Anda di halaman 1dari 17

KONSEP TEORITIS TENTANG LANDASAN TEORI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Teknologi Pendidikan

Dosen Pengampu :
Fiki Rahmita, M.Pd.

Disusun oleh:

PGMI F / Kelompok 2

Renita Ariyantika Putri ( 203220213 )

Revi Rista Alianti ( 203220217 )

Seira Adinda Priansyah ( 203220239 )

Seruni Nur Halimah ( 203220243 )

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas Rahmat dan Ridho Allah SWT,
karena atas Rahmat dan Ridho-Nya, kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
selesai tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bu Fiki Rahmita, M.Pd pada mata kuliah Teknologi Pendidikan. Makalah ini bertujan untuk
menambah wawasan tentang konsep teoritis landasan teori teknologi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Fiki Rahmita, M.Pd. selaku dosen mata
kuliah Teknologi Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman kami yang telah setia membantu dalam hal mengumpulkan
data-data dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik yang dapat membangun kesempurnaan
makalah ini.

Ponorogo, 6 Maret 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
A. Pengertian Teknologi Pendidikan ............................................................................................ 3
B. Macam-macam teori landasan pokok teknologi pendidikan ................................................ 4
1. Teori belajar dan pembelajaran .......................................................................................... 4
2. Teori Komunikasi dan Informasi ........................................................................................ 8
3. Teori Ekonomi dan Manajemen ........................................................................................ 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 13
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada tahun 1960-an Teknologi Pendidikan menjadi salah satu kajian yang
banyak mendapat perhatian di lingkungan ahli pendidikan. Pada awalnya, Teknologi
Pendidikan merupakan kelanjutan perkembangan dari kajian-kajian tentang
penggunaan Audiovisual, dan program belajar dalam penyelenggaraan pendidikan.
Kajian tersebut pada hakekatnya merupakan usaha dalam memecahkan masalah belajar
manusia (human learning). Solusi yang diambil melalui kajian Teknologi Pendidikan
bahwa pemecahan masalah belajar perlu menggunakan pendekatan-pendekatan yang
tepat dengan banyak memfungsikan pemanfaatan sumber belajar (learning resources).1
Perkembangan kajian Teknologi Pendidikan menghasilkan berbagai konsep dan
praktek pendidikan yang banyak memanfaatkan media sebagai sumber belajar. Oleh
karena itu, terdapat persepsi bahwa Teknologi Pendidikan sama dengan media, padahal
kedudukan media berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah dalam penyampaian
informasi atau bahan belajar. Dari segi sistem pendidikan, kedudukan Teknologi
Pendidikan berfungsi untuk memperkuat pengembangan kurikulum terutama dalam
disain dan pengembangan, serta implementasinya, bahkan terdapat asumsi bahwa
kurikulum berkaitan dengan "what", sedangkan Teknologi Pendidikan mengkaji
tentang "how". Dalam kaitannya dengan pembelajaran, Teknologi Pendidikan
memperkuat dalam merekayasa berbagai cara dan teknik dari mulai tahap disain,
pengembangan, pemanfaatan berbagai sumber belajar, implementasi, dan penilaian
program dan hasil belajar.

1
https://www.scholae.co,landasan, teknologi, pendidikan,dan pembelajaran, 2020.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknologi pendidikan?
2. Apa saja macam-macam teori yang dijadikan landasan pokok dari teknologi
pendidikan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari teknologi pendidikan.
2. Mengetahui macam-macam teori yang dijadikan landasan pokok dari teknologi
pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pendidikan

Dalam arti luas menurut Komisi Defisi dan Termonologi AECT (Association
for Educational Communication and Technology) teknologi pendidikan adalah proses
yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan
organisasi untuk menganalisis masalah, mencari problem solving, melaksanakan
evaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar
manusia.2

Menurut Nasution (1987 : 20) Teknologi pendidikan adalah media yang lahir
dari perkembangan alat informasi yang digunakan untuk tujuan pendidikan. Sedangkan
menurut Miarso (1986:1) Teknologi pendidikan merupakan proses yang kompleks dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah mencari jalan pemecahanya, melaksanakan, mengevaluasi, dan
mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.

Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa


teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan
meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan
sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan
dengan teori belajar dan pembelajaran. Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup
proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup
sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia.

2
Purwanto. Jejak Langkah Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.Jakarta:Pustekkom
Depdiknas.2005 hal.42

3
Berdasarkan definisi tersebut maka pada prinsip dasarnya pendidikan dan
teknologi pendidikan memiliki keterkaitan atau hubungan yang sangat erat karena
teknologi pendidikan merupakan bagian dari sistem pendidikan yang dijalankan. Hal
tersebut diketahui bahwa teknologi pendidikan memiliki tujuan yang sama dengan
tujuan pendidikan nasional.

B. Macam-macam teori landasan pokok teknologi pendidikan


1. Teori belajar dan pembelajaran
Teknologi pendidikan dibangun dan dikembangkan atas dasar prinsip-prinsip
yang dikemukakan oleh teori belajar dan pembelajaran. Menurut Warsita (2008: 61)
Teknologi pemlelajaran dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang ditarik dari teori
psikologi, terutama teori belajar dan hasil penelitian dalam kegiatan pembelajaran.3
Teori belajar merupakan sumber hipotesis tentang proses belajar yang telah
teruji kebenarannya melalui penelitian dan pengalaman. Adapun prinsip-prinsip
belajar merupakan konsep-konsep belajar yang harus diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran. Sementara itu prinsip-prinsip pembelajaran berusaha merumuskan
cara-cara untuk membuat orang dapat belajar dengan baik.
a. Teori belajar
Macam-macam teori belajar ada lima, yaitu :
1) Teori belajar Behaviorisme
Belajar menurut pandangan Behaviorime adalah proses perubahan
tingkah laku yang terjadi pada seseorang disebabkan adanya respons
seseorang yang terlihat dari stimuli yang mempengaruhi. Belajar terjadi
karena seseorang merespons terhadap rangsangan dari luar dirinya.
Lingkungan dari luar diri seseorang memberikan pengaruh dan pengalaman,
sehingga orang yang merespons mengalami teradinya perubahan tingkah
laku. Oleh sebab itu, agar proses belajar bisa terjadi, lingkungan perlu
dimanipulasi dan dimodifikasi. Proses belajar dapat terjadi dengan
mengkondisikan Iingkungan belajar.
2) Teori belajar Kognitif
Teori belajar kognitif lebih menekankan kepada proses belajar yang
terjadi dalam diri individu. Menurut teori ini belajar adalah perubahan
persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat dilihat sebagai tingkah

3
Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajaran Landasan don Aplikasinya. Jakarta:Rineka Cipta, 2008.

4
laku yang tampak. Belajar merupakan proses intemal yang mencakup
ingatan, retensi, berpikir, pengolahan informasi dan aspek kejiwaan lainnya.
Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang
kompleks. Kelompok teori kognitif ini beranggapan bahwa belajar adalah
pengorganisasian aspek-aspek kognitif dan persepsi untuk memperoleh
pemahaman.
Prinsip utama teori kognitif mengemukakan bahwa belajar adalah
perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat dilihat sebagai
tingkah laku. Teori ini menekankan pada gagasan bahwa bagian-bagian
belajar suatu situasi yang saling berhubungan dalam konteks situasi secara
keseluruhan. Dengan demikian belajar adalah melibatkan proses berpikir
yang kompleks dan mementingkan proses belajar. Teori belajar kognitif
menekankan kepada pemahaman konsep dan melakukan pemecahan
masalah. Pemecahan masalah memerlukan pemahaman untuk dapat
melakukannya.
3) Teori belajar Humanisme
Teori belajar humanismc merupakan teori belajar yang menekankan
kepada pentingnya memperhatikan manusia yang mempunyai keinginan
dan motivasi dalam dirinya untuk mancapai suatu tujuan yang diinginkan.
Menurut teori humanisme proses belajar harus dimulai dan d,tujukan untuk
kepentingan memanusiakan manusia, yaitu mencapai aktualisasi diri,
pemahaman diri, dan realisasi diri peserta didik yang belajar secara optimal.
Teori humanisme sangat mementingkan isi yang dipelajari daripada proses
belajar itu sendiri. Teori ini cenderung bersifat eklektik, artinya
memanfaatkan teknik belajar apa pun asalkan tujuan peserta didik tercapai.
Belajar dikatakan berhasil jika peserta didik dapat berkembang potensi
secara optimal.
4) Teori belajar Sibernetik
Teori belajar Sibernetik berkembang sejalan dengan perkembangan iknu
informasi. Menurut teori sibernetik belajar adalah mengolah informasi atau
pesan pembelajaran. Proses belajar dianggap penting, tapi yang lebih
penting lagi adalah sistem informasi yang akan diproses dan akan dipelajari
oleh peserta didik. Aplikasi teori sibemetik dalam kegiatan pembelajaran

5
telah dikembangkan oleh landa yaitu model pendekatan algoritmik dan
heuristik.
Pendekatan belajar algoritmik menunurut peserta didik untuk berpikir
secara sistematis, tahap demi tahap, linear, konvergen, lurus menuju ke
suatu target tujuan tertentu. Misalnya kegiatan menelpon, menjalankan
mesin, dan lain-lain. Adapun pendekatan heuristik menuntut peserta didik
untuk berpikir secara divergen, dan menyebar ke beberapa target sekaligus.
5) Teori Belajar Konstruktivisme
Salah satu teori belajar saat ini yang sering dibahas dan dikembangkan
adalah teori konstruktivisme.Konstruktivisme tidak mengemukakan bahrwa
prinsip-prinsip pembelajaran ada dan harus ditemukan dan diuji, tetapi
mengetengahkan bahwa siswa menciptakan pembelajaran mereka sendiri.
Meskipun demikian konstruktivisme membuat prediksi umum yang dapat
diuji. Karena bersifat umum memungkinkan terjadi interpretasi yang
berbeda.4
Pembelajaran menurut teori konstruktivisme ini menekankan pada
penggunaan pengetahuan secara bermakna, unitan pembelajaran mengikuti
pandangan peserta didik, dan menekankan pada proses, serta aktivitas
belajar dalam konteks yang nyata, bukan mengikuti urutan dalam buku teks.
Adapun evaluasi pembelajaran menekankan pada penyusunan makna secara
aktif yang melibatkan keterampilan terintegrasi dengan menggunakan
masalah dalam konteks yang nyata. Implementasi teori konstruktivisme
dalam pembelajaran, di mana belajar merupakan proses pemaknaan
informasi baru.
b. Teori Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar
atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik Menurut Miarso
(200'1: 528) "Pembelajaran disebut juga kegiatan pembelajaran
(instruksional) adatah usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar
seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi tertentu'" dengan

4
Drs. Syafril M.Pd,dkk.Teknologi Pendidikan: Peningkatan Kualitas dan Akses Pendidikan, (Jakarta: Penerbit
PrenadaMedia Group,2018).

6
demikian, inti dari pembelajaran adalah segala upaya yang aitJukan oleh
pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik. Ada beberapa
teori pembelajaran yang dilakukan, antara lain :
1) Pendekatan Modifikasi Tingkah Laku
Teori ini menganjurkan agar para guru menerapkan prinsip
penguatan (reinforcemenr) untuk mengidentifikasi aspek situasi
pendidikan yang penting dan mengatur kondisi sedemikian rupa yang
memungkinkan peserta didik dapat mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran.
2) Teori Pembelajaran Konstruk Kognitif
Pada teori pembelajaran konstruk kognitif pembelajaran harus
memperhatikan pembahan kondisi internal peserta didik yang te{adi
selama pengalaman belajar diberikan di kelas. pembelajaran yang
dilakukan dalam konstruk kognitif ini adalah pembelajaran yang
menekan_ kan pada penemuan yang memungkinkan peserta didik
memperoleh pengalaman dan keterampilan baru dari pelajaran
sebelumnya.
3) Teori Pembelajaran Berdasarkan prinsip-prinsip Belajar
Berdasarkan teori pembelajaran yang berkembang dapat diambil
beberapa prinsip belajar. Masing-masing teori belajar mengemukakan
beberapa prinsip belajar yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran.
Prinsip-prinsip belajar tersebut menurut Warsita (200:91) dapat
dipadatkan menjadi empat prinsip belajar, yaitu :
a) Untuk belajar peserta didik harus mempunyai perhatian dan
responsif terhadap materi yang akan dipeiajari.
b) Semua proses belajar memerlukan waktu.
c) Peserta didik yang sedang belajar memiliki alat ukur internal yang
mengontrol motivasi serta menentukan sejauh mana dan dalam
bentuk apa peserta didik bertindak dalam suatu situasi tertentu.
d) Pengetahuan tentang hasil yang diperoleh selama proses belajar
merupakan faktor penting sebagai pengontrol.
4) Teori Pembelajaran Berdasarkan Analisis
Tugas Analisis tugas yang sistematis mengenai tugas-tugas
pengalaman belajar yang diberikan kepada peserta didik, disusun secara
7
hierarkis dan diurutkan sedemikian rupa sesuai tujuan yang
pembelajaran akan dicapai. Teori pembelajaran ini terutama diterapkan
dalam bentuk belajar prosedural yang menekankan kepada langkah-
langkah kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran tertentu. oleh sebab itu, sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran, terlebih dahulu dilakukan analisis kegiatan dan tahap apa
saja yang akan dilakukan untuk mencapai hasil dan tujuan yang ingin
dicapai.
5) Teori Pembelajaran Berdasarkan psikologi Humanistis
Pembelajaran menurut teori humanistis ini rebih menekankan
kepada upaya yang harus dilakukan oleh peserta didik. pada teori ini
guru harus memperhatikan pengalaman emosional dan karakteristik
khusus peserta didik seperti aktualisasi peserta didik. Dengan
memahami hal ini dapat dibuat pilihan-pilihan ke arah mana pesera didik
akan ber kembang.
2. Teori Komunikasi dan Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. Dikutip dari Wikipedia (2020), Informasi adalah
pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari urutan sekuens
dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu
yang terjadi pada saat tertentu.5
Sedangkan komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998) adalah
pengiriman dan penerimaan pesan atau berita (informasi) antara dua orang atau
lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan atau informasi yang dimaksud dapat
dipahami, dapat berhubungan dan terjadi kontak. Senada dengan yang
dikemukakan oleh Wilbur Schramm, bahwa komunikasi bersangkutan dengan
segala cara dalam hal mana informasi dan gagasan saling dipertukarkan dan dibagi
bersama. Menurut Spector, pada dasarnya terdapat perbedaan antara komunikasi
dengan berkomunikasi.6 Komunikasi adalah rangkaian informasi yang

5
Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, (Jakarta: Penerbit Salemba Infotek, 2005).
6
Spector (2016), 87.

8
disampaikan, seperti surat, teks, atau rekaman audio. Sedangkan berkomunikasi
adalah suatu proses yang berkesinambungan yang melibatkan satu atau sekelompok
orang bisa disebut sumber pesan yang mencoba menyampaikan suatu pengertian
kepada satu ataupun sekelompok orang.
Menurut Yamin, proses pembelajaran di kelas merupakan aktivitas
mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan diharapkan
pengajar mengembangkan kapasitas belajar, kompetensi dasar dan potensi dan
memusatkan perhatian siswa secara penuh sehingga dapat ikut berpartisipasi dalam
proses pembelajaran.7 Mengembangkan cara-cara belajar mandiri, berperan dalam
perencanaan, pelaksanaan. penilaian proses pembelajaran itu sendiri.
Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber dan system
untuk belajar.8 Belajar adalah merupakan seperangkat proses yang bersifat internal
bagi setiap pribadi (hasil) yang merupakan hasil transformasi rangsangan yang
berasal dari peristiwa eksternal di lingkungan pribadi yang bersangkutan (kondisi).
Agar kondisi eksternal itu lebih bermakna sebaiknya diorganisasikan dalam urutan
peristiwa pembelajaran (metode perlakuan). Peristiwa Pembelajaran (Instructional
events) dalam Miarso adalah peristiwa dengan urutan sebagai berikut:
a. Menarik perhatian agar siap menerima pelajaran.
b. Memberitahukan tujuan pelajaran agar anak-didik tahu apa yang diharapkan
dalam belajar itu.
c. Merangsang timbulnya ingatan atas ajaran sebelumnya.
d. Mempresentasikan bahan ajaran.
e. Memberikan bimbingan atau pedoman untuk belajar.
f. Membangkitkan timbulnya unjuk kerja (merespons).
g. Menilai unjuk kerja.
h. Memperkuat retensi dan transfer pelajaran.
Media Pembelajaran menurut Miarso adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang
disengaja, bertujuan dan terkendali.9 Teknologi informasi dan komunikasi

7
Yamin (2007), 75.
8
Miarso, Teknologi Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Pustekom Dikbud dan CV Rajawali, 2004), 194.
9
Miarso, Teknologi Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Pustekom Dikbud dan CV Rajawali, 2004), 194.

9
merupakan kemudahan yang diberikan dalam mendukung kegiatan pembelajaran,
contohnya dalam media pembelajaran, dapat dimanfaatkan fasilitas internet untuk
memudahkan proses pengambilan referensi materi pembelajaran.
Bebagai jenis dan bentuk teknologi komunikasi yang dapat digunakan
dimanfaatkan dalam pendidikan, antara lain sebagai berikut:
a. Siaran Radio.
Salah satu bentuk pemanfatan teknologi komunikasi adalah siaran radio
pendidikan. Pemilihan media radio didasarkan pada kemampuan media ini
dapat menjangkau populasi pendengar yang baik dan bianya lebih murah.
b. Siaran Televisi Pendidikan.
Siaran televisi merupakan media yang sangat ampuh dalam
menyebarkan informasi kepada masyarakat secara serempak. Siaran televisi
juga memiliki potensi untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan
pembelajaran. Artinya, siaran televisi merupakan salah satu bentuk sumber
belajar dan pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
mutu pendidikan.

Landasan teori komunikasi dalam teknologi pembelajaran, pada proses


komunikasinya sebagaimana diuraikan tersebut, terlihat betapa pentingnya peranan
media sebagai sarana untuk menyalurkan pesan. Salah satu unsur dalam proses
komunikasi yang sangat menonjol peranananya adalah media. Proses komunikasi
yang terjadi pada suatu proses pembelajaran menjadikan media sebagai wahanya
penyalur pesan atau informasi pembelajaran.
3. Teori Ekonomi dan Manajemen
a. Teori ekonomi
Teori ekonomi dibedakan menjadi dua yaitu ekonomi makro dan mikro.
Bagian makro membahas perilaku negara, masyarakat atau kelompok
masyarakat. Variabel yang dibahas adalah pendapatan nasional, kesempatan
kerja, pengangguran, inflasi, anggaran pemerintah,dan sebagainya. Teori
ekonomi mikro membahas perilaku agen ekonomi kecil, seperti konsumen
individual atau sebuah perusahaan, sekolah,atau satuan pendidikan, dan
keluarga.
1) Konstribusi Ekonomi dalam Pendidikan

10
Objek kajian ilmu ekonomi adalah perilaku manusia atau kelompok
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, maka subjek
pengamatan atau kajian ekonomi pendidikan terdiri dari dua hal yaitu:
a) .Analisis atas nilai ekonomis pendidikan, mengkaji dampak
Pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi, temtama dalam hal
produktivitas tenaga kerja, mobifrtas penempatan kerja, dan
pemerataan pendapatan.
b) Analisis atas aspek ekonomis institnisi pendidikan, mengkaji
efisiensi internal instituisi pendidikan, dan implikasi finansial
daribiaya yang digunakan untuk pengelolaan pendidikan, serta
efektivitas pengelolaan sumber daya instituisi pendidikan sebagi
bagian dari manajemen.
2) Kontribusi Teori Ekonomi dolom Teknologi Pembelajaran
Manusia dapat mengenali, menghasilkan, dan melaku-kan
segala sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya dengan baik,
sehinggauntuk itu manusia perlu belajar. Untuk dapat belajar secara
efektif dan efisien perlu memanfaatkan beraneka ragam sumber belajar.
Teknologi pembelajaran bempaya untuk merancang, mengembangkan,
dan memanfaatkan aneka sumber belajar, sehingga dapat memudahkan
atau memfasilitasi seseorang untuk belajar.
Dengan demikian teknologi pembelajaran diperlukan untuk
dapat menjangkau peserta didik dimana pun mereka berada. Kontribusi
teori ekonomi dalam teknologi pembelajaran yaitu menekankan pada
proses untuk memperoleh nilai tambah seperti:
a) Meningkatkan efisiensi Pendidikan
b) Meningkatkan efektivitas Pendidikan
c) Meningkatkan produktivitas Pendidikan
b. Teori Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan adalah suatu proses atau sistem pengelolaan.
Manajemen pendidikan sebagai suatu proses atau sistem organisasi dan
peningkatan kemanusiaan dalam kaitannya dengan suatu sistem pendidikan.
Kegiatan pengelolaan pada suatu sistem pendidikan bertujuan untuk
keterlaksanaan proses belajar mengajar yang baik, yang mencakup:

11
1) Program kurikulum yang meliputi administrasi kurikulum, metode
penyampaian, sistem evaluasi, sistem bimbingan.
2) Program ketenagaan
3) Program pengadaan dan pemeliharaan fasilitas dan alat-alat pendidikan.
4) Program pembiayaan.
5) Program hubungan dengan masyarakat

Pendekatan sistem dalam manajemen pendidikan sebagai akibat dari


dianutnya pendekatan dalam sistem pendidikan. Sistem pendidikan adalah
suatu kesatuan dari berbagai unsur yang satu dengan yang lainnya saling
berhubungan dan bergantung didalam mengemban tugas untuk mencapai
tujuan sistem tersebut. Unsur-unsur dari luar yang memasuki sistem dan
kemudian mengalami proses disebut keluaran atau output.10

Salah satu bidang kajian yang menonjol dari teori manajemen ini adalah
teori sistem yang berpandangan bahwa analisis suatu perrnasalahan melalui
penggabungan bagian-bagian ke dalam satu kesatuan yang lebih bermalna.
Apa yang dulu dikembangkan dalam sistem organik, kemudian
dikembangkan orang menjadi teori sistem umum. Teori sistem umum ini
merupakan pengembangan ilmiah mengenai sesuatu secara utuh
(menyeluruh). Secara umum tujuan Manajemen pendidikan dalam proses
pembelajaran adalah untuk menyusun suatu sistem pengelolaan yang
meliputi:

1) Administrasi dan organisasi kurikulum.


2) Pengelolaan dan ketenagaan.
3) Pengelolaan sarana dan prasarana.
4) Pengelolaan pembiayaan.
5) Pengelolaan media pendidikan.
6) Pengelolaan hubungan dengan masyarakat, yang manajemen

10
Eveline siregar M,Pd.Landasan Teknologi Pendidikan,2020.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu
proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan
mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi pendidikan
sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran. Bila teori belajar dan
pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi
pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan
kemampuan manusia.
Macam-macam teori landasan pokok teknologi pendidikan ada tiga yaitu
pertama teori belajar dan pembelajaran. Teori yang digunakan sebagi sumber hipotesis
tentang proses belajar yang telah teruji kebenarannya melalui penelitian dan
pengalaman. Serta teori pembelajaran yang merumuskan cara-cara untuk membuat
orang dapat belajar dengan baik.
Kedua teori komunikasi dan informasi yaitu landasan teori yang digunakan
dalam pembelajaran, pada proses komunikasinya sebagaimana diuraikan di
pembahasan, terlihat betapa pentingnya peranan media sebagai sarana untuk
menyalurkan pesan. Salah satu unsur dalam proses komunikasi yang sangat menonjol
peranananya adalah media. Proses komunikasi yang terjadi pada suatu proses
pembelajaran menjadikan media sebagai wahanya penyalur pesan atau informasi
pembelajaran.
Ketiga teori ekonomi dan manajemen yaitu landasan teori yang bertujuan untuk
menyusun suatu sistem pengelolaan. Kegiatan pengelolaan pada suatu sistem
pendidikan bertujuan untuk keterlaksanaan proses belajar mengajar yang baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajaran Landasan don Aplikasinya


. Jakarta:Rineka Cipta, 2008.

Purwanto, Jejak Langkah Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia


Jakarta:Pustekkom Depdiknas.2005 hal.42

Drs. Syafril M.Pd,dkk.Teknologi Pendidikan: Peningkatan Kualitas dan Akses


Pendidikan, (Jakarta: Penerbit PrenadaMedia Group,2018).

https://www.scholae.co,landasan, teknologi, pendidikan,dan pembelajaran, 2020.


Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2007)
Miarso, Teknologi Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Pustekom Dikbud dan CV
Rajawali, 2004)
Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, (Jakarta: Penerbit Salemba Infotek, 2005)
Dr. Eveline siregar M,Pd.Landasan Teknologi Pendidikan, 2020.

14

Anda mungkin juga menyukai