Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan
jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat
pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2,
dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.
1. Topik yang saya pilih adalah “Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia ” materiPelajaran
kelas XI mata pelajaran PPKn.
2. Tujuannya adalah :
Peserta didik dapat mensyukuri nilai-nilai dalam sistem sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. (Spiritual)
Peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan
sistem hukum dan peradilan di Indonesia. (Sosial)
Peserta didik dapat menganalisis perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap
hukum dan perilaku melawan hukum beserta dengan sanksinya. (Pengetahuan)
Peserta didik dapat menyaji hasil penalaran perilaku yang mencerminkan kepatuhan
terhadap hukum dan perilaku melawan hukum. (Keterampilan)
3. Inovasi pembelajaran yang saya lakukan adalah dengan menggunakan model dan metode
pembelajaran yang tepat yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan metode
diskusi, tanya jawab.
4. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dipilih menjadi inovasi dalam
pembelajaran karena selama ini model dan metode pembelajaran yang digunakan saat
pembelajaran masih belum berkembang dengan sehingga ada peserta didik yang kurang aktif
dalam pembelajaran.
Model ini memiliki kelebihan yaitu :
5. Saya memilih model PBL karena secara keseluruhan, metode pembelajaran berbasis masalah
memiliki banyak kelebihan yang dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir
kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kerja sama, dan pemahaman materi pelajaran. Namun, metode
ini juga memerlukan persiapan yang matang dari guru dan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan
satu topik pembelajaran. .
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah
menerapkan model dan metode pembelajaran ini, yaitu :
Persiapan yang matang. Guru perlu mempersiapkan masalah yang baik agar dapat
mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Guru juga perlu menyiapkan materi
pembelajaran yang relevan dengan masalah yang diberikan.
Fasilitator, bukan instruktur. Guru perlu berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran
PBL. Guru perlu mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, serta membantu siswa
untuk memecahkan masalah.
Waktu yang lebih lama. Pembelajaran PBL memerlukan waktu yang lebih lama untuk
menyelesaikan satu topik pembelajaran.
Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Siswa perlu memiliki keterampilan
berpikir kritis dan pemecahan masalah agar dapat menyelesaikan masalah yang diberikan.
Motivasi belajar. Siswa perlu memiliki motivasi belajar yang tinggi agar dapat terlibat
secara aktif dalam pembelajaran PBL.
Kerja sama. Siswa perlu memiliki keterampilan kerja sama agar dapat bekerja sama dengan
teman-temannya untuk memecahkan masalah.
1. Saya berlatih menerapkan pembelajaran PBL dengan teman sejawat untuk mendapatkan
umpan balik. Saya juga bertukar pikiran dengan teman sejawat tentang cara mengatasi
tantangan dalam penerapan pembelajaran PBL.
2. Saya mendapatkan dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat untuk menerapkan
pembelajaran PBL. Kepala sekolah memberikan dukungan berupa penyediaan fasilitas dan
sarana prasarana yang diperlukan. Rekan sejawat memberikan dukungan berupa umpan balik
dan kolaborasi dalam menerapkan pembelajaran PBL.
Untuk tantangan dari pihak siswa
1. Saya memberikan motivasi kepada siswa untuk berpikir kritis dan pemecahan masalah dengan
memberikan contoh dan arahan. Saya juga memberikan penghargaan kepada siswa yang
menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
2. Saya memberikan contoh dan arahan kepada siswa dalam memecahkan masalah dengan
memberikan penjelasan dan demonstrasi. Saya juga memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berlatih memecahkan masalah dengan bimbingan dari saya.
3. Saya membuat pembelajaran PBL yang menarik dan menyenangkan dengan menggunakan
berbagai media dan metode pembelajaran. Saya juga berusaha untuk membuat pembelajaran
PBL relevan dengan kehidupan siswa.
4. Saya juga memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan belajar anaknya
dalam pembelajaran PBL.
Melibatkan orang tua dan siswa dalam proses penilaian untuk meningkatkan objektivitas
penilaian.
Daftar Pustaka
2. Problem-based Learning: Apa dan Bagaimana . Resti Ardianti , Eko Sujarwanto, Endang Surahman
https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/Diffraction/article/download/4416/2049
3. Upaya meningkatkan kemampuan berfikir analitis melalui model problem based learning (PLB)
(Improved ability to analytical thinking with a problem based learning model) Asrani Assegaff, Uep
Tatang Sontani
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/viewFile/3263/2316