Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan
jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat
pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2,
dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.
Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah matematika dengan materi
volume bangun ruang sisi lengkung. Adapun tujuan pembelajaran ini adalah :
1) Peserta didik dapat menemukan dan menentukan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung,
kerucut dan bola) dengan tepat.
2) Peserta didik dapat memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan volume bangun ruang
sisi lengkung (tabung, kerucut dan bola) dengan tepat.
Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang
dipilih dengan melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based learning
(PBL).
Model problem based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini
model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat siswa aktif
dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan membantu guru memberikan informasi
sebanyak-banyaknya kepada siswa, dapat membantu siswa untuk mengembangkan
kemampuan berfikir kritis, reflektif, belajar aktif, memecahkan masalah, komunikasi, kerja
kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik.
Menggunakan model PBL (Problem Basen Learning) efektif digunakan karena mampu melatih
peserta didik untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, melatih sikap kolaboratif, kreativitas,
dan keterampilan memanfaatkan alat dan bahan dalam pembelajaran berbasis masalah.
Penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK (Technological Pedagogical & Conten
Knowledge) juga mampu menarik perhatian perserta didik dan membantu peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran, sehingga model pembelajaran PBL (Problem Basen Learning)
sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran ini.
Siswa terlihat antusias belajar dengan model PBL (Problem Based Learning) yang digunakan
oleh guru. Dengan menggunakan video dan media pembelajaran berbasis TPACK
(Technological Pedagogical & Conten Knowledge) yang disimak dan dilakukan pada saat
pembelajaran ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa. Siswa terlihat aktif pada kegiaan
diskusi. Mereka dapat dengan percaya diri bertanya dan mengeluarkan pendapatnya. Diskusi ini
juga mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari sehingga
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang meningkat.
1. Guru dapat menjelaskan kepada peserta didik tentang cara model pembelajaran inovasi,
menjelaskan manfaatnya, dan memberikan dukungan teknis jika diperlukan.
2. Mengembangkan instrumen evaluasi yang sesuai dengan inovasi pembelajaran dan materi
yang diajarkan.
3. Mengembangkan model dan media pembelajaran yang sesuai karakter materi dan siswa
Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengukur dampak inovasi
pembelajaran pada pemahaman materi. Dengan pelatihan yang baik, guru dan siswa dapat
melihat bagaimana inovasi dalam model pembelajaran dapat membantu mereka mendalami
materi dengan lebih baik. Dengan mengintegrasikan keterampilan menggunakan LKPD sebagai
alat untuk mengukur pengetahuan dasar sambil mengintegrasikan penilaian keterampilan yang
relevan dengan metode PBL (Problem Based Learning), seperti kemampuan berpikir kritis,
kolaborasi, dan pemecahan masalah serta menambah variasi dalam pengalaman pembelajaran.
Daftar Pustaka
Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving terhadap
kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika siswa kelas V. Jurnal
Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303.
Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam pembelajaran
matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Pythagoras. Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2).
Pansa, H. E. (2016). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika. Setyo, A. A.,
Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.