Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran


Dosen Pengampu
Dr. Indah Komsiyah, S.Ag.,M.Pd.

Disusun oleh
1. Mohammad Vernanda Vikry D. (126209202080)
2. Nur Fira Amalia Fabrianti (126209202085)
3. Qutrotu Salsabila (126209202086)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG


PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul
“Pendekatan Sistem Dalam Teknologi Pembelajaran” secara tepat waktu. Sholawat serta
salam tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang telah mengantakan kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman islamiyah yakni agama islam.
Sehubung dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Maftukhin, M. Ag selaku rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.

2. Ibu Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.i selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

3. Ibu Dr. Dwi Astuti Wahyu Nurhayati, S.S, M.Pd selaku ketua jurusan Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial Institut Agama Negeri Tulungagung.

4. Bapak Dr. Indah Komsiyah, S.Ag.,M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Inovasi
Pendidikan, yang sangat tulus dan ikhlas memberikan bimbingan pembelajaran
kepada kami.
5. Seluruh civitas akademika Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

6. Semua teman-teman kelas TIPS 1-A di Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Kami menyadari keterbatasan kemampuan dan materi yang kami miliki sehingga
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik serta saran sangat kami
harapkan agar makalah ini dapat tersusun dengan baik dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.

Tulungagung, 07 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Model-Model Pengembangan Sistem Pembelajaran......................................................5
B. Contoh pengembangan sistem pembelajaran..................................................................7
C. Pengaruh Teknologi Pengajaran Terhadap Pola Mengajar.............................................8
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUPAN..........................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

Pendekatan sistem bidang-bidang pendidikan dan latihan, bila ditelusuri sejarahnya,


sebenarnya ditemukan oleh Departemen Pertahanan AS dalam membangun angkatan
perangnya, kemudian dimanfaatkan dalam bidang produksi komoditas industri. Aplikasinya
terhadap bidang tersebut telah berhasil dengan baik dalam membantu para manajer dalam
merencanakan pengorganisasian seluruh staf dan mengendalikan berbagai sumber untuk
mencapai seperangkat tujuan. Pendekatan sistem merupakan alat pengelolaan yang bisa
membantu manajer dalam menguji seluruh aspek permasalahan, mengubungkan pengaruh
seperangkat keputusan yang satu terhadap keputusan yang lainnnya.

Pendekatan sistem dalam pendidikan, bila dipergunakan secara hati-hati dan penuh
perhitungan, sangat bermanfaat, yaitu antara lain:

1. Hasil akhir suatu program pendidikan dan latihan sudah bisa diramal kemampuannya
dalam mencapai hasil yang dikehendaki.
2. Hasil akhir suatu program pendidikan dan latihan dapat diperbaiki dan disempurnakan
berdasarkan informasi yang diperoleh dari para siswa dan guru pada awal upayanya.
3. Hasil akhir terdiri dari berbagai bentuk pengalaman belajar yang dihubungkan dengan
prosedur pengajaran dan teknik-teknik evaluasi.
4. Setiap bagian dari hasil akhir itu bisa dijelaskan dan keterangannya dapat
dikemukakan pada saat itu juga.

Dengan demikian maka pendekatan sistem pada pengajaran dapat diartikan sebagai
suatu cara yang sistematis dalam mengidentifikasikan dan mengevaluasi seperangkat
materi dan strategi instruksional yang diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan yang
penting.

A. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Model Pengembangan Sistem Pembelajaran?


2. Bagaimana contoh Pengembangan Sistem Pembelajaran?
3. Apa saja Pengaruh Teknologi Pembelajaran terhadap pola-pola mengajar?
B. Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian Model Pengembangan Sistem


Pembelajaran.
2. Mahasiswa dapat mengetahui contoh Pengembangan Sistem Paembelajaran.
3. Mahasiswa dapat mengetahui Pengaruh Teknologi Pembelajaran terhadap pola-
pola mengajar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Model-Model Pengembangan Sistem Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu disain yang menggambarkan proses rincian


dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa. Adapun model-model sistem
pembelajaran antara lain:
1. Model Pengembangan PSSI

PSSI sebagai salah satu model pengembangan instruksional yang


digunakan sebagai metode penyampaian instruksional dalam kurikulum
1975 untuk SD, SMP, dan SMU serta kurikulum 1975 untuk sekolah
kejuruan, adalah dalam rangka mengadakan pembaruan pendidikan.

PSSI merupakan singkatan dari “Prosedur Pengembangan Sistem


Instruksional.” Istilah sistem instruksional mengandung pengertian bahwa
PSSI menggunakan pendekatan sistem dimana pengajaran adalah suatu
kesatuan yang terorganisasi, yang terdiri dari seperangkat komponen yang
saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara fungsional dan
terpadu dalam rangka mencapai tujuan, kerena PSSI ini menggunakan
pendekatan sistem, maka PSSI juga dapat disebut menggunakan
pendekatan yang berorientasi pada tujuan. PSSI adalah suatu langkah-
langkah pengembangan dan pelaksanaan pengajaran sebagai suatu system
dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan
efisien.

Model pengembangan PSSI ini memiliki 5 langkah pokok, yaitu:

a. Tahap 1 : Merumuskan tujuan instruknasioanl khusus (TIK)


Tujuan instruknasioanl khusus adalah rumusan yang jelas tentang
kemampuan yang diharapkan dan dimiliki oleh peserta didik
setelah selesai mengikuti suatu program pengajaran tertentu.
b. Tahap 2 : Pengembangan alat evaluasi
Fungsi dari evaluasi adalah untuk menilai sampai dimana peserta
didik telah mencapai TIK yang dirumuskan.
c. Tahap 3 : Menetapkan kegiatan belajar dan materi pembelajaran
Kegiatan belajar adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
didik sehubungan dengan kemampuan yang diharapkan atas
dirinya.
d. Tahap 4 : Merencanakan program kegiatan
Dalam tahap keempat ini kegiatan yang perlu ditempuh adalah:
1) Menerapkan strategi belajar mengajar, termasuk metode
yang digunakan.
2) Memilih alat pelajaran dan sumber bahan atau media yang
akan digunakan.
3) Menyusun jadwal penyajian.
2. Model Pengembangan Pembelajaran menurut Dick dan Carey
Perencanaan pengajaran menurut sistem pendekatan model Dick dan
Carey, yang dikembangkan oleh Water Dick dan Lou Carey (1990).
Menurut pendekatan ini terdapat beberapa komponen yang akan
dilewati didalam proses pengembangan dan perancangan, diantarannya
adalah:
a. Identifikasi tujuan pengajaran.
b. Melakukan analisis instruknasional.
c. Mengidentifikasi tingkah laku awal/karakteristik siswa.
d. Merumuskan tujuan kinerja.
e. Pengembangan tes acuan patokan.
f. Pengembangan strategi pengajaran.
g. Pengembangan atau memilih pengajaran.
h. Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif.
i. Menulis perangkat.
j. Revisi pengajaran.
3. Model Pengembangan Briggs
Model ini berorientasi pada rancangan system dengan sasaran guru yang
bekerja sebagai perancang kegiatan instruksional maupun tim
pengembangan yang anggotanya meliputi administrator, ahli bidan studi,
ahli evaluasi media, dan perancangan instruknasional.
4. Metode Gerlach dan Ely
Tujuannya pedoman perencanaan mengajar dengan menggunakan sepuluh
langkah yang terdapat dalam proses belajar mengajar.
1) Merumuskan tujuan.
2) Menentukan isi materi.
3) Menentukan kemampuan awal peserta didik.
4) Menentukan teknik dan strategi.
5) Pengelompokan belajar.
6) Menentukan pembagian
7) Menentukan ruang.
8) Memilih media instruksional yang sesuai.
9) Mengevaluasi hasil belajar.
Menganalisis umpan balik penyempurnaan/perbaikan tujuan pengajaran yang
mencakup keseluruhan.

B. Contoh pengembangan sistem pembelajaran

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dua dekade terakhir ini
memberikan dampak yang sangat signifikan pada setiap lini kehidupan. Setiap saat
kita tidak terlepas dari teknologi. Bisnis, ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan
serta sendi-sendi kehidupan lainnya kini sudah terjamah olehnya. Penyebaran
informasi yang sangat cepat mengharuskan setiap orang mampu mengikuti
perkembangan yang terjadi, meski tak harus larut ke dalamnya.
Teknologi informasi berkembang sedemikian pesatnya berkat ditemukannya
berbagai sarana komunikasi yang makin canggih oleh para ahli. Salah satunya adalah
komputer.
Di zaman ini banyak sekolah sekolah maupun kampus yang memakai sarana
teknologi seperti HP ataupun komputer buat melakukan pembelajaran oleh karena itu
perubahan seperti itu bisa di jadikan contoh pengembangan sistem pembelajaran
karena ada peningkatan pada pembelajarannya.

C. Pengaruh Teknologi Pengajaran Terhadap Pola Mengajar

A. Pengertian Teknologi Pengajaran.


Pada hakikatnya teknologi pengajaran adalah suatu pendekatan yang
sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi pengajaran memandang soal
belajar dan mengajar sebagai masalah atau problem yang harus dihadapi secara
rasional dan ilmiah. Teknologi pengajaran merupakan bagian dari teknologi
pendidikan. Hal ini didasarkan pada konsep bahwa pengajaran adalah bagian dari
pendidikan. Teknologi pengajaran merupakan satu himpunan dari proses
terintegrasi yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi
serta pengelolaan cara-cara pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di
dalam situasi belajar yang memiliki tujuan dan disengaja.
B. Pengertian Pola Mengajar.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia “pola” berarti bentuk (model) sedangkan
mengajar adalah suatu kegiatan mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-
baiknya dan menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar. Maka
dari itu dapat disimpulkan bahwa pola mengajar adalah suatu bentuk kegiatan
dalam mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak
sehingga terjadi proses belajar.
C. Pengaruh Teknologi Pengajaran Terhadap Pola - Pola Mengajar.
 Pola pengajaran tradisional.
Dalam pola ini guru merupakan satu-satunya sumber belajar.
 Pola pengajaran dibantu media.
Perkembangan ilmu pengetahuan mempengaruhi pola pengajaran
sehingga timbul kecenderungan melakukan input ke dalam sistem
pengajaran. Dilain pihak adanya pengaruh perkembangan teknologi
dengan perlengkapan media dan fasilitas pengajaran kecenderungan
tersebut berdasarkan asumsi bahwa standarisasi masukkan bernilai
ekonomis, di samping bisa memperbaiki kontrol terhadap proses
pengajaran. Dengan perkembangan pola pengajaran mempunyai
komponen-komponen baru berupa peralatan yang dipergunakan oleh guru
sebagai sarana untuk membantu kegiatan pengajaran yang lebih dikenal
sebagai media pengajaran.
 Pola pengajaran yang merupakan tanggungjawab bersama antara guru dan
media.
Semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi membawa
implikasi kepada lapangan pendidikan yang menuntut sistem pendidikan
dan latihan yang dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien. Untuk
itu dirasa perlunya sistem baru yang mengkomunikasikan segala macam
pengetahuan dan pesan secara verbal maupun secara nonverbal. Oleh
sebab itu timbul lah kecenderungan sistem belajar mandiri di dalam
program yang berstruktur, untuk itu perlu dipersiapkan sumber belajar.
Sumber belajar tersebut berbentuk media yang dirancang khusus oleh ahli
media yang akan berinteraksi dengan para siswa secara tidak langsung
melalui media pengajaran tersebut. Guru dan ahli media saling berinteraksi
dengan siswa berdasarkan satu tanggung jawab bersama.
D. Pola pengajaran dengan media.
Dalam situasi belajar tertentu yaitu apabila para siswa sudah mempunyai
disiplin tinggi dalam belajar, latar belakang pengalaman belajar yang cukup, serta
pola berpikir yang sudah matang, maka interaksi belajar mengajar bisa dilakukan
antara siswa dengan media pengajaran yang sudah dipersiapkan oleh para ahli
media. Dengan demikian kehadiran guru di kelas digantikan oleh media yang
diciptakannya. Media tersebut disebut media guru.
I. Kombinasi pola sistem pengajaran.
Pola kombinasi ini berlangsung dalam lingkungan sekolah,
namun pengajaran diartikan secara luas juga dalam konteks pendidikan
luar sekolah.
II. Pola pengajaran berbasis prinsip.
Penelitian atau riset adalah pencarian atas sesuatu secara
sistematis dengan penekanan bahwa pencarian itu dilakukan terhadap
masalah-masalah yang dapat dipecahkan pola ini bisa dijadikan salah
satu cara yang efektif untuk mengubah pengajaran siswa dan
mempraktekkan cara bagaimana belajar sambil bekerja
E. Peranan guru dalam setiap pola.
 Pola pengajaran tradisional.
Dalam pola interaksi edukatif guru berperan sebagai satu-satunya sumber
belajar sehingga guru mendominasi kegiatan belajar mengajar.
 Pola pengajaran dibantu media.
Dalam pola ini guru tetap memegang peranan penting dalam mengontrol
kegiatan pengajaran di kelas, namun tidak mutlak lagi karena sudah
didukung oleh media lain.
 Pola pengajaran merupakan tanggung jawab bersama antara guru dan
media.
Dalam hal ini guru kelas mengontrol disiplin dan melihat belajar siswa,
sedangkan media mengontrol penyajian materi pelajaran secara efektif dan
efisien.
 Pola pengajaran dengan media.
Sumber belajar saja tanpa hadirnya guru dalam bentuk pengajaran melalui
media. Misalnya dengan menggunakan modul namun pada kenyataannya
media pengajaran tersebut tidak bisa mendidik siswa.
 Kombinasi pola sistem pengajaran.
Arus balik dan evaluasi dalam pola ini secara operasionalnya saling
melengkapi satu sama lain.
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa ada banyak model perencanaan
pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam memilih model
perencanaan pembelajaran, guru tidak boleh memilih secara asal-asalan. Model yang
digunakan haruslah model yang direncanakan berdasarkan pertimbangan perbedaan individu
diantara siswa, yang dapat memberi umpan balik dan inisiatif murid untuk memecahkan
masalah yang dihadapinya.

Dapat dikatakan berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran, tergantung pada efektif
tidaknya metode pembelajaran yang dipergunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

B. Saran

1. Pendidik sebaiknya mampu mengoptimalkan segala kemampuan yang ada.


2. Peserta didik sebaiknya mempelajari sistem pendekatan dalam teknologi pendidikan
untuk menambah wawasan.
3. Diperlukan adanya pembahasan lebih lanjut karena keterbatasan makalah ini, melalui
pembuatan makalah baru yang temanya pendekatan sistem dalam teknologi
pembelajaran, yang akan menjadi bahan kajian baru dan perbandingan serta
pembaharuan konsep dan isi sehingga akan dirasakan lebih komplit dan lebih
menyentuh substansinya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/undhanputri/5509a5bd813311f001b1e214/pengaruh-teknologi-
pengajaran-terhadap-pola-mengajar

http://m-arif-am.blogspot.com/2010/10/pengaruh-teknologi-pengajaran-terhadap.html

Anda mungkin juga menyukai