Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Ilmu Pengetahuan Islam”

Dosen Pengampu

Dr. M. Muntahibun Nafis, M.Ag.

Oleh Kelompok 2 :
1. Artha Yoma Nendra Yakti (126209201021)
2. Lia Okta Via (126209201026)
3. Fitrotul Maulidah Prayogo (126209202072)
4. Rizka Fikri Nabilah (126209202087)

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
TAHUN AJARAN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Dasar
Pendidikan Islam” secara tepat waktu. Sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya
yang telah mengantakan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah yakni agama
islam.
Sehubung dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Maftukhin, M. Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.

2. Ibu Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.i selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

3. Ibu Dr. Dwi Astuti Wahyu Nurhayati, S.S, M.Pd selaku ketua jurusan Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial Institut Agama Negeri Tulungagung.

4. Bapak Dr. M. Muntahibun Nafis, M.Ag. selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu
Pendidikan Islam, yang sangat tulus dan ikhlas memberikan bimbingan pembelajaran
kepada kami.

5. Seluruh civitas akademika Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

6. Semua teman-teman kelas TIPS 2-A di Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Kami menyadari keterbatasan kemampuan dan materi yang kami miliki sehingga
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik serta saran sangat kami
harapkan agar makalah ini dapat tersusun dengan baik dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.

Tulungagung, 07 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
HALAMAN

JUDUL........................................................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
C. Tujuan Pembelajaran.....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat Manusia dalam Islam......................................................................................3


B. Manusia dan Pendidikan...............................................................................................4
C. Tujuan Pendidikan Islam..............................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hubungan manusia dengan pendidikan sangatlah erat, dalam arti luas dari pendidikan
yaitu segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu sebagai pengalaman
belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Manusia bukan
hanya mempunyai kemampuan-kemampuan, tetapi juga mempunyai keterbatasan-
keterbatasan, dan juga tidak hanya mempunyai sifat-sifat yang baik, namun juga mempunyai
sifat-sifat yang kurang baik. Tampaklah bahwa manusia itu sangat membutuhkan pendidikan.
Karena melalui pendidikanmanusia dapat mempunyai kemampuan-kemampuan mengatur
dan mengontrol serta menentukan dirinya sendiri. Tujuan pendidikan sendiri bersumber dari
tujuan hidup manusia demikian juga nilai menjadi pandangan hidup manusia. Namun dalam
hal ini disisi lain pendidikan menghasilkan kader yang baik dan juga menghasilkan kader
yang kurang baik, namun kesemuanya itu bergantung dari setiap pribadi yang bersangkutan
dan lingkungan dimana kader ini berpijak. Manusia disebut “Homo Sapiens”. Artinya,
makhluk yang mempunyai kemampuan untuk berilmu pengetahuan.

Salah satu insting manusia adalah selalu cenderung ingin mengetahui segala sesuatu
disekelilingnya yang belum diketahuinya. Dari rasa ingin tahu maka timbul ilmu
pengetahuan. Manusia bukan hanya mempunyai kemampuan-kemampuan, tetapi juga
mempunyai keterbatasan-keterbatasan, dan juga tidak hanya mempunyai sifat-sifat yang baik,
namun juga mempunyai sifat-sifat yang kurang baik. Tampaklah bahwa manusia itu sangat
membutuhkan pendidikan. Karena melalui pendidikanmanusia dapat mempunyai
kemampuan-kemampuan mengatur dan mengontrol serta menentukan dirinya sendiri.
Melalui pendidikan pula perkembangan kepribadian manusia dapat diarahkan kepada yang
lebih baik. Dan melalui pendidikan kemampuan tingkah laku manusia dapat didekati dan
dianalisis secara murni. Dengan pendidikan manusia dapat berkembang kemanusiaanya,
dimana pendidikan sebagai fungsi strategis yaitu untuk mengaktualisasikan sekaligus
mengembangkan semua potensi kemanusiaanya , baik dalam kehidupan kodrat maupun sifat
kodratnya. Manusia dikatakan manusia pendidikan karena manusia akan selalu belajar terus
menerus dengan sesuatu yang baru. Oleh karena itu pendidikan dan prosesnya merupakan
suatu proses kemanusiaan dan pemanusiaan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat manusia menurut islam?
2. Bagaimana hubungan manusia dengan pendidikan?
3. Apa tujuan pendidikan islam?
C. Tujuan Pembelajaran
a. Mengetahui hakikat manusia menurut islam.
b. Mengetahui hubungan antara manusia dengan pendidikan.
c. Mengetahui tujuan pedidikan islam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. HAKIKAT MANUSIA DALAM ISLAM

