Anda di halaman 1dari 4

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Silahkan ikuti langkah berikut ini untuk membantu anda dalam
menuliskan jurnal refleksi (LK-2).

1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman
materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus1,1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Kimia

Tempat Pelaksanaan SMAN 1 Rote Barat Daya

Waktu Pelaksanaan Senin /22 Januari 2024

Nama Mahasiswa Asmah,S.Pd

NamaGuru Pamong Yandri Fitria Taebenu ,S.Pd.,Gr

Nama Dosen Lolita A. M Parera,S.Si.M.,Pkim

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang anda diajarkan?Inovasi apakah yang anda lakukan?
Mengapa anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas anda?)
Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah kimia dengan materi
kekuatan asam. Adapun tujuan pembelajaran ini adalah :
1) Peserta didik mampu mengidentifikasi zat –zat yang bersifat asam dalam kehidupan
sehari-hari dengan teliti dan benar.
2) Peserta didik mampu menjelaskan dan menentukan kekuatan larutan asam.
3) Peserta didik mampu menentukan derajat keasaman( pH ) pada larutan asam.
Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang
dipilih dengan melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based
learning(PBL).Model problem based learning dipilih menjadi inovasi dalam
pembelajaran karena selama ini model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton
dan tidak membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan
membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik,dapat
membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir,pemecahan masalah
dan ketrampilan intelektual, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui
perlibatan mereka dalam pengalaman
nyata atau simulasi,dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri.
Model Problem Based Learning tentunya dapat membiasakan peserta didik untuk
pengembangan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Keterampilan berpikir kritis yang
dimiliki peserta didik sangat berguna bagi kehidupan nyata dimana kehidupan penuh
tantangan yang datang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun tantangan dalam dunia
kerja karena peserta didik memiliki pola pikir yang terbuka,reflektif,kritis,belajara
ktif,memecahkan masalah,komunikasi,kerja
kelompok,dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh anda dan peserta didik anda saat
inovasi pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi
yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah
penerapan inovasi seperti : mendorong peserta didik untuk mendalami materi pelajaran
dengan cara yang lebih mendalam. Dengan menggunakan LKPD memungkinkan peserta
didik untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.Peserta didik dapat menjawab
pertanyaan secara langsung dan mendapatkan umpan balik seketika,sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang
kompleks, yang memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih
baik.Peserta didik belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan
merumuskan solusi yang masuk akal,peserta didik untuk berkolaborasi,berbagi ide,dan
membangun keterampilan sosial.Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk
mencapai tujuan bersama.Peserta didik mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah yang transferable, yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan mata
pelajaran.
Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna,mendalam,dan relevan bagi peserta
didik.Hal-hal baik ini berkontribusi pada perkembangan peserta didik sebagai pembelajar
yang komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.
III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran?Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada
MK Pendalaman Materi)
Tantangan/Masalah yang dihadapi dari Inovasi Pembelajaran yaitu : Kesenjangan Dalam
Partisipasi:Tidak semua peserta didik mungkin memiliki akses keperangkat yang
diperlukan untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran .Karena ada kendala dijaringan
internet yang loadingnya lambat. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan dalam
partisipasi dan pemahaman. Guru dan peserta didik mungkin memiliki resistensi terhadap
perubahan dalam metode pembelajaran yang mereka kenal.Mereka dapat merasa nyaman
dengan cara tradisional pembelajaran dan merasa takut atau enggan untuk mencoba
inovasi,mengukur refektivitas inovasi dan memberikan umpan balik yang sesuai kepada
guru dan peserta didik adalah tantangan yang signifikan. Evaluasi harus mencakup
pengukuran hasil pembelajaran dan dampak inovasi. Resistensi terhadap perubahan dapat
muncul karena peserta didik telah terbiasa dengan cara tertentu untuk mendalami
materi.Mereka mungkin merasa bahwa metode yang mereka ketahui
sudah cukup efektif.Oleh karena itu,dalam pendalaman materi,penting untuk memahami
perasaan peserta didik terhadap perubahan dan menjelaskan manfaat inovasi yang
diusulkan. Memahami bahwa mengukur dampak inovasi pada pemahaman materi dapat
memerlukan pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai. Hal ini berkaitan dengan
kemampuan mengintegrasikan inovasi dengan materi yang diajarkan dan kemampuan
mengukur kemajuan peserta didik.

IV.Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran?Apakah berjalan lebih baik?Mengapa dan kaitkan
Alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Guru dapat menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi, menjelaskan manfaatnya, dan
memberikan dukungan teknis jika diperlukan. Mengembangkan instrumen evaluasi yang
sesuai dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang diajarkan. Umpan balik yang
diberikan harus membantu guru dan peserta didik untuk memahami dampak inovasi.
Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengukur dampak
inovasi pada pemahaman materi. Umpan balik yang diberikan dapat digunakan untuk
perbaikan yang lebih lanjut dalam proses pendalaman materi. Dengan pelatihan yang baik,
guru dan peserta didik dapat melihat bagaimana inovasi dapat membantu mereka
mendalami materi dengan lebih baik.Dengan mengintegrasikan keterampilan
menggunakan LKPD sebagai alat untuk mengukur pengetahuan dasar sambil
mengintegrasikan penilaian keterampilan yang relevan dengan metode PBL,seperti
kemampuan berpikir kritis,kolaborasi,dan pemecahan masalah
serta menambah variasi dalam pengalaman pembelajaran.
V.Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran anda
berjalan lebih baik ke depannya?)
Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan materi
yang diajarkan. Perencanaan yang matang dan koordinasi antara guru dan staf
pendidikan dapat membantu mencapai ini. Perencanaan yang matang memastikan
bahwa inovasi tidak mengganggu alur pembelajaran materi yang mendalam.
Sebaliknya,inovasi dapat
mendukung pemahaman materi dengan lebih baik.
Daftar Pustaka
Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving
terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran kimia siswa kelas
X.JurnalCendekia: JurnalPendidikan Kimia,4(1), 294-303.
Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam
pembelajaran kimia: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar
siswa. Pythagoras. Jurnal Pendidikan Kimia, 14(2).
Pansa, H. E. (2016). Problem-based learning dalam pembelajaran kimia. Setyo,A.
A.,Fathurahman, M.,Anwar, Z., &PdI, S.(2020). Strategi Pembelajaran
ProblemBased Learning (Vol.1). Yayasan Barcode.
Rote Ndao, 22 Januari 2024
Dibuat oleh Disetujui oleh

( Asmah,S.Pd) (Yandri Fitria Taebenu ,S.Pd.,Gr)

Anda mungkin juga menyukai