Anda di halaman 1dari 4

LK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian
Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti
langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran
yang dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan
capaian pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan
saat kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan
sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Bahasa Indonesia

Tempat Pelaksanaan SD Bandung Raya

Waktu Pelaksanaan Rabu, 15 November 2023

Nama Mahasiswa Siti Ulfah Daniyah Al-Masyhud, S.Pd

Nama Guru Pamong Gayatri Nurnaningrum, S.Pd.,Gr.

Nama Dosen Dr. Dyah Lyesmaya, S.S., M.Pd.

. Deskripsi Kegiatan Penilaian


(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran siswa/i
Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment for learning,
assessment as learning, atau assessment of learning)
Berdasarkan hasil pemahaman penulis mengenai Penilaian assessment for learning, assessment as
learning, atau assessment of learning pada Channel Youtube Ruang Edukator:
https://www.youtube.com/watch?v=cXKBt1RtyW0 , maka Pada kegiatan penilaian pembelajaran PPL ini
saya menggunakan assessment as learning dan assessment for learning.
⮚ Assessment as learning: Pada kegiatan pembelajaran ada kegiatan dimana guru menunjuk siswa
untuk menuliskan contoh penempatan huruf kapital dan tanda baca titik pada kalimat di papan tulis,
kemudian setelah siswa tersebut dapat menjawab soal dari pertanyaan yang dibuat oleh guru, siswa
tersebut mengasah kemampuannya dengan menjawab soal dari game yang diberikan oleh guru
dengan tingkat kesulitan yang tinggi sehingga siswa harus dengan cermat menjawab soal dari kuis
yang disajikan. Selanjutnya siswa dapat merefleksi diri terhadap materi yang telah dibahas oleh guru
di akhir pembelajaran. Selain itu setelah kegiatan pembelajaran selesai, peserta didik diberikan
instrument peserta didik, dimana instrument tersebut berisi tentang ketercapaian peserta didik dalam
memahami materi dan perasaan saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
⮚ Assessment for learning: Pada kegiatan ini guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta
didik mengenai materi mengenai materi yang akan dibahas, kemudian guru menyiapkan strategi
pembelajaran yang sesuai seperti, model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran
dan asesmen pembelajaran yang sesuai.
⮚ Assessment of learning: Penilaian yang dilakukan seperti penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
a. Penilaian sikap dengan menggunakan penilaian dengan kegiatan beriman, mandiri dan bernalar
kritis, selain itu teknik observasi, refleksi diri dan instrumen berupa instrument peserta didik
pada saat pembelajaran berlangsung.
b. Penilaian pengetahuan dengan menggunakan LKPD yang dikerjakan oleh masing-masing
siswa serta penilaian kerjasama siswa dalam menjawab pertanyaan pada game yang ditayangkan
pada layar infocus.
c. Penilaian keterampilan dilakukan pada saat kelompok peserta didik bekerjasama dalam
membuat cerita pendek, dimana setiap kelompok harus menuangkan ide dan kreativitas pada
cerpen yang dibuat oleh setiap kelompok, yang kemudian cerpen dari tiap-tiap kelompok
disajikan atau dipresentasikan oleh setiap kelompok di depan kelas dengan suara yang lantang
dan penuh rasa percaya diri.
I. Hasil dan Manfaat Penilaian
(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah ada
manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan
dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian menggambarkan
pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan Anda dengan materi
yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)
Berdasarkan hasil kegiatan PPL pembelajaran dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 100,
dikarenakan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah melebihi dari 67% yaitu 18 siswa dengan nilai
di atas 80 dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 9 siswa dengan presentase 30% rata-
rata nilai 60, sedangkan 4% nilai kosong dikarenakan 1 siswa tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran.
Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya 50. Data pada tabel (terlampir) menunjukan bahwa hasil
belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran Project based
learning (PJBL).

Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan, bahwa strategi pembelajaran yang digunakan sudah sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan yaitu : 1. Peserta didik dapat menulis kalimat dengan
menggunakan tanda baca titik, huruf kapital, dan spasi dengan tepat, 2. Peserta didik mampu membuat
cerita pendek (Cerpen) dengan menggunakan huruf kapital dan tanda baca titik dengan tepat.
Adapun manfaat penilaian yang dilakukan yaitu dengan pelaksanaan model pembelajaran Project Based
Learning (PJBL) yaitu, siswa menjadi pembelajar aktif, pembelajaran menjadi lebih interaktif,
memberikan kesempatan siswa memanajemen sendiri kegiatan atau aktivitas penyelesaian tugas sehingga
melatih siswa menjadi mandiri, dapat memberikan pemahaman konsep atau pengetahuan secara lebih
mendalam kepada siswa. Metode Project Based Learning ini makin lebih memberi peluang kepada siswa
untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran walaupun guru masih menjadi kendali utama. Melatih siswa
untuk berani mengemukakan atau menanyakan sesuatu yang menurutnya tidak/kurang jelas dan
memungkinkan siswa untuk lebih terampil dalam proses pembelajaran.

II. Tantangan Kegiatan Penilaian


(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil
penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda
dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Adapun beberapa tantangan yang dirasakan saat kegiatan penilaian berlangsung adalah :
1. Menilai kemajuan siswa secara komprehensif, akurat dan tepat adalah tantangan utama.
2. Suasana yang gaduh, baik di dalam maupun di luar ruangan, akan mengganggu konsentrasi peserta
didik. Demikian pula tingkah laku teman-temannya yang sedang mengerjakan soal, apakah mereka
bekerja dengan cukup serius atau nampak seperti main-main, karena hal tersebut akan mempengaruhi
peserta didik lain dalam konsentrasi belajar dan saat mengerjakan LKPD.
3. Beberapa orang peserta didik belum memahami test yang diberikan karena peserta didik belum lancar
membaca dan menulis.
Menurut Yogi Anggraena, Dion, dkk (2022) dalam bukunya yaitu Panduan Pembelajaran dan Asesmen,
bahwa asesmen pembelajaran diharapkan dapat mengukur aspek yang seharusnya diukur dan bersifat
holistic. Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti
meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian, termasuk metode yang
memungkinkan pengukuran komprehensif. Guru harus bisa memahami karakteristik peserta didik
sehingga yang dibuat harus komprehensif dan sesuai dengan materi yang disampaikan. Menerapkan
penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan feedback berkelanjutan
kepada siswa.
III. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan
penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Adapun solusi yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan penilaian adalah:
1. Membuat penilaian atau asesmen yang sesuai dengan kondisi atau karakteristik pesreta didik, dimana
guru mengelola penilaian berdasarkan penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian
keterampilan.
2. Guru dapat menegur atau memberi peringatan kepada peserta didik yang gaduh atau mengganggu,
dengan baik dan terpuji, kemudian memberikan ice breaking yang bertujuan agar siswa kembali fokus
pada kegiatan pembelajaran, selain itu guru mengingatkan kembali tentang tata tertib kelas kepada
peserta didik.
3. Dalam kondisi peserta didik yang belum memahami test yang diberikan, selain menggunakan test
tertulis maka guru juga menggunakan test lisan, yaitu guru bertanya secara langsung tentang materi
yang telah disampaikan, yaitu mengenai penempatan huruf kapital dan tanda baca titik pada kalimat
kepada peserta didik.
IV. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran berikutnya?)
Adapun rencana tindak lanjut pada kegiatan penilaian adalah:
1. Membuat rincian penialaian individu berdasarkan penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian
keterampilan yang telah dirancang.
2. Guru kembali mengingatkan perjanjian tertulis mengenai tata tertib kelas dengan peserta didik serta
membuat metode pembelajaran yang lebih baik dan sesuai dengan kondisi peserta didik, agar seluruh
peserta didik dapat fokus pada kegiatan pembelajaran.
3. Guru membuat asasment berupa asasment test lisan, guna memperoleh hasil kegiatan pembelajaran
bagi peserta didik yang belum bisa membaca dan menulis, serta menjadi bahan evaluasi bagi materi
selanjutnya.

Menurut Arifin Zainal (2012) fungsi penilaian hasil belajar adalah : 1. Fungsi formatif, yaitu untuk
memberikan umpan balik (feedback) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran
dan mengadakan program remedial bagi peserta didik. 2. Fungsi sumatif, yaitu untuk menentukan nilai
(angka) kemajuan/hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk
memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas dan penentuan lulus-tidaknya
peserta didik. 3. Fungsi diagnostik, yaitu untuk memahami latar belakang (psikologis, fisik dan
lingkungan) peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, dimana hasilnya dapat digunakan sebagai
dasar dalam memecahkan kesulitankesulitan tersebut. 4. Fungsi penempatan, yaitu untuk menempatkan
peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat (misalnya dalam penentuan program spesialisasi)
sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik
Daftar Pustaka
1. Yogi Anggraena, Dion, dkk. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Jakarta: Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
2. Arifin Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian
Agama RI
3. Ruang Edukator. Tiga Macam Assessment dan Penerapannya di Kelas (Assessment of learning, for
learning, as learning), 05:26. 06 November 2022. dari https://www.youtube.com/watch?v=cXKBt1RtyW0

Bandung, 24 November 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Siti Ulfah Daniyah Al-Masyhud, S.Pd) (Gayatri Nurnaningrum, S.Pd.,Gr.)

Anda mungkin juga menyukai