Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi perkembangan adalah ilmu psikologi yang membahas tentang masalah
masalah perkembangan manusia mulai dari usia awal pembentukan sampai usia akhir.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi merupakan suatu hal yang penuh teka teki dan
pertanyaan karena bayi terlihat bagai makhluk yang perilaku umumnya nampak tidak
terorganisasi, ia akan menangis ketika merasa tidak nyaman dan tidak aman. Serta hanya
terdiam saja ketika sebaliknya. Hal itu membuat orang bertanya tanya sebenarnya hal apa saja
yang biasa ia lakukan. Perkembangan masa intra uterin adalah periode perkembangan paling
singkat, dimulai dengan pembuahan dan berakhir saat kelahiran, berlangsung kurang lebih
270 sampai 280 hari(9 bulan).
Dari seluruh fase yang terjadi selama rentang kehidupan salah satu fase yang
memegang peranan penting dalam perkembangan seorang individu adalah masa bayi. Masa
bayi disebut sebagai salah satu fase terpenting karena selama masa ini seorang individu mulai
belajar dan memahami berbagai macam hal hal dan pengalaman baru tentang dirinya. Banyak
macam tugas perkembangan yang harus diselesaikan seorang individu pada masa ini.
Sekalipun demikian, masa ini bukanlah suatu masa yang berbahaya bagi perkembangan
individu.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas kami dapat merumuskan masalah
1. Apa Pengertian masa intra uterin ?
2. Apa Pengertian masa pregnansi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yag dimaksud dengan perkembangan masa intra
uterin.
2. Untuk mengetahui dan memahami arti dari Perkembangan masa bayi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masa Intra uterin


Masa intra uterin atau bisa disebut dengan fase pranatal (masa kehamilan) adalah
periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konseosi, yakni ketika ovum wanita
dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini
pada umumnya berlangsung selama 9 Bulan kalender atau sekitar 280 hari sebelum lahir.
Dalam sejumlah ayat Al-qur'an dan Hadist Nabi secara tidak langsung juga telah
disebutkan bahwa selama periode pranatal ini individu tidak hanya mengalami perkembangan
fisik melainkan sekaligus mengalami perkembangan psikologis.
Dewasa ini para ahli psikologi perkembangan meyakini bahwa kehidupan manusia
berawal dari pertemuan sel sperma laki-laki dan sel telur wanita. Sperma dan sel telur itu
dibuat oleh sel-sel perkembangbiakkan yang disebut "sel benih" (germ cell).
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa sel-sel sperma pria dan sel-sel telur wanita
pada dasarnya memiliki daya hidup atau energi kehidupan yang "hayat".
a. Sikap Ibu Terhadap Kehamilan
Bagi seorang wanita kehamilan serta kelahiran anak biasanya memberikan arti
emosional yang cukup berarti bagi dirinya. Apabila disertai dengan tekanan-tekanan perasaan
yang kuat maka wanita akan menjadi sangat perasa (emosional) sehinggga mudah
terganggunya keseimbangan kejiwaan (mentalnya). Maka wajarjika dalam kondisi hamil
seorang ibu merasakan hal-hal seperti:
1. Timbul keinginan yang aneh-aneh terkadang emosional (orang jawamenyebut
ngidam)
2. Merasakan kebahagiaan atau kepuasan, karena ia merasa dirinya subur, dan calon
ibu yang sempurna
3. Terkadang muncul perasaan harap-harap cemas, tegangan emosi, lebih-lebih jika
dibumbui dengan cerita takhayul, atau tanda-tanda yang telah diberitakan
sebelumnya dibesar-besarkan, takut, dan lain-lain.
4. Bagi wanita tertentu ada timbul perasaan menolak akan kehadiran bayi, akan tetapi
setelah bayi lahir perasaan tersebut berubah menjadi positif.

2
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pranatal
Sebagian besar proses pertumbuhan janin sangat bergantung pada kondisi internal ibu,
baik kondisi fisik maupun psikisnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan pranatal antara lain:
1. Kesehatan Ibu
2. Gizi Ibu
3. Pemakaian Bahan-bahan Kimia Oleh Ibu
4. Keadaan dan KeteganganEmosi Ibu
c. Proses Kelahiran
Studi psikologis tentang kelahiran lebih difokuskan pada bagaimana pengaruhnya
terhadap perkembangan pasca lahir, kondisi lingkungan pra lahir, dan sejumlah faktor lain
yang mempengaruhi perkembangan sebelum dan sesudah lahir.
1. Tahap-tahap Kelahiran
Pada tahap pertama, terjadi kontraksi peranakan yang berlangsung 15 hingga 20
menit pada permulaan dan berakhir hingga 1 menit.
2. Pengaruh Kelahiran terhadap Perkembangan Pasca Lahir
1) Jenis Kelahiran
Secara umum kelahiran dapat dibedakan atas lima jenis, antar lain kelahiran normal
atau spontan, kelahiran dengan peralatan, kelahiran sungsang, kelahiran melintang,
dan kelahiran melalui pembedahan (caesar).
2) Pengobatan Ibu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak obat yang yang diberikan
kepada ibu saat melahirkan, semakin lama dan sulit bayi menyesuaikan diri dengan
lingkungan pasca lahir.
3) Lingkungan Pralahir
Setiap kondisi dalam lingkungan pralahir yang menghalangi perkembangan janin
sesuai dengan tabel waktu yang normal, akan lebih banyak mengakibatkan kesulitan
pada saat lahir dan penyesuaian pasca lahir dibandingkan dengan kondisi lingkungan
yang nyaman.
4) Jangka Waktu Periode Kelahiran
Bayi yang lahir prematur (lebih cepat 2 minggu dari waktu rata-rata) cenderung
memperlihatkan gejala perkembangan bayi yang berbeda dengan bayi yang lahir tepat
waktu. Sedangkan bayi postmatur (lambat 2 minggu atau lebih) lebih cepat dan

3
berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan pasca lahir dibandingkan dengan bayi
normal sekalipun.
5) Perawatan Pasca Lahir
Perhatian dan perawatan yang dilakukan ibu terhadap bayi yang baru dilahirkan
memiliki dampak positif terhadap perkembangannya
6) Sikap Orang Tua
Bila sikap orang tua menguntungkan, hubungan orang tua dengan anak akan baik dan
mempermudah anak menyesuaikan diri dengan lingkungan baru pascalahir.
d. Tangis Pertama Bayi
Setiap bayi yang normal akan ditandai dengan tangisan pada waktu lahir kedunia.
Beberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda mengenai tangis pertama bayi ini.
a. Sigmund Freud
Tangis pertama itu merupakan pernyataan adanya protes bayi yang ingin kembali ke
dalam alam sebelumnya (rahim ibu) jadi adanya keinginan untuk "regresi" menurut
sibayi dalam kandungan ibu itu serba enak, nyaman, bayi tidak pernah merasa
dingin sebab suhunya terakomodasi oleh suhu bandan ibu, bayi tidak usah
mengunyah makanan, dan lain-lain.
b. O. Rank
Kelahiran itu merupakan trauma, merupakan penghayatan yang dramatis. Sehingga
tangisan pertama bayi menunjukkan adanya kecemasan yang dialami.
c. Immanuel Kant
Tangis pertama bayi adalah merupakan tanda protes kejiwaan terhadap belenggu
kejasmanian yang akan dideritanya di dunia.
d. Pendapat dari Tinjauan Biologis
Bahwa tangis pertama bayi merupakan pertanda mulai berfingsinya jantung, paru-
paru, dan organ-organ tubuh lainnya.
e. Sis Heyster
Tangis bayi pertama itu sebagai pertanda adanya kesadaran jiwa pada seorang anak,
yang ditandai sejak lahir dengan adanya kesadaran (conciousnes) ituberarti fungsi-
fungsi kejiwaan telah mulai bekerja sebagaiman mestinya.

4
e. Aktifitas Masa Bayi
a) Tidur dan Gerakan Bayi
Sebagian besar kegiatan bayi pada umumnya adalah digunakan untuk tidur, baik
siang hari maupun malam hari. Sedangkan pergerakan bayi dapat dilihat dri
beberapa reaksi :
1. Reaksi Positif, yaitu gerakan-gerakan bayi yang sesuai atau searah dengan
rangsangan (stimulasi) yang datang dari dirinya.
2. Reaksi Negatif, yaitu sebagai perwujudan adanya stimulasi yang datang pada
dirinya.
3. Reaksi Spontan, yaitu gerakan-gerakan bayi tidak disebabkan oleh adanya
rangsangan yang datang pada dirinya.
b) Perkembangan Pengamatan
Alat pengamat bayi biasanya secara berurutandapat disebutkan :
1. 0;0 - 0;3 bulan mengamati dengan mulut
2. 0;3 - 0;6 bulan mengamati dengan mulut dan tangan
3. 0;6 bulan keatas = mulut, tangan dan mata
William Stern menjelaskan tahapan perkembangan ada tiga tingkatan :
1. Uhraum ( 0;0 - 0;6 ) pengamatan awal terbatas pada dirinya sendiri
2. Nahraum ( 0;6 - 1;0 ) pengamatan dekat atau ruang yang sempit
3. Feraraum ( 1;0 - keatas ) pengamatan penguasaan ruang lingkup lebih jauh.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai proses perkembangan masa intra uterin ( fase pranatal ),
proses kelahiran hingga bagaimana aktivitas anak pada masa bayi yang telah dipaparkan
penulis, jelas bahwa banyak sekali hal - hal yang dapat kita pelajari dan petik sebagai
pembelajaran yang baik untuk bekal seorang wanita khususnya dalam
menyongsong kehamilan ataupun yang sedang menjalaninya. Dapat kita tarik kesimpulan
bahwa telah adanya kehidupan semenjak terjadinya pertemuan antara sperma pria dengan sel
telur wanita. Pertemuan itu terus berkembang hingga terbentuknya janin dan kemudian
melalui tahapan - tahapan kelahiran. Setelah itu mulai dengan mengamati aktivitas dan
perkembangan sang anak dalam masa bayi. Semua itu sangat dipengaruhi oleh seorang ibu
sebagai peran utama dalam setiap peristiwa tersebut. Oleh karena itu jelas sekali bahwa
pembahasan yang telah kami sajikan dalam makalah ini sangat penting bagi para pembaca
khususnya wanita sebagai pembekalan untuk memiliki keturunan yang sehat fisik dan
jiwanya.

6
DAFTAR PUSTAKA
Dwiprayitnoblogmrgokil.blogspot.co.id/2009/2011/makalah-psikologi-perkembangan-
masa.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai