Anda di halaman 1dari 15

KAWASAN DESAIN DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Teknologi Pendidikan”

Dosen Pengampu :
Zamzam Mustofa, S.Pd.I., M.Pd.

Disusun Oleh :
Nurullatifah (201200160)
Muhammad Fatkhul Ghufron (201200140)

Nabela Yesi Oktaviani (201200147)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kawasan Desain
Dalam Teknologi Pendidikan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulis dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Zamzam Mustofa, S.Pd.I., M.Pd., pada mata kuliah Teknologi Pendidikan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana konsep dari Desain
Teknologi Pendidikan bagi para pembaca dan juga penulis

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Zamzam Mustofa, S.Pd.I., M.Pd.,
selaku dosen mata kuliah Teknologi Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ponorogo , 21 Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
A. Pengertian kawasan desain teknologi pendidikan...........................................................3
B. Ruang lingkup dalam teknologi pendidikan...................................................................4
C. Desain sistem pembelajaran............................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
KAWASAN DESAIN DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Oleh : Muhammad fatkhul ghufron, Nurullatifah, Nabela yesi oktaviani

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang terjadi bekangan ini sangatlah naik secara
signifikan. Semua hal yang terjadi dalam kehidupan ini tidaklah dapat dipisahkan dengan
yang namanya teknologi. Baik teknologi mekanik, optik, maupun visual. Salah satu
contohnya ialah teknologi yang berkembang didunia pendidikan. Dimana setiap harinya akan
terus berkembang mengikuti teknologi modern yang terjadi sampai saat ini.1

Teknologi pendidikan memiliki tujuan yaitu memecahkan masalah dalam belajar atau
memberikan fasilitas dalam kegiatan pembelajaran. Teknologi pembelajaran memiliki bentuk
cara-cara yang sistematis dalam memecahkan masalah pembelajaran yang sering terjadi
dalam dunia pendidikan. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa teknologi pembelajaran
merupakan suatu wadah yang memfalisitasi peserta didik dalam memecahkan masalah
didalam bidang pendidikan. Teknologi pendidikan yang sekarang banyak diterpakan ialah
penggabungan antara praktek pendidikan itu sendiri dengan komunikasi audio visual.
Dimana kegiatan ini menggunakan dan memanfaatkan ala-alat bantu audio visual. Hal ini lah
yang menjadi suatu hal terpenting dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran.

Jika kita melihat dalam pendidikan memiliki dua komponen yaitu di pendidikannya dan
pembelajarannya. Teknologi pendidikan memiliki empat ciri utama yaitu (1) penerapan
pendekatan sistem, (2) penggunaan sumber belajar yang sangat luas, (3) memiliki tujuan
meningkatkan kualitas dalam belajar manusia, (4) berorientasi dalam kegiatan intruksional
individual

1
Moh Shoheh |Al-ULUM: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Islam 4 (2), 2017

1
A. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kawasan desain teknologi pendidikan?


2. Apa saja ruang lingkup teknologi pendidikan?
3. Apa saja yang menjadi desain sistim pembelajaran?

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui kawasan desain teknologi pendidikan.


2. Untuk mengetahui ruang lingkup teknologi pendidikan.
3. Untuk mengetahui desain sisitim pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kawasan Desain Teknologi Pendidikan

Teknologi adalah bergantinya sebuah sistem awal menjadi sebuah perancangan yang
lebih baik dari segi efektifitas dan efisiensinya yang memiliki daya tambah yang ada di
dalamnya.2 Dalam sebuah pendidikan teknologi sangat menguntungkan jika sebuah teknologi
di manfaatkan semestinya . Dan tekhnologi pendidikan sendiri lebih menyesuaikan dengan
keadaan peserta didiknya dalam menjalakannya dalam hal ini kemampuan peseta didik lebih
di perhitungkan dengan pemanfaatan tekhnologi dengan kawasan yang berfariatif.

Teknologi pendidikan didefinisikan sebagai desain pembelajaran yang dirancang


dengan menggunakan metode tertentu dan menghadirkan berbagai perangkat pembelajaran
yang bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran. 3 Media pembelajaran dapat
menyampaikan pesan yang dapat merangsang pikiran, emosi, perhatian, dan motivasi siswa
untuk memperlancar proses belajar siswa.

Dengan perkembangan pendidikan yang melahirkan revolusi pendidikan, teknologi


pembelajaran mulai bermunculan. Revolusi pendidikan berlangsung dalam empat tahap
revolusi. Revolusi pertama terjadi ketika orang tua tidak mampu memberikan pendidikan
kepada anak-anaknya dan harus menyerahkannya kepada guru mereka. Revolusi kedua
muncul karena guru ingin mendidik banyak siswa sekaligus untuk pembelajaran klasikal.
Ketiga terjadi ketika guru ingin memberikan pendidikan kepada banyak siswa. Pada saat
yang sama, siswa memiliki materi pembelajaran, sehingga terjadi dalam waktu yang lebih
singkat.

Revolusi ini terjadi ketika perkembangan teknologi maju mulai pesat, dengan guru
melakukan pembelajaran secara cepat dan efisien dengan siswa dengan keahlian untuk
mempersiapkan siswa mandiri menggunakan berbagai teknologi.Kegunaanya untuk tujuan
pendidikan, dengan tujuan menjadi mampu melakukannya.

2
Ahmad Budiyono Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 15 (1), 64-74, 2019
3
Moh Shoheh Al-ULUM: Jurnal Pemikiran dan Penelitian ke Islaman 4 (2), 2017

3
Pemahaman teknologi dalam konteks pendidikan dan pembelajaran seringkali dipengaruhi
oleh bias konseptual.4 Dalam hal pemahaman teknologi itu sendiri cenderung mengarah pada
perangkat dan sistem otomatis yang pada dasarnya adalah perangkat keras, namun memahami
hakikat teknologi dalam konteks pendidikan dan pembelajaran sebenarnya merupakan
“gagasan” teknologi. Dari Hasil desain bangunan dan ide-idenya. Begitu pula dalam
pembelajaran teknologi pembelajaran. Dimana pengertian teknologi dan pembelajaran.
Merupakan ide-ide yang diwujudkan dalam produk tertentu dan memberikan kenyamanan
belajar dipertimbangkan dan hasil desain diadopsi. Selain pemahaman inti lain bahwa
“teknologi pembelajaran” itu sendiri adalah sebuah teknologi, gagasan dan rancangan
bagaimana mengesahkan proses pembelajaran dengan mengukur efektivitas dan efisiensi
serta mempercepat pencapaian perubahan perilaku siswa.Belajar teknologi sebagai, atau
warga negara.Definisi teknologi pembelajaran tahun 1994 dikembangkan berdasarkan lima
bidang kerja dalam teknologi pembelajaran. Desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, dan evaluasi.

Bidang pertama teknologi pendidikan adalah desain. Desain merupakan penerapan


berbagai teori, prinsip, dan prosedur dalam merencanakan atau merancang program kegiatan
pembelajaran yang dilakukan secara sistematis. Desain disini adalah proses penentuan
kondisi pembelajaran dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk pada level
makro, seperti program dan kurikulum, dan pada level mikro, seperti pelajaran dan modul.
Penerapan teori sistem dalam pembelajaran melengkapi psikologi dasar pembelajaran.
Melalui James Finn dan Leonard Silvern, pendekatan sistem pembelajaran secara bertahap
berkembang menjadi sebuah metodologi dan mulai memasukkan ide-ide dari psikologi
pembelajaran. Perhatian terhadap desain pesan meningkat dari akhir 1960-an hingga awal
1970-an. Kolaborasi antara Robert Gagne dan Leslie Briggs menggabungkan keahliannya
dalam pembelajaran psikologi dengan bakatnya dalam desain sistem untuk mewujudkan
konsep pembelajaran desain.

Keterampilan pendidikan adalah proses yang kompleks dan terintegrasi yang


melibatkan orang, prosedur, ide, alat, dan organisasi untuk menganalisis masalah yang terkait
dengan semua aspek pembelajaran manusia dan kemudian merencanakan, menerapkan,
mengevaluasi, dan mengelola upaya pemecahan masalah. Teknologi pendidikan adalah
penerapan ilmu pengetahuan pada pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien, tidak hanya pada alat dan produk atau perangkat keras, tetapi juga
4
Muh Barid Nizarudin Wajdi INA-Rxiv, 2017

4
pada perangkat lunak dan brainware. Bidang teknologi pendidikan meliputi perancangan,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan evaluasi. Teknologi pendidikan berperan
dalam meningkatkan produktivitas pendidikan, memberikan kemungkinan pendidikan yang
lebih individual, memberikan dasar yang lebih ilmiah untuk pembelajaran5

B.Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan

Aplikasi didalam teknologi pendidikan menyebabkan munculnya kebutuhan untuk


mengidentifikasi proses pendidikan, latihan, maupun tugas tugas, dan sebuah aplikasi yang
dapat diukur dan diamati serta memberikan jawaban yang tidak membutuhkan waktu yang
lama. Apabila digabungkan dengan kegiatan lainnya akan memperpat dan mempersingkat
waktu guna tercapainya tujuan secara langsung.6

Ada beberapa bidang teknologi pendidikan yang dikembangkan, dan masing-masing


bidang tersebut saling terkait sehingga menjadi suatu kegiatan yang sistematis. Area-area ini
meliputi:

Bidang teknologi dalam pembelajaran adalah suatu bentuk desain atau desain yang
mencakup, susunan berbagai jenis teori, prinsip, dan prosedur dalam merancang suatu
rencana atau kegiatan pembelajaran. Desain disini adalah proses penentuan kondisi
pembelajaran dengan tujuan untuk menciptakan sebuah strategi atau produk. Area desain ini
dibagi menjadi empat ruang lingkup:

1)Kawasan desain

a. Merancang sistem pembelajaran adalah prosedur pengamatan yang terorganisir,


terencana dan sistematis. Proses sama pentingnya dengan produk karena kepercayaan
produk didasarkan pada proses. Oleh karena itu, pembelajaran yang berkualitas dapat
dicapai dengan proses sebagai berikut: Pembelajaran dimulai secara bertahap dan
direncanakan serta disesuaikan dengan hati-hati dan percaya diri selama proses
kompilasi.
b. Desain pesan, merupakan perencanaan atau disebut juga dengan unsur unsur
komunikasi, merekayasa bentuk fisik dari sebuah pesan agar bisa terjadi suatu
5
Syafriafdi Al-Aulia: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Islam 6 (1), 1-8, 2020

6
Nana sudjanah dan Ahmad Rifa’i. Teknologi Pengajaran (Bandung : Sinar Baru algensindo, 2001),50

5
komunikasi antara seseorang yang mengirim pesan dan seseorang yang menerima
dengan menggunakan suatu komunikasi secara tertulis, perhatian, presepsi, dan daya
tangkap .
c. Strategi pembelajaran adalah kegiatan yang berkaitan dengan pendekatan
pembelajaran untuk memproses kegiatan pembelajaran dan digunakan untuk
menyampaikan isi suatu materi atau pelajaran secara sistematis. Hal ini
memungkinkan siswa untuk dengan cepat memperoleh kemampuan yang
direncanakan atau diharapkan.
d. Karakteristik peserta didik, merupakan sebuah aspek latar belakang pengalaman, pola
perilaku, kemampuan umum peserta didik yang mempengaruhi terhadap efektivitas
proses belajarnya, diantaranya tingkat kecerdasan, motivasi, gaya belajar, dan
kemampuan umum.

1) Kawasan Pengembangan
Kawasan pengembangan merupakan proses penerjemahan spesipikasi
desain dalam beberapa bentuk fisik yang mencakup :
 Teknologi cetak, merupakan sebuah cara untuk memproduksi dan
menyampaikan bahan seperti buku-buku yang memiliki hasil berupa buku
dan bahan visual tentunya dengan hasil berupa cetakan, yang akhirnya bisa
digunakan oleh peserta didik sebagai bahan ajaran bagi mereka.
 Teknologi audiovisual. Ini adalah metode membuat dan menyampaikan
materi dengan menggunakan perangkat elektronik untuk menyampaikan
pesan suara dan visual. Pendidikan audiovisual ini dilakukan dengan
menggunakan perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti
perekam dan jenis film. Media audiovisual ini memiliki keuntungan besar
bagi siswa dalam kemampuannya menyampaikan pesan dan menarik minat
dan perhatian.
 Teknologi berbasis komputer. Metode penyampaian dan pembuatan
materi pembelajaran menggunakan perangkat yang disediakan oleh
mikroprosesor. Pada dasarnya, teknologi berbasis komputer menampilkan
informasi kepada siswa melalui monitor.
 Teknologi berbasis multimedia adalah cara belajar atau membuat dan
menyampaikan materi dengan menggabungkan beberapa jenis media yang

6
diproses komputer. Proyek berbasis multimedia adalah komputer dengan
perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan siswa untuk
mengelola data dalam bentuk teks, gambar, animasi, suara, dan video yang
dapat diakses oleh siswa. Keistimewaan ditunjukkan dengan
menggunakan teknologi, multimedia, terutama komputer kelas atas. Oleh
karena itu, menimbulkan minat siswa mencari pembelajaran melalui
komputer dengan berbagai jenis sumber belajar.

2) Kawasan Pemanfaatan
Merupakan Suatu kegiatan yang menggunakan metode intruksi, dan
menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Misalkan bagaimana suatu
film ditayangkan sesuai dengan bentuk pembelajaran yang sudah direncanakan
secara baik dan terorganisir.

3) Kawasan Pengelolaan
Merupakan pengelolaan yang meliputi pengendalian teknologi
pembelajaran melalui perencanaan, pengoordinasian dan supervisi,
pengelolaan biasanya disebut dengan penilaian dari sebuah hasil dan
pelaksanaan suatu sistym.

4) Kawasan Penilaian
Penilaian merupakan sebuah proses memadai atau tidaknya suatu
pembelajaran yang mencakup :
 Analisa masalah, yakni mencakup cara menentukan sifat dan
parameter masalah dengan menggunakan stratrgi pengambilan sebuah
keputusan dan pengumpulan sebuah informasi yang sesuai.
 Pengukuran acuan, yakni meliputi teknik-teknik untuk menentukan
kemampuan pembelajaran menguasai materi yang telah ditentukan
sebelumnya.7
 Penilaian yang formatif, dilaksanakan pada waktu perbaikan atau
perkembangan suatu program atau produk dsb.
7
Bambang warsita,”Fungsional pengembang teknologi pembelajaran’’Jurnal KWANGSAN
Vol. 1 No. 2, Desember 2013, hlm 90

7
 Penilaian sumatif, yakni berkaitan dengan pengumpulan informasi
tentang kecukupan untuk mengambil keputusan dalam hal
pemanfaatan.

C. Desain Sistem Pembelajaran

1. Desain Pembelajaran

Desain pembelajaran dapat disebut sebagai sistem pengembangan secara sistematis


dan spesifikasi untuk pendidikan dengan menggunakan teori belajar serta pembelajaran untuk
menjamin kualitas serta kuantitas pembelajaran. Satu tujuan dari beberapa komponen belajar
yang saling interelasi, berinteraksi dan interdependensi dalam rangka mencapai langkah
belajar yang memang ditetapkan juga dapat disebut desain sistem pembelajaran. Untuk desain
dari pembelajaran itu sendiri juga harus memiliki pemahaman dari hipotesis yang ada terkait
hakekat yang berhubungan langsung dengan desain sistem pembelajaran.

Beberapa hipotesis tersebut diperlukan dalam sebuah desain sistem pembelajaran


seperti, didasarkan pengetahuan tentang bagaimana seseorang tersebut belajar, ditunjukkan
pada peserta didik secara individu dan kelompok, hasilnya mencakup hasil pengiring dan
langsung, sasaran terakhir adalah memudahkan belajar bagi peserta didik, desain sistem
pembelajaran mencakup semua variabel yang mempengaruhi teknologi pendidikan dalam
pembelajaran, inti dari desain sistem pembelajaran yaitu penetapan silabus, dan rencana
pelaksanaan pembelajaran

Proses kegiatan ini telah mempunyai 3 tahap, yaitu, designing and developing several
learning systems, implementing the design of this learning system and evaluating for
learning. Model ini telah diklasifikasikan menjadi 3 bagian. Untuk pembagian yang telah
didasarkan pada orientasi penggunaan model desain sistem pembelajaran ini, yaitu model
berorientasi kelas, model berorientasi produk, dan model berorientasi sistem.

2. Model-model Desain Sistem Pembelajaran

a. Dick and Carey


Model desain sistem pembelajaran ini dikemukakan pada penggunaan
pendekatan sistem saja terhadap beberapa elemen dasar dari desain sistem ini yang
melingkupi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.

8
b. Model ASSURE
Model desain sistem pembelajaran ini jauh lebih menetap pada perencanaan
pembelajaran yang digunakan saat situasi pembelajaran yang ada di dalam kelas.
Model desain pembelajaran ini jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan
beberapa desain sistem pembelajaran yang lainnya.
c. Model Kemp
Untuk model desain sistem pembelajaran yang satu ini akan jauh lebih
berfokus pada pengembangan kurikulumnya saja.
d. Model Smith dan Ragan
Patrica L. Smith dan Tillman J. Ragan yang telah mengemukan sebuah model
desain sistem pebelajaran yang populer di kalangan mahasiswa serta memiliki
kencenderungan terhadap beberapa implementasi teori belajar secara kognitif.
Hampir semua langkah dan prosedur pada model ini difokuskan pada rancangan
tentang learning strategies.
e. Model 4-D
Model 4-D yaitu yang memiliki 4 tahap pengembangan, yaitu Mendefinisikan,
Merancang, Mengembangkan, dan Menyebarkan ( yang diadaptasi menjadi model
4-P ) adalah pendefinisian, perancangan, pengembangan serta penyebaran.
f. Model ADDIE
Analysis Desain Development Implementation Evaluation adalah sebuah
desain sistem pembelajaran yang dibangun pada pertengahan tahun 1990-an. Dua
orang yang telah mengemukakan konsep model ini adalah Reiser dan Molenda.
Desain ini telah berlandaskan pada konsep pendekatan sistem untuk pembelajaran
tersebut.
Model dari desain pembelajaran tersebut mempunyai susunan dari berbagai
teori serta prinsip pengetahuan. Semua para ahli menyusun model tersebut
berdasarkan dengan prinsip-prinsip pembelajaran, seperti :
1. Teori-teori sosiologis
2. Teori-teori psikologis
3. Analisis sistem8

3. Desain Sistem Pembelajaran Berbasis Web.

8
Jamaluddin, Dindin. 2010. Metode Pendidikan Anak. Bandung : Pustaka Al-Fikriis. Jurnal Saintech
Vol. 08 - No.04-Desember 2016.

9
E-learning yaitu salah satu pemanfaatan teknologi yang dapat diterapkan di sekolah
adalah sistem pembelajaran yang berbasis elektronik atau web. Sistem pembelajaran ini
merupakan sebuah inovasi dari perkembangan teknologi serta informasi di dunia pendidikan
yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap beberapa perubahan metode kegiatan belajar
mengajar serta pembelajaran. Proses pembelajaran pun tidak lagi hanya mendengarkan
sebuah materi dari dosen, guru atau seorang pengajar di dalam kelas saja, tetapi peserta didik
juga bisa mempelajarinya di berbagai tempat lain sambil melakukan beberapa aktivitas
lainnya seperti, bertanya, berdiskusi serta berkomentar di sebuah forum untuk menyelesaikan
probem yang ada disitu. Materi pembelajaran yang disampaikan juga akan lebih interesting
and innovative serta membangun daya pikir peserta didik lebih interaktif lagi.

Penggunaan dari sistem pembelajaran ini juga memberikan kontribusi yang cukup
positif dalam proses peningkatan kualitas sebuah pembelajaran. Hal ini disebabkan desain
sistem pembelajaran ini telah disesuaikan dengan kurikulum yang ada serta kebutuhan
peserta didik sendiri. Kesesuaian ini juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Desain
sistem pembelajaran ini memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap perubahan metode
belajar mengajar serta pembelajaran yang ada.

AB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Teknologi pendidikan didefinisikan sebagai desain pembelajaran yang dirancang


dengan menggunakan metode tertentu dan menghadirkan berbagai perangkat
pembelajaran yang bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran.

10
2. Bidang pertama teknologi pendidikan adalah desain. Desain merupakan penerapan
berbagai teori, prinsip, dan prosedur dalam merencanakan atau merancang program
kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara sistematis.
3. Ada lima kawasan atau bidang teknologi pembelajaran yaitu meliputi desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian baik proses maupun sumber
belajar, sehingga teknologi pembelajarantidak hanya bergerak di sekolah tetaoi juga
segala aktivitas manusia, dengan upaya memecahkan masalah belajar mengajar dan
peningkatan kinerja.
4. Pada dasarnya, semua desain sistem pembelajaran itu mempunyai keunikan,
perbedaan, prosedur, serta langkah-langkah yang digunakan masing-masing. Tetapi,
semua desain sistem pembelajaran itu sebenarnya mempunyai principles and basics
yang sama agar dapat merancang desain progam pembelajaran yang berkualitas dan
dapat menghasilkan seorang pelajar yang handal.
5. E-learning yaitu salah satu pemanfaatan teknologi yang dapat diterapkan di sekolah
adalah sistem pembelajaran yang berbasis elektronik atau web. Desain sistem
pembelajaran ini memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap perubahan metode
belajar mengajar serta pembelajaran yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2000. Media Pengajaran, (Jakarta PT Raja Grafindo Persada).

Aulia, Al. 2020. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Islam. 6 (1), 1-8.

Barid Nazarudin Wajdi, Muh. 2017. INA-Rxiv.

Budiyono Attaqwa, Ahmad. 2019. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 15 (1), 64-74.

11
Ihsanudin, Nuwahid, MA. 2017. Model-model desain sistem pembelajaran. Jurnal
Pendidikan dan Pemikiran 12, no. 2.

Jamaluddin, Dindin. 2010. Metode Pendidikan Anak. Bandung : Pustaka Al-Fikriis.


Jurnal Saintech Vol. 08 - No.04-Desember 2016.

Putu Yoga Indrawan, I dan Gede Surya Cipta Nugraha, Putu. 2020. Rancangan dan
Implementasi Sistem E-Learning Berbasis Web. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran | 367.

Sholeh, Moh. 2017. AL-ULUM: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Islam 4 (2).

Sudjanah, Nana dan Rifa'i, Ahmad. 2001. Teknologi Pengajaran, (Bandung Sinar
Baru Algesindo)

Supriatna, D dan Mulyadi, M. 2009. Konsep Dasar Desain Pembelajaran. Jakarta :


Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Warsita, Bambang. 2013. Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran.

12

Anda mungkin juga menyukai