Anda di halaman 1dari 4

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan
jurnal refleksi (LK-1).

1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat
pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2,
dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Matematika

Tempat Pelaksanaan UPTD SMP Negeri Satu Atap Batulai

Waktu Pelaksanaan Senin / 22 Januari 2024

Nama Mahasiswa Suhada, S.Pd.I

Nama Guru Pamong Paulus Jehurung, S.Pd

Nama Dosen Dr. Agapitus H. Kaluge, M.Pd

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?Mengapa
Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)

Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah matematika dengan materi
volume bangun ruang sisi lengkung. Adapun tujuan pembelajaran ini adalah :

1) Peserta didik dapat menemukan dan menentukan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung,
kerucut dan bola) dengan tepat.
2) Peserta didik dapat memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan volume bangun ruang
sisi lengkung (tabung, kerucut dan bola) dengan tepat.

Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang
dipilih dengan melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based learning
(PBL).
Model problem based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini
model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat siswa aktif
dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan membantu guru memberikan informasi
sebanyak-banyaknya kepada siswa, dapat membantu siswa untuk mengembangkan
kemampuan berfikir kritis, reflektif, belajar aktif, memecahkan masalah, komunikasi, kerja
kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)

Menggunakan model PBL (Problem Basen Learning) efektif digunakan karena mampu melatih
peserta didik untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, melatih sikap kolaboratif, kreativitas,
dan keterampilan memanfaatkan alat dan bahan dalam pembelajaran berbasis masalah.
Penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK (Technological Pedagogical & Conten
Knowledge) juga mampu menarik perhatian perserta didik dan membantu peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran, sehingga model pembelajaran PBL (Problem Basen Learning)
sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran ini.

Siswa terlihat antusias belajar dengan model PBL (Problem Based Learning) yang digunakan
oleh guru. Dengan menggunakan video dan media pembelajaran berbasis TPACK
(Technological Pedagogical & Conten Knowledge) yang disimak dan dilakukan pada saat
pembelajaran ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa. Siswa terlihat aktif pada kegiaan
diskusi. Mereka dapat dengan percaya diri bertanya dan mengeluarkan pendapatnya. Diskusi ini
juga mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari sehingga
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang meningkat.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)

Tantangan/Masalah yang dihadapi dari Inovasi Pembelajaran yaitu :


1. Tidak semua siswa memiliki tingkat pemahaman yang sama, hal ini dapat menyebabkan
kesenjangan dalam partisipasi dan pemahaman.
2. Guru dan siswa mungkin memiliki resistensi terhadap perubahan dalam metode
pembelajaran yang mereka kenal dikarenakan mereka sudah merasa nyaman dengan cara
pembelajaran konvensional dan merasa takut atau enggan untuk mencoba inovasi.
3. Kondisi lingkungan sekolah yang kurang mendukung untuk menerapkan inovasi
pembelajaran berbasis tekhnologi dalam proses belajar mengajar.
Resistensi terhadap perubahan dapat muncul karena siswa telah terbiasa dengan cara tertentu
untuk mendalami materi. Mereka mungkin merasa bahwa metode yang mereka ketahui sudah
cukup efektif. Oleh karena itu, dalam pendalaman materi, penting untuk memahami perasaan
siswa terhadap perubahan dan menjelaskan manfaat inovasi yang diusulkan. Memahami bahwa
mengukur dampak inovasi pada pemahaman materi dapat memerlukan pengembangan instrumen
evaluasi yang sesuai. Hal ini berkaitan dengan kemampuan mengintegrasikan inovasi dengan
materi yang diajarkan dan kemampuan mengukur kemajuan siswa.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan
inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan
materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

1. Guru dapat menjelaskan kepada peserta didik tentang cara model pembelajaran inovasi,
menjelaskan manfaatnya, dan memberikan dukungan teknis jika diperlukan.
2. Mengembangkan instrumen evaluasi yang sesuai dengan inovasi pembelajaran dan materi
yang diajarkan.
3. Mengembangkan model dan media pembelajaran yang sesuai karakter materi dan siswa

Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengukur dampak inovasi
pembelajaran pada pemahaman materi. Dengan pelatihan yang baik, guru dan siswa dapat
melihat bagaimana inovasi dalam model pembelajaran dapat membantu mereka mendalami
materi dengan lebih baik. Dengan mengintegrasikan keterampilan menggunakan LKPD sebagai
alat untuk mengukur pengetahuan dasar sambil mengintegrasikan penilaian keterampilan yang
relevan dengan metode PBL (Problem Based Learning), seperti kemampuan berpikir kritis,
kolaborasi, dan pemecahan masalah serta menambah variasi dalam pengalaman pembelajaran.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)

1. Mulai membiasakan menggunakan media berbasis TPACK (Technological Pedagogical &


Conten Knowledge) dan medai pembelajaran konkret dalam pembelajaran.
2. Terus berinovasi dalam menentukan dan mengembangkan media pembelajaran menarik
yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
3. Menggunakan model pembelajaran inovatif lainnya yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan karakteristik muatan pelajaran.
4. Memastikan bahwa inovasi pembelajaran terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan
materi yang diajarkan.
5. Perencanaan yang matang memastikan bahwa inovasi tidak mengganggu alur pembelajaran
materi yang mendalam. Sebaliknya, inovasi pembelajaran dapat mendukung pemahaman
materi dengan lebih baik.
6. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah serta teman sejawat untuk mendapatkan
masukan dan saran untuk perbaikan proses pembelajaran kedepannya

Daftar Pustaka
Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving terhadap
kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika siswa kelas V. Jurnal
Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303.

Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam pembelajaran
matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Pythagoras. Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2).
Pansa, H. E. (2016). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika. Setyo, A. A.,
Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.

Rote Ndao, 22 Januari 2024

Dibuat oleh Disetujui oleh

( Suhada, S.Pd.I ) ( Paulus Jehurung, S.Pd )

Anda mungkin juga menyukai