Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGGUNAAN MEDIA PETA UNTUK MENINGKATKAN HASIL


BELAJAR IPS MATERI PETA LINGKUNGAN SETEMPAT PADA
SISWA KELAS VII MTS NEGERI 2 MAJALENGKA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas


Dosen Pengampu: Yunita, M.Pd.

Disusun oleh:
Yui Aliatul Mu’minat
(2008104059)

TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (T.IPS) / 7 / B


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat, kehendak, kekuatan, pertolongan dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
proposal penelitian tindakan kelas ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada
baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat yang telah memberikan penerangan bagi
umat Islam.
Proposal penelitian tindakan kelas dengan judul “ Penggunaan Media Peta Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Peta Lingkungan Setempat Pada Siswa Kelas VII Mts
Negeri 2 Majalengka ”. Proposal penelitian tindakan kelas ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang diampu oleh Ibu Yunita M.Pd, penulis menyadari
bahwa dalam menyelesaikan proposal penelitian tindakan kelas ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian tindakan kelas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca sehingga dapat menyempurnakan penulisan proposal penelitian
tindakan kelas ini.
Akhir kata, semoga proposal penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak yang membutuhkan.

Majalengka, 04 Desember 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................. 6
KAJIAN PUSTAKA........................................................................................................... 6
A. Kajian Teori ................................................................................................................... 6
B. Penelitian yang Relevan ................................................................................................. 10
C. Kerangka Berpikir .......................................................................................................... 12
BAB III ............................................................................................................................... 14
METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................................... 14
A. Jenis Penelitian ............................................................................................................... 14
B. Setting Penelitian (Waktu dan Tempat) ......................................................................... 14
C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................................................ 14
D. Prosedur Siklus Penelitian ............................................................................................. 14
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................. 16
F. Instrumen Penelitian ....................................................................................................... 16
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media pembelajaran IPS di Mts, media pendidikan memiliki peranan penting di
dalam proses pembelajaran. Dunia pendidikan menuntut penggunaan media pendidikan
dari yang sederhana sampai yang canggih. Dengan kata lain media itu tidak hanya sekedar
sebagai alat bantu, melainkan dipandang sebagai komponen penting dalam pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran dewasa ini telah banyak menggunakan multi media, dan mulai
mengurangi penyampaian bahan pelajaran dengan cara ceramah. Lebih-lebih pada kegiatan
pembelajaran yang menekankan ketrampilan proses, maka peranan media menjadi sangat
penting.
Media pembelajaran banyak jenisnya dan tidak ada satu media pun yang paling baik
dibandingkan media lain. Karena setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan
masing-masing. Oleh karena itu, guru perlu mengenal berbagai jenis media dengan karakter
masing-masing. Dengan demikian, guru dapat memilih dan menggunakannya sesuai
dengan kompetensi dasar, pengalaman belajar, serta materi yang telah disusun.
Penggunaan suatu media dalam pelaksanaan pengajaran bagaimanapun akan
membantu kelancaran, efektivitas, dan efisiensi pencapaian tujuan. Bahan pelajaran yang
dimanipulasi dalam bentuk media pengajaran yang menjadikan si anak seolah-olah
bermain, asyik dan bekerja dengan suatu media itu akan lebih menyenagkan mereka, dan
sudah tentu pengajaran akan lebih bermakna (meaningful). Sebab media merupakansalah
satu komponen yang tidak bisa diabaikan dalam pengembangan sistem pengajaran yang
sukses.
Seorang guru tentu saja harus dapat menetapkan media apa yang paling tepat dan
sesuai untuk tujuan tertentu, penyampaian bahan tertentu, suatu kondisi belajar peserta
didik, dan untuk suatu penggunaan strategi atau metode yang memang telah dipilih.
Berbagai jenis media pengajaran adalah penting diketahui guru, dan tentu saja akan lebih
baik lagi jika guru-guru itu memiliki kemampuan untuk membuat suatu media pengajaran
yang dibutuhkan.
Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa mendapatkan nilai baik
sebelum atau setelah diadakan evaluasi/tes hasil belajar di awal atau diakhir pembelajaran.
Pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya yang berkaitan dengan peta

4
lingkungan setempat, hasil evaluasi yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Hal ini
dikarenakan pada saat penyampaian materi Peneliti lebih banyak bercerita daripada
menggunakan media peta/ atlas karena terbatasnya media pembelajaran yang dibutuhkan.
Pada materi peta lingkungan setempat baik faktor kognitif, afektif, maupun
psikomotorik siswa sangat menentukan keberhasilan dalam pembelajaran. Untuk
meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran peta lingkungan setempat,
Penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan
tujuan untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya. Untuk itu media pembelajaran yang
tepat sangat diperlukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan hasil/prestasi
belajar yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah
Dengan adanya permasalahan tersebut di atas dapat Peneliti rumuskan beberapa
masalah sebagai berikut:
a. Apakah penggunaan media peta dapat meningkatkan hasil/prestasibelajar
siswa?
b. Bagaimana cara penggunaan media peta?

c. Apa saja hambatan yang ditemui dalam penggunaan media peta?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari di adakannya penelitian ini sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui penggunaan media peta dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Untuk mengetahui cara penggunaan media peta.
c. Untuk mengetahui hambatan dalam penggunaan media peta.
D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Siswa

a. Siswa dapat meningkatkan hasil belajar secara optimal.

b. Siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar.

2. Guru

a. Guru mampu melakukan perbaikan-perbaikan pada pembelajaran.

5
b. Guru dapat berkembang lebih profesional.

c. Guru lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya.

d. Guru dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan ilmupengetahuan dan
ketrampilan yang dimilikinya.
3. Sekolah

a. Dapat meningkatkan kemampuan profesi bagi guru yang melakukanpenelitian


atau guru lain yang ada di sekolah tersebut.

b. Ada perbaikan proses dan hasil akhir pembelajaran.

c. Menjadikan ilkim pendidikan yang lebih kondusif di sekolah.

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar
terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu
melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu itu, atau anak yang tadinya
tidak terampil menjadi terampil. (M. Djauhar Siddiq, 2008 : 3).B.F. Skinner dalam
Nabisi Lapono (2008 : 5) bahwa belajar menghasilkan perubahan perilaku yang
dapat diamati, sedang perilaku dan belajar diubah oleh kondisi lingkungan.

Nana Sudjana (1987 : 28) Belajar bukan menghafal dan bukan pula
mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan
pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan
dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan
tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya,
daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu.

Berdasarkan teori belajar tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa belajar


adalah suatu aktivitas yang disengaja oleh individu yang membawa perubahan
tingkah laku, pengetahuan, keterampilan, dan sikap seseorang karena berinteraksi
dengan lingkungan.

b. Pengertian Pembelajaran

Menurut Yudhi Munadi (2008 : 4) pembelajaran adalah usaha-usaha yang


terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar
dalam diri siswa.

Menurut M. Djauhar Siddiq (2008 : 9) pembelajaran adalah suatu upaya


yang dilakukan oleh seseorang (guru atau yang lain) untuk membelajarkan siswa
yang belajar. Pada pendidikan formal (sekolah), pembelajaran merupakan tugas
yang dibebankan kepada guru, karena guru merupakan tenaga professional yang
dipersiapkan untuk itu.

7
Berdasarkan teori pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan usaha-usaha yang terencana yang dilakukan oleh
seorang guru agar terjadi proses belajar dalam diri siswa.
c. Pengertian IPS
Mulyono Tj. (dalam S. P. Taneo 2008: 1-8),) memberi batasan IPS bahwa IPS
sebagai pendekatan interdisipliner (Inter- disciplinary approach) dari pelajaran
Ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial,
seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi,
ilmu politik, dan sebagainya.
Saidiharjo (dalam S. P. Taneo 2008: 1-8), bahwa IPS merupakan hasil
kombinasi atau basil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti
geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan politik.
Jadi IPS adalah ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan
dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah berdasarkan
prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat
persekolahan.
2. Pengertian Media Pembelajaran
Media pengajaran yaitu alat pengajaran dan alat peraga. B. Suryo (1984:152)
mengemukakan bahwa terdapat tiga macam sarana pendidikan yaitu alat pelajaran, alat
peraga, dan media pengajaran. Alat pelajaran didefinisikan sebagai alat yang digunakan
secara langsung dalam pengajaran, sedangkan alat peraga merupakan alat pembantu
pengajaran yang mudah memberi pengertian kepada peserta didik. Sedang media
pengajaran merupakan bagian dari sumber pengajaran yang digunakan sebagai perantara
dalam proses belajar mengajar untuk lebih mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam
mencapai tujuan pendidikan.
Media berasal dari Bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari medium yang
berarti perantara yang dipakai untuk menunjukan alat komunikasi.Secara harfiah media
diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikaian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media menurut Bringgs (1970:152)
adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta perangsang peserta didik
untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya.
Media pendidikan atau pengajaran didefinisikan Gagne dan Reiser (1983:3 dalam
DR. Mulyani Sumantri, M.Ed. dkk:152) sebaai alat-alat fisik dimana pesan-pesan

8
instruksional dikomunikasikan. Jadi seorang instruktur, buku cetak, pertunjukan film
atau tape recorder dan lain-lain peralatan fisik yang mengkomunikasikan pesan
instruksional dianggap sebagai media. Selanjutnya, Dinje Borman Rumumpuk (1988 :
6 dalam DR. Mulyani Sumantri, M.Ed. dkk:153) mendefinisikan media pengajaran
sebagai alat baik hardware maupun software yang dipergunakan sebagai media
komunikasi dan yang tujuannya untuk meningkatkan efektivitas proses belajar
mengajar.
Dari dua definisi media pengajaran yang dikemukakan di atas, dapat dipelajari
bahwa media pengajaran adalah segala alat pengajaran yang digunakan guru sebagai
perantara untuk menyampaikan bahan- bahan instruksional dalam proses belajar
mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pengajaran tersebut.
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu diketahui oleh guru yaitu:
a. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran, maksudnya bahwa
setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada
materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapai di lain pihak ada materi ajar
yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media yang
dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Sebagai alat
bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan
pembelajaran.
b. Media pembelajaran sebagai sumber belajar, maksudnya bahwa sumber belajar
adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran
untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar itu sendiri dapat
dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media
masa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan sebagai salahsatu
sumbar belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman
materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
Kegunaan media pembelajaran yang lain adalah untuk:
a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dengan
sumber belajar.
d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai denga bakat dan kemampuan visual,
auditori & kinestetiknya.
e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan

9
persepsi yang sama.
f. Menghilangkan verbalisme yang hanya bersifat kata-kata. (M. Djauhar Siddiq,
2008 : 21)
Berdasarkan teori media pembelajaran tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan guru sebagai
perantara atau pengantar penyampaian pesan dalam proses komunikasi
pembelajaran. Guru yang mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran tentu
kurang merangsang/ menantang siswa untuk belajar.
3. Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Peta
Denah dan peta sama-sama menunjukkan suatu tempat atau wilayah. Perbedaan
antara denah dan peta terletak pada luas wilayah yang ditunjukkan oleh denah sangat
terbatas. Sedangkan wilayah yang ditunjukkan peta sangat luas. Peta bisa menunjukkan
wila
yah kabupaten, propinsi, negara, dan benua. Bahkan sebuah peta bisa menunjukkan
wilayah seluruh dunia.
Peta atau map adalah gambar seluruh sebagian dari permukaan bumi yang
dilukiskan ke suatu bidang datar dengan perbandingan atau skala tertentu. Gambar
permukaan bumi yang meliputi wilayah terbatas misalnya peta desa, peta kelurahan,
peta kecamatan, peta kabupaten/kota, dan peta provinsi. Peta adalah gambar atau lukisan
pada kertas, dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung dan
sebagainya ; representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat,
seperti batas daerah, sifat permukaan daerah (KBBI edisi 3, 2001 : 867).
Peta menurut kamus umum bahasa indonesia Peta 1. Gambar (an); lukisan; 2.
Gambar yang menyatakan bagaimana letak tanah, laut, gunung dan sebagainya; atau
perjalanan angin; bumi, peta yang terutama melukiskan tanah, pegunungan dan kali-kali
- laut, peta yang terutama melukiskan laut, pulau-pulau, aliran ombak, dan sebagainya;
- timbul, peta yang dilukiskan dengan tanah liat dan sebagainya sehingga gambarnya
sebagai keadaan yang sebenarnya.( W.J.S Poerwadarminta, 1983 : 747).
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh
Yulia Umami pada tahun 2021 dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Peta dalam
Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di SDN 61
Bengkulu Tengah”. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat
pengaruh penggunaan media peta dalam peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada mata

10
pelajaran IPS di SDN 61 Bengkulu Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan media peta dalam peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas IV
pada mata pelajaran IPS di SDN 61 Bengkulu Tengah, dalam penelitian ini terdiri satu
kelas. Peneliti mengambil kelas IV untuk dijadikan sampel penelitian yang berjumlah 20
orang siswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
teknik purposive sampling, dimana teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan
tertentu.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain
penelitian pre experimental design, sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu eksperimen semu (Quasi Experimen Design). Adapun yang menjadi
objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang dibagi menjadi kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
soal tes, dan dokumentasi. Analisis pengujian data dengan menggunakan uji t, dapat
diketahui melalui uji normalitas yang dilakukan sebelumnya dengan nilai signifikansi
0,200 0,05 dan dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya dengan melakukan
uji t bahwa hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS saat posttest, pada
kelompok kontrol nilai rata-ratanya sebesar 58 dan nilai rata-rata kelompok eksperimen
sebesar 71. Dengan kesimpulan secara deskriptif bahwa adanya perbedaan hasil belajar
siswa. Berdasarkan uji hipotesis, didapatkan nilai signifikansinya 0,010 < 0,05 dan
tritung>ttabel yaitu (2,867 > 1,724). Maka hipotesiskerja (Ha) dalam penelitianiniditerima,
yang artinya adanya pengaruh penggunaan media peta terhadap hasil belajar kognitif siswa
pada mata pelajaran IPS di SDN 61 Bengkulu Tengah.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh
Silvia Putri Purwanti pada tahun 2016 dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Media Globe Materi Pengaruh Posisi dan Letak Indonesia Pada
Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD Negeri 17 Sungai Ana Sintang Tahun Pelajaran
2016/2017”. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah (1) Penggunaan Media Globe dapat
meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Peningkatan Hasil Belajar siswa menggunakan media
globe dan respon siswa terhadap penerapan media globe dalam meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS materi Pengaruh Posisi dan Letak Indonesia kelas V Sekolah
Dasar Negeri 17 Sungai Ana Sintang Tahun Pelajaran 2016/2017. Tujuan dalam penelitian
ini adalah Untuk mendeskripsikan penggunaan media globe dalam meningkatan hasil

11
belajar mata pelajaran IPS pada Pengaruh Posisi dan Letak Indonesia pada siswa kelas V
SD Negeri 17 Sungai Ana Sintang Tahun Pelajaran 2016/2017.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif bentuk penelitian tindakan kelas.
(2) Hasil penelitian diperoleh media globe dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS materi Pengaruh Posisi dan Letak Indonesia berkatagori sangat baik,
siswa menjadi aktif, peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media globe
pada siklus I diperoleh hasil belajar siswa rata-rata nilai sebesar 68,86 sedangkan pada
siklus II Meningkat dengan nilai rata-rata 80,90, Tingkat ketuntasan kelasikal pada siklus
I sebesar 77,27% Pada siklus II dan ketuntasan kelasikal Mencapai 95,45%. Sehingga
ketuntasan hasil belajar siswa pasa siklus II dinyatakan berhasil karena dari data yang
diperoleh telah mencapai kategori baik. (3) Respon siswa melalui hasil wawancara guru
dan siswa menunjukan respon positif terhadap media globe yang digunakan.
C. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar siswa kelas VII Mts Negeri 2 Majalengka pada konsep lingkungan
setempat mata pelajaran IPS masih di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini
terjadi karena pada saat pembelajaran guru tidak menggunakan media peta sehingga
kemampuan siswa tentang konsep peta lingkungan setempat rendah, siswa cepat bosan, dan
pembelajaran tidak menyenangkan.
Berdasarkan teori belajar dan pembelajaran, maka untuk mengatasi masalah
pembelajaran tersebut guru melakukan tindakan yang berupa penggunaan media peta
dalam pembelajaran pada konsep lingkungan setempat.
Pada pembelajaran yang menggunakan media peta diharapkan kemampuan siswa
pada konsep lingkungan setempat dapat meningkat, siswa tidak bosan belajar di kelas, dan
pembelajaran menjadi menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut:

12
Dalam pembelajaran IPS guru
belum menggunakan media peta:
a. Kemampuan siswa tentang
konsep lingkungan setempat
KONDISI AWAL masih rendah.
b. Siswa cepat bosan.
c. Pembelajaran tidak
menyenangkan.

Dalam pembelajaran guru


menggunakan media peta.
TINDAKAN

Dalam pembelajaran IPS guru


menggunakan media peta:
a. Kemampuan siswa tentang
konsep peta lingkungan
KONDISI AKHIR setempat meningkat.
b. Siswa tidak cepat bosan.
c. Pembelajaran menjadi
menyenangkan

13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan tipe eksperimen semu.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang
dikenakan pada subjek yang diteliti melalui uji terhadap pengaruh hasil belajar dalam mata
pelajaran IPS dengan menggunakan media peta.
B. Setting Penelitian (Waktu dan Tempat)
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di
MtS
N 2 Majalengka, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka dengan alasan:
a. Mts N 2 Majalengka yang berada di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka
belum pernah dijadikan tempat penelitian khususnya kelas VII.
b. Pada tahun pelajaran 2023/2024 dalam pembelajaran guru belum menggunakan
media peta sehingga kemampuan siswa masih rendah.
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian selama 6 bulan yaitu mulai bulan November sampai
dengan April 2024.
C. Subyek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII Mts N 2 Majalengka, Kecamatan Jatiwangi,
Kabupaten Majalengka Tahun pelajaran 2023/2024 Semester I dengan jumlah siswa 12
anak.
Obyek penelitian yaitu penggunaan media peta pada konsep lingkungan setempat mata
pelajaran IPS.
D. Prosedur Siklus Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus diberhentikan apabila kondisi
kelas sudah stabil dalam hal ini guru sudah mampu menguasai keterampilan dalam belajar
dan siswa mulai terbiasa dengan media pembelajaran peta dalam materi konsep peta
lingkungan setempat.
Prosedur/langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari siklus-siklus yang
dikembangkan oleh seorang ahli bernama Kurt Lewin. Tiap siklus dilaksanakan sesuai
dengan perubahan yang dicapai seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang
diselidiki. Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini setiap siklus meliputi:

14
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
A. Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
a. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggunakan
media peta.
b. Menyediakan media peta kabupaten dan provinsi.
c. Membuat instrumen observasi.
d. Membuat lembar evaluasi pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan media peta pada
konsep lingkungan setempat.
b. Siswa belajar IPS pada konsep lingkungan setempat dengan menggunakan media
peta
3. Observasi
Pelaksanaan observasi dilakukan oleh guru kelas IV (peneliti) bersama
supervisor. Tugas supervisor adalah mengamati kegiatan guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung.
4. Evaluasi dan Refleksi
Guru (peneliti) mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor Penelitian.
Hasil evaluasi dan refleksi siklus I digunakan sebagai acuan dalam menyusun
perencanaan pada siklus II.
B. Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, guru (peneliti) mengadakan perbaikan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terutama pada penggunaan media peta.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan media peta pada
konsep lingkungan setempat, lebih ditingkatkan lagi.
b. Siswa belajar IPS pada konsep lingkungan setempat dengan menggunakan media
peta
3. Observasi
Pelaksanaan observasi hampir sama dengan siklus I, yaitu guru kelas IV
(peneliti) bersama supervisor mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses

15
pembelajaran berlangsung.
4. Evaluasi dan Releksi
Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor Penelitian. Jika hasil evaluasi
dan refleksi siklus II belum memenuhi indikator kinerja penelitian maka dapat
dilanjutkan ke siklus III, namun jika sudah memenuhi indikator kinerja penelitian
maka dapat diakhiri pada siklus II.
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk dan sumber data yang dimanfaatkan dalam Penelitian Tindakan
Kelas, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap proses
pembelajaran dengan menggunakan media peta.
b. Observasi
Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa dan
kinerja guru selama proses pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
lembar observasi.
c. Tes Tertulis
Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Bentuk tes yang
digunakan adalah isian sebanyak 5 butir soal setiap siklus.
F. Instrumen Penelitian
1. Lembar Tes
Lembar tes yang berisi soal mengacu pada indicator pembelajaran yang diteskan kepada
siswa yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah
diterapkan media peta dalam pembelajaran IPS.
2. Peneliti
Peneliti merupakan instrument karena peneliti sekaligus sebagai perencana, pelaksana,
pengumpul data.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
deskriptif. Data yang dianalisis berupa rata-rata dan prosentase hasil belajar siswa. Data
yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

16
DAFTAR PUSTAKA

Arif S. Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Asra, dkk. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran di SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Hidayati,dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Ignasius Suban Angin, 2008. Kajian IPS SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas. Kamus Pusat

Bahasa, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonsia edisi 3 cetakan 1.

Jakarta: Balai Pustaka.

Mulyani Sumantri,dkk. 2001. Strategi Belajar mengajar. CV. Maulana.

Soli Abimanyu, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Sri Anitah, 2008. Media Pembelajaran. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta.

Tantya Hisnu P.,dkk.2008. IPS 4 untuk SD/MI Kelas IV (BSE), Jakarta: Pusat Perbukuan

Depdiknas.

W.J.S Poerwadarminta, 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Depdikbud.

17

Anda mungkin juga menyukai