Anda di halaman 1dari 10

Tugas Makalah Pengantar Pendidikan

“PENGERTIAN, FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN”

DOSEN PENGAMPU :
LUH SUKARIASI, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD ARFAH KARIM (A1K117085)

PROGRAM S1 PENDIDIKAN FISIKA


KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang mana
telah memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan pada waktunya.
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Besar
Muhammad SAW. yang tellah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju
zaman Islamiah.
Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang senantiasa
mengungkapkan getaran jiwa, saya dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan
keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang saya miliki. Dalam
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak
yang turut membantu terselesainya makalah ini.
Akhirnya kepada Illahi kita berharap dan berdo’a, semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembacanya. Amin...!

Kabaena Timur, 14 Oktober 2020

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
A. Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan................................
B. Tri Pusat Pendidikan............................................................................
C. Pengaruh Timbal Balik antara Tri Pusat Pendidikan Terhadap
Perkembangan Peserta Didik...............................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan


pribadimanusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau
buruknya pribadi menurut ukuran normatif. Disisi lain proses perkembangan
dan pendidikan manusia tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses
pendidikan yang ada dalam sistem pendidikan formal (seolah saja). Manusia
selama hidupnya akan selalu mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah dan
masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat
pendidikan.
Dengan kata lain proses perkembangan pendidikan manusia untuk
mencapai hasil yang maksimal tidak hanya tergantung tentang bagaimana
sistem pendidikan formal dijalankan. Namun juga tergantung pada
lingkungan pendidikan yang berada di luar lingkungan formal.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Lingkungan Pendidikan?


2. Apa Jenis-jenis Lingkungan Pendidikan?
3. Apa Fungsi Lingkungan Pendidikan?
4. Bagaimana Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap
Perkembangan Peserta Didik?

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Lingkungan Pendidikan


2. Mengetahui Jenis-jenis Lingkungan Pendidikan
3. Mengetahui Fungsi Lingkungan Pendidikan
4. Mengetahui Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap
Perkembangan Peserta Didik

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan

Pendidikan adalah pengalaman yang terjadi karena interaksi manusia


dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial
manusia secara efesien dan efektif. Kemudian tempat berlangsungnya
pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta
didik dalam beriteraksi dengan berbagai lingkungan disekitarnya, utamanya
berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan
pendidikan yang optimal.
Pelaksanaan pendidikan dilakukan melalui tiga kegiatan, yaitu :
1. Membimbing, berkaitan dengan penetapan jati diri.
2. Mengajar, berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan.
3. Melatih, berkaitan dengan keterampilan dan kemahiran.

B. Tri Pusat Pendidikan

Dilihat dari segi anak didik, tanpak bahwa anak didik secara tetap
hidup di dalam lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami
pendidikan. Menurut KI Hajar Dewantara lingkungan tersebut meliputi
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, yang
disebut tripusat pendidikan.

1. Keluarga

Keluarga merupakan pengelompokkan primer yang terdiri dari


sejumlah kecil orang karena berhubungan sedarah. Dalam Undang-
undang ditegaskan bahwa pendidikan keluarga itu merupakan salah satu
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengalaman seumur
hidup. Menurut Ki Hajar Dewantara, suasana kehidupan keluarga

2
merupakan tempat sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan
individual maupun pendidikan sosial.

2. Sekolah

Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk


melaksanakan pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat semakin
penting peran sekolah. Oleh karena itu, sekolah sebaiknya menjadi pusat
pendidikan untuk menyiapkan manusia Indonesia sebagai individu,
Warga Negara, dan warga dunia di masa depan. Salah satu alternatif yang
dilakukan sekolah antara lain :
a. Pengajaran yang mendidik.
b. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan
penyuluhan di sekolah.
c. Perkembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat sumber
belajar (PSB)

3. Masyarakat

Pendidikan yang dialami di masyarakat ini, telah mulai ketika anak-


anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan
bberada diluar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian berarti,
pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas. Kaitan antara
masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu :
a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan.
b. Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan kelompok sosial masyarakat.
c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang
dirancang maupun yang dimanfaatkan.

3
C. Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan peserta didik, seperti juga tumbuh kembang anak pada
umumnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni hereditas, lingkungan,
proses perkembangan, dan anugerah. Khusus untuk faktor lingkungan,
peranan tripusat pendidikan itulah yang paling menentukkan, baik secara
sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama.
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan konstribusi
yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni :
1. Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.
2. Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan.
3. Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.
Konstribusi itu akan berada bukan hanya antar individu, tetapi juga
faktor pusat pendidikan itu sendiri yang bervariasi di seluruh wilayah
Nusantara. Namun kecenderungan umum, utamanya pada masyarakat
modern, konstribusi keluarga pada aspek penguasaan pengetahuan dan
pemahiran keterampilan makin mengecil dibandingkan dengan konstribusi
sekolah dan masyarakat.

Gambar 1. Saling Pengaruh antara Trip Pusat Pendidikan


dengan Perkembangan Peserta Didik
setiap pusat pendidikan perlu ditingkatkan konstribusinya terhadap
perkembangan peserta didik, keserasian antara konstribusi itu, serta kerja

4
sama yang erat dan harmonis antar tripusat tersebut. Dengan konstribusi pusat
pendidikan yang saling memperkuat dan melengkapi itu akan memberi
peluang mewujudkan sumber manusia terdidik yang bermutu.
Dalam petunjuk muatan lokal kurikulum SD dikemukakan beberapa
tujuan yang lebih rinci dari muatan lokal tersebut yang dapat dikategorikan
dalam dua kelompok, sebagai berikut :
1. Tujuan yang segera dapat dicapai :
a. Bahan pengajaran lebih mudah desrap oleh murid.
b. Sumber belajar di daerah dapat lebih dimanfaatkan untuk kepentingan
pendidikan.
c. Murid dapat menerapkan pengetahuan untuk memecahkan masalah.
d. Murid lebih mengenal kondisi alam dan lingkungan sosial di
daerahnya.
2. Tujuan yang memerlukan waktu relatif lama untuk mencapainya :
a. Murid dapat meningkatkan pengetahuan mengenai daerahnya.
b. Murid diharapkan dapat menolong orang tuanya dan diri sendiri dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. Murid menjadi akrab dengan lingkungannya dan terhindar dari
keterasingan terhadap lingkungannya sendiri.
Muatan lokal kurikulum SD tersebut dapat dipeluas dengan
memperhatikan :
1. Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) yang berlaku
2. Sumber daya yang tersedia.
3. Kekhasan lingkungan dan kebutuhan daerah.
4. Mobilitas murid.
5. Perkembangan dan kemampuan murid

BAB III

5
PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses mencapai tujuan pendidikan untuk menghasilkan manusia yang


unggul baik secara pribadi maupun penguasaan ilmu pengetahuan tidak hanya
tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan dijalankan oleh lingkungan
pendidikan formal. Namun juga dipengaruhi oleh lingkungan keluarga serta
lingkungan masyarakat. Antara lingkungan pendidikan yang satu dan
lingkungan yang lain disebut sebagai tripusat. Pendidikan tidak dapat berdiri
sendiri, namun ada hubungan saling mempengaruhi diantara lingkungan
pendidikan.

B. Saran

Melihat kenyataan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang


maksimal diperlukan sebuah hubungan timbal balik yang erat maka
diperlukan sebuah koordinasi antar lingkungan pendidikan.

6
DAFTAR PUSTAKA
Tirtarahardja, Umar dan S.L La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta:Rineka
Cipta
Munib Achmad, dkk. 2007. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang. UPT MKK
UNNES

Anda mungkin juga menyukai