Anda di halaman 1dari 12

!

"#$

GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA


PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN
TANGERANG AREA LENTENG AGUNG

Asri Warnanti, SE, MM.


Dosen Fakultas Ekonomi UPI Y.A.I
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
warnanti@yahoo.com
SITI ZULFAH
gitarazulfah@yahoo.com

ABSTRACT
This research is concerning The Influence Of Leadership Style, Work Discipline and Work
Environment On Employee Productivity In PT. PLN (Persero) Distribution Jakarta Raya
and Tangerang Area Lenteng Agung. The method research used is a causal comparative.
The samples taken by The author are 45 respondents based on theory slovin by used value e
= 10%. The author used observation, interviews, and questionnaires for the methods of data
collection. In the statistic analyst, the author used SPSS program (Statistical Package for
The Social Sciences) version 20.00 to search for the validity, reliability, correlation
coefficients, multiple determination, multiple regression, test of t and test of F. The data
processing is done by SPSS program (Statistical Package for The Social Sciences) version
20.00, the result is r = 0.824 by multiple determination of 67.9% and the balancing is 32.1%
shows another factor contribution. For multiple regression values obtained Ý = -2.020 +
0.236X1 + 0.800X2 + 0.027X3 and test of F by = 5% obtained values Fhitung as 28.894 and
values Ftabel as 2.833, that means Fhitung > Ftabel that means Ho is rejected and Ha is a
accepted. This shows that there is a significant relationship between Leadership Style (X1),
Work Discipline (X2) and Work Environment (X3) together (simultaneously) on Employee
Productivity (Y) in PT. PLN (Persero) Distribution Jakarta Raya and Tangerang Area
Lenteng Agung.
Keywords : Leadership Style, Work Discipline, Work Environment, Employee
Productivity.

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

PENDAHULUAN karyawan. Peningkatan produktivitas kerja


Latar Belakang Masalah karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor,
Perusahaan adalah sebuah organisasi diantaranya adalah gaya kepemimpinan yang
dimana sumber daya (input), seperti bahan diterapkan pada perusahaan. Selain itu faktor
baku dan tenaga kerja diproses untuk yang tidak kalah penting lainnya adalah
menghasilkan barang dan jasa (output) bagi disiplin kerja para karyawan dan lingkungan
pelanggan. Setiap perusahaan mempunyai kerja yang diberikan perusahaan.
tujuan atau sasaran, tujuan didirikannya Kepemimpinan seorang pemimpin
perusahaan adalah untuk memperoleh laba dalam suatu organisasi dirasa sangat penting
atau keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk karena pemimpin memiliki peranan yang
mencapai laba yang maksimal, perusahaan strategis dalam mencapai tujuan perusahaan.
mempunyai faktor-faktor produksi secara Kepemimpinan ialah kemampuan dan
umum yang terdiri dari man, materials, keterampilan seseorang atau individu yang
methods, machines, money, dan markets, menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan
diantara faktor-faktor tersebut manusia kerja untuk mempengaruhi perilaku orang lain
mendapatkan perhatian khusus tanpa terutama bawahannya. Mulyadi dan Rivai
mengabaikan kelima faktor lainnya. Faktor (2009) memaparkan bahwa pemimpin dalam
manusia dalam hal ini adalah para karyawan, kepemimpinannya perlu memikirkan dan
merupakan faktor yang sangat penting karena memperlihatkan gaya kepemimpinan yang
manusia merupakan pemakai dan penggerak akan diterapkan kepada karyawannya. Gaya
serta penentu dari semua aktivitas perusahaan. kepemimpinan yaitu suatu perilaku atau cara
Keberadaan sebuah organisasi atau yang digunakan oleh seorang pemimpin pada
perusahaan dalam bentuk apapun, tidak saat mencoba mempengaruhi bawahan. Gaya
terlepas dari unsur sumber daya manusia. kepemimpinan cocok apabila tujuan
Sumber daya yang dimaksud adalah orang- perusahaan telah dikomunikasikan dan
orang yang memberikan tenaga, pikiran, bakat, bawahan telah menerimanya. Seorang
kreativitas dan usahanya pada tempatnya pemimpin harus menerapkan gaya
bekerja. Sumber daya manusia dengan kepemimpinannya untuk mengelola
produktivitas kerja yang tinggi memungkinkan bawahannya, karena gaya kepemimpinan
untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan seorang pemimpin dapat mempengaruhi
perusahaan. keberhasilan karyawan dalam mencapai tujuan
Suatu perusahaan perlu didukung perusahaan.
dengan perusahaan yang kondusif dan sesuai Kemudian hal lain yang dapat
guna meningkatkan produktivitas kerja mempengaruhi produktivitas kerja karyawan

