DOSEN PEMBIMBING :
Oleh :
Kelompok 2
Angga Saputra : 15.63.0149
Maulana Malik : 15.63.0085
Muhammad Aditya Saputra : 16.63.0733
Muhammad Nafarin : 15.63.0104
M. Ridho Zulianto : 15.63.0130
Raudah : 15.63.0131
Rollyns Alvin Egeten : 16.63.1023
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Hakikat Manusia Dalam Kajian Islam dan Dalam
Kebudayaan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Dalam Kajian Islam dan Dalam Kebudayaan untuk ini dapat memberikan manfaat
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................2
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................6
3.1 Kesimpulan................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Kata hakikat (Haqiqat) merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu
dari kata Al-Haqq, dalam bahasa Indonesia menjadi kata pokok yaitu kata hak
yang berarti milik (kepunyaan), kebenaran, atau yang benar-benar ada, sedangkan
secara terminologi Hakikat berarti inti sesuatu, puncak atau sumber dari segala
sesuatu.
(Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi
(mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)
1.3 Tujuan
1
BAB 2
PEMBAHASAN
benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari
segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Di kalangan tasawuf orang
mencari hakikat diri manusia yang sebenarnya, karena itu muncul kata-kata diri
mencari sebenar-benar diri. Sama dengan pengertian itu mencari hakikat jasad,
fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Dikitab suci
Jadi hakikat manusia adalah kebenaran atas diri manusia itu sendiri sebagai
Penciptaan manusia terdiri dari bentuk jasmani yang bersifat konkret, juga
disertai pemberian sebagian Ruh ciptaan Allah SWT yang bersifat abstrak.
Manusia dicirikan oleh sebuah intelegensi sentral atau total bukan sekedar parsial
2
apa-apa di luar dunia indriawi, meskipun barangkali memiliki kepekaan tentang
yang sakral.
untuk menguasai alam dan jagat raya yang maha luas dikendalikan oleh iman,
kesadaran akan hakikat dirinya, manusia menjadi mampu memberi arti dan makna
hidupnya, yang harus diisi dengan patuh dan taat pada perintah-perintah dan
Hakekat pertama ini berlaku umum bagi seluruh jagat raya dan isinya yang
bersifat baru, sebagai ciptaan Allah SWT di luar alam yang disebut akhirat. Alam
ciptaan merupakan alam nyata yang konkret, sedang alam akhirat merupakan
ciptaan yang ghaib, kecuali Allah SWT yang bersifat ghaib bukan ciptaan, yang
satu diri individu yang berbeda dengan yang lain. setiap manusia dari individu
memiliki jati diri masingmasing. Jati diri tersebut merupakan aspek dari fisik dan
3
untuk mengenali jati dirinya sehingga mereka menyadari bahwa jati diri mereka
hubungan manusiawi yang efektif, sebagai hubungan yang disukai dan diridhoi
Allah SWT. Selain itu manusia merupakan suatu kaum (masyarakat) dalam
menjalani hidup bersama dan berhadapan dengan kaum (masyarakat) yang lain.
Manusia dalam perspektif agama Islam juga harus menyadari bahwa pemeluk
diri (individu) maupun sebagai makhluk sosial, ternyata tidak dapat melepaskan
itu merupakan hakikat manusia yang melekat dan dibawa sejak manusia
jawab yang lebih berat daripada makhluk-makhluk lainnya. Tanggung jawab yang
paling asasi sudah dipikulkan ke pundak manusia pada saat berada dalam proses
penciptaan setiap anak cucu Adam berupa janji atau kesaksian akan menjalani
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai halhal
4
yang berkaitan dengan budi dan akal. Ada pendapat lain mengatakan budaya
berasal dari kata budi dan daya. Budi merupakan unsur rohani, sedangkan daya
adalah unsur jasmani manusia. Dengan demikian, budaya merupakan hasil budi
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
latin colere, yaitu mengolah dan mengerjakan. Dalam Bahasa Belanda, cultuur
berarti sama dengan culture. Culture atau cultuur bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah dan bertani. Dengan demikian, kata budaya ada hubungannya
hal ini pertanian. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai kultur dalam
bahasa Indonesia.
dan budi daya. Dengan akal dan budi daya itulah manusia menciptakan dan
manusia dengan segala isi alam raya ini. Hasil interaksi binatang dengan alam
saja. Hal ini karena binatang tidak dibekali akal budi, tetapi hanya nafsu dan
sejarah dunia.
5
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari
fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Dikitab suci
manusia baik material maupun non material. Sebagian besar ahli yang
itu akan berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih
kompleks.
7
DAFTAR PUSTAKA
pengertian.com/2015/01/definisi-dan-pengertian-hakikat.html, 25 Maret
2017.
Hangga Aksara. 2015. Pengertian Hakekat Manusia. http://hanggaaksara.
.blog.fisip.uns.ac.id/2015/04/23/hakikat-manusia-menurut-islam/, 25
Maret 2017.
Ina Rosita, 2015. Manusia Sebagai Makhluk Budaya. http://inarosita07
.blogspot.co.id/2015/03/manusia-sebagai-makhluk-budaya.html, 25 Maret
2017.