Anda di halaman 1dari 6

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab


Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan
jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat
pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2,
dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel FISIKA


SMA AL IZHAR PONDOK LABU
Tempat Pelaksanaan
JAKARTA SELATAN
KAMIS 7 DESEMBER 2023
Waktu Pelaksanaan
ARJENA FAIZAL NURACHDILA
Nama Mahasiswa
FADHULIL JANNAH, S.Si,Gr, M.Pd,
Nama Guru Pamong
INDICA YONA OKYRANIDA , M.Pd
Nama Dosen
Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran
(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan? Mengapa
Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajaran di kelas Anda?)

Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


Topik: Elastisitas Benda
Tujuan Pembelajaran:
1. Murid mampu mengidentifikasi benda benda yang bersifat elastis dan plastis
dengan benar
2. Murid mampu menjelaskan karakteristik benda elastis dan plastis dengan benar
3. Murid mampu memahami hubungan pengaruh gaya dan perubahan panjang
dengan benar
4. Murid mampu melakukan eksperimen virtual lab terbimbing mengetahui
hubungan antara gaya dengan perubahan panjang pegas dengan benar
5. Murid mampu menyampaikan / mengkomunikasikan paparan presentasi hasil
eksperimen menggunakan aplikasi teknologi dengan benar
Pembelajaran inovatif abad 21 mencetak sumber daya manusia yang melek informasi, data, dan
teknologi yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan hidup dan pasar kerja di era
globalisasi saat ini dan di masa yang akan dating (Muhali, 2019:26).

Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi masalah,
eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang dipilih dengan
melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL). Model
problem based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model yang
digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat murid aktif dalam pembelajaran,
motivasi belajar murid belum terlihat maksimal. Model PBL ini memiliki kelebihan membantu
guru mengeksplorasi keterampilan murid secara lebih mendalam dan kompleks. PBL dapat
membantu murid untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, pemecahan masalah dan
keterampilan komunikasi / paparan hasil karya, belajar tentang berbagai peran orang dewasa
melalui perlibatan murid dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang
berpikir ilmiah dan mandiri.

Model Problem Based Learning tentunya dapat meningkatkan kemampuan murid


untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis murid. Keterampilan berpikir kritis yang
dimiliki murid sangat berguna bagi kehidupan nyata dimana kehidupan penuh tantangan yang
datang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun tantangan dalam dunia kerja karena murid
memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, krearif, belajar aktif, memecahkan masalah,
komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik.

Dalam proses praktik pengalaman lapangan (PPL) yang dilakukan, guru menggunakan berbagai
macam inovasi pembelajaran diantaranya:
1. Penggunaan aplikasi online Quizziz dalam proses penilaian
Quizizz dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif, sehingga
meningkatkan motivasi dan keterlibatan murid dalam belajar. Fitur-fitur seperti papan
peringkat, power-up, dan musik latar belakang dapat membuat murid lebih bersemangat untuk
mengikuti kuis.
2. Canva interaktif, GCR , apliasi Phet berkolaboratif dengan menggunakan Hybrid board
Canva, GCR dan eksperimen menggunakan aplikasi Phet pada media hybrid board dapat
memberikan umpan balik yang cepat dan akurat. Murid dapat melakiukan aktivitas percobaan
secara virtual dengan komponen yang riil dengan menggunakan sentuhan tangan pada Hybrid
board. Meida ini dapat memberikan kecepatan murid tentang pemahaman mereka terhadap
materi pelajaran. Hal ini dapat membantu murid untuk mengidentifikasi kelemahan mereka
dan fokus pada area yang perlu mereka pelajari lebih lanjut.
3. Penulisan refleksi dengan aplikasi Padlet dan Gform
Murid dapat menggunakan Padlet dan G form untuk merefleksikan pengalaman belajar
mereka, seperti pengalaman mereka dalam mengerjakan tugas, mengikuti penilaian, atau
berpartisipasi dalam diskusi kelas

4. Penggunaan internet pada alat teknologi, telepon genggam, tablet dan laptop
Penggunaan internet pada alat teknologi dapat membantu murid untuk mengakses
informasi dan sumber daya pembelajaran dari mana saja dan kapan saja. Selain itu alat
teknologi dapat membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik, sehingga dapat
meningkatkan motivasi dan keterlibatan murid dalam belajar.

Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada
MK Pendalaman Materi)
1. Murid menjadi lebih aktif dalam pembelajaran: Dalam pembelajaran inovatif, murid tidak
hanya mendengarkan ceramah dari guru, tetapi juga berpartisipasi secara aktif dalam berbagai
kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan murid dalam
belajar.
2. Murid menjadi lebih kreatif dan inovatif: Pembelajaran inovatif mendorong murid untuk
berpikir secara kritis dan kreatif. Hal ini dapat membantu murid untuk mengembangkan ide-
ide baru dan memecahkan masalah secara kreatif.
3. Murid menjadi lebih siap diera modern: Pembelajaran inovatif mempersiapkan murid untuk
menghadapi tantangan di dunia modern. Hal ini karena pembelajaran inovatif membantu
murid untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia modern.
4. Murid memiliki peningkatan motivasi belajar dalam pembelajaran fisika. Hal ini terbukti dari
pemecahan masalah yang ditemukan berdasarkan dari pengamatan dan lembar penignkatan
motivasi belajar. Murid terlihat lebih aktif dalam berpendapat, kreatif dalam diskusi
menemukan Solusi permasalahan, antusias rasa ingin tahu yang tinggi, paparan hasil karya
yang baik dalam kegiatan diskusi
Berikut ini beberapa hasil umpan balik dari peserta didik yang diperoleh sebagai bahan perbaikan
di PPL siklus kedua:
Link G-FORM

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1CSYSXqcqflqCdyTpQc3ugjIUbMHUP9Um5QMZNZN
1yQc/edit?usp=sharing

Link Padlet: Bagaimana pesan dan kesanmu setelah mengikuti pembelajaran fisika pada hari ini?
(padlet.com)

II. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran?
Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
1. Guru merasa gugup karena harus memastikan seluruh persiapan berjalan lancar khususnya pada
seluruh perangkat teknologi dan aplikasi pembelajaran yang sudah akan digunakan. Sehingga
pendekatan di awal yang guru lakukan kepada murid dirasa kaku dan tidak cair.
2. Beberapa pendekatan pada murid yang terlewat, seperti sapaan yang lebih hangat dan pengecekan
kehadiran yang lebih personal.
3. Suplai listrik sekolah
Dalam pembelajaran inovasi yang dilakukan, hampir 95% pelaksanaan membutuhkan suplai listrik
mulai dari perangkat komputer/laptop, papan tulis hybrid, aplikasi pembelajaran, serta projector.
Sehingga jika suplai listrik terganggu maka proses pembelajaran terganggu pula bahkan dapat terhenti
sepenuhnya.

4. Jaringan internet
Dalam pembelajaran inovasi seluruh aplikasi yang digunakan menggunakan jaringan internet dalam
mengoperasikannya. Sehingga jika jaringan internet terganggu maka proses belajar terganggu pula.
III. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan
inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan
materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi yang dilakukan dalam mengantisipasi/mengatasi permasalahan yang ditemukan:

1. Untuk mengatasi kegugupan guru terkait dengan persiapan pembelajaran, guru melakukan persiapan
satu hari sebelum pelaksanaan serta sudah mengkondisikan murid sebelum pertemuan dimulai.
2. Guru membuat catatan kecil untuk memastikan semua tahapan proses pembelajaran dilaksanakan
dengan pendekatan yang lebih rileks saat berinteraksi dengan murid.
3. Kendala listrik:
Saat mengalami kendala listrik dalam proses pembelajaran. Guru sudah menyiapkan perangkat
pembelajaran berupa LKPD dalam bentuk cetak, serta menyediakan QR Code berbagai aplikasi
pembelajaran yang digunakan. Sehingga saat ada kendala listrik, peserta didik tetap dapat mengakses
aplikasi pembelajaran secara mandiri dan kelompok sesuai dengan arahan guru.

4. Kendala jaringan listrik:


Dalam mengatasi permasalahan jaringan internet, guru menggunakan jaringan cadangan dari telepon
genggam, sehingga proses belajar tetap dapat berjalan. Selain itu guru juga menyiapkan LKPD cetak
yang dapat digunakan peserta didik dalam beraktivitas. Guru juga memanfaatkan sumber belajar dari
buku cetak dan papan tulis sebagai media pembelajaran.

IV. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)
Rencana tindak lanjut untuk proses pembelajaran inovasi yang akan datang sebagai berikut:

1. Seluruh kebutuhan yang digunakan dalam proses pembelajaran akan dibuatkan dalam bentuk cetak:
a. Materi/PPT
b. LKPD
c. Sumber bacaan infografis
d. Penilaian pengetahuan
2. Membuat skenario kegiatan yang sepenuhnya dilaksanakan dalam bentuk offline
3. Pembelajaran yang menggunakan jaringan internet tetap dapat dilakukan dengan menyediakan
jaringan cadangan melalui telepon genggam guru/murid.
4. Melakukan pemilihan perangkat teknologi dan aplikasi yang lebih sederhana dan tidak banyak
variasinya. Melakukan proses penilaian diagnostik sebelum pembelajaran berlangsung. Guru dapat
mengolah hasil dengan cukup waktu dan dapat digunakan dalam proses belajarnya.
Daftar Pustaka
Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving terhadap
kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika siswa kelas V. Jurnal Cendekia:
Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303.
Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam pembelajaran
matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Pythagoras. Jurnal
Pendidikan Matematika, 14(2).
Pansa, H. E. (2016). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika.
Setyo, A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.

Jakarta, 19 Desember 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(ARJENA FAIZAL N) (FADHULIL JANNAH, S.Si,Gr, M.Pd,)

Anda mungkin juga menyukai