MAPLE : SOSIOLOGI
KELAS : X IIS 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulilllah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini
dapat kami selesaikan. Salawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing umat menuju
cahaya kebenaran illahi.
Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai syarat dalam diskusi kelompok
pada mata kuliah Ilmu Sosiologi Pendidikan di sekolah tinggi Agama Islam Rahmaniyah (STAIR) Sekayu
dan atas dasar itulah maka kami mengharapkan semoga makalah ini bisa digunakan sebagai bahan
diskusi kelompok sebagaimana mestinya.
Mengingat isinya sangat penting sebagai bahan pembelajaran agar ter capainya tujuan dalam
menghadapi dan memecahkan masalah, baik masalah individu ataupun masalah kelompok.
Mudah-mudahan makalah ini besar manfaatnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis
menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan kesuksesan dalam belajar.
i
BARZI, April 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
1. Pengertian Sosiologi.............................................................1
2. Pengertian Pendidikan.........................................................2
A. Keseimpulan............................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Didalam kegiatan manusia sebagai mahluk sosial menimbulkan berbagai ilmu pengetahuan
sendiri. Termasuk disini ialah kegiatan manusia untuk mendidik generasi-generasi mudanya, ialah
dengan memberikan, menundakan mewariskan kebudayaannya kepada anak cucunya. Didalam karya
mendidik inilah manusia berusaha untuk mengetahui bagaimanakah proses pendidikan itu dilihat dari
segi sosialnya, ditinjau dari konstelasi sosial, dimana terjalin karya mendidik itu. Maka disini timbullah
suatu cabang ilmu pengetahuan ialah sosiologi pendidikan. Dewasa ini ilmu pengetahuan telah
berkembang pesat, terutama dalam bidang teknologi modern, Ilmu sosiologipun tidak mau ketinggalan.
Salah satu diantaranya adalah Sosiologi Pendidikan. Ilmu ini masih sangat muda dan masih memerlukan
pembinaan, terutama dilingkungan akademis. Makalah ini adalah ringkasan dari buku sosiologi
Pendidikan yang ada, yang mengupas tentang pengertian, tujuan, ruang lingkup, serta kegunaan dari
Sosiologi Pendidikan. Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan materi yang akan di ajukan sebagai
syarat untuk berdiskusi pada mata kuliah Sosiologi Pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam
Rahmaniyah (STAIR) Sekayu.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penulisan
Dari penulisan makalah ini diharapkan para mahasisiwa mampu memahami Pengertian dari sosiologi
pendidikan, tujuan, ruang lingkup dan kegunaannya serta dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Ditinjau dari segi etimologisnya istilah sosiologi pendidikan terdiri atas dua perkataan yaitu
sosiologi dan pendidikan. Maka sepintas saja telah jelas bahwa didalam sosiologi pendidikan itu yang
menjadi masalah sentralnya ialah aspek-aspek sosiologi dalam pendidikan.
Secara harfiah atau etimologis (defenisi nominal), Sosiologi berasal dari kata bahasa Latin: Socius
= teman, kawan, sahabat, dan Logos = ilmu pengetahuan.
Jadi sosiologi adalah ilmu tentang cara berteman/berkawan/bersahabat yang baik, atau cara
bergaul yang baik dalam masyarakat. Sedangkan secara operasional (defenisis real), beberapa pakar
sosiologi mendefenisikan sebagai berikut :
a. Sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human relationship). (Alvin Bertrand)
b. Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni
hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok,
baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis. (Mayor Polak.)
d. Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosialdan proses social.
(Selo Soemardjan dan soelaiman Soemardi.)
Istilah Pendidikan adalah terjemahan dari bahasa Yunani yaitu paedagogie. Paedagogie asal
katanya PAIS yang artinya” Anak” dan AGAIN adalah “membimbing”. Jadi paedagogie berati bimbingan
yang diberikan kepada anak. Orang yang memberikan bimbingan kepada anak disebut PAEDAOG. Dalam
perkembangan istilah pendidikan/paedagodie berarti Bimbingan atau pertolongan yang diberikann
dengan sengaja oleh orang dewasa agar dia menjadi dewasa.
Kemudian selanjutnya dari beberapa pengertian dan istilah-istilah tentang sosiologi dan
pendidikan yang telah diuraikan di atas. Berikut ini beberapa pengertian dari sosiologi pendidikan
menurut beberapa ilmuan seperti:
1
a. Menurut H.P Fairchild dalam bukunya “Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa : Sosiologi
pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pedidikan yang
fundamental.
b. Menurut Prof. DR.S.Nasution, M.A.,Sosiologi pendidikan ialah ilmu yang berusaha untuk
mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu
agar lebih baik.
c. Menurut F.G. Robbins dan Brown, Sosiologi pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan
menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan dan
mengorganisasikan pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip
untuk mengontrolnya.
d. Menurut E.G. Payne, Sosiologi pendidikan ialah studi yang komprehensip tentang segala aspek
pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan dapat disebutkan beberapa konsep tentang tujuan
sosiologi pendidikan, yaitu sebagai berikut:
a. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah,
maupun masyarakat.
f. Menurut E.G. Payne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberikan kepada guru-guru
(termasuk kepada peneliti dan siapapun yang terkait dalam pendidikan) latihan-latihan yang efektif
dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat dan tepat kepada
masalah pendidikan.
a. Berusaha memahami peranan sosiologi daripada kegiatan sekolah terhadap masyarakat, terutama
apabila sekolah ditinjau dari segi kegiatan intelektual.
2
b. Untuk memahami seberapaka jauhkah guru dapat membina kegiatan sosial anak didiknya untuk
mengembangkan kepribadian anak.
c. Untuk mengetahui pembinaan ideologi Pancasila dan Kebudayaan nasional Indonesia dilingkungan
pendidikan dan pegajaran.
d. Untuk mengadakan integrasi kurikulum pendidikan dengan masyarakat sekitarnya agar supaya
pendidikan mempunyai kegunaan praktis dalam masyarakat, dan Negara seluruhnya.
e. Untuk menyelidiki fator-faktor kekuatan masyarakat, yang bisa menstimulir pertumbuhan dan
perkkembangan kepribadian anak.
Sosiologi disebut juga sebagai ilmu masyarakat atau ilmu yang membicarakan masyarakat, maka
diperlukan pengertian tentang masyarakat. Berikut adalah pengertian yang diberikan oleh beberapa
sosiologi
a. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial, dan selalu berubah. (Mac Iver dan Page.)
b. Masyarakat adalah kesatuan hidup mahluk-mahluk manusia yang terikat oleh suatu system adat
istiadat tertentu. (Koendjadiningrat).
Menurut Soerjono Soekanto, ada 4 (Empat) unsur yang terdapat dalam masyarakat, yaitu :
b. Mereka bercampur untuk waktu yang cukup lama, yang menimbulkan sistem dan tata cara
pergaulan lainnya.
3
Menurut S. Nasution ada beberapa pokok penelitian sosiologi pendidikan yaitu:
2) Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan.
3) Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural, atau usaha
mempertahankan status.
5) Fungsi system pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural, dan sebagainya.
Menganalisis pola-pola interaksi antara sekolah dengan kelompok-kelompok sosial lainnya dalam
masyarakat disekitar.
a. Untuk pekerjaan sosial, sosialogi gambaran/pengertian tentang berbagai problem sosial, asal-usul
atau sumber terjadinya, prosesnya, dan sebagainya. Dengan gambaran seperti in imaka dapat dicari
cara-cara pendekatan untuk mengatasi problem sosial secara cepat.
4
2. Startifikasi (pelapisan) sosial, dengan memahaminya dapat menentukan bagi lapisan
mana pembangunan akan dilakukan. Atau mau diapakan lapisan-lapisan sosial itu dalam pembangunan.
4. Sistem dan saluran-saluran komunikasi, dengan memahami hal ini maka ide-ide
pembangunan dapat sampaikepada anggota masyarakat, dan di terima dengan baik oleh mereka,
karena saluran lewat system dan saluran komunikasi yang tepat.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut F.G. Robbins dan Brown, Sosiologi pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan
hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan dan mengorganisasikan
pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk
mengontrolnya.
Menurut E.G. Payne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberikan kepada guru-guru (termasuk
kepada peneliti dan siapapun yang terkait dalam pendidikan) latihan-latihan yang efektif dalam bidang
sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat dan tepat kepada masalah
pendidikan.