Anda di halaman 1dari 34

LK-9 SISTEMATIKA LAPORAN BEST PRACTICE

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
B. Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
D. Alat/Instrumen
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan
BAB III HASIL KEGIATAN
(menjelaskan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan cara mengatasi
masalah tersebut)
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BEST PRACTICE GURU
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEXT KHUSUS DALAM


BENTUK TEKS CAPTION
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING YANG
BERORIENTASI HOTS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI
SMA NEGERI 1 SUWAWA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

NAMA : WIRDA HASAN S.Pd

NIP : 19761008 200604 2016

NUPTK : 1340754655300003

SEKOLAH : SMA NEGERI 1 SUWAWA

KABUPATEN : BONE BOLANGO

PROVINSI : GORONTALO
HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul

Peningkatan Kualitas pembelajaran Teks Khusus Dalam Bentuk Teks Caption

menggunakan Model discovery Learning yang berorientasi HOTS pada mata pelajaran

Bahasa Inggris Di SMA Negeri 1 Suwawa Tahun Pelajaran 2019/2020

Nama : Wirda hasan S.Pd

Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Suwawa

Telah Disetujui dan disahkan pada/oleh

Hari : Jum’at

Tanggal : 13 Desember 2019

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Suwawa

LISNA NALOLE M.Pd


NIP. 19670208 199003 2 003
BIODATA PENULIS

Nama : Wirda Hasan S.Pd

NIP : 19761008 200604 2016

Jabatan : Guru

Pangkat / Golongan : Pembina / Iva

Tempat/ Tanggal Lahir : Gorontalo/ 08 Oktober 1976

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Unit Kerja : SMA Negeri 1 Suwawa

Alamat Rumah : JL. KH Adam Zakaria No.153

Kel. Wongkaditi Timur Kec. Kota Utara Kota Gorontalo


KATA PENGANTAR

Alhamdullah Segala Puji syukur bagi Allah segala Rahmat dan kasih sayang-
Nya yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Best
Practice dengan Judul “ Peningkatan Kualitas Pembelajaran Teks khusus dalam
bentuk teks Caption Melalui Pendekatan Scientifik Dengan Model Discovery Learning
di SMA Negeri 1 Suwawa”.

Best Practice ini disusun dalam rangka melengkapi LK-9 PKP Guru 2019.

Dalam penyususnan Best Practice ini penulis banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimak kasih
kepada yang terhormat :

1. Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Provinsi


Gorontalo
2. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Suwawa Lisna Nalole M.Pd yang telah memberi
izin kesempatan dan kepercayaaan kepada penulis untuk mengadakan
penelitian ini seluas-luasnya
3. Fasilitator atau Guru inti Bahasa Inggris Bapak Zulkifli Arsyad M.pd yang telah
memeberikan bantuan selama proses penelitian sampai dengan terwujud
dalam bentuk Best Practice.
4. Semua Rekan guru di SMA Negeri 1 Suwawa yang telah memberikan bantuan
penulisan Best Practice.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan
bantuan apapaun dalam menyelesaikan Best Practice.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan
karya ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan


Program pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan
Kompetensi pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya
Kementrian Pendidikan dan Kebudyaan melalui Direktorat Jendral Guru dan
tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulisan.
Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang
menekankaan pada pembelajaran berorientasi pada ketrampilan berpikir
tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Ketrampilan berfikir
untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas serta pemerataan mutu pendididkan,
maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan,
atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat
Kegiatan Guru (PKG) TK, Kelompok Kerja Guru (KKG) SD dan Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) SMP dan SMA yang selama ini dilakukan melalui gugus
atau Rayon dalam zonasinyadapat terintegrasi melalui zonasi penegmbangan
dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman
mutu pendididkan di lingkungan terdeka, seperti status akreditasi sekolah, nilai
kompetensi guru, capain nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan
mutu lainnya.
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan
disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah Model Discovery
Learning. Model, Model penyingkapan/penemuan (Discovery learning) adalah
memahmi konsep, arti dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya
sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat
terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa
konsep dan prinsi. Discovery dilakukan melalui observas, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, penentuan dan inferensi. Proses tersebut disebut
cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of
assimilating concepts and principles in the mind (Robert B. Sound dalam Malik,
2001:219) setelah melakasanakaan pembelajaran denagn Model Discovery
Learning, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik
meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika Model
Discovery Learning ini diterapkan pada kelas XII yang lainnya ternyata proses
dan hasil belajar siswa sama baiknya. Oleh karena itu penulis melaporkan
perbaikan pembelajaran tersebut sebagai kegiatan best practice berjudul
“Peningkatan kualitas pembelajaran text khusus dalam bentuk teks caption
menggunakan model discovery learning yang berorientasi Hots pada mata
pelajaran Bahasa Inggris di Sma Negeri 1 suwawa
Tahun Pelajaran 2019/2020

Berbagai upaya telah dilakukan oleh penulis yang mana juga menjadi
tanggung jawabnya sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris untuk membimbing
peserta dididk menajdi berprestasi dibidangnya.

B. Jenis Kegiatan
Adapun jenis kegiatan pada best practice ini adalah kegiatan pembelajara Teks
Khusus dalam bentuk Teks Caption menggunakan model pembelajaran Discovery
Leraning yang berorientasi HOTS yang telah terbukti membuat proses
pembelajaran di kelas XII menjadi lebih baik.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang didapatkan dari pelatihan program PKP dan penerapan di sekolah
adalah :
1. Bagi Peserta Didik kelas
1. Peserta didik menjadi lebih siap untuk belajar bahasa asing khususnya
Bahasa Inggris melalui kegiatan pembelajaran teks khusus dalam bentuk
teks caption. Teks dengan menggunakan Model pembelajaran Discovery
Learning berorientasi pada ketrampilan HOTS.
2. Dengan Menggunakan strategi model pembelajaran Discovery Learning
dapat meningkatkan motivasi peserta didik terhadap pembelajaran teks
khususnya teks khusus dalam bentuk teks caption.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan Dan Sasaran
A. Tujuan
Adapun tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best
practice penulis dalam penerapan pembelajaran berorientasi pada ketrampilan
berpikir tingkat tinggi (higher oeder Thingking Skill/ HOTS), dengan
menggunakan model Discovery Learning pada peserta didik kelas XII SMA
Negeri 1 Suwawa adalah :
1. Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan pembelajaran
berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dengan
menggunakan model Discovery Learning peserta dididk dapat
mengidentifikasi dan menganalisis teks report dengan tulisan dan lisan
Atau dengan menulis dan berbicara sehingga menghasilkan hasil belajar
peserta dididik yang baik
2. Untuk meningkatkan kualitas hasil belajar peserta dididik pada materi teks
, terutama materi teks Khusus dalam bentuk Teks Caption.
3. Untuk meningkatkan kompetensi peserta dididik dalam pembelajaran yang
berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thingking Skill/ HOTS).
4. Untuk mewujudkan kualitas pendididkan untuk semua peserta didik.
5. Untuk mengetaui bagaimana respon peserta didik Dalam meningkatkan
mutu pendididkan menalui hasil belajar
B. Sasaran
Adapaun sasaran penulis adalah peserta dididik kelas XII SMA Negeri 1
Suwawa Tahu Pelajaran 2019/2020 sebanyak 30 orang
C. Bahan dan Materi Kegiatan
A. Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi
materi teks Khusus dalam bentuk Teks Caption. . Dengan menggunakan
model pembelajaran discovery learning.
KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.3 Membedakan fungsi sosial, 4.3 Teks penyerta gambar (caption)
struktur teks, dan unsur 4. 4.3.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk teks struktur teks, dan unsur
caption, dengan memberi kebahasaan teks khusus dalam
dan meminta informasi bentuk caption terkait gambar/
terkait gambar/ foto/ foto/ tabel/ grafik/ bagan
tabel/ grafik/ bagan, sesuai
dengan konteks
penggunaannya

D. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah penerapan
pembelajaran teks khusus dalam bentuk teks caption dengan Model Pembelajaran
discovery learning.
Berikut langkah-langkah penulis melakukan penerapan pembelajaran
berorientasi HOTS dan Pendekatan Saintifik adalah :
1. Pemetaan KD
Kompetensi Dasar dari kegiatan best practice ini adalah
3.3 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks khusus dalam bentuk teks caption, dengan memberi dan meminta informasi
terkait gambar/ foto/ tabel/ grafik/ bagan, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4.3 Teks penyerta gambar (caption)
4. 4.3.1 menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk caption terkait gambar/ foto/
tabel/ grafik/ bagan
2. Perumusan Indikator Kunci
IPK Kunci
3.3.11 Menganalisis fungsi sosial teks, dan unsure kebahsaaan beberapa teks
khusus dalam bentuk caption terkait gambar/ foto/ table/grafik/bagan.
3. Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang di pilih dari best practice penulis adalah discovery learning
1. Merencanakan kegiatan pembelajaran
Dalam merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Model pembelajaran
pengembangan desain pembelajaran berorientasi HOTS dan Pendekatan Saintific
dengan Model Pembelajaran Discovery Learning.
Berikut ini rencana pembelajaran yang dikembangan dengan Sintaks Model
Pembelajaran Discovery Learning adalah :

a. Stimulation (Pemberian Rangsangan)


Peserta didik memperhatikan gambar terkait teks penyerta gambar (caption).
Peserta didik membaca beberapa caption.
Peserta didik mencermati penjelasan tentang caption di buku siswa.
Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tugas yang harus dikerjakan
b. Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement - questioning)
Peserta didik didorong untuk bertanya jawab tentang fungsi social dan unsur
kebahasaan dari caption
Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan struktur teks caption dalam
beberapa caption yang diamatinya
Secara berkelompok, peserta didik menganalisa beberapa caption yang
diberikan oleh Guru berdasarkan lembar kerja yang telah disiapkan.
c. Pengumpulan data (data collecting – exploring)
Secara berkelompok, peserta didik mencari informasi tambahan (teori)
tentang struktur teks caption.
Secara berkelompok, peserta didik mendiskusikan persamaan dan perbedaan
fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan caption yang ditemukannya
d. Pengolahan Data (Data Processing – associating)
Secara berkelompok, peserta didik mendiskusikan hal-hal apa yang diuraikan
pada setiap fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan caption.
Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan penggunaan caption
Secara berkelompok peserta didik menyelesaikan lembar kerja siswa
(terlampir)
e. Pembuktian (verification – associating)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan
peserta didik dari kelompok lain memberi tanggapan
f. Menarik simpulan (generalization – associating)
Peserta didik Bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran.
Pendidik memberi penegasan terhadap hasil pembelajaran peserta didik.
g. Mengomunikasikan (communicating)
Peserta didik diberikan tugas individu membuat caption.
Peserta didik diminta untuk berkelompok yang terdiri dari 4 orang
Peserta didik diminta untuk mengamati hasil dari tugas individu dalam satu
kelompok
Peserta didik menyampaikan hasil dari pengamatan individu terhadap
anggota kelompok.

D. Alat / Instrumen
Media atau alat yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) Lembar Kerja
Peserta Didik tentang Teks Khusus dalam bentuk teks caption (b) buku guru dan
buku siswa kelas XII Kemendikbud 2018 (c) video tentang bentuk bentuk Caption.
Intrumen yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) Instrumen
mengamati proses pembelajaran beruapa lembar observasi dan (b) instrumen untuk
melihat hasil belajar peserta diidk menggunakan (1) tes tulis pilihan ganda dan (2)
uraian singkat

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Best Practice dilaksanakan pada tanggal 9-11 Desember 2019 di SMA Negeri 1
Suwawa Kelas XII.
BAB III
HASIL KEGIATAN

Dalam implementasi Kurikulum 2013 (K-13) dituntut guru harus kompoten

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Karena pada Kurikulum 2013

mengamanatkan penerapan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi mengamati,

menanya, mengumupulkan informasi, menalar/mengasosiasikan dan

mengkomunikasikan. Lalu optimalisai peran guru dalam melaksanakan pembelajaran

abad 21 dan pembelajaran berorientasi HOTS (high order tinghing skill). Selanjutnya

ada integrasi leterasi dan Penguata Peididikan Karakter (PPK) dalam proses belajar

mengajar. Pembelajaran pun harus dilaksanakan secara kontekstual dengan

menggunakan pendekatan, strategi, model, metode dan teknik, sesuai dengan

karakteristik Kompetensi Dasar (KD) agar tujuan pemblajaran tercapai. Maka dengan

penerapan hal di atas maka dalam kegiatan praktek terbaik dengan Model Discovery

Learning dapat dilaporkan hasilnya yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan cara

mengatasinya.

A. Hasil yang diperoleh

Hasil yang dapat dilaporkan dari Teks Khusus dalam bentuk teks caption ini

diuraikan sebagai berikut.

Proses pembelajaran HOTS dan Pendekatan Saintific yang dilakukan dengan

menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Peserta

Didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan

pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang

sesuai sintak Discovery Learning megharuskan Pembelajaran aktif selama proses

pembelajaran.

Pembelajaran HOTS dan Pendekatan Saintific yang dilakukan dengan menerapkan

model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan peserta didik


dalam melakukan transfer knowledge. Setelah membaca, meringkas, dan

mendiskusikan tentang Teks Khusus dalam bentuk teks caption, Peserta didik tidak

hanya memahami konsep (pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat

ringkasan yang benar (pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep dari

Jenis-jenis Teks Khusus dalam bentuk teks caption dan menganalis suatu kasus

mengenai Teks Khusus dalam bentuk teks caption.

Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan

peserta didik untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta

didik untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.

Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi

HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Peserta didik cenderung bekerja

sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru

adalah bagaimana peserta didik dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang

peduli pada proses berpikir peserta didik. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang

selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori

tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat peserta

didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik

adalah apa yang diajarkan oleh guru.

Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS

dengan menerapkan Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman

peserta didik tentang konsep jenis-jenis Teks Khusus dalam bentuk teks caption

menyesuaikan melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa

untuk berpikir kritis.Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyimpulkan materi

(mengenerate). Discovery Learning yang diterapkan dengan menyajikan

permasalahan kontekstual mampu mendorong peserta didik merumuskan suatu

kesimpulan materi..
Sebelum menerapkan Discovery Learning, penulis melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun materi yang disajikan dalam buku

teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari peserta, tetap saja

penulis gunakan.

Dengan menerapkan Discovery Learning, peserta didik tak hanya belajar dari

teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data,

materi dari sumber lainnya.

B. Masalah yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa peserta

didik belajar dengan model Discovery Learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai

ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, peserta didik pun

merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat

penjelasan guru melalui ceramah.

Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk

membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video

juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan

rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah

Agar peserta didik yakin bahwa pembelajaran dengan Discovery Learning

dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi

penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi

pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).

Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat peserta didik

termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan

sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat peserta didik mau belajar dengan

HOTS.
Kekurang mampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan

mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube

maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi

baca = tulis, peserta didik juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.


BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan
praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan
kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis,
dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,
literasi, dan kecakapan abad 21.
3. Produk desain pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning berbasis Higher other Thinking Skill (HOTS) ini efesien diterapkan
berdasarkan waktu yang digunakan lebih sedikit dari yang direncanakan.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran dengan model
pembelajaran Discovery Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan
antara lain :
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring materi yang telah disediakan, tetapi berani
melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang
peserta didik dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara
ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih
tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis
utuk mendesiminasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru lain
tentang pembelajaran HOTS.
4. Pengembangan produk desain pembelajaran harus memenuhi Kriteria efektif,
efisien dan daya tarik, efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan
pembelajaran yaitu pada hasil pembelajaran yang didapatkan pesrta dididk.
Efesiensi berkaitan dengan penggunaan waktu untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Sedangkan daya tarik berkaitan dengan keterkaitan anak disaat
pembelajatran berlangsung dimana anak tertarik dengan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran discovery learning.
5. Metode pembelajaran discovery learning yang diterapkan sesuai langkah-langkah
pembelajarannya untuk melatih kemampuan berpikir tinggi atau higher order
thingking skill (HOTS) pada peserta dididk.
DAFTAR PUSTAKA

