Di susun oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Landasan Sosial-Budaya, Perkembangan Ilmu dan Teknologi Dalam
Pengembangan Kurikulum" ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bu
Daimul Hasanah, M.Pd. pada Bidang Studi Telaah Kurikulum. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang "Landasan Sosial-
Budaya, Perkembangan Ilmu dan Teknologi Dalam Pengembangan Kurikulum"
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
C. Tujuan .........................................................................................................2
A. Kesimpulan ...............................................................................................34
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
3
dapat berpartisipasi dalam masyarakat, baik sebagai warga maupun
sebagai karyawan. Ketiga, pelaksanaan pendidikan dipengaruhi dan
didukung oleh lingkungan masyarakat tempat pendidikan itu berlangsung.
Kehidupan masyarakat berpengaruh terhadap proses pendidikan, karena
pendidikan sangat melekat dengan kehidupan masyarakat. Proses
pendidikan merupakan bagian dari proses kehidupan masyarakat.
Pelaksanaan pendidikan membutuhkan dukungan dari lingkungan
masyarakat, penyediaan fasilitas, personalia, sistem sosial budaya, politik,
keamanan, dan lain-lain.
4
Sistem sosial-budaya pada suatu daerah juga berbeda dari suatu periode
waktu dengan waktu yang lainnya, karena masyarakatnya berkembang.
Salah satu aspek yang cukup penting dalam sistem sosial-budaya adalah
tatanan nilai-nilai. Tatanan nilai merupakan seperangkat ketentuan,
peraturan, hukum, moral yang mengatur cara berkehidupan dan
berperilaku para warga masyarakat. Nilai-nilai tersebut bersumber dari
agama, budaya, kehidupan politik, maupun dari segi-segi kehidupan
lainnya. Sejalan dengan perkembangan masyarakat maka nilai-nilai yang
ada dalam masyarakat juga selalu berkembang, dan mungkin pada suatu
saat perkembangan begitu drastis, sehingga tidak jarang menimbulkan
perbedaan bahkan konflik nilai. Konflik nilai bisa juga diakibatkan adanya
perbedaan sudut pandang karena adanya variasi sumber-sumber nilai
tersebut.
5
kelamin, sekolah, pekerjaan, kemasyarakatan, dan lain-lain, menentukan
jenis interaksi dan tingkat partisipasinya dalam proses pembudayaan.
B. Perkembangan Masyarakat
Salah satu ciri dari masyarakat adalah selalu berkembang. Mungkin pada
masyarakat tertentu perkembangannya sangat cepat, tetapi pada
masyarakat lainnya agak lambat bahkan lambat sekali. Karena adanya
pengaruh dari perkembangan teknologi, terutama teknologi industri
transportasi, komunikasi, telekomunikasi dan elektronika, masyarakat kita
dewasa ini berkembang sangat cepat menuju masyarakat terbuka,
masyarakat informasi dan global.
6
lancar, dan akurat. Perubahan yang cepat hampir terjadi dalam semua
aspek kehidupan, sosial-budaya, ekonomi, politik, ideologi, nilai-nilai etik
dan estetik. Perubahan-perubahan masyarakat ini akan mempengaruhi
perkembangan setiap individu warga masyarakat, mempengaruhi
pengetahuan, kecakapan, sikap, aspirasi, minat, semangat, kebiasaan
bahkan pola-pola hidup mereka.
7
profesionalisme dalam setiap spesialisasi tersebut. Hal itu
mengakibatkan adanya keragaman tugas dan pekerjaan. Tugas-
tugas dalam suatu spesialisasi sering tidak dipahami oleh
spesialisasi lain. Penerapan teknologi di bidang industri relatif
lebih maju dibandingkan di bidang pertanian, dan menuntut
profesionalisme yang lebih tinggi pula. Bekerja di bidang industri
tidak lagi bergantung pada musim (hujan atau kemarau, panas, atau
dingin), bisa bekerja sepanjang masa, malah bisa bekerja siang dan
malam. Oleh karena itu, hidup santai telah ditinggalkan, diganti
dengan pola kerja keras mengejar target meningkatkan produksi.
8
kesempatan kepada kaum wanita untuk memperoleh pendidikan.
Diperkuat dengan perubahan pandangan tentang kedudukan wanita,
wanita tidak lagi hanya bekerja di rumah, mengurus anak dan
keluarga seperti pada pola kehidupan lama. Wanita memiliki
peluang yang sama dengan pria, bekerja hampir pada seluruh
sektor pekerjaan. Keadaan ini membawa beberapa implikasi, baik
bagi kehidupan sosial-pribadi para wanita, kehidupan keluarga,
maupun dalam situasi kerja.
9
tidak bisa dilepaskan dari kodratnya sebagai wanita, sebagai istri
dan ibu. Sampai batas tertentu masih tetap harus melayani suami,
mendidik anak, dan mengatur rumah tangga. Tugas yang banyak
menyita waktu, tenaga, dan perhatian dalam pekerjaan atau karier,
bagaimanapun akan menelantarkan pelaksanaan tugas-tugasnya
dalam rumah tangga. Hal itu bisa mengakibatkan keluarga tidak
harmonis, pendidikan anak terbengkalai, kesejahteraan rumah
tangga terabaikan, dan mungkin terjadi
10
skandal. Hal ini tentu menimbulkan masalah, baik bagi wanita
yang bersangkutan, keluarga, maupun unit kerja.
11
kebutuhan hidup terpenuhi, bahkan bisa menabung dan berlibur ke
luar kota secara berkala.
12
ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat metode eksperimen baru, yang
diperkenalkan ke Eropa oleh orang Arab .... Ilmu pengetahuan modern
merupakan sumbangan paling penting bagi peradaban Islam.
Perang antara negara Arab dan Eropa pada awal abad ke-14 banyak
menimbulkan percampuran dan pertukaran kebudayaan dan ilmu
pengetahuan antara Barat dan Timur.
13
Berikut ini adalah beberapa perkembangan besar ilmu pengetahuan pada
zaman mi. Copernicus 1473-1543 M, seorang ahli astronomi,
mengembangkan lebih jauh prinsip heliocentrisme. Semua planet dan
bumi berputar mengelilingi matahari. Teori Copernicus ini bukan hanya
menyangkal teori geocentrisme, juga membalikkan prinsip hornocentrisme
dari ajaran agama. Homocentrisme merupakan padangan yang
menganggap bahwa matahari, bulan, dan bintang-bintang berputar
mengelilingi manusia sebagai tanda kasih Tuhan. Semua itu disediakan
untuk manusia. Teori Copernicus ini mendapatkan banyak tantangan dari
golongan gereja.
Dari dua sarjana tersebut banyak temuan baru tentang orbit planet. Galileo
menemukan planet, hukum pergerakan, serta tata bulan planet Jupiter. Ia
juga berhasil membuat teropong bintang yang lebih sempurna. Selain ahli
astronomi, Galileo juga mendalami fisika. Ia banyak mempelajari tentang
pergerakan. Temuannya tentang lintasan lengkung diterapkan dalam
menentukan lintasan peluru. Dengan demikian, teori lintasan tersebut
menjadi bagian ilmu peperangan. Galileo juga banyak mengadakan
pengamatan langsung.
14
Newton (1643-1727) adalah seorang pujangga besar, ahli matematika,
astronomi, dan fisika. Newton banyak menyumbangkan ilmunya bagi per-
kembangan ilmu pengetahuan yang hingga sekarang banyak digunakan.
Sumbangan terbesarnya adalah teori gravitasi, perhitungan kalkulus
(diferensial integral), serta teori cahaya atau optika.
D. Perkembangan Teknologi
Dari para ahli, kita sering mendengar pernyataan bahwa ilmu bukan hanya
untuk ilmu. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa pengembangan
suatu ilmu pengetahuan tidak hanya ditujukan kepada perkembangan ilmu
pengetahuan itu sendiri, melainkan juga diharapkan dapai mem herikan
sumbangan kepada bidang-bidang kehidupan atau ilmu yang lainnya.
Sumbangan yang berupa penggunaan atau penerapan suatu bidang ilmu
pengetahuan terhadap bidang-bidang lain disebut teknologi, seperti
dinyatakan Kast dan Rosenweig (1962, hlm. 11) Technology is the art of
15
utilizing scientific knowledge, sedangkan menurut Charles Susskind (1973:
1) ... how we do things is technology. Iskandar Alisyahbana (1980, hlm. 1)
merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang teknologi, Teknologi ialah
cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
bantuan alat dan akal (hardware dan software) sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindera, dan otak manusia.
16
Teknologi penting lain yang ditemukan selanjutnya adalah teknologi
pertanian. Dengan teknologi ini, manusia membudidayakan bermacam-
macam tanaman dan binatang yang sebelumnya tumbuh liar di alam bebas.
Teknologi ini memberikan kesejahteraan kepada manusia karena hasil
pertanian lebih banyak dan mudah didapat. Teknologi budidaya ini mampu
mengubah pola hidup berpindah-pindah menjadi menetap. Karena manusia
hidup menetap, mereka berkumpul, kemudian berkembang tambah banyak,
maka terbentuklah masyarakat dengan berbagai aturan dan sistem
kehidupan sosial.
17
lain, tetapi juga bisa menempatkan berbagai satelit untuk memantau apa
yang terjadi di bumi dan memperlancar komunikasi antardaerah di bumi.
Eropa Barat juga tak mau kalah dalam pengembangan teknologi angkasa
luar, dengan program Arian-nya yang dimotori oleh Perancis. Arian
berhasil menempatkan sejumlah satelit negara-negara Eropa dan beberapa
negara lain, termasuk Indonesia yang berhasil mengorbitkan Palapa C2
pada tahun 1996 pada posisi yang direncanakan. Setelah berhasil dengan
Apollo, Amerika Serikat melaksanakan program Voyager. Voyager
mengangkasa sejauh 680 juta kilometer dari bumi dan berhasil
mendapatkan data gambar dan bentuk lain dari planet Yupiter. Voyager II
yang akan menyusul Voyager I akan meneruskan penerbangan ke Saturnus
dan ken-Indian keluar dari tata surya kita. Pada tahun-tahun terakhir,
Amerika Serikat mengembangkan program Challenger kemudian
Discovery dengan pesawat ulang-aliknya walupun pernah mengalami
kegagalan, tetapi basil hasil van); dicapainya luar biasa. Dengan kemajuan
teknologi angkasa luar ini, manusia berhasil meneliti planet- planet yang
paling jauh bukan dengan renungan atau spekulasi atau peneropongan,
melainkan dengan pesawatpesawat yang berawak manusia. Penerbangan
angkasa luar bukan hanya ditujukan untuk meneliti planet-planet luar, juga
digunakan untuk meneliti dan membuat beberapa peralatan bagi
kepentingan bumi. Melalui penggunaan berbagai satelit, diadakan berbagai
18
pengamatan dan penelitiaan tentang bumi. Umpamanya pengamatan dan
penelitian daerahdaerah yang mengandung minyak atau bahan-bahan
mineral, masalah arus laut, cuaca, dan iklim. Satelit merupakan sarana
komunikasi massa, telekomunikasi, dan internet.
19
Teknologi media cetak, walaupun jangkauan dan kecepatan sebarannya
tidak seluas dan secepat komunikasi massa dan telekomunikasi,
mempunyai keunggulan sendiri. Penemuan alat-alat cetak modern, dengan
kemampuan cetak yang sangat cepat, telah menghasilkan barang cetakan,
seperti buku, majalah, dan surat kabar, yang bermutu tinggi. Barang-
barang cetakan ini bisa didokumentasikan untuk waktu yang lama, kalau
bahannya cukup baik, tahan sampai ratusan tahun. Untuk dokumentasi-
dokumentasi yang menggunakan tempat terlalu besar, sekarang ada
teknologi microfilm dan microfiche untuk mengecilkannya.
1. Transformasi teknologi
20
Menurut B.J. Habibie (1983), ada lima prinsip yang menjadi
pegangan dalam transformasi teknologi (industri): 1) perlu
diselenggarakan pendidikan dan pelatihan di dalam dan luar negeri
untuk menyiapkan para pelaku transformasi; 2) perlu
dikembangkan konsep yang jelas dan realistic tentang masyarakat
yang akan dibangun serta teknologi-teknologi yang diperlukan
untuk mewujudkannya; 3) teknologi hanya dapat dialihkan,
diterapkan, dan dikembangkan lebih lanjut jika benar-benar
diterapkan; 4) bangsa yang ingin mengembangkan diri secara
teknologis harus berusaha sendiri memecahkan setiap masalahnya;
5) pada tahap-tahap awal transformasi, setiap negara harus
melindungi perkembangan kemampuan nasionalnya, hingga saat
tercapainya kemampuan bersaing secara internasional.
21
komponen produk-produk teknologi terbaik dalam bidang masing-
masing.
22
benar-benar bertolak dari kondisi dan karakteristik wilayah dan
kebutuhan pembangunan Indonesia. Pengemkmgan teknologi
diarahkan bukan hanya pada kepentingan kemajuan ekonomi,
melainkan juga pada kepentingan politik (integritas bangsa), social
budaya, serta aspek-aspek lain.
23
Indonesia (LIPI). Jauh sebelum didirikan Puspitek dan BPPT,
Indonesia juga memiliki pusat penelitian astronomi di Lembang,
Bandung, lebih dikenal dengan nama Peneropong Bintang. Di
bidang tenaga atom, Indonesia memiliki dua pusat reaktor atom,
yaitu Pusat Reaktor Atom Bandung dan Pusat Reaktor Atom
Kartini di Yogyakarta.
Ada beberapa bidang ilmu dan teknologi yang mempunyai pengaruh yang
baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap kehidupan
24
masyarakat. Bidang-bidang tersebut adalah komunikasi, transportasi,
mekanisasi industri dan pertanian, serta persenjataan.
25
pengetahuan masyarakat, bahkan sampai batas tertentu dapat mengubah
sikap masyarakat. Sudah tentu di samping nilai-nilai yang positif, media
massa dapat
26
dengan kehidupan di desa (menggeser kebiasaan desa yang baik), naiknya
harga-harga produksi desa di desanya.
27
berdampingan dengan teknologi tradisional yang masih terbelakang.
Teknologi modern tersebut masih sangat bergantung kepada unsurunsur
non-Indonesia. Dalam proses sudah berlangsung, kelihatan bahwa
teknologi tradisional bukannya kian meningkat, malahan sebaliknya;
seolah-olah terdesak. Bukti-bukti yang memperkuat pengamatan ini adalah
terdesaknya pabrik-pabrik rokok gulung (linting), usaha tenun bukan
mesin dan perusahaan minuman yang mempergunakan teknologi
tradisional sederhana, akibat saingan pabrik yang lebih modern dan unggul
teknologinya.
28
dicapai dengan jalan mengadakan industrialisasi perekonomian menurut
pola di Barat.
Pendidikan, juga mendapat pengaruh yang cukup besar dari ilmu dan
teknologi. Pendidikan sangat erat hubungan dengan kehidupan sosial,
sebab, pendidikan merupakan salah satu aspek sosial. Pendidikan tidak
terbatas pada pendidikan formal saja, melainkan juga pendidikan
nonformal, sebab pendidikan meliputi segala usaha sendiri atau usaha
pihak luar untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan, memperoleh
keterampilan dan membentuk sikap-sikap tertentu.
29
Bagaimanapun media massa mempunyai fungsi pendidikan. Tiap acara TV
atau radio, tiap berita atau tulisan dalam surat kabar atau majalah dapat
menambah pengetahuan pendengar, penonton, atau pembacanya,
memberikan kecakapan atau keterampilan serta membina sikap tertentu.
Dalam hal ini media massa mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan
dengan belajar dalam kelas, sebab dalam kelas, belajar berlangsung secara
disadari, diperintah dan diuji tetapi melalui media massa belajar terjadi
secara tidak sadar, tanpa paksaan atau perintah orang lain dan tidak ada
tekanan untuk ulangan atau ujian. Mar'at seorang psikolog dari Unpad
mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:
Segi negatif yang lain dari media TV untuk pendidikan anak selain yang
telah diungkapkan terdahulu adalah kecenderungan anak untuk
mengadakan peniruan dan identifikasi. Kita mengetahui bahwa anak suka
tneniru; dan pada masa tertentu terutama pada awal masa pubertas ada
masa anak untuk beridentifikasi dengan tokoh-tokoh pujaan tertentu.
Mudah kita pahami bahwa yang menjadi idola anak adalah tokoh-tokoh
terkenal atau jagoan-jagoan tertentu. Sering terjadi kalau anak sudah
menntio seorang tokoh, apa saja yang dilakukan oleh tokoh tersebut selalu
baik. Padahal mungkin saja tidak semua tingkah laku tokoh tersebut baik,
apalagi idolanya itu adalah tokoh dalam film-film Barat yang mungkin
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
30
langsung dibutuhkan dalam pendidikan. Kegiatan pendidikan
membutuhkan dukungan dari penggunaan alat-alat hasil industri seperti
komputer, televisi, radio, cassete tape recorder, video tape, buku-buku,
gambar-gambar, peta, berbagai bentuk alat peraga, alat-alat permainan,
alat tulis menulis, alat-alat berhitung, dan sebagainya.
31
perkembangan teknologi dalam industri dapat memberikan tuntutan
pembaharuan dalam pendidikan.
32
serta dalam hubungan-hubungan yang lebih luas. Hal-hal tersebut juga
menuntut selalu adanya perkembangan dari pendidikan.
33
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
34
DAFTAR PUSTAKA
35