Anda di halaman 1dari 3

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi sebagai
produk terhadap pembelajaran sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan
setelah mengikuti MK Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat
Pembelajaran. Dipersilakan ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi

1. Pilihlah salah satu RPP yang merupakan rencana aksi yang telah
dirancang pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat
Pembelajaran.
2. Anda bisa memilih salah satu pendekatan pembelajaran di SMK
seperti: pembelajaran berbasis Teaching Factory (Tefa), atau
Pembelajaran Berbasis Proyek (PJBL), atau Pembelajaran Berbasis
Industri/Kelas Industri, atau Pembelajaran Berbasis
Kewirausahaan/Kelas Kewirausahaan atau Pembelajaran Berbasis
Praktik Kerja Lapangan(PKL)
3. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
4. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Untuk analisis kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik
dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat pembelajaran
berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Jurnal refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus
1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Bahasa Inggris

Tempat Pelaksanaan SMK Negeri 7 Palu

Waktu Pelaksanaan Selasa – Rabu, 17 – 18 Oktober 2023

Nama Mahasiswa Moh. Asfar Septiadi

Nama Guru Pamong Yusri, S.Pd., M.Pd

Nama Dosen Drs. Mochtar Mahrum, M.Ed., Ph.D

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda
lakukan? Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar
di kelas Anda?)

Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah Procedural Text dengan tujuan
pembelajaran Siswa mampu menuliskan kalimat imperative, menganalisis struktur procedure
text dan menyusun satu paragraph prosedur penggunaann teknologi.
Pada praktik pengalaman lapangan kali ini adalah setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang dipilih
dengan melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran Project based learning (PJBL).
Model Project based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model
yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik aktif dalam
pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan membantu pendidik memberikan informasi sebanyak-
banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah, dan
menjadi pembelajar yang mandiri. Model project based learning tentunya dapat membiasakan
peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Siswa belajar dari
penugasan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, mengorganisasi, merencanakan, serta
memutuskan apa yang dipelajari dalam kelompok kecil. Dengan menerapkan model Pembelajaran
project Based Learning suasana pembelajaran jadi menarik dan peserta didik bersemangat, tidak
merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda
saat inovasi pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya
dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan selama proses pembelajaran berlangsung setelah
penerapan inovasi seperti: mendorong peserta didik untuk mendalami materi pelajaran dengan cara
yang lebih mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk penugasan yang kompleks, yang
memungkinkan mereka memahami konsep dengan lebih baik. Peserta didik belajar untuk
mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang masuk akal, mereka
dapat berkolaborasi, berbagi ide maupun ketrampilan sosial. Mereka belajar cara bekerja bersama
sebagai kelompok, berdiskusi untuk menyelesaikan suatu penugasan untuk mencapai tujuan bersama.
Hal ini terjadi karena inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan pengalaman
pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi peserta didik. Hal-hal baik ini
berkontribusi pada perkembangan peserta didik sebagai pembelajar yang komprehensif dan
mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata. Setelah melakukan praktik
lapangan, guru lebih memahami bentuk pembelajaran inovatif misalnya bagaimana merancang
kegiatan pembelajaran PJBL sesuai sintak-sintaknya. Selain itu, keterampilan dan kepercayaan diri
guru dalam menggunakan media power point semakin bertambah dan merasa pembelajaran yang
dilakukan lebih menarik.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi
diimplementasikan pada pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya
dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Guru dan peserta didik mungkin memiliki resistensi terhadap perubahan dalam metode pembelajaran
yang mereka kenal. Guru dan siswa sudah terbiasa dengan metode pembelajaran konvensional,
sehingga merasa takut untuk mencoba hal baru dalam pembelajaran. Saat inovasi ini
diimplementasikan yang menjadi tantangan yaitu membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan
alat, media, masalah, konsep dan persiapan lainnya, memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan
masalah, kemampuan awal peserta didik dan tingkat kemampuan dalam berpikir, serta kepercayaan
diri peserta didik yang masih rendah
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi
pada penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa
dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman
Materi)

Guru dapat menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi, menjelaskan manfaatnya, dan
memberikan dukungan teknis jika diperlukan. Siswa memiliki pola pikir dan kemampuan yang
berbeda, sehingga guru harus melakukan asesmen awal untuk mengelompokkan siswa menjadi
kelompok yang heterogen, memberikan kesempatan, tanggung jawab, dan pujian atas usahanya agar
kepercayaan diri siswa bisa lebih baik, Kemampuan berpikir dan sikap positif siswa terhadap
pembelajaran Bahasa inggris merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh seorang siswa,
sehingga akan membantu siswa dalam memecahkan masalah. Memilih pemugasan yang akan
diidentifikasi dengan cara melakuka proses dalam menggunakan teknologi secara langsung.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran
Anda berjalan lebih baik ke depannya?)

Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan materi yang diajarkan.
Perencanaan harus matang dan koordinasi antar guru dan teman sejawat dapat membantu mencapai
pembelajaran inovatif ini. Perencanaan yang matang memastikan bahwa inovasi tidak mengganggu
alur pembelajaran materi yang mendalam. Sebaliknya, inovasi dapat mendukung pemahaman materi
dengan lebih baik. Untuk itu penggunaan pembelajaran inovatif, strategi maupun penggunaan media
dan sumber belajar perlu dipahami dan ditingkatkan oleh pendidik agar proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan maksimal.

Palu, 23 Oktober 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

Moh. Asfar Septiadi Yusri, S.Pd., M.Pd

Anda mungkin juga menyukai