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

yaitu disiplin. Kedisiplinan merupakan dalam rangka meningkatkan produktivitas


kesadaran dan kesediaan seseorang dalam kerja karyawan, maka penulis tertarik untuk
mentaati semua peraturan organisasi dan mengambil judul “GAYA KEPEMIMPINAN,
norma sosial yang berlaku. Tanpa disiplin DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN
yang baik, sulit bagi perusahaan untuk KERJA PENGARUHNYA TERHADAP
mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang PRODUKTIVI-TAS KERJA KARYAWAN
baik mencerminkan besarnya rasa tanggung PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
diberikan kepadanya. Hal ini mendorong AREA LENTENG AGUNG.”
gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Perumusan Masalah
Oleh karena itu, setiap manajer selalu berusaha Berdasarkan dari identifikasi
agar para bawahannya mempunyai disiplin masalah yang telah diuraikan, maka
yang baik. Kedisiplinan harus ditegakkan dapat dirumuskan permasalahan sebagai
dalam suatu perusahaan. Tanpa dukungan berikut :
disiplin karyawan yang baik, sulit perusahaan 1. Apakah terdapat Pengaruh Gaya
untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, Kepemimpinan terhadap Produktivitas
kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu Kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) ?
perusahaan dalam mencapai tujuannya. 2. Apakah terdapat Pengaruh Disiplin Kerja
Melalui disiplin yang tinggi maka terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
produktivitas kerja karyawan pada dasarnya pada PT. PLN (Persero) ?
dapat meningkat. 3. Apakah terdapat Pengaruh Lingkungan
Selain itu faktor lain yang dapat Kerja terhadap Produktivitas Kerja
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan Karyawan pada PT. PLN (Persero) ?
yaitu lingkungan kerja. Lingkungan kerja 4. Apakah terdapat Pengaruh Gaya
adalah lingkungan tempat dimana karyawan Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan
itu bekerja. Lingkungan kerja yang baik dapat Lingkungan Kerja secara bersama-sama
meningkatkan produktivitas kerja karyawan, terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
sebaliknya lingkungan kerja yang kurang baik pada PT. PLN (Persero) ?
dapat menurunkan produktivitas kerja
karyawan. Tujuan Penelitian
Mengingat betapa pentingnya gaya Dilihat dari perumusan masalah yang telah
kepemimpinan, disiplin kerja dan lingkungan diuraikan di atas, adapun tujuan yang hendak
kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan dicapai dalam penelitian ini adalah :

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

1. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan dapat menjadi bahan motivasi bagi


Pengaruhnya terhadap Produktivitas perusahaan dalam meningkatkan
Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero). produktivitas kerja karyawan sehingga
2. Untuk mengetahui Disiplin Kerja tercapai tujuan perusahaan secara efektif
Pengaruhnya terhadap Produktivitas dan efesien.
Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero). 3. Bagi Pihak Lain
3. Untuk mengetahui Lingkungan Kerja Hasil penelitian ini diharapkan dapat
Pengaruhnya terhadap Produktivitas menjadi bahan pertimbangan pengetahuan
Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero). dan bacaan bagi mahasiswa para pembaca
4. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan, serta dapat dijadikan referensi untuk
Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja penelitian selanjutnya yang melakukan
secara bersama-sama Pengaruhnya penelitian berkaitan dengan permasalahan
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan ini.
pada PT. PLN (Persero).
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
Manfaat Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia
Dari hasil penelitian dan pembahasan Menurut Nawawi (2005) :
terhadap masalah-masalah di atas, penulis “Manajemen sumber daya manusia adalah
mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat proses mendayagunakan manusia sebagai
bagi berbagai pihak, antara lain : tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi
1. Bagi Penulis fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi
Dapat menambah wawasan, pengetahuan, maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi
dan pengalaman secara ilmiah dalam atau perusahaan” (hlm 42).
bidang ilmu manajemen sumber daya Menurut Hasibuan (2007) :
manusia khususnya yang berkaitan “Manajemen sumber daya manusia adalah
dengan gaya kepemimpinan, disiplin ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan
kerja, lingkungan kerja dan produktivitas peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
kerja. membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
2. Bagi Perusahaan karyawan dan masyarakat” (hlm 10).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat Gaya Kepemimpinan
berguna sebagai bahan masukan yang Menurut Purwanto (2006) : “Gaya
berguna untuk mengevaluasi kembali kepemimpinan adalah suatu teknik atau cara
gaya kepemimpinan, disiplin kerja, bagaimana mempengaruhi, mengarahkan,
lingkungan kerja dalam perusahaan serta memotivasi dan mengendalikan bawahan

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

dalam menyelesaikan tugas atau Menurut Sutrisno (2011) :


pekerjaannya” (hlm 24). “Produktivitas secara umum diartikan sebagai
Menurut Robbins (2005) : “Gaya hubungan antara keluaran (barang-barang atau
kepemimpinan adalah cara yang digunakan jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan,
seorang pemimpin untuk mempengaruhi uang). Atau suatu perbandingan antara hasil
kelompok menuju tercapainya sasaran keluaran dan masukan” (hlm 99).
organisasi” (hlm 75). Menurut Hasibuan (2003) :
Disiplin Kerja “Produktivitas adalah perbandingan antara
Menurut Siswanto (2005) : “Disiplin output (hasil) dengan input (masukan). Jika
sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, produktivitas naik ini hanya dimungkinkan
patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan oleh adanya peningkatan efesiensi
yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak (waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja, teknik
tertulis serta sanggup menjalankannya dan produksi dan adanya peningkatan
tidak melanggar tugas dan wewenang yang keterampilan dari tenaga kerjanya” (hlm 126).
diberikan kepadanya” (hlm 129). Hipotesis
H1
Menurut Warsono (2007) : “Disiplin :Terdapat Pengaruh Gaya Kepemimpinan
kerja diartikan sebagai sikap ketaatan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada
seseorang terhadap suatu aturan atau ketentuan PT. PLN (Persero).
yang berlaku dalam organisasi itu atas dasar H2 :Terdapat Pengaruh Disiplin Kerja
adanya kesadaran dan insyafan bukan karena terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
adanya unsur paksaan” (hlm 147). pada PT. PLN (Persero).
Lingkungan Kerja H3 :Terdapat Pengaruh Lingkungan Kerja
Menurut Nitisemito (2006) : terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
“Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang pada PT. PLN (Persero).
ada disekitar para pekerja yang dapat H4 :Terdapat Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja
tugas-tugas yang diembankan oleh secara bersama-sama terhadap
perusahaan” (hlm 183). Produktivitas Kerja Karyawan pada PT.
Menurut Mardiana (2005) : PLN (Persero).
“Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana METODOLOGI PENELITIAN
karyawan melakukan pekerjaannya sehari- Metode penelitian yang digunakan di
hari” (hlm 29). dalam penelitian ini adalah penelitian kausal
Produktivitas Kerja Karyawan komparatif (Causal-Comparative Research)
yaitu tipe penelitian dengan karakteristik

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

masalah berupa hubungan sebab akibat antara pembagian angket yang dibagikan kepada
dua variabel atau lebih. Penelitian kausal responden.
komparatif merupakan tipe penelitian ex past Sumber Data
facto yaitu tipe penelitian terhadap data yang Data yang digunakan dalam penelitian ini
dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta dapat dibedakan ke dalam dua jenis data,
atau peristiwa. Peneliti dapat yaitu:
mengidentifikasikan fakta dan peristiwa a. Data Primer
tersebut sebagai variabel dipengaruhi Data primer yaitu data yang diperoleh
(Variabel Dependen) dan melakukan secara langsung dengan cara observasi
penyelidikan terhadap variabel yang atau melalui daftar pertanyaan / angket
mempengaruhi (Variabel Independen). kepada responden.
b. Data Sekunder
Objek penelitian Data sekunder yaitu data yang
Penelitian ini dilakukan di PT. PLN dikumpulkan melalui laporan-laporan dan
(Persero) Distribusi Jakarta Raya dan dokumen-dokumen perusahaan serta
Tangerang Area Lenteng Agung, yang didukung oleh tanggapan-tanggapan
beralamat di Jl. Raya Duren Tiga No. 100, responden berdasarkan hasil wawancara
Jakarta Selatan 12760. Merupakan perusahaan langsung.
yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa.
Metode Pengumpulan Data
Jawaban Nilai Bobot
Teknik pengumpulan data yang paling
Sangat Setuju 5
pokok dilakukan dalam penelitian ini adalah :
Setuju 4
1) Wawancara langsung
Ragu-ragu 3
2) Kuesioner
Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan
Skala Likert 5 Poin
Data
Sumber : Sugiyono
Jenis Data
Populasi dan Sampel
Jenis data dalam penelitian ini adalah
Populasi
data Subyek (Self-Report Data) yang
Menurut Sugiyono (2007) : “Populasi
merupakan jenis data yang berupa opini, dari
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
sekelompok orang yang menjadi subyek
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
penelitian (responden). Dalam penelitian ini,
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
data yang diperoleh adalah berdasarkan hasil
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya” (hlm 115). Populasi dalam

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. 2) Uji Multikolinearitas


PLN (Persero) yang berjumlah 80 orang. 3) Uji Heteroskedastisitas
Sampel Uji Analisis Data:
Menurut Sugiyono (2007) : “Sampel 1) Koefisien Korelasi Sederhana
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik 2) Koefisien Korelasi Berganda
yang dimiliki oleh populasi tersebut” (hlm 3) Koefisien Determinasi
116). Dalam metode penelitian ini, penulis 4) Regresi Linear Sederhana
menggunakan teknik pengambilan sampel 5) Regresi Linear Berganda
6) Uji Hipotesis (Uji-t)
dilakukan dengan simple random sampling
7) Uji Hipotesis (Uji-F)
yaitu pengambilan sampel anggota populasi
dilakukan secara acak dimana setiap anggota
ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
populasi mempunyai peluang yang sama untuk
PENELITIAN
dipilih mewakili anggota sampel.
Berdasarkan data dan analisis yang telah
Menurut Umar (2007:78) untuk
dilakukan menunjukkan hasil sebagai berikut:
menentukan ukuran sampel dari suatu populasi
Analisis Gaya Kepemimpinan terhadap
terdapat bermacam-macam cara, misalnya
Produktivitas Kerja Karyawan
dengan Rumus Slovin:
Uji Koefisien Korelasi Sederhana
N
n = Dari hasil perhitungan diperoleh angka
2
1 + N (e) koefisien korelasi sebesar 0.539. Hal ini
80 berarti bahwa hubungan antara gaya
n = kepemimpinan (X1) terhadap produktivitas
1 + 80 (0,1)2
kerja karyawan (Y) adalah sedang dan positif.
= 44,4444 = 45 responden Dengan demikian jika gaya kepemimpinan
Berdasarkan hasil rumus di atas, maka baik maka produktivitas kerja karyawan akan
jumlah sampel yang digunakan dalam baik dan sebaliknya jika gaya kepemimpinan
penelitian ini adalah sebanyak 45 kurang sesuai maka produktivitas kerja
responden. karyawan akan menurun.
Rancangan Analisis Koefisien Determinasi Sederhana
Uji Kualitas Data: Besarnya koefisien determinasinya adalah
1) Uji Validitas 0.291. Hal ini berarti kontribusi gaya
2) Uji Reliabilitas kepemimpinan sebesar 29.1% sedangkan
Uji Asumsi Klasik: sisanya 70.9% kontribusi dari faktor lain.
1) Uji Normalitas Data Uji Regresi Linear Sederhana

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

Y = 9.035 + 0.733 X1 Uji Regresi Linear Sederhana


nilai a = 9.035 artinya apabila tidak ada Y = 4.505 + 0.906 X2
pengaruh X1 berarti Y sebesar 9.035 satuan, nilai a = 4.505 artinya apabila tidak ada
sedangkan untuk nilai b = 0.733 artinya untuk pengaruh X2 berarti Y sebesar 4.505 satuan,
setiap pengukuran variabel X1 sebesar 1 satuan sedangkan untuk nilai b = 0.906 artinya untuk
akan mempengaruhi Y sebesar 0.733 satuan. setiap pengukuran variabel X2 sebesar 1 satuan
Uji Hipotesis (Uji-t) akan mempengaruhi Y sebesar 0.906 satuan.
Berdasarkan perhitungan menunjukkan Uji Hipotesis (Uji-t)
bahwa gaya kepemimpinan diperoleh thitung Berdasarkan perhitungan
yaitu sebesar 4.201 dengan signifikansi 0.000, menunjukkan bahwa disiplin kerja diperoleh
karena thitung > ttabel yaitu sebesar 4.201 > 1.681 thitung yaitu sebesar 9.059 dengan signifikansi
dan signifikansi 0.000 < 0.05, maka dapat 0.000, karena thitung > ttabel yaitu sebesar 9.059
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang > 1.681 dan signifikansi 0.000 < 0.05, maka
signifikan antara gaya kepimpinan terhadap dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
produktivitas kerja karyawan sehingga Ha yang signifikan antara disiplin kerja terhadap
diterima. produktivitas kerja karyawan sehingga Ha
Analisis Disiplin Kerja terhadap diterima.
Produktivitas Kerja Karyawan Analisis Lingkungan Kerja terhadap
Uji Koefisien Korelasi Sederhana Produktivitas Kerja Karyawan
Dari hasil perhitungan diperoleh Uji Koefisien Korelasi Sederhana
angka koefisien korelasi sebesar 0.810. Hal ini Dari hasil perhitungan diperoleh
berarti bahwa hubungan antara disiplin kerja angka koefisien korelasi sebesar 0.306. Hal ini
(X2) terhadap produktivitas kerja karyawan berarti bahwa hubungan antara lingkungan
(Y) adalah sangat kuat dan positif. Dengan kerja (X3) terhadap produktivitas kerja
demikian jika disiplin kerja dinilai baik maka karyawan (Y) adalah rendah dan positif.
produktivitas kerja karyawan akan baik dan Dengan demikian jika lingkungan kerja baik
sebaliknya jika disiplin kerja dinilai kurang maka produktivitas kerja karyawan akan baik
baik maka produktivitas kerja karyawan akan dan sebaliknya jika lingkungan kerja kurang
menurun. baik maka produktivitas kerja karyawan akan
Koefisien Determinasi Sederhana menurun.
Besarnya koefisien determinasinya Koefisien Determinasi Sederhana
adalah 0.656. Hal ini berarti kontribusi disiplin Besarnya koefisien determinasinya
kerja sebesar 65.6% sedangkan sisanya 34.4% adalah 0.093. Hal ini berarti kontribusi
kontribusi dari faktor lain.

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

lingkungan kerja sebesar 9.3% sedangkan dan jika gaya kepemimpinan (X1), disiplin
sisanya 90.7% kontribusi dari faktor lain. kerja (X2) dan lingkungan kerja (X3)
Uji Regresi Linear Sederhana diturunkan maka produktivitas kerja karyawan
Y = 22.696 + 0.396 X3 (Y) akan menurun.
nilai a = 22.696 artinya apabila tidak ada Koefisien Determinasi Berganda
pengaruh X3 berarti Y sebesar 22.696 satuan, Besarnya koefisien determinasinya
sedangkan untuk nilai b = 0.396 artinya untuk adalah 0.679. Hal ini berarti kontribusi gaya
setiap pengukuran variabel X3 sebesar 1 satuan kepemimpinan, disiplin kerja dan lingkungan
akan mempengaruhi Y sebesar 0.396 satuan. kerja sebesar 67.9%, sedangkan sisanya 32.1%
Uji Hipotesis (Uji-t) kontribusi dari faktor lain.
Berdasarkan perhitungan Uji Regresi Linear Berganda
menunjukkan bahwa lingkungan kerja = -2.020 + 0,236X1 + 0,800X2 + 0,027X3
diperoleh thitung yaitu sebesar 2.105 dengan Konstanta sebesar -2.020 artinya jika gaya
signifikansi 0.041, karena thitung > ttabel yaitu kepemimpinan, disiplin kerja dan lingkungan
sebesar 2.105 > 1.681 dan signifikansi 0.041 < kerja dianggap konstan, maka produktivitas
0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kerja karyawan sebesar -2.020. Koefisien
pengaruh yang signifikan antara lingkungan regresi X1 sebesar 0.236 artinya bahwa setiap
kerja terhadap produktivitas kerja karyawan penambahan 1 nilai atas gaya kepemimpinan
sehingga Ha diterima. maka akan menaikkan produktivitas kerja
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, karyawan sebesar 0.236. Koefisien regresi X2
Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja sebesar 0.800 artinya bahwa setiap
secara bersama–sama terhadap penambahan 1 nilai atas disiplin kerja maka
Produktivitas Kerja Karyawan akan menaikkan produktivitas kerja karyawan
Uji Koefisien Korelasi Berganda sebesar 0.800. Dan koefisien regresi X3
Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 0.027 artinya bahwa setiap
angka koefisien korelasi sebesar 0.824. Hal ini penambahan 1 nilai atas lingkungan kerja
berarti bahwa hubungan antara gaya maka akan menaikkan produktivitas kerja
kepemimpinan (X1), disiplin kerja (X2) dan karyawan sebesar 0.027.
lingkungan kerja (X3) terhadap produktivitas Uji Hipotesis (Uji-F)
kerja karyawan (Y) adalah sangat kuat dan Berdasarkan hasil uji ANOVA didapat
positif. Dengan demikian jika gaya Fhitung sebesar 28.894 dengan tingkat signifikan
kepimimpinan (X1), disiplin kerja (X2) dan 0.000 kurang dari 0.05, karena fhitung > ftabel
lingkungan kerja (X3) dinaikkan maka yaitu sebesar 28.894 > 2.833 dan signifikansi
produktivitas kerja karyawan (Y) akan naik 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya sebesar 9.059 dengan signifikansi 0.000,
kepemimpinan, disiplin kerja dan lingkungan dengan demikian terlihat bahwa tingkat
kerja secara bersama-sama terhadap signifikansi adalah di bawah 0.05 dan
produktivitas kerja karyawan. thitung > ttabel (9.059 > 1.681) sehingga
PENUTUP dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja
Kesimpulan berpengaruh signifikan terhadap
Berdasarkan hasil analisa dan produktivitas kerja karyawan sehingga
pengujian hipotesis yang telah dilakukan, Ha diterima.
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
3. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap
1. Gaya kepemimpinan berpengaruh
produktivitas kerja karyawan dalam
terhadap produktivitas kerja karyawan
bentuk persamaan regresi sederhana =
dalam bentuk persamaan regresi
22.696 + 0.396X3. Hal ini dapat
sederhana = 9.035 + 0.733X1. Hal ini
dibuktikan dari hasil pengujian signifikan
dapat dibuktikan dari hasil pengujian
koefisien regresi dengan uji-t.
signifikan koefisien regresi dengan uji-t.
Berdasarkan hasil perhitungan
Berdasarkan hasil perhitungan
menunjukkan bahwa pada variabel
menunjukkan bahwa pada variabel gaya
lingkungan kerja diperoleh thitung sebesar
kepemimpinan diperoleh thitung yaitu
2.105 dengan signifikansi 0.041, dengan
sebesar 4.201 dengan signifikansi 0.000,
demikian terlihat bahwa tingkat
dengan demikian terlihat bahwa tingkat
signifikansi adalah di bawah 0.05 dan
signifikansi di bawah 0.05 dan thitung >
thitung > ttabel (2.105 > 1.681) sehingga
ttabel (4.201 > 1.681) sehingga dapat
dapat disimpulkan bahwa lingkungan
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan
kerja berpengaruh signifikan terhadap
berpengaruh secara signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan sehingga
produktivitas kerja karyawan sehingga Ha
Ha diterima.
diterima.
4. Gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan
2. Disiplin kerja berpengaruh terhadap
lingkungan kerja secara bersama-sama
produktivitas kerja karyawan dalam
berpengaruh terhadap produktivitas kerja
bentuk persamaan regresi sederhana =
karyawan dalam bentuk persamaan
4.505 + 0.906X2. Hal ini dapat dibuktikan
regresi berganda = -2.020 + 0.236X1 +
dari hasil pengujian signifikan koefisien
0.800X2 + 0.027X3. Hal ini dapat dilihat
regresi dengan uji-t. Berdasarkan hasil
dari hasil uji ANOVA, didapat Fhitung >
perhitungan menunjukkan bahwa pada
Ftabel yaitu 28.894 > 2.833 dengan tingkat
variabel disiplin kerja diperoleh thitung

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

signifikansi 0.000 kurang dari 0.05. Hal sehingga dapat meningkatkan


ini dapat disimpulkan bahwa gaya produktivitas kerja karyawan.
kepemimpinan, disiplin kerja dan 4. Sebaiknya gaya kepemimpinan di PT.
lingkungan kerja secara simultan PLN (Persero) dapat lebih disesuaikan
mempunyai pengaruh yang positif dan dengan kondisi dan karakteristik
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, yang juga didukung dengan
karyawan. usaha meningkatkan disiplin para
Saran karyawan dan perbaikan lingkungan kerja
Berdasarkan hasil penelitian, penulis agar semua itu dapat meningkatkan
ingin memberikan saran yang mungkin dapat produktivitas kerja karyawan dan
dijadikan masukan dan dapat bermanfaat bagi tercapainya tujuan perusahaan.
PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan
DAFTAR PUSTAKA
Tangerang Area Lenteng Agung, yaitu sebagai
berikut : Fakultas Ekonomi, UPI YAI (2013). Pedoman
1. Gaya kepemimpinan yang diterapkan di Penulisan Skripsi dan Non Skripsi
Serta Ujian
PT. PLN (Persero) sekarang ini dapat Komprehensif/Penutup Studi
dipertahankan, ditingkatkan dan Fakultas Ekonomi. Edisi
Kedelapan. Jakarta:Fakultas UPI
dikembangkan lebih baik lagi dengan YAI.
memaksimalkan komunikasi antara atasan Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis
Multivariabel Dengan Program
dan bawahan agar tercipta hubungan yang SPSS. Semarang : Badan Penerbit
lebih baik lagi. Universitas Diponegoro.
Handoko, T. Hani. (2008). Manajemen
2. Disiplin kerja karyawan PT. PLN Personalia dan Sumber Daya
(Persero) harus lebih ditingkatkan lagi. Manusia. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta.
Karena itu sangat penting dalam Hasibuan, Malayu S.P (2008). Manajemen
meningkatkan produktivitas kerja Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
karyawan dan agar para karyawan mampu Hasibuan, Malayu S.P (2005). Manajemen
melaksanakan tugas dan tanggung Sumber Daya Manusia. Edisi
Revisi, Cetakan keenam. Jakarta: PT.
jawabnya dengan baik. Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P (2007). Manajemen
3. Lingkungan kerja di PT. PLN (Persero) Sumber Daya Manusia. Cetaka
kesembilan, Jakarta: PT. Bumi
lebih ditingkatkan lagi dari segi fisik Aksara.
maupun psikis. Karena dengan Kartini, Kartono. (2005). Pemimpin dan
Kepemimpinan. Jakarta : PT. Raja
lingkungan kerja yang baik dapat Grafindo Persada.
memberikan kenyamanan bekerja

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3


!"#$

Mangkunegara, Anwar Prabu (2013). Sedarmayanti. (2007). Sumber Daya


Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.
Manusia Perusahaan. Cetakan Mandar Maju, Bandung.
kesebelas, Bandung: PT. Thoha, Miftah. (2006). Kepemimpinan
RemajaRosdakarya. dalam Manajemen. Jakarta: Raja
Nawawi, Hadari (2005). Manajemen Sumber Grafindo Persada.
Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Umar, Husein. (2007). Metode Penelitian
Kompetitif. Cetakan Keempat, Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis.
Gajah Mada University Press, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Yogyakarta. Wirawan. (2006). Kapita Selekta Teori
Nitisemito, S. Alex (2006). Manajemen Kepemimpinan. Cetakan ketiga.
Personalia: Manajemen Sumber Jakarta: Yayasan Bangun Indonesia
Daya Manusia. Edisi ketiga, dan Uhamka Press.
Jakarta: Ghalia Indonesia. Wirawan. (2003). Teori Kepemimpinan. Jilid
Nelson, Bob. (2007). 1001 Cara Untuk kesatu. Jakarta: Yayasan Bangun
Menjadikan Karyawan Indonesia dan Uhamka Press.
Bersemangat. Jakarta: Karisma
Publishin Group.
Rivai Veithzal dan Mulyadi Deddy. (2009).
Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi. Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada.
Robbins, Stephen P. (2005). Perilaku
Organisasi. Jilid satu. Jakarta:
Prehalindo.
Sadili, Samsudin. (2005). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bandung:
CV. Pustaka Setia.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. (2005).
Manajemen Tenaga Kerja
Indonesia Pendekatan
Administrasi dan Operasional.
Jakarta: Bumi Aksara.
Siagian, Sondang P. (2003). Kiat
Meningkatkan Produktivitas
Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Sihotang. (2007). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Pradnya Paramita.
Simamora, Henry. (2006). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi
ketiga. Penerbit: STIE YKPN
Yogyakarta.
Sutrisno, Edy. (2011). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Cetakan ketiga,
Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian.
Bandung : CV Alfabeta.

%&'() (&(*+,-( .) # . !# ,%/0%/ #! 1 2 ('%(&+ #! 3

Anda mungkin juga menyukai