Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN BACAAN BUKU PENELITIAN KUALITATIF

PANDUAN UNTUK DESAIN DAN IMPLEMENTASI

DOSEN PENGAMPU: Riamona Sadelman Tulis, SS ., M.Si

NAMA KELOMPOK 5 :

Marlina 213020702058

Fitri Nor Halisyah 213020702028

Nur Aulia Devina 213020702037

Friska Friscilla 213020702125

Rini Puji Astuti 213020702115

Sisilia Nyai Agustina 213030702200

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


2022/2023
IDENTITAS BUKU
Judul : Penelitian Kualitatif Panduan untuk Desain dan Implementasi

Penulis : Sharan B. Merriam


Penerbit : Jossey-Bass

Tahun Terbit : 2009


Jumlah Halaman : 304 Halaman

Dicetak : Universitas Amerika Serikat

PENDAHULUAN
Buku yang dilaporkan adalah buku yang berjudul Penelitian Kualitatif Panduan untuk
Desain dan Implementasi yang ditulis oleh Sharan B.Merriam . Buku ini diterbitkan oleh Jossey-
Bass pada tahun 2009 dan dicetak oleh Universitas Amerika Serikat dengan jumlah 304
halaman. Buku Penelitian Kualitatif Penulis Sharan B. Merriam adalah sumber yang sangat
berharga bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi yang tertarik dengan metode penelitian kualitatif.
Buku ini membantu pembaca memahami konsep dasar dan prinsip penelitian kualitatif,
memperkenalkan metode penelitian kualitatif yang berbeda, serta memberikan panduan praktis
tentang bagaimana merancang dan melaksanakan penelitian kualitatif yang efektif. Penelitian
kualitatif adalah pendekatan yang penting dalam ilmu sosial dan humaniora, yang
memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman, sikap,
dan perilaku manusia. Namun, metode penelitian kualitatif dapat menjadi rumit dan menantang
bagi mereka yang belum berpengalaman.

Buku ini, menjelaskan mekanisme dalam melakukan Penelitian Kualitatif. Dengan


pembelajaran yang disajikan dengan cara sederhana dan lugas. Di dalam buku ini juga dijelaskan
tentang Panduan Desain dan Implementasi untuk merancang dan melaksanakan Penelitian
Kualitatif dengan mudah. Penulis memberikan pengantar yang jelas dan sistematis tentang
penelitian kualitatif, yang membantu pembaca memahami prinsip dasar dan alasan di balik
metode penelitian yang digunakan. Buku ini dibagi menjadi Tiga bagian yang terdiri dari 10 Bab.
Bagian pertama Desain penelitian dari Riset membahas tentang pengertian penelitian kualitatif,
karakteristiknya , meneliti Studi Kasus Kualitatif, merancang dan memilih sampel. Bagian
Kedua Mengumpulkan Data Kualitatif bagaimana melakukan wawancara yang efektif, menjadi
pengamat yang hati – hati, mengumpulkan data dari dokumen. Bagian ketiga Menganalisis dan
Pelaporan Data Kualitatif membahas tentang teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian kualitatif, seperti analisis tematik, analisis naratif, dan analisis grounded theory.
Bagian terakhir membahas tentang cara melaporkan hasil penelitian kualitatif, termasuk
penyusunan laporan penelitian dan presentasi hasil penelitian..
Buku Penelitian Kualitatif ini hadir sebagai panduan bagi para peneliti yang tertarik
melakukan penelitian kualitatif. Buku ini memberikan pengenalan tentang metode penelitian
kualitatif, mulai dari perencanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data, hingga pelaporan
hasil penelitian. Peneliti baru yang ingin memulai penelitian kualitatif dapat memanfaatkan buku
ini sebagai panduan praktis yang lengkap, sementara peneliti yang sudah berpengalaman dapat
memanfaatkan buku ini sebagai sumber referensi yang bermanfaat. Selain itu, buku ini
memberikan banyak contoh kasus yang menarik dan berguna, serta panduan langkah demi
langkah tentang cara merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi penelitian kualitatif yang
efektif.

LAPORAN BAGIAN ISI BUKU


Bagian 1 Desain dari Kualitatif Riset.
Didalam suatu penelitian ditentukan oleh berdasarkan beberapa jenis kegiatan dan
penelitian yang sesuai dengan penelitian kualitatif itu sendiri. Adapun didalam penelitian disini
terdapat suatu desain yang mana desain disini akan membantu dalam suatu penelitian dan
menentukan model – model dalam suatu penelitian. Dan pada bagian ini akan dijelaskan tentang
konseptual untuk melakukan penelitian kualitatif dan layout beberapa pilihan ada keputusan
yang perlu dilakukan dalam kegiatan studi kualitatif. Pada bagian 1 disini mengeksplorasi dasar
– dasar kualitatif penelitian , mendefinisikan esensi karakteristik dan juga merancang bagaimana
studi penelitian kualitatif itu sendiri.

Bab I. Apa itu Penelitian Kualitatif ?


Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang digunakan oleh seorang peneliti untuk
meneliti pada kondisi ilmiah, dimana seorang peneliti merupakan instrumen kunci dalam
penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif ini bermaksud untuk memahami fenomena-
fenomena apa saja mengenai apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan. Dengan menggunakan pemikiran secara menyeluruh pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Kegiatan
utama dalam penelitian kualitatif yaitu mewawancarai, mengamati, dan menganalisis yang
dilakukan dalam meneliti. Pada dasarnya penelitian kuantitatif ini tertarik pada pemahaman
makna yang telah dibangun, yaitu bagaimana cara agar dapat memahaminya dengan mudah
berdasarkan pengalaman yang mereka miliki.

Bab II. Jenis -Jenis Penelitian Kualitatif


Pada bab ini dijelaskan tentang dasar dari penelitian kualitatif yang mana didalamnya terdapat
beberapa jenis yang mana jenis kuantitatif riset yaitu :Penelitian Kuantitatif Dasar, merupakan
bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman mereka, bagaimana mereka membangun
dunia mereka, dan apa makna yang mereka kaitkan dengan pengalaman yang mereka miliki,
tujuan keseluruhan adalah untuk memahami bagaimana orang memahami hidup mereka dan
pengalaman mereka. studi kuantitatif dasar dapat ditemukan di seluruh disiplin ilmu dan bidang
praktek terapan.
- Fenomenologi, Jenis penelitian ini didasarkan pada anggapan bahwa ada esensi atau inti
dari pengalaman bersama. Esensi ini adalah makna inti yang dipahami bersama dari
fenomena yang biasa dialami. Pengalaman dari orang yang berbeda dikurung, dianalisis,
dan dibandingkan untuk mengidentifikasi esensi fenomena.
- Etnologi, merupakan sebuah proses penelitian, dengan menuliskan temuan mereka sebagai
sebuah etnografi, sebuah produk. Jadi etnografi adalah sebuah proses dan juga produk.
Meskipun etnografi berasal dari bidang antropologi, saat ini peneliti dari berbagai bidang
dan disiplin ilmu mungkin terlibat dalam studi etnografi.
- Teori Beralas, sebagai jenis penelitian kuantitatif teori beralas memiliki cara dan
prosedurnya sendiri untuk penelitian yang dilakukan.
- Analisi Naratif, seperti bentuk penelitian kuantitatif lainnya, penelitian naratif
memanfaatkan berbagai pendekatan metodologi untuk menganalisis.
- Penelitian Krisis, Apa yang umumnya dikenal sebagai penelitian ilmu sosial kritis
mengambil sikap yang berbeda. Dalam penyelidikan kritis tujuannya adalah untuk
mengkritik dan menantang, untuk mengubah dan memberdayakan. Penelitian kritis
berakar pada beberapa tradisi dan, sebagai dipraktekkan saat ini, mencakup berbagai
pendekatan.

Penelitian kuantitatif Riset merupakan penelitian dengan metode yang bersifat induktif dan
objektif , metode kuantitatif dikatakan sebagai metode tradisional karena populasinya sudah
cukup lama digunakan sehingga menjadi tradisi penelitian. Metode penelitian kuantitatif riset
berlandaskan dengan filsafat, metode kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian yang di
dalamnya menggunakan banyak angka, mulai dari proses pengumpulan data hingga pada
penafsirannya.

Bab III. Penelitian Studi Kasus Kualitatif


Dalam sebuah penelitian pada zaman modern penelitian kualitatif sangatlah banyak
digunakan untuk menganalisis sebuah kasus kasus dalam ilmu antropologi
sosiologi,psikologi,dan,ilmu bidang sosial lainnya.Studi penelitian kualitatif dalam sebuah kasus
memiliki Pemahaman-Pemahaman yang berbeda tergantung berbagai peranan yang
menerapkannya. Pandangan kami sebagai seorang mahasiswa di era penelitian kualitatif yang
modern dari zaman hingga ke zamannya para pakar peneliti studi kasus yang mencakup
penelitian kualitatif yang mencakup analisis kualitatif dan data historis.
Penelitian Kualitatif kapan waktu yang tepat untuk digunakan sebagai desain penelitian.
Sebentar bagian meninjau berbagai jenis studi kasus, termasuk desain multi-situs dan komparatif.
Bagian terakhir mengevaluasi kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif jenis ini. Studi
Kasus Ditetapkan Studi kasus adalah deskripsi dan analisis mendalam tentang suatu batasan
sistem,misalnya, mendefinisikan studi kasus dalam istilah proses penelitian. “Studi kasus adalah
penyelidikan empiris yang menyelidiki fenomena kontemporer dalam konteks kehidupan nyata,
terutama ketika batas-batas antara fenomena dan konteksnya tidak terbukti dengan jelas.

Kami telah menyimpulkan, bagaimanapun, bahwa karakteristik yang paling menentukan


dari penelitian studi kasus terletak pada membatasi objek penelitian,Studi kasus bukanlah pilihan
metodologis daripada pilihan dari apa yang akan dipelajari. Salah satu teknik untuk menilai
batasan topik pada penelitian kualitatif adalah dengan menanyakan seberapa terbatas
pengumpulan datanya, yaitu apakah ada batasan jumlah orang yang terlibat yang dapat
diwawancarai atau waktu yang terbatas untuk observasi. Jika tidak ada akhir, baik secara aktual
maupun teoritis, maka jumlah orang yang dapat diwawancarai atau diobservasi yang bisa
dilakukan, maka fenomena itu tidak terbatas cukup untuk memenuhi syarat sebagai kasus.
Penelitian kualitatif ditekankan pada Keputusan untuk fokus pada studi kasus kualitatif
berasal dari fakta bahwa desain akan dipilih justru karena peneliti tertarik dalam wawasan,
penemuan, dan interpretasi daripada hipotesis pengujian. Studi kasus sebenarnya telah dibedakan
dari yang lain desain penelitian dengan apa yang disebut “interpretasi dalam konteks ”. Dengan
berkonsentrasi pada satu fenomena atau entitas (kasus), peneliti bertujuan untuk mengungkap
interaksi karakteristik faktor-faktor penting dari fenomena tersebut. Kasus studi berfokus pada
deskripsi holistik dan penjelasan. Kami berpendapat mengamati, studi kasus adalah desain yang
sangat cocok untuk situasi di mana variabel fenomena tidak mungkin dipisahkan dari
konteksnya.
Studi kasus kualitatif dihargai karena kemampuannya untuk menangkap tindakan yang
kompleks, persepsi, dan interpretasi. Dan dari laporan studi kasus tuangkan sketsa dan narasi
yang dimasukkan ke dalam generalisasi naturalistik pembaca dan penulis. ” Upaya untuk
mendefinisikan studi kasus seringkali berpusat pada penggambaran apa yang unik tentang desain
penelitian. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, keunikan studi kasus tidak terletak pada
metode yang digunakan (walaupun ini penting) seperti pada pertanyaan. ditanyakan dan
hubungannya dengan produk akhir. Pasak (1981) membawa gagasan ini selangkah lebih maju
dan mengklaim pengetahuan itu belajar dari studi kasus berbeda dari pengetahuan penelitian lain
dalam empat cara penting. Pengetahuan studi kasus adalah:
- Deskriptif berarti produk akhir dari studi kasus adalah deskripsi yang kaya dan “tebal”
dari fenomena yang diteliti.
- Heuristik berarti bahwa studi kasus menjangkau pembaca memahami fenomena yang
diteliti. Mereka bisa membawa tentang penemuan makna baru, memperluas pengalaman
pembaca, atau menegaskan apa yang diketahui. “Hubungan dan variabel yang
sebelumnya tidak diketahui dapat diharapkan muncul dari studi kasus yang mengarah
pada pemikiran ulang tentang fenomena yang sedang dipelajari. Wawasan tentang
bagaimana segala sesuatu menjadi seperti apa adanya hasil yang diharapkan dari studi
kasus.
- Upaya untuk mendefinisikan studi kasus seringkali menggambarkan penggambaran apa
yang unik tentang desain penelitian. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, keunikan
studi kasus tidak terletak pada metode yang digunakan (walaupun ini penting) seperti
pada pertanyaan.

Dalam mendefinisikan sebuah fenomena seperti studi kasus, seringkali membantu untuk
menunjukkan apa yang tidak. Penelitian studi kasus tidak sama seperti kerja kasus, metode
kasus, riwayat kasus, atau catatan kasus. Kerja kasus adalah istilah yang digunakan dalam bidang
pelayanan sosial dan biasanya merujuk untuk menentukan strategi yang tepat untuk menghadapi
masalah perkembangan mental atau penyesuaian. Metode kasus bersifat instruksional teknik
dimana bahan utama dari studi kasus disajikan kepada siswa untuk tujuan ilustrasi atau
pemecahan masalah pengalaman. Studi kasus sebagai perangkat pengajaran sudah menjadi
sangat populer di bidang hukum, kedokteran, dan bisnis. Menurut kami,sebuah studi kasus dapat
dipilih untuk diteliti sesuai keunikan dan ketepatan suatu fenomena yang akan diteliti sesuai
metode penelitian kualitatif dan tercakup unsur kuantitatif modern.Jenis Studi Kasus Kualitatif
Beberapa penulis merasa berguna untuk lebih membedakan kasus studi menurut jenis atau fungsi
(mendeskripsikan atau mengevaluasi untuk contoh) dan apakah desainnya merupakan kasus
tunggal atau studi multisite.

Studi kasus multisite


Jenis penelitian ini melibatkan mengumpulkan dan menganalisis data dari beberapa kasus
dan dapat dibedakan dari studi kasus tunggal yang mungkin memiliki sub unit atau subkasus
tertanam dalam (seperti siswa dalam sekolah).

Kekuatan dan Keterbatasan dari studi kasus


Semua desain penelitian dapat didiskusikan dalam kaitannya dengan kekerabatannya
kekuatan dan keterbatasan. Kelebihan dari desain tertentu adalah inheren terkait dengan alasan
untuk memilih sebagai yang paling rencana yang tepat untuk mengatasi masalah penelitian. Satu
kekuatan desain eksperimental, misalnya, adalah prediktif sifat temuan penelitian. Karena
dikontrol dengan ketat kondisi, sampling acak, dan penggunaan probabilitas statistik, secara teori
dimungkinkan untuk memprediksi perilaku dalam pengaturan serupa tanpa benar-benar
mengamati perilaku itu. Begitu juga jika seorang peneliti membutuhkan informasi tentang
karakteristik populasi tertentu atau area minat, sebuah studi deskriptif dilakukan. Hasil, Namun,
akan lebih terbatas untuk menggambarkan fenomena tersebut daripada memprediksi perilaku
masa depan. Jadi seorang peneliti memilih desain studi kasus karena sifat masalah penelitian dan
pertanyaan yang diajukan. Studi kasus adalah rencana terbaik untuk menjawab pertanyaan
penelitian; kekuatannya melebihi keterbatasannya. Studi kasus menawarkan sarana menyelidiki
unit-unit sosial yang kompleks yang terdiri dari berbagai variabel yang berpotensi penting dalam
memahami fenomena tersebut.
Bab IV. Merancang Studi dan Memilih Sampel
Sebagai Mahasiswa dan orang-orang yang akan meneliti sebuah studi kasus dan
menerapkan penelitian kualitatif,para pakar peneliti yang melakukan studi kasus,dan peranan
yang mengaplikasikan kualitatif dalam ilmu statistik,Antropologi,sosiologi,psikologi serta
bidang sosial lainnya tentu saja akan melakukan tindakan pertama yang mendasari penelitian
dalam studi kasus yaitu selecting a sample(Pemilihan sampel). Sampel utama masalah penelitian
mencerminkan kerangka teoritis yang akan dipelajari.

Bagaimana Anda memilih topik untuk studi penelitian kualitatif?


Seiring berjalannya waktu dan keadaan sekitar yang merubah tindakan Dalam bidang
praktek terapan seperti pendidikan, manajemen, pekerjaan sosial, profesi kesehatan, dan
sebagainya, sebagian besar topik penelitian berasal dari minat pribadi seseorang di bidang dan
dari pengaturan kerja itu sendiri. Sebuah topik penelitian juga bisa berasal dari sumber lain. Studi
penelitian yang diselesaikan adalah sumber yang bagus dari sampel yang teoritis karena hampir
setiap studi penelitian memiliki bagian dengan saran untuk penelitian masa depan, banyak yang
bisa didekati secara teoritis. Setelah topik utama atau sampel dipilih ,perlu dibentuk menjadi
masalah penelitian.Mendefinisikan masalah penelitian adalah langkah kunci dalam semua jenis
penelitian. kita dapat memeriksa praktik Kita sendiri, meninjau literatur, atau melihat masalah
sosial saat ini untuk pertanyaan yang dapat dibentuk menjadi masalah di studi kasus,masalah
menyajikan logika penelitian dan termasuk mengidentifikasi konteks penelitian, kesenjangan
dalam pengetahuan kita tentang sampel dan alasan pentingnya atau pentingnya mengatasi
kesenjangan ini melalui penelitian. Pernyataan masalah diakhiri dengan pernyataan tujuan yang
sangat spesifik diikuti dengan pertanyaan penelitian,kerangka teoritis dari sebuah studi, yaitu
struktur yang mendasari semua aspek lain dari studi tersebut.
Literatur sebelumnya memainkan peran penting dalam pembentukan kerangka teori
penelitian, dan saya meninjau manfaat melakukan tinjauan pustaka, langkah-langkah dalam
melakukannya, dan tempat tinjauan dalam proses penelitian secara keseluruhan. Membangun
kerangka teoritis dan meninjau literatur, yang kami pandang secara berurutan dalam bab ini,
Pemilihan sampel tergantung pada masalah penelitian Dalam penelitian kualitatif, strategi
sampling yang paling tepat adalah nonprobability sampling. Pengambilan sampel yang bertujuan
dan teoritis adalah strategi pengambilan sampel non probabilitas yang terkenal dan banyak
digunakan dalam penelitian kualitatif. Menurut kami,Bab ini ditutup dengan pembahasan
pemilihan sampel dalam penelitian studi kasus.

Bagian 2 Mengumpulkan Data Kualitatif.


Pada bagian kedua ini merupakan mengumpulkan data yang akan digunakan dalam
penelitian Kualitatif, yang mana data dapat bersifat konkret dan dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan. Bagian ke 2 buku ini adalah penjelasan bagaimana cara atau teknik
untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif yang dapat dilakukan dengan beberapa
cara atau teknik, yaitu dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumen , cara
mengumpulkan data ini dapat dengan bertanya, mengamati , dan meninjau dalam suatu kegiatan
penelitian kualitatif itu sendiri.

Bab V. Melakukan Wawancara yang Efektif


Pada bab V ini yaitu melakukan wawancara yang efektif, yang mana bab ini berfokus
pada Wawancara yang akan digunakan saat terjun langsung kelapangan agar data yang ingin
didapatkan sesuai, didalam penelitian kualitatif wawancara merupakan satu-satunya sumber data
jadi harus di lakukan dengan baik dan efektif . Di dalam bab V ini terdapat beberapa jenis-jenis
wawancara yang berbeda-beda, pertanyaan-pertanyaan wawancara yang baik, dan bagaimana
cara merekam dan mengevaluasi data wawancara serta pertimbang-pertimbangan dalam interaksi
antara pewawancara dan responden juga akan dibahas dalam bab V ini. Adapun beberapa poin
penting dari bab V ini :
- Persiapan Wawancara: yaitu Sebelum melakukan wawancara, yang mana si peneliti perlu
mempersiapkan diri secara matang, termasuk memahami tujuan penelitian, menentukan
pertanyaan wawancara, dan memilih responden yang relevan agar data yang ingin
didapatkan sesuai, jadi semuanya harus dipersiapkan.
- Etika Wawancara: yaitu Wawancara harus dilakukan dengan etika yang tepat, termasuk
menjaga kerahasiaan, menghormati privasi responden, dan memberikan penjelasan yang
jelas tentang tujuan penelitian agar para responden nyaman dan merasa aman.
- Teknik Wawancara: yaitudi dalam wawancara Ada beberapa teknik wawancara yang
efektif, seperti wawancara terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur. Peneliti
perlu memilih teknik yang paling sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik
responden. Yang mana dipoint ini peneliti harus teliti dalam memilih teknik yang akan
dipilihnya untuk melakukan wawancara.
- Mengajukan Pertanyaan: yaitu Pertanyaan harus jelas dan terfokus pada topik penelitian.
Dalam point ini Peneliti juga harus memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah
responden untuk memahami respon yang diberikan, yang dimana pewawancara harus
melihat apakah responden nyaman dengan pertanyaan yang diajukan atau tidak, makanya
penting untuk memilih topic penelitian yang harus berfokus untuk pengumpulan data
yang di inginkan.
- Mendengarkan dan Merekam Data: yaitu Peneliti perlu memperhatikan dengan seksama
respon yang diberikan dan mencatatnya dengan baik. Peneliti juga perlu
mempertimbangkan teknik merekam data yang paling efektif, seperti merekam audio atau
video wawancara. Dengan merekam audio atau video wawancara yang dilakukan sangat
berguna jika pewawancara tidak terlalu jelas mendengar jawaban dari respon saat di
lapangan pewawancara bisa mendengarkannya ulang dengan adanya rekaman audio atau
video wawancara.
- Menganalisis Data: yaitu menganalisis Data dilakukan Setelah wawancara selesai,
peneliti harus menganalisis data yang diperoleh dengan seksama. Menganalisis Data Ini
dapat melibatkan membuat catatan, membuat ringkasan, atau mengorganisir data dengan
alat bantu seperti tabel atau diagram.
- Validitas Wawancara: yaitu Validitas wawancara dapat ditingkatkan dengan
menggunakan teknik triangulasi, menguji ulang pertanyaan, dan mencocokkan temuan
dengan penelitian sebelumnya.

Poin-poin penting ini dapat membantu peneliti dalam melakukan wawancara yang efektif dan
mendapatkan data yang akurat untuk penelitian kualitatif.

Bab VI. Menjadi Pengamat yang Cermat


Didalam melakukan wawancara atau pun suatu penelitian sangat dibutuhkan seorang
yang cermat, artinya yaitu didalam melakukan penelitian tersebut segala proses dan tahapan
harus sesuai prosedur dan observasi penelitian yang tepat. Dan di dalam bab ini akan dijelaskan
bagaimana cara untuk menjadi pengamat yang cermat dalam melakukan observasi. Observasi
dan wawancara dapat dibedakan dengan dua cara yaitu, observasi dilakukan di tempat di mana
fenomena yang menarik terjadi secara alami, dan yang kedua data observasi merepresentasikan
perjumpaan langsung dengan fenomena yang menarik, bukan laporan dari tangan kedua yang
diperoleh dalam wawancara. Namun, biasanya dalam praktek di lapangan observasi dan
wawancara akan berkolaborasi untuk mengumpulkan data. Dengan adanya gabungan hasil
wawancara dan observasi maka penelitian kualitatif dapat dilakukan. Penelitian observasi
disini dilakukan apabila hal yang diamati atau orang yang diamati tidak dapat memberikan isi
topik penelitian maka observasi merupakan jalan keluarnya. Di Dalam bab ini disajikan
bagaimana cara atau panduan – panduan yang harus dilakukan untuk kegiatan observasi. Namun
, poin pertama disini tergantung oleh keterampilan dan kemampuan dari pengamat yang mana
dalam kegiatan observasi seorang pengamat tidak boleh cepat terpengaruh oleh hal – hal lain
sehingga tetap berfokus pada tujuan dan tanpa gangguan. Selain itu, kecakapan dalam meneliti
dan kedetailan dalam mencatat apa yang diteliti juga sangat dibutuhkan agar data yang dianalisis
dapat dipertanggungjawabkan dan berguna untuk observasi penelitian.

Bab VII. Menambang Data dari Dokumen


Pada bab diatas telah dijelaskan mengenai wawancara dan observasi yang mana
keduanya merupakan suatu cara untuk melakukan pengumpulan data yang secara khusus
dilakukan melalui pertanyaan penelitian dan parktek di lapangan. Namun, selain itu kehadiran
dokumen juga sangat penting disini yang mana dokumen dapat mengakuratkan data – data yang
telah diteliti. Dokumen juga merupakan suatu sumber daya yang dapat dipakai baik untuk
penelitian maupun pengakuratan data. Adapun, dokumen disini memiliki beberapa jenis yang
mencakup file,film, video dan portografi. Dan juga ada bermacam – macam karakteristik seperti
: catatan publik, dokumen budaya populer, dokumen visual, materi fisik/ artefak, dokumen
pribadi dan dokumen yang dibuat oleh peneliti. Dokumen – dokumen disini sangat berfungsi
juga untuk tujuan investigasi. Dan di dalam menggunakan suatu dokumen untuk melakukan
penelitian juga dibutuhkan kecermatan seorang peneliti untuk mempertanggungjawabkan
dokumen tersebut dan menganalisis sebenar- benar nya apakah dokumen tersebut memiliki
dampak atau resiko kedepannya untuk digunakan dalam metode penelitian.

Menambang data dokumen pada bab ini dimaksudkan yaitu bagaimana peneliti
merealisasikan dengan cara mencari data-data yang benar valid sebagai bahan untuk pembantu
penelitian kualitatif. Kesesuaian antara dokumen dan masalah penelitian tergantung pada
fleksibilitas peneliti dalam menafsirkan masalah dan pertanyaan-pertanyaan terkait. Sikap seperti
ini sangat cocok dalam penelitian kualitatif, yang pada dasarnya bersifat emergent dalam desain
dan induktif dalam analisis. Dokumen dari semua jenis dapat membantu peneliti mengungkap
makna, mengembangkan pemahaman, dan menemukan wawasan yang relevan dengan masalah
penelitian.

Bagian 3 Menganalisis dan Pelaporan Data Kualitatif.


Memilih desain penelitian kualitatif mengandalkan pandangan tertentu tentang dunia
yang pada gilirannya menentukan bagaimana seorang peneliti memilih sampel, mengumpulkan
data, menganalisis data, dan mendekati masalah validitas, reliabilitas, dan etika. Pengumpulan
dan analisis data merupakan kegiatan yang terjadi pada waktu bersamaan dalam penelitian
kualitatif. Analisis dimulai dengan wawancara pertama, observasi pertama, pembacaan dokumen
pertama. Wawasan yang muncul, firasat, dan hipotesis tentatif mengarahkan fase pengumpulan
data berikutnya, yang pada gilirannya mengarah pada penyempurnaan atau perumusan ulang
pertanyaan, dan seterusnya. Ini adalah proses interaktif yang memungkinkan penyelidik
menghasilkan temuan yang dapat dipercaya. Tidak seperti desain eksperimental di mana validitas
dan reliabilitas diperhitungkan sebelum penyelidikan, ketelitian dalam penelitian kualitatif
berasal dari kehadiran peneliti, sifat interaksi. antara peneliti dan partisipan, triangulasi data,
interpretasi persepsi, dan deskripsi yang kaya dan tebal.
Oleh karena itu, laporan akhir penelitian kualitatif akan terlihat berbeda dari laporan
akhir desain penelitian konvensional. Menurut Firestone (1987) Dalam membandingkan retorika
studi kuantitatif dan studi kualitatif dari masalah yang sama, menyatakan mencatat bahwa
strategi yang berbeda digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang keaslian temuan. Studi
kuantitatif harus meyakinkan pembaca bahwa prosedur telah diikuti dengan beraturan karena
sangat sedikit deskripsi konkret tentang apa yang dilakukan seseorang. Kajian kualitatif
memberikan gambaran yang cukup detail kepada pembaca untuk menunjukkan bahwa
kesimpulan penulis 'masuk akal. Analisis data dapat menghasilkan tulisan yang berkisar dari
akun deskriptif hingga bangunan teori.

Bab VIII. Analisis Data Kualitatif


Bab ini membahas mengenai pengelolaan dan analisis data melalui kumpulan data
kualitatif menjadi proses yang dapat mempengaruhi dalam penelitian kualitatif. Dalam data
kualitatif analisis proses pengumpulan dan analisis data bersifat rekursif dan dinamis. Tetapi ini
tidak berarti analisis akan selesai ketika semua data telah terkumpul sebaliknya analisis menjadi
lebih intensif seiring berjalannya studi dan setelah semua data masuk. Selanjutnya dalam bab ini
mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan analisis data dengan penekanan pada bagaimana
seorang peneliti mengerjakan. Dalam bab ini juga beberapa tahapan disebutkan tentang
pentingnya memulai analisis lebih awal saat mengumpulkan data, dalam analisis awal saat
pengumpulan data ini peneliti mengetahui apa masalahnya, dan telah memilih sampel yang
bertujuan untuk mengumpulkan data guna mengatasi suatu masalah. Pengumpulan dan analisis
data menjadi proses berkelanjutan yang meluas tanpa batas. Selanjutnya tentang pengaturan
pengelolaan data yang mana beberapa sistem untuk mengatur dan mengelola data perlu
dipersiapkan di awal studi yang dikata lain disebut dengan pengkodean, sebuah istilah yang
belum terpecahkan dalam proses data yang masih rahasia. Karenanya, pengkodean tidak lebih
dari menetapkan semacam penentuan singkatan ke beberapa aspek data, sehingga data dapat
mengambil bagian data tertentu. Penunjukannya dapat berupa kata tunggal, huruf , angka, frase,
warna, atau kombinasi dari semuanya.

Dalam data kualitatif analisis, analisis menjadi tugas yang logis dari pengumpulan data.
Yang mana, dalam memahami data melibatkan konsolidasi, pengurangan, dan menafsirkan apa
yang dikatakan narasumber dan apa yang telah dilihat serta dibaca oleh seorang peneliti. Data
analisis adalah proses kompleks yang melibatkan pergerakan bolak-balik antara potongan data
konkret dan konsep abstrak, antara penalaran induktif dan deduktif, antara deskripsi dan
interpretasi. Temuan data bisa dalam bentuk akun deskriptif terorganisir, tema, atau kategori
yang melintasi data, atau dalam bentuk model dan teori yang menjelaskan data. Dalam hal
penting analisis data diartikan sebagai proses yang digunakan untuk menjawab pertanyaan
sebuah penelitian. Selanjutnya, merancang studi kualitatif dan mengidentifikasi pernyataan
tujuan dan pertanyaan penelitian sebagai pusat proses. Pernyataan tujuan kualitatif menanyakan
bagaimana sesuatu terjadi, faktor apa yang penting, dan sebagainya.

Dengan demikian, dalam bab ini persiapan untuk periode analisis data yang lebih serius
setelah sebagian besar data terkumpul, peneliti harus menyiapkan beberapa sistem untuk
mengatur data agar memudahkan pengambilan setiap bagian data sesuai kebutuhan. Setelah
kumpulan data diinventarisasikan, diatur, dan diberi kode untuk pengambilan data yang lebih
mudah. Proses langkah demi langkah meliputi penamaan kategori (temuan), menentukan jumlah
kategori, dan mencari tau sistem untuk menempatkan data kedalam kategori.

Bab IX. Berurusan dengan Validitas, Reliabilitas dan Etika


Pada bab ini membahas mengenai ketelitian dalam penelitian kualitatif pada terminologi
tradisional tentang validitas, keandalan dan reliabilitas. Mengeksplorasi mengenai masalah
validitas dan reliabilitas dan cara praktis untuk mengatasi masalah dalam penelitian kualitatif.
Bab ini juga mempertimbangkan pertanyaan etis yang akan muncul dalam penelitian kualitatif.
Validitas dan reliabilitas merupakan masalah yang dapat dilihat melalui konseptualisasi
penelitian dari data yang dianalisis, dikumpulkan, dan cara terjadinya ditunjukkan. Sedangkan
keandalan pada penelitian didasarkan pada satu realitas dan dipelajari berulang kali yang dimana
akan menghasilkan hasil yang sama. Selain itu ada pula hubungan antara reliabilitas dan validitas
dari perspektif tradisional pada beberapa studi lebih valid pada pengamatan yang berulang pada
studi yang sama atau dari replika keseluruhan studi. Kemudian membahas mengenai pertanyaan
validitas internal dan eksternal yang mana temuan penelitian tersebut dapat dipercaya dan
ditangani dengan cara memeriksa interpretasi dengan individu yang diwawancara, meminta
rekan untuk mengomentari temuan yang didapat, dan mengklarifikasi asumsi dari peneliti dan
membahas teori mendasar dari penelitian ini.
Beberapa hal yang dibahas pada bab ini adalah :

- Validitas dan Keandalan merupakan masalah yang dapat dicermati melalui


konseptualisasi penelitian melalui paradigma kuantitatif dan kualitatif menggunakan
retorika yang berbeda.
- Validitas atau Kredibilitas Internal membahas bagaimana temuan dari penelitian tersebut
sesuai dengan apa yang diteliti.
- Keandalan atau Konsistensi mengacu terhadap sejauh mana temuan yang diteliti ini dapat
diproses pada bagian ada satu realitas penelitian yang dilakukan dan dipelajari dengan
berulang kali agar menghasilkan hasil yang sama.
- Validitas Eksternal berkaitan mengenai hasil penelitian dari satu studi yang dapat
diterapkan pada situasi lainnya dimana harus menunjukkan hasil penelitian yang valid.
- Etika berhubungan pada pengumpulan data dan penyebaran dari penelitian tersebut,
seperti hubungan penelitian menentukan seberapa banyak peneliti akan memberitahukan
tujuan atau informasi dari penelitian dan perlindungan privasi yang akan diberikan
kepada para peserta.
Bab X. Menulis Laporan Penelitian Kualitatif
Dalam menulis hasil studi atau menulis laporan penelitian kualitatif yang perlu kita
siapkan sebelum memulai menulis laporan tersebut adalah menentukan audiens, memilih focus,
dan menguraikan laporan. Dalam menulis sebuah laporan penelitian kualitatif memerlukan
audiens yang mana setelah jelas siapa yang akan membaca laporan tersebut, Anda dapat
menanyakan apa yang ingin diketahui oleh audiens tentang studi tersebut. Jawaban atas
pertanyaan tersebut dapat membantu menyusun isi laporan dan menentukan gaya penyajiannya.
Dengan menentukan audiens akan membantu peneliti menentukan penekanan relatif dari
berbagai komponen laporan penelitian dan akan membantu menyampaikan laporan kepada orang
tertentu dalam kelompok sasaran. Selanjutnya dalam menulis laporan penelitian kualitatif adalah
memilih fokus, yang mana beberapa fokus yang dipilih untuk sebuah penelitian harus
menyatakan tujuan dan kemudian memenuhi janji, fokus ini akan memutuskan apa yang ingin
kita sampaikan dalam menulis laporan penelitian kepada pembaca. Dengan demikian, memilih
fokus tergantung pada audiens yang dituju dan pesan yang akan disampaikan oleh peneliti.
Setelah peneliti melewati tahapan menentukan audiens dan memilih fokus dalam menulis
laporan penelitian kualitatif, selanjutnya peneliti harus menguraikan laporan. Yang mana
sebelum memulai menulis laporan, semua data yang relevan harus diperiksa, dipilih, dan diatur
dalam beberapa cara. Dengan demikian, cara mudah untuk menguraikan laporan adalah dengan
menuliskan semua topik yang tercakup dalam laporan. Selanjutnya, susun topik dalam beberapa
urutan yang akan dipahami oleh audiens yang dituju. Yang mana, Semua laporan penelitian
membutuhkan pendahuluan yang mendefinisikan masalah yang dipelajari dan tergantung pada
audiens, informasi tentang metodologi. Bagian utama laporan berisi temuan-temuan berupa
topik-topik yang telah diurutkan dan disusun sedemikian rupa. Yang terakhir, Sebuah
kesimpulan meringkas studi dan temuannya serta menawarkan beberapa komentar atas temuan
tersebut. Bagian terakhir dalam menulis laporan penelitian kualitatif adalah mulai menulis,
dalam bagian ini peneliti harus dapat membuat penulisan studi penelitian lebih mudah dengan
cara membagi tugas yang menjadi Langkah-langkah lebih kecil. Dengan melalui beberapa
tahapan diatas, peneliti akhirnya mendapatkan garis besar atau point penting dalam laporan dan
akhirnya peneliti bisa memulai untuk menulis sebuah laporan penelitian kualitatif. Dengan
demikian, garis besar atau poin tadi dapat disempurnakan, disesuaikan, atau direvisi seluruhnya
agar sesuai dengan pemikiran dan ide yang dimiliki saat menulis sebuah laporan penelitian
kualitatif.

KOMENTAR
Seiring berjalannya waktu dan Perkembangan teknologi yang semakin pesat,dalam dua
puluh tahun terakhir Penelitian Kualitatif telah menjadi bidang studi yang basis
literaturnya,jurnal penelitian,kelompok minat khusus,dan konferensi dalam penelitian jenis
kualitatif yang teratur membuat penelitian kualitatif hingga kini menjadi tetap konstan di tengah
berkembangnya sumber daya yang melakukan penelitian kualitatif untuk meneliti berbagai hal
dan mengimplementasikan data dalam suatu proses penelitian yang menggunakan metode
penelitian kualitatif.
Adapun disini setelah kami menyimak dan membaca buku ini, kami menghasilkan
komentar sebagai landasan penunjang dari buku ini kedepannya. Adapun Komentar dari
kelompok kami atau ulasan setelah membaca buku Penelitian Kualitatif sebagai panduan Desain
dan Implementasi yaitu Buku ini umumnya mendapat ulasan yang sangat positif untuk pembaca,
terutama dari kalangan akademisi dan Mahasiswa yang melakukan peneliti kualitatif. Buku
Penelitian Kualitatif Penulis Sharan B. Merriam bisa digunakan sebagai panduan yang
komprehensif dan mudah dipahami tentang metode penelitian kualitatif.
Didalam buku Penelitian Kualitatif ini yang kami baca Penulis Sharan B. Merriam sudah
menjelaskan secara jelas dan rinci tentang teknik pengumpulan data, analisis data, dan
interpretasi data yang relevan dengan penelitian kualitatif. Serta contoh kasus yang diberikan
dalam buku ini sangat bagus sehingga membantu kami memahami konsep secara lebih baik.
Setelah kami membaca buku ini kami menemukan ada Kelebihan dan Kekurangan yang kami
dapatkan yaitu sebagai berikut :
Kelebihan dari buku Penelitian Kualitatif Panduan Desain dan Implementasi adalah sebagai
berikut:

- Merupakan panduan yang komprehensif dan terperinci mengenai metode penelitian


kualitatif. Buku ini memberikan penjelasan yang jelas dan sistematis mengenai tahap-
tahap dalam melakukan penelitian kualitatif, mulai dari perencanaan hingga analisis data.
- Memberikan banyak contoh dan studi kasus nyata untuk menjelaskan konsep dan teknik
yang dijelaskan. Hal ini membantu pembaca memahami bagaimana konsep dan teknik
tersebut dapat diterapkan dalam konteks nyata.
- Membahas berbagai macam jenis penelitian kualitatif, termasuk penelitian etnografi,
fenomenologi, grounded theory, studi kasus, dan participatory action research. Hal ini
membuat buku ini berguna bagi berbagai jenis peneliti yang ingin melakukan penelitian
kualitatif.
- Penjelasan yang mudah dipahami dan disajikan dalam bahasa yang sederhana dan jelas,
membuat buku ini mudah diikuti oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang
akademik dalam bidang penelitian.
- Memberikan pemahaman dan tahapan – tahapan dalam melakukan metode penelitian
kualitatif yang sangat terperinci dan mudah direalisasikan

Namun, ada beberapa kekurangan dari buku Penelitian Kualitatif Panduan Desain dan
Implementasi antara lain:

- Buku ini tidak membahas secara mendalam tentang metode analisis data kualitatif
tertentu, seperti analisis naratif atau analisis wacana kritis. Sebagai gantinya, buku ini
memberikan pandangan yang lebih umum mengenai analisis data kualitatif.
- Beberapa teknik dan metode penelitian kualitatif yang lebih baru, seperti
autoethnography atau penelitian online, tidak dibahas secara rinci dalam buku ini.
- Meskipun buku ini memberikan banyak contoh dan studi kasus, beberapa di antaranya
mungkin terasa kurang relevan bagi pembaca yang berasal dari latar belakang budaya
atau disiplin ilmu yang berbeda.
- Buku ini terkesan lebih cocok untuk mahasiswa atau peneliti pemula, sehingga
pembahasan yang disajikan terkesan tidak begitu mendalam dan detail.
- Buku ini cenderung terlalu teoritis dan kurang memberikan panduan praktis tentang cara
mengatasi masalah yang muncul dalam penelitian kualitatif. Buku ini terlalu fokus pada
penelitian di konteks Amerika Utara, dan kurang membahas konteks sosial dan budaya
yang berbeda
- Buku ini tidak memberikan gambaran khusus dan praktek yang sesuai dengan beberapa
tahapan dan cara kerja yang dilakukan peneliti pemula yang kurang dengan teori
sehingga bagi peneliti pemula sulit memahami buku ini.

Secara keseluruhan, buku Penelitian Kualitatif Penulis Sharan B. Merriam adalah sumber
daya yang sangat berguna bagi peneliti kualitatif, terutama bagi Mahasiswa yang memilih
penelitian Kualitatif dalam Penelitiannya. Buku ini memberikan dasar yang kuat dan pemahaman
yang jelas tentang metode penelitian kualitatif. Namun, buku ini mungkin perlu disesuaikan
dengan konteks sosial dan budaya yang berbeda dan dalam buku ini, Kami berharap bahwa buku
ini dapat memicu diskusi dan pemikiran kritis tentang penelitian kualitatif di kalangan para
peneliti.

PENUTUP / KESIMPULAN
Buku Penelitian Kualitatif adalah sumber daya yang sangat berguna untuk peneliti
kualitatif. Buku ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang metode penelitian
kualitatif, termasuk desain penelitian, pengumpulan dan analisis data, serta etika dalam
penelitian kualitatif hingga Laporan hasil penelitian. Yang dimana Penulis menjelaskan secara
jelas dan rinci tentang berbagai teknik pengumpulan data kualitatif, seperti wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Selain itu, penulis juga membahas tentang pentingnya memahami
konteks sosial dan budaya dalam penelitian kualitatif, serta bagaimana melakukan interpretasi
data.
Buku ini juga memberikan contoh-contoh studi kasus yang membantu pembaca
memahami dan menerapkan konsep-konsep yang telah dibahas. Ada juga diskusi tentang
berbagai masalah yang mungkin muncul dalam penelitian kualitatif dan cara mengatasi masalah
tersebut. Buku Penelitian Kualitatif Panduan Desain dan Implementasi merupakan sumber daya
yang sangat berguna bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi yang tertarik dalam penelitian
kualitatif. Buku ini memberikan pemahaman yang kuat tentang metode penelitian kualitatif dan
memberikan panduan praktis tentang cara mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi
data kualitatif dengan benar dan efektif.
Secara Keseluruhan, Buku Penelitian Kualitatif ini memberikan pemahaman yang
mendalam tentang metode Penelitian Kualitatif dan Menjadi sumber referensi yang bermanfaat
bagi peneliti yang tertarik dengan penelitian kualitatif ini.

Anda mungkin juga menyukai