Anda di halaman 1dari 3

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Nama Mapel Matematika

Tempat Pelaksanaan SMP IT Al-Biruni Mandiri

Waktu Pelaksanaan Jumat, 13 Oktober 2023

Nama Mahasiswa Rindayani, S.Pd

Nama Guru Pamong Deisy Dulialo, M.Pd

Nama Dosen Dr. Madjid, M.Pd

0. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)

Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah matematika dengan materi
Persamaan Garis Lurus. Adapun tujuan pembelajaran ini adalah Peserta didik mampu
memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi linear sebagai persamaan garis lurus.
Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang
dipilih dengan melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based
learning (PBL). Model problem based learning dipilih menjadi inovasi dalam
pembelajaran karena selama ini model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton
dan tidak membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan
membantu pendidik memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik,
dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan
masalah dan keterampilan intelektual, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui
perlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang
otonom dan mandiri. Model Problem Based Learning tentunya dapat membiasakan peserta
didik untuk
mengembangan keterampilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir kritis yang
dimiliki peserta didik sangat berguna bagi kehidupan nyata dimana kehidupan penuh
tantangan yang datang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun tantangan dalam dunia
kerja karena siswa memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, belajar aktif,
memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan interpersonal
dengan lebih baik.

I. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah
penerapan inovasi seperti : mendorong siswa untuk mendalami materi pelajaran dengan
cara yang lebih mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks,
yang memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik, Siswa belajar
untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang
masuk akal, siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial.
Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama, Siswa
mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang transferable, yang dapat
diterapkan dalam berbagai konteks dan mata pelajar.
Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi siswa. Hal-
hal baik ini berkontribusi pada perkembangan siswa sebagai pembelajar yang
komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.

II. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada
MK Pendalaman Materi)

Guru dan siswa mungkin memiliki resistensi terhadap perubahan dalam metode
pembelajaran yang mereka kenal. Mereka dapat merasa nyaman dengan cara tradisional
pembelajaran dan merasa takut atau enggan untuk mencoba inovasi, Mengukur efektivitas
inovasi dan memberikan umpan balik yang sesuai kepada guru dan siswa adalah tantangan
yang signifikan. Evaluasi harus mencakup pengukuran hasil pembelajaran dan dampak
inovasi. Resistensi terhadap perubahan dapat muncul karena siswa telah terbiasa dengan
cara tertentu untuk mendalami materi. Mereka mungkin merasa bahwa metode yang
mereka ketahui sudah cukup efektif. Oleh karena itu, dalam pendalaman materi, penting
untuk memahami perasaan siswa terhadap perubahan dan menjelaskan manfaat inovasi
yang diusulkan. memahami bahwa mengukur dampak inovasi pada pemahaman materi
dapat memerlukan pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan mengintegrasikan inovasi dengan materi yang diajarkan dan
kemampuan mengukur kemajuan siswa.

III. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Guru dapat menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi, menjelaskan manfaatnya, dan
memberikan dukungan teknis jika diperlukan. mengembangkan instrumen evaluasi yang
sesuai dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang diajarkan. Umpan balik yang
diberikan harus membantu guru dan siswa untuk memahami dampak inovasi.
Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengukur dampak
inovasi pada pemahaman materi. Umpan balik yang diberikan dapat digunakan untuk
perbaikan yang lebih lanjut dalam proses pendalaman materi. Dengan pelatihan yang baik,
guru dan siswa dapat melihat bagaimana inovasi dapat membantu mereka mendalami
materi dengan lebih baik.

IV. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda
berjalan lebih baik ke depannya?)
Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan materi yang
diajarkan. Perencanaan yang matang dan koordinasi antara guru dan staf pendidikan dapat
membantu mencapai ini. perencanaan yang matang memastikan bahwa inovasi tidak
mengganggu alur pembelajaran materi yang mendalam. Sebaliknya, inovasi dapat
mendukung pemahaman materi dengan lebih baik.

Daftar Pustaka
Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving
terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika siswa kelas
V. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303.
Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam
pembelajaran matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa. Pythagoras. Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2).
Pansa, H. E. (2016). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika.
Setyo, A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran
Problem Based Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.

Makassar, 23 Oktober 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Rindayani, S.Pd) (Deisy Dulialo, M.Pd)

Anda mungkin juga menyukai