Anda di halaman 1dari 20

LK 3.

HASIL BEST PRACTICE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Lokasi : SMK Negeri Kualin

Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI APAT SMKN
Kualin pada pembelajaran Prosedur Persiapan Wadah
Pembesaran Ikan dengan menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning dan media power point,
gamabar dan praktek langsung pada Kolam Tanah, Kolam Beton
dan Aquarium

Penulis : WASTI S.I SELAN, S.Pi

Tanggal : Jumat, 17 November 2023

A. Situasi

Latar Belakang

Praktik Baik (Best Practice) pada pembelajaran ini sangat perlu dibagikan karena model
pembelajaran yang digunakan adalah Project Based Learning (PJBL) yakni model pembelajaran
yang lebih banyak mengutamakan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, baik secara
individu maupun kelompok. Melalui model pembelajaran ini peserta didik mendapatkan
pembelajaran bermakna sehingga mampu berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah,
melakukan inisiatif untuk mengemukakan pendapatnya, menyelesaikan tugas secara mandiri,
mengajukan pertanyaan, berdiskusi, mengembangkan proyek menggunakan media yang
ditentukan sesuai dengan jadwal yang disepakati bersama kelompoknya, menguji hasil dan
mengevaluasi pengalaman belajar peserta didik dengan melakukan presentasi di depan kelas.
Keseluruhan tahapan kegiatan tersebut mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Penulis berpendapat bahwa masalah-masalah yang dihadapi sudah umum terjadi di
banyak sekolah dan saya yakin guru lainnya di luar sana mengalami hal yang serupa. Oleh
karena itu, harapan saya adalah bahwa praktik baik ini bukan hanya berpengaruh terhadap
motivasi diri saya pribadi sebagai pelaksana dan penulis dalam menerapkan model, metode dan
media pembelajaran yang inovatif, namun juga bisa bermanfaat dan berdampak nyata sebagai
inspirasi dan referensi untuk diimplemantasikan langsung oleh rekan-rekan guru lainnya yang
tergerak untuk menyelesaikan masalah serupa di kelas dan sekolahnya masing-masing.
Pelaksana sebagai guru profesional memiliki peran sebagai pemimpin pembelajaran dan orang
yang bertanggung jawab penuh mendorong kolaborasi untuk melaksanakan praktik pembelajaran
ini secara efektif dengan menggunakan model PjBL dan media pembelajaran yang tepat guna
serta inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai
dengan apa yang diharapkan.

B. Tantangan

Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan akar penyebab masalah, tantangan yang dihadapi guru agar pembelajaran yang
dilakukan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI APAT SMKN Kualin
tentang materi Prosedur Persiapan Wadah Pembesaran Ikan dengan menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning dan media power point, gambar dan praktek langsung
pada Kolam Tanah, Kolam Beton dan Aquarium adalah:
1. Penyusunan perangkat pembelajaran berbasis Students Centered (berpusat pada murid) yang
mengandung unsur literasi, numerasi, HOTS, dan IT disesuaikan dengan kemampuan dan
kebutuhan peserta didik.
2. Pengunaan model dan metode pembelajaran inovatif yang efektif dan efisien sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan peserta didik
3. Pembuatan bahan dan media ajar yang menarik dan interaktif.
4. Meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik dengan memilih strategi dan cara
yang menarik, kolaboratif dan komunikatif.
Pihak–pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, rekan–rekan guru,Waka
Kurikulum dan Kepala Sekolah Guru Pamong dan Dosen. Penulis menganggap bahwa rekan–
rekan guru,Waka Kurikulum dan Kepala Sekolah, Guru Pamong dan Dosen sebagai orang-orang
yang sudah ahli dan berpengalaman dalam kegiatan pembelajaran perlu dilibatkan sebagai
pemberi pendapat dan saran agar proses praktik pembelajaran dapat dilakukan secara optimal
dan terarah sehingga tujuan dari pelaksanaan kegiatan praktik pembelajaran ini dapat
diwujudkan sesuai harapan dan indikator capaian.

C. Aksi
Langkah-Langkah
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan:
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis Students Centered (berpusat
pada murid) yang mengandung unsur literasi, numerasi, HOTS dan ICT yang disesuaikan
dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik untuk meningkatkan motivasi belajar
dalam pelajaran Teknik Pembesaran Ikan.
2. Mengkomunikasikan RPP dosen pembimbing atau guru pamong dan rekan-rekan guru PPG
dalam jabatan agar dapat di berikan saran dan rekomendasi agar RPP dapat disusun lebih
baik.
3. Memilih model dan metode pembelajaran inovatif yang efektif dan efisien sesuai dengan
karakteristik peserta didik seperti PjBl (Project Based Learning).
4. Membuat media ajar yang menarik menggunakan power point dan gambar .
5. Menyediakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
6. Mempersiapkan pertanyan-pertanyaan untuk dimasukan ke dalam instrumen penilaian.
7. Membuat instrumen penilaian assesmen untuk Pre-Test dan Post-test
8. Mempersiapkan sarana dan fasilitas penunjang pembelajaran seperti laptop, LCD,
pembelajaran dan internet.
9. Melaksanakan pembelajaran menggunakan model PjBL, dan menyusun Project,
melakukan Assesment, evaluasi.
10. Di dalam proses pembelajaran, guru meningatkan materi sebelumnya yang ada kaitan
dengan materi pokok yang diajarkan serta memberikan apresiasi berupa rewards seperti
pujian, gerakan memuji, timbal balik positif terhadap peserta didik.

a) Strategi
Strategi yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi rinci kepada Kepala Sekolah tentang pelaksanaan praktik


pembelajaran yang akan dilakukan.
2. Membangun komunikasi dan kolaborasi dengan wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum
untuk perencanaan jadwal pelaksanaan pembelajaran, Wakil Kepala Sekolah Bidang
sarana dan prasarana untuk menyiapkan ruang belajar yang menunjang terlaksananya
pembelajaran.
3. Mendorong peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran di kelas
melalui media ajar yang menarik, materi ajar yang komunikatif dan bahan ajar yang
interaktif secara kolaboratif.
4. Memotivasi peserta didik dengan memberikan apresiasi berupa rewards dalam bentuk
beragam seperti kalimat pujian, gerakan memuji, dan nilai positif yang dapat
menumbuhkan semangat belajar peserta didik lebih baik lagi.

b) Proses
Proses yang di jalankan sesuai dengan RPP yang sudah dibuat secara garis besar adalah sebagai
berikut:

I. Persiapan
1. Mengkondisikan kelas agar kondusif.
2. Memasang LCD.
3. Mengatur letak kursi dan meja peserta didik.
4. Menyiapkan alat pembelajaran yang akan digunakan seperti Laptop dan infokus
5. Memastikan HP terhubung dengan internet.
II. Pendahuluan
1. Guru memberi salam serta menanyakan kabar peserta didik
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama.
3. Guru mengkondisikan ruang kelas dengan memeriksa kebersihan ruangan
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
5. Guru mengaitkan pembelajaran sebelumnya.
6. Guru melakukan apersepsi.
7. Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran serta manfaat dari materi yang dipelajari.
8. Menyajikan materi atau pertanyaan pemantik.
9. Guru menyampaikan tata cara penilaian
III. Kegiatan Inti
Melaksanakan Kegiatan inti sesuai dengan Sintak model Pembelajaran PjBL yaitu:
1) Menyiapkan pertanyaan dan penugasan proyek
1. Guru membagi siswa dalam 3 kelompok
2. Guru menampilkan gamabar menggunakan power point
3. Guru meminta siswa untuk memperhatikan dan mengamati gambar tentang persiapan
wadah pembesaran komoditas perikanan yang di tampilkan
4. Guru bertanya kepada siswa tentang gambar tersebut
5. Siswa diminta untuk menanggapi/menjawab gambar tersebut
6. Guru menjelaskan materi secara garis besar

2) Mendesain perencanaan proyek


1.Guru membagi LKPD
2.Guru dan siswa melakukan desain pembelajaran
3.Guru dan siswa mentukan waktu dan Judul Proyek
4.Siswa mencatat alat dan bahan yang akan digunakan dalam proyek persiapan wadah
pemebesaran ikan (kolam tanah, kolam beton dan aquarium)
5. Siswa menyusun langkah-langkah melakukan proyek persiapan wadah pemebesaran ikan
(kolam tanah, kolam beton dan aquarium)

3) Menyusun jadwal
1. Guru dan siswa menyusun jadwal dengan menyepakati batasan waktu pelaksanaan
proyek
2. Guru dan siswa menyepakati aturan dalam kegiatan proyek

4) Monitoring kegiatan dan perkembangan proyek


1. Siswa melakukan kegiatan praktek/proyek persiapan wadah pembesaran ikan (kolam
tanah, kolam beton dan aquarium)
2. Guru memonitoring jalannya praktek/proyek persiapan wadah pemebesaran ikan (kolam
tanah, kolam beton dan aquarium)

5) Menguji Hasil
1. Guru melihat hasil proyek siswa proyek persiapan wadah pemebesaran ikan (kolam
tanah, kolam beton dan aquarium)
2. Peserta didik melaporkan/mempresentasikan hasil proyek kelompok tentang kegiatan
persiapan wadah pembesaran komoditas perikanan (kolam tanah,kolam beton dan
aquarium)

IV. Penutup
6) Mengevaluasi kegiatan
1. Siswa menyimpulkan materi tentang tentang prosedur persiapan wadah pembesaran
komoditas perikanan (bak/kolam dan aquarium)
2. Guru memberi penguatan tentang prosedur persiapan wadah pembesaran komoditas
perikanan (kolam tanah, kolam beton dan aquarium)
3. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis
4. Guru dan siswa melakukan refleksi tetang kegiatan praktek prosedur persiapan wadah
pembesaran komoditas perikanan (kolam tanah, kolam beton dan aquarium)
5. Guru memberikan tugas/materi untuk pertemuan selanjutnya
6. Siswa melakukan pembersihan peralatan, bahan, media dan ruangan/tempat praktek
7. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.
8. Salam Penutup

c) Dukungan
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya banyak mendapat dukungan berbagai pihak, yaitu:

1. Kepala sekolah, Waka kurikulum dan rekan-rekan guru sejawat di sekolah saya sebagai
sumber wawancara pembelajaran, penjadwalan kelas untuk praktik pembelajaran dan
pengadaan alat penunjang seperti LCD, terminal, listrik, laptop,wifi dan kamera/HP
2. Rekan guru dalam membantu saya mengatur tata letak seluruh perangkat dan alat penunjang
pembelajaran di kelas dan sebagai videografer
3. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong dalam pembimbingan perangakat pembelajaran,
memberikan pencerahan mengenai proses kegiatan pembelajaran yang baik dan benar.
4. Rekan-rekan guru APAT dan petugas perpustakaan yang membantu siswa Kelas X APAT
mengatur ruang perpustakan untuk kegiatan PPL sikus 2
5. Siswa Kelas XI APAT yang terlibat langsung membantu menyiapkan alat/bahan
praktek/proyek pembelajaran yang juga melakukan kegiatan praktek/proyek.

d) Sumber Daya / Sarana yang diperlukan


Sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran yaitu:
1. 1 ruang yang tenang, nyaman dan bersih.
2. 1 perangkat pembelajaran (RPP)
3. 1 laptop (di gunakan untuk presentasi materi melalui media power point dan gambar)
4. 1 LCD
5. 2 kamera HP
6. 1 kabel terminal listrik
7. Materi pembelajaran di Power Point, gamabar, internet, Lembar Kerja Peserta Didik, bahan
ajar, Buku Teks Bahan Ajar Siswa Teknik Pembesaran Ikan semester 3, instrumen
penilaian dan media kolam tanah, kolam beton dan aquarium.

D. Refleksi Hasil dan dampak


Dampak dari penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) untuk
meningkatkan motivasi peserta didik kelas XI APAT SMK Negeri Kualin pada pelaksanan
proyek Persiapan Wadah Pembesaran Ikan menggunakan media power point dan gambar serta
praktek langsung pada kolam tanah ,kolam beton dan aquarium dalam pembelajaran Teknik
Pembesaran Ikan, antara lain:
1. Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator atau pembimbing di kelas sehingga
pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari berkurangnya
intensitas dan frekuensi guru dalam melakukan ceramah dan banyaknya kegiatan yang
menuntut komunikasi dua arah antara peserta didik dan guru, bahkan peserta didik dapat
belajar secara mandiri menggunakan strategi dan cara yang mereka sukai.
2. Melalui model dan metode pembelajaran inovatif, peserta didik menjadi lebih aktif dan
bersemangat mengikuti pembelajaran di kelas. Terlihat dari keterlibatan seluruh peserta
didik saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam slide Power Point,
mengamati gamabar yang di tampilkan terutama saat peserta didik secara berkelompok,
berdiskusi dan berkejasama menyelesaikan praktek/proyek
3. Melalui media berbasis power point, gambar, materi yang disajikan menjadi lebih menarik
dan variatif serta mudah diakses baik oleh peserta didik maupun guru. Sehingga
pembelajaran berlangsung menjadi lebih menarik. Respon dari guru pamong dan
dosen,teman sejawat pada kegiatan praktik pembelajaran tersebut sangat positif dan suportif,
sehingga diharapkan kegiatan praktik/proyek baik tersebut dapat dilanjutkan pada proses
pembelajaran berikutnya di sekolah, selain itu peserta didik dan rekan-rekan guru
memberikan respon yang sangat baik terkait dengan model PjBL yang sudah diterapkan
dalam proses pembelajaran.

Faktor keberhasilan dari kegiatan praktik pembelajaran ini adalah model pembelajaran
yang digunakan yaitu model pembelajaran Project Based Learning (PjBl) dan media yang
digunakan lebih inovatif dan interaktif. Hal tersebut berdampak pada proses pelaksanaannya,
dimana guru dapat memberikan tampilan materi pembelajaran melalui PPT. Sedangkan peserta
didik menjaadi lebih aktif secara individu maupun kelompok saat melakukan proyek/praktek
langsung pada kolam tanah, kolam beton dan aquarium
Hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang saya lakukan adalah berdasarkan
analisis hasil belajar terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa dari 78,93 menjadi 81,87 karena
dan siswa yang mendapat nilai di atas KKM adalah 87% yaitu 13 siswa dan siswa mendapat
nilai di bawah KKM 2 orang dengan presentase 13%. Nilai tertinggi adalah 86 dan nilai
terendahnya 70. Data pada table (terlampir) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sudah
mengalami perbaikan dengan menggunakan pembelajaran Project based learning (PjBL).

Kesimpulan
.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada perbaikan dalam pembelajaran dilihat
dari perolehan siswa yang mencapai KKM, hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah
ditetapkan yaitu siswa dapat melakukan proyek Persiapan Wadah Pembesaran Ikan pada kolam
tanah,kolam beton dan aquarium di lingkungan sekolah,dan juga bisa juga di lakukan di
masayarakat dimana siswa tersebut berada.

Dalam setiap proses pembelajaran pendidik harus menyadari kondisi atau situasi kelas serta
karakteristik peserta didiknya sehingga paham betul tentang apa masalah dan solusi yang
dibutuhkan oleh peserta didik. Selanjutnya guru juga harus menyesuaikan materi dengan model
dan metode pembelajaran inovatif didukung oleh media pembelajaran yang menarik dan modern,
baik dalam kategori digital maupun analog. Setelah mengetahui masalah yang dihadapi peserta
didik, maka pendidik merasa tertantang untuk selalu meningkatkan kualitas diri agar dapat
melakukan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Apabila guru senantiasa selalu meningkatkan
kompetensinya, maka kemampuan dan pengetahuan peserta didik pun akan meningkat.
Daftar Pustaka
Fathurrohman, M. (2016). Model Pembelajaran Inovatif: Alternatif desain Pembelajaran yang
Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group

Grant, M.M. 2002. Getting A Grip of Project Based Learning : Theory, Cases and Recomandation. North
Carolina : Meredian A Middle School Computer Technologies. Journal Vol. 5.

Sintaks Model Project Based Learning dalam Pembelajaran [online]. Link: https://bertema.com/sintaks-
model-project-based-learning-dalam-pembelajaran Accessed: 2 June 2022)

Waras, Kamdi. 2007. Pembelajaran Berbasis Proyek: Model Potensial untuk Peningkatan Mutu
Pembelajaran. http://lubisgrafura.wordpress.com (diunduh pada 1 Oktober 2014, pukul
22.00 WIB).
Lampiran Kegiatan Praktek/Proyek Prosedur Persiapan Wadah Pembesara Ikan

Gambar 1. Salam dan Doa Gamabar 2. Apersepsi dan motivasi

Gambar 3. Tujuan pembelajaran Gambar 4 Menampilkan gambar

Gambar 6. Pembagaian LKPD


Gambar 5. Pembagian Kelompok

Gambar 7. Deasin Proyek Gambar 8. Menetapkan Waktu dan judul


Proyek
Gambar 10
Gambar 9
Menulis/membaca langkah-langkah
Menulis/membaca alat dan bahan
praktek/proyek
praktek/proyek

1) Prosedur persiapan kolam tanah

Gambar 11
Persiapan alat/bahan Gambar 12
Pengapuran dasar kolam

Gambar 13. Pengolahan dasar kolam Gambar 14. Pengapuran dasar kolam

Gambar 15. Pengisian air


2) Prosedur Persiapan Kolam Beton

Gambar 16. Persiapan alat/bahan


Gambar 17. Pengurasan dasar kolam

Gambar
18. Pembersihan dasar kolam Gambar 19. Pemngapuran dasar kolam

Gambar 20. Pemupukan dasar kolam Gambar 21. Pengisian air


3) Persiapan wadah aquarium

Gambar 22. Persiapan alat/ bahan Gambar 23. Pengeringan Aquarium

Gambar 25. Memasukan asesoris aquarium


Gambar 24. Pengeringan aquarium
Gambar 27. Pemasangan aerasi
Gambar 26. Pengisian air

Gambar 28. Presentasi hasil proyek Gambar 29. Kesimpulan

Gambar 30. Refleksi Gambar 31. Doa dan Salam


ANALISIS HASIL BELAJAR PPL 2

SEKOLAH : SMK NEGERI KUALIN PPL :2


MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMBESARAN IKAN HARI/TANGGAL : JUMAT, 17 NOVEMBER 2023
KELAS/SEMSTER : XI/1 KKM KD : 75
:
TAHUN PELAJARAN 2023/2024 JUMLAH PESERTA : 15 ORANG
KOMPETENSI DASAR
4.4 Melakukan persiapan wadah pembesaran komoditas perikanan

NO NAMA SISWA
Nilai Keterangan KKM

1 Arwisa Toni 86 Tuntas 75

2 Andri Nenotek 82 Tuntas 75

3 Arni Sabuna 86 Tuntas 75

4 Aspen Lette 77 Tidak tuntas 75

5 Christoforus Lete 70 Tidak tuntas 75

6 Desni Neonleni 85 Tuntas 75

7 Foni E. Seo 84 Tuntas 75

8 Maharai Leosae 83 Tuntas 75


Nini Keren Kapukh
9 Asbanu 86 Tuntas 75

10 Orisma Leosae 85 Tuntas 75

11 Rilna Polly 83 Tuntas 75

12 Riska Neno 84 Tuntas 75

13 Yufren A Taek 82 Tuntas 75

14 Yufri B Feo 73 Tidak Tutas 75

15 Susan Boimau 82 Tuntas 75

Jumlah 1,228

Rata-rata 81.87
Jumlah peserta didik
yang tuntas 13
Jumlah peserta didik
yang tidak tuntas 2
Prosentase tuntas (
%) 87
Prosentase tidak
tuntas (%) 13

Nilai tertinggi 86

Nilai terendah 70
Ketuntasasn Belajar:
Jumlah siswa
seluruhnya : 15 orang
Jumlah siswa yang
tuntas : 13 orang
Jumlah siswa yang
tidak tuntas : 2 orang
Nilai tertinggi 84
Nilai terendah 65
Prosentase tuntas ( %) : 87%
Prosentase tidak tuntas
(%) : 13%
MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT (ACTION PLAN)
TERKAIT PENGALAMAN PRAKTIK MENGAJAR
PPL 1 DAN PPL 2
DI SMK NEGERI KUALIN

Oleh :

WASTI S.I SELAN, S.Pi

PROGRAM PPG DALAM JABATAN KATEGORI II

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, hikmat dan Karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah, yang berjudul Menyusun Rencana Tindak Lanjut
(Action Plan) Terkait Pengalaman Praktik PPL 1 dan PPL 2 SMK Negeri Kualin.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan karya ilmiah ini tidak terlepas dari peran serta
berbagai pihak yang telah membantu baik secara moril maupun material. Ucapan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya penulis ucapak kepada :

1. Ibu Dr.Ir.Nurjanah, M.Si, sebagai dosen pembimbing dalam PPG Daljab Kategori II Tahun 2023.
2. Ibu Riski Oktaviana Utami, S.Pi, sebagai guru pamong dalam PPG Daljab Kategori II Tahun 2023.
3. Rekan-rekan mahasiswa/i kelompok 3 PPG UPS Tegal PPG Daljab Kategori II Tahun 2023.
4. Ibu Johana I. Nenabu, S.Pd, sebagai Kepala SMK Negeri Kualin
5. Sefnath Nomleni, SP sebagai Wakil kepala Kurikulum SMK Negeri Kualin
6. Rekan-rekan Guru SMK Negeri Kualin
Bentuk kelemahan dan kekurangan dalam karya ilmiah ini merupakan tanggung jawab penulis,
untuk itu penulis membuka diri, menerima saran dan pendapat demi penyempurnaan. Semoga karya
ilmiah ini benar-benar memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya bagi para guru.

Kualin, 28 November 2023

Penulis,
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………………... i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii

RENCANA TINDAK LANJUT ……………………………………………….. 1

LATAR BELAKANG …………………………………………………………… 1

HAMBATAN YANG MUNGKIN TERJADI …………………………………… 6

SOLUSI YANG AKAN DILAKUKAN ………………………………………… 6

REFLEKSI PENYUSUNAN RENCANA TINDAK LANJUT ………………………… 6

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………… iii


RENCANA TINDAK LANJUT (ACTION PLAN)
PPG DALAM JABATAN KATEGORI II
TAHUN 2023

A. LATAR BELAKANG RENCANA TINDAK LANJUT


Rencana tindak lanjut (RTL) merupakan suatu rancangan keberlanjutan dari suatu program yang
sudah diikuti didesiminasikan ke pihak lain sebagai upaya peningkatan mutu keprofesionalan sesuai
bidang pelatihan/diklat yang telah diikuti.

PPG Dalam Jabatan tahun 2023 secara garis besar melatih peserta untuk dapat menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), video pembelajaran dan praktik yang baik secara ilmiah sebagai bentuk
perwujudan guru yang profesional. Oleh karena itu, sebagai peserta yang telah mengikuti serangkaian
kegiatan pembelajaran dalam PPG Daljab ini, penyusunan RTL perlu dilakukan sehingga bermanfaat bagi
pihak lain terutama teman sejawat dalam lingkungan kerja.

Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan di SMK Negeri Kualin adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan perangkat Pembelajaran


Tempat
Rencana Kegiatan Waktu Pihak terkait Keterangan
Kegiatan
Guru membuat RPP yang
Guru
disesuaikan dengan silabus
dan materi yang akan
dikembangkan, kemudian
Senin, 08 Januari RPS RPP yang dibuat
RPP
2024 APAT dikonsultasikan dengan
Kepala Sekolah dan Waka
kurikulum untuk
mendapatkan perbaikan,
saran dan masukan.
Bahan ajar dibuat dengan
menggunakan berbagai
Selasa,09 Januari RPS referensi, baik dari buku
Bahan Ajar Guru
2024 APAT paket, internet dan sumber
lain yang berkaitan dengan
materi ajar yang diperlukan
Media pembelajaran yang
digunakan berupa video,
gambar dan PPT interaktif
disesuaikan dengan
Rabu,10 Januari RPS
Media Pembelajaran Guru kebutuhan praktik
2024 APAT
pembelajaran yang akan
dilakukan. Guru membuat
media pembelajaran yang
yang menarik minat siswa.
LKPD dibuat disesuaikan
Rabu,10 Januari RPS dengan materi ajar yang akan
LKPD Guru
2024 APAT diberikan kepada peserta
didik saat melakukan praktik.
Instrumen penilaian dibuat
untuk mengetahui tingkat
ketercapaian pembelajaran,
Kamis,11 Januari RPS
Instrumen Guru penilaian yang dilakukan
2024 APAT
dapat berupa soal pre
test,soal postest dan soal
pengetahuan

2. Pembuatan video pembelajaran

Tempat Pihak
Rencana Kegiatan Waktu Keterangan
Kegiatan terkait
Pembuatan
skenario video
pembelajaran
dilakukan dengan
teman sejawat,
Rabu, 23 RPS
Pembuatan skenario video implementasi RPP Guru membahas teknik
Januari 2024 APAT
pengambilan
video agar hasil
rekaman video
bisa maksimal
hasilnya.
Mencoba teknik
merekam video
bertujuan untuk
Jumat, 25 RPS memastikan
Teknik merekam video Guru
Januari 2024 APAT kualitas audio
hasil rekaman dan
gambar jelas dan
bagus
Proses editing
dilakukan untuk
memberikan
keterangan pada
setiap tahapan
Jumat, 25 RPS pelaksanaan
Editing video Guru
Januari 2024 APAT kegiatan yang
dilakukan, mulai
dengan pemberian
identitas video,
kegiatan
pendahuluan,
kegiatan inti dan
kegiatan penutup.

3. Penyusunan Best Practise

Tempat Pihak
Rencana Kegiatan Waktu Keterangan
Kegiatan terkait
Membuat
Rabu, 31 RPS kerangka untuk
Persiapan Guru
Januari 2024 APAT penyusunan
Best Practice
Melakukan
penyusunan
Best Practice
dengan
menggunakan
Jumat, 02 RPS
Penyusunan Guru metode STAR
Februari 2024 APAT
(Situasi,
Tantangan,
Aksi, Refleksi)
Hasil dan
Dampak.

B.HAMBATAN YANG MUNGKIN TERJADI


Hambatan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan RTL antara lain :

1. Sarana pendukung terbatas


2. Rendahnya pemahaman guru tentang IT
3. Terbatasnya waktu

C. SOLUSI YANG AKAN DILAKUKAN


Berdasarkan hambatan di atas, maka solusi yang diambil adalah :

1. Bekerjasama dengan pengelola lab komputer untuk peminjaman laptop bagi guru yang tidask memiliki
laptop.
2. Memanfaatkan tutor/pendamping yang menguasai IT untuk membimbing guru yang belum paham IT.

D. REFLEKSI PENYUSUNAN RENCANA TINDAK LANJUT


Pengalaman yang saya peroleh dalam mengembangkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) adalah
pada penyusunan dan mengembangan Rencana Tindak Lanjut (RTL), kita dapat mengetahui kekurangan
dan kelebihan dari program atau strategi pembelajaran yang telah disusun, sehingga kita dapat melakukan
evaluasi untuk hasil yang lebih baik. Analisis Rencana Tindak Lanjut (RTL) diperlukan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian program atau strategi pembelajaran yang telah kita susun, dengan
harapan setelah melakukan analisis Rencana Tindak Lanjut (RTL), kita dapat menentukan langkah
selanjutnya dalam keberlangsungan program tersebut, melakukan evaluasi terhadap kekurangan yang
muncul dan melakukan perubahan pada kegiatan selanjutnya.
Keterlaksaanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dikordinasikan dengan berbagai pihak, baik
kepala sekolah, teman sejawat maupun guru wali kelas. Melakukan persiapan perangkat pembelajaran
yang akan digunakan, mempersiapkan media dan alat yang akan dipergunakan, baik itu media yang sudah
ada maupun media yang harus dibuat terlebih dahulu, dengan persiapan yang matang diharapkan Rencana
Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun bisa diterapkan secara maksimal dan mendapatkan hasil yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai