisi
lengkung
(tabung, kerucut, dan bola)

4. Pemilihan Model Pembelajaaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah kooperatif tipe discovery learning.
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang
dilakukan sesuai dengan kooperatif tipe discovery learning. .
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajarannya
LANGKAH
ALOKASI
KEGIATAN DISCOVERY KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
LEARNING

1. Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa


terlebih dahulu untuk memulai pembelajaran
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mendata peserta
Orientasi didik yang tidak hadir di kelas
3. Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran.

4.Mengingat kembali tentang Bangun ruang sisi lengkung melalui


Pendahuluan Apersepsi pertanyaan.

5.Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan


dilakukan dengan pengalaman peserta didik

6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran


yang akan dipelajari.
7. Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat
membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah nyata.
Motivasi Misalnya dalam melakukan transaksi jual beli.

Pemberian 8.Guru menjelaskan tahapan-tahapan pembelajaran dan


acuan memberikan penegasan jika ada peserta didik yang melanggar
aturan maka akan dicatat di jurnlah penilaian sikap.
9.Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik.

Mengamati
1. Peserta didik mencermati masalah
Stimulation ➢ Peserta didik diminta mengamati gambar /foto yang
(Stimulasi/ terdapat pada buku maupun melalui penayangan
pemberian yang disajikan oleh guru seperti gambar dibawah ini
rangsangan)

Kegiatan Inti

Menanya
2. Guru dapat menuntun peserta didik dengan bertanya
tentang masalah tersebut. Misalnya :
Identifikasi Banyak cara agar masalah tersebut dapat dipecahkan.
masalah Dapatkah kalian memberikan jawaban sementara terhadap
masalah tersebut?.
( Mengembangkan sikap ingin tahu)

Mengolah informasi
3. Guru membagikan LKPD pada tiap kelompok
4. Peserta didik secara berkelompok, mencermati LKPD yang
terkait dengan pertanyaan-pertanyaan di kegiatan menanya
Mengumpulk (Mengembangkan sikap tanggung jawab ).
an data 5. Peserta didik bekerja berkelompok mencermati
permasalahan dengan membaca materi dari bahan ajar.

Mengasosiasi
Berdasarkan pemahaman materi yang dipelajari, peserta didik
mengerjakan soal di LKPD. (Mengembangkan sikapbekerja
sama)

Mengomunikasikan
6. Salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil
diskusi.
Peserta didik atau kelompok yang lain memberi tanggapan hasil
presentasi untuk mengkomfirmasi, melengkapi informasi
ataupun tanggapan lainnya

Beserta peserta didik, guru membuat kesimpulan tentang


Menyimpulka operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui
n masalah kontekstual

Kegiatan Penutup 7. Guru melakukan refleksi terhadap pelaksanaan


pembelajaran
8. Guru memberikan Pekerjaan Rumah
9. Guru memberikan gambaran singkat tugas proyek
untuk pertemuan selanjutnya
Guru menutup dengan salam.
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 higga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP,
bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi,
penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Alat/Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik atau Best Practice ini adalah
(a) Kertas HVS Warna, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), Kaleng Susu ( contoh tabung )
(b) Buku guru

Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen
untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk
melihat hasil belajar peserta didik dengan menggunakan latihan kerja kelompok.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Best Practice (praktik baik) ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 18 dan 24 Oktber 2019 di
SMPN 4 Waikabubak Sumba barat, NTT.
BAB III HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Diimplementasikannya HOTS dalam pembelajan matematika pada kurikulum
mengharuskan guru untuk semakin berkualitas dalam melaksanaan kegiatan pembelajaran.
Karena K-13 mengamanatkan penerapan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar/ mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Lalu
optimalisasi peran guru dalam melaksanakan pembelajaran abad 21 dan HOTS (Higher Order
Thinking Skills). Selanjutnya ada integrasi literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
dalam proses belajar mengajar (PBM). Pembelajaran pun perlu dilaksanakan secara kontekstual
dengan menggunakan model, strategi, metode, dan teknik sesuai dengan karakteristik
Kompetensi Dasar (KD) agar tujuan pembelajaran tercapai.Pembelajaran abad 21 secara
sederhana diartikan sebagai pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21 kepada
peserta didik,

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah belum terbiasanya peserta didik belajar degan model
discovery learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu
mengguakan metode ceramah, peserta didik pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan
(penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar peserta didik yakin bahwa pembelajaran tematik dengan Discovery Learnng. dapat membuat
mereka lebih meguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa,
bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills/HOTS).
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.


1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery learning layak dijadikan
praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan
peserta didik dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan
masalah.

2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan


cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery learning yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,
literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery
learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku peserta didik dan
buku guru telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang
kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan situasi dan kondisi
sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori dan rumus tabung, kerucut dll. tetapi juga
mengenal bentuk lewat media pembelajaran yang disediakan guru.
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti

1. kegiatan pendahuluan

Kegiatan Inti
R-9 Rubrik Laporan Best Practise

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.
A. Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-9!

2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja peserta sesuai

rubrik berikut!

B. Kegiatan Praktik

1. Memuat Lembar Judul

2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah

3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap

4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran

5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan kenyataan yang ada

dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas

7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan,


Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan

cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas


9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan

10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan

11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil pembelajaran

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai  90
Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai

70  nilai  80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai


60  nilai  70
Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai