Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENDIDIKAN DAN HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi


Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan

Disusun Oleh :
Kelompok 3

Tiara Yunita 21.18.1807


Sinta Ayu Ninggrum 21.18.18.00

Dosen Pengampu :
Disniarti M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilaah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena


dengan rahmat karunia, serta taufiq dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah mengenai “sosiologi pendidikan” ini sebatas pengetahuan
dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu
Disniarti M.Pd.I selaku dosen mata kuliah bimbingan dan konseling yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna, dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pendidikan dan hubungan
antar kelompok Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik, dan saran serta usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak adanya sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Semoga makalah ini dapat di pahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun yang membaca. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di kesempatan yang lain.

Pagar Alam, April 2023

Penyusun
Daftar isi

Kata pengantar....................................................................................................i

Daftar isi...............................................................................................................ii

Bab I PENDAHULUAN......................................................................................

A. Latar Belakang Masalah............................................................................1

B. Rumusan masalah......................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................1

BAB Ii Pembahasan............................................................................................

A. Pengertian Pendidikan Dan Kelompok.....................................................

B. Struktur Hubungan Antar Kelompok Disekolah.......................................

C. Prasangka Dan Hubungan Antar Kelompok.............................................

D. Pendidikan Umum Dan Hubungan Antar Kelompok................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................

A. Kesimpulan ...............................................................................................

B. Saran .........................................................................................................

Daftar Pustakca
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses secara terus menerus yang meliputi


berbagai kegiatan pembelajaran dengan tujuan merubah tabiat manusia. Sosiologi
pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu
struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, ataupun aspek-aspek lainnya
secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis. Salah satu
pokok pembahasan sosiologi pendidikan adalah hubungan antar manusia
dalam sekolah.

Manusia adalah merupakan makhluk sosial yang memiliki naluri untuk


berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam berinteraksi manusia juga cenderung
akan membentuk kelompok-kelompok. Dengan banyaknya sejumlah kelompok
yang terbentuk di masyarakat, maka sangat besar kemungkinan untuk terjadinya
interaksi antar kelompok satu dengan yang lainnya. Hubungan antar kelompok
tentunya tidak secara tiba-tiba terbentuk, melainkan melalui akumulasi dan
beberapa hubungan sosial yang sebelumnya sudah terbentuk.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu pendidikan ?

2. Bagaimana keterkaitan antara pendidikan dengan hubungan antar


kelompok ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu pendidikan

2. Untuk mengetahui bagaimana keterkaitan antara pendidikan dengan


hubungan antar kelompok
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan dan kelompok

Pendidikan menurut KBBI merupakan proses perubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan. Dari pengertian kamus terlihat bahwa melalui
pendidikan satu, oarang mengalami perubahan sikap dan tingkah laku, dua, orang
berproses menjadi dewasa, menjadi matang dalam sikap dan tingkah laku, tiga,
proses pendewasaan ini dilakukan melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dari
KBBI tersebut juga dipahami bahwa pendidikan merupakan proses, cara, dan
perbuatan mendidik.1

Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia secara berkelanjutan


dan terarah dalam mempersiapkan anak didik dalam menghadapi kehidupan
dimasyarakat.2 Sementara masyarakat senantiasa berubah setiap saat seiring
dengan perkembangan zaman yang terjadi. Agar pendidikan anak tidak sekedar
larut dalam perubahan masyarakat, tetapi pendidikan masih berpegang pada nilai-
nilai yang diidealkan, maka pendidikan harus jeli dalam merespons setiap
perkembangan yang terjadi di masyarakat. Pendidikan adalah aspek universal
yang harus selalu ada dalam kehidupan manusia tanpa pendidikan manusia tidak
akan pernah berkembang dan berbudaya disamping itu kehidupan akan menjadi
statiis tanpa ada kemajuan, bahkan bisa jadi akan mengalamai kemunduran dan
kepunahan .

Pendidikan adalah suatu proses secara terus menerus yang meliputi


berbagai kegiatan pembelajaran dengan tujuan merubah tabiat manusia. Sosiologi
pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu
struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, ataupun aspek-aspek lainnya
secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis. Salah satu

1
Damsar,Pengantar Sosiologi Pendidikan,Cet Ke 1 ( Jakarta : Kencana, 2011) Hal.8
2
Ali Maksum, Sosiologi Pendidikan, (surabaya :UIN Sunan Ampel, 2013 ) Hal.54
pokok pembahasan sosiologi pendidikan adalah hubungan antar manusia
dalam sekolah.3

Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah


usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam mengubah pribadi menjadi
mulia,yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan. Pendidikan merupakan sebuah
kata yang sangat familiar kita dengarkan di dalam hidup sehari hari, sebab
pendidikan merupakan kegiatan penting yang dilakukan oleh hampir semua irang
dari lapisan masyarakat. Pendidikan sebagai sesuatu yang penting memang tidak
terlepas dari banyaknya pendapat dan asumsi tentang arti dan definisi pendidikan
yang sebenarnya.

Menurut joseph S. R bahwa suatu kelompok meliputi dua atau lebih


manusia yangdiantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat
dipahami para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan. Menurut Mayor
Polak mengatakan bahwa kelompok sosial adalah suatu group, yaitu sejumlah
orang yang ada hubungan antara satu dengan yanag lain dan hubungan itu bersifat
sebagai sebuah struktur. Jadi dapat di definisikan bahwa kelompok menurut
perpekstif sosiologi adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang saling
berinteraksi dan terjadi hubungan timbal balik dimana mereka merasa menjadu
bagian dari kelompok tersebut. Dari uraian yang telah di jelaskan dapat diambil
kesimpulan bahwa antara pendidikan dan kelompok keuanya memiliki hubumham
timbal balik, dimana pendidikan melibatkan sekelompok orang, dan sekelompok
orang membutuhan pendidikan untuk melalui proses menjadi individu menjadi
lebih baik.

B. Struktur Hubungan Antar Kelompok Di Sekolah

Salah satu aspek yang biasa terlupakan oleh sekolah adalah memupuk
hubungan sosial dikalangan murid-murid, biasanya sekolah terlalu fokus pada
peningkatan kualitas akademik saja. Program pendidikan antar murid, antar

3
Ilfi Fitria, Pendidikan Dan Hubungan Antar Kelompok, (Tulung Agung : Jurnal 2016)
golongan ini bergantung pada struktur sosial murid-murid. Kelompok sosial
dalam sekolah dapat dikategorikan berdasarkan :

1. Status sosial orang tua murid

Status sosial orang tua sangat mempengaruhi pergaulan siswa


tersebut. Tidak dapat dipungkuri, seorang siswa yang merupakan anak pejabat
akan cendrung bergaul dengan teman yang selevel, hal ini dapat terjadi didalam
hingga luar pergaulan sekolah. Anak pejabat enggan bergaul dengan anak buruh,
jikalau ada jumlahnya pun sangat sedikit.

2. Hobi / minat / kegemaran

Kesamaan hobi mendorong timbulnya rasa kebersamaan diantara


mereka. Anak-anak yang suka pada dunia musik cendrung intensif bergaul dengan
teman se klub mereka. Dan biasanya disekolah terdapat beberapa jenis kegiatan
ekstrakurikuler seperti OSIS, PRAMUKA, ROHIS dan lain sebagainya.

3. Intelektualitas

Ada juga peluang terjadi kelompok-kelompok berdasarkan tingkatan


intelektualitas mereka, meskiun ini tidak dominan. Orang pintar biasanya suka
membacadan lebih sering berada diperpustakaan daripada dikantin. Kehidupan
mereka disekolah benar-benar padat dengan kegiatan akademis.

4. Jenjang kelas

Perbedaan jenjang kelas ini merupakan faktor dominan yang sering


terjadi di sekolah. Biasanya anak kelas tiga merasa lebih tua dan sering berbuat
sesuka hati kepada adik kelasnya. Anak-anak kelas satu karena takut dengan
seniornya lebih nyaman bergaul dengan teman-teman satu tingkatannya.

5. Agama

Ada peluang terbentuknya kelompok karena persamaan agama.


Kegiatan perayaan dan peribadatan agama yang mereka anautsering
mempertemukan mereka dalam kebersamaan dan kepemilikan,
namun demikian ini bukanlah faktor dominan dikalangan anak
sekolah.

6. Asal Daerah

Kesamaan asal daerah juga memberikan peluang bagi terbentuknya


kelompok di sekolah, namun juga bukan merupaka faktor dominan . hal ini
disebabkan karena sebagian besar siswa disekolah tersebut berasal dari daerah
yang sama

C. Prasangka Dalam Hubungan Antar Kelompok

Joseph S.Roucek mengatakan bahwa suatu kelompok meliputi dua hal atau
lebih manusia yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat
dipahami para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan. Mayor polak
mengatakan bahwa kelompok sosial adalah adalah suatu group , yaitu sejumlah
orang yang ada hubungan antara satu dengan yang lain hubungan itu bersifat
sebagai sebuah struktur. Jadi dapat didefinisikan bahwa kelompok (group)
menurut perfekstif sosiologi adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang saling
bernteraksi dan terjadi hubungan timbal balikdimana mereka merasa menjadi
bagian dari kelompok tersebut.

Prasangka dalam kaitannya dengan hubungan antar kelompok istilah ini


mengarah pada sikap permusuhan yang ditunjukkan terhadap suatu kelompok atas
dasar dugaan bahwa kelompok tersebut mempunyai ciri yang tidak
menyenangkan. Manusia sadar akan kesamaannya dalam kalangannya sendiri dan
merasa ada solidaritas terhadap kelompoknya itu. Sebaliknya timbul rasa tak suka
tehadap orang yang berbeda jika ada “dislike of the unlike” . Perasaan itulah
menimbulkan etnosentrisme , yaitu perasaan loyalitas terhadap kelompok sendiri
dan rasa bermusuhan terhadap semua yang mengancam rasa kekelompokan
itu.adapun usaha atau upaya perbaikan hubungan antar kelompok disasarkan atas
anggapan atau asumsi tertentu,antara lain prasangka yang disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan, pengalaman disekolah atau dapat mengubah kelakunya
diluar sekolah dan situasi-situasi lain, dan hubungan pribadi dengan anggota
kelompok lain akan mengurangi prasangka

D. Pendidikan Umum Dan Hunbungan Antar Kelompok

ola Hubungan Antar


Kelompok
Atas dasar perjalanan
sejarah hubungan antar
kelompok, para ilmuwan
sosial telah
mengidentifikasi berbagai
kemungkinan pola
hubungan. Banton
(1967;68-76) misalnya
mengemukakan bahwa
kontak antara dua
kelompok ras
dapat diikuti proses
akulturasi, dominasi,
paternalisme, pluralisme,
atau integrasi.
Banton mengkhususkan
diri pada pola hubungan
antar ras, beberapa diantara
pola
yang disebutkannya,
dijumpai pula pada
hubungan antar kelompok
lain.
ola Hubungan Antar
Kelompok
Atas dasar perjalanan
sejarah hubungan antar
kelompok, para ilmuwan
sosial telah
mengidentifikasi berbagai
kemungkinan pola
hubungan. Banton
(1967;68-76) misalnya
mengemukakan bahwa
kontak antara dua
kelompok ras
dapat diikuti proses
akulturasi, dominasi,
paternalisme, pluralisme,
atau integrasi.
Banton mengkhususkan
diri pada pola hubungan
antar ras, beberapa diantara
pola
yang disebutkannya,
dijumpai pula pada
hubungan antar kelompok
lain.
ola Hubungan Antar
Kelompok
Atas dasar perjalanan
sejarah hubungan antar
kelompok, para ilmuwan
sosial telah
mengidentifikasi berbagai
kemungkinan pola
hubungan. Banton
(1967;68-76) misalnya
mengemukakan bahwa
kontak antara dua
kelompok ras
dapat diikuti proses
akulturasi, dominasi,
paternalisme, pluralisme,
atau integrasi.
Banton mengkhususkan
diri pada pola hubungan
antar ras, beberapa diantara
pola
yang disebutkannya,
dijumpai pula pada
hubungan antar kelompok
lain.
ola Hubungan Antar
Kelompok
Atas dasar perjalanan
sejarah hubungan antar
kelompok, para ilmuwan
sosial telah
mengidentifikasi berbagai
kemungkinan pola
hubungan. Banton
(1967;68-76) misalnya
mengemukakan bahwa
kontak antara dua
kelompok ras
dapat diikuti proses
akulturasi, dominasi,
paternalisme, pluralisme,
atau integrasi.
Banton mengkhususkan
diri pada pola hubungan
antar ras, beberapa diantara
pola
yang disebutkannya,
dijumpai pula pada
hubungan antar kelompok
lain.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari berbagai pejelasan terkait materi yang dikaji apat disimpulkan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam mengubah
pribadi menjadi mulia,yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan. Pendidikan
merupakan sebuah kata yang sangat familiar kita dengarkan di dalam hidup sehari
hari, sebab pendidikan merupakan kegiatan penting yang dilakukan oleh hampir
semua irang dari lapisan masyarakat. Pendidikan sebagai sesuatu yang penting
memang tidak terlepas dari banyaknya pendapat dan asumsi tentang arti dan
definisi pendidikan yang sebenarnya.

B. Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan kami sebagai pemakalah


menyadari bahwa makalah kami jauh dari kesempurnaan.Untuk itu kritik dan
saran yang membangaun sangat kami harapkan .Dan akhir kata
pemakalahmeminta maaf apabila terdapat kesalahan baik berupa sistematika
penulisan, maupun isi dalam makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai