Anda di halaman 1dari 15

Relasi Hikmat Dan Roh Kudus Dalam Pandangan Yakobus

STT Mawar Saron Lampung

Richard Adyputra Tadu

adyputrarichard@gmail.com

Abstrak

Tulisan Yakobus (kitab Yakobus) secara Aktual menggambarkan atau menceritakan


mengenai hal-hal untuk membangun jemaat dan menguatkan jemaat sehingga dalam pokko-
pokok utama pengajaran Yakobus mengenai iman dan perbuatan, hikmat dan doa, orang kaya
dan orang miskin, penguasaan lidah dan berdiri teguh ditengah-tengah cobaan. Namun,
apakah tidak ada Roh Kudus dalam pembahasan atau tulisan daripada rasul yakobus dalam
kitabnya? Misalkan, dalam perikop yang dituliskan oleh yakobus mengani hikmat yang dari
atas. Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa tidak ada sedikitpun rasul Yakobus
membahas atau menyinggung tentang Roh Kudus dalam tulisannya. Melalui jurnal ini penulis
tertarik membahas Roh kudus terkhususnya relasi Hikmat dan Roh Kudus dalam pendangan
Yakobus. Dalam jurnal ini penulis ingin menggunakan metode study Pustaka atau kualitatif
dengan pendekatan hermeneutika. Instrument dalam penulisan ini adalah buku-buku, artikel
dan dokumen lain yang sesuai dengan pembahan yang diangkat oleh penulis. Dari hasil
ulasan relasi hikmat dan roh kudus ini, penulis menemukan keterkaitan dalam hal, Roh
Kudus yang dimanifestasikan kedalam hikmat.

Kata kunci: Kitab Yakobus, Rasul yakobus, Roh Kudus dan Hikmat

Abstract

The writings of James (the book of James) actually describe or tell about things to build the
congregation and strengthen the congregation so that in the main points of James' teaching
regarding faith and deeds, wisdom and prayer, the rich and the poor, mastery of the tongue
and standing firm in the midst of - in the middle of an ordeal. However, is there no Holy
Spirit in the discussion or writing rather than the apostle James in his book? For example, in
the passage that James wrote about the wisdom from above. Maybe many people think that
the apostle James did not even discuss or allude to the Holy Spirit in his writings. Through
this journal, the author is interested in discussing the Holy Spirit, especially the relationship
between Wisdom and the Holy Spirit in James' view. In this journal the author wants to use
the library or qualitative study method with a hermeneutic approach. The instruments in this
writing are books, articles and other documents that are in accordance with the material
raised by the author. From the results of this review of the relationship between wisdom and
the holy spirit, the author finds a connection in terms of the Holy Spirit being manifested into
wisdom.

Keywords: The Book of James, the Apostle James, the Holy Spirit and Wisdom

Pendahuluan

Surat yakobus terkenal dengan istilah “surat jerami” (epistle of straw) karena Martin
Luther yang menilainya tidak sejajar dengan kitab-kitab lainnya di dalam Alkitab dan bawah
menolak untuk memasukkannya kedalam kanon1. Dalam surat yakobus mungkin penyebutan
tentang Roh Kudus dalam tulisan yakobus tidak ada. Dalam (Yak. 4:5) berbicara tentang Roh
saja. Sehingga kata yang didalam yakobus yang terarah kepada Roh Kudus atau kata yang
menyetakan Roh kudus, tentunya tidak ada. Sehingga pembaca tidak mampu memahami dan
mengerti mengenai Roh Kudus apabila dibacakan secara harafia. Mungkin dalam kitab
yakobus 4:5 membahas tentang Roh namun tidak ada indikasi sedikitpun atau konteksnya
terarah kepada Roh Kudus bahkan dalam kata sifatnya “Ἅγιο” (Kudus) sama seperti surat-
surat atau kitab lain yang di mana kata itu terarah kepada Roh Kudus dan bukan Roh
manusia. Sehingga kontek dari ayat tersebut juga tidak dapat menjelaskan tentang Roh yang
mana yang dimaksudkan dalam yakobus.

Dalam surta Yakobus tidak menyatakan tentang Roh Kudus secara eksplisit seperti di
dalam kitab-kitab PB lainnya. sedangkan dari kata “Hikmat” mungkin banyak sekali dibahas
dalam surat yakobu atau dibahas oleh rasul yakobus. Karena dalam suratnya, dimana yakobu
mengingatkan kita saat ada persoalan atau perncobaan yang perluh dilakukan adalah minta
hikmat di masa sulit tersebut agar kita tetap setia terhadap pencobaan yang sebenarnya akan
menghasilkan atau mejadikan kita dewasa Rohani sehingga membuat kita makin terus
bertumbuh menjadi sama dnegan Dia (Yak. 1:2-5). Hikmat melampui semua kebijakan
praktis yang memberikan arahan bagi kehidupan orang percaya. Melalui hikmat orang
percaya diajar untuk memiliki karakter yang saleh sehingga menjadi suci dan kudus dan tak
kekuraan suatu apapun.2 Hikmat juga dapat dilihat dari suatu kebiasaan yang terbentuk dari
1
“1 Istilah ‘Jerami’ Diambil Dari Penggambaran Paulus Dalam 1 Korintus 3:12 Tentang Membangun Di Atas
Fondasi Kristus Antara Dengan Jerami Atau Emas Serta Batu-Batu Berharga Lainnya. Menurut Luther, Yakobus
Membangun Menggunakan Jerami, Sedangkan Yohanes, P” (n.d.).
2
“2 Douglas J. Moo, Tyndale New Testament Commentaries: James (England: Inter-Varsity Press, 1985), 62.”
(n.d.).
penilaian yang tepat atas kelimpahan dan kekurangan, susah dan senang, dan segala peristiwa
yang manusia alami. Atau bisa dikatakan sebagai suatu peristiwa yang mengatur perilaku dan
prinsip-prinsip yang membentuk karakter. Sehingga dari sini bisa kita tahu bahwa kita
sebagai manusia amat sangat membutuhkan Namanya hikmat agar mamapu memahami
persoalan yang kita atau sedang dihadapi oleh kita dan kita mampu merespon masalah secara
tepat dan bertumbuh dalam karakter Ilahi seperti kesabaran, ketekunan dan kesetiaan yang
kita lihat dalam catatan yakobus.

Oleh sebab itu, jurnal ini akan menganalisis apakah Roh Kudus dapat dilihat di dalam
konsep hikmat dari yakobus. Sehingga penulis akan menjelaskan tentang hikmat yang di
maksud dari yakobus yang selalau berbicara tentang hikmat, penulis berusaha mensejajarkan
konsep hikmat dalam yakobus dengan konsep Roh kudus dalam kitab PB lainnya, bahkan
bisa dipertukarkan. Karena penulis membangun teorinya berdasarkan kaitan yang cukup erat
antara konsep hikmat dalam kitab yakobus dengan konsep Roh Kudus dalam perjanjian baru,
terutama dalam kitab injil. Yakobus memang tidak menyebutkan tentang Roh Kudus secara
khusus atau menetail seperti di dalam kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya yang menyatakan
secara eksplisit. Akan tetapi, bukan berarti Yakobus tidak memahami akan Roh Kudus.
Bukan berarti juga Yakobus tidak membicarakan tentang Roh Kudus di sepanjang kitabnya.
Dalam pengajarannya tentang hikmat, yakobus mengungkapkan bahwa hikmat merupakan
manifestasi dari pekerjaan atau karya Roh Kudus yang menetap disetiap hati setiap orang
beriman.3

Metode Penelitian

Dalam membuat sebuah karya ilmia ataupun subuh karya tulisan tentunya tidak akan
pernah terlepas dari Namanya Metode yang harus digunakan oleh seorang penulis. Karena
metode juga merupakan suatu prosedur yang bisa dilakukan secara sistematis dalam hal
mencaritai atau mengoservasikan, menyelidiki untuk mendpatkan sebuah objek atau bahan-
bahan yang diteliti. Sehingga peneliti menggunakna metode penelitian dalam mengenali dan
memahami judul yang diangkat adalah metode hermeneutika atau bisa dikatakan kajian
Pustaka yang didalamnya baik ada sebuah pengesegesian terhadap kata-kata penting sehingga
mendapatkan sebuah pengertian yang pasti. Instrument dalam penelitian ini adalah berbagai

3
Michael F Bird, “Roh Kudus Dalam Kitab Yakobus: Tinjauan Terhadap Pengajaran Yakobus Tentang Hikmat”
22, no. Maret (2021): 114–132,
http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1056%0Ahttp://repository.seabs.ac.id:8080/xmlui/
bitstream/handle/123456789/1056/07.%5BJemima Carissa Kurniawan%5D-%5BRoh Kudus dalam Kitab
Yakobus Tinjauan Terhadap Pengajaran Yakobus Tentang Hikmat%5D.pdf?se.
literatur, sehingga penulis mengumpulkan berbagai sumber yang dinggap relevan yang sesuai
dengan judul yang diangkat. Penulis mengumpulkan berbagai sumber-sumber, hingga
akhirnya masuk dalam tahap interprestasi dan menghubungkan setiap teks yang dianggap
memiliki kerkaitan satu sama lain.

Hasil dan Pembahasan

Relasi Hikmat Dan Roh Kudus Dalam Pandangan Yakobus

Dari penelitian yang dilakukan didapati hasil bahwa Roh Kudus dalam pandangan
yakobus, secara ekplisit mungkin tidak dapat diketahui dan dimengerti karena dalam suratnya
cuma sekali terdapat kata Roh, namun bukan berarti yakobut tidak membahas tentang Roh
Kudus didalam tulisanya. Yakobus memberikan pemahan dan pengajaran tetang Roh Kudus
melalui Hikmat yang dari atas yang dimanifestasikan Roh Kudus. Karena itu yang dimakasud
Yakobus mengenai Roh Kudus merupakan hikat yang dimanifestasikan Roh Kudus.

Latar belakang yakobus dan surat yakobus

Surat Yakobus adalah salah satu kitab yang terdapat didalam perjanjian baru, kitab ini
juga sempat menjadi perbincangan atau perdebatan di kalangan theology Kristen berkaitan
denga keabsahannya dengan alasan apakah kitab ini bisa diterima dari bagian yang telah
dikanonisasi Dan juga karena aspek yang ditimbulkannya sangat menentukan keberadaan
gereja dalam dunia ini. Bagi marthen luter kitab Yakobus merupakan kitab yang memiliki
sifat injil di dalamnya.

Surat yakobus ditulis oleh seorang yang Bernama yakobus, bisa dilihat dari Yak. 1:1,
namun yang mejadi perbincangan yakobus, yakobus yang mana? Karena Alkitab
memberikan informasi setidaknya ada beberapa nama yang yakobus yang tercatat baik
yakobus murid Yesus, yang disebut sebagai Yakobus anak Zebedeus. Ada juga yakobus anak
Alfeus, ada Yakobus yang disebutkan oleh Paulus sebagai saudara Yesus, dari ketiga yakobus
ini, tentunya yang menjadi sebuah perdebatan dari para pakar Alkitab mengenai yakobus
mana yang menulis kitab ini. Sehingag dalam sebuah penelitian mendapatkan Yakobus
saudara Yesus yang menulis surat Yakobus. Karena yokobus anak Zebedeus yang menjadi
murid Yesus, tercatat bahwa bukankah semua murid Yesus mengalami kematian atau
terbunuh ditangan Herodes pada tahun 42 M (Kisah para rasul 12); sementara para Ahli
berpendapat bahwa surat yakobus ditulis antara tahun 45-49M, selain itu, yakobus merupakan
murid pertama Tuhan Yesus yang menjadi marthir di yerusalem. Sehingga sangat tidak
mungkin jika Dia yang menulis kitab atau surat Yakobus. Sedangkan Yakobus anak Alfes
yang juga menjdi murid Tuhan Yesus, namun didalam Alkitab dia tidak terkenal dalam
perjalanan Tuhan Yesus dan bahkan di perjalanan para rasul di zaman gereja mula-mula
sehingga Namanya tidak familiar dalam perjanjian baru. Dan yakobus yang menjadi dugaan
kuat dalam hal menulis surat Yakobus ialah Yakobus saudara Yesus (Gal.1:19). Parah ahli
lebih condong kepada nya (Mark. 6:3; KPR. 15:13). 4

Yakobus adalah gembala jemaat atau pemimpin saat itu sehingga dia berkewajiban
dalam memberikan nasihat, arahan dan bahkan juga larangan dan teguran kepada jemaat yang
berlatar belakang yudaisme. Karena ada masalah utama dari para penerima surat ini, yakni;
hubungan antara tradisi keagamaan yang sudah lama mendara daging atau melekat dan
menjadi hebit atau kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari dengan hal kehidupan iman
Kristen yang baru mereka terima. Sehingga mereka salah mengimplementasikan kehidupan
Kristen yang bertanggung jawab dengan kasih karunia Tuhan, Namun tidak menjadikan
Tuhan sebagai raja didalam hati mereka. Dan bukan hanya itu saja mereka menyatakan diri
mereka sebagai orang Kristen atau percaya kepada kristus namun didalam aspek kehidupan
mereka tidak menunjukan perbuatan yang menunjukan kristus ada didalam hati mereka
dengan kata lain pola kehidupan yang tidak mencerminkan kehidupan dan pola hidup orang
yang percaya kepada Yesus kristus. Sehingga surat yakobus memberikan dampak yang baik
bagi para jemaat. Mereka mulai dituntut bukan hanya sekedar percaya dalam mulut dan hati
melainkan menunjukan kehidupan dan cara hidup bahkan karakter dalam kehidupan yang
dijalani.

Sehingga tema kita yakobus selalu mendorong jemaat dalam hal menerapkan iman
Kristen yang sejati. Karena kehiduan seorang kristus harus dapat memberikan bukti dan
menjadi berkat bagi siapapun yang melihatnya. Agar mereka tidak hidup didalam
kemunafikan yang mengaku percaya dan memiliki iman namun pada dasarnya imannya
kosong, karena tidak terbukti dalam pengaplikasian mereka. Selain itu juga yakobus
memberikan kekuatan iman melalui pemberian nasehat praktis dalam menghadapi pencobaan
dan penganiayaan. Sehingga dengan jelas bahwa tujuan penulis kitab yakobus yakni;
membeirkan motifasi dan dorong kepada mereka yang mengalami penderitaan iman
kepercayaan kepada Kristus, meluruskan pengertian yang salah dalam kehidupan orang

4
The Old Latin, “Pengantar Kitab_Kitab” (2017): 1–17, http://damanikmacwell.blogspot.com/2017/05/kitab-i-
dan-ii-tesalonika.html.
percaya, sehingga yakobus membantu dan menuntun setiap orang percaya untuk hidup
bertanggung jawab dalam iman yang benar didalam kristus Yesus. Dan juga menegur dan
menasihati penerima surat agar tidak tinggal didalam kebohongan dan kemunafikan.

Yakobus dengan jelas memberikan surat ini kepada kedua belas suku
diperantauan (Yak.1:1). Ialah orang Yahudi yang berada di luar palestina yang pergi akibat
penawanan atau tertawan dan bukan hanya itu saja melaikan karena keinginan mereka sendiri
untuk merantau. 5 tempat penulisan surat ini, para ahli dengan jelas mendapatkan bukti-bukti
histori sehingga perluh ditegaskan Kembali bahwa kitab Yakobus ditulis di yerusalem. Dan
waktu penulisan diantara tahun 45 M Dan 49M.

Pokok utama pengajaran dalam kitab Yakobus

Iman dan Perbuatan

Tampaknya yakobus tidak berpendapat bahwa beriman sekedar menerima secara akal
peryatan bahwa Allah itu esa (2:19). Bahkan yakobus berpendapat bahwa iman yang seperti
itu tidak ada gunanya. Sehingag Yakobus menekankan bahwa seseorang tidak melakukan
perbuatan-perbuatan baik dan benar, berarti peryataan iman orang itu tidak benar bahkan
tidak berguna. Karena bagi yakobus bahwa iman adalah Tindakan praktis yang diperlihatkan
dalam perbuatan-perbuatan yang menunjukan ketaatan dan belas kasihan (2:22-25). Intinya
dimana yakobus lebih berfokus kepada iman yang harus disertakan dengan perbuatan atau
tindaan nyata yang mencerminkan ketaatan dan belas kasihan.

Hikmat dan Doa

Hikmat tidak saja merupakan pokok yang penting dalam buku ini, bahkan boleh
dikatakan bahwa hikmat merupakan inti dari buku ini, karena dimana mengarahkan kepada
ketaatan akan Susila. Hikmat yang dimaksudkan dalam buku atau surat ini lebih kepada
hikmat yang praktis untuk kehidupan dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Yang
dimana hikmat itu digunakan untuk mengetahui mana yang benar dan salah, wawasan moral
dan rohani untuk menghadapi masalah-masalah kehidupan. Dengan demikin bisa dikatakan
bahwa hikmat ini merupakan pemberian khusus dari Allah dan diamplikasikan melalui

5
“Hasan Sutanto, Surat Yakobus: Berita Perdamaian Yang Patut Didengar, (Malang; Departemen Literatur
SAAT, 2006), Hal. 40” (n.d.).
perbuatan baik seperti halnya dengan kerendahan hati, kedamaian, kelemah lembutan dan
keramahan (:13,17 dan 18). Sehingag dalam yakobu disitu dimana yakobus mendorong
orang-orang Kristen saat itu untuk meminta hikmt dari pada Allah agar mereka dapat berdiri
teguh pada msa sukar dan sulit (1:2-8). Dan bukan hanya itu saja bahkan yakubus juga
mengatakan bahwa agar dengan hikmat itu mereka dapat berdoa dengan motivasi yang baik
dan benar dan bahkan meminta sesuatu yang bukan kepentingan daging mereka atau
keinginan daging mereka (4:3).

Orang kaya dan orang miskin

Dalam pengajaran yakobus dimana dia sangat prihatin dengan sikap orang Kristen yang
kaya dan acuh atau masa bodeh terhadap orang Kristen yang bisa dikatakan ekonominya
rendah. Sehingga kedua kelompok ini pertama kali ditampilkan dalam suratnya tersebut (1:9-
11). Dimana yakobus menyatakan dan bahkan itu juga merupakan sebuh kutipan dari khotbah
Yesus dibukti yang dimana menyatakan bahwa Allah meninggikan orang miskin dan
merendahkan orang yang kaya. Sehingag jika kita cermati baik-baik perkataan dari pada
yakobus itu berupakan sebuah perkataan yang cukup tajam atau kasar dan menyaitkan.
Sehingag dalam Yak. 5:1-6 dimana dia memberikan sebuah teguran yang keras terhadap
kaum Kristen memiliki ekonomi yang tinggi (kaya), dengan memperingatkan mereka bahwa
Allah akan menghukum mereka satu saat nanti. Namun dalam peryataannya terhadap orang
miskin dia berkata bahwa (1:9), Allah akan mengangkat orang-orang miskin. Dan juga dalam
sebuah peryataan nya bisa dikatakan membahagiakan kalang miskin (2:5) bahwa mereka
adalah orang-orang pilihan: Allah telah memilih mereka untuk menjadi kaya dalam iman dan
pewaris kerajaan.

Penguasaan lidah

Dalam pengajaran pokok mengenai lidah yang yakobus maksudkan ialah dimana yakobus
berharap bahwa orang-orang Kristen jangan salah mmpergunakan lidah atau kata-kata yang
dikeluarka. Sehingga (1:19) yakobus menyatakan bahwa orang Kristen lebih mengutamakan
pendengar dalam mendengar atau dalam kata lain cepat untuk mendengar sedangkan dengan
lidah harus berusaha untuk lambat dalam berkata-kata, dan juga dalam keadaan marah.
Karena ayat-ayat berikut menyatakan bahwa sia-sialah ibadah mereka jika tidak mampu
untuk menahan atau menguasai lidah (1:26). Sehingag yakobus menyatakan bahwa atau
memberika kesamaan antara lidah dan api yang mampu merusak. Sehigga ykobus
menyatakan bahwa jika “ya” hendaklah katakana ya, sedangkan jika tidak hendalkah katakan
tidak (5:12) itulah yang harus dilakuka oleh orang Kristen dalam mempergunakan lidah
jangan biarkan dari lidah yang sama mengeluarkan kata kutuk sekaligus kata berkat.