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT, ia tidaklah muncul dengan sendirinya
atau berada oleh dirinya sendiri. Al-Qur'an surat Al-Alaq ayat 2 menjelaskan bahwa manusia
itu diciptakan tuhan dari segumpal darah.

َ ‫اۡل ان‬
ََ‫سانََ َخلَق‬ ِ‫ن ا‬َ‫علَقَ ِم ا‬
َ َۚ

"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”

Al-Qur'an surah at-Thaariq ayat 5 menjelaskan bahwa manusia dijadikan oleh Allah.

ُ ‫سانَُ فَ ْليَ ْن‬


َ‫ظ ِر‬ َ ‫اۡل ْن‬
ِ ْ َ‫ُخ ِلقََ ِمم‬

“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?”

Pengetahuan kita tentang asal kejadian manusia ini amat penting artinya dalam
merumuskan tujuan pendidikan bagi manusia. Asal kejadian ini justru harus dijadikan
pangkal tolak dalam menetapkan pandangan hidup bagi orang Islam. Pandangan tentang
kemakhlukan manusia cukup menggambarkan hakikat manusia. Manusia adalah makhluk
(ciptaan) Tuhan inilah salah satu hakikat wujud manusia.

Hakikat wujudnya yang lain ialah bahwa manusia adalah makhluk yang
perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. Dalam teori pendidikan
lama, yang dikembangkan di dunia Barat, dikatakan bahwa perkembangan seseorang hanya
dipengaruhi oleh pembawaan (nativisme). Sebagai lawannya berkembang pula teori yang
mengajarkan bahwa perkembangan seseorang hanya ditentukan oleh lingkungannya
(empirisme).

Menurut hadits manusia lahir membawa kemampuan- kemampuan; kemampuan-


kemampuan itulah yang disebut pembawaan. Fitrah yang disebut dalam hadits itu adalah
potensi. Potensi adalah kemampuan. Ayah-ibu dalam hadits adalah lingkungan sebagaimana
yang dimaksud oleh para ahli pendidikan.1

1
Dr. Hj. Azis, Rosmiaty M.Pd.I 2019. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : Sibuku.

3
 Manusia Menurut Pandangan Islam

Ada beberapa dimensi manusia dalam pandangan Islam, yaitu :

1. Manusia Sebagai Hamba Allah


Sebagai hamba Allah, manusia wajib mengabdi dan taat kepada Allah selaku Pencipta
karena adalah hak Allah untuk disembah dan tidak disekutukan. Bentuk pengabdian
manusia sebagai hamba Allah tidak terbatas hanya pada ucapan dan perbuatan saja,
melainkan juga harus dengan keikhlasan hati.
2. Manusia Sebagai al- Nas
Manusia, di dalam al- Qur'an juga disebut dengan al- nas. Konsep al- nas ini
cenderung mengacu pada status manusia dalam kaitannya dengan lingkungan
masyarakat di sekitarnya.
3. Manusia Sebagai khalifah Allah
4. Manusia Sebagai Bani Adam
Sebutan manusia sebagai bani Adam merujuk kepada berbagai keterangan dalam al-
Qur'an yang menjelaskan bahwa manusia adalah keturunan Adam dan bukan berasal
dari hasil evolusi dari makhluk lain seperti yang dikemukakan oleh Charles Darwin.
Konsep bani Adam mengacu pada penghormatan kepada nilai- nilai kemanusiaan.
5. Manusia Sebagai al- Insan
Manusia disebut al- insan dalam al- Qur'an mengacu pada potensi yang diberikan
Tuhan kepadanya. Potensi antara lain adalah kemampuan berbicarakemampuan
menguasai ilmu pengetahuan melalui proses tertentu dan lain-lain.
6. Manusia Sebagai Makhluk Biologis (al- Basyar)
Hasan Langgulung mengatakan bahwa sebagai makhluk biologis manusia terdiri atas
unsur materi, sehingga memiliki bentuk fisik berupa tubuh (ragawi).2

