Anda di halaman 1dari 18

Pengaruh IPTEK di Bidang Pendidikan Terhadap NKRI

Disusun Oleh:
1. Audina Shifa Azahra
2. Kayla Puteri

SMA Negeri 1 Baleendah


Tahun Ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat
kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas
tentang “Pengaruh IPTEK di Bidang Pendidikan Terhadap NKRI” ini. Penyusunan
makalah ini bermaksud untuk memenuhi salah satu tugas PPKN semester 2
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, dorongan, bimbingandan Arahan kepada penyusun. Ucapan terima kasih dan
penghargaan tersebut kami sampaikan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan segalanya kepada penulis
2. Ibu Dra. Hj. Euis Mimin Mulyati, M.Si. selaku pembimbing penyusunan makalah
ini.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca
umumnya

Bandung, 25 Oktober 2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I...............................................................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Maksud dan Tujuan.........................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................
A. Pengertian IPTEK...........................................................................................3
B. Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.........................................3
C. Landasan Hukum............................................................................................6
D. Dampak Positif dan Dampak Negatif IPTEK dalam Bidang Pendidikan....7
E. Masalah dibidang Pendidikan.......................................................................11
F. Solusi.............................................................................................................12
BAB III.........................................................................................................................................
A. Simpulan.......................................................................................................13
B. Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami banyak perkembangan
dan ini merupakan hasil dari usaha manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih
baik. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. IPTEK akan menjadi sangat bermanfaat bagi kita semua
tanpa harus mengorbankan salah satu pihak.Tidak bisa dipungkiri bahwa
perkembangan tersebut berdampak pada beberapa aspek, salah satunya adalah
pendidikan. Teknologi yang berkembang
pada saat ini sangatlah mempengaruhi perkembangan pendidikan di
Indonesia. Pendidikan merupakan hal yang penting untuk kemajuan suatu negara.
Pendidikan juga dapat dijadikan indikator berkembang atau tidaknya suatu negara.
Kita mengetahui bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara
sadar untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran, suasana belajar
yang tercipta pada saat kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap
perkembangan kemampuan peserta didik.Pendidikan dan IPTEK mempunyai kaitan
yang sangat erat. Seperti diketahui, IPTEK menjadi bagian utama dalam isi
pengajaran dengan kata lain pendidikan berperan sangat penting dalam
pengembangan IPTEK. Keterkaitan tersebut menyebabkan tersedianya informasi
empiris yang cepat dan tepat yang akan bermuara pada kemajuan teknologi
pendidikan.
Namun selain memberikan manfaat positif, teknologi juga dapat memberikan
dampak buruk karena penyalahgunaan teknologi

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian IPTEK?
2. Apa landasan hukum dibidang pendidikan?
3. Apa saja dampak positif dan dampak negative IPTEK dalam bidang
pendidikan?
4. Apa saja masalah pendidikan di Indonesia?
5. Apa solusi dari masalah tersebut?

C. Maksud dan Tujuan


Ditinjau dari rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan bahwa maksud
dan tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian IPTEK
2. Mengetahui landasan hukum dibidang pendidikan
3. Mengetahui dampak positif dan negative IPTEK dibidang pendidikan
4. Mengetahui masalah pendidikan di Indonesia
5. Mengetahui solusi dari masalah pendidikan di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian IPTEK

IPTEK merupakan akronim dari ilmu, pengetahuan, dan teknologi, yang


ketiga kata tersebut mempunyai arti yang berbeda.
Ilmu adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan, yang memiliki
fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga
merupakan suatu pengetahuan yang teleh teruji kebenarannya. misalnya, pengetauan
tentang sikap dan prilaku manusia sebagai mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu
di selidiki oleh para ahli menggunakan metode-metode tertentu, dan ternyata
pengetahuan tersebut memang benar bahwa manusai itu mahluk sosial, maka dari itu
pengetahuan tersebut dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau disadari seseorang yang
didapat dari pengalamannya. pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ilmu
karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncur dikarenakan seseorang
menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi merupakan suatu penemuan melalui proses metode ilmiah untuk
mencapai tujuan yang maksimal. teknologi juga dapat diartikan sebagai sarana
manusia untuk menyediakan kebutuhan.
Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah suatu ilmu
yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia.

B. Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan

Menghadapi abad ke-21, UNESCO melalui “The International Commission


on Education for the Twenty First Century” merekomendasikan Pendidikan yang
berkelanjutan (seumur hidup) yang dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses
pembelajaran, yaitu : Learning to know (belajar untuk menguasai
pengetahuan),learning to do (belajar untuk mengetahui keterampilan), learning to be

3
(belajar untuk mengembangkan diri), dan Learningto live together (belajar untuk
hidup bermasyarakat), untuk dapat mewujudkan empat pilar pendidikan di era
globalisasi informasi sekarang ini, para guru sebagai agen pembelajaran perlu
menguasai dan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
pembelajaran.

Menurut Rosenberg ( 2001 ), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada


beberapa pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:

a. Dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja,


b. Dari kertas ke “on line” atau saluran,
c. Dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja

Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan


media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail dan lain
sebagainya. Interaksi antar guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan
tatap muka dan juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru
dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian
pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai
sumber media cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau
internet.

Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber
teaching” atau pengajaran Maya, yaitu proses pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu
satu model pembelajaran dengan menggunakan media Teknologi Komunikasi dan
Informasi khususnya Internet. Menurut Rosenberg (2001), e-learning merupakan satu
penggunaan Tekonologi Internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan
luas yang berlandaskan tiga kriteria, yaitu:

a. E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,


menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau Informasi,

4
b. Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi Internet yang standar,
c. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik
paradigma pembelajaran tradisional.

Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi itu


sendiri pengertian e-learning menjadi lebih luas yaitu pembelajaran yang
pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape,
transmisi satellite atau komputer.

Robin Paul Ajjelo juga mngemukakan secara ilustratif bahwa di masa-masa


mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang
ini, akan tetapi berupa:

a. Komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan


materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau di
dengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara.
b. Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode
security untuk masuk rumah, kalkulator dan sebagainya.
c. Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan,
musik, dan TV.
d. Alat-alat musik.
e. Alat-alat olahraga.
f. Bingkisan untuk makan siang.

Hal itu menunjukkan bahwa gejala kelengkapan anak sekolah dimasa itu nanti
berupa perlengkapan yang bernuansa Internet sebagai alat bantu belajar.

Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini
teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan,
menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek

5
belajar manusia (AECT, 1977), Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya Teknologi
Pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan, peningkatan mutu/kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan.
Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan
dasar hingga pendidikan tinggi adalah masalah Kualitas tertentu saja, ini dapat
dipecahkan melalui pendekatan Teknologi Pendidikan.

Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring dengan


perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari kita sering
jumpai adanya pemfaatan dari perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan,
seperti yang sering dilakukan oleh guru atau dosen yaitu mengkombinasikan alat
teknologi dalam peroses pembelajaran.

Internet merupakan salah satu alat komunikasi yang murah dimana


memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan
karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh
(E-learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang
maksimal.

Namun demikian, dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh lupa bahwa
Teknologi itu tidak hanya mendatangkan manfaat positif, melainkan juga akan dapat
mendatangkan dampak negatif, inilah yang harus tetap kita waspadai. Mengingat saat
sekarang ini sering kita jumpai dimana-mana banyak para pelajar dan mahasiswa
yang sering menggunakan fasilitas Teknologi tidak sesuai dengan yang diharapkan,
sehingga hal ini dapat mendatangkan dampak yang negatif.

C. Landasan Hukum

- Pasal 31 ayat (1) UUD 1945

“ Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”

- Pasal 31 ayat (5) UUD 1945

6
“ Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan
umat manusia”

- Pasal 28c ayat 1 UUD 1945

“ Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,


berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia”

- Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 1 tentang sistem pendidikan


nasional

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara

- Undang-Undang No. 11 tahun 2019 pasal 3 tentang sistem nasional ilmu


pengetahuan dan teknologi

“Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan:

a. memajukan dan meningkatkan kualitas Pendidikan, Penelitian,


Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
yang menghasilkan Invensi dan Inovasi;
b. meningkatkan intensitas dan kualitas interaksi, kemitraan, sinergi antarunsur
Pemangku Kepentingan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
c. meningkatkan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk
pembangunan nasional berkelanjutan, kualitas hidup, dan kesejahteraan
masyarakat; dan

7
d. meningkatkan kemandirian, daya saing bangsa, dan daya tarik bangsa dalam
rangka memajukan peradaban bangsa melalui pergaulan internasional.”

D. Dampak Positif dan Dampak Negatif IPTEK dalam Bidang


Pendidikan

Dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses


pendidikan, antara lain:

a. Pemenuhan Munculnya Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai


sumber ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer
Sekolah dan lain-lain. Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu
terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa
mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru disini
bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk
mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah
dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan Teknologi bisa dibuat
abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh siswa.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses
pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan
hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan
teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.
d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan
pemanfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian,
maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus
dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan

8
IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan
membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk
dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer,
yang dapat mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang
telah di installkan.
e. kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. Dalam
bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan, salah
satu contoh, yaitu; Penggandaan soal Ujian, dengan adanya mesin foto copy,
untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu
membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan
secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat
dilakukan hanya dalam waktu yang singkat. Khususnya dalam kegiatan
pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan
IPTEK, yaitu :
1. Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.
2. Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks.
3. Mempercepat proses yang lama.
4. Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi..
5. Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan.

Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga


akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK
dalam proses pendidikan, antara lain:

a. Siswa menjadi malas belajar Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat
memudahkan siswa dalam belajar, seperti Laptop dengan jaringan internet, ini
malah sering membuat siswa menjadi malas belajar, terkadang banyak
diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya
mendatangkan kesenangan semata, seperti Facebook, Chating, Friendster dan
lain lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar
siswa.

9
b. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar. Dengan munculnya
media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat
mmenimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi,
seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain
Games, main PS, main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya
digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar
menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh
negative terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral
dari para siswa sampai ke Mahasiswa
c. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.
Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses
pembelajaran, ini terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi
malas dan merasa lebih dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas untuk
membuat makalah, maka mereka merasa tidak perlu pusing-pusing, karena
cukup mencari bahan lewat Internet dan mengkopi paste karya orang lain,
sehingga siswa menjadi malas berusaha dan belajar.
d. Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam Selama ini sering
kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal
ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena
dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan
mudah dapat mengakses informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang
dilakukan oleh oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan
kebocoran soal ujian, sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan
masyarakat.
e. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan
perubahan yang bersifat positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan itu
diselewengkan dengan berbagai alasan. Contohnya; seorang Heker dengan

10
kemampuannya melakukan penerobosan sistem sebuah kantor atau
perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu
merampok langsung ke Bank atau kekantorkantor, cukup dengan melakukan
pembobolan system keuangan atau informasi penting, maka mereka akan
dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya.
f. Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.
Dengan adanya pengolahan data dengan system Teknologi, sering akli kita
temukan adanya terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil
penelitian yang dilakukan oleh siswa dan bahkan mahasiswa, ini mereka
lakukan untuk mempermudah kepentingan pribadi, dengan mengabaikan hasil
penelitian yang dilakukan.

E. Masalah dibidang Pendidikan

Kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh pengaruh IPTEK sejatinya juga


malah akan membuat siswa semakin malas tidak peduli terhadap lingkungan
sekitarnya karena dengan kecanggihan teknologi informasi mereka tidak perlu untuk
bertatap muka langsung dengan orang lain, cukup dengan handphone mereka bisa
melakukan segala hal.Handphone juga berisi fitur-fitur dan aplikasi-aplikasi yang
dapat menarik perhatian banyak kalangan dan sangat membantu.  Saat ini bisa
dikatakan bahwa seorang siswa tidak akan bisa hidup tanpa handphone-nya. Apalagi
di kalangan siswa SMA, jika tidak membawa handphone sebentar saja akan membuat
mereka kalang kabut, padahal jika mereka tidak membawa buku tulis atau buku
paketnya ke sekolah mereka akan santai saja. Inilah yang membuat generasi muda
zaman sekarang kurang dapat dikatakan kurang berikhtiar dalam mencari ilmu.  .

Ironisnya lagi anak-anak SD zaman sekarang akan lebih memilih


menggunakan HP untuk bermain game online dari pada berlari-lari mengejar
layangan, melakukan permainan lompat tali, gobak sodor dan lain sebagainya.
Kecenderungan anak menggunakan game online tersebut berakibat buruk bagi
mereka, karena akan mengurangi kepedulian sosial mereka. Fitur game online
memang sudah berisi permainan- permainan seperti di dunia nyata, namun jika anak

11
tidak menerapkannya secara langsung akan mengurangi kemampuan anak. Permainan
seperti gobak sodor dan lain-lain yang sebenarnya berguna dalam meningkatkan nilai
kerjasama, gotong royong dan serta kecerdasan anak

Kecanggihan teknologi memang membantu memudahkan siswa dalam


belajar, namun kecanggihan ini akan membuat mereka malas untuk membaca karena
materi bisa di dapat dari internet tanpa harus memfoto kopi, menulis ataupun
membeli buku. Hal ini akan mengakibatkan turunnya minat baca siswa, belum lagi
dengan adanya social media yang menambah kemalasan mereka. Social media yang
tersedia dalam berbagai versi akan membuat siswa kecanduan menggunakannya.
Bahkan saat mereka berniat untuk mengerjakan tugas sekalipun, jika mereka sudah
membuka internet mereka pasti tidak akan lupa untuk sekedar menengok akun social
medianya.

Selain malas membaca, siswa juga akan malas untuk pergi ke sekolah, karena
mereka akan berfikir apa guna mereka bersekolah jika pelajaran yang seharusnya
didapat di sekolah dapat dapat mereka temukan di youtube. Selain itu juga terdapat
beberapa program, seperti  e-Learning dalam pembelajaran yang memudahkan siswa
untuk berkomunikasi dengan gurunya. Dengan program ini siswa tidak perlu datang
kesekolah, menggunakan seragam dan melakukan kegiatan lain seperti disekolah,
mereka cukup mengisi kuota internet untuk dapat bertatap muka dengan gurunya.
Terlebih lagi program aplikasi ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

F. Solusi

Dalam hal ini orang tua berperan untuk mengajarkan kepada anak tentang
perlu dan pentingnya menggunakan teknologi sehingga anak akan mengerti kapan
dan dimana mreka harus menggunakan teknologi tersebut dengan tepat, memotivasi
anak untuk belajar serta membatasi akses penggunaan .Selain itu guru juga berperan
dalam memberikan pengetahuan mengenai globalisasi dan memberikan pemahaman
kepada siswa terkait manfaat dan dampak dari kemajuan teknologi, baik teknologi
informasi, komunikasi maupun teknologi yang lainnya. Lingkungan tempat tinggal

12
juga mempengaruhi perkembangan anak dalam menghadapi kemajuan teknologi,
linngkungan dengan anak-anak yang lebih suka bermain di alam lebih baik dalam
perkembangan kognitif anak, dari pada lingkungan dengan anak-anak yang suka
bermain video game.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini
berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,
bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan
teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika.
Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini
memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi
dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu.
Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan perilaku, etika, norma, aturan, atau
moral kehidupan yang bertentangan dengan etika, norma, aturan, dan moral
kehidupan yang pada masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan
sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak
negatifnya. .

B. Saran
Demi mencegah dampak negatif IPTEK dibidang pendidikan, maka penulis
memiliki beberapa saran, sebagai berikut :

1. Mempertimbangkan pemakaian teknologi informasi dan komunikasi dalam


pendidikan khususnya untuk anak di bawah umur

13
2. Tidak menjadikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media atau
sarana satu-satunya dalam pembelajaran, dalam arti misalnya tidak hanya
men-download e-book, tetapi tetap membeli buku-buku cetak sebagai
referensi,
3. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal tetapi tanpa
menghilangkan etika,
4. Pemerintah harus peka dalam memfilter/menyaring informasi yang dapat
diakses oleh peserta didik,
5. Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan cyber task
yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam
penerapan teknologi informasi, meliputi keamanan teknologi, sistem rekap
data, serta fungsi pusat penanganan penyalahgunaan dibawah umur,
6. Menghindari penggunaan telepon selular berfitur canggih oleh anak-anak di
bawah umur dan lebih mengawasipemakaiannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.co.id/scholar?
q=pengaruh+iptek+terhadap+pendidikan&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholar
t#d=gs_qabs&t=1666645741711&u=%23p%3D6IfLxoFLE3YJ

https://www.kompasiana.com/ndifarah/591476fcdd22bd1066c24277/teknologi-
canggih-sumber-kemalasan-siswa-masa-kini

https://banten.kemenag.go.id/det-berita-dampak-teknologi-terhadap-dunia-
pendidikan.html

https://www.sosiologi.info/2022/01/13-pengaruh-kemajuan-iptek-terhadap-nkri-
di-bidang-pendidikan.html?m=1

https://www.gramedia.com/literasi/dampak-positif-dan-negatif-iptek/amp/

https://issuu.com/blue.card/docs/tugas_pkn_fix_1.docx

15

Anda mungkin juga menyukai