Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

RUANG LINGKUP TEKNOLOGI PEMBELAJARAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pembelajaran
Dosen Pengampu :
Dr. Indah Komsiyah, S.Ag., M.Pd.

Oleh:
1. Farzda Dwi Prahandani (126209201025)
2. Lia Okta Viani (126209201026)
3. Muhammad Agil Fcahrudin (126209202083)

SEMESTER I
JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1-A
FAKULTAS TARBIYAHDAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr .Wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
"Teknologi Pembelajaran” dalam bentuk makalah, Sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad, SAW.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul "Ruang lingkup Teknologi
Pembelajaran" ini, masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Kami berharap dari makalah
yang kami susun ini dapat bermamfaat dan menambah wawasan bagi kami maupun
pembaca.Aamiin.

Wassalamualaikum Wr .Wb

Tulungagung, 23 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………..….i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………
A. Latar Belakang …………………………………………………………………......
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………….
C. Tujuan ………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………...
A. Pengertian Teknologi Pembelajaran ……………………………………………….
B. Kawasan Teknologi Pembelajaran ………………………………………………
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………..
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………………...
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..
BAB I
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi berjalan sangat cepat. Seiring dengan
perkembangan teknologi, penyimpanan dan pengiriman data semakin murah dan semakin
baik kualitasnya. Baik individu, institusi, lembaga pendidikan, maupun pemerintah ikut
melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan perkembangan teknologi. Bahkan dalam
dunia pendidikan Islam, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi tersebut.
Teknologi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal ini
berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Demikian pula pada saat
melakukan pertukaran data dan informasi antar sekolah, sekolah dengan masyarakat,
sekolah dengan pemerintah daerah dan pusat, utamanya dalam pendidikan Islam dan lain-
lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika memanfaatkan teknologi dalam
kemjuan pendidikan tersebut.
Dalam pendidkan tekonologi memberikan dampak yang begitu signifikan
terhadap berjalannya proses pendidkan tersebut. Bidang teknologi pendidikan merupakan
bidang kajian ilmu aplikasi yang memiliki spektrum cukup luas. Dalam makalah ini akan
dibahas tentang ruang lingkup kajian tekonlogi pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi dan Pengertian Teknologi Pembelajaran ?
2. Apa saja Kawasan Teknologi Pembelajaran ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Pengertian Teknologi Pembelajaran
2. Untuk mengetahui Kawasan Teknologi Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi pembelajaran
Pengertian Secara umum :

Teknologi pembelajaran juga merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaan


pembelajaran. Jadi sebagai pengajar harus mengetahui makna tentang teknologi
pembelajaran. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan di
institusi sesuai dengan perkembangan zaman serta perkembangan peserta didik eranya.
Dengan demikian hasil dari proses pembelajaran dapat menjadi lebih efektif, efisien, dan
sesuai zaman. Ada yang menyatakan teknologi pembelajaran didefinisikan sebagai
bagian teknologi pendidikan dengan menggunakan rasional bahwa pembelajaran adalah
bagian pendidikan yang hanya berhubungan dengan belajar yang bertujuan dan dapat
dikontrol. Selain itu ada juga yang berpendapat teknologi pembelajaran adalah proses
ilmiah yang digunakan untuk mengembangkan, menerapkan, dan memanfaatkan produk
serta program pembelajaran. Teknologi dalam pembelajaran diartikan sebagai mekanisme
untuk mendistribusikan pesan, termasuk sistem pos, siaran radio dan televisi, telepon,
satelit dan jaringan komputer. Ada juga yang menyatakan teknologi pembelajaran
merupakan suatu bidang kajian khusus ilmu pendidikan dengan objek formal “belajar”
pada manusia secara individu maupun kelompok. Hal ini karena belajar tidak hanya
berlangsung dalam lingkup sekolah, melainkan juga pada organisasi misalnya keluarga,
masyarakat, dunia usaha, bahkan pemerintahan.

