Anda di halaman 1dari 4

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap
pembelajaran sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti
Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah
berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah
dirancang pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk
analisis kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang
masih menjadi tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang
dipelajari saat pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x
untuk siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah
3 dokumen.

Nama Mapel Sejarah

Tempat Pelaksanaan Kelas X 9, SMA Negeri 8 Tasikmalaya

Waktu Pelaksanaan Senin, 22 Januari 2024, Pukul 08.00 – 09.30

Nama Mahasiswa Sri Haryanti, S.Pd.

Nama Guru Pamong Nining Wahyuningsih, S.Pd

Nama Dosen Miftahul Habib Fachrurozi, M.Pd

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda
lakukan? Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi
pembelajar di kelas Anda?)
Kegiatan inovasi pembelajaran yang saya lakukan pada kegiatan PPL Siklus 2
meyampaikan mata pelajaran sejarah dengan materi Hasil kebudayaan nenek
mpyang bangsa Indonesia, dengan tujuan peserta didik dapat menganalisis
mengenai hasil kebudayaan nenek moyang bangsa Indonesia dan menyajikannya
dalam presentasi dengan mengedepankan sikap jujur, disiplin, dan tanggung
jawab. Sesuai hasil dari identifikasi masalah, eksplorasi peyebab masalah sampai
dengan penentuan solusi, maka dalam kegiatan PPL siklus 2 ini saya melakukan
inovasi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Probelm
Based Learning (PBL). Model ini digunakan sebagai inovasi dari pemebelajaran
yang masih konvensional yang berpusat pada guru dengan menggunakan metode
ceramah yang monoton menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat
pada keaktifan peserta didik. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
memiliki kelebihan yang mana dalam kegiatan pembelajaran peserta didik lebih
aktif dalam memecahkan masalah dengan melibatkan siswa secara langsung dan
memberi pengalaman dan kesempatan siswa secara menyeluruh, yang dilakukan
secara berkelompok dalam kegiatan diskusi dengan batas waktu yang telah
disepakati dan kemudian memprestasikanya kedepan hasil dari rangkumanya
masing-masing setiap kelompok. Selain itu model pembelajran PBL ini dapat
mendukung pengembangan kemampuan bepikir, pemecahan masalah dan
keterampilan intelektual. Dengan menerapkan model PBL peserta didik dapat
terbiasa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memiliki pola pikir
yang terbuka, belajar aktif, mampu memecahkan masalah, berkomunikasi
dengan baik, dan bekerja sama dalam kelompok.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda
saat inovasi pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya
dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Banyak hal baik yang didapatkan dari Kegiatan pembelajaran dengan penerapan
model pembelajaran Problem Based Leaning (PBL) ini, melalui media yang
digunakan seperti media gambar, Youtube, Canva, memberikan manfaat baik
bagi seorang guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Manfaat
yang dapat dirasakan saat inovasi pembelajaran berlangsung, seperti peserta
didik lebih aktif dalam peroses pembelajaran dan kegiatan diskusi dapat
mengembangkan kerjasama peserta didik dalam meyelesaikan masalah selain itu
sikap saling menghargai pendapat teman ,tanggungjawab terhadap tugas yang
diterima dan kepercayan diri dalam komunikasi dapat dikembangkan dalam
proses kegiatan pembelajaran, kegiatan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan, karena dituntut untuk berpusat kepada peserta didik dan guru
hanya sebagai fasilitator saja.Selain itu ada manfaaat lain yang juga sangat
penting, antaranya :
1. Meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. Dengan pembelajaran
Problem Based Learning
(PBL) peserta didik dapat terlibat langsung dalam perose
pembelajran sehingga peserta didik mendapat pengalaman langsung dari pros
es pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.
2. Memudahkan akses belajar. Dengan pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dapat memudahkan akses belajar karena pembelajaran disini berupa
diskusi yang dimana pesrta didik dapat memperoleh akses atau sumber belajar
tidak hanya dari guru melainkan juga temannya.
3. Materi lebih menarik. Dengan pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
disini saya menggunakan media berupa gambar dan video dari youtube yang
dapat menarik perhatian siswa.
4. Meningkatkan minat belajar peserta didik
Aspek-aspek positif ini berperan dalam membentuk perkembangan peserta didik
sebagai pembelajar yang menyeluruh dan mempersiapkan mereka menghadapi
tantangan kehidupan nyata.
III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi
diimplementasikan pada pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya
dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Tantangan yang dihadapi ketika penerapan model pembelajaran PBL ini
diantaranya pada saat berdiskusi masih ditemukan peserta didk yang malu-
malu menyampaikan pendapatnya, kemudian masih ada peserta didik yang
tidak ikut bekerjasama dalam kegiatan diskusi mereka malah aktif dengan
gadgetnya, selain itu jaringan internet yang kurang memadai, ketika akan
mempresentasikan hasil pekerjaannya lewat media canva internetnya loading
lama, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk presentasi.
Pengelolan waktu belum konsisten, meskipun sudah sudah tercantum di
persangkat pembelajaran, karena terkendala internet yang kurang memadai.
Keterampilan guru juga belum terbiasa ketika menerapkan model pembelajaran
PBL karena sistem pendidikan banyak didasarkan pada paradigma pembelajaran
yang berpusat kepada guru. Oleh karena itu saya mencoba model pembelajaran
PBL ini dalam pembelajaran dengan tujuan yaitu untuk mencoba
mengoptimalkan penggunaan model dan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif agar kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan dan berpusat pada
siswa.
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang
hadapi pada penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik?
Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Solusi dari tantangan tersebut, diantaranya guru harus selalu melakukan
update mengeni perkembangan jaman yang berkaitan dengan
model pembelajaran inovasi dan terus mencoba untuk melakukan hal yang
baru dalam kegiatan pembelajaran, selain itu guru juga harus mampu
membuat rencana pembelajaran dengan baik dan juga dapat menetapkan
waktu sehingga materi yang diajarkan tercapai.
Guru harus dapat lebih kreatif dalam merancang dan menggunakan fitur dan
juga aplikasi pembelajaran yang terinteregasi pada internet sehingga
memudahkan proses pembelajaran, juga harus dapat membiasakan kepada
peserta didik untuk dapat menemukan masalah dan menguji maslah tersebut
secara tim dalam diskusi kelompok sehingga dapat meningkatkan keterlibatan
mereka dalam pembelajaran.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi
pembelajaran Anda berjalan lebih baik ke depannya?)
Rencana Tindak Lnjut (RTL) untuk meningkatkan implementasi inovasi
pembelajaran sejarah dengan model problem based learning (PBL), diantaranya :
1. Memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran yang sesui dengan
karakteristik materi dan sesui dengan kebutuhan peserta didik.
2. Menggunakan model pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi peserta didik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
dibuat
3. Melakukan observasi langsung terhadap kelas yang menerapkan model PBL
untuk memahami dinamika pembelajaran dan tantangan yang dihadapi
4. Mengumpulkan umpan balik dari guru dan siswa mengenai pengalaman
pembelajaran menggunakan model PBL, baik kelebihan maupun tantangan
yang dirasakan
5. Mengadakan workshop kolaboratif antar guru di sekolah untuk berbagi
pengalaman dan strategi dalam mengatasi tantangan Model PBL
6. Berbagi praktik baik dan memusyawarahkan dengan komunitas MGMP di
tingkat wilayah setempat ( MGMP tingkat kota ) tentang model pembelajaran
PBL.

Daftar Pustaka
Noor Harjanti, Hermanu Joebagio, Leo Agung (2015). PENERAPAN PROBLEM
BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK
MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH PADA KELAS
XI IPS 1 SMA NEGERI 3 WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN
2015/2016, Wonogiri, Jurnal Universitas Sebelas Maret.
https://jurnal.uns.ac.id/historika/article/download/29296/19912

Herdin Muhtarom (2023), PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING


DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA) , Jakarta,Jurnal Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah
Volume 11 Nomor1 , April 2023

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPS/article/download/5186
0/25736

Tasikmalaya, 31 Januari 2024

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Sri Haryanti, S,Pd) (Nining Wahyuningsih, S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai