Anda di halaman 1dari 3

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL Siklus 2 PPG Daljab

Nama Mapel PPKn dan Bahasa Indonesia


Tempat Pelaksanaan SDN 1 Darul Aman
Waktu Pelaksanaan Selasa, 30 Januari 2024 pukul 09.00 WIB s/d 10.10 wib
Nama Mahasiswa Fitriani
Nama Guru Pamong Hotmaria Suriani
Nama Dosen Drs. Payeli Pasaribu, M.Si.

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda ajarkan? Inovasi apakah yang Anda
lakukan? Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi
pembelajaran di kelas Anda?)

Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah


Pancasila dan penerapan nilai-nilainya dan tanda baca dalam puisi dan tata
cara membaca puisi.

Adapun tujuan pembelajaran ini adalah:


- Dengan mengamati balon percakapan, siswa dapat menunjukkan contoh
perilaku di rumah yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila dengan tepat.
- Dengan mengamati gambar, siswa dapat menceritakan tentang pengalaman
menerapkan nilai-nilai Pancasila sila ketiga di rumah dengan baik.
- Dengan mendengarkan pembacaan puisi “Hujan”, siswa dapat menemukan
kosakata baru yang terdapat dalam puisi tersebut yang diperdengarkan
dengan benar.
- Dengan menemukan kosakata baru yang terdapat dalam puisi “Hujan”, siswa
dapat mengartikan kosakata baru yang terdapat dalam puisi tersebut dengan
tepat.
- Dengan membaca puisi “Hujan”, siswa dapat menuliskan isi puisi anak
tentang alam dengan ejaan yang tepat dengan benar.

Pada praktik pengalaman lapangan kali ini, setelah melalui tahapan-tahapan


identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi
dari permasalahan yang dipilih dengan melakukan inovasi menggunakan model
pembelajaran problem based learning (PBL). Inovasi yang saya lakukan dalam
pembelajaran pada siklus 2 adalah dengan menggunakan media interaktif
berupa power point yang diselingi dengan video dan model pembelajaran problem
based learning (PBL) dengan metode diskusi dan tanya jawab. Model problem
based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini
model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat
peserta didik aktif dalam pembelajaran. Model ini memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terhadap
sebuah topik permasalahan, dapat membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan berfikir, bernalar, memecahkan masalah dan meningkatkan
ketrampilan intelektual, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui
perlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi
pembelajar yang otonom dan mandiri.
Model problem based learning tentunya dapat membiasakan peserta didik
untuk mengembangan keterampilan berpikir kritis dan bernalar yang sangat
berguna bagi kehidupan nyata untuk menghadapi berbagai permasalahan yang
datang baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam dunia kerja. Model
problem based learning yang terstruktur dengan baik akan membuat pola pikir
peserta didik terbuka, reflektif, kritis, aktif, komunikatif, interaktif dalam
memecahkan masalah, dan mempunyai keterampilan interpersonal yang lebih
baik.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i
Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya
dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Terdapat beberapa hal baik yang saya rasakan selama pembelajaran inovatif
berlangsung seperti saya lebih tertantang untuk mempersiapkan diri
menghadapi perubahan dalam proses pembelajaran. Saya juga merasa lebih
termotivasi dan bersemangat dalam membimbing peserta didik selama
pembelajaran. Selain itu, saya juga memperoleh pengetahuan yang lebih baik
tentang bagaimana melaksanakan pembelajaran yang aktif.
Manfaat yang diperoleh oleh peserta didik adalah peserta didik dapat berpikir
kreatif sehingga mampu memunculkan ide-ide baru. Dalam pembelajaran
yang inovatif ini, peserta didik juga mempunyai kesempatan menyelesaikan
sebuah permasalahan dengan mencari solusi, mengevaluasi informasi,
mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi yang masuk akal, berdiskusi dan
berargumen dengan peserta didik lain untuk memperoleh sebuah kesimpulan
yang logis dan dapat diterima. Dengan pembelajaran yang inovatif, peserta didik
dapat membangun komunikasi yang positif dan bermanfaat di dalam kelas.
Pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning juga membuat
semua peserta didik aktif dalam belajar terutama saat mengerjakan LKPD.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan
pada pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi).

Tantangan yang s a y a hadapi dalam penerapan inovasi pembelajaran adalah:


1. Pemanfaatan waktu. Guru belum bisa memanfaatkan waktu secara optimal
dalam proses sintaks PBL.
2. Penyesuaian dalam gaya belajar peserta didik. Guru dan peserta didik
biasanya memiliki kesulitan terhadap perubahan dalam metode
pembelajaran yang baru. Guru merasa nyaman dengan cara pembelajaran
yang lama walaupun cara tersebut tidak efektif.
3. Evaluasi harus mencakup pengukuran hasil pembelajaran dan dampak
inovasi. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh langkah-langkah yang diambil
oleh guru dalam fase pembelajaran tidak sesuai dengan rencana aksi atau
RPP.
4. Dalam rencana aksi yang telah dibuat seringkali guru melewatkan langkah-
langkah yang telah dibuatnya sendiri atau bahkan guru sering tanpa sadar
melaksakan langkah pembelajaran secara acak dan tidak teratur.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi
pada penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan
kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Untuk memecahkan masalah/tantangan yang dihadapi dalam penerapan
pembelajaran yang inovatif adalah:
1. Guru harus lebih memahami pengaturan waktu untuk setiap sintaks dalam
model PBL.
2. Guru harus menggunakan model pembelajaran inovatif untuk setiap kegiatan
belajar untuk bisa menyesuaikan diri dengan gaya mengajar yang baru.
3. Guru harus menguasai setiap fase dalam pembelajaran inovatif supaya dapat
melakukan pengukuran hasil pembelajaran dan kegiatan inovasi yang
berdampak pada hasil evaluasi.
4. Dalam pembelajaran, guru harus melaksanakan langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan Modul Ajar/Rencana Aksi (dari kegiatan
pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup) dengan cara mengontrol
setiap fase yang telah dan akan dilaksanakan di print out modul yang telah
dibuat.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran
Anda berjalan lebih baik ke depannya?)

1. Mengeksplor lebih dalam tentang model pembelajaran Project Based Learning


(PjBL) dan Problem Based Learning (PBL), dan mengembangkan variasi-variasi
penerapan PjBL dan PBL serta mengkombinasikannya dengan strategi
pembelajaran lainnya dengan kebutuhan perkembangan jaman.
2. Mengintegrasikan HOTS dalam Pembelajaran.
3. Mengatur waktu pembelajaran dengan baik.
4. Mengembangkan penggunaan TPACK dalam pembelajaran sesuai dengan
perkembangan zaman dan kondisi sekolah maupun kelas.

VI. Daftar Pustaka


Al Tabany, T. I. B., & Trianto, T. T. T. (2015). Mendesain model pembelajaran
inovatif, progresif, dan kontestual: konsep, landasan, dan implementasinya pada
kurikulum 2013 (kuriulum tematik integratif). Jakarta: Kencana.
ERIKA, Erika. Implementation Of Problem Based Learning (PBL) Models InScience
Learning In Elementary Schools. In:Social, Humanities, andEducational Studies
(SHES): Conference Series . p. 430-43
Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam
pembelajaran matematika:Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa. Pythagoras. Jurnal PendidikanMatematika, 14(2).
Setyo, A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran
Problem Based Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode

Darul Aman, 01 Februari 2024


Dibuat oleh Disetujui oleh

Fitriani Hotmaria Suriani


(Mahasiswa) (Guru Pamong)

Anda mungkin juga menyukai