a) Definisi Menurut Commission on Instruction Technology


Cara yang sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi
keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan pembelajaran khusus, serta didasarkan
pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang
menggunakan kombinasi sumber manusia dan non manusia agar belajar dapat
berlangsung efektif.
b) Definisi Menurut Kanneth Silber 1970
Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi,
pemanfaatan) komponen system pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik
dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personal) secara
sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar.
c) Definisi Menurut MacKenzie dan Eraut 1971
Suatu studi yang sistematik mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat
dicapai.
Definisi ini tidak menyebutkan perangkat lunak maupun perangkat keras, tetapi
lebih berorientasi pada proses dalam mencapai tujuan pendidikan.
d) Definisi Menurut Association For Educational Communication Technology 1972
Suatu bidang garapan yang berkepentingan dengan memfasilitasi belajar pada
manusia melalui usaha sistematik dalam : Identifikasi, pengembangan,
pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai macam sumber belajar serta pengelolaan
atas keseluruhan proses tersebut.
e) Definisi Menurut Association For Educational Communication Technology 1977
Suatu proses yang kompleks dan terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan,
sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah, merancang, melaksanakan,
menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar pada manusia.
f) Definisi Menurut Association For Educational Communication Technology 1994
Teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta
evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.
g) Definisi menurut Angin 1995
Kombinasi dari pembelajaran, belajar, pengembangan, pengelolaan, dan teknologi
lain yang diterapkan untuk memecahkan masalah pendidikan.
h) Definisi Menurut Association For Educational Communications Technology 2004
Adalah studi dan etika praktek dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan
meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan atau memanfaatkan
dan mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat.
B. Kawasan Teknologi Pembelajaran

ada lima bidang garapan teknologi pembelajaran , yaitu desain, pengembangan,


pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian. Kelima hal ini merupakan kawasan teknologi
pembelajaran. Berikut diuraikan kelima kawasan tersebut.

1. Kawasan Desain
Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuan desain ialah
untuk menciptakan strategi dan produk , seperti program kurikulum ,
pembelajaran dan modul.
1. Deskripsi kawasan
Kawasan desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan
praktik.Cakupan ini dapat diidentifikasi karena masuk dalam lingkup
pengembangan penelitian dan teori kawasan desain meliputi studi
mengenai system pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan
karekteristik pembelajaran.
2. Desain Sistem Pembelajaran
Desain system pembelajaran adalah prosedur yang terorganisasi
yang meliputi langkah-langkah penganalisaan, perancangan,
pengembangan, pengaplikasiaan, dan penilaian pembelajaran.
Penganalisaan adalah proses perumusan apa yang akan dipelajari.
Perancangan adalah proses penjabaran bagaimana cara hal tersebut akan di
pelajari. Pengembangan adalah proses penulisan dan pembuatan atau
produksi bahan-bahan pembelajaran. Pelaksanaan adalah pemanfaatan
bahan atau strategi yang bersangkutan, dan penilaian adalah proses
penentuan ketepatan pembelajaran. Desain Sistem Pembelajaran
merupakan suatu prosedur linier dan interaktif yang menuntut kecermatan
dan kemantapan.Karakteristik dari prosedur ini adalah bahwa semua
langkah harus tuntas agar dapat berfungsi sebagai alat untuk saling
mengontrol.
3. Desain Pesan
Desain pesan meliputi perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik
dari pesan.Hal tersebut mencakup prinsip-prinsip perhatian, persepsi, dan
daya serap yang mengatur pengirim dan penerima.Desain pesan berurusan
dengan tingkat paling mikro melalui unit unit kecil seperti bahan
visual, urutan, halaman, dan layar secara terpisah. Karakteristik lain dari
desain pesan ialah bahwa desain harus bersifat spesifik, baik terhadap
medianya maupun tugas belajarnya. Hal ini mengandung arti bahwa
prinsip prinsip desain pesan akan berbeda bergantung apakah medianya
bersifat statis, dinamis, atau kombinasi dari keduanya (misalnya, suatu
potret, film, atau grafi computer) juga apakah tugas tersebut meliputi
pembentukan konsep atau sikap, pengembangan keterampilan, atau
strategi belajar, atau hafalan.
4. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta
mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran dalam suatu
pelajaran.Ada dua strategi yaitu strategi mikro dan strategi makro. Strategi
mikro ini merupakan metode dasar dalam mengorganisasikan
pembelajaran kedalam suatu gagasan tunggal antara lain seperti sebuah
konsep, prinsip yang tunggal, dansebagainya. Hal tersebut mencakup
komponen strategi seperti definisi, contoh, latihan dan bentuk sajian lain.
Strategi makro adalah metode dasar untuk mengorganisasikan aspek
pembelajaran yang berhubungan dengan gagasan lebih dari satu seperti
mengumpulkan, membuat sintesis, dan membuat ringkasan gagasan-
gagasan yang diajarkan.
5. Karakteristik Pembelajar
Karakteristik pembelajaran adalah segi-segi latar belakang
pengalaman pembelajar yang mempengaruhi terhadap efektivitas proses
belajarnya. Karaketeristik pembelajar mencakup keadaan sosio-psiko-fisik
pembelajar.Secara psikologis, yang perlu mendapat perhatian dari
karakteristik pembelajar yaitu berkaitan dengan dengan kemampuannya
(ability), baik yang bersifat potensial maupun kecakapan nyata dan
kepribadiannya, seperti, sikap, emosi, motivasi serta aspek-aspek
kepribadian lainnya.

2. Kawasan Pengembangan
Proses penerjemahan spesifikasi desain kedalam bentuk fisik. Mancakup
banyak variasi teknologi. Kawasan pengembangan meliputi :
1. Teknologi Cetak
Cara menyampaikan bahan-bahan, contohnya seperti buku-buku
dan bahan visual yang statis, terutama melalui proses percetakan mekanis
atau fotografis. Bahan cetak dan bahan visual menggunakan teknologi
yang paling dasar dan membekas. Teknologi ini menjadi dasar untuk
pengembangan dan pemanfaatan dari kebanyakn bahan pembelajaran lain.
2. Tekonologi Audiovisual
Teknologi audiovisual merupakan cara memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan
elektronis untuk menyajikan pesan audio dan visual. Teknologi Audio
visual dinilai lebih aktif karena sifatnya memerlukan indra pendengaran
dan penglihatan peserta didik. Pembelajaran audiovisual dapat dikenal
dengan mudah karena menggunakan perangkat keras didalam proses
pengajaran. Peralatan audiovisual memungkinkan memroyeksian gambar
hidup, pemutaran kembali suara, dan penayangan visual yang berukuran
besar.

3. Teknologi Berbasis Komputer


Teknologi ini merupakan cara memproduksi dan menyampaikan
bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber mikropsesor.
Teknologi berbasis computer dibedakan dengan teknologi lain karena
menyimpan informasi secara elektronis dalam bentuk digital.
4. Teknologi Terpadu
Teknologi terpadu adalah cara untuk memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan perpaduan dengan beberapa jenis media
yang dihubungkan dengan server computer.

3. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktifitas menggunakan proses untuk belajar. Pemanfaatan
menuntut adanya penggunaan, deseminasi, difusi, implementasi, dan
pelembagaan yang sistematis. Fungsi pemanfaatan penting karena fungsi ini
memperjelas hubungan pembelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran.
Kawasan pemanfaatan meliputi :
1. Pemanfaatan Media
Penggunaan yang sistematis dari sumber belajar. Proses
pemanfaatan ini merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan
spesifikasi desain pembelajaran. Misalnya, bagaimana suatu film
diperkenalkan atau ditindak lanjuti dan dipolakan sesuai dengan bentuk
belajar yang diinginkan.
2. Difusi Inovasi
Difusi inovasi merupakan proses berkemunikasi melalui strategi
yang terencana dengan tujuan untuk diadopsi. Diharapkan dengen difusi
inovasi akan dicapai perubahan yang diinginkan. Tahap pertama dalam
proses ini ialah membangkitkan kesadaran melalui desiminasi informasi,
proses tersebut meliputi tahap-tahap seperti kesadaran, minat, percobaan
dan adopsi.
3. Kebijakan dan Regulasi
Sebagai aturan dan tindakan nyata dari pengguna atau dari
pembuat keputusan untuk menerima inovasi (dalam teknologi
pembelajaran)
4. Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi.Pengelolaan Teknologi Pembelajaran melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengordunasian, dan supervisi.Pengelolaan
biasanya merupakan hasil dari penerapan suatu sistem nilai, pengelolaan meliputi.

1. Pengelolaan proyek,
yaitu memimpiin pekerjaan yang harus selesai dalam kurun waktu
tertentu. Sebagai contoh, proyek pengembangan suatu produk
pembeljaran tertentu.
2. Pengelolaan sumber
Mencakup prencanaan, pamantauan, dan pengendalian sistem
pendukung dan pelayanan sumber. Pengelolaan sumber sangatlah
penting karena mengatur pendalian akses. Pengertian sumber dapat
mencakup personal, keuangan, bahan baku, wakru, fasilitas, dan
sumber pembelajaran.
3. Pengelolaan sistem penyampaian
Pengelolaan ini meliputi perencanaan, pemantauan, pengendalian
cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan. Hal
tersebut merupakan suatu gabungan media dan cara pengunaan yang
dipakai menyajikan informasi kepada pembelajar.
4. Pengelolaan Informasi
Yaitu bagaimana informasi dapat diterima, dan dapat
menghasilkan perubahan atas kurikulum dan desain pembelajaran.

5. Kawasan Penilaian

Proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Penilaian adalah


kegiatan untuk mengkaji serta memperbaiki suatu produk atau program. Kawasan
penilaian terdiri dari :

1. Analisis masalah
Mencakup cara penentuan sifat dan parameter masalah dengan
menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengembilan
keputusan.
2. Pengukuran acuan patokan
Teknik-teknik untuk menentukan kemampuan pembelajar
menguasai materi yang telah ditentukan sebelumnya. Penilaian acuan
patokan memberikan informasi tentang penguasaan seseorang
mengenai pengetahuan, sikap, atau keterampilan yang berkaitan
dengan tujuan pembelajaran.

3. Penilaian formatif
Penilaian informative mengandalkan pada kajian teknis dan
tutorial, uji coba dalam kelompok kecil atau besar, metode
pengumpulan datanya bersifat informal bermafaat untuk
pengembangan produk pembelajaran.
4. Penilian sumatif
Penilaian sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi
tentang kecukupan untuk pengambilan keputusan dalam hal
pemanfaatan. Penilaian sumatif sering mengunakan study kelompok
komperatif desain kuasai eksperimental.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari artikel ini adalah sebagai berikut. Teknologi adalah suatu
teknik atau proses penerapan pengetahuan ilmiah dalam rangka memecahkan masalah
maupun meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dalam kehidupan manusia secara
efektif dan efisien. Jika dalam lingkup pendidikan maka teknologi pendidikan adalah
suatu proses teori dan praktik beretika yang melibatkan orang secara sistematis
mendukung dan memecahkan berbagai permasalahan atau pun peningkatan mutu dalam
proses pembelajaran agar menjadi lebih baik dalam berkualitas dan kuantitas dengan cara
perancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan proses penelitian,
dan sumber belajar yang sesuai perkembangan zaman dalam lingkup luas. Sedangkan
teknologi pembelajaran adalah suatu proses teori dan praktik dalam
desain,pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi, dan sumber untuk
belajar dalam lingkup sempit.
Pengaruh perubahan rumusan AECT mulai dari 1963 sampai 2004 tentang konsep
teknologi pendidikan terhadap proses belajar menjadi memfasilitasi berbagai sumber
belajar agar proses belajar berlangsung dengan lancar. Kawasan teknologi pendidikan
dan pembelajaran mewujudkan apa yang dapat dilakukan oleh suatu disiplin ilmu agar
disiplin tersebut mampu memberikan sumbangan langsung dalam bentuk rumusan
praktik yang dapat dilakukan oleh praktisi. Dalam AECT kawasan teknologi pendidikan
dan teknologi pembelajaran pun mengalami perkembangan mulai tahun 1977, 1994, dan
2004.
Peranan teknologi pendidikan dan pembelajaran adalah upaya peningkatan
kualitas pendidikan dan pembelajaran dari waktu ke waktu, harus mampu memfasilitasi
pembelajaran dalam berbagai kondisi dan latar belakang peserta didik, mudah, dan
meluas, serta menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, fleksibel dalam dimensi
waktu, ruang, serta mengembangkan potensi peserta didik secara individual maupun

kelompok. Selain itu Pemanfaatan teknologi pendidikan dan pembelajaran adalah untuk
mempermudah dan meningkatkan kualitas produk dalam pendidikan dan pembelajaran
agar tidak terikat oleh jarak, ruang, dan waktu antara pendidik dan peserta didik sehingga
pengembangan tentang pendidikan dan pembelajaran dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien.
Seharusnya bagi para profesi yang terjun di dunia pendidikan sebaiknya pesan-
pesan pendidikan dan pembelajaran dan berbagai bentuk pengalaman belajarnya, perlu
disiapkan dan dikemas dengan memperhatikan kaidah serta prinsip teknologi pendidikan.
Pebelajar memerlukan kemasan pembelajaran yang berbasis aneka sumber serta
multimedia pembelajaran agar tujuan pendidikan dan pembelajaran dapat tercapai secara
efektif dan efisien.
B. SARAN
Pembuatan makalah ini, penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kata kesempurnaan, sesungguhnya yang Maha Sempurna hanya Allah SWT.
Dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggungjawabkan dari berbagai sumber penulis
akan memperbaiki kesalahan yang terdapat pada makalah ini. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang dapat meningkatkan kualitas dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Warsita. 2013. Perkembangan definisi dan kawasan teknologi pembelajaran serta
peranya dalam pemecahan masalah pembelajaran. Jurnal KWANGSAN. Volume
1.Nomor 2. Hal 74-76
Tiska Raky Andjani.Definisi dan Kawasan Teknologi Pembelajaran.Sidoarjo : Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
Majid, Abdul. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi.Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2004. Dari https://serbaserbitekologipendidikan.blogspot.com/2019/04/ruang-lingkup-
teknologi-pendidikan.html
Pambudy, Emy, Masruroh,Melly, Badriyah. Kawasan Teknologi Pembelajaran Dari
https://docplayer.info/61750815-Kawasan-teknologi-pembelajaran.html
Erwinsyah, A. 2015. Pemahaman Mengenai Teknologi Pembelajaran, 3(1), 12-19. Dari
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjimpi

Miarso, Yusufhadi. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada.

Warsita Bambang,Teknologi Pembelajaran dan Landasan Aplikasinya.Jakarta: Rieneka


Cipta.2008.

Anda mungkin juga menyukai