TUGAS
Oleh
Nandini Humairah Putri
NPM 2206103010036
T Arif Rifqi
NPM 2206103010070
Qatrun Nida
NPM 2206103010038
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya, serta
makalah ini dengan judul: “Landasan IPTEK dan Inovasi Pendidikan”. Selawat dan
salam penulis panjatkan kepada junjungan alam yaitu Nabi Muhammad SAW yang
telah memberikan tuntunan kepada umat manusia untuk menjadi generasi yang baik
Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari bahwa adanya kesilapan dan
hambatan yang penulis alami. Namun, berkat arahan dan bimbingan, serta saran dan
masukan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Maka
dengan segala bentuk kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-
dalamnya kepada pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun makalah ini.
DAFTAR IS
ii
I
iii
BAB I PENDAHULUAN
maka perlu dilakukan peningkatan kualitas pendidikan. Berbagai upaya yang harus
dilakukan yaitu dengan membuat perubahan dan perkembangan yang menuju kearah
Banyak tantangan ataupun persoalan yang dihadapi oleh pendidikan sekarang ini
pendidikan yang layak. Pendidikan yang lebih lama sangat diharapkan seiring semakin
yang kuat dan penguasaan kemampuan yang terus menerus serta berkembangnya
manusiawi. Tantangan lain yang datang dari dalam maupun luar sistem pendidikan
dan efisien. Belum serasinya kurikulum yang diterapkan dalam sistem pendidikan,
kurangnya kepekaan terhadap perubahan dan tuntutan keadaan baik kini maupun yang
akan datang serta kurangnya kemantapan konsep tentang pendidikan dan interpretasinya
dalam praktik.
2
tersebutmaka diperlukan perubahan atau inovasi dalam pendidikan seperti dalam bidang
dan implementasi kurikulum. Inovasi tersebut perlu dilakukan karena melalui program
inovasi dalam bidang pendidikan, diharapkan kualitas pendidikan dapat terwujud dan
Ilmu dalam bahasa indonesia sering kali dipadankan dengan sains (science), jika
manilai suatu hipotesis. Ilmu dapat mengacu pada pengetahuan yang diperoleh melalui
berbagai cara pengajaran dan pengalaman. Bisa dikatakan bahwa ilmu adalah
Pengetahuan dapat diperoleh dengan cara mengalami atau mendapatkan dari orang lain.
Asal usul manusia adalah akumulasi pengetahuan dari informasi yang tidak akurat, tidak
sistematis, dan tidak berdasar pada teori yang jelas. Manusia mulai menciptakan teori
berdasarkan fakta tentang banyak hal berbeda seiring dengan perkembangan budaya.
Beberapa syarat agar sesuatu bisa dikatakan sebagai ilmu, antara lain: a) Bersifat
objektif, b) Metodis yaitu proses yang digunakan untuk menghindari kesalahan pada
saat mencari hakikat kebenaran sesuatu, c) Sistematis yaitu sebuah rincian yang
ditemukan setelah melakukan kajian umum, yang artinya dapat diterima oleh semua
3
4
atau sebagian besar lingkungan dan realitas. Jika pengetahuan dikumpulkan secara
objektif, metodis, sistematis, dan global sesuai dengan metode yang digunakan oleh
hukum kausalitas dalam masalah yang dihadapi, maka pengetahuan dan pengalaman
IPTEK yang dimiliki manusia pada awalnya cukup mendasar,tetapi selama abad
kepercayaan lama yang bertentangan, pesawat apollo 11 yang berhasil mendarat dibulan
pada pertengahan abad 20 memberikan bukti konklusif bahwa manusia memang mampu
mendarat di bulan. Perkembangan ilmu pengetahuan masa kini lahir berkat gagasan dan
penemuan para filsuf seperti Socrates, Plato, Aristoteles, Archimedes, Jhon Dewey dan
dasarnya merupakan implementasi dari ilmu pengetahuan. Teknologi juga dapat dilihat
pemikiran manusia melalui proses ilmiah, untuk mencapai tujuan yang ideal. Tujuannya
adalah untuk membentuk suatu kondisi yang efektif, efisien, dan sinergis bagi pola
perilaku manusia. Salah satu indikator untuk mengukur kemajuan peradaban manusia
sumber daya alam yang sudah ada untuk pembangunan, namun sering kali melampaui
5
IPTEK merupakan hasil dari pemikiran manusia, dan karena sifatnya tidak
memihak masyarakat umum dapat dengan mudah menerima dan mengaksesnya. IPTEK
perkembangan dalam budaya. Pemikiran dan cara hidup masyarakat berubah akibat
warganya untuk memamfaatkan sumber daya alam dalam hal ilmu pengetahuan dan
ini ditunjukkan oleh indeks pendidikan, data yang digunakan untuk mengukur indeks
pendidikan terbatas pada data melek huruf dan gross enrolment ratio dari sekolah dasar,
menengah hingga perguruan tinggi (SD, SMPdan PT). IPTEK belum sepenuhnya
dimanfaatkan oleh masyarakat indonesia khususnya pendidik dan peneliti yang belum
dan bermanfaat bagi kehidupan peserta didik saat ini dan masa depan. Dengan
demikian, menjadi searah dengan upaya pembaruan kurikulum yang seiring dengan
discovery. Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, yaitu hasil kreasi
manusia itu sendiri. Benda atau suatu hal yang sebelumnya belum pernah ada atau
ditemukan. Sedangkan discovery adalah penemuan benda atau suatu hal yang
Secara etimologi, kata inovasi berasal dari bahasa Inggris yaitu innovation yang
berarti segala hal yang baru atau pembaharuan. Kata inovasi dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia diartikan sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru,
penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, metode atau alat). Menurut istilah, inovasi adalah suatu gagasan, ide, praktik,
atau obyek yang dapat dipahami sebagai sesuatu yang baru, atau memodifikasinya dari
Kata pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu “paedagogie” yaitu bimbingan
yang diberikan kepada anak. Sedangkan dalam bahasa Inggris pendidikan adalah
Arab, pendidikan adalah “tarbiyah”. Pendidikan merupakan salah satu hal penting yang
wajib dilakukan, baik di Indonesia ataupun luar negeri. Menurut istilah, pendidikan
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai
usaha sadar, terencana, dan berpola dalam pendidikan untuk mengarahkan sesuai
dengan kebutuhan yang dihadapi dan tuntutan zamannya. Definisi lain tentang inovasi
pendidikan adalah suatu perubahan baru dan kualitatif yang berbeda dari hal (yang ada)
tujuan tertentu dalam pendidikan. Gagasan baru yang dijadikan sebagai hasil pemikiran
kembali pada inovasi pendidikan haruslah mampu menemukan solusi dari persoalan
yang tidak terpecahkan oleh cara-cara tradisional (Amiruddin & Ananda, 2017).
Tegasnya inovasi pendidikan adalah inovasi (pembaruan) dalam bidang pendidikan atau
pendidikan merupakan suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai
hal baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi
(yang baru) atau discovery (mengubah yg lama) yang digunakan untuk mencapai tujuan
Mesiono, 2016).
Inovasi dalam dunia pendidikan dapat berupa apa saja, produk ataupun sistem.
pembelajaran. Sistem misalnya, cara penyampaian materi di kelas dengan tanya jawab
ataupun yang lainnya yang bersifat metode. Inovasi dapat dikreasikan sesuai
Konsep dasar inovasi pendidikan menjadi sebuah dasar yang penting untuk
mengupayakan pendidikan bermutu dan terjamin bagi setiap masyarakat yang sedang
8
yang arahnya untuk membentuk suatu ide pendidikan yang bersifat konstruktif sehingga
dapat memunculkan ide tersebut ke dalam bentuk material dan dapat dituangkan kepada
Konsep dasar inovasi pendidikan tidak muncul begitu saja, namun ada sebuah
yang mendasari terbentuknya konsep dan dasar inovasi pendidikan sebagai berikut:
a. Masih Banyaknya para pendidik yang masih menggunakan metode yang bersifat
tradisional. Hal ini dibuktikan dengan guru yang gagap menghadapi perubahan
kondisi saat era pandemi seperti ini banyak guru yang ketinggalan bahkan kalah
dengan siswanya.
saat menghadapi pandemi ini mereka dipaksa dan terpaksa harus mengikuti
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “tujuan” memiliki arti arah,
sesuatu yang dituju, maksud, dan tuntutan. Menurut istilah tujuan berarti penjabaran
atau implementasi dari pernyataan misi sesuatu hal yang akan dicapai atau apa yang
akan dihasilkan dalam jangka waktu suatu perencanaan yang dapat diukur untuk
pembangunan) dengan menggunakan sumber tenaga, uang, alat, dan waktu dalam
jumlah sekecil-kecilnya. Adapun arah tujuan inovasi pendidikan tahap demi tahap,
yaitu:
kemajuan tersebut.
setiap warga negara. Misalnya, meningkatkan daya tampung usia sekolah SD,
SLTP, SLTA, dan PT. Di samping itu, akan diusahakan peningkatan mutu yang
dirasakan semakin menurun saat ini. Dengan sistem penyampaian yang baru,
peserta didik diharapkan menjadi manusia yang aktif, kreatif, dan terampil
Terdapat dua tujuan utama inovasi lain di dalam dunia pendidikan. Kedua tujuan
tersebut adalah:
pendidikan.
pengaruh positif terhadap kemajuan di bidang lain, termasuk dalam dunia pendidikan.
yang dijumpai dalam dunia pendidikan, baik dengan cara yang konvensional maupun
10
dengan cara yang inovatif. Titik pangkal pembaruan pendidikan adalah masalah
pendidikan yang aktual, yang secara sistematis akan dipecahkan dengan cara inovatif.
mudah diperoleh.
komunikasi.
Manusia mampu menciptakan sesuatu yang baru yang sebelumnya tidak dikenal.
Manusia juga selalu berusaha dan mampu melakukan sesuatu dengan cara yang baru,
yang sebelumnya tidak dikenal dan bahkan lebih sempurna. Dengan kreativitas dan
usaha yang tidak henti-hentinya, manusia menemukan sesuatu dengan cara baru yang
mengantarkan pada kehidupan yang lebih baik seperti sekarang ini. Pembaruan
pendidikan dilakukan dalam upaya problem solving yang dihadapi dunia pendidikan
yang selalu dinamis dan berkembang. Sifat pendekatan yang diperlukan untuk
11
pemecahan masalah pendidikan yang kompleks dan berkembang itu harus berorientasi
pada hal-hal yang efektif dan murah serta peka terhadap timbulnya masalahmasalah
analisis.
b. Inovasi bersifat konseptual dan perseptual, artinya yang bermula dari keinginan
c. Inovasi harus dimulai dengan yang kecil, tidak semua inovasi dimulai dengan
ide-ide besar yang tidak terjangkau oleh kehidupan nyata manusia. Keinginan
yang kecil untuk memperbaiki suatu kondisi atau kebutuhan hidup ternyata
selanjutnya.
diperlukan. Apabila tidak demikian maka intensi suatu inovasi kurang jelas dan
2021).
12
sendiri, tetapi harus melibatkan semua unsur yang terkait di dalamnya, yaitu inovator,
penyelenggara inovasi seperti guru dan peserta didik. Keberhasilan inovasi pendidikan
dapat ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk oleh masyarakat serta kelengkiapan
fasilitas. Fakto utama yang perlu mendapatkan perhatian dalam inovasi pendidikan ini
1. Guru
Guru yang berkompeten dan memiliki kreativitas yang tinggi diperlukan agar
dunia pendidikan dapat lebih inovatif. Agar belajar lebih menarik dan mudah dimengerti
maka guru harus mempunyai cara menyampaikan pembelajaran yang sesuai dengan
peserta didik. Peran guru pada inovasi di sekolah sangat dipengaruhi oleh tatanan
pembelajaran yang dilakukan di kelas. Sejumlah kepentingan peserta didik harus tetap
dipengaruhi oleh beberapa aspek kompetensi yang harus dicapai, seperti merencanakan
pelaksanaan pendidikan guru berperan sebagai ujung tombak sebagai pihak yang sangat
kelas maupun efeknya di luar kelas sangat ditentukan oleh kepiawaian dan kewibawan
guru, mampu membawa peserta didik pada tujuan yang hendak di capai harus pandai
c) Hubungan antar individu, baik dengan peserta didik maupun antar sesama guru
dan unsur lain yang terlibat dalam proses pendidikan seperti administtrator,
mengarahkan peserta didik agar mencapai tujuan secara optimal maka guru menempati
posisi kunci dan strategis. Dalam segi intelektualnya guru harus mampu menjadi
2. Peserta didik
Berpusat pada minat dan kebutuhan peserta didik merupakan prioritas paling
kepentingan peserta didik sesuai dengan tujuan dari pendidikan di sekolah tersebut dari
semua unit pekerjaan di sekolah. Peserta didik memegang peran yang sangat dominan
pada objek utama pendidikan. Peserta didik dapat menentukan keberhasilan belajar
dengan pelayanan yang diberikan oleh sekolah dengan menggunakan inteligensi, daya
motorik, pengalaman, kemauan, dan komitmen yang timbul dalam dirinya tanpa
paksaan. Peserta didik dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan agar semua ini
terjadi, meskipun hanya mengenalkan kepada meraka tujuan perubahan, mulai dari
3. Kurikulum
sekolah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan sehingga dalam pelaksanaan
inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan unsur-unsur lain
dalam pendidikan. Inovasi pendidikan tidak berjalan sesuai dengan tujuan inovasi tanpa
kurikulum. Semua perubahan yang hendak diterapkan dalam inovasi pendidikan, harus
diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan tidak mustahil perubahan keduannya akan
bejalan searah.
4. Fasilitas
Fasilitas tidak dapat diabaikan dalam proses pendidikan khusunya dalam proses
belajar mengajar, termasuk sarana dan prasarana pendidikan. Dalam inovasi pendidikan,
inovasi pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik dengan tidak adanya fasilitas.
Lingkup sosial masyrakat tidak secara langsung terlibat dalam perubahan, tetapi
bisa membawa dampak baik positif maupun negatif, dalam pelaksanaan pembaharuan
pendidikan baik secara langsung atau tidak langsung. Hal ini disebabkan, apa yang akan
baik, terutama masyarakat tepat peserta didik itu berasal. Inovator dan pelaksanaan
15
Inovasi pendidikan menjadi topik yang selalu hangat dibicarakan dari masa ke
masa. Isu ini muncul tetkala orang membicarakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pendidikan. Dalam inovasi pendidikan, secara umum dapat diberikan dua buah model
1. Top-down model
Inovasi ini sengaja diciptakan oleh atasan sebagai usaha untuk meningkatkan
Contoh inovasi yang dilakukan oleh depdiknas adalah cara belajar siswa aktif
berhasil dengan baik. Hal ini disebabkan oleh banyak hal antara lain penolakan
pelaksana, seperti guru yang tidak dilibatkan secara penuh, baik dalam
2. Bottom-up model
16
Inovasi yang lebih berupa bottom-up model dianggap sebagai suatu inovasi yang
langgeng dan tidak mudah berhenti karena pelaksana dan pencipta sama-sama terlibat,
mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan. Oleh karena itu, masing-masing
up model adalah model inovasi dan hasil ciptaan dari bawah serta dilaksanakan sebagai
terciptakan berdasarkan ide, pikiran, kreasi, dan inisiatif dari sekolah, guru atau
masyarakat yang umumnya disebut model bottom-up innovation (Girsang, et.al, 2022).
daerah.
baru.
yang baik dengan anggaran dana dan waktu yang sedikit (Haeran, et.al, 2020).
IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Seseorang yang
menggunakannya untuk memperoleh wawasan dan keahlian yang lebih luas dalam
bidang teknologi. Dalam bidang pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
memberikan suatu perubahan yang lebih baik, daya saing yang tinggi sehingga
orang atau oleh satu orang dan diwariskan dari satu generasi kegenerasi berikutnya
yang sebelumnya tidak diketahui sampai menjadi tahu (Mulyani & Haliza, 2021).
bagaimana guru mengajar, dan sumber belajar siswa. Empat pilar proses pembelajaran
diri), dan learning to live together (belajar hidup bermasyarakat). Menghadapi abad ke-
empat pilar tersebut. Seorang guru harus mampu menguasai dan menerapakan teknologi
informasi dan komunikasi bertujuan untuk memenuhi empat pilar pendidikandi era
Dengan adanya kebutuhan akan penelitian dan pelaksanaan maka kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidan pendidikan merupakan bidang yang harus dikejar
untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Aspek pendidikan yang paling utama
keterampilan dan sikap ilmiahnya sedini mungkin. Dengan mengelola lebih cermat
kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa, opstimismenya terhadap ilmunya, dan
bagaimana pemamfaatan komunikasi dan teknologi telah menghasilkan hasil baru dari
pengujian dan penelitian yang telah dipelajari. Tidak hanya bagi peserta didik bagi
dirinya di alam semesta. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut
manusia untuk mengembangkan diri agar dapat mengikuti perkembangan zaman dan
mampu mengoperasikan teknologi dan komunikasi yang berkembang di era 4.0 saat ini.
Pendidik dan peserta didik khusunya harus mampu mengoperasikan teknologi tersebut.
Pada era TIK seperti sekarang, guru harus sangat melek teknologi karena siswa
yang akan dihadapkan di era TIK seperti sekarang adalah siswa yang lahir dan
berkembang di era digital. TIK memiliki dampak yang signifikan bagi siswa. Karena
siswa pada dasarnya ingin menjadi ahli teknologi. Mereka memperlakukan internet dan
ponsel seperti kebutuhan pokok. Instagram dan whatsapp adalah platform media sosial
yang sangat populer dikalangan pelajar. Ini menunjukan bahwa meskipun iswa saat ini
mahir sangat mahir dalam bidang teknologi, namun tidak demikian dengan gurunya.
Sampai saat ini masih saja ditemukan guru yang kurang melek akan teknologi.
Akibatnya, sering terjadi kesenjangan antara peserta didik dan pendidik yang tidak
menggunakan teknologi di ruang kelas mereka. Pendekatan yang baik adalah bagaimana
yang ada. Dengan mengenali minat peserta didik dan memanfaatkan minat-minat itu,
Berkenaan dengan bahan ajar berbasis STEM Problem Based Learning melalui
didik harus memiliki literasi digital yang baik sebagai ukuran kualitas kerja peserta
didik di lingkungan digital Menjadikan teknologi sebagai hal yang penting dalam
kehidupan di era 4.0. Dalam menghadapi perubahan dunia yang semakin cepat, ilmu
sains sangat penting diintegrasikan dengan teknologi. Guru harus bisa mempersiapkan
siswanya untuk hidup di abad digital, salah satunya menggunakan pengetahuan mereka
yang dipelajari siswa tingkat lanjut, kreativitas, dan inovasi dalam situasi tatap muka
dan virtual. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan guru untuk peningkatan layanan
dalam situasi tatap muka dan virtual (online) melalui Model Blended Learning, yang
selanjutnya disingkat dengan MBL. Penerapan Model Blended Learning (MBL) dalam
Model pembelajaran adalah bentuk atau desain spesifik yang dirancang secara
sistematis berdasarkan teori belajar atau landasan pemikiran bagaimana siswa belajar
untuk membantu peserta didik untuk mendapatkan informasi, ide, keterampilan, nilai-
nilai, kemampuan berfikir, dan dapat mengaktualisasi diri, juga diajarkan kepada
20
peserta didik bagaimana belajar yang efektif dan sistematis hingga kedepan dihasilkan
peserta didik yang dapat meningkatkan kemampuannya belajar lebih mudah dan efektif
merupakan salah satu ide pendidikan terbaru dalam perkembangan globalisasi dan
teknologi. Banyak institusi atau praktisi yang telah mengembangkan dan memberikan
definisi dengan bahasa mereka sendiri, sesuai dengan tipologi praktek blended learning
itu sendiri.
Adapun 4 prinsip pokok pembelajaran abad ke-21 antara lain sebagai berikut:
pembelajaran yang secara aktif mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya.
Siswa tidak lagi dituntut untuk mendengarkan dan menghafal materi pelajaran yang
Dalam hal ini siswa harus diajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain.
Berkolaborasi dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan nilai-nilai yang
dianutnya. Dalam menggali informasi dan membangun makna, siswa perlu didorong
21
proyek, siswa perlu dibelajarkan bagaimana menghargai kekuatan dan talenta setiap
orang serta bagaimana mengambil peran dan menyesuaikan diri secara tepat dengan
mereka.
Dijelaskan bahwa pembelajaran tidak akan banyak berarti jika tidak memberi
dampak terhadap kehidupan siswa di luar sekolah. Oleh karena itu, materi pelajaran
perlu dikaitkan dengan kehidupan sehari hari siswa. Guru mengembangkan metode
pembelajaran yang memungkinkan siswa terhubung dengan dunia nyata (real world).
Guru membantu siswa agar dapat menemukan nilai, makna dan keyakinan atas apa yang
Guru melakukan penilaian kinerja siswa yang dikaitkan dengan dunia nyata.
jawab, sekolah seharusnya dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat dalam lingkungan
belajar mengambil peran dan melakukan aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial.
Siswa dapat dilibatkan dalam berbagai pengembangan program yang ada di masyarakat,
siswa perlu diajak pula mengunjungi panti-panti asuhan untuk melatih kepekaan empati
Di dalam proses pendidikan ada beberapa teknologi yang dapat digunakan yang
disebut dengan Media Teknologi Pembelajaran. Media berasal dari kata "medius" yang
22
berarti tengah, pengantar atau perantara. Dalam Bahasa Arab media yaitu "wasail atau
wasilah" yang berarti perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima pesan. Jadi
mediapembelajaran adalah suatu alat yang dapat mengantarkan atau menyalurkan pesan
dari pengirim kepada penerima informasi yang dapat merangsang niat, perasaan,
pikiran, perhatian dan minat terhadap siswa agar proses belajar menjadi lebih baik dan
efektif.
Bagi pendidik (guru) dan peserta didik, penggunaan teknologi media dalam
memahaminya dan memilki keinginan yang jauh lebih besar untuk belajar. Keunggulan
media pembelajaran antara lain penyampaian informasi yang lebik, pembelajara yang
lebih jelas dan menarik, lingkungan belajar yang dinamis, efesien waktu dan sumber
daya, serta hasil pembelajaran yang lebih berkualitas. Selain itu, media pendidikan yang
efektif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berikut ini beberapa contoh media
Media teknologi pembelajaran yang pertama adalah media kelas online atau E-
learning (elektronik Learning). Media ini dapat dilakukan dimana dan kapan saja dalam
internet, intranet, atau media dalam jaringan yang menjamin tersampainya bahan atau
materi pembelajaran kepada siswa. Internet Based disebut juga proses pembelajaran
dengan jarak jauh yang bisa dilakukan kapan dan dimana saja menggunakan internet.
23
Pembelajaran jarak jauh merupakan proses pembelajaran terpisah antara pendidik dan
menjadi alat motivsi bagi para siswa dan pelajar. E-Learning lebih cenerung terhadap
menggunakan aplikasi antara lain, yaitu moodle, zoom meeting, video atau audio
Kita tahu bahwa Offline berarti proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap
muka atau langsung antara pendidik dengan peserta didik. Dalam proses pembelajaran
tatap muka sekarang, pendidik tidak hanya menyampaikan materi berdasarkan buku,
tetapi bisa dilakukan dengan cara mempresentasikan dengan LDC proyektor yang
dibantu oleh sebuah komputer atau laptop. Hal ini dapat membuat proses belajar
semakin aktif yang mendorong minat bagi siswa (Mulyani & Haliza, 2021).
mudah. Semua orang akan lebih mudah dalam belajar apapun tanpa adanya halangan
karna jauh. Sekolah dan perguruan tinggipun mudah untuk mencari informasi yang
dilakukan di rumah dan dapat menjangkau di beberapa daerah, siswa yang mengikuti
Teknologi dikatakan sebagai pusat sumber daya yang bagus sebagai penunjang dalam
proses pengajaran dan pembelajaran. Hal ini tertulis dalam permendiknas no 41 tahun
2007 tentang kompotensi lulusan standar isi, maka prinsip pembelajaran yang
digunakan pada point ke-13 yang berbunyi “pemanfaatan teknologi informasi dan
Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan,
sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terpaku terhadap informasi yang
diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses materi pembelajaran langsung
dari internet. Oleh karena itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar tetapi
pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan media informasi
dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah
oleh siswa.
Selama ini, proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang
disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun denga adanya kemajuan
teknologi.
Dulu ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis
terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual.
dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi
Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan,
salah satu contohnya yaitu, penggadaan soal ujian, dengan adanya mesin foto
copy untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu
pengaruh negatif nya. Dalam dunia pendidikan keterampiln berbicara dan komunikasi
ini merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki. Ketika pembelajaran
melalui internet maka komunikasi akan berkurang, oleh sebab itu mereka lebih
cenderung berinteraksi dengan teknologi. Di dalam duni pendidikan pasti ada beberapa
masalah yang bisa terjadi yang dilakukan oleh peserta didik maupun guru, masalah yang
dimaksud adalah pengaruh negatif yang mungkin bisa terjadi karena seperti semua yang
kita tahu bahwa teknologi zaman sekarang di era milenial ini sangat canggih jadi semua
apapun yang ada di dunia teknologi bisa diakses dan ini menjadi suatu permasalahan
yang ada. Dalam beberapa contoh berikut ini menjadi pengaruh negatif yang dilakukan
maka dapat dikhawatirkan mereka jika memamfaatkan apa yang ada diteknologi
hal yang lain atau mereka malah mengakses informasi yang mengandung hal
yang tidak baik, seperti pornografi dan game online. Hal ini yang menjadi
kekhawatiran oleh guru maupun orang tua siswa tersebut, karena dalam hal itu
b) Bagi Peserta didik mereka dapat terkena information overload, yakni mereka
dapat mengakses semua yang ada dan mereka dapat menemukan informasi yang
mereka cari secara terus menurus seperti membuka hal-hal yang berbau
pornografi yang dapat menimbulkan pada diri mereka sebuah kecanduan untuk
27
megakses pornografi tersebut dan juga game online yang membuat mereka rela
menghabiskan uang hanya untuk game tersebut dan yang jadi masalah adalah
kesehatan mata peserta didik tersebut karena terlalu sering menatap layer
monitor dan juga dapat menganggu kegiatan belajar mereka danitu sangat
merugikan bagi mereka dan bahkan mereka bisa meningalkan kewajiban wajib
c) Banyak dari siswa atau mahasiswa yang menjadi pecandu dunia maya atau
internet, hal ini yang menebabkan adanya perilaku apatis terhadap sesuatu hal
yang baru, maka dari itu dalam penggunaan internet harus ada sebuah benteng
atau filter dalam melakukan aksesnya. Selain itu adanya perhatian orang tua atau
adanya pengawasan orang tua adalah peran penting dalam menanamkan pola
d) Dalam teknologi terdapat Tindakan kriminal (Cyber Crime). Namun tidak hanya
di dunia teknologi aja, namun di dalam dunia pendidikan hal ini juga dapat
terjadi dan bisa menjadi maslah yang serius di dunia Pendidikan, misal ada siswa
atau mahasiswa yang mencuri dokumen atau aset yang bersifat rahasia atau
penting yang berisi tentang sebuah tatanan yang ada di pendidikan yang
akhir, nilai, dan presensi yang di lakukan dengan media yang dapat di akses
Seiring bertumbuhnya seorang remaja maka makin banyak hal yang ingin di
ketahui oleh remaja dan juga mencari jati dirinya dan mereka mencoba untuk mengikuti
pola pikir dan tingkah laku seperti orang dewasa, dan mereka para remaja mulai
28
mengikuti apa yang orang dewasa kerjakan setiap hari melalui internet mereka bisa
mencari hal-hal apa saja yang biasa di kerjakan oleh orang dewasa seperti membeli
narkoba atau menonton video pornografi, seebnarnya seja remaja mereka sudah mulai
menyalahgunakan teknologi seperti mengajak tawuran melalui media sosial, saling ejek
antar sekolah dan yang lainya. Dan yang berperan unntuk mencegah pengaruh negatif
adalah peran dari para orang tua dan juga guru untuk di sekolahan dengan mengurangi
pengunaan handphone atau teknologi yang lainya setiap hari dan jangan menyarankan
anak untuk keluar tengah malam karena itu adalah sumber dari pengaruh negatif
tersebut.
pendidikan di secara global, termasuk Indonesia. Semakin banyak negara maju yang
berbasis website, pembelajaran jarak jauh berbasis online. Teknologi berperan penting
dalam perubahan yang terjadi dalam pendidikan, sejumlah penelitian telah menunjukkan
dan teknologi ke arah inovasi pendidikan, dan banyak hal yang terkadang berubah
akibat teknologi. Cara seorang guru mengajar, bagaimana murid belajar, dan materi
29
pembelajaran yang terus diperbarui hanyalah beberapa contoh dari perubahan yang
dilakukan dengan mudah berkat alat-alat seperti Google Meet, aplikasi Zoom, dan
negatif bagi kemajuan dunia pendidikan, salah satunya adalah tenaga pengajar yang
candu terhadap keberadaan dunia maya sehingga hilangnya rasa empati terhadap orang
lain, pembelajaran secara mendiri menyebabkan pengalihan peran guru sebagai pengajar
karena dianggap mampu untuk mendapatkan ilmu secara individu, dan terciptanya
manusia yang individualistis serta menipisnya rasa peradaban manusia dengan manusia
internet, siswa menjadi malas belajar. Dengan adanya teknologi yang semakin canggih
yang mempermudah proses belajar bagi siswa terkadang membuat siswa menjadi malas
karena sudah adanya kemudahan tersebut, bahkan dengan teknologi tersebut, mereka
lebih memilih untuk bermain game ataupun sosial media dibandingkan membuka buku
muncul dan menjadi inovasi baru dalam pendidikan berbasis sains dan teknologi untuk
30
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer dan laptop, jaringan
internet, dan infocus, agar pembelajaran berjalan dengan lancar. Memiliki akses ke
sumber daya yang baik, pengajaran yang bermakna, dan dukungan budaya bagi
pendidik dan siswa. Faktor yang paling utama ialah dukungan dan dorongan semua
pihak, baik sekolah, guru, dan siswa, untuk melaksanakan pembelajaran dengan bantuan
teknologi komunikasi dan informasi. Materi ini dapat berupa bahan pembelajaran
interaktif bidang teknologi, dan guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
3.1 Kesimpulan
dan teknologi ke arah inovasi pendidikan, dan banyak hal yang terkadang
berubah akibat teknologi. Cara seorang guru mengajar, bagaimana murid belajar,
dan materi pembelajaran. Bagi pendidik (guru) dan peserta didik, penggunaan
internet di dalam pendidikan, siswa menjadi malas belajar. oleh karena itu siswa
31
DAFTAR PUSTAKA
Girsang, E, E, S., Kurniawan, A., Sarjana, S., Akbar, A, M., Lotulung, V, C., Maksum,
R, N, M., Rafid, R., Jumini, S., & Nawaw I. (2022). Konsep Inovasi Pendidikan.
Padang: Get Press Indonesia.
Hadi, H, M., Syaifullah, S., & Yusuf, F, W. (2022). Inovasi Pendidikan Agama Islam.
Jurnal Mu’allim, 4 (1).
Haeran, S, S., Mainuddin, M, P, I., Muhibullah, M., Umami, R., Syatriadin, S., &
Syahid, M. (2022). Gagasan Konsep Inovasi Pendidikan. Tasikmalaya: Edu
Publisher.
Kholifah N., Subakti, H., & Chamidah, D. (2021). Inovasi Pendidikan. Yogyakarta:
Yayasan Kita Menulis.
Maritsa, A., Salsabila, H, U., Wafiq, M., Anindya, R, P., & Ma’shum, A, M. (2021).
Pengaruh Teknologi dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Penelitian dan Kajian
Sosial Keagamaan,18 (2).
Mawati, T, A., Rasinus, P, A, Y., Simarmata, J., Saputro, C, N, A, C, D., Purba, B.,
Sudono, P, E, R, W, M., Karwato, P, B., & Prasetya, B, A. (2020). Inovasi
Pendidikan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Mulyani, F., & Haliza, N. (2021). Analisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 3 (1).
Putra, J, N, A., Susilawati, S., & Elhaq, A, A. (2021). Inovasi Pendidikan: Konsep
Dasar, Tujuan, Prinsip-Prinsip, dan Implikasinya terhadap PAI. Jurnal
Pendidikan dan Pimikiran Keagamaan, 22 (1).
Rahayu, R., Iskandar, S., & Abidin Y. (2022). Inovasi Pembelajaran Abad 21 dan
Penerapannya di Indonesia. Jurnal Basicedu, 6 (2).
Rosmana, P, S., Iskandar, S., Kiranti, D, I., Febriyanti, I., Farradhillah, S, Q, A., & Sari,
Y. (2022). Urgensi Pengembangan Kurikulum dalam Pendidikan Siswa Sekolah
Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 8 (1).
32
33
Syafaruddin, S., Asrul, A., & Mesiono, M. (2016). Inovasi Pendidikan: Suatu Analisis
terhadap Kebijakan Baru Pendidikan. Medan: Perdana Publishing.