1. Teaching science through discovery Learning Robert B. Sund dalam


Malik (2001:219)Columbus, Ohio: Charle E Merrill Publisshing
Co,1964

2. Buku Mata Pelajaran Bahasa Inggris teks khusus, penulis Anita

Priyatmi, M.ed dan Valentina Siwi Nugroho Widhi, M.Pd Direktorat

Jendral Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2019

3. https;//www.guru-id.com/2019/10/lk-9contoh-best-practice-pkp-

sma.html
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan

Lampiran 2 : RPP

Lampiran 3 : Bahan Ajar

Lampiran 4 : LKS

Lampiran 5 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraian

Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran

Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran

Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar siswa


Lampiran 1 Foto kegiatan Proses Pembelajaran Menggunakan Model
pembelajaran Discovery Learning dalam teks khsusus Caption
1. Sintaknya stimulation (peserta didik mengamati gambar caption)

2. Peserta dididk mengidentifikasi masalah dalam teks khusus caption

3. Pengumpulan data, peserta didik duduk berkelompok mendiskusika materi


teks khusus caption
4. Pengolahan Data , peserta didik menyelesaikan LKPd

5. Pembuktian Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan


kelas (teks Caption)

6. Menarik Kesimpulan, Peserta didik bersama sama menyimpulkan hasil


pembelajaran.
Lampiran 2 RPP

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Suwawa


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Teks Khusus (Caption)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan KI 2 :
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung (indirect
teaching) melalui keteladanan, terkait jujur, tanggungjawab, disiplin, dan santun melalui
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan. Selanjutnya guru melalukan penilaian
sikap tersebut sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
B.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,dan


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Pengetahuan
3.3. Membedakan fungsi sosial, 3.3.11 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
struktur teks, dan unsur
dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus
kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk teks dalam bentuk teks caption terkait gambar/ foto/
caption, dengan memberi dan tabel/grafik/bagan
meminta informasi terkait
gambar /foto /tabel/grafik/
bagan, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
Kompetensi Keterampilan
4.3.1 menangkap makna secara 4.3.1. Melengkapi fungsi sosial, struktur teks, dan
kontekstual terkait fungsi sosial, unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk teks caption terkait gambar/ foto/ tabel/
kebahasaan teks khusus dalam grafik/bagan.
bentuk caption terkait gambar/
foto/ tabel/ grafik/ bagan 4.3.2
menyusun teks khusus dalam
bentuk teks caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/bagan,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Discovery Learning dan metode diskusi kelompok peserta didik
diharapkan mampu Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
menangkap makna dan terampil menyusun teks dalam bentuk caption sesuai dengan
konteks penggunaannya dengan sopan , tanggung jawab, percaya diri, dan aktif serta
mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
E. Materi Pembelajaran
Teks Khusus (Caption)

F. Metode Pembelajaran
Discovery Learning terdiri atas:
1. Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan)
2. Problem statement (Identifikasi masalah)
3. Data collection (Pengumpulan data)
4. Data processing (Pengolahan data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (Menarik kesimpulan)

G. Media Pembelajaran
1. Media/alat : Papan Tulis, Boardmarket,Laptop,LCD
2. Bahan : Student’s worksheet
3. Sumber Belajar
 Buku Bahasa Inggris - Wajib Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2016
 e-dukasi.net
 www.dailyenglish.com
 http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files
 http://learnenglish.britishcouncil.org/en/
 Buku refensi yang relevan, dan lingkungan setempat

H. Sumber belajar
 Buku Bahasa Inggris - Wajib Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2016
 e-dukasi.net
 www.dailyenglish.com
 http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files
 http://learnenglish.britishcouncil.org/en/
 Buku refensi yang relevan, dan lingkungan setempat
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1
ALOKASI
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam 5’


(persiapan/orientasi) pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi  Mengajukan pertanyaan yang ada 5’


keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.

Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat 5’


mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang:
 Fungsi sosial dan struktur teks khusus
dalam bentuk teks caption, dengan
memberi dan meminta informasi terkait
gambar/foto/tabel/grafik/bagan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
B. Kegiatan Inti

Sintak Model a. Stimulasi (stimulation - observing) 60’


Pembelajaran Peserta didik memperhatikan gambar
(Discovery Learning) terkait teks penyerta gambar (caption).
Peserta didik membaca beberapa caption.
Peserta didik mencermati penjelasan
tentang caption di buku siswa.
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tugas yang harus dikerjakan
b. Pernyataan/Identifikasi masalah (problem
statement - questioning)
Peserta didik didorong untuk bertanya
jawab tentang fungsi social dan unsur
kebahasaan dari caption
Secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan struktur teks caption
dalam beberapa caption yang diamatinya
Secara berkelompok, peserta didik
menganalisa beberapa caption yang
diberikan oleh Guru berdasarkan lembar
kerja yang telah disiapkan.
c. Pengumpulan data (data collecting –
exploring)
Secara berkelompok, peserta didik
mencari informasi tambahan (teori)
tentang struktur teks caption.
Secara berkelompok, peserta didik
mendiskusikan persamaan dan perbedaan
fungsi social, struktur teks dan unsur
kebahasaan caption yang ditemukannya
d. Pengolahan Data (Data Processing –
associating)
Secara berkelompok, peserta didik
mendiskusikan hal-hal apa yang diuraikan
pada setiap fungsi social, struktur teks dan
unsur kebahasaan caption.
Secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan penggunaan caption
Secara berkelompok peserta didik
menyelesaikan lembar kerja siswa
(terlampir)
e. Pembuktian (verification – associating)
Peserta didik mempresentasikan hasil
kerja kelompok di depan kelas dan peserta
didik dari kelompok lain memberi
tanggapan
f. Menarik simpulan (generalization –
associating)
Peserta didik Bersama-sama
menyimpulkan hasil pembelajaran.
Pendidik memberi penegasan terhadap
hasil pembelajaran peserta didik.
g. Mengomunikasikan (communicating)
Peserta didik diberikan tugas individu
membuat caption.
Peserta didik diminta untuk berkelompok
yang terdiri dari 4 orang
Peserta didik diminta untuk mengamati
hasil dari tugas individu dalam satu
kelompok
Peserta didik menyampaikan hasil dari
pengamatan individu terhadap anggota
kelompok

C. Kegiatan 1. Siswa/ guru membuat kesimpulan terkait 15’


Penutup materi
2. Guru /siswa merefleksi kegiatan
pembelajaran pada pertemuan tersebut

J. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan cara mencatat sikap siswa yang menonjol
baik positif maupun negatif.
2) Keterampilan
Penilaian praktek menulis
3) Pengetahuan
Penugasan Tertulis berbentuk uraian singkat

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Guru melakukan perbaikan pembelajaran (Remedial) bagi peserta didik yang
belum sanggup untuk mencapai nilai minimal
Lampiran 3 Bahan Ajar

CAPTION

Observe these pictures and photos.

1. What are these pictures and photos trying to say? Answer the questions to help you
understand them better.
2. Now , show your answers to your friends and discuss with them
Lampiran 4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Task 1.
Rearrange the following jumbled words into good sentences so that they
will make a good photo caption.

Listen – reporters – the – Sri Mulyani Indrawati – president – finance – from


– to – minister – questions – following – a – with - meeting

Task 2 In group of four, analyzing these caption


Caption 1

A school bus is towed following a collision with a car on the Major Deagan
Expressway (I – 87) in the Bronx on Friday, Sept. 30, 2005. There were no major
injuries reported among the 42 students and eight adults on board from St. Joseph
School in the Bronx. (AP Photo/John Smock)
What happened?
Where?
When?
Who?

Caption 2
New York City Mayor Michael R. Bloomberg, New York city schools Chancellor Joel
Klein, and Deputy Mayor for Education Denis Wolcott, at PS 40 in Brooklyn on
Thursday, Sept. 22, 2017, announce the highest scores for the 4th graders of New
York City public schools on state math exams since standards – based testing
began four years ago. (AP Photo / John Smock)
What happened?
Where?
When?
Who?
Lampiran 5 Kisi –Kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian
Lampiran 6 Soal, Kunci dan Pedoman Penskoran

LK -4b KARTU SOAL PILIHAN GANDA


KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/Semester : XII / I

3.3. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur


kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk teks caption,
Kompetensi Dasar dengan memberi dan meminta informasi terkait gambar/ foto/
tabel/ grafik/ bagan, sesuai dengan konteks penggunaannya

Materi Teks Caption

Disajikan sebuah teks khusus dalam bentuk teks penyerta gambar


Indikator Soal (caption), peserta didik dapat menetukan rincian peristiwa dari teks.