Berdiri Tegung Ditengah-Tengah Cobaan

Yakobus selalu berusaha untuk mendorong,membantu dan memberikan nasihat-nasihat


dalam hal tetap berpegang taguh dalam iman dan kepercayaan keapda Tuhan atau dengan
kata lain tetap berdiri teguh dalam menghadapi pencobaan. Hal yang yakobus berikan ialah
bersandar pada hikmat yang diberikan Allah. Karena dalam nasihat yakobus, dimana yakobus
menyatakan bahwa “cobaan terhadap iman seseorang yang mengantarkan kepada sebuah
ketaatan yang dinginkan Allah (1:3).” Dan bukan hanya itu saja yakobus juga menyatakan
bahwa orang yang tetap bertahan dalam masa-masa pencobaan atau ujian maka Dia akan
mendaptkan mahkota kehidupan (1:12).6

Dalam surat yakobus atau kitab Yakobus dengan jelas memberikan beberapa pokok
uama dalam pengajarannya dan itulah yang dimana yakobus inginkan dan harapkan agar
setiap orang-orang Kristen atau orang yang benar-benar beriman kepada Yesus jangan
sampai menyangkal atau meninggalkan keimanan mereka hanya karena, masalah, cobaan
atau ujian dan tidak mampu mengamalkan kaish yang telah ditujukan oleh Kristus dan selalu
dinasehati oleh yakobus untuk tetap setia dan sampai menerima sesuatu yang indah dari
Tuhan.

Dalam jurnal ini penulis ingin mengkulas atau mengkaji maksud atau pandangan dari
pada yakobus mengenai relasi hikmat dan Roh kudus, sehingag dalam jurnal ini penulis akan
menyatakan atau menampilkan beberapa hal megenai Roh Kudus. Penulis berusaha mencari
hal-hal yang berbicara tentang Roh Kudus dari kitab-kitab yang mampu memberikan
pemahan akan Roh Kudus tersebut.

Siapakah Roh Kudus?

Sebuah pertanyaan yang harus dijawab, karena untuk bersekutu dan bahkan berkerja
sama dengan Dia, kita harus tahu dan mengerti siapa Roh Kudus itu. Dengan demikian kita
memerluka Alkitab untuk kita bisa tahu dan mengerti akan Roh Kudus itu. Alkitab menyebut
Roh Kudus juga adalah Roh Allah, Roh kebenaran, Roh Tuhan, Roh Yesus, Roh penghibur.
Roh kudus juga dilambangkan dengan nafas, angin, merpati, jari Allah, api. Kepelbagian itu

6
I-Jin Loh dan Howard A. Hatton, Pedoman Penafsiran Alkitab Surat Yakobus, ed. M.A M.K Sembiring, M.Th.
Dr. Helen L. Miehle, Ph.D P.G. Kattopo,M.A Edward A. Kotynski, 01 ed. (jakarta: lembaga Alkitab Indonesia,
2009).
membantu untuk menerangkan identitas dan karya Roh Kudus. Banyak orang beranggapan
bahwa ajara dari kitab PB dan kitab PL menganai Roh kudus tak dapat dipersatukan, tetapi
pendapat tersebut tidak benar. Kita harus tahu bahwa Roh Kudus berkerja sepanjang zaman,
baik dalam zaman perjanjian lama atapun zaman perjanjian baru dan bahkan sampai saat ini.
Dalam perjanjian lama dimana Roh itu sering dilihat dari segi perkerjaannya baik; perkerjaan
Roh Dalam penciptaan, perkerjaan Roh memperlengkapi manusia bagi pelayanan, perkerjaan
Roh kudus dalam menghilamkan para nabi, perkerjaan Roh Kudus dalam menghasilkan
kehidupan bermoral, dan peran Roh kudus dalam menubuatkan Mesias. Sedangkan dalam
perjanjian baru sangat banyak kitab-kitab yang menyinggung tentang Roh kudus, surat-surat
tulisan Paulus ataupun petrus semuanya berkaitan dengan Roh kudus. Baik dari keryanya,
sifatnya dan juga perannya baik bagi gereja, pribadi ataupun pertumbuhan Rohani.

Sehinga kita semua dapat mengerti dan pahami bahwa realita Roh Kudus ini meliputi
atau mencangkup seluruh kitab dari kejadian smapai dengan wahyu. Banyk penulis perjanjian
lama menunjuk kepada Roh Kudus, dan hanya tedapat kita kitab dalam perjanjial baru yang
tidak berbicang atau mennunjukan dengan nyata akan Roh Kudus itu, yaitu kitab Filemon, 2
dan 3 Yohanes.

Dalam buku berjudul”Roh Kudus Adimitra saya, memahami Roh Kudus dan Karya-
Karya-Nya” menyatakan bahwa Roh Kudus adalah Allah dan Roh Kudus mempunyai
Kepribadia.

Roh Kudus Adalah Allah

Seperti yang kita ketahui bahwa Roh Kudus sama halnya dengan Allah Bapa dan Allah
Putra, maka Roh kudus juga adalah anggota ketuhanan. Dengan jelas Yesus menyamakan
kedudukan Roh Kudus dengan kedudukan Allah dan DIA. Didalam Matius. 28:19 menyakan
bahwa, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak
dan Roh Kudus, bukankah denga peryataan ini sudah menyetakan sebuah kesetaran dan
kesamaan?

keAllah Roh Kudus bisa kita lihat dari peristiwa pada KPR 5:3,4 tentang ananias dna
safira, yang dimana ananias mendustai Roh Kudus dan Allah sehingga dari peryataan ini bisa
dikatakan bahwa Roh Kudus adalah Allah, karena dalam kalimat itu ada sebuah pertukaran
dari pernyataan-peryataan ini, dalam ayat ke-3 menyatakan bahwa dia telah mendustai Roh
kudus sedangkan dalam ayat ke-4 dengan jelas menyatakan bahwa mendustai Alla. sehingga
disini rasul petrus menyamakan kedua hal tersebut.
Roh Kudus Mempunyai Kepribadian

Berbicara soal pribadi, kata pribadi merujuk kepada suatu wujud. Pribadi juga tidak dapat
dibagi, dan biasanya menggambarkan benda bilangan apa pun yang tunggal, tetapi kadang
berarti seseorang. Bukan hanya itu saja istilah pribadi juga menunjukkan kepribadian yakni
kemasingdirian. Sehingga kepribadian merupakan keadaan atau sifat masing diri; yaitu
sesorang yang terpisah atau berbeda darpada orang lain dan memiliki kebutuhan, tujuan dan
hasratnya sendiri7. Bahkan dalam KBBI, arti kata pribadi adalah manusia sebagai
perseorangan (diri manusia atau diri sendiri). 8
dari semua definisi diatas dimana penulis
dapat memberikan kesimpulan bahwa pribadi merupakan sesuatu yang bisa bersifat wujud
atau benda yang tidak dapat dibagi karena tunggal dan merupakan keadaan atau sifat masing-
masing diri.

Kita harus tahu dengan pasti bahwa Roh Kudus adalah suatu pribadi- keberadaan, yang
mempunyai suatuu kepribadian, seperti halnya dengan Bapa dan Putra. Dalam sebuah buku
berjudul pribadi dan karya-karya Roh Kudus, dimana buku ini atau penulis buku itu
menekangkan bahwa hanya ada satu oknum yang berkepribadian dapat mengerti masalah kita
dan bahkan mampu memberikan pertolongkan kepada kita. 9
yang bisa kita ketahui bahwa
roh kudus memiliki pribadi karena dengan jelas Alkitab memberi tahu bahwa Roh Kudus
mempunyai sifat-sifat sebagai pribadi, yaitu:

1. Berhikmat atau cerdas

Kita bisa lihat dari (1kor.2:10-11), Roh tersebut mengetahui semuanya dan Roh kudus
akan mengajarkan segala sesuatu kepada kita dan akan mengingatkan kita (Yoh 14:26),
dalam kitab Yes 11:2 “Roh Tuhan ada padanya, roh nasihat dan keperkasaan, roh
pengenalan takut akan Tuhan, dan roh hikmat dan pengertian.

2. Memiliki perasaan

Berbicara soal perasaan bukankan itu merupakan sebuah emosi, bahkan emosi tersebut
mencangkup keadaan sedih, Bahagia ataupun marah. Bukankan dalam Alkitab dengan
sendiri menyatakan bahwa siapa yang mendukaka Roh Kudus tidak ada pengampunan?
(Ef 4:30; Mat 12:31-32).
7
“Https://Kbbi.Lektur.Id/Pribadi” (n.d.).
8
“Https://Kbbi.Lektur.Id/Pribadi.”
9
R.A Torrey, Work of the Holy Spirit, n.d.
3. Memiliki kehendak

Dalam kehendak ini terdapat kemauan, keinginan dan harapan. Sehingga yang
dimaksudkan penulis bahwa Roh Kudus memiliki kehendak karena dengan jelas Alkitab
menyatakan bahwa Roh Kudus ingin agar semua manusia untuk tetap mengikuti
keinginan Roh bukan keinginan daging, Roh kudus ingin manusia tetap menjaga
kehidupan agar etap kudus dan tidak menjadi serupa denan dunia ini. (Gal. 5:1-26)
menekankan bahwa keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging.

Dari semua sifat-sifat dari pribadi roh kuduslah yang bisa diambil oleh penulis sehingga
penulis bisa menyatakan bahwa bahwa Roh Kudus mempunyai kepribadian.

Konsep Manifestasi Roh Kudus Menurut Yakobus

Dalam kitab yakobus atau tulisan yakobus, kita melihat atau membaca secara harafia,
tentunya tidak akan mendapatkan sedikipun tentang Roh Kudus. Karena kita telah melihat
catatan di atas bahwa Yakobus hanya memberikan ajaran mengenai hikmat dan doa, orang
kaya dan orang miskin, penguasaan lidah, dan juga mengenai beberapa kata bijak yang
membantu orang Kristen untuk tetap berdiri teguh dalam pencobaan. Hal-hal inilah yang
Yakobus bahas dalam tulisannya. Dalam tulisanya ada satu ayat yang menunjukan kata
“Roh”, dalam Yak 4:5 “roh yang ditempatkan Allah didalam diri kita, diingininya dengan
cemburu” dari semua kitab yakobus dari pasal satu sampai pasal lima, hanya satu kali
Yakobus dengan terangan-terangan menyatakan tentang Roh itu. Namun bukan berarti
Yakobus tidak memiliki konsep tetang Roh Kudus, melainkan yakobus mengarahkan konsep
Roh Kudus yang dimanifestasikan ke dalam hikmat yang diajarka didalam surat Yakobus itu.

Yakobus menunjukan akan Roh Kudus melalui Roh Kudus yang dimanifestasikan
didalam Hikmat yang dinyatakan dalam surat yakobus tersebut. Yang menjadi pertanyaan,
apa indikasi bahwa hikmat Allah sebuah pemanifestasian dari pada Roh Kudus?. Hikmat
yang tercatat dalam surat atau tulisan Yakobus ini yakni; kesucian,kedamaian, belas Kasihan
dan ketulusan. Dalam tulisannya menyatakan bahwa Hikmat dari Atas (Yak. 3:13-18).
Sehingga dalam hal ini, dengan jelas yakobus menyatakan atau mengajarkan bahwa hikmat
yang dari atas itu kontras dengan hikmat yang dari bawah. Hikmat yang benar, sama halnya
dengan iman yang benar (2:14-26), terlihat dari cara kehidupan individu atau gaya hidup
seseorang.10 Karena jelas bahwa adanya hikmat, maka individu atau orang tersebut akan

10
“Douglas J. Moo, The Letter of James, Pillar New Testament Commentary (Grand Rapids: Eerdmans, 2000),
Bab 4, EPub.” (n.d.).
hidup dengan gaya hidup yang murni (pertama-tama murni) Yak.3:17. Sehingga kita harus
tahu bahwa datang semua hal baik yang dialami oleh orang percaya karena adanya kesucian.
Kekudusan yang datang daripada kepercayaan akan Tuhan adalah sumber dari mana
kebaikan-kebaiakan lainnya mengalir. Kita harus tahu bahwa ciri-ciri seperti ini bukan milik
hikmat, melainkan milik orang yang mempunyai hikmat.11 kekudusan merupakan salah satu
manifestasi dari datangnya Roh Kudus kedalam kehidupan orang beriman.

Kemurnian yang menjadi pokok utama dari perbuatan-perbuatan baik yang diajarkan
oleh Yakobus. Rasul Yakobus dalam tulisannya dia menyatakan bahwa hikmat yang benar
dipenuhi oleh kedamaian, belas kasihan, dan ketulusan. Sehingga dari pernayataannya ini,
kita bisa meninjau dari tulisan Paulus juga tentang buah-buah Roh (Gal. 5:22-23). Mengapa
penulis mengatakan demikian?, disini jelas menyatakan bahwa konteks dekat dari pengajaran
Yakobus di sini dapat dilihat dari pemilihan kata dalam 3:14, ζήλος πικρός καί έριθεία, yang
mengacu kepada perselisihan didalam masyarakat, sebuah hubungan antar personal.
Sedangkan konteks dekat dari pada tulisan Paulus dalam kitab Galatia dapat dilihat dari 5:
14-15 “lawan dari pemenuhan dari hukum yang kedua adalah peselisihan dalam masyarakat
seperti demikian”.12 Yakobus juga sedang berbicara tentang Roh Kudus yang bisa kita lihat
dari agama Yudaisme yang dimana menghubungakan Roh dengan Hikmat.

Jika kita melihat dan membaca secara harafia tentunya surat Yakobus tidak mebahas
tentang Roh Kudus. Akan tetapi jikalua kita lebih memfokuskan diri kita akan perkerjaan dan
tugas Roh Kudus maka dapat kita lihat bahwa Yakbus membahas konsep Roh Kudus dengan
melihatnya sebagai sebuah manifestasi dari Turunya Roh Kudus dikehidupa orang percaya.

Hikmat Yang Dari Atas

Kita harus tahu bahwa yang dimakasud dari hikmat yang dari atas ialah Hikmat yang
dari surga, yakni dari Allah atau pemberian Allah. Dan kita juga harus tauh bahwa hikmat
tidak ada hubungannya dengan Otak. Karena himat merupakan sbeuah kepampuan untuk
mengetahui atau mengerti akan kehendak Allah sehingga bisa dikatakan sebagai pengertian
Rohani. Hikmat ini berbeda jauh dengan himat yang dari pada Dunia. Dalam tulisan rasul
Yakobus sudah dengan jelas memberikan sebuah perbandingan besar (yang dimana hikmat
yang datang dari hawa nafsu manusia atau dari setan-setan dibandingan dengan hikmat yang
diberikan oleh Allah yang adalah sumber hikmat dan pengertian).

11
“McCartney, James, 201.” (n.d.).
12
“Kirk, ‘The Meaning of Wisdom in James,’ 27.” (n.d.).
Yakobus begitu telaten dalam memberikan pengertian mengeni hikmat dariAtas
kepada para pembaca yang tentunya masih sangat relevan hingga saat ini. Yakobus
memberikan sebuah hal baik bagi para jemaatnya mengenai hikma yang dari atas dan hikmat
yang hanya memuasakn atau dikeluarkan oleh keinginan daging manusia. Sehingga. Yang
dimaksud hikmat yang dari atas, Yakobus mengatakan bahwa yakni hikmay yang murni,
pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, dan buah-buah yang baik, tidak memihak
dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan didalam damai
(Yak.3:17-18) dari sinilah bisa kita melihat bahwa hikmat dari atas adalah hikmat yang benar
dan baik, dan snagat berbeda dnegan hikmat yang dari dunia yang dimana terjadinya iri hati,
memegahkan diri, bahkan berdusta atau berbohong keada sesuatu yang benar. Bukankah itu
merupakan hal yang sangat fatal bagi orang Kristen yang menyatakan dirinya sebagai
pengikut Yesus Kristus? Yakobus dalam tulisannya dia berusaha membuka cara berpikir para
jemaat, yang berpikir atau yang masih sangat rancu dalam mengerti akan semuanya dan
maksud daripada kehendak AllahYakobus sendiripun juga dalam tulisan Awalnya dia maish
menyatakan bahwa siapa yang kekurangan himat hendaklah dia meminta hikmat kepada
Allah (Yak.1:5). Karena hanya dengan hikmat yang daripada Allah yang sanggup
menyelesaikan dan mengontrol kehidupan orang percaya.

Dari semuanya ini penulis dalam menulis jurnal ini penulis sangat berpusat kepada
hikmat dan kepada Roh Kudus atau bisa dikatakan tugas dan tugas Roh Kudus dalam
kehidupan orang beriman ataupun dalam mengaktifikasikan perkerjaan Allah bukankan
seorang mampu melakukan sesuatu yang murni, yang damai, peramah, penurut, penuh belas
kasihan, dan buah-buah yang baik, bukankah itu berupakan sebuah karya dari pada Roh
Kudus? Penulis bukan mengantikan hikmat dengan Roh Kudus, melainkan penulis mau
menyiaratkan bahwa didalam tulisan yakobus mengenai hikmat yang dari atas ataupun dari
pada hikmat yang harus diminta kepada Allah ataypun hasil-hasil dairpada hikmat jika
dimiliki maka perbuatan orang itu menuju kepada sesuatu yang baik dan murni semuanya itu
penulis dalam menuliskan jurnal ini hanya ingin menyatakan bahwa Hikmat yang dari atas
merupakan manifestasi dari pada Roh Kudus atau bisa dikatakan bahwa Roh Kudus yang
tinggal didalam hati orang percaya akan menuntunya kepada kehidupan yang berhikmat.

Kesimpulan

Surat atau tulisan Yakobus adalah surat dan tulisan yang berisikan tentang Iman dan
Perbuatan, Doa, bagaimana bertahan dan berdiri teguh dalam pencobaan, menjelaskan
tentang orang kaya dan orang miskin, menjelaskan tentang bagaimana orang Kristen atau
orang percaya dalam menguasaidirinay dan lidahnya dan lain sebagainya. Sehingga dari
tulisan atau semuanya itu sangat sulit untuk bisa melihat bagaiana Yakobus membahas
tentang Roh Kudus. Bukan berarti sulit dan tidak ada dalam tulisan Yakobus yang membahas
tentang Roh Kudus. Jelas dalam kitab yakobus, dilihat secara harafia tidak ada sedikitpun
indikasi atau eksplisit yang membahas tentang Roh Kudus.namun bukan berarti tidak ada
pembahasn atau konsep Roh Kudus. Sehingga dalam jurnal ini dimana penulis membuka cara
berpikir kita dengan melihat karya dan tugas-tugas daripada Roh kudus dan menhubungan
dengan tulisan daripada Yakobus sehingga pembaca bisa melihat dan mengetahu akan konsep
Roh Kudus. Konsep Roh Kudus yang dimaksudkan dalam pandangan Yakobus atau
tulisannya disini, dimana dia menyatakan bahwa Hikmat yang dari atas merupakan
manifestasi dari pada Roh Kudus atau bisa dikatakan bahwa Roh Kudus yang tingal didalam
hati orang percaya akan menuntunya kepada kehidupan yang berhikmat.

Daftar Pustaka

Bird, Michael F. “Roh Kudus Dalam Kitab Yakobus: Tinjauan Terhadap Pengajaran
Yakobus Tentang Hikmat” 22, no. Maret (2021): 114–132.
http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1056%0Ahttp://repository.seabs.ac.id:80
80/xmlui/bitstream/handle/123456789/1056/07.%5BJemima Carissa Kurniawan%5D-
%5BRoh Kudus dalam Kitab Yakobus Tinjauan Terhadap Pengajaran Yakobus Tentang
Hikmat%5D.pdf?se.

I-Jin Loh dan Howard A. Hatton. Pedoman Penafsiran Alkitab Surat Yakobus. Edited by
M.A M.K Sembiring, M.Th. Dr. Helen L. Miehle, Ph.D P.G. Kattopo,M.A Edward A.
Kotynski. 01 ed. jakarta: lembaga Alkitab Indonesia, 2009.

Latin, The Old. “Pengantar Kitab_Kitab” (2017): 1–17.


http://damanikmacwell.blogspot.com/2017/05/kitab-i-dan-ii-tesalonika.html.

Torrey, R.A. Work of the Holy Spirit, n.d.

“1 Istilah ‘Jerami’ Diambil Dari Penggambaran Paulus Dalam 1 Korintus 3:12 Tentang
Membangun Di Atas Fondasi Kristus Antara Dengan Jerami Atau Emas Serta Batu-Batu
Berharga Lainnya. Menurut Luther, Yakobus Membangun Menggunakan Jerami,
Sedangkan Yohanes, P” (n.d.).

“2 Douglas J. Moo, Tyndale New Testament Commentaries: James (England: Inter-Varsity


Press, 1985), 62.” (n.d.).

“Douglas J. Moo, The Letter of James, Pillar New Testament Commentary (Grand Rapids:
Eerdmans, 2000), Bab 4, EPub.” (n.d.).

“Hasan Sutanto, Surat Yakobus: Berita Perdamaian Yang Patut Didengar, (Malang;
Departemen Literatur SAAT, 2006), Hal. 40” (n.d.).

“Https://Kbbi.Lektur.Id/Pribadi” (n.d.).

“Kirk, ‘The Meaning of Wisdom in James,’ 27.” (n.d.).

“McCartney, James, 201.” (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai