Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

LANDASAN PENDIDIKAN 2

"HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT"

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Landasan Pendidikan 2 yang diampu oleh:
Nurillah, M.Pd.

Disusun oleh:
Rosita Aini
Nim: 2022.105.03.0003

PEROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH(STIT)
NW PRAYA TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia dan anugerah
yang begitu luas sehingga tak satu pun orang bisa menghitungnya. Berkat rahmat
dan karunianya itu juga saya bisa menyelesaikan makalah mata kuliah bahasa
Indonesia dengan judul “HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT”.
Shalawati dan salam mudah-mudahan selalu tercurahkan kepada junjungan
alam nabi kita nabi besar Muhammad SAW. Karena berkat perjuangan dan
pengorbanan beliau kita bisa menikmati manisnya iman hingga saat ini.
Terima kasih juga tak lupa pula saya ucapkan kepada pihak-pihak yang
mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini
dapat saya disusun dengan baik.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi menciptakan makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Mantang, 03 April 2023


Penulis

Rosita Aini
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.......................................................................................
B. Rumusan masalah..................................................................................
C. Tujuan masalah......................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan Sekolah................................................................................
B. Pendidikan Masyarakat.........................................................................
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran......................................................................................................
Daftar Pustaka....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Menurut Syaiful Sagala (2009: 246), masyarakat merupakan
pemilik sekolah, dan sekolah ada karena masyarakat. Hubungan saling
ketergantungan tersebut memberikan peluang kepada masyarakat untuk ikut
berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah seperti memiliki
hak untuk ikut dalam pengambilan keputusan dalam upaya peningkatan mutu
sekolah.
Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik
simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat
meningkatkan relasi animo pada SMA. Hubungan sekolah dengan masyarakat
ini juga bertujuan untuk memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan
anak, mmeningkatkan kualitas penghidupan masyarakat dan mengarahkan
masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah. Adapun Jenis-jenis
Hubungan Sekolah dan Masyarakat yaitu hubungan edukatif, kultural, dan
institusional.

Jadi hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan suatu proses


komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan
pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan dengan
mendorong minat dan kerjasama untuk masyarakat dalam peningkatan dan
pengembangan sekolah.

B. Rumusan Masalah
A. Apa itu pendidikan sekolah?
B. Bagaimana pendidikan dalam masyarakat?

C. Tujuan Masalah
A. Untuk mengatahui pendidikan sekolah
B. Untuk mengatahui pendidikan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan Sekolah
1. Pengertian pendidikan sekolah
Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar
serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya).
Istilah “sekolah” merupakan konsep yang luas, yang mencakup lembaga
pendidikan formal maupun lembaga pendidikan non formal. Menurut
Purwanto (1990) Sekolah adalah lembaga sosial yang berfungsi untuk
melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan. Jadi,
seorang anggota masyarakat berhak mendapatkan pelayanan dalam bidang
pendidikan dari sekolah.
Jadi pendidikan sekolah itu merupakan pendidikan yang diperoleh
seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan
mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat mulai dari TK sampai perguruan
tinggi.
2. Fungsi Pendidikan Sekolah
Para ahli pendidikan banyak yang berpendapat mengenai fungsi
pendidikan sekolah antara lain:
a. Menurut Bogar Daus, fungsi pendidikan sekolah ada 2 yaitu:
1) Memberantas kebodohan
Yang berarti untuk menolong anak untuk menjadi melek huruf dan
mengebangkan kemampuan-kemampuan intelektualnya.
2) Memberantas salah pengertian
Yang berarti untuk mengembangkan atau memberikan pengertian yang
luas tentang manusia lain yang berbeda suku, ras dan budayanya.
b. Menurut David Popenoe fungsi pendidikan masyarakat dibagi 4 macam
yaitu:
1) Sebagai sumber inovasi sosial
2) Menjamin integritas sosial
3) Menolong individu memilih dan melakukan peranan sosialnya
4) Transmisi kebudayaan masyarakat
c. Menurut Bachtiar Rifai terdapat 5 fungsi pendidikan sekolah yaitu:
1) Perkembangan pribadi dan pembentukan kepribadian
2) Transmisi kultural
3) Integritas sosial
4) Inovasi
5) Pra seleksi dan pra alokasi tenaga kerja.
3. Komponen Pendidikan Sekolah
Komponen yang diperlukan harus disesuaikan dengan keadaan anak
atau peserta didik agar memperoleh hasil yang memuaskan, antara lain :
a. Tujuan
Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan
dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Kepastian dari perjalanan proses
belajar mengajar berpangkal tolak dari jelas tidak nya perumusan tujuan
pengajaran. Tercapainya tujuan sama halnya keberhasilan pengajaran.
Sedikit banyak perumusan tujuan akan mempengaruhi kegiatan pengajaran
yang dilakukan guru, dan secara tidak langsung guru akan mempengaruhi
kegiatan belajar siswa (peserta didik).
b. Guru
Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu
kepada anak didik disekolah. Guru sangat berperan dalam menentukan
cara yang dianggap efektif untuk pembelajaran siswa, ketidak pedulian
guru terhadap pembelajaran siswa akan membawa kemerosotan bagi
perkembagan siswa. Guru yang sering memberikan latihan-latihan dalam
rangka pemahaman materi akan menghasilkan siswa yang lebih baik,
dengan kata lain prestasi belajar sangat ditentukan oleh cara mengajar guru
yang akan menciptakan kebiasaan belajar pada siswa. Dalam konsep
Islam, seorang guru haruslah bukan hanya sekedar tenaga pengajar, tetapi
sekaligus adalah pendidik.
c. Anak didik
Anak didik adalah orang yang sengaja datang kesekolah. Orang
tuanyalah yang memasukkannya untuk didik agar menjadi orang yang
berilmu pengetahuan di kemudian hari. Anak didik datang dari berbagai
bentuk latar sosial, budaya, ekonomi, bakat, dan kemampuan masing-
masing yang berbeda antara satu sama lain.
d. Kegiatan Pengajaran
Pola umum kegiatan pengajaran adalah terjadinya interaksi antara
guru dengan anak didik dengan bahan-bahan sebagai perantara. Gaya
mengajar guru lebih dominan mempengaruhi gaya belajar anak didik.
Strategi penggunaan metode mengajar sangat menentukan kualitas hasil
belajar, sehingga dalam mengajar seorang guru jarang sekali
menggunakan satu metode.
e. Kurikulum
Pengertian kurikulum yang disebut terakhir ini sejalan pula dengan
pendapat Hasan Langgulung. Menurutnya, kurikulum adalah sejumlah
pengalaman pendidikan, kebudayaan, sosial, olah raga, dan kesenian, baik
yang berada di dalam maupun di luar kelas yang dikelola oleh sekolah.
f. Faktor lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar anak baik
berupa benda-benda atau peristiwa-peristiwa yang terjadi, maupun kondisi
masyarakat terutama yang dapat memberi.
B. Pendidikan Masyarakat
1. Pengertian Pendidikan Masyarakat
Masyarakat merupakan konsep yang mengacu kepada semua individu,
kelompok, lembaga atau organisasi yang berada diluar sekolah sebagai
lembaga pendidikan.
Jadi, pendidikan masyarakat merupakan suatu upaya yang dilaksanakan
sebagai upaya melayani masyarakat dalam bidang pendidikan atau layanan
pendidikan yang diperuntukkan bagi masyarakat tanpa membeda-bedakan
karakteristik baik dari segi usia, jenis kelamin, tingkatan ekonomi, agama
maupun suku dan ras seseorang, dengan tujuan memberikan akse yang sama
kepada seluruh masyarakat dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
2. Fungsi Pendidikan Masyarakat
Berbicara tentanng fungsi dan peranan pendidika masyarakat ada
bermacam-macam pendapat para ahli sebagai berikut:
a. Menurut Wuradji (1988)
Menyatakan bahwa fungsi pendidikan masyarakat itu ada 10 yaitu:
1) Fungsi sosialisasi
2) Fungsi kontrol sosial
3) Fungsi pelestarian budaya masyarakat
4) Fungsi latihan dan pengembangan tenaga kerja
5) Fungsi seleksi dan alokasi
6) Fungsi pendidikan dan perubahan sosial
7) Fungsi reproduksi budaya
8) Fungsi difusi kultural
9) Fungsi peningkatan sosial
10) Fungsi modifikasi sosial.
b. Menurut Jeane Ballantine (1983)
Menyatakan bahwa fungsi pendidikan dalam masyarakat itu sbb:
1) Fungsi sosialisasi
2) Fungsi seleksi, latihan dan alokasi
3) Fungsi inovasi dan perubahan sosial
4) Fungsi pengembangan pribadi dan social.
Dari fungsi di atas kita bisa mengerti bahwa pendidikan dalam masyarakat
itu sangatlah penting bagi masyarakat itu sendiri dalam kehidupan dan perubahan
sosial di masyarakat. Peranan penting pendidikan masyarakat ialah untuk
membekali dan mempersiapkan masyarakat untuk menjadi lebih baik serta siap
menghadapi ataupun mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi akibat dari
perubahan sosial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan suatu proses
komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan
pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan dengan
mendorong minat dan kerjasama untuk masyarakat dalam peningkatan dan
pengembangan sekolah.
Pendidikan sekolah itu merupakan pendidikan yang diperoleh seseorang di
sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-
syarat yang jelas dan ketat mulai dari TK sampai perguruan tinggi.
Pendidikan masyarakat merupakan suatu upaya yang dilaksanakan sebagai
upaya melayani masyarakat dalam bidang pendidikan atau layanan pendidikan
yang diperuntukkan bagi masyarakat tanpa membeda-bedakan karakteristik
baik dari segi usia, jenis kelamin, tingkatan ekonomi, agama maupun suku dan
ras seseorang, dengan tujuan memberikan akse yang sama kepada seluruh
masyarakat dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
B. Saran
Demikianlah materi yang dapat penulis uraikan yang menjadi pokok
pembahasan makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena kurangnya pengetahuan dan referensi. Penulis berharap
para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah pada kesempatan berikutnya. Semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Subakti Hani, (2021). Landasan Pendidikan, hal. 47-49. Medan: Yayasan Kita
Menulis

Maryani, D, (2019). Pemberdayaan Masyarakat. Sleman: CV Budi Utama

Undang-undang Republik Indonesi Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendi-


dikan Nasional

https://eprints.peradaban.ac.id/544/2/40215010_Bab1.pdf

Saputra Akbar Bagus, (2015). Makalah Peranan dan Fungsi Pendidikan dalam
Masyarakat, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

https://spektreom.com/pendidikan-masyarakat/

https://publikasipips.ulm.ac.id/ndex.php/tmkm/aticle/view/376

Anda mungkin juga menyukai