Yogi Indra Saputra, 2023. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Jorn Leader Tech Kabupaten
Tangerang. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Humaniora
Universitas Tangerang Raya. Pembimbing: (I) Budhy Merdiansyah S.H., M.M.,
(II) Dr. Nur Azis S.E., S.H., M.M.
Hasil pengujian yang telah dilakukan penelitian ini menunjukan bahwa hasil
perhitungan yang didapat pada regresi linier berganda Y = 12,623 + 0,398 +
0,330. Uji T pada variabel gaya kepemimpinan (X1) menunjukan nilai T hitung> T
tabel yaitu 8,868> 1,986 dan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 artinya
terdapat pengaruh secara parsial variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan PT. Jorn Leader Tech. Uji T pada variabel disiplin kerja (X2)
menunjukan nilai T hitung> T tabel yaitu 8,064> 1,986 dan dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 artinya terdapat pengaruh secara parsial variabel
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jorn Leader Tech. Untuk uji F
didapat F hitung > F tabel sebesar 45,286> 3,10 dan dengan nilai signifikansi
0,000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara
variabel gaya kepemimpinan dan variabel disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Jorn Leader Tech.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
SDM menjadi perhatian yang sangat penting bagi perusahaan untuk tetap
daya lain yang dimaksud. Oleh karna itu, dalam mengelola berbagai sumber
lain, banyaknya berbagai macam sumber daya jika tidak diikuti dengan
kopetensi SDM yang baik akan menjadi percuma karena tidak dapat dikelola
1
2
ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
masyarakat.
dimiliki. Dalam usaha peningkatan sumber daya manusia bukanlah suatu hal
yang mudah karena kinerja mempunyai konsep yang beraneka ragam dan
dapat dianalisa dari berbagai sudut pandang serta dapat dipengaruhi oleh
3
serta disiplin dalam bekerja merupakan salah satu faktor yang berperan
yang tepat untuk jabatan yang tepat. Salah satu sasaran pengolahan
pemimpin maupun yang diakui oleh anggota sebagai orang yang pantas
Cara dan pola tingkah laku pemimpin diartikan oleh bawahan yang
bawahannya juga akan meningkat baik pula. Namun sebaliknya, jika gaya
kepemimpinan yang diberikan kurang sesuai maka ada saja bawahan yang
dalam mencapai tujuan yang maksimal juga diperlukan adanya disiplin kerja
Hal ini bertujuan untuk mendorong seorang pegawai agar semangat bekerja
digerakan oleh orang atau sekelompok orang yang aktif sebagai pelaku,
5
TABEL 1.1
malas berangkat kerja dan memilih untuk absen atau tidak masuk kerja.
maka sumber daya manusianya dapat bekerja dengan baik juga. Dengan
demikian, displin kerja merupakan suatu alat yang digunakan para pemimpin
perusahaan. Tanpa dukungan disiplin kerja yag baik, maka sulit bagi
Silicon Tape, Opp Clear Tape, Opp Adidas Yellow Base, Opp Nike IM, Opp
Data di bawah ini merupakan hasil produksi berbagai produk lakban pada
tahun 2020-2022.
TABEL 1.2
(Roll) PENCAPAIAN
Base
7
tingkat pencapaian produk Silicon Tape sebesar 64% , Opp Clear Tape
sebesar 92%, Opp Adidas Yellow Base sebesar 88%, Opp Nike IM sebesar
67%, dan Opp Nike IY sebesar 75% dari target yang telah ditentukan
perusahaan.
TABEL 1.3
(Roll)
tingkat pencapaian produk Silicon Tape sebesar 67%, Opp Clear Tape
sebesar 74%, Opp Adidas Yellow Base sebesar 58%, Opp Nike IM sebesar
64%, dan Opp Nike IY sebesar 72% dari target yang telah ditentukan
perusahaan.
8
TABEL 1.4
(Roll) PENCAPAIAN
tingkat pencapaian produk Silicon Tape sebesar 66%, Opp Clear Tape
sebesar 75%, Opp Adidas Yellow Base sebesar 66%, Opp Nike IM sebesar
54%, dan Opp Nike IY sebesar 67% dari target yang telah ditentukan
semakin baik hasil yang dicapai, dan begitu juga sebaliknya tanpa didukung
berikut :
kerja karyawan.
10
pekerjaan.
Agar penelitian ini tidak meluas dari pembahasan diluar judul dan
Tech.
disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Jorn
Leader Tech.
3. Bagi Penulis
untuk peneliti.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen
sasaran. Selain itu, arti lain dari manajemen adalah pimpinan yang
waktu agar setiap kegiatan jadi terencana dan bisa dikerjakan dengan
baik.
diantaranya adalah :
13
14
14
1. Manusia (Human)
2. Uang (Money)
3. Material (Materials)
usaha karena hasil yang baik hanya bisa dicapai bila terdapat
material yang baik. Jadi, jika material yang dipilih buruk, tujuan
4. Mesin (Machines)
5. Metode (Methods)
6. Pasar (Market)
dipengaruhi oleh unsur material karena barang atau jasa yang laku
yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
masyarakat.
16
tersebut.
masyarakat.
1. Perencanaan
17
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
masyarakat.
4. Pengendalian
perencanaan.
5. Pengadaan
6. Pengembangan
18
dan pelatihan.
7. Kompensasi
8. Pengintegrasian
9. Pemeliharaan
10. Kedisplinan
maksimal.
11. Pemberhentian
19
pendukung berupa SDM, aset, dan finansial yang telah diatur sesuai
tugas dan pekerjaan yang diberikan sesuai dengan aturan dan standar
(2019:182), Kinerja adalah hasil kerja dan perilaku kerja yang telah
bersangkutan.
dalam kondisi seperti yang diinginkan baik oleh karyawan itu sendiri
2. Pengetahuan
22
sebaliknya.
3. Rancangan kerja
dan benar.
4. Kepribadian
5. Motivasi kerja
turun kinerjanya.
6. Kepemimpinan
7. Gaya kepemimpinan
8. Budaya organisasi
atau norma ini mengatur hal-hal yang berlaku dan diterima secara
atau perusahaan.
9. Kepuasan kerja
11. Loyalitas
dalam kondisi yang kurang baik. Karyawan yang setia juga dapat
24
12. Komitmen
jumlah hasil kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka atau
kualitas atau mutu hasil kerja yang dapat dinyatakan dalam ukuran
hemat biaya.
4. Displin kerja
5. Inisiatif
6. Ketelitian
7. Kepemimpinan
8. Kejujuran
9. Kreativitas
melihat atau menilai hasil atau perilaku kerja karyawan sehingga akan
organisasi diantaranya :
1. Perbaikan kinerja
kinerja karyawan.
27
2. Penyesuaian kompensasi
3. Keputusan penempatan
dapat tercapai.
yang baik. Dalam arti yang lebih sempit dan lebih banyak dipakai,
(Rivai, 2018).
yang ada serta sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan
korektif.
1. Disiplin Preventif
2. Disiplin Korektif.
berasal dari dua faktor, yang pertama faktor intrinsik dan yang kedua
1. Faktor kepribadian
nilai yang dianut. Sistem nilai yang dianut ini berkaitan langsung
2. Faktor lingkungan
kerja yang tinggi akan muncul begitu saja tapi merupakan suatu
maka rusaklah sistem aturan tersebut. Adil dalam hal ini adalah
bedakannya.
31
melakukannya.
2. Teladan pemimpin
3. Balas jasa
4. Keadilan
karena ego dan sifat dasar manusia yang selalu merasa dirinya
5. Waskat
6. Sangsi hukuman
7. Ketegasan
8. Hubungan kemanusiaan
adalah berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam
pemimpin dan mau bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang
berikut:
gaya pemimpin.
perilaku bawahan.
juga harus terwujud suatu semangat dan disiplin kerja yang baik dari
1. Pelaksanaan tugas
2. Memberi dukungan
bawahannya.
pelaksanaan tugas.
4. Memberi petunjuk
TABEL 2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti
Eunike simultan
bagian produksi di
Bintang Asahi
Sreagen. Pengaruh
variabel gaya
kepemimpinan dan
disiplin kerja
terhadap kinerja
karyawan di bagian
produksi PT.
Industri Tekstil
Bintang Asahi
sebesar 35,7%.
PT. Mega
39
Foamworks
Indonesia.
(2022) kabupaten
dibuktikan dari
hasil pengujian
yang menunjukkan
bahwa variabel
gaya
kepemimpinan (X1)
memiliki nilai t-
dibadingkan t-tabel
40
dan variabel
memiliki nilai t-
dibadingkan t-tabel
Soulthan S. Pengadaan PT
oleh hasil
pengujian secara
parsial yang
menunjukkan
bahwa variabel
gaya
41
kepemimpinan
direktif (X)
mempunyai nilai t-
dibadingkan t-tabel
dengan nilai
signifikansi 0,008
0,05).
Kedisiplinan (X2)
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan (Y) PT
Lousindo Damai
dibuktikan dari
hasil Thitung
1.993. Gaya
Kepemimpinan
(X1) dan
Kedisiplian Kerja
(X2)
berpengaruh
positif dan
signifikan secara
simultan terhadap
kinerja karyawan
(Y) PT Lousindo
Damai dengan
hasil Fhitung
58.403 dan
signifikasi 0,000.
43
Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja dan satu variabel dependen berupa
Kinerja Karyawan.
Gaya Kepemimpinan
( X1 ) H1
Kinerja Karyawan
(Y)
Disiplin Kerja
H2
( X2 )
H3
GAMBAR 2.1
Kerangka Teoritis
2.8 Hipotesis
44
Hipotesis berasal dari dua kata yaitu : hypo yang berarti belum tentu
benar dan tesis yang berarti kesimpulan. Hipotesis juga dapat diartikan
dibuktikan kebenarannya.
terkumpul.
berikut :
Hipotesis 1
Hipotesis 2
Hipotesis 3
secara simultan terhadap Kinerja karyawan pada PT. Jorn Leader Tech.
45
secara simultan terhadap Kinerja karyawan pada PT. Jorn Leader Tech.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yang bergerak di bidang industri perekat lem/lakban. PT. Jorn Leader Tech
pusat di Taiwan. Pada tahun 2017 PT. Jorn Leader Tech didirikan oleh
Bapak Chang Jung Li yang terletak di Jalan Merdeka Kp. Cilongok RT. 01
sampai pada saat ini jumlah karyawan mencapai sekitar 120 orang. Pada
saat awal berdiri PT. Jorn Leader Tech berfokus memasarkan produknya
hanya pada pelanggan sektor sepatu. Namun dengan berjalannya waktu kini
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini sesuai dengan tujuan dari
Walaupun belum memiliki gedung milik sendiri atau masih menyewa gudang
45
46
Adapun visi dari PT. Jorn Leader Tech adalah menjadi perusahaan
yang kompetitif.
tentang hubungan kerja sama yang ada dalam perusahaan untuk mencapai
Jalan Merdeka Kp. Cilongok RT. 01 RW. 04 Kel. Sukamantri Kec. Pasar
skripsi.
47
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Tahun 2023
No Aktivitas Ma Ap Me Ju Ag Se
Des Jan Feb Jul
r r i n s p
1 Pengajuan judul
Penyusunan
2
Proposal
Konsultasi
3
proposal
Seminar
4
proposal
5 Revisi proposal
Penelitian/
6 pengumpulan
data
7 Analisis data
Penyusunan
8
skripsi
Konsultasi
9
skripsi
10 Ujian skripsi
11 Revisi skripsi
Sumber: Skripsi 2022
masalah”.
(2019:64) yaitu:
48
tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
a) Hubungan Simetris
b) Hubungan Kausal
dependen (dipengaruhi).
49
c) Hubungan Interaktif
dalam penelitian ini yaitu desain asosiatif dalam bentuk kausal. Penelitian
pengaruh antara dua variabel atau lebih (Umar, 2020). Penelitian ini
objek yang diteliti. Terdapat dua jenis metode penelitian yaitu sebagai
berikut:
yang ditetapkan.
sosial yang diteliti. Objek penelitian ini dilakukan di PT. Jorn Leader Tech.
karyawan pada PT. Jorn Leader Tech.”, yang diberi simbol (Y).
gejala yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.
hal yang dapat dijadikan sebagai ukuran atau indikator dari suatu variabel,
dan ukuran atau indikator penelitian tersebut tidak abstrak, namun mudah
untuk diukur.
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan tugas
2. Memberi dukungan
4. Memberi petunjuk
perusahaan.
sebagai berikut :
2. Teladan pemimpin
3. Balas jasa
53
4. Keadilan
5. Waskat
6. Sangsi hukuman
7. Ketegasan
8. Hubungan kemanusiaan
sebagai berikut :
4. Disiplin kerja
5. Inisiatif
6. Ketelitian
7. Kejujuran
8. Kepemimpinan
9. Kreativitas
54
TABEL 3.2
Variabel Data
kesukarelaan dalam
mencapai tujuan
perusahaan.
perusahaan.
9. Kreativitas
3.4.1 Populasi
2019:61). Populasi dalam penelitian ini karyawan bagian produksi PT. Jorn
oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
56
A. Probability Sampling
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
nomor urut. Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang.
Dari semua anggota itu diberikan nomor urut, yaitu nomor 1 sampai
yang diinginkan.
data.
pertimbangan tertentu.
tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang ini
Leader Tech terdapat variasi karakteristik yang dimiliki oleh karyawan PT.
N
n= 2
1+ Ne
Dimana:
n = Ukuran contoh
N = Ukuran populasi
120
n= 2
1+120 (0 , 05)
120
n=
1, 3
berjumlah 92 orang.
mana asal data penelitian itu diperolah. Penelitian yang digunakan adalah
adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item.
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
A. Data internal
perusahaan.
B. Data eksternal
perusahaan.
telah digunakan.
A. Data Primer
diperoleh langsung dari personal yang diteliti dan dapat juga dari
berikut :
disebut informan.
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Pada penelitian ini data primer didapat dari kuesioner yang
sebagai berikut:
a) Kuesioner (angket)
b) Wawancara
alat pengukuran sangat beragam, oleh karena itu skala pengukuran data
Skala yang digunakan dari data kualitatif agar dapat menjadi data
dengan skala 1 untuk nilai terendah dan skala 5 untuk skala yang nilainya
tertinggi.
TABEL 3.3
Setuju (S) B 4
Menurut Sugiyono (2020) skala likert ialah skala yang digunakan untuk
tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan
instrument diuji berdasarkan hasil analisis yang didapat dari skor item
dengan skor total atau nilai rhitung dengan menggunakan rumus pearson
product moment.
yaitu:
r ¿ n ∑ xy−(∑ x)¿ ¿
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
66
n = Banyaknya responden
yaitu jika rhitung ≥ rtabel maka valid, sebaliknya jika rhitung ≤ rtabel maka tidak
valid.
Uji reabilitas atau indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
reliabel jika alpha cronbach ≥ 0,60 dan dikatakan tidak reliabel jika ≤
berikut:
{ }{ }
2
k ∑ σb
r= 1 1−
k −1 at
2
Keterangan :
2
at = Total varian
67
kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam statistic deskriptif antara lain
deviasi.
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada
agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Data primer yang
digunakan dalam penelitian maka uji asumsi klasik dipakai, yakni uji
Uji normalitas yang lebih kompleks dan lengkap sering juga disebut
dengan data atau tidak. Uji ini dapat dilakukan dengan uji normalitas
normal.
antara variabel bebas dapat terjadi dalam bentuk hubungan linier yang
yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah melihar nilai Inflation
Factor (VIF) pada model regresi. Jika VIF < 10, maka data tersebut
terjadi multikolonieritas.
yang homokedastisitas.
berikut :
69
r ¿ n ∑ xy−(∑ x)¿ ¿
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
y = Kinerja karyawan
1 2
ry . x . x =
√
r 2 x 1 y+ r 2 x 2−(2. r x 1 y . rx 2 y . x 1 x 2)
❑
1−r 2 x1 x 2
sebagai berikut :
1 n ( ∑ x 1 y )−(∑ x 1)(∑ y )
r x y=
√¿ ¿ ¿
2 n ( ∑ x 2 y )−(∑ x 2)(∑ y )
r x y= ❑
√¿ ¿ ¿
1 2 n ( ∑ x 1 x 2 )−(∑ x 1)(∑ x 2 )
rx x =
√¿ ¿ ¿
Keterangan :
70
karyawan (Y)
(Y)
TABEL 3.4
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
2
KD=r x 100 %
Keterangan :
KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
Y= a+bx
72
2
∑ y ∑ x −∑ x ∑ xy
a= 2
(n ∑ x )−¿ ¿
n ∑ xy−∑ x ∑ y
b= 2
(n ∑ x )−¿ ¿
Keterangan :
a = Konstanta
sebagai berikut :
Y = a + bx1 + bx2
∑y ∑ x1 ∑ x2
a¿ −b1 −b2
n n n
1
b=
( ∑ x ∑ x y )−(∑ x x ∑ x y )
2
2
1 1 2 2
( )
2
∑ x1 2
∑x
−¿ ¿
2
73
1
b=
( ∑ x ∑ x y )−(∑ x x ∑ x y )
2
2
1 1 2 2
( )
2
∑ x1 2
∑x
−¿ ¿
2
1
b=
( 2
)
∑ x ∑ x 2 y −(∑ x 1 x 2 ∑ x 1 y )
1
(∑ x 21 ∑ x 22 )−¿ ¿
3.6.7 Uji Hipotesis
digunakan adalah koefisien secara parsial atau individu (uji T) dan pengujian
kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Jorn Leader Tech. Setiap
r √n−2
t=
√ 1−r 2
Keterangan :
74
distribusi t
r = Korelasi
Kesimpulan :
terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. Jorn Leader Tech. Uji
2
r
k
F hitung = 2
(1−R )
n−k−1
Keterangan :
Leader Tech.
Tech.
pemahaman yang berbeda dari tiap responden, juga faktor lain seperti
ANALISIS PEMBAHASAN
a. Usia
TABEL 4.1
JUMLAH
NO UMUR PRESENTASE(%)
RESPONDEN
1 20 1 1,09%
2 21 3 3,26%
3 22 7 7,61%
4 23 6 6,52%
5 24 5 5,43%
6 25 10 10,87%
7 26 7 7,61%
8 27 7 7,61%
9 28 10 10,87%
10 29 7 7,61%
11 30 10 10,87%
12 31 4 4,35%
13 32 5 5,43%
14 33 5 5,43%
15 34 5 5,43%
JUMLAH 92 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2023
76
77
presentase 3,26%, karyawan dengan usia 22, 26, 27 dan 29 tahun ada
lalu karyawan dengan usia 24, 32, 33 dan 34 tahun ada sebanyak 5 orang
b. Jenis Kelamin
TABEL 4.2
Jumlah
No Jenis Kelamin Persentase(%)
Responden
1 Laki-laki 40 43.48%
2 Perempuan 52 56.52%
Jumlah 92 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2023
perempuan.
78
Data hasil penelitian berasal dari kuesioner yang telah diisi oleh
92 orang karyawan bagian produksi pada PT. Jorn Leader Tech. Data
taraf signifikansi sebesar 5%. Maka nilai rtabel yang diperoleh adalah
berikut:
TABEL 4.3
TABEL 4.4
TABEL 4.5
80
sebagai patokan.
TABEL 4.6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.819 10
TABEL 4.7
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.714 10
TABEL 4.8
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.769 10
TABEL 4.9
Descriptive Statistics
Std.
N Range Minimum Maximum Mean Deviation
Std.
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Error Statistic
Gaya 92 13 37 50 44.08 .336 3.222
Kepemimpinan
Disiplin Kerja 92 10 39 49 43.79 .271 2.596
Kinerja 92 10 40 50 44.62 .296 2.836
Karyawan
Valid N (listwise) 92
jumlah data n=92. Maka dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut valid dan
penelitian.
50, adapun nilai mean 44,08 lebih besar dari nilai std. Deviation 3,222. Nilai
minimum disiplin kerja sebesar 39 dan maksimumnya 49, adapun nilai mean
43,79 lebih besar dari nilai Std. Deviation 2,596. Nilai minimum kinerja
karyawan 40 dan maksimumnya 50, adapun nilai mean 44,62 lebih besar
Uji asumsi klasik untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat
menentukan model analisis yang tepat. Uji asumsi klasik yang sering
digunakan untuk data primer yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
dependen hasil analisis regresi (Y). model regresi yang baik memiliki
analisis grafik (normal P-P Plot dan Histogram) dan analisis uji One
Sampel Kolmogorov-Smirnov.
GAMBAR 4.1
Pada gambar 4.1 dapat dilihat grafik diatas menunjukan titik yang
GAMBAR 4.2
Grafik Normalitas-Histogram
ataupun kekiri.
secara normal.
85
TABEL 4.10
Unstandardized Residual
N 92
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.99626336
Most Extreme Differences Absolute .049
Positive .036
Negative -.049
Kolmogorov-Smirnov Z .467
Asymp. Sig. (2-tailed) .981
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
b. Uji Multikolinearitas
yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance
>0,10, atau sama dengan nilai VIF dibawah 10. Tingkat kolonieritas
yang dapat ditolerir adalah nilai tolerance 0,10 sama dengan tingkat
TABEL 4.11
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Gaya .416 2.403
Kepemimpinan
Disiplin Kerja .416 2.403
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
bernilai 0,416. Nilai ini melebihi angka 0,1 dan VIF sebesar 2,403 yang
multilolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan lain. Jika varian dan residual satu pengamatan lain tetap,
gaya kepemimpinan (X1), dispilin kerja (X2), dan kinerja karyawan (Y)
GAMBAR 4.3
berikut:
TABEL 4.12
Correlations
TOTAL_X1 TOTAL_Y
TOTAL_X1 Pearson Correlation 1 .683**
Sig. (2-tailed) .000
N 92 92
TOTAL_Y Pearson Correlation .683** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 92 92
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
mengalami peningkatan.
TABEL 4.13
Correlations
TOTAL_X2 TOTAL_Y
TOTAL_X2 Pearson Correlation 1 .648**
Sig. (2-tailed) .000
N 92 92
TOTAL_Y Pearson Correlation .648** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 92 92
peningkatan.
90
TABEL 4.14
Model Summary
Model Std. Change Statistics
Adjusted Error of R
R R the Square F Sig. F
R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
dimension0 1 .710a .504 .493 2.019 .504 45.286 2 89 .000
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X2, TOTAL_X1
Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja karyawan
0,799.
variabel dependen.
TABEL 4.15
Model Summary
Model
Std. Change Statistics
Adjusted Error of R
R R the Square F Sig. F
R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
a
dimension0 1 .683 .466 .460 2.083 .466 78.636 1 90 .000
TABEL 4.16
Model Summary
Model Std. Change Statistics
Adjusted Error of R
R R the Square F Sig. F
R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
dimension0 1 .648a .419 .413 2.172 .419 65.026 1 90 .000
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X2
Sumber: Data Primer Diolah 2023
sebagai berikut:
TABEL 4.17
Gaya Kepemimpinan (X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y)
Model Summary
Model Std. Change Statistics
Error of R
R Adjuste the Square F Sig. F
Squar dR Estimat Chang Chang df df Chang
R e Square e e e 1 2 e
a
dimension 1 .710 .504 .493 2.019 .504 45.286 2 89 .000
0
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X2, TOTAL_X1
Sumber: Data Primer Diolah 2023
Y= a + bX
Y= Kinerja Karyawan
X = Variabel independen
TABEL 4.18
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 18.128 2.995 6.052 .000
TOTAL_X1 .601 .068 .683 8.868 .000
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
Sumber: Data Primer Diolah 2023
Y = 18,128 + 0,601
95
TABEL 4.19
96
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13.634 3.849 3.542 .001
TOTAL_X2 .708 .088 .648 8.064 .000
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
Sumber: Data Primer Diolah 2023
Y = 13,634 + 0,708
sebesar 13,634.
Y = a + bX1 + bX2
Y = Kinerja Karyawan
X1 = Gaya Kepemimpinan
X2 = Disiplin kerja
kepemimpinan (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap (Y) pada tabel
TABEL 4.20
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 12.623 3.586 3.520 .001
TOTAL_X1 .398 .102 .452 3.905 .000 .416 2.403
TOTAL_X2 .330 .126 .302 2.615 .010 .416 2.403
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
Sumber Data: Data Primer Diolah 2023
98
adalah searah.
c) Nilai beta disiplin kerja sebesar 0,330 yang berarti bahwa apabila
4.1.8.1 Uji t
TABEL 4.21
Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 18.128 2.995 6.052 .000
TOTAL_X1 .601 .068 .683 8.868 .000
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
Sumber Data: Data Primer Diolah 2023
TABEL 4.22
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
sebesar 0,05 (5%) dan jumlah variabel adalah tiga, yang meliputi dua
yang telah dilakukan pada tabel 4.21 diketahui bahwa pengaruh gaya
100
4.1.8.2 Uji F
secara signifikan apabila nilai Sig. < 0,05. Penulis memaparkan hasil
TABEL 4.23
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 369.044 2 184.522 45.286 .000a
Residual 362.641 89 4.075
Total 731.685 91
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X2, TOTAL_X1
b. Dependent Variable: TOTAL_Y
Sumber: Data Primer Diolah 2023
101
sebesar 0,05 (5%) dan jumlah variabel adalah tiga, yang meliputi dua
variabel bebas dan satu variabel terikat. Maka df1 = k-1 ; df1 = 3-1 ;
df2 = n-k ; df2 = 92-3 sehingga (n 1) adalah 2 dan (n2) adalah 89.
Maka didapatkan nilai F tabel 3,10. Selanjutnya pada tabel 4.22 yang
45,286 dan nilai signifikansi atau Sig. sebesar 0,000. Sehingga dapat
dikatakan bahwa F hitung > F tabel dan nilai signifikansi atau Sig <
4.2 Pembahasan
Setelah menganalisa dan menghitung data yang ada, maka hasil yang
diantaranya:
X1) terhadap kinerja karyawan (Y), pernyataan ini dibuktikan dari hasil
uji hipotesis secara parsial (uji t) sebesar t hitung = 8,868 > ttabel = 1,986.
102
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan nilai thitung > ttabel maka dengan
korelasi sebesar 0,648 serta nilai koefisien determinasi 0,419, hal ini
yang positif terhadap variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 41,9% dan
kinerja karyawan (Y), ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis secara parsial
(uji t) sebesar t hitung = 8,064 > ttabel = 1,986. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan nilai thitung > ttabel maka dengan demikian Ha diterima dan Ho
ditolak.
gaya kepemimpinan (X1) dan disiplin Kerja (X2) memiliki pengaruh yang
diteliti.
(uji F) sebesar Fhitung = 45,286 > Ftabel = 3,10. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan nilai thitung > ttabel maka dengan demikian Ha diterima dan Ho
ditolak.
104
BAB V
5.1 Kesimpulan
dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. Jorn Leader
X1) terhadap kinerja karyawan (Y), pernyataan ini dibuktikan dari hasil
uji hipotesis secara parsial (uji t) sebesar t hitung = 8,868 > ttabel = 1,986.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan nilai thitung > ttabel maka dengan
kinerja karyawan (Y), ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis secara parsial
(uji t) sebesar t hitung = 8,064 > ttabel = 1,986. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan nilai thitung > ttabel maka dengan demikian Ha diterima dan Ho
ditolak.
(uji F) sebesar Fhitung = 45,286 > Ftabel = 3,10. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan nilai thitung > ttabel maka dengan demikian Ha diterima dan Ho
ditolak.
104
105
5.2 Saran
kayawan.
absensi, jam masuk dan pulang kerja, serta jam istirahat kerja.
perusahaan.
gaya kepemimpinan dan disiplin kerja baik secara parsial maupun secara
106
Leader Tech, dapat dijadikan suatu bahan pertimbangan bagi manajemen dalam
suatu tugas dengan rasa penuh tanggung jawab akan sangat berpengaruh
meningkatkan persaudaraan dengan memntuk team work yang solid juga dapat
meningkatkan kinerja, dengan team work yang solid maka tidak akan mudah