Anda di halaman 1dari 10

LANDASAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI PENDIDIKAN

Penyusun : Kelompok 1
Anggota : Annisa Anggun Pelangi 2013033002
Selvani Zhafirah 2013033004
Amanda Aulia Anissa 2013033006
Putri Dalila Shabrina 2013033008

Irma Meiyanti 2013033010


Rizkia Umi Hasanah 2013033012

Mata Kuliah : Landasan Kependidikan


Dosen : M. Basri, S.Pd., M.Pd. / Nur Indah Lestari, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Landasan Sosiologi dan Antropologi
Pendidikan” sebagai salah satu tugas mata kuliah Landasan Kependidikan. Atas
dukungan moral dan material yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Orang tua, saudara, dan seluruh keluarga yang telah mencurahkan doa dan
semangat kepada kami.
2. Bapak Muhammad Basri, S.Pd.,M.Pd. dan Ibu Nur Indah Lestari
S.Pd.,M.Pd. yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini.
3. Teman-teman yang telah banyak membantu dan memberi dukungan khususnya
teman-teman dari Program Studi Pendidikan Sejarah 2020.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari semua pihak.
Dan apabila kesalahan kata atau penulisan, penulis mohon maaf yang sebesar
besarnya.

Bandar Lampung, 10 Oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................
2.1 Sosiologi dan Pendidikan .................................................................................... 2
2.2 Kebudayaan dan Pendidikan ................................................................................ 3
2.3 Dampak Konsep Pendidikan ................................................................................ 4
2.4 Masyarakat Indonesia dan Pendidikan ................................................................. 5
BAB III PENUTUP .......................................................................................................
3.1 Simpulan ............................................................................................................. 6
3.2 Saran .................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Masalah Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling
dekat dengan kehidupan sehari-hari. Setiap kegiatan manusia hampir tidak lepas
dari unsur sosial budaya. Sebab sebagian besar dari kegiatan manusia dilakukan
secara kelompok. Sosial mengacu kepada hubungan antar individu, antar
masyarakat, dan individu dengan masyarakat. Unsur sosial ini merupakan aspek
individu secara alami, artinya aspek itu telah ada sejak manusia dilahirkan. Karena
itu, aspek sosial melekat pada diri individu yang perlu dikembangkan dalam
perjalanan hidup pada peserta didik agar menjadi matang. Di samping tugas
pendidikan mengembangkan aspek sosial, aspek itu sendiri sangat berperan dalam
membantu anak dalam upaya mengembangkan dirinya. Maka segi sosial ini perlu
diperhatikan dalam proses pendidikan. Aspek budaya juga berperan dalam proses
pendidikan. Malah dapat dikatakan tidak ada pendidikan yang tidak dimasuki
unsur budaya. Dengan demikian budaya tidak lepas dari proses pendidikan itu
sendiri. Maka dari itu dalam hal ini pendidikan terdapat landasan sosial budaya
atau bisa disebut landasan sosiologis dan antropologis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah yaitu:

1. Apa pengertian sosiologi pendidikan dan bagaimana landasannya?


2. Apa pengertian kebudayaan pendidikan dan bagaimana landasannya?
3. Apa saja dampak konsep pendidikan?
4. Bagaimana masyarakat Indonesia dan pendidikan nya?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :

1. Pengrtian sosiologi pendidikan dan bagaimana landasannya?


2. Pengertian kebudayaan pendidikan dan bagaimana landasannya?
3. Dampak konsep pendidikan?
4. Masyarakat Indonesia dan pendidikan nya?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sosiologi Pendidikan dan Landasannya

Sosiologi pendidikan pada pokoknya merupakan studi ilmiah dari interaksi


sosial yang menyinggung dan berkaitan pada lembaga persekolahan.
Pendidikan yang berlangsung didalam lingkungan kelembagaan, dapat saja
merupakan suatu variabel yang bebas dan tidak bebas. Sosiologi pendidikan
dapat dianggap sebagai suatu sub seksi dari bidang khusus dari nilai disiplin
kita. Ada sejumlah definisi tentang sosiologi, namun walaupun berbeda-beda
bentuk kalimat atau redaksinya, semua memiliki makna yang mirip.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan
kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. Sosiologi merupakan kajian ilmiah
tentang kehidupan sosial manusia. Sosiologi berusaha mencari tahu tentang
hakikat dan sebab-sebab dari berbagai pola pikiran dan tindakan manusia yang
teratur dan dapat berulang. Jadi sosiologi mempelajari bagaimana susunan unit-
unit masyarakat atau sosial diseluruh wilayah serta kaitannya satu dengan yang
lain. Sosiologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Empiris, merupakan ciri utama sosiologi sebagai ilmu. Sebab ia
bersumber dan diciptakan dari kenyataan yang terjadi di lapangan.
2. Teoritis, merupakan peningkatan fase penciptaan menjadi salah satu
bentuk budaya yang bisa disimpan dalam waktu lama dan dapat diwariskan
kepada generasi muda.
3. Kumulatif, sebagai akibat dari penciptaan terus menerus dan sebagai
konsekuensi dari terjadinya perubahan di masyarakat, yang membuat teori-
teori itu akan berkomunikasi mengarah kepada teori yang lebih baik.
4. Nonetis, karena teori itu menceritakan apa adanya tentang masyarakat
beserta individu-individu di dalamnya, tidak menilai apakah hal itu baik atau
buruk.

2
Salah satu bagian sosiologi, yang dapat dipandang sebagai sosiologi
khusus adalah sosiologi pendidikan. Sosiologi pendidikan ini membahas
sosiologi yang terdapat pada pendidikan, meliputi :

1. Interaksi guru siswa

2. Dinamika kelompok dikelas dan di organisasi intra sekolah

3. Struktur dan fungsi sistem pendidikan

4. Sistem-sistem masyarakat dan penggaruhnya terhadap pendidikan


Sosiologi dan sosiologi pendidikan saling terkait, proses sosial dimulai
dari interaksi sosial dan dalam proses sosial itu sealalu terjadi interaksi
sosial. (Binti:2009)

2.2 Kebudayaan dan Pendidikan


Kebudayaan adalah totalitas yangkompleks yang mencangkup
pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral,adat dan kemampuan-kemampuan
serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai anggota masyarakat. Para
ahli sosiologi pada umumnya sependapat bahwa isi dari kebudayaan itu dapat
menjadi dua buah unsur komponen yang nyata, yaitu komponen material dan
komponen non material.

Beberapa ahli menulis tentang manfaat pendidikan bagi masyarakat. Ada


yang mengatakan bahwa pendidikan itu adalah kunci bagi pemecah masalah-
masalah sosial, dengan cara melatihanak-anak secara tepat sehingga mereka tidak
melakukan tindakan-tindakan kriminal.Sekolah memiliki fungsi sebagai kontrol
sosial dan perubahan sosial

Sebagai kontrol antara lain dengan menyeleksi nilai-nilai, menghasilkan


warga negara yang baik, dan menciptakan ilmu dan teknologi yang baru.
Sedangkan fungsi pendidikan itu sendiri adalah sebagai :

1. Transmisi budaya

2. Meningkatkan integrasi sosial atau masyarakat

3. Mengadakan seleksi dan abkasi tenaga kerja melalui pendidikan itu sendiri

3
4. Mengembangkan kepribadian

Dari pendapat beberapa ahli tersebut di atas, dapat diambil kesimpulanm


bahwa manfaat sekolah atau pendidikan bagi masyarakat:

1. Pendidikan sebagai transmisi budaya dan pelestari budaya.

2. Sekolah sebagai pusat budaya bagi masyarakat sekitarnya.

3. Sekolah mengembangkan kepribadian anak disamping oleh keluarga anak itu


sendiri.

4. Pendidikan membuat orang menjadi warga negara yang baik, tau akan
kewajiban dan haknya.

5. Pendidikan meningkatkan kemampuan menganalisis.

Adapun hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam


masyarakat, meliputi:

1. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan.

2. Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem
kekuasaan.

3. Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural,atau


usaha mempertahankan status quo.

4. Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat/status sosial. (Binti:2009)

2.3 Dampak Konsep Pendidikan

Konsep pendidikan sebagai berikut:


1. Keberadaan sekolah tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat
sekitarnya, keduanya saling menunjang.
2. Perlu dibentuk badan kerjasama antara sekolah dengan tokoh-tokoh
masyarakat untuk ikut mengajukan pendidikan.
3. Proses sosialisasi anak-anak perlu ditingkatkan.
4. Dinamika kelompok dimanfaatkan untuk belajar.
5. Kebudayan menyangkut seluruh cara hidup dan kehidupan manusia

4
6. Akibat kebudayaan masa kini, ada kemungkinan pergeseran paradigma
pendidikan.
7. Kebudayaan perlu ditertibkan.
8. Akreditasi ditingkatkan untuk meningkatkan mutu lembaga
pendidikan.
9. Materi pelajaran banyak dikaitkan dengan keadaan dan masalah
masyarakat setempat.
10. Metode belajar ditekankan pada kegiatan anak baik individual maupun
kelompok.
11. Ujian negara lambat laun diubah menjadi ujian sekolah.

Selain perkembangan pribadi anak, kepribadian guru juga harus


dikembangkan hal ini nampak pada:

1. Peranan sosial guru-guru.

2. Hakikat kepribadian guru.

3. Pengaruh kepribadian guru terhadap kelakuan anak.

4. Fungsi sekolah dalam sosialisasi murid.

2.4 Masyarakat Indonesia dan Pendidikan


Mayarakat Indonesia dan Pendidikan sebagian besar sekarang sudah sadar
akan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan hidup dan kehidupan.
Sementara itu, pengaruh globalisasi terhadap masyarakat Indonesia yang
berimbas pada pendidikan adalah:
1. Bidang ekonomi; ekonomi global ini tercermin dari adanya:
a. Bantuan dari luar negeri.
b. Penanaman modal asing di Indonesia.
c. Ekonomi moneter tidak dapat diisolasi dari pengaruh dunia luar.
2. Bidang politik; tokoh-tokoh internasional sering kali mempermasalahkan
HAM dan demokrasi.
3. Bidang kebudayaan yang sudah dimasuki oleh globalisasi dunia antara
lain.

5
a. Lagu-lagu barat sudah banyak masuk ke Indonesia.
b. Tayangan lagu dan cerita barat terlalu banyak terutama di televisi
swasta.
c. Budaya konsumtif yang tidak puas belanja di dalam negeri.
4. Kehidupan remaja; kehidupan remaja yang sudah terpengaruh arus
globalisasi contohnya:
a. Minum-minuman keras.
b. Ikut-ikutan memakai narkoba. (Made:2013)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan


kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. Sosiologi mempunyaci ciri-ciri
yaitu empiris, teoritis, kumulatif, nonetis.. Sosiologi pendidikan ini membahas
sosiologi yang terdapat pada pendidikan, meliputi interaksi guru siswa,
dinamika kelompok dikelas dan di organisasi intra sekolah, struktur dan fungsi
sistem pendidikan, Sistem-sistem masyarakat dan pengaruhnya terhadap
pendidikan. Kebudayaan adalah totalitas yang kompleks yang mencangkup
pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat dan kemampuan-
kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai anggota
masyarakat. Dampak konsep pendidikan meliputi perkembangan kepribadian
anak dan guru. Sebagian besar masyarakat Indonesia sekarang sudah sadar
akan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan hidup dan kehidupan.
Sementara itu, pengaruh globalisasi terhadap masyarakat Indonesia, juga
berimbas pada pendidikan

3.2 Saran

Penyusun menyadari dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak sekali


kekurangan, oleh karena itu penyusun mengharapakan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk kebaikan penulisan selanjutnya. Penyusun juga
berharap dengan adanya makalah ini dapat digunakan sebagai sumber referensi

6
materi bagi pembaca, dan penyusun mengharapkan agar pembaca tidak terfokus
pada makalah ini saja melainkan juga mencari sumber rujukan atau referensi yang
lain.

DAFTAR PUSTAKA

Maunah, Binti. 2009. Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Pidarta,Made. 2013. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai