Anda di halaman 1dari 7

JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.

ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. 02, No. 2 Desember - 2021

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP


KINERJA KARYAWAN
Ilham Idrus1,Hakim2,Yasif Kamaruddin3

1,2,3 Jurusan
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar,
Jl. Perintis Kemerdekaan km.9 No. 29 Makassar, Indonesia 90245
Email: ilhamidrus@uim-makassar.ac.id yasifkamaruddin014@gmail.com

ABSTRAK
Motivasi kerja adalah hal yang sangat penting dalam meningkatkan suatu efektifitas kerja, karena orang
yang memliki motivasi kerja yang baik akan berusaha dengan semaksimal mungkin agar pekerjaannya dapat
berjalan dengan apa yang di inginkan.Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja
dan disipilin kerja terhadap kinerja karyawan serta mengetahui variabel mana yang lebih berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini Menggunakan
pendekatan kuantitatif untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan angka atau skala numerik pada
PT Industri Kapal Indonesia (IKI).Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa kategori variabel yaknik,
mayoritas responden pada variabel motivasi terbagi menjadi tiga, kategori tinggi memliki jumlah 19 orang
presentase 12,4%, sedangkan kategori sedang berjumlah 72 orang presentase 47,1%, kategori rendah
berjumlah 62 orang presentase 40,1%. Sedangkan pada variabel disiplin kerja mayoritas responden dalam
kategori tinggi berjumlah 19 orang presentase 12,4%, adapun kategori sedang berjumlah 102 orang
presentase 66,7% dan kategori rendah berjumlah 32 orang presentase 20,9%.Dapat di simpulkan bahwa
menentukan variabel utama yang paling domina terhadap kinerja karyawan PT.Industri Kapal Indonesia diketahui
bahwa kedisiplinan yang tinggi sangat mendominan 3,50% dengan adanya kesadaran dan kesedian keryawan untuk
menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku di perusahaan.

Kata kunci : Motivasi kerja,kinerja karyawan,disiplin kerja

ABSTRAK
Work motivation is very important in improving work effectiveness, because people who have good
work motivation will try as much as possible so that their work can run as desired. The purpose of this study
is to determine the effect of work motivation and work discipline on performance. employees and knowing
which variables have more influence on employee performance. The data analysis method used in this study
uses a quantitative approach to analyze the relationship between variables with numbers or numerical scales
at PT Industri Kapal Indonesia (IKI). The results of this study indicate several categories of variables namely,
the majority of respondents on the motivation variable are divided into three, the high category has 19 people
with a percentage of 12.4%, while the medium category has 72 people with a percentage of 47.1%, the low
category has a percentage of 62 people with a percentage of 40.1%. While on the work discipline variable, the
majority of respondents in the high category amounted to 19 people with a percentage of 12.4%, while the
medium category amounted to 102 people with a percentage of 66.7% and the low category amounted to 32
people with a percentage of 20.9%. It can be concluded that determining the main variables that the most
dominant influence on the performance of PT.Industri Kapal Indonesia employees, it is known that high
discipline is very dominant 3.50% with the awareness and willingness of employees to comply with all
regulations and social norms that apply in the company.

Keywords: work motivation, employee performance, work discipline

Copyright (c) 2021 Journal Industrial Engineering & Management (JUST-ME)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
DOI: https://doi.org/10.47398/justme.v2i02.17 46
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. 02, No. 2 Desember - 2021

PENDAHULUAN pencapaian tujuan. Sedangkan elemen yang


Globalisasi ekonomi menuntut dunia usaha terkandung dalam motivasi meliputi unsur
sebagai salah satu pelaku ekonomi untuk membangkitkan, mengarahkan, menjaga,
berbenah menghadapi persaingan yang semakin menunjukan intensitas, bersifat terus menerus
ketat. Agar dapat bersaing dalam rangka dan adanya tujuan. Motivasi mempunyai dua
mempertahankan eksistensi usaha, maka bentuk dasar, yaitu buatan (extrinsic) dan hakiki
perusahaan harus dapat memanfaat sumber daya (intrinsic),di dalam kinerja karyawan,
yang dimilikinya guna mencapai hasil secara perusahaan memerlukan keduanya untuk
efektif dan efisien.Serta keunggulan bersaing membantu menaikan kinerja karyawan (extrinsic
perusahaan ditentukan secara langsung oleh maupun intrinsic), e- xtrinsic adalah mengenai
karyawan yang mampu bekerja lebih baik dan hal-hal apa yang akan perusahaan lakukan untuk
lebih cepat maupun melalui kinerja perusahaan memotivasi para karyawan, sedangkan intrinsic
keunggulan bersaing juga ditentukan oleh kinerja adalah faktor-faktor atau penyebab dari dalam
sistem informasi dan customer intimacy dan diri perusahaan untuk memotivasi karyawan
keberhasilan perusahaan tidak hanya ditentukan dengan tujuan tertentu. Karena setiap karyawan
oleh peralatan modern, tetapi yang paling penting
yang masuk pasti mempunyai motivasi kenapa
adalah kinerja karyawan . (Farhah et al., 2020)
mereka berkerja di perusahaan yang mereka
Sumber daya manusia merupakan tokoh
pilih. "Motivasi adalah sesuatu yang membuat
sentral dalam perusahaan. Agar aktivitas
manajemen berjalan dengan baik, perusahaan orang bertindak atau berperilaku dalam cara-
harus memiliki karyawan yang berpengetahuan cara tertentu. (Theodora, 2015)
dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk Motivasi menjadi hal yang penting bagi
mengelola perusahaan seoptimal mungkin karyawan, karyawan yang termotivasi akan
sehingga kinerja karyawan meningkat. Prestasi merasa lebih bahagia, sehat dan ingin datang
kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas untuk bekerja. Kurangnya motivasi karyawan
maupun kuantitas yang dicapai sumber daya dapat berdampak serius bagi tingkat absensi dan
manusia persatuan periode waktu dalam keterlibatan karyawan. Semangat kerja
melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan karyawan yang ren- dah dapat merugikan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. pencapaian tujuan bisnis dan profitabilitas
(Rinawati, 2017)
perusahaan. Survei Mazars yang dilakukan di
Tantangan yang dihadapi manajemen
Irlandia mengungkapkan hanya 58% dari
saat ini yang paling serius adalah untuk
karyawan ter- motivasi untuk melakukan yang
mencapai tujuan dan kelangsungan hidup
terbaik dan 42% dari karyawan kehilangan
perusahaan yang sangat dipengaruhi oleh
motivasi atau sangat kehilangan motivasi karena
kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada di
itu, perusahaan harus memperhatikan motivasi
dalamnya. Kinerja didefinisikan sebagai “Hasil
karyawan agar antara perusahaan dan karyawan
kerja itu sendiri (outcomes of work). Dengan
dapat berjalan dengan lancar tanpa saling
melihat hasil kerja ini kita dapat melihat dari target
merugikan. (Wijaya & Andreani, 2015)
yang di ingin kan dan berapa banyak yang
terealisasi, faktor yang mempengaruhi kinerja ini Kinerja merupakan hasil kerja yang
yaitu kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja. dicapai oleh seseorang atau kelompok orang
Untuk itu Kinerja karyawan sangat perlu dalam suatu organisasi atau perusahaan, sesuai
diperhatikan, kinerja di sini dimaksudkan sebagai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-
suatu ungkapan kemampuan seseorang dalam masing dalam rangka upaya mencapai tujuan
melaksanakan suatu pekerjaan. (Sari, 2016). organisasi, secara legal dan tidak melanggar
hukum dan sesuai dengan moral maupun
Motivasi adalah dorongan terhadap
etika.Dapat dikatakan semakin baik kinerja
serangkaian proses prilaku manusia pada
karyawan di perusahaan tersebut maka semakin

47
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. 02, No. 2 Desember - 2021

mudah perusahaan mencapai tujuannya, dan menurun, dan kedisiplinan juga kerap sekali
sebaliknya apabila kinerja karyawan itu rendah diabaikan seseorang karyawan. Pada dasarnya
maka semakin sulit perusahaan dalam mencapai kedisiplinan terhadap karyawan adalah salah
tujuannya.Rendahnya tingkat kinerja karyawan satu faktor yang membuat perubahan baik
dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari sendiri ataupun halayak banyak. (Harahap &
besaran gaji maupun tunjangan yang diberikan Tirtayasa, 2020)
oleh perusahaan dengan besarnya tanggung
jawab pekerjaan yang dilakukan selain itu
METODE PENELITIAN
tingkat kehadiran ditempat kerja yang
diakibatkan oleh kurangnya disiplin kerja Uji Validitas
Sebuah penelitian menggunakan teknik
karyawan serta penggunaan waktu secara tidak
pengumpulan data dengan menggunakan uji
efektif dalam melaksanakan pekerjaan juga
validitas, rumusnya antara lain:
dikatakan sebagai rendahnya tingkat kinerja
karyawan. (Jufrizen, 2018) 𝑁 (∑ 𝑋𝑌)−(∑ 𝑋 ∑ 𝑌)
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
Kinerja karyawan dapat dipengaruhi √(𝑁 ∑ 𝑋 2 )−(∑ 𝑋)2 (𝑁 ∑ 𝑌 2 )−(∑ 𝑌)2
oleh disiplin kerja. menyatakan bahwa disiplin
kerja merupakan suatu sikap bertindak positif Uji Reabilitas
yang dilakukan individu seperti menghormati, Pengujian realibilitas dianalisi dengan
menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan- menunggunakan Teknik Alpha Cronbach, dengan
peraturan yang berlaku pada organisasi, baik rumus berikut :
yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta
sanggup menjalankannya dan menerima setiap 𝑟 = [ 𝑘 − 1 ] − ∑ 𝛿2 2
konsekuensi yang dilakukan.Dari beberapa pakar [𝑘 − 1]𝛿 jika:
menyata- kan bahwa disiplin kerja merupakan 𝛿 ∑𝑥 (∑ 𝑥𝑖)2
2− 𝑁
salah satu faktor sikap dalam bertindak yang 𝑖
2= 𝑖
𝑁
mempengaruhi kinerja karyawan. Disiplin yang
baik yakni menunjukkan bagaimana seseorang Alat, Bahan dan Metode :
bertang- gung terhadap tugas-tugas yang Alat yang digunakan dalam penelitian ini
diberikan kepadanya. Penelitian sebelumnya adalah laptop dengan SPSS, Microsof Excel
mengenai pengaruh disiplin kerja terhadap digunakan untuk mengolah data yang di peroleh
kinerja karyawan pernah dilakukan serta yang dari penelitian sedangkan bahan yang digunakan
menghasilkan disiplin kerja berpen- garuh sebagai penunjang penulisan berupa kepustakaan,
terhadap kinerja karyawan. (Susanto, 2019) penelitian, observasi, wawancara, kusioner.
Kedisiplinan merupakan suatu yang
HASIL DAN PEMBAHASAN:
membuat orang akan menjadi lebih baik di dalam
melaksanakan pekerjaan. Kedisiplinan
Uji Prasyarat Analisis
Pengujian prasayarat analisi dilakukan
seseoarang dapat muncul ketika seorang
sebelum pengujian hipotesis yang meliputi uji
karyawan dapat menghargain peraturan. Tujuan
normalitas, uji Model regresi dan uji
dari disiplin ini sendiri adalah untuk dapat
multikolineritas. Uji prasyarat analisis
memelihara dirinya terhadap peraturan- menggunakan SPSS. Hasil uji prasyarat anailisis
peraturan perusahaan dan dapat mempengaruhi disajikan berikut ini.
kinerja karyawan. Kedisiplinan juga membuat a. Uji Normalitas
karyawan jauh lebih percaya diri dan merubah Uji normalitas dilakukan untuk melihat
kinerja karyawan lebih meningkat, akan tetapi apakah nilai residual terdistribusi normal
apabila kedisiplinan seseorang karyawan kurang atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk
maka secara otomatis kinerja karyawan pun ikut

48
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. 02, No. 2 Desember - 2021

menguji salah satu asumsi dasar analisis Tabel 3. Hasil Uji Multikolinieritas
regresi berganda, yaitu variabel-variabel
independen dan dependen harus Variabel Telerance VIF Kesimpulan
berdistribusi normal atau mendekati Motivasi 0,636 1,57 Tidak terjadi
normal. Kerja 3 multikolinea
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas ritas
Disiplin 0,636 1,57 Tidak terjadi
Variabel Signifikasi Keterangan Kerja 3 multikolinea
ritas
Motivasi 0,129 Normal Sumber: Data Primer, 2021

Disiplin 0,389 Normal Pengujian Hipotesis


Pengujian hipotesis dilakukan untuk
Kinerja 0,606 Normal menguji hiptesis yang diajukan. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini terkait variabel
Sumber: Data Primer, 2021 Motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja
karywan. Analisis regresi berganda dipilih untuk
b. Uji Linieritas menganalisis pengajuan hipotesis dalam
Tujuan uji linieritas adalah untuk penelitian ini. Berikut ini hasil analisis regresi
mengetahui apakah variabel mempunyai berganda yang dilakukan dengan menggunakan
hubungan linier atau tidak secara signifikat. program SPSS .
Dua variabel dikatakan memiliki hubungan
linier apabila signifikat >0,05 (Fisher, 1970). Tabel 4.Rangkuman Hasil Analisi Motivasi
Data hasil linieritas dapat dilihat pada tabel Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadapat
berikut: Kinerja Karyawan
Tabel 2. Hasil Uji Linieritas Independen Kinerja
variabel Pegawai
Model Mode 2 Model 3 Model 4
Variabel Signifikat Keterangan (β) (β) (β) (β)
Variabel
Motivasi 0,075 Linear Kontrol
Kerja Usia 0,215** 0,167** 0,158** 0,143**
Jenis 0,291** 0,231** 0,257** 0,232**
Kelamin
Disiplin 0,224 Linear Lama 0,277** 0,231** 0,189** 0,182**
Bekerja
Kerja
Pendidikan 0,234** 0,175** 0,134** 0,122**
Sumber: Data Primer, 2021 Motivasi 0,312** 0,171*
Kerja
Disiplin 0,388** 0,036**
c. Uji Multikolinieritas Kerja
Uji multikolinieritas dilakukan untuk R2 0,439** 0,517* 0,556** 0,574
mengetahui besarnya interkolerasi anatar ^R2 0,439 0,078 0,117 0,135
variabel bebas dalam penelitian ini.Apabila Sumber: Data Primer yang diolah 2021
toleransi di atas 0,1 dan VIF di bawah 10
maka terjadi tidak terjadi multikolieritas. Uji Hipotesis
Hasil uji multikolieritas untuk model regresi Hipotesis pertama dalam penelitian ini
pada penelitian ini disajikan pada tabel adalah Motivasi kerja memiliki pengaruh yang
berikut in: positif terhadap Kinerja karyawan di PT.Industri
Kapal Indonesia. Ringkasan hasil ananlisis regresi
dengan menggunakan program SPSS dalam

49
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. 02, No. 2 Desember - 2021

penelitian ini dapat dilihat. Berdasarkan tabel Selain itu motivasi karyawan PT.Industri
ringkasan analisis regresi pada tabel 5 diketahui Kapal Indonesia juga belum maksimal,
bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh yang motivasi yang belum maksimal dapat diliahat
positif terhadap kinerja karyawan di PT.Industri dari sikap karyawan yang cenderung kurang
Kapal Indonesia sebesar (β=0,312; p=0,000). giat dalam melakukan pekerjaannya, target
Kontribusi motivasi kerja untuk kinerja karyawan waktu yang belum tercapai dan para
di PT.Industri Kapal Indonesia sebesar (ΔR2 ) karyawan kurang tertarik terhadap tugas
0,078. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi yang diberikan kepada mereka. Hal tersebut
kerja memilki pengaruh positif dan signifikan disebabkan oleh pemberian motivasi oleh
terhadap kinerja karyawan di PT.Industri Kapal perusahaan tidaklah intensif dan perhatian
Indonesia. Sehingga dapat dinyatakan bahwa perusahaan terhadap bawahan kurang.
hipotesis pertama diterima.
2. Ada Variabel Yang Paling Dominan
Tabel 5.Ringkasan Hasil Hipotesis Terhadap Kinerja Karyawan
PT.Industri Kapal Indonesia
No Hipotesis Hasil Hasil ini menunjukkan bahwa
1 Ada penegaruh motivasi Terbukti ada variabel yang paling dominan
kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT.Industri
terhadap kinerja karyawan Kapal Indonesia. Dari penelitian
PT.Industri Kapal Indonesia. menunjukkan bahwa variabel disiplin
2 Ada variabel yang paling Tidak kerja terhadapa kinerja karyawan
domina terhadap kinerja terbukti PT.Industri Kapal Indonesia. Berdasarkan
karyawan PT.Indutri Kapal hasil penelitian diketahui bahwa skor
Indonesia. tertinggi terletak pada indikator
3 Motivasi kerja (X1) dan Terbukti kehadiran.Industri Kapal Indonesia selalu
disiplin kerja (X2) berupaya meningkatkan kedipsiplinan
berpengaruh signifikat sama karyawan, salah satunya dengan upaya
terhadap kinerja karyawan absensi atau kehadiran yaitu menjaga
(Y) agar karyawan selalu bekerja datang
Sumber: Data Primer 2021 kekantor secara tertib, tepat waktu dan
teratur sesuai aturan yang ada
Pembahasan Penelitian diperusahaan. Dengan kata lain, aturan
1. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja yang telah ditetapkan di PT.Industri Kapal
Terhadap Kinerja Karyawan PT.Industri Indonesia harus dipelihara dan
Kapal Indonesia dipertahankan untuk menjaga tingkat
Dalam hasil penelitian ini kedisiplinan karyawan sehingga hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang akan berpengaruh positif terhadap
positif anatara variabel motivasi kerja dan kinerja karyawan.
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di
PT.Industri Kapal Indonesia. Skor tertinggi 3. Motivasi Kerja (X1) Dan Disiplin Kerja
variabel motivasi kerja terdapat pada (X2) Berpenagruh Signifikat Terhadap
indikator uang dan penghargaan lainnya Kinerja Karyawan (Y) PT.Industri
karyawan PT.Industri Kapal Indonesia Kapal Indonesia
melakukan pekerjaan hanya karena gaji. Hasil penelitian ini menunjukkan
Dengan diberikannya gaji yang sesuai dengan bahwa motivasi kerja berpenagaruh
keinginan atau harapan karyawan, itu akan signifikan terhadap kinerja karyawan.
memotivasi karyawan PT.Industri Kapal Dengan dipenuhinya gaji yang sesuai
Indonesia untuk meningkatkan kinerjanya. dengan harapan karyawan yang memliki

50
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. 02, No. 2 Desember - 2021

disiplin kerja yang tinggi maka karyawan ada beberapa kategori variabel yaknik, mayoritas
akan memiliki kinerja yang tinggi. Dengan responden pada variabel motivasi terbagi menjadi
demikian motivasi yang telah diberikan tiga, kategori tinggi memliki jumlah 19 orang
dan disiplin kerja yang tepat akan presentase 12,4%, sedangkan kategori sedang
meningkatkan kinerja karyawan. berjumlah 72 orang presentase 47,1%, kategori
rendah berjumlah 62 orang presentase 40,1%.
Hasil analisis simultan membuktikan Sedangkan pada variabel disiplin kerja mayoritas
disiplin kerja dan motivasi kerja secara simultan responden dalam kategori tinggi berjumlah 19
berpengaruh positif dan signifikan terhadap orang presentase 12,4%, adapun kategori sedang
kinerja dengan koefisien determinasi sebesar berjumlah 102 orang presentase 66,7% dan
0.621 dan F hitung sebesar 42.814. Artinya kategori rendah berjumlah 32 orang presentase
disiplin kerja dan motivasi kerja memiliki 20,9%.
kemampuan menjelaskan variabel kinerja sebesar
62,1%% sedangkan sisanya sebesar 37,9% UCAPAN TERIMA KASIH:
dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Terima kasih kepada dosen pembimbing,
Temuan ini secara teoritis mengonfirmasi teori dan teman – teman yang selalu memberikan
dan mendukung hasil penelitian terdahulu, bahwa arahan dan masukannya sampai terselesainya
disiplin kerja dan motivasi kerja dapat penelitian ini. Terima kasih juga kepada kedua
meningkatkan kinerja karyawan.(Wahyudi, orang tua saya yang selalu memberikan dorongan
2019) secara moral dan moril.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
motivasi kerja dan disiplin kerja secara simultan DAFTAR PUSTAKA:
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Farhah, A., Ahiri, J., & Ilham, M. (2020). Pengaruh
karyawan dan mampu memberikan pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
sebesar 32,6% terhadap variabel kinerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Online Program
sisanya sebesar 67,4% dipengaruhi oleh variabel Studi Pendidikan Ekonomi, 5(1), 1.
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. https://doi.org/10.36709/jopspe.v5i1.1332
menunjukan bahwa motivasi kerja berpengaruh 6
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini Hadi Purnomo, C. A., Djudi, M., & Mayowan, Y.
menunjukan bahwa motivasi kerja yang dapat (2017). PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN
meningkatkan kinerja para karyawan. PT Tentrem DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA
Sejahtera mengedepankan dorongan motivasi KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT
kepada karyawan untuk menghasilkan kinerja Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang).
karyawan yang memuaskan. (Hadi Purnomo et Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas
al., 2017) Brawijaya, 48(1), 88070.
Harahap, S. F., & Tirtayasa, S. (2020). Pengaruh
Kesimpulan : Motivasi, Disiplin, Dan Kepuasan Kerja
Motivasi kerja dan disiplin kerja memiliki Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Angkasa
pengaruh positif dan signifikat terhadap Pura II (Persero) Kantor Cabang Kualanamu.
PT.Industri Kapal Indonesia. Kinerja yang tinggi Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister
dari seseorang karyawan dapat diperoleh denagan Manajemen, 3(1), 120–135.
motivasi dan disiplin dalam diri karyawan yaitu https://doi.org/10.30596/maneggio.v3i1.48
terutama adanya gaji,imabalan, penhargaan dan 66
menaati peraturan didalam perusahaan. Denagan Jufrizen. (2018). Peran Motivasi Kerja Dalam
diberikannya gaji yang sesuai dengan keinginan Memoderasi Pengaruh Kompensasi Dan
atau harapan maka seseorang karyawan akan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
menaati peraturan yang berlaku sehingga harapan The National Conferences Management and
karyawan dan perusahaan akan tercapai. bahwa Business (NCMAB), 405–424.

51
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. 02, No. 2 Desember - 2021

Rinawati, B. N. (2017). PENGARUH DISIPLIN DAN


MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PT RATNA DEWI TUNGGAL
ABADI BEKASI (DIVISI PRODUKSI).
Sari, Y. K. (2016). Pengaruh Kepemimpinan,
Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pt. Patra Komala Di
Dumai. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis,
VI(2), 119–127.
Susanto, N. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja,
Kepuasan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Divisi Penjualan PT
Rembaka. Agora, 7(1), 6–12.
Theodora, O. (2015). Pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan PT. Sejahtera
Motor Gemilang. Agora, 3(2), 187–195.
Wahyudi. (2019). PENGARUH DISIPLIN DAN
MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN.
2(3), 351–360.
https://doi.org/10.5281/zenodo.3269399
Wijaya, T., & Andreani, F. (2015). Pengaruh
Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt Sinar Jaya Abadi Bersama.
Agora, 3(2), 37–45.

52

Anda mungkin juga menyukai