Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Kependidikan
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR
Tujuan kami membuat makalah ini adalah agar kami dapat mengetahui
dengan jelas apa itu hakikat manusia dan tujuan yang paling utama bagi kami
untuk membuat makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
landasan kependidikan.
HALAMAN JJUDUL
3.1 Kesimpulan………………………………………………………... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali dengan akal dan
pikiran. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat
paling tinggi di antara citaannya yang lain. Hal yang paling penting dalam
membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi
dengan akal, pikiran, perasaan, dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas
hidupnya di dunia.
1.3 Tujuan
2.Untuk memhamai hakikat manusia yang ditinjau dari berbagai sudut pandang
PEMBAHASAN
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali dengan akal dan
pikiran. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat
paling tinggi di antara citaannya yang lain. Hal yang paling penting dalam
membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi
dengan akal, pikiran, perasaan, dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas
hidupnya di dunia.
Objek formal atau pertanyaan tersebut antara lain berkenaan dengan : (1)
asal-usul keberadaan manusia, yang mempertanyakan apakah ber-ada-nya
manusia di dunia ini hanya kebetulan saja sebagai hasil evolusi atau hasil ciptaan
Tuhan? (2) Struktur metafisika manusia, apakah yang esensial dari manusia itu
badannya atau jiwanya atau badan dan jiwa. (3) Berbagai karakteristik dan makna
eksistensi manusia di dunia, antara lain berkenaan dengan individualitas dan
sosialitas.
Ada yang berpendapat bahwa perbedaan hakekat hewan dan hakekat manusia itu
seperti berikut:
Comte memandang bahwa manusia itu bersifat non rasional. Oleh karena
itu menurutnya Individual Liberty akan menimbulkan bahaya bagi keutuhan
masyarakat itu sendiri. Demikian pula dalam kerhidupan masyarakat, tidak adapt
berpendapat berbeda dengan apa yang telah ditetapkan oleh golongan masyarakat
tertinggi. .
Hakikat tugas dan tujuan hidup manusia tiada lain adalah menjadi
manusia. Tugas dan tujuan hidup manusia adalah membangun atau "mengadakan"
dirinya mendekati manusia ideal.Inilah yang dalam filsafat disebut self-
realization (realisasidiri). Realisasi-diri erat hubungannya dengan pandangan
tentang hakikat manusia, yang dapat kita pelajari dengan bersumber dari agama
atau filsafat. Dengan bersumber dari filsafat, hendaknya kita maklumi bahwa
"manusia menjadi manusia yang sebenarnya jika dapat merealisasikan hakikatnya
secara total" (Henderson, 1959). Adapun sebagaimana telah Anda pahami melalui
Kegiatan Belajar 2, manusia dapat menjadi manusia hanya melalui Pendidikan.
Implikasinya, dalam rangka mencari pengertian atau mendefmisikan
tentang pendidikan sewajarnya bertolak dari suatu pandangan tentang manusia
dan diarahkan kepada wujud manusia ideal berdasarkan pandangan tentang
manusia yang dijadikan asumsinya.
Manusia hidup dalam ruang dan waktu, sadar akan diri dan
lingkungannya, mempunyai berbagai kebutuhan, insting, nafsu, serta mempunyai
tujuan. Manusia juga berpotensi untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
dan potensi untuk berbuat, potensi untuk mampu berfikir (cipta), potensi
berprasaan (rasa), potensi untuk berkehendak (karsa), dan potensi lainnya,
Sebagai individu manusia adalah satu kesatuan yg tak dapat dibagi antara
aspek badani dan rohaninya, memiliki perbedaan dengan manusia yg lainnya
sehingga bersifat unik dan merupakan subjek yg otonom. Setiap manusia mampu
menunjukkan eksistensi,ingin menjadi dirinya sendiri dan bebas bercita – cita
untuk menjadi sseorang tetentu dan masing – masing mampu menyatakan “inilah
aku” di tengah – tengah segala yg ada.
Dalam hal ini berarti manusia lahir dengan potensi, ia lahir belum
terspesialisasi seperti hewan atau binatang, dan bahwa perkembangannya bersifat
terbuka. Implikasi dari pandangan tentang berbagai aspek hakikat manusia
tersebut, sebagai Hak Asasi Manusia atau sebagai upaya membantu manusia agar
mampu hidup sesuai dengan martabat kemanusiaannya maka pendidikan
sewajarnya diupayakan dengan tujuan untuk membantu mengembangkan
berbagai potensi yang ada pada manusia.
Hakikat tugas dan tujuan hidup manusia tiada lain adalah menjadi manusia.
Tugas dan tujuan hidup manusia adalah membangun atau "mengadakan" dirinya
mendekati manusia ideal. Inilah yang dalam filsafat disebut self-realization
(realisasi-diri). Realisasi-diri erat hubungannya dengan pandangan tentang hakikat
manusia, yang dapat kita pelajari dengan bersumber dari agama atau filsafat.
Dengan bersumber dari filsafat, hendaknya kita maklumi bahwa "manusia
menjadi manusia yang sebenarnya jika dapat merealisasikan hakikatnya secara
total" (Henderson, 1959).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hakikat manusia adalah seperangkat gagasan atau konsep yang mendasar tentang
manusia dan makna eksistensi manusia di dunia.Aspek-aspek hakikat manusia :
PEMBAHASAN