Anda di halaman 1dari 14

Tugas

Konsep dasar teknologi pendidikan

Dosen Pengampun:

Dr. H.Muh.Tahir Gani,M.Si

Nama: Hendar Hidayat

Nim : 2086203018

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS


PEJUANG REPUBLIK INDONESIA 2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta anugrahnyalah saya dapat menyelesaikan makalah
penelitian tindak kelas ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-jenis
jarinan computer , aplikasi dan perhitungan pada jaringan komputer. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas makalah ini terdapat kekurangan-

kekurangan dan jauh dari apa yang Saya harapkan. Untuk itu, Saya
beharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan Saya harap agar dapat
dimaklumi.

Makassar,11 MEI 2021

i
KATA PENGANTAR ....................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

A Rumusan masalah........................................................................... 1

B Tujuan............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 2

BAB III PENUTUP ........................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Sebagai bahan sajian awal dari mata kuliah teknologi pendidikan ini, kami
akan berusaha memaparkan sedikit mengenai dasar-dasar dari teknologi
pendidikan itu sendiri. Dimulai dari pandangan filsafat mengenai teknologi
pendidikan, pengertian-pengertian pendidikan dan teknologi, hubungan teknologi
dengan pendidikan, fungsi teknologi bagi pendidikan, serta prinsip pemanfaatan
teknologi pendidikan.
Tak dapat dipungkiri bahwa teknologi pendidikan dalam masa sekarang
ini sangat berguna untuk mempermudah bagi tercapainya peningkatan kualitas
dari adanya pendidikan itu sendiri. Namun, dalam penerapannya teknologi itu
juga sangat rentan disalahgunakan. Sebagai contoh dengan adanya teknologi
internet yang semestinya bisa digunakan sebagai bahan pendidikan malah
disalahgunakan oleh pahak-pihak tertentu dengan maraknya penipuan melalui
internet, situs-situs yang yang bernuansa porno dan masih banyak lagi
penyalahgunaan dari teknologi ini.
            Untuk dapat memanfaatkan teknologi pendidikan itu dengan baik, maka
kita perlu mempelajari dan memahami konsep dasar teknnologi pendidikan yang
pembahasannya akan kami sampaikan dalam makalah kami ini.

A. RUMUSAN MASALAH
1. Teknologi pendidikan ditinjau dari aspek filsafat
2. Pengertian teknologi
3. Pengertian teknologi pendidikan
4. Teknologi versus pendidikan
5. Fungsi teknologi pendidikan
6. Prinsip pemanfaatan teknologi pendidikan

1
B. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mempermudah perkembangan pendidikan dengan adanya teknologi
2. Untuk mendapatkan manfaat teknologi dalam kegiatan pembelajaran agar
bisa meningkatkan mutu pendidikan.
3. Untuk mengetahui fungsi teknologi dalam proses pendidikan
4. Untuk dapat mengaplikasikan teknologi yang ada
5. Agar bisa mengetahui dampak negatif dan positif dari teknologi
6. Untuk mempermudah guru dan murid memperoleh informasi pendidikan
7. Mempermudah guru dalam menerapkan metode dan media pembelajran
yang kreratif
8. Sebagai media agar siswa dan guru bisa mengikuti perkembangan IPTEK

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.  Teknologi Pendidikan Ditinjau dari Aspek Filsafat


Falsafah adalah rangkaian pernyataan yang didasarkan pada keyakinan,
konsepsi, dan sikap seseorang yang menunjukkan arah atau tujuan yang
diambilnya. Rumusan ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Ely
(1980), di mana seseorang memberikan arti atas suatu gejala seobjektif
mungkin, yang didasarkan pengalaman empirik atas sejumlah data yang
diamati jadi merupakan generalisasi dari berbagai gagasan yang berkaitan
dengan rujukan tertentu. Pendekatan ini sengaja diambil untuk memperoleh
pembenaran atau pengakuan akan gejala yang diamati dan bukan
mengembangkan gejala itu sendiri.
Pengertian teori secara umum diartikan sebagai segala aspek ilmu yang tidak
semata-mata bersifat empirik. Sedangkan secara khusus, teori adalah ringkasan
pernyataan yang melukiskan dan menata sejumlah pengamatan empirik.
Sejumlah asumsi dijadikan dasar untuk menentukan gejala yang diamati dan
teori yang akan dirumuskan. Asumsi-asumsi itu adalah:
·         Ilmu dan pengetahuan berkembang dengan pesat dengan implikasi bagi
kebanyakan orang untuk mengikuti perkembangan itu.
·         Pertambahan penduduk akan membawa implikasi bahwa mereka perlu
memperoleh pendidikan.
·         Terjadinya perubahan-perubahan mendasar dan bersifat menetap di
bidang sosial, politik, ekonomi, industri, dan kebudayaan, yang menghendaki
re-edukasi atau pendidikan terus menerus bagi semua orang.
·         Penyebaran teknologi ke dalam kehidupan masyarakat yang semakin
luas yang mempengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
·         Semakin terbatasnya sumber-sumber tradisional sehingga harus
diciptakan sumber baru dan sementara itu sumber yang terbatas tersebut harus
dimanfaatkan seoptimal mungkin agar lebih berdaya guna dan berhasil guna.

3
2. Pengertian Teknologi
Sebelum kita membahas mengenai apa itu teknologi dan apa yang dinamakan
teknologi pendidikan, ada baiknya kami menyampaikan lebih dahulu apa itu
pendidikan sebagai dasar. Pendidikan secara umum diartikan sebagai kegiatan
belajar mengajar. Sedangkan pendidikan menurut GBHN 1988 adalah
pendidikan nasionals yang berakar pada kebudayaan bangsa indonesia dan
berdasarkan pancasila serta UUD 1945 diarahkan untuk meningkatkan
kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta
masyarakat indonesia yang beriman dasn bertaqwa kepada tuhan Yang Maha
Esa, berkualitas, dan mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan
masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pambangunan
nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
            Pendidikan menurut Undang-undang RI no 20 tahun 2003 tentang
sisdiknas, pasal 1 ayat 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didika secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara.
Pengertian teknologi secara umum adalah proses untuk meningkatkan nilai
tambah; produk yang digunakan atau dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja; struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembangkan dan digunakan. Semua bentuk teknologi adalah sistem yang
diciptakan oleh manusia untuk sesuatu tujuan tertentu, yang pada intinya adalah
mempermudah manusia dalam memperingan usahanya, meningkatkan hasilnya,
dan menghemat tenaga serta sumber daya yang ada. Teknologi pada hakikatnya
adalah bebas nilai, namun penggunaannya sarat dengan nilai dan estetika. Dalam
bidang pendidikan, juga diperlukan teknologi antara lain untuk menjangkau
peserta didik yang berada di tempat jauh dan terasing dan melayani sejumlah
besar dari mereka yang belum memperoleh kesempatan pendidikan.

4
3. Pengertian Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan adalah  konstruk teoritik, menunujukan ide dan
prinsip-prinsip serta bagaimana kesemuanya disintesiskan menjadi satu kebulatan
yang menyeluruh, sebagai bidang garapan yang menunujukan aplikasi dan
implikasi dalam praktek kehidupan sehari-hari, dan sebagai profesi pada
identifikasi kriteria yang harus dipenuhi oleh kelompok yang khusus bergerak di
bidang ini.
Berkaitan dengan teknologi pendidikan seperti yang dirumuskan oleh
AECT pada tahun 1972, dengan merevisi defisini yang sudah ada, memberikan
rumusan sebagai berikut :
“Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan
memfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam :
serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut”. Definisi ini didasari
semangat untuk menetapkan komunikasi audio-visual sebagai suatu bidang studi.
Ketentuan ini mengembangkan gagasan bahwa teknologi pendidikan merupakan
suatu profesi.
4. Teknologi Versus Pendidikan
Adakalanya pendidikan dengan teknologi berjalan tidak selaras yang justru
teknologi itu menimbulkan dampak negatif bagi pendidikan, seperti hal nya:
a)      banyaknya terjadi penipuan baik penipuan materi maupun penipuan fisik
b)      internet juga bisa meracuni anak - anak kecil yang hanya ingin mencoba -
coba dan melihat situs porno.
c)      internet juga bisa di jadikan perjudian dengan cara judi via on line 
Adapun dampak negatif dari penggunaan teknologi dalam pendidikan menurut
kami adalah yang pertama, adanya gangguan teknis yang menjadikan proses
pembelajaran menjadi terganggu. Dalam hal ini bila ternyata teknologi yang kita
gunakan tidak lagi membantu. Misalnya jika dalam proses pembelajaran mike-nya
kurang berfungsi, maka akan menyulitkan kita untuk bisa mendengar suara dosen
ataupun presenter di depan. Dampak negatif yang kedua adalah, akibat kemajuan

5
teknologi, individu cenderung bersifat individualis dan kurang dalam kehidupan
bersosialisasi. Contohnya adalah jika kita terlalu asik dengan hand phone ataupun
komputer dan sejenisnya sehingga kita terjun terlalu dalam ke dunia maya sampai
mengabaikan fakta bahwa manusia adalah makhluk sosial. Dampak negatif yang
ketiga adalah sebagian individu sering menyalahgunakan teknologi, sehingga
membuang waktunya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat.
5.Fungsi Teknologi Pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki beberapa fungsi utama yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu meliputi:
a. Teknologi berfungsi sebagai alat (tool), yaitu alat bantu bagi
pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam
mengo-lah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat data
base, membuat program administratif untuk siswa, guru, dan staf, data
kepega-waian, keuangan, dan sebagainya.
b. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam
hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh
siswa, misalnya dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006
terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasai
siswa semua kompetensinya.
c. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk
pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan
pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah
kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram
sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan
menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi.
dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi
sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu
dalam manajemen dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan TI
di dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003)menemukan
beberapa tujuan pemanfaatan TI, yaitu:

6
 memperbaiki  competitive positioning;
 meningkatkan brand image; 
 meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran; 
 meningkatkan kepuasan siswa; 
 meningkatkan pendapatan; 
 memperluas basis siswa; 
 meningkatkan kualitas pelayanan; 
 mengurangi biaya operasi; dan 
 mengembangkan produk dan layanan baru.

6.  Prinsip Pemanfaatan Teknologi Pendidikan


Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk
belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara
pembelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran. Mereka yang terlibat dalam
pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokkan pembelajar dengan
bahan dan aktivitas yang spesifik, menyiapkan pembelajar agar dapat berinteraksi
dengan bahan dan aktivitas yang dipilih, memberikan bimbingan selama kegiatan,
memberikan penilaian atas hasil yang dicapai pembelajar, serta memasukannya ke
dalam prosedur oragnisasi yang berkelanjutan.
Kawasan pemanfaatan merupakan kawasan Teknologi Pembelajaran,
mendahului kawasan desain dan produksi media pembelajaran yang sistematis.
Kawasan ini berasal dari gerakan pendidikan visual pada dekade pertama abad ke
20, dengan didirikannya museum-museum. Pada tahun-tahun awal abad ke-20,
guru mulai berupaya untuk menggunakan film teatrikal dan film singkat mengenai
pokok-pokok pembelajaran di kelas.
Di antara penelitian formal yang paling tua mengenai aplikasi media
dalam pendidikan ialah studi yang dilakukan oleh Lashley dan Watson mengenai
penggunaan film-film pelatihan militer Perang Dunia I (tentang pencegahan
penyakit kelamin). Setelah Perang Dunia II, gerakan pembelajaran audio-visual
mengorganisasikan dan mempromosikan bahan-bahan audio visual, sehingga

7
menjadikan persediaan bahan pembelajaran semakin berkembang dan mendorong
cara-cara baru membantu guru. Selama tahun 1960-an banyak sekolah dan
perguruan tinggi mulai banyak mendirikan pusat-pusat media pembelajaran.
Pemanfaatan Media; yaitu penggunaan yang sistematis dari sumber
belajar. Proses pemanfaatan media merupakan proses pengambilan keputusan
berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran. Misalnya bagaimana suatu film
diperkenalkan atau ditindaklanjuti dan dipolakan sesuai dengan bentuk belajar
yang diinginkan. Prinsip-prinsip pemanfaatan juga dikaitkan dengan karakteristik
pembelajar. Seseorang yang belajar mungkin memerlukan bantuan keterampilan
visual atau verbal agar dapat menarik keuntungan dari praktek atau sumber
belajar. 
Terdapat tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai acuan
dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu : pendekatan sistem,
berorientasi pada mahasiswa, dan pemanfaatan sumber belajar
(Sadiman,1984:44).
Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran perlu diseain / perancangan dengan menggunakan pendekatan
sistem. Dalam merancang pembelajaran diperlukan langkah-langkah prosedural
meliputi : identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan, pengelolaan
pembelajaran, penetapan metode, penetapan media evaluasi pembelajaran (IDI
model, 1989) . Prinsip berorientasi pada mahasiswa beratri bahwa dalam
pembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta didik dengan
memperhatikan karakteristik,minat, potensi dari mahasiswa. Prinsip pemanfaatan
sumber belajar berarti dalam pembelajaran mahasiswa hendaknya dapat
memanfaatkan sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkannya.

8
BAB III
PENUTUP

Dari uraian makalah di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa teknologi secara
adalah proses untuk meningkatkan nilai tambah; produk yang digunakan atau
dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja; struktur atau sistem di
mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.
Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan
memfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam : identifikasi,
pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai macam sumber
belajar serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut.
Adapun dampak negatif dari penggunaan teknologi dalam pendidikan
menurut kami adalah yang pertama, adanya gangguan teknis yang menjadikan
proses pembelajaran menjadi terganggu. Dampak negatif yang kedua adalah,
akibat kemajuan teknologi, individu cenderung bersifat individualis dan kurang
dalam kehidupan bersosialisasi, Dampak negatif yang ketiga adalah sebagian
individu sering menyalahgunakan teknologi, sehingga membuang waktunya
dengan kegiatan yang kurang bermanfaat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki beberapa fungsi
utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu meliputi:
a. Teknologi berfungsi sebagai alat (tool), yaitu alat bantu bagi pengguna (user)
atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengo-lah kata,
mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat data base, membuat program
administratif untuk siswa, guru, dan staf, data kepega-waian, keuangan, dan
sebagainya.
b. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini
teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa,
misalnya dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata
pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasai siswa semua
kompetensinya.

9
c. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran(literacy).
Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai
alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal
ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara
bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai
kompetensi. dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang
berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk
belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara
pembelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran. Mereka yang terlibat dalam
pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokkan pembelajar dengan
bahan dan aktivitas yang spesifik, menyiapkan pembelajar agar dapat berinteraksi
dengan bahan dan aktivitas yang dipilih, memberikan bimbingan selama kegiatan,
memberikan penilaian atas hasil yang dicapai pembelajar, serta memasukannya ke
dalam prosedur oragnisasi yang berkelanjutan.

10
DAFTAR PUSTAKA
·         Diat Prasojo Lantip dan Riyanto. 2011. Teknologi Informasi pendidikan;
Yogyakarta:        Gava Media.
·         S Sadiman Arif, dkk. 1986. Definisi Teknologi pendidikan; Jakarta: PT Raja
Grafindo       Persada
·         Tirta Raharja Umar dan La Sula. 2000. Pengantar Pendidikan; Jakarta: PT
Rineka             Cipta.
·         http ://bocaherror.wordpress.com/2009/05/24/konsep-dasar-teknologi-
pendidikan/.
·         http://www.dbe3elearning.net/index.php?
option=com_content&view=article&id=174:teknologi-dalam-pendidikan-dan-
pembelajaran&catid=46:pengseko&Itemid=61.
·         http://fajarhakim.blogspot.com/2011/09/manfaat-teknologi-bagi-
pendidikan.html.
·         http://10013sw.blog.usu.ac.id/2012/04/24/apa-manfaat-teknologi-dalam-
pendidikan/.
·         http://www.dbe3elearning.net/index.php?
option=com_content&view=article&id=174:teknologi-dalam-pendidikan-dan-
pembelajaran&catid=46:pengseko&Itemid=61.
·         http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran/.
·         http://nellahutasoit.wordpress.com/2012/04/23/peranan-teknologi-dalam-
pendidikan-2/.

11

Anda mungkin juga menyukai