Anda di halaman 1dari 4

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Bahasa Indonesia

Tempat Pelaksanaan SMKN 1 Mempawah Hilir

Waktu Pelaksanaan 16 Oktober 2023


Nur Rahmawati, S.Pd.
Nama Mahasiswa

Nama Guru Pamong Isti Prihatini, M.Pd.

Nama Dosen Lazarus, M.Pd.

. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah bahasa Indonesia dengan
materi Menganalis urutan-ururtan kejadian dan jenis-jenis informasi teks eksplanasi yang
terdapata pada video yang ditayangkan Tradisi Robo-robo di Mempawah. Adapun tujuan
pembelajaran ini adalah Peserta didik mampu menganalisis urutan-ururtan kejadian dan
jenis-jenis informasi teks eksplanasi yang terdapata pada video yang ditayangkan Tradisi
Robo-robo di Mempawah dengan tepat.
Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang
dipilih dengan melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based
learning (PBL). Model diskusi dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama
ini model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta
didik aktif dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan membantu pendidik
memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan ketrampilan
intelektual, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui perlibatan mereka dalam
pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri. Model
Problem Based Learning tentunya dapat membiasakan peserta didik untuk mengembangan
keterampilan berpikir kritis peserta didik. Keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta
didik sangat berguna bagi kehidupan nyata dimana kehidupan penuh tantangan yang datang
baik dalam kehidupan sehari-hari maupun tantangan dalam dunia kerja karena peserta didik
memiliki pola pikir yang terbuka, refektif, kritis, belajar aktif, memecahkan masalah,
komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik.

I. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah
penerapan inovasi seperti : mendorong peserta didik untuk mendalami materi pelajaran
dengan cara yang lebih mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang
kompleks, yang memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik. Peserta
didik belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan
solusi yang masuk akal, peserta didik untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun
keterampilan sosial. Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan
bersama, peserta didik mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang
transferable, yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan mata pelajaran.
Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi peserta didik.
Hal-hal baik ini berkontribusi pada perkembangan peserta didik sebagai pembelajar yang
komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.

II. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Pendidik dan peserta didik mungkin memiliki resistensi terhadap perubahan dalam metode
pembelajaran yang mereka kenal. Mereka dapat merasa nyaman dengan cara tradisional
pembelajaran dan merasa takut atau enggan untuk mencoba inovasi, Mengukur efektivitas
inovasi dan memberikan umpan balik yang sesuai kepada pendidik dan peserta didik adalah
tantangan yang signifikan. Evaluasi harus mencakup pengukuran hasil pembelajaran dan
dampak inovasi.
Resistensi terhadap perubahan dapat muncul karena peserta didik telah terbiasa dengan cara
tertentu untuk mendalami materi. Mereka mungkin merasa bahwa metode yang mereka
ketahui sudah cukup efektif. Oleh karena itu, dalam pendalaman materi, penting untuk
memahami perasaan peserta didik terhadap perubahan dan menjelaskan manfaat inovasi
yang diusulkan. memahami bahwa mengukur dampak inovasi pada pemahaman materi dapat
memerlukan pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai. Hal ini berkaitan dengan
kemampuan mengintegrasikan inovasi dengan materi yang diajarkan dan kemampuan
mengukur kemajuan peserta didik.

III. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Pendidik dapat menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi, menjelaskan manfaatnya,
dan memberikan dukungan teknis jika diperlukan. mengembangkan instrumen evaluasi yang
sesuai dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang diajarkan. Umpan balik yang
diberikan harus membantu pendidik dan peserta didik untuk memahami dampak inovasi.
Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengukur dampak inovasi
pada pemahaman materi. Umpan balik yang diberikan dapat digunakan untuk perbaikan
yang lebih lanjut dalam proses pendalaman materi. Dengan pelatihan yang baik, pendidik
dan peserta didik dapat melihat bagaimana inovasi dapat membantu mereka mendalami
materi dengan lebih baik.

IV. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)

Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan materi yang
diajarkan. Perencanaan yang matang dan koordinasi antara pendidik dan staf pendidikan
dapat membantu mencapai ini. perencanaan yang matang memastikan bahwa inovasi tidak
mengganggu alur pembelajaran materi yang mendalam. Sebaliknya, inovasi dapat
mendukung pemahaman materi dengan lebih baik.

Daftar Pustaka

Muchib, Muchib. "Penerapan model PBL dengan video untuk meningkatkan minat dan
prestasi belajar bahasa Indonesia." Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian Dan Evaluasi
Pendidikan 6.1 (2018): 25-33.
Pratiwi, Noor Komari. "Pengaruh tingkat pendidikan, perhatian orang tua, dan minat
belajar siswa terhadap prestasi belajar bahasa indonesia siswa smk kesehatan di
kota tangerang." Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra 1.2 (2017): 31.
Rahmadi, Imam Fitri. "Technological pedagogical content knowledge (tpack): kerangka
pengetahuan guru abad 21." Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 6.1 (2019).

Mempawah, 21 Oktiber 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Nur Rahmawati, S.Pd.) (Isti Prihatini, M.Pd.)

Anda mungkin juga menyukai