L3
Level Kognitif

1. What does the writer mention in the caption?


A. The cause of tsunami in Palu.
B. The effect of tsunami in Palu.
C. The cause and effect of tsunami in Palu.
D. The cause, effect and time of tsunami in Palu.
E. The cause and victim of tsunami in Palu.

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

1 D Jawaban benar = 1
Jawaban Salah = 0

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena peserta didik diminta untuk menganalisis soal
teks caption.

LK-4c KARTU SOAL URAIAN


KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/Semester : XII / I

3.3. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur


kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk teks caption,
Kompetensi Dasar
dengan memberi dan meminta informasi terkait gambar/ foto/
tabel/ grafik/ bagan, sesuai dengan konteks penggunaannya
Materi Teks Caption
Disajikan sebuah teks caption, peserta didik menyusun kembali
Indikator Soal
kalimat acak
L3
Level Kognitif

Soal:

Rearrange the following jumbled words into good sentences so that they will make a
good photo caption.

Listen – reporters – the – Sri Mulyani Indrawati – president – finance – from – to


– minister – questions – following – a – with - meeting

Kunci Pedoman Penskoran


NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL

Tersusun
2 Sri Mulyati Indrawati the finance minister following dengan
meeting with president to listen a questions from benar = 10
reporters
Lampiran 7 Lembar Observasi Proses Pembelajaran
Format Pengamatan

Nama Peserta : WIRDA HASAN S.Pd


Mata Pelajaran : BAHASA INGGRIS
Modul /Kelompok Kompetensi/ Layanan/Kls : TEKS KHUSUS CAPTION
Kegiatan Pembelajaran :

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan

1 Memotivasi peserta dalam memulai V


pembelajaran

2 Mengondisikan suasana belajar yang nyaman V


(pengaturan tempat duduk, media, kesiapan
alat bantu pembelajaran)

3 Menyampaikan tujuan, kompetensi, V


indikator, alokasi waktu dan skenario
kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti

Penguasaan materi dan pengelolaan


pembelajaran

Kemampuan memfasilitasi Pembelajaran

1 Menguasai materi pembelajaran V

2 Menyajikan materi secara sistematis V

3 Menguasai kelas V

4 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan V


alokasi waktu yang direncanakan

Pelibatan peserta dalam pembelajaran

1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta V


dalam kegiatan belajar

2 Merespon positif partisipasi peserta V

3 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme V


peserta dalam belajar

Integrasi Saintifik, Aspek HOTS, Kecakapan abad


21 dan dimensi pengetahuan dalam pembelajaran

1 Proses Saintifik (5M) V

2 Aktivitas pembelajaran HOTS

a Transfer Knowledge V

b Critical Creativity V

c Problem Solving V

3 Kecakapan abad 21 (4C) V

4 Dimensi Pengetahuan V

Pemanfaatan media/sumber belajar dalam


pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dalam V


penggunaan media belajar

2 Menunjukkan keterampilan dalam V


penggunaan sumber pembelajaran

3 Melibatkan peserta dalam pemanfaatan V


media belajar

Pelaksanaan penilaian pembelajaran

1 Melaksanakan penilaian sikap V

2 Melaksanakan penilaian pengetahuan V

3 Melaksanakan penilaian keterampilan V

Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam


pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan V


lancar

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan V


benar

Kegiatan Penutup

1 Memfasilitasi peserta merangkum materi V


pelajaran

2 Melakukan rerefleksi proses dan materi V


pelajaran
100

Kelebihan :

- Siswa sangat antusias dan dalam pembelajaran


- Pembelajaran HOTS sudah ada
- Pengelolaan kelas baik

Kekurangan :

Masukan terhadap penyajian simulasi :


- Kegiatan pembelajaran HOTS harus lebih ditingkatkan lagi

Nilai : 100

Gorontalo, Desember 2019


Kepala sekolah SMA Negeri 1 Suwawa

Lisna Nalole M.Pd


NIP. 19670208 199003 2 003

Anda mungkin juga menyukai