LAPORAN OBSERVASI
Disusun Oleh:
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya serta maha suci Engkau yang telah memberi kemudahan dalam
menyusun tugas ini guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Tindak Kelas dan Pengembangan sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan tugas ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
C. Manfaat Observasi.......................................................................
D. Sasaran Observasi........................................................................
B. Pembahasan.................................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
LAMPIRAN ................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media Pembelajaran: Media adalah alat atau sumber yang digunakan guru
untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Contoh media pembelajaran
meliputi buku teks, audiovisual, komputer, dan perangkat lunak pembelajaran
interaktif. Pemilihan media yang sesuai dapat membantu siswa memahami materi
dengan lebih baik. Media pembelajaran dapat merangsang peserta didik untuk
berpikir kritis, dengan menggunakan daya imajinasinya, kemampuan dan
sikapnya dikembangkan lebih lanjut, sehingga melahirkan kreativitas dan karya
inovatif. Media dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, karena dengan
menggunakan media tersebut dapat menjangkau peserta didik di tempat yang
berbeda, dan dalam ruang lingkup yang tak terbatas pada waktu tertentu. Media
pembelajaran dapat menyelesaikan masalah pendidikan atau pengajaran baik
dalam lingkup mikro maupun makro.
1. Untuk memenuhi tugas mata Kuliah Metodologi Penelitian Tindak Kelas dan
Pengembangan
2. Untuk mencari tahu dan mengetahui Metode, Model, Media dan Karakteristik
Guru di SMP NUPalangka Raya.
C. Manfaat Observasi
D. Sasaran Observasi
E. Lokasi Observasi
G. Metode observasi
B. Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Pembelajaran dengan metode ceramah adalah merupakan metode
pembelajaran dengan guru menyajikan materi lisan tentang fakta, konsep,
prinsip atau terapannya melalui bentuk informasi verbal. Metode ceramah
adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu
metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru
dengan anak didik dengan proses belajar mengajar. Meski metode ini lebih
banyak menuntut keaktifan guru daripada anak didik, tetapi metode ini tetap
tidak bisa ditinggalkan begitu saja dalam kegiatan pengajaran
(Mawarni.2018).
2. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu
keterkaitan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau masalah dimana
para peserta diskusi berusaha untuk mencapai suatu keputusan atau pendapat
yang disepakati bersama maupun pemecahan terhadap suatu masalah dengan
mengemukakan sejumlah data dan argumentasi.
Metode Diskusi dapat juga dimaknai sebagai proses pelibatan dua orang
peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau
saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga
didapatkan kesepakatan di antara mereka. Ada juga yang memaknai diskusi
sebagai percakapan ilmiah yang berisikan pertukaran pendapat, pemunculan
ide-ide serta pengujian pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang yang
tergabung dalam kelompok itu untuk mencari kebenaran
(Masrukin&Arba’i,2018).
3. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara menyajikan pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru terhadap siswa, tetapi
dapat pula dari siswa kepada guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua
dan banyak yang digunakan dalam peroses pendidikan, baik dilingkungan
Sekolah, keluarga, masyarakat maupun sekolah (Juliangkary.2022).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi di SMP NU Palangka Raya dengan menggunakan
metode observasi seperti wawancara dan dokumentasi guru mata pelajaran tujuannya
untuk mengidentifikasi permasalahan dalam proses pembelajaran khususnya
pemahaman siswa tentang pembelajaran PAI maka kami mendapati beberapa
masalah. Maka, dari permasalahan tersebut kami ingin memberikan solusi agar
permasalahan tersebut dapat terpecahkan.
Hasil observasi metode pembelajaran yang guru gunakan dalam proses
pembelajaran kurang efektif,saat metode diskusi kelompok banyak siswa yang tidak
aktif dalam diskusi kelompok hanya beberapa orang saja yang mengikuti sesuai
prosedur.
B. Saran
Berdasarkan simpulan dan data yang ditemukan di pengamatan kegiatan
pembelajaran kelas VII B, maka ada beberapa saran yang perlu disampaikan
peneliti kepada berbagai pihak terkait dan berkepentingan, antara lain:
a. Untuk guru, dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas
guru harus benar-benar memilih strategi, metode pembelajaran untuk
digunakan di kelas agar kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dapat
sesuai dengan yang diharapkan dengan memperhatikan media yang
sesuai dengan kebutuhan siswa.
b. Untuk siswa, jadilah siswa yang memiliki kemauan untuk belajar,
karena semua ilmu yang diberikan guru berguna untuk masa depan di
kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Febriana, R., Yusri, R., & Delyana, H. (2020). Modul Geometri Ruang Berbasis Problem Based
Learning Terhadap Kreativitas Pemecahan Masalah. AKSIOMA: Jurnal Program Studi
Pendidikan Matematika, 9(1), 93.
Ariswati, N. P. E. A. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Problem based learning Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sd Negeri Nanggulan. PGSD Universitas
Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD, 6 (4). https://doi.org/10.1590/s1809-
98232013000400007.
Shoimin. (2016). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurukulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Rusmono. (2014). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu. Bogor: Ghalia
Indonesia.