Anda di halaman 1dari 6

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan
jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat
pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2,
dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Kimia


SMAN 1 Banjarsari
Tempat Pelaksanaan
Jumat, 19 Januari 2024
Waktu Pelaksanaan
Rita Zahara
Nama Mahasiswa
Dewi Nurliyanti, S.Pd.
Nama Guru Pamong
Prof. Dr.Sri Wardani,M.Si
Nama Dosen
0. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran
(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
1. Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan pada siklus 2 adalah Elektrolisis,
Sub Topik : Elektroplating.
2. Tujuan pembelajaran ini adalah peserta didik dapat menerapkan konsep elektrolisis dan
hukum faraday pada rancangan pelapisan logam, merancang set alat pelapisan logam,
merangkai alat pelapisan logam sesuai rencangan, melakukan pelapisan logam
menggunakan alat dan langkah kerja hasil rancangan, memecahkan masalah perhitungan
volum dan konsentrasi larutan dan arus listrik yang efektif dan efisien untuk melapisi suatu
logam dengan logam lain dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu, serta memecahkan
masalah dampak limbah elektroplating terhadap lingkungan dengan mempresentasikan
hasil diskusi kelompok pada lembar kerja peserta didik (LKPD) menggunakan bahasa yang
baik dan benar sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
3. Inovasi Pembelajaran
Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang
dipilih dengan melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran STEM Project based
learning (PjBL). Melalui pembelajaran dengan pendekatan STEM, peserta didik belajar
tentang sains, teknologi, teknik dan matematika untuk menjadi pemecah masalah, pencipta,
kolaborator, dan innovator yang sangat penting bagi masa depan. Selain itu, melatih
peserta didik dalam bekerja kritis, kreatif, kolaborasi dan berkomunikasi.
Model STEAM PjBL tentunya dapat membiasakan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan akademik siswa, sosial emosional siswa, dan berbagai keterampilan berpikir
untuk dibutuhkan siswa dalam kehidupan nyata.

I. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Manfaat yang dirasakan saat menggunakan inovasi pembelajaran dapat terlihat dalam aspek
pengetahuuan, sikap, dan juga keterampilan.
1. Pengetahuan
Hal baik yang terlihat pada aspek pengetahuan adalah dengan diberikannya LKPD berbasis
PjBL elektroplating, peserta didik ternyata lebih tertarik dan lebih fokus dibandingkan
dengan guru yang hanya menggunakan metode ceramah. Dengan begitu, peserta didik
ternyata lebih memahami materi yang akan dipelajari. Selain itu aplikasi pijar yang
digunakan untuk assesmen pengetahuan juga ternyata hasilnya membuktikan dari jumlah
siswa 29 orang, 25 siswa memperoleh nilai yang tuntas dan 4 siswa memperoleh nilai
yang belum tuntas
2. Sikap
Hal baik yang terlihat dari peningkatan sikap peserta didik adalah ketika peserta didik
melakukan sesi diskusi dengan kelompoknya. Indikator penilaian sikap yang digunakan
yaitu, Religius, Kemandirian, Gotong royong dan Toleran.

3. Keterampilan
Peningkatan pada keterampilan terlihat pada saat peserta didik melakukan praktikum dan
presentasi. Peserta didik terlibat secara langsung dalam memecahkan masalah yang telah diberikan
sebelumnya, mencari sumber referensi yang digunakan, bekerja sama dalam memecahkan
permasalahan.
Hal ini membuktikan bahwa terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam
pembelajaran berlangsung setelah penerapan inovasi seperti : mendorong siswa untuk mendalami
materi pelajaran dengan cara yang lebih mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah
yang kompleks, yang memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik, Siswa
belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang
masuk akal, siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial. Mereka
belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama, Siswa mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah yang transferable, yang dapat diterapkan dalam berbagai
konteks dan mata pelajar. Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi
untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi
siswa. Hal-hal baik ini berkontribusi pada perkembangan siswa sebagai pembelajar yang
komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.
II. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Tantangan :
● Durasi waktu yang dibutuhkan lebih lama sehingga dilakukan 3x 2jp
● Jaringan listrik dan internet di sekolah yang kurang memadai.
● Tingkat kemampuan peserta didik dalam berpikir berbeda.
● Tingkat kepercayaan diri peserta didik dalam melakukan presentasi
● Guru dan siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran yang konvensional: guru dan
siswa mungkin memiliki resistensi terhadap perubahan dalam metode pembelajaran yang
mereka kenal. Mereka dapat merasa nyaman dengan cara tradisional pembelajaran dan
merasa takut atau enggan untuk mencoba inovasi. Mengukur efektivitas inovasi dan
memberikan umpan balik yang sesuai kepada guru dan siswa adalah tantangan yang
signifikan. Evaluasi harus mencakup pengukuran hasil pembelajaran dan dampak inovasi.
Resistensi terhadap perubahan dapat muncul karena siswa telah terbiasa dengan cara
tertentu untuk mendalami materi. Mereka mungkin merasa bahwa metode yang mereka
ketahui sudah cukup efektif. Oleh karena itu, dalam pendalaman materi, penting untuk
memahami perasaan siswa terhadap perubahan dan menjelaskan manfaat inovasi yang
diusulkan. memahami bahwa mengukur dampak inovasi pada pemahaman materi dapat
memerlukan pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai. Hal ini berkaitan dengan
kemampuan mengintegrasikan inovasi dengan materi yang diajarkan dan kemampuan
mengukur kemajuan siswa.

III. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan
inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan
materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi :
● Merancang sintak-sintak pembelajaran dengan durasi waktu yang ditentukan, misal
percobaan bisa dilakukan di luar jam sekolah/di rumah.
● Solusi internet dengan menggunakan hostpot dari hp.
● Pada Fase 3 untuk mendesain/merancang set alat elektroplating, guru memfasilitasinya
dalam memecahkan masalah dengan memberi batasan2 misalnya larutan yang digunakan
sudah disediakan oleh guru dan arus listrik yang digunakan antara 2 A dan 3 A.
● Mengadakan praktikum pada pembelajaran di fase 4, sehingga siswa sangat antusias ketika
pembelajaran berlangsung karena bisa langsung terjun dalam menguji coba set alat yang
telah dirancang pada pertemuan sebelumnya.
● Menggunakan power point interaktif untuk menampilkan konsep pembelajaran yang
mudah untuk dipahami siswa pada saat bagian umpan balik untuk penguatan konsep.
Umpan balik yang diberikan dapat digunakan untuk perbaikan yang lebih lanjut dalam
proses pendalaman materi. Dengan pelatihan yang baik, guru dan siswa dapat melihat
bagaimana inovasi dapat membantu mereka mendalami materi dengan lebih baik.
● Membagi tugas peserta didik sesuai dengan kemampuannya dalam kelompok
● Memberikan motivasi kepada peserta didik bahwa setiap peserta didik dapat melakukan
presentasi dengan baik.
● Guru harus lebih kreatif dalam merancang dan menggunakan fitur dan juga aplikasi
pembelajaran yang terintegrasi pada internet sehingga memudahkan proses pembelajaran.

IV. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)

● Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan materi yang
diajarkan. Perencanaan yang matang dan koordinasi antara guru dan staf pendidikan dapat
membantu pencapaian ini. Perencanaan yang matang memastikan bahwa inovasi tidak
mengganggu alur pembelajaran materi yang mendalam. Sebaliknya, inovasi dapat
mendukung pemahaman materi dengan lebih baik.
● Menggunakan aplikasi pembelajaran yang lebih bervariatif agar pembelajaran lebih
menyenangkan.
● Membuat LKPD yang lebih menarik dan efektif agar tujuan pembelajaran mudah tercapai
● Melakukan evaluasi pembelajaran, baik evaluasi terhadap siswa maupun evalusi pada diri
sendiri. Memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran dengan penggunaan
media yang sesuai.
● Membiasakan memberikan soal- soal HOTS.
● Perlu lebih banyak latihan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang materi
yang akan disampaikan.

Daftar Pustaka

RISKAYANTI, YUNITA. "Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis, Komunikasi, Kolaborasi


Dan Kreativitas Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning Di SMA Negeri 1 Seteluk."
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah 1.2 (2021): 19-26.

(https://www.jurnalp4i.com/index.php/secondary/article/view/117)
Triastuti, Eny. "PEMBELAJARAN BERBASIS STEM MATERI ELEKTROPLATING
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA."
Jurnal Ilmiah WUNY 3.2 (2021).
(https://scholar.archive.org/work/tkngh7nppfcjjdnx73ozpyua7m/access/wayback/https://
journal.uny.ac.id/index.php/wuny/article/download/38660/pdf.)

Sumartati, Losarini. "PENDEKATAN SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND


MATHEMATICS DALAM PEMBELAJARAN KIMIA 4.0." JENTRE 1.1 (2020): 1-8.

(https://jentre.bpkabandung.id/ojs/index.php/jen/article/view/5)

Ciamis, Januari 2024


Dibuat oleh Disetujui oleh

(Rita Zahara) (Dewi Nurliyanti, S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai