Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan aksi satu pada pelajaran IPAS
Kelas II adalah Mengenal Anggota Tubuh Manusia (Panca Indera). Tujuan dari
pembelajaran tersebut adalah peserta didik mampu menunjukkan lima anggota tubuhnya
yang termasuk panca indera, mampu menghubungkan anggota tubuh (panca indera) dengan
fungsinya, peserta didik bisa memilih cara merawat anggota panca indera dengan benar, dan
peserta didik dapat menceritakan isi papan panca Indera dengan benar. Inovasi yang saya
lakukan pada pembelajaran Mengenal Anggota Tubuh Manusia (Panca Indera) adalah
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan audio
visual (video).
Alasan saya memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah menjadi
inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model pembelajaran yang diterapkan masih
bersifat monoton.
Dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran
peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan suatu
permasalahan, bisa memicu peningkatan aktivitas peserta didik di kelas., peserta didik
terbiasa untuk belajar dari sumber yang relevan, dan kegiatan pembelajaran berjalan lebih
kondusif dan efektif karena peserta didiknya dituntut untuk aktif.
Menurut Trianto (2011:96-97) kelebihan Problem Based Learning sebagai model
pembelajaran adalah: “(1) nyata dengan kehidupan siswa; (2) konsep sesuai dengan
kebutuhan siswa; (3) memupuk sifat kreativitas siswa; (4) meningkatkan pemahaman siswa;
(5) memupuk kemampuan siswa dalam pemecahan masalah”
Selain itu, menurut Shoimin (2016) antara lain:
1) Peserta didik dilatih untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam keadaan
nyata.
2) Mempunyai kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar.
3) Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak
perlu dipelajari oleh peserta didik. Hal ini mengurangi beban peserta didik dengan
menghafal atau menyimpan informasi.
4) Terjadi aktivitas ilmiah pada peserta didik melalui kerja kelompok.
5) Peserta didik terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan, baik dari
perpustakaan, internet, wawancara, dan observasi.
6) Peserta didik memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri.
7) Peserta didik memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan
diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka, dan
8) Kesulitan belajar peserta didik secara individual dapat diatasi melalui kerja kelompok
dalam bentuk peer teaching.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Penerapan metode dan media inovatif dapat membuat guru lebih mudah mentransfer ilmu
kepada peserta didik. Menambah wawasan dan pengetahuan guru dalam model, metode,
strategi, dan teknik pembelajaran serta media pembelajaran inovatif.
Peserta didik dalam pembelajaran berlangsung setelah dilakukannya inovasi pembelajaran
dapat mendalami materi pembelajaran dengan cara yang lebih mendalam. Peserta didik harus
mencari solusi untuk masalah yang kompleks untuk memahami konsep dengan lebih baik.
Hal ini terjadi karena inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi peserta didik.
Daftar Pustaka
Gea, Ingat Zatulo.(2022) Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Dengan Pendekatan TPACK Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII
SMP Neheri 2 Ulu Moro’o Tahun Pelajaran 2021/2022.