Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DIMEDIASI OLEH DISIPLIN KERJA PADA PT.


PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA
MALANG

Winda Sari Saraswati


Misbahuddin Azzuhri
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
windasarisaras@yahoo.co.id

ABSTRACT:
This study tries to determine the direct and indirect effect of leadership style on employee
performance at PT. PLN (Persero) in Malang through work discipline. Path analysis was
used to measure the direct and indirect influence of the independent variable (leadership
style) on the dependent variable (employee performance) through a moderating variable
(work discipline). This study uses saturated sampling technique or census on 79
employees of the company, in which the results are used as primary data. This study uses
a method of analysis with quantitative research that is processed using SPSS. The method
used to collect the data from the respondents is questionnaire measured with Likert scale.
The results show that the leadership style directly, positively, and significantly affects
work discipline, that work discipline directly, positively, and significantly affects
employee performance, that leadership style directly, positively, and significantly affects
employee performance, and that leadership style affects employee performance indirectly
through work discipline.
Keywords: leadership style, employee performance, work discipline

ABSTRAK:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara langsung dan tidak langsung
gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja pada PT. PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel bebas (gaya kepemimpinan) terhadap variabel terikat (kinerja
karyawan) melalui variabel moderator (disiplin kerja), baik secara langsung maupun tidak
langsung digunakan analisis jalur (path analysis). Teknik yang digunakan yakni sampling
jenuh atau sensus sebanyak 79 orang yaitu seluruh karyawan PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur Area Malang yang digunakan sebagai data primer. Penelitian ini
menggunakan metode analisis jenis penelitian kuantitatif yang diolah dengan
menggunakan software SPSS. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dari
responden adalah kuisioner dengan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
gaya kepemimpinan berpengaruh langsung secara positif dan signifikan terhadap disiplin
kerja. Disiplin kerja berpengaruh langsung secara positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Gaya kepemimpinan berpengaruh langsung secara positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Secara tidak langsung, variabel gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan, Disiplin Kerja
PENDAHULUAN disebabkan oleh beberapa faktor
Dewasa ini di era globalisasi, diantaranya adalah gaya
penting bagi organisasi untuk kepemimpinan dan disiplin kerja.
meningkatkan kinerja karyawan agar Kepemimpinan adalah
organisasi dapat berkembang dan kemampuan untuk memengaruhi
mencapai tujuannya. Keberhasilan suatu kelompok menuju pencapaian
pencapaian tujuan organisasi tersebut sebuah visi atas tujuan yang
dapat dicapai dengan meningkatkan ditetapkan (Robbins, 2015). Bahkan
kualitas sumber daya manusia di ada yang mengatakan bahwa
dalam organisasi. Salah satu sumber kepemimpinan adalah kemampuan
daya penentu keberhasilan suatu untuk mempengaruhi sekelompok
organisasi adalah sumber daya anggota untuk mencapai tujuan dan
manusia. Sumber daya manusia sasaran yang sudah ditetapkan. Cara
merupakan kumpulan individu dalam seorang pemimpin dalam
suatu organisasi yang akan membimbing serta mengarahkan
melaksanakan pekerjaan untuk bawahannya tercermin pada gaya
mencapai visi, misi, dan tujuan kepemimpinan yang akan
organisasi. mempengaruhi keberhasilan
Sumber daya manusia yang baik perusahaan untuk mencapai tujuan
adalah kunci sukses dengan sudah ditetapkan.
tercapainya tujuan organisasi. Untuk Faktor lain yang mempengaruhi
menilai kualitas dari sumber daya kinerja adalah disiplin kerja, dimana
manusia yang ada dapat diukur disiplin kerja merupakan suatu alat
dengan kinerja karyawan. Kinerja yang digunakan para manajer untuk
seseorang merupakan kemampuan, berkomunikasi dengan karyawan
usaha dan kesempatan yang dinilai agar mereka bersedia untuk
dari kerjanya. Dalam suatu mengubah suatu perilaku serta
organisasi dengan berbagai macam sebagai upaya untuk meningkatkan
individu sebagai karyawan sering kesadaran dan kesediaan seseorang
menghasilkan kualitas yang berbeda- mentaati semua peraturan perusahaan
beda. Adanya perbedaan tersebut dan norma-norma sosial yang
berlaku (Rivai, 2009). Apabila juga penyedia jasa serta pengatur
karyawan memiliki kedisiplinan dan kebutuhan listrik di Indonesia,
mentalitas yang tangguh serta sehingga menjadi perusahaan yang
memiliki pendirian yang tegas untuk memiliki pengaruh penting terhadap
bekerja secara efektif dan efisien kehidupan masyarakat. PT. PLN
sehingga tujuan perusahaan dapat (Persero) dalam menjalankan kerja
tercapai. sehari-hari, karyawan dituntut untuk
Kinerja adalah hasil kerja secara menyelesaikan beban kerja yang
kualitas dan kuantitas yang dicapai sudah ditentukan dan tak jarang pula
oleh seseorang karyawan dalam karyawan memiliki hambatan atau
melaksanakan tugasnya sesuai kesulitan dalam menyelesaikan
dengan tanggung jawab yang tanggung jawabnya. Untuk itu
diberikan kepadanya. Hal ini diperlukan seorang pemimpin yang
didukung oleh penelitian Susanty mampu mengarahkan bawahannya
(2012) bahwa seorang karyawan agar dapat menyelesaikan tanggung
yang memiliki kinerja (hasil kerja jawab kerjanya dan mencapai kinerja
atau karya yang dihasilkan) yang yang baik dan maksimal.
tinggi dan baik dapat menunjang PT. PLN (Persero) Area Malang
tercapainya tujuan dan sasaran yang dalam hal gaya kepemimpinan
telah ditetapkan oleh perusahaan. merupakan variabel yang
Kinerja karyawan dipengaruhi oleh mempengaruhi kinerja karyawan
beberapa faktor. Menurut (Sutrisno, dimediasi oleh disiplin kerja
2009), kinerja karyawan dipengaruhi karyawan. Karyawan PT. PLN
oleh faktor-faktor seperti efektivitas (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
dan efisiensi, otoritas dan tanggung Malang memperhatikkan absensi
jawab, disiplin dan inisiatif. sesuai aturan yang berlaku dan
PT. PLN (Persero) Distribusi mempunyai tanggung jawab yang
Jawa Timur Area Malang merupakan besar serta adanya kesanggupan
suatu perusahaan Badan Usaha Milik dalam menghadapi pekerjaan
Negara (BUMN) yang bergerak terhadap tugas yang diamanahkan
dalam bidang ketenagalistrikan dan kepadanya dari seorang pemimpin.
Oleh karena itu PT. PLN (Persero) Dalam kaitannya dengan kinerja
Distribusi Jawa Timur Area Malang karyawan, perlu dilakukan kajian
memberikan target untuk mengenai pengaruh gaya
menyelesaikan jumlah atau kepemimpinan dan disiplin kerja PT.
banyaknya pekerjaan yang dihasilkan PLN (Persero) agar dapat berjalan
karyawan. Sehingga, seorang sesuai dengan tujuan yang
karyawan mempunyai tanggung diinginkan. Penelitian ini dilakukan
jawab untuk menyelesaikannya untuk mengetahui apakah gaya
dengan tepat waktu dan mempunyai kepemimpinan dan disiplin kerja
kesanggupan dalam melaksanakan memiliki pengaruh signifikan
tugasnya dengan baik. Hal ini terhadap kinerja karyawan dalam
menunjukkan bahwa karyawan suatu perusahaan.
menyelesaikan sejumlah pekerjaan Berdasarkan latar belakang di
yang ditargetkan oleh perusahaan. atas, maka rumusan masalah dalam
Selain itu seorang pemimpin di PT. penelitian ini adalah apakah gaya
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur kepemimpinan memiliki pengaruh
Area Malang dalam menyelesaikan secara langsung terhadap kinerja
masalah pekerjaan selalu karyawan, apakah gaya
memberikan kesempatan secara kepemimpinan memiliki pengaruh
bermusyawarah dengan bawahanya. secara langsung terhadap disiplin
Hal ini menunjukkan bahwa kerja, apakah disiplin kerja memiliki
pimpinan memberikan kesempatan pengaruh secara langsung terhadap
kepada karyawan untuk memberikan kinerja karyawan, apakah disiplin
pendapat beserta masukan dalam kerja memediasi pengaruh dari gaya
pengambilan keputusan. Sehingga kepemimpinan secara tidak langsung
akan berdampak dalam terhadap kinerja karyawan pada PT.
meningkatkan kinerja karyawan PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
dengan baik serta menyelesaikan Area Malang.
suatu permasalahan di bidang
pekerjaan tersebut.
Kajian Literatur kegagalan seorang pemimpin banyak
Robbins (2015) kepemimpinan ditentukan atau dipengaruhi oleh
adalah kemampuan untuk sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi
memengaruhi suatu kelompok pemimpin tersebut, Pendekatan
menuju pencapaian sebuah visi atas perilaku (behavior approach) adalah
tujuan yang ditetapkan. Dalam kepemimpinan perilaku fokus pada
mempengaruhi aktivitasnya individu perilaku pemimpin daripada sifat-
pemimpin menggunakan kekuasaan, sifat pribadi. Pendekatan perilaku
kewenangan, pengaruh, sifat dan berdasarkan pemikiran bahwa
karakteristik, dan tujuannya adalah keberhasilan atau kegagalan
untuk meningkatkan produktivitas pemimpin ditentukan oleh sikap dan
dan moral kelompok. gaya kepemimpinan yang dilakukan
Rivai (2003) gaya kepemimpinan pemimpin yang bersangkutan, di
adalah sekumpulan ciri yang mana sikap dan gaya kepemimpinan
digunakan pimpinan untuk itu tampak dalam kegiatan sehari-
mempengaruhi bawahan agar sasaran hari, dalam hal bagaimana cara
organisasi tercapai, mempengaruhi pemimpin itu memberi perintah, cara
untuk memperbaiki kelompok dan berkomunikasi, cara membimbing
budayanya atau dapat pula dikatakan dan mengambil keputusan.
gaya kepemimpinan adalah pola - Penelitian dari Ohio State
perilaku dan strategi yang disukai Penelitian ini mengidentifikasi
dan sering diterapkan oleh seorang kategori perilaku kepemimpinan
pemimpin. yang relevan dan mengembangkan
Menurut Robert Kreitner (2014) kuisioner untuk mengukur seberapa
membagi pendekatan kepemimpinan sering pemimpin menggunakan
tersebut menjadi beberapa bagian, perilaku ini. Peneliti Ohio
diantaranya: Pendekatan sifat (traits menyimpulkan bahwa terdapat dua
approach) adalah seseorang menjadi dimensi dari perilaku pemimpin yaitu
pemimpin karena sifat-sifatnya yang pertimbangan dan susunan
di bawa sejak lahir, bukan karena pelaksanaan, dimana pertimbangan
dibuat atau dilatih. Keberhasilan atau merupakan menciptakan rasa saling
menghormati dan kepercayaan - Penelitian dari universitas
dengan para pengikut. Pertimbangan Michigan
ini menunjukkan kepedulian akan Fokus penelitian michigan adalah
kenyamanan, kesejahteraan, status identifikasi hubungan antar perilaku
dan kepuasan para anggotanya. pemimpin, proses grup dan ukuran
Pertimbangan memiliki orientasi mengenai kinerja. Peneliti Michigan
pada karyawan. Pemimpin yang menitikberatkan pada pemimpin
tinggi dalam pertimbangan dapat yang berorientasi pada karyawan.
digambarkan sebagai seorang yang Informasi tentang perilaku
membantu para bawahan dalam manajerial dikumpulkan dengan cara
menyelesaikan masalah pribadi, wawancara dan kuisioner,
ramah dan dapat didekati dan Pendekatan Kontingensi
memperlakukan semua bawahan (contingency approach) juga sering
dengan adil. Sedangkan susunan disebut pendekatan situasional
pelaksanaan adalah menyusun dan (situational approach). Pendekatan
menentukan apa yang harus ini menganggap bahwa keefektifan
dikerjakan anggota kelompok. Dapat dari gaya perilaku pemimpin
dikatakan bahwa susunan bergantung pada situasi.
pelaksanaan merupakan sejauh mana - Model kontingensi menurut
seorang pemimpin dapat menetapkan Fiedler
dan menyusun perannya dan peran Model kontingensi Fiedler
anggotanya untuk mencapai tujuan merupakan teori yang menyatakan
organisasi. Dengan kata lain, susunan kelompok efektif bergantung pada
pelaksanaan berorientasi pada tugas. kecocokan yang tepat di antara gaya
Sebagai pemimpin yang dicirikan kepemimpinan dalam berinteraksi
tinggi dalam susunan pelaksanaan dengan para bawahan dan seberapa
adalah seseorang yang menugasi besar situasi memberikan pengaruh
anggota-anggota kelompok dengan kepada pemimpin.
tugas-tugas tertentu. - Teori jalur sasaran (path goal)
Teori jalur sasaran diperkenalkan
oleh Robert House (1970) dengan
mengusulkan model yang sebagai suatu upaya untuk
menggambarkan bagaimana meningkatkan kesadaran dan
keefektifan kepemimpinan kesediaan seseorang menaati semua
dipengaruhi oleh interaksi antara peraturan perusahaan dan norma-
gaya kepemimpinan (direktif, norma sosial yang berlaku.
suportif, partisipatif dan orientasi Menurut Rivai (2005) disiplin
pada prestasi). Teori jalur sasaran kerja memiliki beberapa komponen
merupakan teori yang menyatakan seperti: kehadiran, ketaatan pada
pentingnya pengaruh pemimpin peraturan kerja, ketaatan pada
terhadap persepsi bawahan mengenai standar kerja, tingkat kewaspadaan
tujuan kerja, tujuan pengembangan tinggi, bekerja etis.
diri dan jalur pencapaian tujuan. Menurut Rivai (2009) kinerja
Menurut Robbins (2015) hakikat merupakan perilaku nyata yang
teori ini adalah bahwa tugas si ditampilkan setiap orang sebagai
pemimpin untuk membantu prestasi kerja yang dihasilkan oleh
pengikutnya dalam mencapai tujuan karyawan sesuai dengan perannya
dan untuk memberikan pengarahan dalam perusahaan serta hasil atau
mana yang perlu membutuhkan tingkat keberhasilan seseorang secara
dukungan guna mencapai tujuan keseluruhan selama periode tertentu
organisasi. Teori ini menyarankan di dalam melaksanakan tugas
bahwa tugas dari pemimpin untuk dibandingkan dengan berbagai
menyediakan informasi, dukungan kemungkinan seperti standar hasil
atau sumber daya lainnya bagi para kerja yang telah ditentukan terlebih
pengikutnya untuk mencapai tujuan dahulu dan telah disepakati bersama.
yang sudah ditetapkan. Menurut Robbins (2005) yang
Menurut Rivai (2009) disiplin menjadi indikator-indikator dalam
kerja adalah suatu alat yang penilaian kinerja karyawan yaitu:
digunakan para manajer untuk prestasi kerja, pencapaian target,
berkomunikasi dengan karyawan keterampilan, kepuasan, inisiatif,
agar mereka bersedia untuk tingkat kehadiran, ketaatan,
mengubah suatu perilaku serta ketepatan waktu.
Hipotesis Penelitian jenis explanatory research dengan
Berdasarkan pembuktian empiris metode kuantitatif.
oleh hasil penelitian tersebut diatas, Objek Penelitian, Populasi dan
maka dapat dikembangkan hipotesis Sampel
diantaranya yaitu H1 terdapat Objek yang digunakan sebagai
pengaruh langsung yang signifikan objek penelitian yakni PT. PLN
antara gaya kepemimpinan (X) (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
terhadap kinerja karyawan (Y) pada Malang dengan populasi yang dipilih
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa ialah seluruh karyawan PT. PLN
Timur Area Malang, H2 terdapat (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
pengaruh langsung yang signifikan Malang. Sampel yang ditentukan
antara gaya kepemimpinan (X) ialah sebanyak 79. Teknik
terhadap disiplin kerja (Z) pada PT. pengambilan sampel dilakukan
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dengan teknik sensus.
Area Malang, H3 terdapat pengaruh Jenis dan Teknik Pengumpulan
langsung yang signifikan antara Data
disiplin kerja (Z) terhadap kinerja Penelitian ini menggunakan dua
karyawan (Y) pada PT. PLN sumber data, yaitu data primer dan
(Persero) Distribusi Jawa Timur Area data sekunder. Teknik pengumpulan
Malang, H4 terdapat pengaruh tidak data dilakukan dengan menyebar
langsung yang signifikan antara kuisioner menggunakan skala Likert.
disiplin kerja (Z) memediasi Sedangkan data sekunder diperoleh
pengaruh dari gaya kepemimpinan dengan mengumpulkan informasi
(X) terhadap kinerja karyawan (Y) yang berasal dari jurnal ilmiah,
pada PT. PLN (Persero) Distribusi penelitian terdahulu yang relevan
Jawa Timur Area Malang. dengan topik penelitian, catatan dan
buku literatur.
METODE
Metode Analisis Data
Berdasarkan tujuan penelitian
Metode analisis data yang
yang telah ditetapkan, maka
digunakan dalam penelitian ini
penelitian yang dilakukan termasuk
adalah analisis path, tujuannya untuk
menganalisis pola hubungan antar a) Disiplin Kerja = β₁ Gaya
variabel dengan tujuan untuk Kepemimpinan + ε₁
mengetahui pengaruh langsung Z = β₁ X + ε₁
maupun tidak langsung seperangkat b) Kinerja Karyawan = β₁ Gaya
variabel bebas (eksogen) terhadap Kepemimpinan + β3 Disiplin
variabel terikat (endogen) (Riduwan Kerja + ε2
dan Kuncoro, 2014). Pengaruh Y = β₁ X + β3 Z + ε2
langsung artinya hubungan antara
HASIL
variabel independen terhadap
Gambaran Umum Responden
variabel dependen tidak melalui
Hasil penyebaran 79 kuisioner
variabel lain, sementara pengaruh
diperoleh gambaran umum
tidak langsung artinya hubungan
responden sebagai berikut:
antara variabel independen dengan
Tabel 4.1.
variabel dependen melalui variabel Komposisi Mayoritas Responden
antara (intervening variable). Untuk Komposisi Mayoritas Jumlah %
Responden Responden
menguji instrumen penelitian
Mayoritas
menggunakan uji validitas dan uji
Usia >51 thn 32 40,51%
reliabilitas dengan menggunakan
Status Menikah 55 69,62%
SPSS versi 21.
Jabatan Low 57 72,15%
Model Diagram Jalur
Masa Kerja >26 thn 41 51,90%

€1 €2 Bagian Jaringan 24 30,38%


Pekerjaan
Sumber: Data Primer Diolah, 2017
Gaya Disiplin Kinerja
Kepemimpinan Kerja Karyawan
(X)
β2 (Z) β3 (Y)
Mayoritas responden karyawan

β1
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur Area Malang ialah usia >51
Model tersebut dapat dinyatakan tahun (40,51%) dengan status
dalam bentuk persamaan membentuk menikah (69,62%), dengan posisi
sistem persamaan sebagai berikut: jabatan staf, dengan masa kerja >26
tahun (51,90%), dengan bagian t hitung lebih besar dari t tabel (3,454
jaringan (30,38%). > 0,286) maka variabel gaya
kepemimpinan mempunyai pengaruh
Hasil Uji Instrumen Penelitian
langsung yang signifikan terhadap
Hasil uji validitas untuk semua
variabel disiplin kerja.
item pernyataan untuk variabel gaya
Besarnya koefisien jalur sebesar
kepemimpinan (X1), kinerja
0,265 dengan nilai probabilitas
karyawan (Y) dan disiplin kerja (Z)
sebesar 0,018 (0,018 < 0,05 dan nilai
memiliki nilai person correlation >
t hitung lebih besar dari t tabel (2,408
0,286 dan nilai signifikansi < 0,05
> 0,286) maka variabel disiplin kerja
sehingga dapat dikatakan bahwa
mempunyai pengaruh langsung yang
semua item pernyataan telah valid.
signifikan terhadap variabel kinerja
Hasil uji reliabilitas menunjukkan
karyawan.
bahwa semua variabel yang
Besarnya koefisien jalur sebesar
digunakan memiliki koefisien Alpha
0,247 dengan nilai probabilitas
Cronbach lebih besar dari 0,60,
sebesar 0,028 (0,028 < 0,05 dan nilai
sehingga dapat dikatakan bahwa
t hitung lebih besar dari t tabel (2,235
instrumen pernyataan dapat
> 0,286) maka variabel gaya
digunakan dalam penelitian sudah
kepemimpinan mempunyai pengaruh
reliabel.
langsung yang signifikan terhadap
Tabel 4.2.
Hasil Koefisien Jalur variabel kinerja karyawan.
Var Koefisien T Sig Ket
Beta
Hitung
Pengaruh Total dari Analisis Jalur
X Z 0,366 3,453 0,001 Sig
Variabel dengan pengaruh total
Z Y 0,265 2,408 0,018 Sig terbesar adalah yang memiliki
pengaruh terkuat. Adapun pengaruh
X Y 0,247 2,235 0,028 Sig
tidak langsung dan pengaruh
Sumber: Data Primer Diolah, 2017
langsungnya sebagai berikut:
Pengaruh tidak langsung gaya
Besarnya koefisien jalur sebesar
kepemimpinan terhadap kinerja
0,366 dengan nilai probabilitas
karyawan melalui disiplin kerja
sebesar 0,001 (0,001 < 0,05 dan nilai
(P1) x (P3) = (0,366) x (0,265) = itu akan berdampak dalam
0,096 meningkatkan kinerja karyawan
Tabel 4.3. dengan baik serta menyelesaikan
Hasil Koefisien Jalur
Jalur Pengaruh Pengaruh Total
suatu permasalahan di bidang
Langsung Tidak pekerjaan tersebut.
Langsung
X Y 0,366 - 0,366 Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Z Y 0,265 - 0,265 Terhadap Disiplin Kerja
X Y 0,247 0,096 0,343 Hasil penelitian menunjukkan
Sumber: Data Primer Diolah, 2017
adanya pengaruh secara langsung
antara variabel gaya kepemimpinan
PEMBAHASAN
terhadap disiplin kerja.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Seorang pemimpin pada PT PLN
Terhadap Kinerja Karyawan (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Hasil penelitian menunjukkan Malang berkomunikasi dengan
adanya pengaruh secara langsung bawahannya untuk meningkatkan
antara variabel gaya kepemimpinan kesadaran dan kesediaan seseorang
terhadap kinerja karyawan pada PT. menaati semua peraturan perusahaan
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dan norma-norma sosial yang
Area Malang. berlaku. Dengan demikian, karyawan
Seorang pemimpin pada PT. PLN PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa
(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Timur Area Malang sudah
Malang dalam menyelesaikan menerapkan keselamatan dan
masalah pekerjaan selalu kesehatan kerja untuk mencegah
memberikan kesempatan secara kemungkinan terjadinya kecelakaan
bermusyawarah dengan bawahanya. pada saat jam bekerja. Hal ini
Hal ini menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa karyawan sudah
pimpinan memberikan kesempatan memahami atau menaati aturan serta
kepada karyawan untuk memberikan melaksanakan aturan yang sudah
pendapat beserta masukan dalam ditetapkan oleh perusahaan.
pengambilan keputusan. Oleh karena
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Karyawan PT. PLN (Persero)
Kinerja Karyawan Distribusi Jawa Timur Area Malang
Hasil penelitian menunjukkan memperhatikan absensi sesuai aturan
adanya pengaruh secara langsung yang berlaku dan mempunyai
antara variabel disiplin kerja tanggung jawab yang besar serta
terhadap kinerja karyawan. adanya kesanggupan dalam
PT. PLN (Persero) Distribusi menghadapi pekerjaan terhadap
Jawa Timur Area Malang tugas yang diamanahkan kepadanya
memberikan target untuk dari seorang pemimpin. Oleh karena
menyelesaikan jumlah atau itu PT. PLN (Persero) Distribusi
banyaknya pekerjaan yang dihasilkan Jawa Timur Area Malang
karyawan. Dengan demikian seorang memberikan target untuk
karyawan mempunyai tanggung menyelesaikan jumlah atau
jawab untuk menyelesaikannya banyaknya pekerjaan yang dihasilkan
dengan tepat waktu dan mempunyai karyawan. Sehingga, seorang
kesanggupan dalam melaksanakan karyawan mempunyai tanggung
tugasnya dengan baik. Hal ini jawab untuk menyelesaikannya
menunjukkan bahwa karyawan dengan tepat waktu dan mempunyai
menyelesaikan sejumlah pekerjaan kesanggupan dalam melaksanakan
yang ditargetkan oleh perusahaan. tugasnya dengan baik. Dengan
demikian karyawan dapat
Disiplin Kerja Memediasi
menyelesaikan sejumlah pekerjaan
Pengaruh dari Gaya
yang ditargetkan oleh perusahaan.
Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Pengaruh secara tidak langsung
Karyawan
terjadi dikarenakan jika variabel
Hasil penelitian menunjukkan
disiplin kerja dihilangkan maka tidak
adanya pengaruh pengaruh tidak
akan mempengaruhi tinggi
langsung antara variabel disiplin
rendahnya gaya kepemimpinan
kerja memediasi pengaruh dari gaya
terhadap kinerja karyawan PT. PLN
kepemimpinan terhadap kinerja
(Persero) Distribusi Jawa Timur Area
karyawan.
Malang.
KESIMPULAN DAN SARAN karyawan dengan baik, hubungan
Kesimpulan antar sesama karyawan dan
Dari hasil penelitian yang telah hubungan antar bagian tetap
dilakukan diperoleh kesimpulan harmonis sehingga kinerja karyawan
diantaranya yaitu gaya dapat terus meningkat, PT. PLN
kepemimpinan memiliki pengaruh (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
langsung terhadap kinerja karyawan Malang perlu memberikan
pada PT. PLN (Persero) Distribusi penghargaan bagi karyawan yang
Jawa Timur Area Malang, gaya berprestasi dalam skema bulanan,
kepemimpinan memiliki pengaruh tahunan atau sesuai dengan periode
langsung terhadap disiplin kerja pada penilaian kinerja. Sehingga akan
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa memicu dalam diri karyawan
Timur Area Malang, disiplin kerja tersebut untuk bekerja lebih baik lagi
memiliki pengaruh langsung dalam rangka lebih meningkatkan
terhadap kinerja karyawan pada PT. kinerja mereka.
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Saran dari peneliti terhadap
Area Malang, gaya kepemimpinan peneliti yang akan datang adalah
memiliki pengaruh tidak langsung dapat menambahkan variabel lainnya
terhadap kinerja karyawan dimediasi selain gaya kepemimpinan, disiplin
oleh disiplin kerja pada PT. PLN kerja dan kinerja karyawan.
(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Penelitian juga dapat dilakukan
Malang. dengan menggunakan metode
penelitian yang berbeda. Selain itu
Saran
penelitian juga dapat dilakukan pada
Berkaitan dengan penelitian yang
objek selain perusahaan.
telah dilakukan, peneliti dapat
memberikan beberapa saran DAFTAR PUSTAKA
diantaranya yaitu pimpinan atau Kreitner, R. & Kinicki, A. (2014).
manajer PT. PLN (Persero) Perilaku Organisasi, Edisi 9
Distribusi Jawa Timur Area Malang Buku 2. Jakarta: Salemba
harus menjaga hubungan dengan Empat.
Rivai, V. (2003). Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Rivai, V & Sagala, J.E. (2009).
Manajemen Sumber Daya
Manusia untuk Perusahaan.
Jakarta: Rajawali Pers.
Robbins, S.P. & Judge, A.T. (2015).
Perilaku Organisasi. Jakarta:
Salemba Empat.
Susanty, A & Baskoro, W.S. (2012).
“Pengaruh Motivasi dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Disiplin Kerja Serta
Dampaknya Pada Kinerja
Karyawan (Studi Kasus Pada
PT PLN (Persero) APD
Semarang”. Jurnal Undip, Vol.
7, No.2.

Anda mungkin juga menyukai