Anda di halaman 1dari 40

Teknik Dasar

Pembesaran Ikan
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Produktif
Bidang Agribisnis Perikanan Budidaya
Tanggal 12 s.d 21 Juli 2021

Balai Besar Pengembangan Penjaminan


Mutu Pendidikan Vokasi, Cianjur
PEMBUKAAN

2
TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN

Peserta diklat diharapkan mampu mendalami dan


mengimplementasikan produksi pembesaran komoditas
perikanan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
produksinya

3
AGENDA PEMBELAJARAN
6 JP @ 45 menit
Pembukaan Presentasi Hasil
Pengantar Materi Umum Peserta mendiskusikan hasil kerja
dalam kelompok untuk menentukan
produk unggulan

Hari 1 Hari 1 Hari 2 Hari 2


(45 menit) (90 menit) (90 menit) (45 menit)

Penugasan dan Diskusi Kelompok Penguatan dan Penutup


Peserta diminta untuk mencari tayangan Peserta mempresentasikan hasil
video/literasi kegiatan pembesaran sesuai diskusi kelompok
karakteristik daerah masing-masing (Potensi
daerah)

5
PENGANTAR

PROSES PROSES PROSES


PEMBENIH PENDEDER PEMBESAR
AN AN AN
PROSES APA YANG TERJADI SELAMA KEGIATAN
PRODUKSI ?????

6
PROSES PEMBESARAN KOMODITAS
PERIKANAN

Teknologi Budidaya

Tradisional Semi Intensif Intensif Super Intensif

21
PROSES PEMBESARAN KOMODITAS
PERIKANAN
Persiapan Manajemen Pengendalian
Wadah dan Pemberian hama dan
media Pakan penyakit

PROSES PEMBESARAN KOMODITAS PERIKANAN

Pengamatan
Pengadaan Pengendalian pertumbuhan
benih Kualitas Air dan Pemanenan

22
Persiapan
Proses
Produksi

23
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA

Kolam Tradisional

Pembalikan tanah Pengapuran Pemupukan Pengisian air

24
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA

Kolam Semi Intensif dan Intensif

Treatmen dan Pengkondisian


Pencucian wadah Pengeringan
pengisian air media

25
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA
Waterbased aquaculture

Penjemuran jaring Pencucian jaring Perbaikan jaring Pemasangan jaring

26
Pengadaan
Benih

27
PENGADAAN BENIH
Kriteria Benih berasal dari induk unggul, induk jantan dan betina bukan satu keturunan (inbreed)

Benih Spesies difinitif dan tidak bercampur dengan spesies lain


Unggul
Organ tubuh lengkap

Ukuran seragam dan tidak membawa penyakit

Gerakan lincah dan responsive terhadap gangguan, serta terkejut jika wadah diketuk

Posisi tubuh dalam air normal

Menghadap dan melawan arus ketika diberi arus

Berwarna cerah dan tampak mengkilap

Saat ditebar di kolam akan segera menyebar dan menuju ke dasar kolam

28
PENGADAAN BENIH
Standart Benih Ikan Mas Sinyonya (SNI : 01-6137-1999)
Kriteria Larva Kebul Putihan Belo Sangkal
Umur Maksimal (hari) 7 20 40 70 90
Panjang total minimal (cm) 0,6-0,8 1-3 3-5 5-8 8-12
Umur maksimal (hari) 7 20 40 70 90
Bobot minimal (g) - 0,2 3 6 10
Keseragaman ukuran minimal (%) 100 >95 >90 >90 >90
Keseragaman warna minimal (%) 100   >95 >90 >90 >90
Keseragaman kelincahan gerak akibat - 100 100 100 100
rangsangan luar (%)
Keseragaman gerak melawan arus (%) - 80 95 100 100

29
PENGADAAN BENIH

Standart Benih Ikan Nila Hitam (SNI : 6140-2009)

Benih
No Kriteria Satuan Larva
PI PII PIII
1. Umur hari 10 30 40 80 100
2. Panjang Total cm 0.9-1.3 1–3 3–5 5–8 8 – 12
3. Bobot, min gram 0.002 0.5 2.5 4.5 10
4. Keseragaman Ukuran, min % 90 90 90 80 80
5. Keseragaman Warna, min % 90 90 90 95 95

30
PENGADAAN BENIH
Standart Benih Ikan Lele Dumbo (SNI : 01-6484.2-2000)

No Kriteria Satuan Larva Pend. I Pend. II Pend. III Pend. IV 

1. Umur maksimal hari 3 20 40 54 75


2. Panjang total cm 0,75-1,0 1-3 3-5 5-8 8-12
3. Bobot minimal gram 0,05 1 2,5 5 10
4. Keseragaman ukuran % > 90 > 75 > 75 > 75 > 75
5. Keseragaman warna % 100 > 90 > 90 > 90 > 98

31
PENEBARAN
BENIH
1

32
Manajemen
Pemberian
Pakan

33
JENIS PAKAN
Pellet
• pakan yang dibentuk sedemikian rupa dengan pemadatan/proses mekanik
• pakan ikan dewasa (umur > 120 hari; berat 60 – 75 g)

Remah (crumble feed)


• berasal dari pellet yang dihancurkan menjadi butiran kasar
• pakan gelondongan besar / ikan tanggung (umur 80-120 hari)

Tepung kasar
• remah yang dihancurkan
• pakan benih gelondongan (umur 40-80 hari)

Tepung halus
- remah yang dihancurkan halus
- pakan benih (umur 20-40 hari).

Larutan
- Digunakan untuk larva ikan dan udang (2-30 hari)
- Berbentuk emulsi dan suspensi
34
PERAN PAKAN
• Sistem pertahanan tubuh ditentukan oleh sistem hormonal yang dipengaruhi oleh
Pengobatan kualitas pakan
• Asam organik atau obat-obatan

Pembentukan warna • Pakan diperkaya dengan pigmen


tubuh • Jenis pigmen pada ikan karoten dan melanin

• Aroma dan citarasa pakan di alam berganti sesuai dengan musim


Peningkatan cita rasa • Berpengaruh terhadap rasa daging ikan

• Membantu mempercepat proses pematangan gonad


Reproduksi • Vitamin E dapat mencegah oksidasi EPA > prostaglandin yang berperan dalam
pematangan gonad

Perbaikan metabolisme • Lesitin > lemak mengandung gliserol dan asam fosfat (kedelai, biji bunga matahari, jagung,
kuning telur)
lemak • Lesitin > penstabil lemak dalam saluran pencernaan

35
KEBUTUHAN NUTRISI PAKAN
LEMAK
sumber energi dan
VITAMIN
membantu penyerapan sumber katalisator terjadinya
mineral dan vitamin tertentu. proses metabolisme didalam
tubuh.

MINERAL
KARBOHIDRAT membentuk bagian-bagian
sumber energi yang murah 
dari kerangka, gigi, kulut
dan juga sebagai perekat.
dsb, serta mempertahankan
sistem celloid dan
metabolism tubuh

PROTEIN AIR
pengencer nutrient, proses
sebagai zat pembangun, zat
metabolism dan
pengatur dan zat pembakar.
pembentukan cairan tubuh

36
KEBUTUHAN PAKAN
Ukuran Ikan

Kondisi lingkungan
Jenis Ikan
pemeliharaan (suhu)

Feeding
Rate

Sistem dan teknologi Jenis Pakan


budidaya

Tujuan Budidaya
37
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN
FEEDING RATE
Jumlah pakan yang diberikan setiap hari/
tingkat pemberian pakan
FEEDING BEHAVIOUR
Kebiasaan makan ikan
(dipermukaan/badan air/dasar perairan)
FEEDING TIME
Waktu yang tepat untuk melakukan
pemberian pakan pada setiap jenis ikan
FEEDING HABITS
Cara makan ikan, berhubungan dengan
cara hidupnya. (mengerat/ mengoyak/
FEEDING FREQUENCY menelan)
Frekuensi pemberian pakan setiap harinya,
tergantung pada gut evacuation time dan
kebiasaan makan FEEDING PERIODICITY
Periode makan ikan, nocturnal/diurnaal

38
METODE PEMBERIAN PAKAN
Berdasarkan Berdasarkan
Teknologi jumlahnya

Pemberian sekenyangnya
Manual
(at satiation)

Pemberian berlebihan
Mekanik
(ad libitum/excess)

Pemberian dibatasi
Otomasi/ Digital
(restricted)

39
Pengendalia
n Hama
Penyakit

40
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
Sukses
Ikan sehat
budidaya
Manaj.
kualitas air
Diagnosa
Faktor penting Manaj. penyakit
dalam budidaya Kesehatan

Upaya
Manajemen penanggu- Pengobatan
pakan langan
Ikan sakit

Gagal panen
Pencegahan

41
PRINSIP DASAR
Keterangan :
Inang = Ikan
Lingkungan = Air, tanah, udara, dll
Patogen = kuman (parasite, jamur, bakteri, virus)
Patogen PI : Penyakit infeksi
PNI : Penyakit Non Infeksi

PI
Lingku- Penyakit terjadi apabila:
Inang PNI
ngan ketiga faktor diatas (inang,
lingkungan dan pathogen)
tidak dalam keadaan
seimbang

42
PENYEBAB PENYAKIT
Predator (pemangsa)
Hama Kompetitor (pesaing)
Perusak
Perubahan lingkungan (kualitas air)
Penyakit

Non Infektif Ketidakseimbangan nutrisi


(non infectious disease) Penangan kurang baik
Keracunan
Bakteri

Infektif Jamur
(infectious disease) Virus
Parasit
43
DIAGNOSA PENYAKIT IKAN
Tingkat I Tingkat II Tingkat III

Anamnese (mengumpulkan Diagnosa menentukan ikan Pemeriksaan Virologi


informasi) sakit/mati

Pemeriksaan electron
Pengamatan ikan sakit/mati Pemeriksaan mikroskopis mikroskopis
(parasite, histopat, bakteri
dan jamur)
Pemeriksaan gejala klinis- Pemeriksaan biologi
patologi molekuler

Pemeriksaan Imuno-serologi

44
METODE PENGOBATAN
Dipping (konsentrasi
obat sangat tinggi)
Perendaman Short Bath (konsentrasi
obat tinggi)
Bathing
Long Bath (konsentrasi
obat rendah)
Intramuskular (dekat
sirip punggung)
Penyuntikan
Aplikasi Intraperitonial (pangkal
Pengoatan ekor)

Pencampuran dengan
pakan
Oral
Pelapisan pakan (perlu
binder)
Oles

47
JENIS-JENIS OBAT

Berijin
Obat Kimia

Terlarang

Obat Ikan
Meningkatkan Kualitas Air

Obat herbal
Meningkatkan kekebalan tubuh
(fitofarmaka)

Mengobati penyakit

49
PENGENDALIAN HAMA DAN
PENYAKIT
PENCEGAHAN SANITASI
SERANGAN DESINFEKSI

Add Text Add Text

BIOSECURITY MONITORING

50
Panen dan
Penanganan
Pasca Panen

51
PEMANENAN

Cara Panen Waktu Panen Umur Panen

• Parsial/sebagian • Pagi • Jenis ikan


• Total • Sore • Ukuran ikan

52
PASCAPANEN

Teknik
panen
Perlakukan
Umur
panen
Pertahankan ikan secara KONSUMEN
kesegaran ikan bersih, higenis
dan tepat
Spesies
ikan

Penanganan Pasca Mutu Ikan


Proses Pemanenan
Panen
53
FAKTOR YANG MENENTUKAN
PENANGANAN PASCA PANEN

1. Jenis dan ukuran ikan


2. Kondisi fisik
3. Tingkat keletihan ikan
4. Suhu penyimpanan setelah panen
5. Bentuk penyaluran/distribusi
6. Permintaan pasar

54
FAKTOR PENTING YANG HARUS
DIPERHATIKAN SEBELUM
PENANGANAN PASCA PANEN
1. Pertimbangan umum (karakteristik ikan, peralatan dan teknik
penanganan yang dilakukan, wadah penampungan)
2. Petunjuk penanganan (kondisi ikan, sarana penyimpanan
harus saniter, teknik penyortiran, cara pengesan (rantai
dingin), menghindari sumber kontaminasi, penerapan rantai
dingin, penerapan sanitasi dan higenis, memperhatikan waktu

55
Pengemasan
dan
Distribusi

56
PENGEMASAN

Pengemasan basah
Pengemasan
Karakteristik produk basah/tertutup
Pengemasan

Pengemasan kering

Terbuka Pengemasan kering

Pengangkutan
(distribusi)
Tertutup

Pengemasan terbuka
57
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai