DISUSUN OLEH
Kelompok I:
Nadia Ulfa
11810320669
Putri Yulistari
11810323667
ADMINISTRASI PENDIDIKAN 6C
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Masalah.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASA.......................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi pendidikan merupakan suatu ilmu yang membicarakan
bagaimana proses interaksi sosial yang dilakukan oleh seorang individu untuk
mempengaruhi individu lain untuk mencari pengalaman baru serta
mengorganisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Saat ini perubahan sosial yang cepat telah terjadi dalam masyarakat,
perubahan tersebut terjadi di berbagi bidang kehidupan, dan merupakan
masalah bagi semua institusi sosial, seperti: industri, agama, perekonomian,
keluarga, perkumpulan-perkumpulan dan pendidikan. Masalah sosial dalam
masyarakat itu juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Masalah pendidikan
dalam keluarga, pendidikan disekolah, dan pendidikan dalam masyarakat
merupakan refleksi masalah-masalah sosial dalam masyarakat.
Gejala-gejala seperti penderitaan rakyat, kegelisahan sosial, dan
desintegrasi sosial (konflik) antar ras konflik politik, konflik antar golongan
agama dan sebagainya merupakan gejala umum yang terdapat dalam berbagai
masyarakat. Krisis yang kita alami sekarang adalah krisis dalam hubungan
antar manusia, tata sosial, dan krisis dalam hal kepercayaan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembahasan makalah ini, yaitu:
1. Apakah pengertian sosiologi dan sosiologi pendidikan?
2. Seperti apakah ruang lingkup kajian sosiologi pendidikan?
3. Apasajakah tujuan sosiologi pendidikan?
4. Bagaimana fungsi dan peranan sosiologi pendidikan?
1
C. Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah diatas dapatlah kita ketahui tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian sosiologi dan sosiologi pendidikan.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup kajian sosiologi pendidikan.
3. Untuk mengetahui tujuan sosiologi pendidikan.
4. Untuk mengetahui fungsi dan peranan sosiologi pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
Sosiologi pendidikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang interaksi antara individu-individu dengan kelompok, kelompok
dengan kelompok. Secara khusus sosiologi pendidikan itu membicarakan,
melukiskan dan menerangkan institusi-institusi, kelompok-kelompok, sosial
dan proses kelompok sosial, hubungan sosial dimana didalam dan dengannya
manusia memperoleh dan mengorganisir pengalaman-pengalamannya. Jadi
sosiologi pendidikan tidak hanya terbatas pada studi sekolah saja tetapi lebih
luas lagi ialah mencakup institusi-institusi sosial dengan batasan sepanjang
pengaruh daripada totalitas miliekulural terhadap perkembangan kepribadian
anak.3
Wilayah kajian sosiologi pendidikan memang sangat luas, namun
kajiannya tidak terlepas dari berbagai persoalan masyarakat dan yang
memungkinkan institusi pendidikan merekam berbagai persoalan dalam
masyarakat tersebut. Pendidikan yang dilembagakan seperti persekolahan,
dituntut untuk dapat merekam segala fenomena yang terjadi di masyarakat,
selanjutnya sekolah memberikan penjelasan kepada peserta didik terhadap
ontologis dari suatu peristiwa. Dengan adanya peristiwa tersebut diharapkan
peserta didik dapat menentukan arah dan sikap yang tepat dalam merespon
positif atau negatifnya sebuah peristiwa.
Mengingat banyaknya masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini,
mengharuskan masyarakat dituntut untuk turut serta aktif bahkan proaktif dan
bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan persekolahan. Walaupun sangat
dirasakan bahwa tuntutan masyarakat selalu lebih besar daripada peranan
masyarakat itu sendir, padahal kepedulian masyarakat akan menentukan
meningkatnya pendidikan.
Menurut teori hirarki kebutuhan Maslow yang dikutip oleh Armstrong
berlaku universal pada manusia hampir disepakati oleh ilmuan, yang inti dari
teori tersebut mengatakan bahwa manusia membutuhkan pemenuhan-
pemenuhan sebagai berikut:
4
1. Fisiologis: kebutuhan makan, minum dan hal-hal yang penting untuk
kehidupan.
2. keselamatan atau keamanan: kebutuhan perlindungan dari bahaya dan
kehilangan kebutuhan fisiologis.
3. sosial: kebutuhan cinta, kasih sayang dan diterima sebagai anggota
kelompok sosial.
4. penghargaan: kebutuhan memiliki harga diri yang stabil dan tinggi serta
kebutuhan untuk dihormati orang lain.
5. pemenuhan diri: kebutuhan untuk mengembangkan potensi dan
kecakapan, untuk menjadi orang yang dipercaya orang lain.
Wilayah kajian sosiologi pendidikan yang cukup luas dengan segala
aspek kehidupan masyarakat dengan segala atributnya, menjadikan sosiologi
pendidikan sebuah disiplin ilmu yang penting diberiakan dilembaga
pendidikan tenaga kependidikan islam (LPTKI). Sebab kajian mengenai
masyarakat tidak akan putus-putusnya, terutama berkaitan dengan norma dan
nilai yang dianut, baik itu norma dan nilai yang berdasarkan budaya, terutama
yang berdasarkan agama.4
5
lingkungan sosial budaya dengan cara mengembangkan pengetahuan yang
obyektif mengenai gejala-gejala kemasyarakatan yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah-masalah sosial. Aapun tujua dari sosiologi pendidikan
yaitu:
1. Sosiologi pendidikan sebagai analisis proses sosialisasi. Sosiologi
pendidikan merupakan ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara
mengendalikan proses pendidikan untuk memperoleh perkembangan
individu yang lebih baik.
2. Sosiologi pendidikan sebagai analisis kedudukan pendidikan dalam
masyarakat. Tujuan ini dipertegas oleh L.A. Cook yang dalam ulasannya
mengutamakan fungsi lembaga pendidikan di masyarakat serta
menganalisis hubungan sosial antara sekolah dengan berbagai aspek
masyarakat.
3. Sosiologi pendidikan sebagai dasar untuk menentukan tujuan pendidikan.
Sosiologi pendidikan dapat dijadikan sebagai sarana untuk menganalisis
tujuan pendidikan secara objektif, berdasarkan analisis masyarakat dan
kebutuhan manusia.5
5 Ibid, hal.50-53.
6
6. Memberi sumbangan yang positif terhadap perkembangan ilmu pendidikan.
7. Memberi pegangan terhadap penggunaan prinsip-prinsip sosiologi untuk
mengadakan sosialisasi sikap dan kepribadian anak didik.6
6 Ibid, hal.5
7
Ada pun Peran sosiologi pendidikan diantarana yaitu:
1. Berperan menyikapi perubahan sosial dalam masyarakat. Fungsi
pendidikan dalam perubahan sosial untuk mengembangkan
kemampuan analisis yang berperan untuk menanamkan keyakinan dan
nilai baru tentang cara berfikir manusia. Pendidikan dalam era modern
seperti ini menciptakan generasi yang tidak mudah putus asa.
2. Peran sosiologi pendidikan sebagai pembentuk karakter. Dalam
kurikulum pembelajaran guru diharapkan untuk menyisipkan
pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar. Dan pendidikan
karakter harus tercantum dalam silabus dan rencana pembelajaran
dengan demikian pendidikan karakter masuk dalam inti setiap mata
pembelajaran, seperti menghayati, disiplin, jujur dan bertanggung
jawab serta peduli terhadap satu sama lain.8
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi pendidikan merupakan suatu ilmu yang membahas persoalan-
persoalan didunia pendidikan dengan menggunakan pendekatan sosiologis.
Latar belakang lahirnya sosiologi pendidikan berawal dari perubahan
sosial yang cepat di masyarakat. Dengan perubahan tersebut, muncullah
cultural lag. Yang mana hal tersebut menjadi sumber dari permasalahn sosial
yang dialami oleh lembaga pendidikan, dan lembaga pendidikan tidak mampu
mengatasinya. Kemudian para ahli sosiologipun memberikan sumbangan
pemikirannya dan lahirlah sosiologi pendidikan.
Lingkup kajian sosiologi pendidikan S. Nasution mencakup hubungan
sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat, hubungan antar
manusia dalam sekolah, pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian
semua pihak disekolah (guru dan siswa) serta sekolah dalam masyarakat.
sosiologi pendidikan bermanfaat besar bagi para pendidik, selain
berharga untuk menganalisis pendidikan, juga bermanfaat untuk memahami
hubungan antar manusia disekolah serta masyarakat.
Salah satu fungsi sosiologi pendidikan di Indonesia adalah memantapkan
pancasila sebagai universal yang menjadi dasar integrasi nasional.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, ke depannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggungjawabkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10