B. MANUSIA DAN PENDIDIKAN

Hakikat manusia adalah sebagai gagasan atau konsep yang mendasari manusia dan
eksistensinya di dunia. Eksistensinya berhubungan dengan masa lalunya untuk menjangkau
masa depan untuk mencapai tujuan dalam hidupnya. Manusia berada dalam perjalanan
hidup, perkembangan dan pengembangan diri namun, manusia disini belum tuntas
mewujudkan dirinya sebagai manusia. Pendidikan pada dasarnya adalah upaya untuk

2
Kasinah, Siti. 2013. Hakikat Manusia Menurut Pandangan Islam dan Barat. Jurnal Imiah, Vol XIII, 2.

4
memanusiakan manusianya. Manusia sudah dibekali berbagai potensi untuk mampu menjadi
manusia. Kemampuannya itu hanya dapat dilakukan setelah kelahirannya dalam
perkembangan menuju kedewasaanya dan tidak di bawa sejak kelahirannya. Pendidikan
sebagai proses untuk mengubah sikap dan perilaku manusia. Manusia memiliki kesadaran
dan penyadaran diri yang mampu membedakan dirinya dengan segala sesuatu yang ada di
luar dirinya. Manusia juga tidak hanya mampu berpikir mengenai diri dan alam akan tetapi
juga sadar dengan pemikirannya.
Manusia memiliki Hasrat untuk mengetahui. Pendidikan juga berfungsi untuk
menyadarkan manusia agar manusia mampu mengenal, melihat dan memahami realitas
kehidupan yang ada di sekelilingnya. Manusia perlu mendidik diri karena manusia sebagai
mahkluk yang disebut Animal Educable. Manusia yang bereksistensi harus dapat
menjadikan diri itu hakikatnya adalah manusia itu sendiri. Jadi, sebaik dan sekuat upaya
pihak lain atau pendidik kepada peserta didik untuk membantunya menjadi manusia, akan
tetapi apabila peserta didiknya tidak ingin mendidik dirinya sendiri maka upaya bantuan
tersebut tidak akan memberikan kontribusi bagi kemungkinan manusia tadi untuk menjadi
manusia.3

C. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM


Bilamana pendidikan kita artikan sebgai latihan mental, moral dan fisik
(jasmaniah)yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas
kewajiban dan tanggung jawab dalam msyarajat selaku hamba Allah, maka pendidikan
berarti menumbuhkan personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab. 4

Tujuan dan sasaran pendidikan berbeda–beda menurut pandangan hidup masing-


masing pendidik atau lembaga pendidikan. Oleh karenanya maka perlu diruuskan pandangan
hidup islam yang mengarahkan tujuan dan sasaran pendidikan.

Menurut depertemen pendidikan dan kebudayaan, tujuan ialah arah, haluan, atau yang
dituju. Menurut Zakiah Dradjat, tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu
usaha atau kegiatan selesai. Karena pendidikan merupakan suatu usaha dan kegiatan yang
berproses, maka tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda
yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian

3
Dr. Muhammad S. Sumantri, M.Pd. Modul 1, Pengantar Pendidikan Hakekat manusia dan Pendidikan
4
Hj Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 1999, h.12

5
seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya., Selain itu, Tujuan pendidikan
islam mengandung di dalam nya suatu nilai-nilai tertentu sesuai denan pandangan islam
sendiri yang harus direalisasikan melalui proses yang terarah dan konsisten dengan
menggunakan berbagai sarana fisik dan non fisik yang sama dengan nilai-nilai nya. 5

Idealitas tujuan dalam proses kependidikan islam mengandung nilai-nilai islami yang
hendak dicapai dalam proses kependidikan yang berdasarkan ajaran islam secara bertahap.,
Dengan demikian, tujuan pendidikan merupakan penggambaran nilai-nilai islam yang hendak
diwujudkan dalam pribadi peserta didik pada akhir dari proses kependidikan. Dengan kata
lain, tujuan pendidikan islam adalah perwujudan nilai-nilai islami dalam pribadi peserta didik
yag diperoleh dari pendidik muslim melalui proses yang terfokus pada pencapaian hasil
(produk) yang berkepribadian islam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Sehingga sanggung mengembangkan dirinya menjadi
hamba Allah yang taat dan memiliki ilmu pengetahuan seimbang dengan dunia akhirat, maka
terbentuk lah manusia muslim paripurna yang berjiwa tawakkal secara total kepada Allah
SWT. 6

Tujuan pendidikan islam memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah Tuhan dimuka bumi dengan sebaik-baik
nya, yaitu melaksanakan tugas-tugas, memakmurkan dan mengolah bumi sesuai
dengan kehendak Tuhan.
2. Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas kekhilafannya dimuka bumi
dilaksanakan dalam rangka beribadah kepada Allah, sehingga tugas tersebut terasa
ringan dilaksanakan.
3. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia, sehingga tidak menyalahgunakan fungsi
kekhilafannya.
4. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya, sehingga memiliki
ilmu, akhlak dan keterampilan yang semua ini dapat digunakan guna mendukung
tugas pengabdian dan kekhilafannya.

5
Bahaking Rama, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Kajian Dasar, Alauddin University Press, Makassad, 2011, h.
29 3.
6
H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam-Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner,
(Cet,II Jakarta: PT. Bumi Aksara,2006), h. 53.54

6
5. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahgiaan hidup di dunia dan akhirat.
6. Tujuan Pendidikan Islam adalah membina dan memupuk akhlakul
karimah,sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :

َ‫ق‬
ِ َ َْ ‫سل َمَ؛َاِن َماَبُ ِعثْتُ َِۡلَُت َ ِم َمَ َمك َِارَ َم‬
ََ ‫َاۡلَ ْخ‬ َ ‫علَ ْي ِه‬
َ َ‫َو‬ َ َ‫عنَابيَهريرهَرضيَاللهَعنهَقالَ؛َقالَرسولَاللهَصَلَالله‬
Dari Abu Hurairah Radliyallahu “Anhu (semoga Allah Meridlainya) ia berkata,
bahwa Rasulallah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda : “Sesungguhnya
aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak (manusia).”7

Tujuan Pendidikan Islam mempunyai prinsip-prinsip tertentu guna menghantar


tercapainya tujuan pendidikan. Prinsip itu adalah sebagai berikut :

1. Prinsip Universal (syumuliyah). Prinsip yang memandang keseluruhan aspek


agama (aqidah, ibadah dan akhlak, serta muamalah), manusia (jasmani, rohani
dan nafsani), masyarakat dn tatanan kehidupannya, serta adanya wujud jagat raya
hidup.
2. Prinsip keseimbangan dan kesederhanaan (tawazun qaiatishadiyah) prinsip ini
adalah keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan pada pribadi, berbagi
kebutuhan individu serta tuntunan pemeliharaan kebudayaan, sosial, ekonomi,
dan politik untuk menyelesaikan semua masalah dalam menghadapi tuntutan
masa depan.
3. Prinsip kejelasan (tabayyun) prinsip didalamnya terdapat ajaran dan hukum yang
memberi kejelasan terhadap kejiwaan manusia.
4. Prinsip tak bertentangan. Prinsip yang didalamnya terdapat ketiadaan petentangan
sebagai unsur dan cara pelaksaannya sehingga antara satu komponen dengan
komponen lain saling mendukung.
5. Prinsip realisme dan dapat dilaksanakan.
6. Prinsip menjaga perbedaan-perbedaan individu.
7. Prinsip dinamis dalam menerima perubahan dan perkembangan yang terjadi
pelaku pendidikan serta lingkungan dimana pendidikan itu dilaksanakan.8

7
Dr. Hj. Azis, Rosmiaty M.Pd.I 2019. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : Sibuku.
8
Ibid, h, 28

7
 Tujuan Umum Pendidikan Islam
Yang dimaksud dengan tujuan umum adalah maksud atau perubahan-perubahan yang
dikehendaki yang diusahakan oleh pendidikan untuk mencapainya. Al-Abrasy dalam
kajiannya tentang pendidikan Islam telah menyimpulkan lima tujuan umum bagi Pendidikan
Islam, yaitu :
1. Untuk mengadakan pembentukan akhlak yang mulia
2. Persiapan untuk kehidupan akhirat.
3. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi manfaat.
4. Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan keinginan tahu
(curiosity) dan memungkinkan ia mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri.
5. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, tehnikal dan pertukangan supaya
dapat menguasai profesi tertentu agar ia dapat mencari rezeki dalam hidup di
samping memelihara segi kerohanian dan keagamaan.
Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan islam adalah terwujudnya
manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh
manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah
beribadah kepada Allah.
Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan
hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup manusia itu menurut
Allah ialah beribadah kepada Allah. 9Seperti dalam surat adz-Dzariat ayat 5 :
َ ‫لَصَا ِدقٌَت ُْو‬
‫عد ُْونَ َاِن َما‬

"Dan Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-
Ku".

Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada
menunaikan shalat, shaum pada bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat, ibadah
Haji, serta mengucapkan syahadat. Tetapi sebenamya ibadah itu mencakup semua
amal, pikiran, dan perasaan yang dihadapkan (atau disandarkan) kepada Allah.
Aspek ibadah merupakan kewajiban orang Islam untuk mempelajari nya agar ia
dapat mengamalkannya dengan cara yang benar. Ibadah ialah jalan hidup yang
mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang dilakukan manusia
berupa perkataan, perbuatan. perasaan, pemikiran yang disangkutkan dengan

9
Dr. Hj. Azis, Rosmiaty M.Pd.I 2019. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : Sibuku.

8
Allah. Al-Jammali, merumuskan tujuan umum pendidikan Islam dari Al-Qur`an kedalam
empat bagian, yaitu:

A. Mengenalkan peserta didik posisinya diantara makhluk ciptaan Tuhan serta


tanggungjawabnya dalam hidup ini;
B. Mengenalkan kepada peserta didik sebagai makhluk sosial serta
tanggungjawabnya terhadap masyarakat dalam kondisi dan sistem yang berlaku;
C. Mengenalkan kepada peserta didik tentang alam semesta dan segala isinya.
Memberikan pemahaman akan penciptaanya serta bagaimana cara mengolah dan
memanfaatkan alam tersebut;
D. Mengenalkan kepada peserta didik tentang keberadaan alam maya
(ghaib). (Al-jammali,1967)10
Bashori Muchsin dan Moh. Sultthon, menegaskan lagi bahwa tujuan-tujuan umum
pendidikan Islam itu harus sejajar dengan pandangan manusia, yaitu makhluk Allah yang
mulia dengan akalnya, perasaannya, ilmunya dan kebudayaannya, pantas menjadi khalifah
di bumi. Tujuan umum ini meliputi pengertian, pemahaman, penghayatan, dan ketrampilan
berbuat. Karena itu ada tujuan umum untuk tingkat sekolah permulaan, sekolah menengah,
sekolah lanjutan, dan dan perguruan tinggi,; dan ada juga untuk sekolah umum, sekolah
kejuruan, lembaga-lembaga pendidikan dan sebagainya. (Muchsin,2010:13-14)11

 Tujuan Khusus Pendidikan Islam


Yang dimaksud dengan tujuan khusus adalah perubahan- perubahan yang
diinginkan yang merupakan bagian yang termasuk di bawah tiap tujuan umum pendidikan.
Dengan kata lain gabungan pengetahuan, keterampilan, pola-pola tingkah laku, sikap, nilai-
nilai dan kebiasaan yang terkandung dalam tujuan akhir atau tujuan umum pendidikan,
yang tanpa terlaksananya maka tujuan akhir tidak akan terlaksana dengan sempuma.
Diantara tujuan-tujuan khusus yang mungkin dimasukkan di bawah penumbuhan
semangat agama dan akhlak adalah
1. Memperkenalkan kepada generasi muda akan aqidah Islam, dasar-dasamya,
asal-usul ibadah dan tata cara melaksanakannya dengan betul, dengan
membiasakan mereka berhati-hati mematuhi akidahturi pel pada di-aqidah
agama dan menjalankan dan menghormati syi'ar-syi'ar agama.

10
Dr. Hj. Azis, Rosmiaty M.Pd.I 2019. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : Sibuku.
11
Syafe’i, Imam. (2015). Al-Tadzkiyyah : Jurnal Pendidikan Islam. Tujuan Pendidikan Islam. Vol 6, 6.

9
2. Menumbuhkan kesadaran yang betul terhadap agama termasuk prinsip-
prinsip dan dasar-dasar akhlak yang mulia.
3. Menanamkan keimanan kepada Allah pencipta alam, dan kepada malaikat,
Rasul-Rasul, kitab-kitab dan hari akhirat berdasar pada paham kesadaran dan
perasaan.
4. Menumbuhkan minat generasi muda untuk menambah pengetahuan dalam
adab dan untuk mengetahui hokum- hukum agama dengan kecintaan dan
kerelaan.
5. Menanamkan rasa cinta dan penghargaan kepada al-Qur’an membacanya
dengan baik, memahaminya, mengamalkan ajaran-ajarannya.
6. Menumbuhkan rasa bangga terhadap sejarah dan kebudayaan Islam dan
pahlawan-pahlawan nya dan mengikuti jejak mereka.
7. Menumbuhkan rasa rela, optimisme kepercayaan diri, tanggungjawab.
Menghargai kewajiban, tolong-menolong atas12

 Tujuan Akhir Pendidikan Islam


Pendidikan Islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya terdapat pada
waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula. Tujuan umum yang berbentuk insan kamil
dengan pola takwa dapat mengalami perubahan naik turun, bertambah dan berkurang dalam
perjalanan hidup seseorang. Perasaan, lingkungan dan pengalaman dapat mempengaruhinya.
Karena itulah pendidikan islam itu berlaku selama hidup untuk menumbuhkan, memupuk,
mengembangkan, memelihara dan mempertahankan tujuan pendidikan yang telah dicapai.
Orang yang suda takwa dalam insan kami, masih perlu mendapatkan pendidikan dalam
rangka pengembangan da penyempurnaan, sekurang-kurangnya pemeliharaan supaya tidak
luntur dan berkurang, meskipun pendidikan islam itu dapat dipahami dalam firman Allah :

ْ ‫يَا أَيُّهَا الذِينََ آ َمنُوا اتقُوا اللهََ حَقَ تُقَا ِت َِه َو ََۡل ت َ ُموت ُنَ إِۡلَ َوأ َ ْنت ُ َْم َُم‬
ََ‫س ِل ُمون‬

12
Dr. Hj. Azis, Rosmiaty M.Pd.I 2019. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : Sibuku.

10
Artinya: "wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan
sebenar-benamya takwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim
(menurut ajaran Islam)" (QS. Ali-Imran : 102)13

Mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah sebagai muslim yang merupakan
ujung dari takwa sebagai akhir dari proses hidup jelas berisi kegiatan pendidikan. Insan kamil
yang mati dan akan menghadap Tuhannya merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan
Islam.

13
Dr. Hj. Azis, Rosmiaty M.Pd.I 2019. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : Sibuku.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan
lingkungan. Hakikat manusia adalah sebagai gagasan atau konsep yang mendasari manusia
dan eksistensinya di dunia. Eksistensinya berhubungan dengan masa lalunya untuk
menjangkau masa depan untuk mencapai tujuan dalam hidupnya. Manusia berada dalam
perjalanan hidup, perkembangan dan pengembangan diri namun, manusia disini belum tuntas
mewujudkan dirinya sebagai manusia. Tujuan pendidikan islam memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah Tuhan dimuka bumi dengan sebaik-baik
nya
2. Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas kekhilafannya dimuka bumi
dilaksanakan dalam rangka beribadah kepada Allah
3. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia
4. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya
5. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahgiaan hidup di dunia dan akhirat.
6. Tujuan Pendidikan Islam adalah membina dan memupuk akhlakul karimah.

Tujuan Pendidikan Islam mempunyai prinsip-prinsip tertentu:

1. Prinsip Universal (syumuliyah).


2. Prinsip keseimbangan dan kesederhanaan (tawazun qaiatishadiyah)
3. Prinsip kejelasan (tabayyun)
4. Prinsip tak bertentangan.
5. Prinsip realisme dan dapat dilaksanakan.
6. Prinsip menjaga perbedaan-perbedaan individu.
7. Prinsip dinamis dalam menerima perubahan dan perkembangan yang terjadi pelaku
pendidikan serta lingkungan dimana pendidikan itu dilaksanakan.

Sedangkan, tujuan umum pendidikan islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah.

Tujuan Khusus Pendidikan Islam

1. Memperkenalkan kepada generasi muda akan aqidah Islam, dasar-dasamya, asal-


usul ibadah dan tata cara melaksanakannya dengan betul

12
2. Menumbuhkan kesadaran yang betul terhadap agama
3. Menanamkan keimanan kepada Allah pencipta alam, dan kepada malaikat, Rasul-
Rasul, kitab-kitab dan hari akhirat berdasar pada paham kesadaran dan perasaan.
4. Menumbuhkan minat generasi muda untuk menambah pengetahuan dalam adab
dan untuk mengetahui hokum- hukum agama dengan kecintaan dan kerelaan.
5. Menanamkan rasa cinta dan penghargaan kepada al-Qur’an membacanya dengan
baik, memahaminya, mengamalkan ajaran-ajarannya.
6. Menumbuhkan rasa bangga terhadap sejarah dan kebudayaan Islam dan pahlawan-
pahlawan nya dan mengikuti jejak mereka.
7. Menumbuhkan rasa rela, optimisme kepercayaan diri, tanggungjawab. Menghargai
kewajiban, tolong-menolong atas.

Tujuan Akhir Pendidikan Islam

Pendidikan itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya terdapat pada waktu hidup
di dunia ini telah berakhir pula.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bahaking Rama, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Kajian Dasar, Alauddin University Press,
Makassad, 2011, h. 29 3.
Dr. Hj. Azis, Rosmiaty M.Pd.I 2019. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : Sibuku.
Kasinah, Siti. 2013. Hakikat Manusia Menurut Pandangan Islam dan Barat. Jurnal Imiah,
Vol XIII, 2. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/82677-ID-hakikat-
manusia-menurut-pandangan-islam.pdf pada tanggal 20 maret 2021.
Dr. Muhammad S. Sumantri, M.Pd. Modul 1, Pengantar Pendidikan Hakekat manusia dan
Pendidikan
Hj Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 1999, h.12
H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam-Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan
Interdisipliner, (Cet,II Jakarta: PT. Bumi Aksara,2006), h. 53.54
Syafe’i, Imam. (2015). Al-Tadzkiyyah : Jurnal Pendidikan Islam. Tujuan Pendidikan Islam.
Vol 6, 6. Diakses, https://media.neliti.com/media/publications/56605-ID-tujuan-pendidikan-
islam.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai